viii ABSTRAKSI
Campus Ministry (CM) merupakan suatu unit kerohanian kampus yang mengelola hal seputar kegiatan kerohanian bagi seluruh civitas akademika USD. Bidang pelayanan di CM meliputi 3 aspek yaitu : Pengembangan Spiritualitas dan Solidaritas (PSS), Pendampingan Rohani dan Konseling (PRK) dan Gereja Kampus (GK). CM juga memiliki berbagai koleksi film. Kadang kala para mahasiswa dan dosen meminjam film-film yang ada di CM untuk berbagai keperluan. Sejauh ini pengelolaan data peminjaman film dan pencariannya masih dilakukan secara manual. Biasanya mahasiswa atau dosen yang ingin meminjam film langsung datang ke CM dan mencari sendiri di tempat penyimpanan. Kemudian setelah film yang diinginkan ditemukan, langsung diberikan pada petugas untuk dicatat. Yang terakhir, peminjam meninggalkan kartu identitas sebagai jaminan. Sistem tersebut dirasa tidak efisen karena menghabiskan waktu yang cukup lama untuk mencari film yang diinginkan dengan harus mencari satu persatu di rak penyimpanan.
Dari permasalahan yang tersebut di atas, maka penulis membuat sebuah rancangan sistem informasi katalog film online berbasis web yang diharapkan dapat mempermudah proses pengelolaan data peminjaman, peminjaman film dan pencarian film.
ix
ABSTRACT
Campus Ministry (CM) is a spiritual unit that manages campus in the field of spiritual activities for the entire academic USD. CM services include three aspects: Spirituality Development and Solidarity, Spiritual Mentoring and Counseling and Campus Church. CM also has a wide collection of movies. Sometimes the students and faculty borrow movies in CM for various purposes. So far, lending data management and searching movies are still done manually. Usually, student or faculty who want to borrow the movie come to CM and find it in a storage area. Then, after the movie that they are needed found, they give it directly to the clerk to be recorded. Last, the borrower leaves the identity card as collateral. The system was found to be inefficient due to the time to find the wanted movie.
From the problems mentioned above, the author designed a web-based movie catalog information system which is expected to simplify the data management process of borrowing, lending and searching movies
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI KATALOG FILM
BERBASIS WEB
(Studi Kasus :Campus MinistryUSD Yogyakarta)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar SarjanaKomputer
Program Studi Teknik Informatika
DisusunOleh :
Rosa Novi Jayaningsih
NIM : 065314027
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
ii
THE DESIGN OF WEB BASED MOVIE CATALOG
INFORMATION SYSTEM
(Case Study : Campus Ministry USD Yogyakarta)
A THESIS
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
to Obtain the Sarjana Komputer Degree
in Informatic Engineering Department
By :
Rosa Novi Jayaningsih
Student Number : 065314027
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM INFORMATICS ENGINEERING DEPARTMENT
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY
v
“Be miserable, or motivate yourself.
Whatever has to be done, ot’s always your choise”
“Jika kamu gagal mendapatkan sesuatu, hanya satu hal yang
harus kamu lakukan, ‘coba lagi..!!”
“Who knows what miracle, you can achieve when you believe,
viii ABSTRAKSI
Campus Ministry (CM) merupakan suatu unit kerohanian kampus yang mengelola hal seputar kegiatan kerohanian bagi seluruh civitas akademika USD. Bidang pelayanan di CM meliputi 3 aspek yaitu : Pengembangan Spiritualitas dan Solidaritas (PSS), Pendampingan Rohani dan Konseling (PRK) dan Gereja Kampus (GK). CM juga memiliki berbagai koleksi film. Kadang kala para mahasiswa dan dosen meminjam film-film yang ada di CM untuk berbagai keperluan. Sejauh ini pengelolaan data peminjaman film dan pencariannya masih dilakukan secara manual. Biasanya mahasiswa atau dosen yang ingin meminjam film langsung datang ke CM dan mencari sendiri di tempat penyimpanan. Kemudian setelah film yang diinginkan ditemukan, langsung diberikan pada petugas untuk dicatat. Yang terakhir, peminjam meninggalkan kartu identitas sebagai jaminan. Sistem tersebut dirasa tidak efisen karena menghabiskan waktu yang cukup lama untuk mencari film yang diinginkan dengan harus mencari satu persatu di rak penyimpanan.
Dari permasalahan yang tersebut di atas, maka penulis membuat sebuah rancangan sistem informasi katalog film online berbasis web yang diharapkan dapat mempermudah proses pengelolaan data peminjaman, peminjaman film dan pencarian film.
ix
ABSTRACT
Campus Ministry (CM) is a spiritual unit that manages campus in the field of spiritual activities for the entire academic USD. CM services include three aspects: Spirituality Development and Solidarity, Spiritual Mentoring and Counseling and Campus Church. CM also has a wide collection of movies. Sometimes the students and faculty borrow movies in CM for various purposes. So far, lending data management and searching movies are still done manually. Usually, student or faculty who want to borrow the movie come to CM and find it in a storage area. Then, after the movie that they are needed found, they give it directly to the clerk to be recorded. Last, the borrower leaves the identity card as collateral. The system was found to be inefficient due to the time to find the wanted movie.
