Angga Yogaswara, 2014
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL
BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Oleh :
ANGGA YOGASWARA
0801441
PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN
REKREASI
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Angga Yogaswara, 2014
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL
TERHADAP HASIL BELAJAR
AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI
LEMBANG
Oleh Angga Yogaswara
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
© Angga Yogaswara 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
Agustus 2014
Hak cipta dilindungi undang-undang.
Angga Yogaswara, 2014
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG
LEMBAR PENGESAHAN
ANGGA YOGASWARA 0801441
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG
Disetujui dan Disahkan Oleh:
Pembimbing I
Arif Wahyudi, S. Pd.
NIP. 19740520 200112 1 001
Pembimbing II
Sufyar Mudjianto, M.Pd
NIP. 19750322 200801 1 005
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
Angga Yogaswara, 2014
Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Aktivitas Ritmik
SMK 1 LEMBANG
Angga Yogaswara
Pembimbing I Arif Wahyudi, S.Pd Pembimbing II Sufyar Mudjianto, M.Pd (PJKR Universitas Pendidikan Indonesia)
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui (1) adanya peningkatan pembelajaran aktivitas ritmik dengan menggunakan media audio visual terhadap hasil belajar di SMK 1 PGRI Lembang (2) adanya peningkatan pembelajaran aktivitas ritmik dengan tidak menggunakan media audio visual terhadap hasil belajar di SMK 1 PGRI Lembang (3) adanya perbedaan hasil pembelajaran aktivitas ritmik dengan menggunakan media audio visual dan dengan tidak menggunakan media audio visual di SMK 1 PGRI Lembang.
Metode yang digunakan eksperimen. Desain penelitian menggunakan Pre-test dan post tes Comparative Control. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMK 1 PGRI Lembang, sampel penelitian sebanyak 40 orang.
Angga Yogaswara, 2014
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG
The Influence Of Learning Rhythmic Activities Outcomes Audio Visual Media In SMK Negeri 1 Bandung
Angga Yogaswara Advisor I Arif Wahyudi, S.Pd Advisor II Sufyar Mudjianto, M.Pd (PJKR Universitas Pendidikan Indonesia)
ABSTRACT
Purpose of this study was to determine (1) the effect of learning rhythmic activities by using audio visual media in SMK 1 PGRI Lembang (2) the effect of learning rhythmic activities not using audio visual media in SMK Negeri 1 Bandung (3) the differences of learning rhythmic activities by using audio visual media and not using audio visual media in SMK Negeri 1 Bandung.
The research method used was experimental. Research design using pre-test and post-test Comparative Control. The study population were students class XI of SMK 1 PGRI Lembang, with a sample of 40 students were taken by random sampling.
Angga Yogaswara, 2014
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam suatu penelitian diperlukan suatu metode yang sesuai dan dapat
membantu mengungkapkan suatu permasalahan yang akan dikaji kebenarannya,
penggunaan metode dalam penelitian disesuaikan dengan masalah dan tujuan
penelitiannya. Hal ini berarti metode penelitian mempunyai kedudukan yang
sangat penting dalam pelaksanaan pengumpulan data dan analisis data.
Metode penelitian yang dijelaskan Arikunto (1997, hlm. 151) yaitu: “
metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan
data penelitian.” Ada beberapa metode yang bisa dipergunakan dalam suatu
penelitian, di antaranya historis, deskriptif, dan eksperimen, berkaitan dengan
masalah penelitian ini adalah metode eksperimen. tentang metode eksperimen
dijelaskan oleh Arikunto (2007, hlm. 207) sebagai berikut:
Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari sesuatu yang dikenakan pada subjek selidik. Dengan kata lain penelitian eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian eksperimen
adalah suatu penelitian dengan tujuan untuk menentukan ada tidaknya hubungan
sebab akibat dari variabel-variabel yang akan di teliti.
Hal ini untuk memperoleh gambaran yang jelas sehingga tujuan
penelitian tercapai seperti yang diharapkan. Oleh karena itu metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. secara spesifik dapat
dikemukakan bahwa penelitian ini ingin meneliti ada atau tidaknya pengaruh
aktivitas ritmik dengan menggunakan media audio visual dan tidak menggunakan
35
Angga Yogaswara, 2014
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Untuk merencanakan suatu masalah penelitian perlu adanya data atau
informasi dari objek penelitian yang akan diteliti, dalam mendukung tercapainya
suatu tujuan penelitian yang akan dilakukan. Peran populasi dalam suatu
penelitian sangat diperlukan untuk mendapatkan data dan informasi yang akan
diteliti berdasarkan permasalahan penelitian. Arikunto (2006, hlm. 130)
menjelaskan bahwa yang dimaksud populasi adalah: “ Keseluruhan objek
penelitian.” Sedangkan Sugiyono (2009, hlm. 117) menjelaskan bahwa “Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan ditarik kesimpulannya.”