From the problems mentioned above, the author designed a web-based movie catalog information system which is expected to simplify the data management process of borrowing, lending and searching movies
xii
Halaman Judul... i
Halaman Judul (Bahasa Inggris)... ii
Halaman Persetujuan Pembimbing... iii
Halaman Pengesahan... iv
Halaman Motto... v
Halaman Keaslian Karya... vi
Halaman Persetujuan... vii
Abstrak... viii
Abstract... ix
Kata Pengantar... x
Daftar Isi...xii
Daftar Gambar...xvi
Daftar Tabel...xix
BAB I. PENDAHULUAN... 1
I.1 Latar Belakang...1
I.2 Rumusan Masalah. ...2
I.3 Tujuan...3
I.4 Batasan Masalah...3
I.5 Metodologi Penelitian...3
I.6 Sistematika Penulisan...6
BAB II. LANDASAN TEORI...8
II.1 Sistem...8
II.2 Informasi...8
xiii
II.5 Internet...10
II.6 Metode Waterfall...11
II.7 HTML (Hypertext Markup Language)...14
II.8 PHP (Page Hypertext Preprosesor)...15
II.9 MySQL...16
II.10 Framework CodeIgnitier...17
BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 21
III.1 Analisis Sistem...21
III.1.1 Pendahuluan... 21
III.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Ada... 22
III.1.3 Analisis Kebutuhan Pengguna... 22
III.1.3.1 Diagram Use-Case... 24
III.1.3.1.1 Diagram Use-Case Sisi Administrator... ..24
III.1.3.1.2 Diagram Use-Case Pengelolaan Data Film...25
III.1.3.1.3 Diagram Use-Case Pengelolaan Data Berita... 26
III.1.3.1.4 Diagram Use-Case Pengelolaan Data Agenda...27
III.1.3.1.5 Diagram Use-Case Pengelolaan Data Anggota... 27
III.1.3.1.6 Diagram Use-Case Pengelolaan Data Peminjaman. 28 III.1.3.1.7 Diagram Use-Case Sisi Anggota...28
III.1.3.1.8 Diagram Use-Case Sisi Pengguna Umum...30
III.1.3.2 Narasi Use-Case...31
III.1.3.2.1 Tabel Narasi Use-Case Login...31
III.1.3.2.2 Tabel Narasi Use-Case Tambah Data Film...32
III.1.3.2.3 Tabel Narasi Use-Case Ubah Data Film...33
xiv
III.1.3.2.6 Tabel Narasi Use-Case Tambah Data Agenda...36
III.1.3.2.7 Tabel Narasi Use-Case Ubah Data Agenda...37
III.1.3.2.8 Tabel Narasi Use-Case Konfirmasi Pemesanan...38
III.1.3.2.9 Tabel Narasi Use-Case Pengembalian...39
III.1.3.3 Data Flow Diagram...40
III.1.3.3.1 DFD Level 0 (Diagram Konteks)...41
III.1.3.3.2 DFD Level 1...42
III.1.3.3.3 DFD Level 2 : Login...43
III.1.3.3.4 DFD Level 2 : Pengelolaan Data Film...43
III.1.3.3.5 DFD Level 2 : Pengelolaan Data Berita...44
III.1.3.3.6 DFD Level 2 : Pengelolaan Data Agenda...45
III.1.3.3.7 DFD Level 2 : Pengelolaan Data Anggota...46
III.1.3.3.8 DFD Level 2 : Pengelolaan Data Peminjaman...47
III.1.3.3.7 DFD Level 2 : Pencarian...48
III.1.3.4 Desain Basis Data...49
III.1.3.4.1 Desain Konseptual...49
III.1.3.4.2 Desain Logikal...50
III.1.3.4.3 Desain Fisikal...51
III.1.3.5 Diagram Kelas (Class Diagram)...56
III.1.3.5.1 Diagram Kelas Pengelolaan Data Agenda...56
III.1.3.5.2 Diagram Kelas Pengelolaan Data Berita...57
III.1.3.5.3 Diagram Kelas Pengelolaan Data Film...58
III.1.3.5.4 Diagram Kelas Pengelolaan Data Anggota...59
III.1.3.5.5 Diagram Kelas Pesan...60
xv
III.1.3.6 Desain Antar Muka Pengguna...62
III.1.3.6.1 Perancangan antar muka utama...62
III.1.3.6.2 Perancangan antar muka Administrator...65
III.1.3.6.3 Perancangan antar muka Anggota...80
BAB IV. PENUTUP...86
IV.1 Kesimpulan...86
IV.2 Saran...86
xvi
Gambar 2.1 Gambar Metode Pengembangan Waterfall...11
Gambar 3.1 Diagram Use Case Sisi Administrator...24
Gambar 3.2 Diagram Use Case Pengelolaan Data Film...26
Gambar 3.3 Diagram Use Case Pengelolaan Data Berita...26
Gambar 3.4 Diagram Use Case Pengelolaan Data Agenda...27
Gambar 3.5 Diagram Use Case Pengelolaan Data Anggota...27
Gambar 3.6 Diagram Use Case Pengelolaan Data Peminjaman....28
Gambar 3.7 Diagram Use Case Sisi Anggota...28
Gambar 3.7 Diagram Use Case Sisi Pengguna Umum...30
Gambar 3.9 Diagram Konteks...41
Gambar 3.10 DFD Level 1...42
Gambar 3.11 DFD level 2 : Login...43
Gambar 3.12 DFD level 2 : Pengelolaan Data Film...43
Gambar 3.13 DFD level 2 : Pengelolaan Data Berita...44
Gambar 3.14 DFD level 2 : Pengelolaan Data Agenda...45
Gambar 3.15 DFD level 2 : Pengelolaan Data Anggota...46
Gambar 3.16 DFD level 2 : Pengelolaan Data Peminjaman...47
Gambar 3.17 DFD level 2 : Pencarian...48
Gambar 3.18 Diagram ER...49
Gambar 3.19 Desain Logikal...50
xvii
Gambar 3.22 Tabel Berita...52
Gambar 3.23 Tabel Film...53
Gambar 3.24 Tabel Pinjam...54
Gambar 3.25 Tabel Counter...55
Gambar 3.26 Tabel Pesan...55
Gambar 3.27 Diagram Kelas Pengelolaan Data Agenda...56
Gambar 3.29 Diagram Kelas Pengelolaan Data Film...58
Gambar 3.30 Diagram Kelas Pengelolaan Data Anggota...59
Gambar 3.31 Diagram Kelas Sirkulasi...60
Gambar 3.32 Halaman Login...62
Gambar 3.33 Halaaman Pencarian...63
Gambar 3.34 Halaman Hasil Pencarian...64
Gambar 3.35 Halaman Utama Administrator...65
Gambar 3.36 Halaman Pengelolaan Data Anggota...66
Gambar 3.37 Halaman Tambah Data Anggota...67
Gambar 3.38 Halaman Indeks Film...68
Gambar 3.39 Halaman Tambah Data Film...69
Gambar 3.40 Halaman Indeks Data Agenda...70
Gambar 3.41 Halaman Tambah Data Agenda...71
Gambar 3.42 Halaman Halaman Indeks Berita...72
xviii
Gambar 3.45 Halaman Data Peminjaman Film...75
Gambar 3.46 Halaman Sirkulasi Pengembalian Film...77
Gambar 3.47 Halaman Transaksi Pengembalian Film...78
Gambar 3.48 Halaman Utama Pengguna Umum...79
Gambar 3.49 Halaman Data Film...80
Gambar 3.50 Halaman Pesan Film...81
Gambar 3.51 Halaman Histori Pemesanan Film...82
Gambar 3.52 Halaman Berita...83
xix
Gambar III.1.3.2.1 Narasi use-case Login ...31
Gambar III.1.3.2.2 Narasi use-case proses tambah data film...32
Gambar III.1.3.2.3 Narasi use-case proses ubah data film...33
Gambar III.1.3.2.4 Narasi use-case proses tambah data berita...34
Gambar III.1.3.2.5 Narasi use-case proses ubah data berita...35
Gambar III.1.3.2.6 Narasi use-case proses tambah data agenda...36
Gambar III.1.3.2.7 Narasi use-case proses ubah data agenda...37
Gambar III.1.3.2.8 Narasi use-case proses konfirmasi pemesanan...38
Gambar III.1.3.2.9 Narasi use-case proses pengembalian...39
Gambar 3.20 Tabel Anggota...51
Gambar 3.21 Tabel Agenda...51
Gambar 3.22 Tabel Berita...52
Gambar 3.23 Tabel Film...53
Gambar 3.24 Tabel Sirkulasi...54
Gambar 3.25 Tabel counter...55
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Campus Ministry atau disingkat CM merupakan suatu unit
kerohanian kampus yang mengelola hal seputar kegiatan kerohanian bagi
seluruh civitas akademika USD. Bidang pelayanan di CM meliputi 3 aspek
yaitu : Pengembangan Spiritualitas dan Solidaritas (PSS), Pendampingan
Rohani dan Konseling (PRK) dan Gereja Kampus (GK). Visi dari CM
adalah sebagai penggerak habitus refleksi, semangat solidaritas dan
pengembangan komunitas terpelajar yang menjunjung tinggi nilai-nilai
hidup dan kebenaran ( Sumber : Gembira Dalam Pelayanan.Oleh : R. In
Nugroho Budisantoso, SJ).
Kegiatan yang dilakukan di CM pun beragam, antara lain
pendalaman spiritual, latihan kepemimpinan, jaringan komunitas,
konseling, pendampingan penerima beasiswa khusus, pelayanan
sakramental dan yang lainnya. CM juga memiliki berbagai koleksi film
dan buku. Kadang kala para mahasiswa dan dosen meminjam film-film
yang ada di CM untuk berbagai keperluan.
Sejauh ini pengelolaan data peminjaman film dan pencariannya
masih dilakukan secara manual. Biasanya mahasiswa atau dosen yang
sendiri di tempat penyimpanan. Kemudian setelah film atau buku yang
diinginkan ditemukan, langsung diberikan pada petugas untuk dicatat.
Yang terakhir, peminjam meninggalkan kartu identitas sebagai jaminan.