Dari pendapat tersebut, populasi adalah keseluruhan objek atau subjek
penelitian yang mempunyai karakteristik tertentu untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah SMK
1 PGRI Lembang.
2. Sampel
Mengenai sampel menurut Surakhmad (1998, hlm. 3) yaitu: “ Sampel
adalah penarikan sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi.” Lebih
lanjut lagi Sugiyono (2009, hlm. 118) menjelaskan bahwa:
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka penulis simpulkan bahwa sampel
adalah sebagian dari populasi yang dapat mewakili seluruh populasi.
36
Angga Yogaswara, 2014
menentukan sebagian dari populasi yang ada untuk dijadikan sampel penelitian,
penentuan sampel dengan maksud untuk mengurangi populasi yang terlalu banyak
jumlahnya. Mengenai berapa besarnya sampel tidak ada ketentuan yang jelas
berapa jumlahnya yang akan diteliti yang diambil dari populasi, maka syarat
utama dari sampel tersebut adalah mewakili dari populasi yang ada. Sebagaimana
yang dijelaskan oleh Arikunto (2007, hlm. 107) berikut:
Untuk sekedar ancer-ancer, maka jika subjeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika semua jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 20-25% atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari kemampuan peneliti dari segi waktu, tenaga, dan data.
Berdasarkan pada pejelasan tersebut, maka jumlah sampel dalam penelitian
ini ditetapkan sebanyak 40 siswa. Teknik pengambilan sampelnya adalah acak
atau random sampling Sugiyono (2009, hlm. 82) menjelaskan bahwa “Dikatakan
simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.” Jadi dalam
penelitian ini penulis memilih siswa kelas XI (sebelas) untuk membandingkan
antara kelompok aktivitas ritmik dengan menggunakan media audio visual dan
kelompok aktivitas ritmik tidak menggunakan media audio visual sebanyak 40
orang dengan masing-masing kelompok 20 orang.
C. Tempat Dan Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian tentang pengaruh media audio visual terhadap
hasil belajar dalam aktivitas ritmik dilaksanakan pada :
a. Tempat penelitian : SMK 1 PGRI Lembang
b. Waktu penelitian : 10 Januari – 10 februari 2013
c. Intensitas pertemuan : 3 kali dalam seminggu
37
Angga Yogaswara, 2014
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG
Pelaksanaan dilakukan 3 kali dalam seminggu, sesuai dengan pendapat
Juliantine, dkk (2007, hlm. 3. 5) mengatakan bahwa “Sebagai percobaan untuk
mendapatkan hasil yang baik bisa pula dilaksanakan dalam frekuensi latihan 3
hari/ minggu, sedangkan lamanya latihan paling sedikit 4-6 minggu.” Oleh sebab
itu peneliti melakukan pertemuan sebanyak 3 kali dalam seminggu, penelitian ini
dilakukan selama 16 kali pertemuan.
D. Desain Penelitian dan Langkah_langkah Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-test
and Post-tes Comparative Control yaitu kelompok diberi tes awal untuk
mengukur kondisi awal. Selanjutnya kedua kelompok diberi treatment (perlakuan)
yang berbeda antara kelompok eksperimen dan kelompok control. Sesudah selesai
perlakuan kedua kelompok diberi tes lagi sebagai tes akhir. Perbedaan antara hasil
pre-test dan post-test diasumsikan merupakan dari treatment atau eksperimen. dari
penjelasan tersebut peneliti menetapkan subjek penelitian ke dalam dua kelompok
yang terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang dipilih secara
acak. Mekanisme penelitian dari dua kelompok tersebut digambarkan dalam table
3.1 di bawah ini:
A OІ XІ OЇ
B OЈ XЇ OЉ
Gambar 3.1
Desain Penelitian (Arikunto, 2006, hlm. 86)
Keterangan :
38
Angga Yogaswara, 2014
A : Kelompok eksperimen dengan menggunakan media audio visual B : Kelompok kontrol dengan tidak menggunakan media audio visual OЈ : Test awal yang dilaksanakan pada kelas eksperimen
OЉ : Test akhir yang dilaksanakan pada kelas kontrol XІ : Perlakuan dengan menggunakan media audio visual XЇ : Perlakuan dengan tidak menggunakan media audio visual
Adapun langkah-langkah penelitian yang penulis deskripsikan sebagai
berikut: setelah masalah penelitian, hipotesis, dan instrument penelitian
ditetapkan, selanjutnya adalah menetapkan populasi sebagai sumber data.