Sistem tersebut dirasa tidak efektif karena menghabiskan waktu
yang cukup lama untuk mencari film atau buku yang diinginkan dengan
harus mencari satu persatu di rak penyimpanan. Dalam hal ini CM tidak
memungut biaya untuk setiap peminjaman film atau pun buku. Batas
peminjamannya adalah 1 minggu.
Dari latar belakang tersebut penulis tertarik untuk membuat suatu
sistem informasi katalog film online berbasis web yang bertujuan untuk
memudahkan segenap civitas akademika USD dalam mengakses informasi
dan melakukan pencarian koleksi film di Campus Ministry secara online
melalui internet.
I.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, penulis dapat merumuskan
masalah yaitu bagaimana membangun suatu informasi katalog film online
berbasis web yang mempermudah pengguna dalam melakukan pencarian
film dan mengimplementasikannya pada Campus Ministry di Universitas
I.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah membuat
perancangan suatu sistem informasi katalog film online berbasis web pada
CM Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang dapat memudahkan
segenap anggota dan petugas Campus Ministry untuk melakukan
pencarian dan pengolahan data film.
I.4 Batasan Masalah
Dalam pembuatan perancangan aplikasi ini penulis menetapkan
beberapa batasan sebagai berikut :
1. Aplikasi yang nantinya dibuat hanya untuk menampilkan informasi
tentang Campus Ministry (home) meliputi kegiatan-kegiatan yang
ada di CM (agenda CM), koleksi-koleksi film, awal berdirinya
CM. pengurus (struktur organisasi), agenda, anggota, berita,
chating (konseling), dan secara khusus akan membahas mengenai
koleksi film, pencarian film serta proses peminjamannya.
Peminjaman buku tidak ditampilkan dalam aplikasi ini.
2. Data-data penunjang disimpan pada database MySQL.
3. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah PHP.
I.5 Metodologi Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan Tugas Akhir
a. Analisis Sistem
Analisis sistem ini berfungsi untuk melihat sistem yang sudah
berjalan di CM, melihat bagian apa saja yang kurang baik dan
bagian mana yang sudah baik, dan kemudian mendokumentasikan
kebutuhan yang akan dipenuhi dalam sistem yang baru.
b. Observasi
Metode pendekatan dengan memperhatikan dan mencatat
informasi mengenai kegiatan dan agenda kerja yang ada di CM.
Keuntungan dari teknik observasi antara lain :
• Analis dapat melihat langsung bagaimana sistem lama berjalan.
• Mampu menghasilkan gambaran lebih baik jika dibandingkan
dengan teknik lainnya.
c. Wawancara
Kegiatan yang dilakukan dengan mengajukan
pertanyaan-pertanyaan terhadap masalah yang sedang diteliti kepada
pihak-pihak yang terkait secara langsung.
Keuntungan dari teknik wawancara antara lain :
• Lebih mudah dalam menggali bagian sistem mana yang sudah
dianggap baik dan bagian mana yang dianggap kurang baik.
• Jika ada bagian tertentu yang menurut peneliti perlu untuk
digali lebih dalam, peneliti dapat langsung menanyakan kepada
• Dapat menggali kebutuhan pengguna secara lebih bebas.
d. Mengembangkan perangkat lunak dengan metode waterfall
(Pressman, 2001), dengan tahap-tahap :
1. System/ Information Engineering and Modeling
Pemodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari
keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam
bentuk software. Hal ini sangat penting mengingat software
harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen lain seperti
hardware, database dan yang lain.
2. Software Requirements Analysis
Proses pencarian kebutuhan difokuskan pada software.
Untuk mengetahui sifat program yang akan dibuat, maka
software engineer harus mengerti tentang fungsi yang
dibutuhkan, user interface dan lain sebagainya.
3. Design
Proses ini digunakan untuk mengubah
kebutuhan-kebutuhan di atas menjadi bentuk representasi ke dalam
bentuk blueprint software sebelum coding dimulai. Desain
harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah
disebutkan pada tahap sebelumnya.
Hasil rancangan diterjemahkan ke dalam bentuk bahasa
yang dimengerti oleh mesin, dengan PHP sebagai bahasa
pemrograman internet.
5. Testing / Verification
Menguji apakah hasilnya sudah sesuai dengan yang
diinginkan, dan mencari segala kemungkinan kesalahan.
6. Maintenance
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk
didalamnya adalah pengembangan, karena software yang
dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan
mungkin masih ada kesalahan kecil yang tidak ditemukan
sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum
ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan
ketika adanya perubahan ekstrnal perusahaan seperti ketika
ada pergantian sistem operasi, atau perangkat lainnya.
I.6 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah dalam menyusun dan memahami isi dari
Tugas Akhir ini, penulis menggunakan sistematika sebagai berikut :
Bab I. Pendahuluan
Bab ini membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah,
Bab II. Landasan Teori
Bab ini membahas mengenai pengetahuan yang menjadi dasar
teori-teori yang berhubungan erat dan dipergunakan dalam
mendukung pokok pembahasan Tugas Akhir.
Bab III. Analisis dan Perancangan Sistem
Dalam bab ini akan diuraikan tentang analisis dan perancangan
dari aplikasi yang akan dibuat. Analisis meliputi analisis masalah
dan analisis kebutuhan, sedangkan untuk perancangan terdiri dari
perancangan proses, perancangan basis data serta perancangan
antarmuka.