Dalam hal ini tidak semua anggota populasi dijadikan sumber data yaitu
hanya menggunakan sebagian wakil dari populasi yang disebut sampel. Setelah
sampel penelitian ditetapkan, selanjutnya adalah melaksanakan tes awal untuk
mengetahui data awal dari masing-masing kelompok. Kelompok A diberikan
perlakuan berupa pembelajaran aktivitas ritmik dengan menggunakan media audio
visual, sedangkan kelompok B diberikan perlakuan berupa pembelajaran aktivitas
ritmik dengan tidak menggunakan media audio visual. Setelah masa perlakuan
atau treatment berakhir, selanjutnya diadakan tes akhir untuk mengetahui data
hasil perlakuan kedua kelompok. Setelah data tes awal dan tes akhir terkumpul
selanjutnya diadakan pengolahan dan analisis data yang hasilnya digunakan
sebagai dasar atau landasan dalam menetapkan kesimpulan penelitian.
Secara skematis, langkah-langkah penelitian tersebut tersusun dalam
39
Angga Yogaswara, 2014
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG
Gambar 3.2
Langkah-Langkah Penelitian
E. Instrument Penelitian
Untuk mengumpulkan data dari sampel penelitian diperlukan alat yang
disebut instrument. Instrument penelitian adalah alat untuk mengukur data.
Menurut Arikunto (2002, hlm. 126) menjelaskan bahwa: “Instrumen adalah alat
pada waktu peneliti menggunakan metode.” Berdasarkan pengertian tersebut,
untuk memperoleh data hasil penelitian berupa peningkatan kemampuan
keterampilan siswa digunakan instrument penelitian berupa tes kemampuan, dan
tes yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut:
POPULASI
SAMPEL
KELOMPOK A
Pembelajaran aktivitas ritmik dengan menggunakan media
audio visual
TEST
PENGOLAHAN DATA
KELOMPOK B
Pembelajaran aktivitas ritmik tidak menggunakan media
audio visual
TES AKHIR
TES AWAL TES AWAL
HASIL KELOMPOK A HASIL KELOMPOK B
TES AKHIR
40
Angga Yogaswara, 2014
1. Tes
a) Pre test digunakan untuk mengukur kemampuan awal peserta pelaksanaan
pembelajaran aktivitas ritmik dengan menggunakan media audio visual dan
tidak menggunakan media audio visual. Hasil pre test akan digunakan untuk
mengukur kemampuan awal siswa antar kelompok aktivitas ritmik dengan
menggunakan musik dan kelompok aktivitas ritmik tidak menggunakan musik
pada aktivitas ritmik cha-cha.
b) Post test digunakan untuk mengukur kemampuan dan membandingkan
peningkatan keterampilan aktivitas ritmik pada kelompok penelitian sesudah
pelaksanaan pembelajaran di kelas eksperimen dengan menggunakan musik
pada pembelajaran aktivitas ritmik dan di kelas kontrol dengan tidak
menggunakan musik pada pembelajaran aktivitas ritmik. Tes yang dilakukan
pada post test sama dengan tes yang dilakukan pada pre test.
Indikator penilaian keterampilan aktivitas ritmik senam cha-cha menurut
Rukamna (2009, hlm. 121) dengan tes diatas yang akan di paparkan dibawah ini :
2. Tes Keterampilan Aktivitas Ritmik Cha-Cha
Tujuan dari adanya prosedur pelaksanaan tes dan pengukuran adalah agar
tes tidak salah dalam melakukan tes yang sesungguhnya, sehingga dalam
pelaksanaannya benar-benar dipahami. Tes yang digunakan sebagai alat
pengumpul data adalah tes keterampilan aktivitas ritmik cha-cha, dan hasil nilai
yang diperoleh adalah proses penampilan aktivitas ritmik cha-cha yang dilakukan
siswa tersebut sesuai dengan indikator penampilan yang telah ditentukan .