Bab IV. Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran dari hasil analisis untuk
pengembangan rancangan program aplikasi yang telah dibuat pada
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1 Sistem
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi
untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Definisi tersebut lebih dapat
diterima, karena pada kenyataannya suatu sistem terdiri dari beberapa
elemen subsistem. Elemen-elemen dan subsistem-subsistem tersebut tidak
dapat berdiri sendiri-sendiri dalam suatu sistem tetapi harus saling
berinteraksi dan saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan
sehingga tujuan sistem dapat tercapai. Maka suatu sistem harus
mempunyai tujuan tertentu agar elemen masukan, elemen pengolah dan
elemen keluaran dapat ditentukan dengan tepat (Jogiyanto,1999).
II.2 Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi sangat
penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan
informasi akan menjadi kecil dan akhirnya akan habis.
Informasi-informasi yang diperoleh dari suatu sistem dapat digunakan dalam
pengambilan sebuah keputusan serta dalam melakukan tindakan
selanjutnya, sehingga dibutuhkan informasi yang akurat, tepat pada
informasi harus memiliki nilai informasi yang dapat ditentukan oleh dua
hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan
bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk
mendapatkan informasi tersebut. Suatu informasi yang diperoleh mungkin
memiliki beberapa kegunaan sehingga digunakan tidak hanya oleh satu
pihak saja di dalam suatu organisasi melainkan digunakan bersama-sama
(Jogiyanto,1999).
II.3 Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas,
teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan
untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi
rutin tertentu, member sinyal kepada manajemen dan yang lainnya
terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan
menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang
cerdik (Jogiyanto, 1999).
II.4 Katalog
Katalog berasal dari bahasa Latin catalogus yang berarti daftar
barang atau benda yang disusun untuk tujuan tertentu. Beberapa definisi
1. Katalog berarti daftar berbagai jenis koleksi perpustakaan yang
disusun menurut sistem tertentu. (Fathmi, 2004)
2. Katalog perpustakaan merupakan suatu rekaman atau daftar bahan
pustaka yang dimiliki oleh suatu perpustakaan yang disusun menurut
aturan dan sistem tertentu. (Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan, 2003)
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa katalog merupakan
daftar dari koleksi perpustakaan yang disusun secara sistematis, sehingga
memungkinkan pengguna dapat mengetahui dan menemukan dengan
mudah koleksi apa yang dimiliki oleh perpustakaan
II.5 Internet
Internet adalah kumpulan yang luas dari jaringan computer besar
dan kecil yang saling bersambungan menggunakan jaringan komunikasi
yang ada di seluruh dunia. Internet dapat juga diartikan sebagai seluruh
manusia yang secara aktif berpartisipasi sehingga membuat internet
menjadi sumber daya informasi yang sangat berharga.
Sejarah internet dimulai pada tahun 1970-an oleh sekelompok riset
di biang militer dan universitas yaitu Lembaga Sains Nasional (National
Science Foundation) di Amerika Serikat. Lembaga ini membangun
jaringan khusus yang menghubungkan lima pusat superkomputernya.
Jaringan komunikasi khusus ini disebut NSFNET yang merupakan cikal
II.6 Metode Waterfall
Metode waterfall merupakan metode yang berfungsi sebagai
mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Disebut
dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu
selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Secara umum
tahapan pad model waterfall dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 2.1 Gambar Metode Pengembangan Waterfall (Sumber : Software Engineering. Oleh : Roger S. Pressman)
Gambar di atas adalah tahapan umum dari model proses ini. Model ini
dipecah menjadi 6 tahapan meskipun secara garis besar sama dengan
tahapan-tahapan model waterfall pada umumnya. Berikut adalah
penjelasan dari tahapan-tahapan yang dilakukan di dalam model ini
(Pressman, 2001) :
Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari
keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk
software. Hal ini sangat penting, mengingat software harus dapat
berinteraksi dengan elemen-elemen yang lain seperti hardware,
database dan lain sebagainya. Tahap ini sering disebut dengan
Project Definition.
• Software Requirements Analysis
Proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan difokuskan
pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan
dibuat, maka para software engineer harus mengerti tentang
domain informasi dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan,
user interface dan lain sebagainya. Dari 2 aktivitas tersebut
(pencarian kebutuhan system dan software) harus
didokumentasikan dan ditujukan kepada pelanggan.
• Design
Proses ini digunakan untuk mengubah
kebutuhan-kebutuhan di atas menjadi representasi ke dalam bentuk software
sebelum coding dimulai. Desain harus dapat mengimplementasikan
kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti 2
aktivitas sebelumnya, maka proses ini juga harus
• Coding
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah
computer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi
bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa
pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan
implementasi dari tahap desain yang secara teknis nantinya
dikerjakan oleh programmer.
• Testing /Verification
Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga
dengan software. Semua fungsi-fungsi software harus
diujicobakan, agar software bebas dari error, dan hasilnya harus
benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan
sebelumnya.
• Maintenance
Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk
di dalamnya adalah pengembangan, karena software yang dibuat
tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja
masih ada kesalahan kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau
ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut.
Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari eksternal
perusahaan seperti ketika ada pergantian system operasi, atau
II.7 HTML (Hypertext Markup Language)
HTML (Hypertext Markup Language) adalah standar informasi
yang berbasis hypertext yang dipakai pada web. Berdasarkan standar inilah
web browser bisa memahami isi suatu dokumen yang berasal dari web
server. HTML bekerja dengan menggunakan HTTP (Hypertext Transfer
Protocol), yaitu protocol komunikasi yang memungkinkan web server
berkomunikasi dengan web browser. Dokumen HTML biasanya diberi
nama dengan caran menambahkan ekstensi .htm atau .html di belakang
nama dokumen (contoh : dokumen.htm atau dokumen.html).
Pada suatu dokumen HTML terdapat tag-tag yang terdiri atas
sebuah kurung sudut kiri (<, tanda lebih kecil), sebuah nama tag, sebuah
kurung sudut kanan (>, tanda lebih besar). Tag-tag tersebut umumnya
berpasangan, contohnya <HTML> dengan </HTML>. Tag pertama
<HTML> menunjukkan tag awal yang berarti awal elemen, sedangkan tag
kedua </HTML> menunjukkan tag akhir yang berarti akhir elemen.
Secara umum struktur dokumen HTML terdiri dari tiga tag utama
yaitu tag HTML, HEAD dan BODY. Struktur dasar penulisan HTML
yaitu :
<HTML>
<HEAD>
….informasi tentang dokumen HTML, misalnya judul dokumen
</HEAD>
…informasi yang ditampilkan dalam browser web
</BODY>
</HTML>
Setiap dokumen HTML dibuka dengan tag <HTML> dan ditutup
dengan tag </HTML>. Dapat juga diberi judul dengan tag <TITLE> yang
harus berada di dalam <HEAD> (Kadir, 2004).
II.8 PHP (Page Hypertext Preprosesor)
PHP adalah bahasa server side scripting yang menyatu dengan
HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Maksud dari server
side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan
sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML.
Pembuatan program ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai
bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangunan halaman web.
PHP menawarkan koneksitas yang baik dengan beberapa basis
data, antara lain oracle, Sybase, mSQL, MySQL, solid, postgreeSQL,
adabas, filepro, velocis, dBase, unix, dbm dan tak terkecuali semua
database ber-interface ODBC. Juga dapat berintegrasi dengan beberapa
library eksternal yang membuat anda dapat melakukan segalanya mulai
dari membuat dokumen PDF hingga mem-parse XML. PHP juga
mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protocol IMAP,
SNMP, NNMP, NNTP, POP3 atau bahkan HTTP. Hampir seluruh aplikasi
konektivitas basis data dengan web. Struktur dasar penulisan PHP dapat
dilihat pada contoh di bawah ini :
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>PHP</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<?php echo “Belajar PHP”; ?>
</BODY>
</HTML>
II.9 MySQL
MySQL merupakan database yang paling popular. MySQL
didistribusikan secara gratis di bawah lisensi GPL (General Public
Lisence), sehingga setiap orang bebas menggunakan MySQL, namun tidak
boleh dijadikan produk yang bersifat komersial.
MySQL sebenarnya merupakan turunan dari database SQL (Structured
Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database,
terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang
memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara
SQL, yang dibuat oleh pengguna maupun aplikasinya. MySQL memiliki
keunggulan antara lain :
1. Dapat menangani jutaan pengguna dalam waktu yang bersamaan
2. Mampu menampung lebih dari 50.000.000 record
3. Dapat mengeksekusi perintah dengan cepat
4. Memiliki user system yang mudah dan efisien
II.10 Framework CodeIgnitier
Framework adalah koleksi atau kumpulan potongan-potongan
program yang disusun atau diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga
dapat digunakan untuk membantu membuat aplikasi utuh tanpa harus
membuat semua kodenya dari awal (Basuki, 2010).
CodeIgniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan
kaidah Model-View-Controller (MVC). Dengan MVC, maka
memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan
presentation. Sehingga, dalam sebuah tim pengembangan web, seorang
programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web
designer bisa berkonstrasi pada tampilan web. Menariknya, skrip PHP,
query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah-pisah, tidak dibuat
dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula
Dalam konteks CodeIgniter dan aplikasi berbasis web, maka
penerapan konsep MVC mengakibatkan kode program dapat dibagi
menjadi tiga kategori, yaitu:
1. Model : kode program (berupa OOP class) yang digunakan
untuk memanipulasi database
2. View : berupa template html/xhtml atau PHP untuk menampilkan
data pada browser.
3. Controller : kode program (berupa OOP class) yang digunakan
untuk mengontrol aliran aplikasi (sebagai pengontrol Model dan
View).
CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu
mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP
dibandingkan jika menulis semua kode program dari awal. CodeIgniter
menyediakan banyak library untuk mengerjakan tugas-tugas yang umunya
ada pada sebuah aplikasi berbasis website. Selain itu, struktur dan susunan
logis dari 27 CodeIgniter membuat aplikasi yang dibuat menjadi semakin
teratur dan rapi (Basuki, 2010).