Adapun indikator penilaian keterampilan gerak pada aktivitas ritmik cha-cha,
maka instrument yang diterapkan untuk tes awal dan tes akhir menggunakan
instrument menurut Rukamna (2009, hlm. 121). Dengan indikator penilaian
41
Angga Yogaswara, 2014
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG
A. Pola gerak :
1. Sesuai dengan ketentuan gerak 2. Sesuai dengan ketentuan ruang 3. Sesuai dengan ketentuan arah 4. Sesuai dengan ketentuan waktu B. Irama :
1. Jika sesuai dengan irama/ketukan 2. Jika sesuai dengan tempo irama 3. Jika sesuai dengan karakter musik 4. Jika konsisten pada irama
C. Fleksibilitas :
2. Keserasian kesinambungan gerak dengan irama/ketukan 3. Penjiwaan
4. Penghayatan
Kriteria penilaian :
Nilai 1, Jika muncul satu indikator Nilai 2, Jika muncul dua indkator Nilai 3, Jika muncul tiga indikator Nilai 4, Jika muncul empat indikator
Tabel 3.1
42
Angga Yogaswara, 2014 F. Teknik Analisis Data
Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan, pada
saat data sudah terkumpul maka langkah selanjutnya yaitu dengan menganalisis
data tesebut melalui pendekatan statistika. Adapun pengertian statistika menurut
Nurhasan adalah suatu cara untuk mengatur data yang belum teratur menjadi
teratur, mengolah dan menganalisis data serta memberikan arti atau makna dari
data yang diperoleh dari hasil pengukuran. Adapun urutan langkah-langkah dalam
pengolahan data pada penelitian ini, sebagai berikut:
1. Menghitung skor rata-rata menggunakan rumus :
n Xi X
Sumber : Bambang dan Jajat. (2012, hlm. 76).
Keterangan :
X = skor rata-rata yang dicari Xi = jumlah skor
n = jumlah sample
2. Menghitung simpangan baku menurut :
Sumber : Bambang dan Jajat. (2012, hlm. 76).
Keterangan :
S = Simpangan baku yang dicari
∑ = Jumlah dari
X = rata- rata nilai X
43
Angga Yogaswara, 2014
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG
n = Jumlah sampel
3. Uji Normalitas
Uji normalitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat data dari
hasil pengukuran tersebut normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji
normalitas Liliefors.
a. Pengamatan X1, X2,………., Xn dijadikan bilangan baku dengan menggunakan rumus :
X1– X Z1 =
S
Sumber : Bambang dan Jajat. (2012, hlm. 85).
Keterangan :
X : Rata- rata sampel
S : Simpangan baku sampel
b. Untuk bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku,
kemudian hitung peluang. F (Zi) = P (Z<Z1)
c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2,…….…, Zn yang lebih kecil atau sama
dengan Z1. Jika proporsi dinyatakan oleh S(Z1) maka :
banyaknya Z1, Z2,………, Zn yang < Z1 S(Z1) =
n
Sumber : Bambang dan Jajat. (2012, hlm. 85).
d. Hitung selisih F (Z1) – F (S1) kemudian tentukan harga mutlaknya.
e. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut.
Sebutlah harga terbesar ini Lo.
Sebuah Lo ini dengan nilai kritis L yang diambil dari tabel taraf nyata yang
44
Angga Yogaswara, 2014
Hipotesis ditolak apabila Lo > L tabel (0,05)
Kesimpulan adalah populasi berdistribusi tidak normal Hipotesis diterima apabila Lo < L tabel (0,05)
Kesimpulan adalah populasi berdistribusi normal
4. Uji Homogenitas
Uji ini dilakukan untuk mengetehui homogen atau tidaknya data dari dua
varians yang berbeda, dalam pengujian homogenitas menggunakan rumus sebagai
berikut :
Sb2 (varianter besar) F =
Sb2 (varianter kecil)
Sumber : Bambang dan Jajat. (2012, hlm. 113).
Setelah didapatkan nilai Fhitung maka nilai tersebut dibandingkan dengan
nilai Ftabel dengn rumus :
dk pembilang = n-1 (untuk varians terbesar)
dk penyebut = n-1 (untuk varians terkecil)
mencari nilai Ftabel dengan taraf signifikasi (α ) sebesar 0,05 dengan criteria
pengujian sebagai berikut :
Jika Fhitung ≥ Ftabel berarti data tidak homogen
Jiika Fhitung ≤ Ftabel berarti data homogen
5. Mengadakan uji kesamaan dengan uji t pada tingkat kepercayaan 0,05 dengan
tingkat kebebasan (n1 + n2– 2)
X1– X 2
t =
Sumber : Bambang dan Jajat. (2012, hlm. 113).
Keterangan:
45
Angga Yogaswara, 2014
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG
Angga Yogaswara, 2014
DAFTAR PUSTAKA
Abduljabar, Bambang. (2008,2009). Manajemen Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Bandung: FPOK UPI.