Berikut ini beberapa keuntungan menggunakan CodeIgniter
(Basuki, 2010).:
1. Gratis
CodeIgniter berlisensi dibawah Apache/BSD opensource,
2. Ditulis menggunakan PHP 4
Meskipun CodeIgniter dapat berjalan pada PHP 5, namun
sampai saat ini kode program CodeIgniter masih dibuat dengan
menggnakan PHP 4.
3. Berukuran Kecil
Ukuran CodeIgniter yang kecil merupakan keunggulan
tersendiri. Dibanding framework lain yang berukuran besar, serta
membutuhkan resource yang besar pula untuk berjalan
4. Menggunakan Konsep M-V-C
CodeIgniter menggunakan konsep M-V-C
(Model-View-Controller) yang memungkinkan pemisahan antara layer
application-logic dan presentation.
5. URL yang Sederhana
Secara default, URL yang dihasilkan CodeIgniter sengat
bersih (clean) dan Search Engine Friendly (SEF).
6. Memiliki Paket Library yang Lengkap
CodeIgniter memiliki library yang sangat lengkap untuk
mengerjakan operasi-operasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah
aplikasi berbasis website.
7. Extensible
Sistem dapat dikembangkan dengan mudah dengan
menggunaka plugin dan helper, atau dengan menggunakan hooks.
Meskipun CodeIgniter dilengkapi dengan template parser
sederhana yang dapat digunakan, tetapi hal ini tidak mengharuskan
untuk digunakan. Penggunaan Template Engine dapat mengurangi
performance dari sistem.
9. Dokumentasi Lengkap dan Jelas
CodeIgniter dalah satu-satunya framework dengan
dokumentasi yang lengkap dan jelas.
10. Komunitas
Komunitas pengguna CodeIgniter saat ini berkembang
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
III.1 Analisis Sistem
III.1.1 Pendahuluan
Campus Ministry atau disingkat CM merupakan suatu unit
kerohanian kampus yang mengelola hal seputar kegiatan kerohanian bagi
seluruh civitas akademika USD. Bidang pelayanan di CM meliputi 3 aspek
yaitu : Pengembangan spiritualitas dan Solidaritas (PSS), Pendampingan
Rohani dan Konseling (PRK) dan Gereja Kampus (GK). Kegiatan yang
dilakukan di CM pun beragan, antara lain pendalaman spiritual, latihan
kepemimpinan, jaringan komunitas, konseling, pendampingan penerima
beasiswa khusus, pelayanan sacramental dan yang lainnya. CM juga
memiliki berbagai koleksi film dan buku. Kadang kala para mahasiswa
dan dosen meminjam film-film yang ada di CM untuk berbagai keperluan.
Sejauh ini pengelolaan data peminjaman film dan pencariannya
masih dilakukan secara manual. Biasanya mahasiswa atau dosen yang
ingin meminjam film atau buku langsung datang ke CM dan mencari
sendiri di tempat penyimpanan. Kemudian setelah film atau buku yang
diinginkan ditemukan, langsung diberikan pada petugas untuk dicatat.
Dalam hal ini CM tidak memungut biaya untuk setiap peminjaman film
atau pun buku. Batas peminjamannya adalah 1 minggu.
III.1.2 Gambaran Umum Sistem yang Ada
Saat ini seluruh data yang ada di CM ditangani secara manual,
maka penulis akan menjelaskan alur data peminjaman mulai dari datang
sampai film ditemukan dan peminjam pulang.
Mahasiswa atau dosen yang ingin meminjam film atau buku
langsung datang ke CM dan mencari sendiri di tempat penyimpanan.
Kemudian setelah film atau buku yang diinginkan ditemukan, langsung
diberikan pada petugas untuk dicatat. Yang terakhir, peminjam
meninggalkan kartu identitas sebagai jaminan.
Sistem peminjaman film yang dilakukan saat ini masih memiliki
keterbatasan antara lain :
1. Kesulitan dalam melakukan pencarian film yang dimaksud, karena
harus mencari satu demi satu.
2. Waktu yang dibutuhkan dalam mencari film cukup lama.
III.1.3 Analisis Kebutuhan Pengguna
Sistem informsai katalog film online yang sedang dirancang ini
diharapkan dapat memenuhi semua kebutuhan informasi pemakai.
didasarkan pada kebutuhan pemakai sistem di Campus Ministry USD yang
diharapkan dapat memperbaiki sistem yang telah ada.
Data yang ada dalam sistem ini meliputi data film, data profil
Campus Ministry, data berita, data anggota, data username dan password,
data peminjaman film dan informasi agenda kerja Campus Ministry.
Pengguna yang berperan dalam sistem tersebut dibagi menjadi 2
yaitu :
• Administrator, bertugas meng-update data film, data berita, data
agenda, data anggota, menjawab konseling (chat), konfirmasi
peminjaman film serta dapat melakukan pengubahan username dan
password.