Arikunto, Suharsimi. (1987). Pengelolaan Materil. Jakarta : Prima Karya
Arikunto, Suharsimi. (1996).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.Jakarta: Rineka Cipta
Arikunto, Suharsimi. (1997,2002). Dasar-Dasarevaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, Suharsimi. (2007). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Adang dan Hadi. (2008). Pedagogi. Bandung : FPOK UPI
Bambang dan Jajat. (2012). Aplikasi statistika dalam penjas. Bandung : FPOK UPI
Dea, Wulantika. (2013). Pengaruh pembelajarn aktivitas ritmik dengan menggunakan musik dan tidak menggunakan musik terhadap koordinasi gerak berirama di SMK Negeri 1 Bandung. Skripsi Sarjana UPI
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1990). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Hidayat, Imam. (1990). Isu Pendidikan Jasmani dan Pendidikan Olahraga. Makalah. Bandung: FPOK IKIP.
Juliantine, dkk (2007). Teori Latihan. Bandung: Depdiknas.
Lutan, Rusli. (1988). Pengantar Belajar Keterampilan Motorik. Jakarta: Depdikbud
Lutan, Rusli. (2000). Manajemen Pendidikan Jasmani. Jakarta: Dirjen Dirit
Mahendra, A. (2008). Musik dan Gerak. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
56
Angga Yogaswara, 2014
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR AKTIVITAS RITMIK SMK 1 PGRI LEMBANG
Mahendra, Agus dan Ma’mun Amung. (1996). Teori Belajar Motorik. Bandung: FPOK IKIP.
Nasution, (2000). Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Nurhasan. (2000). Tes dan Pengukuran Olahraga. Bandung: FPOK UPI.
Novia, Hoerunisa. (2013) pengaruh pendekatan taktis terhadap hasil belajar permainan bola tangan dan implikasinya terhadap nilai-nilai kerjasama. Skripsi Sarjana UPI
Purves (2004). Neuroscience : Third Edition. Massachusetts, Sinauer Associates, Inc. [Online]. http://id.wikipedia.org/wiki/Refleks. Diakses 28 Februari 2013
Randi (2006).Definisi Pendidikan [Online]. Tersedia http://randi06.blogspot.com/2010/02 /definisi-pendidikan.html
Rukmana, Anin. (2009).Meningkatkan keterampilan aktivitas Ritmik Terstruktur Bebas Melalui Pendekatan Formal- Informal Dengan Media Musik. Tesis. Bandung: UPI. Tersedia:http://jurnal.upi.edu/file/Jurnal_Anin1.pdf
Sadiman, (2002). Pengertian Media Audio Visual dan Pembelajaran Makalah [Online]. Tersedia http://www.sarjanaku.com/2011/05/media-audio-visual.html
Samsudin. (2008). Pembelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan SD/MI. Jakarta: Prenada Media Group.
Slameto. (1995). Konsep Dasar Belajar. Jakarta: Angkasa
Sudjana dan Rivai (2005). Media Pengajaran. Bandung : Sinar Baru Algensindo.
Sugiyono. (2009,2013) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: CV.Alfabeta.
Suherman, Adang. (2009). Revitalisasi Pengajaran Dalam Pendidikan Jasmani. Bandung: CV. Bintang Warli artika.
57
Angga Yogaswara, 2014
Surakhmad (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.
Susilana, Rudi dkk. (2006). Kurikulum Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud
Sutoto dkk (1993), Pendidikan Permainan anak dan Aktivitas Ritmik, Jakarta, Depdikbud.
Supandi. (1991). Strategi Belajar Mengajar Pendidikan Jasmani. Jakarta. Depdikbud.
Supandi dan Seba. (1983). Teori Belajar Motorik. IKIP Bandung.
Thobroni, M. dan Mustofa. (2011). Belajar dan Pembelajaran Pengembangan wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pengembangan Nasional. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Toto dkk (2010). modul Belajar dan pembelajaran penjas.UPI-FPOK Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia
Munandi, Yudhi (2008). Media Pembelajaran. Bandung : Gaung Persada Prees
Zein dkk (2006). Hakikat Belajar. Jakarta : Rhineka.
(2009). [Online].
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1411/1/EDI%20JUN AIDI%20ABDILAH-FITK.pdf. Diakses 24 juni 2013
(2012). [Online]. Tersedia http://myzone.okezone.com/content/read/ 2012/07/17/7807/jaga-kebugaran-melalui-cha-cha.html.
(2012). [online]. (http://jurnal.upi.edu/file/jurnal_anin1.pdf). Diakses 25 Februari 2014
(2013). [online]. https://app.box.com/shared/cll6x097lcqbvc0berw8media audiovisual