• Anggota, dapat melihat data-data yang ada pada sistem, melakukan
konseling (chat), serta dapat melakukan peminjaman film dengan
mengisi pada form peminjaman setelah sebelumnya mendaftar sebagai
III.1.3.1 Diagram Use-Case
Diagram use-case digunakan untuk menggambarkan fungsi-fungsi yang
disediakan oleh sistem. Pada sistem ini terdapat tiga aktor yaitu Administrator,
Anggota dan Pengguna Umum. Berikut merupakan diagram use-case sistem :
III.1.3.1.1 Diagram Use Case Sisi Administrator
1. Administrator
a) Untuk masuk ke halaman menu, Administrator harus melakukan login
terlebih dahulu. Jika benar maka Administrator dapat masuk ke
halaman aplikasi Administrator, sedangkan jika salah maka akan
kembali ke halaman login.
b) Data yang dapat di-update adalah data film, data anggota, data berita
dan data agenda. Selain itu Administrator juga dapat melakukan
pencarian, melakukan konfirmasi peminjaman dengan cara
menambahkan data film yang dipesan kedalam data transaksi
peminjaman , melihat laporan dan menjawab konseling. Selengkapnya
Sistem Informasi Katalog Film Online Berbasis Web
Ubah username dan password
Jawab forum
pencarian
logout
Pengelolaan data film
Pengelolaan data berita
Pengelolaan data agenda
Pengelolaan data anggota
login
<<depends on>>
Pengelolaan data peminjaman
Lihat laporan
III.1.3.1.2 Diagram Use Case Pengelolaan Data Film
Gambar 3.2 Diagram Use Case Package Pengelolaan Data Film
III.1.3.1.3 Diagram Use Case Pengelolaan Data Berita
Gambar 3.3 Diagram Use Case Package Pengelolaan Data Berita Administrator
III.1.3.1.4 Diagram Use Case Pengelolaan Data Agenda
Sistem Informasi Katalog Film Online Berbasis Web
login
<<depends on>>
Ubah data agenda
Hapus data agenda Tambah data agenda Pengelolaan data agenda
Gambar 3.4 Diagram Use Case Package Pengelolaan Data Agenda
III.1.3.1.5 Diagram Use Case Pengelolaan Data Anggota
Sistem Informasi Katalog Film Online Berbasis Web
login
<<depends on>>
Ubah data anggota
Hapus data anggota Tambah data anggota Pengelolaan data anggota
Gambar 3.5 Diagram Use Case Package Pengelolaan Data Anggota Administrator
III.1.3.1.6 Diagram Use Case Pengelolaan Data Peminjaman
Sistem Informasi Katalog Film Online Berbasis Web
Pengelolaan data peminjaman
login
<<depends on>>
Konfirmasi pemesanan
Proses pemgembalian
Gambar 3.6 Diagram Use Case Package Pengelolaan Data Peminjaman
III.1.3.1.7 Diagram Use Case Sisi Anggota
Anggota
a) Anggota juga harus melakukan login untuk masuk ke halaman aplikasi
Anggota.
b) Anggota dapat melakukan pencarian, melihat data-data yang ada dalam
sistem, dan melakukan peminjaman film.
Sistem Informasi Katalog Film Online Berbasis Web
login
<<depends on>>
Lihat about us
Lihat film Lihat film
Pinjam film
Pencarian Insert konseling
Lihat agenda Lihat berita
Logout
III.1.3.1.8 Diagram Use Case Sisi Pengguna Umum
Pengguna Umum
a) Pengguna Umum tidak harus melakukan login untuk masuk ke
halaman aplikasi Pengguna Umum.
b) Pengguna dapat melakukan pencarian dan melihat data-data yang ada
dalam sistem.
Sistem Informasi Katalog Film Online Berbasis Web
Lihat about us
Lihat film Lihat film
Pencarian Lihat agenda
Lihat berita
III. 1.3.2 Narasi Use Case
III.1.3.2.1 Narasi use-case Login
Nama use-case Login
ID use-case
-Prioritas
-Pelaku Bisnis Utama
Administrator, anggota
Deskripsi Use-case ini menggambarkan Administrator dan Anggota melakukan login ke dalam sistem
Pra Kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan ingin melakukan pengelolaan dalam sistem
Pemicu Administrator dan anggota harus melakukan login sebelum masuk kedalam sistem
Langkah umum Aksi Aktor Respon Sistem
Step 1 : aktor memasukkan username dan password
Step 3 : sistem mengecek username dan password serta kecocokan antara username dan password
Step 2 : aktor menekan tombol login
Alt. Step 4 : jika username atau password salah, sistem akan menampilkan pesan error dan pengguna harus login kembali
Kesimpulan Use-case ini selesai jika sistem ini menampilkan halaman utama administrator dan anggota
III.1.3.2.2 Narasi use-case proses tambah data film
Nama use-case Tambah data film
ID use-case
-Prioritas
-Pelaku Bisnis Utama
Administrator
Deskripsi Use-case ini menggambarkan Administrator melakukan penambahan data film
Pra Kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan ingin melakukan pengelolaan data film
Pemicu Ada data film baru yang ingin ditambahkan
Langkah umum Aksi Aktor Respon Sistem
Step 1 : aktor masuk kedalam halaman film
Step 3 : sistem
menampilkan halaman tambah film
Step 2 : aktor menekan tombol tambah film
Step 4 : aktor memasukkan data film kedalam form yang telah disediakan
Step 5 : aktor memilih tombol simpan
Step 6 :Sistem menyimpan data film yang telah
ditambahkan
Langkah alternatif
Alt. Step 5 : jika aktor menekan tombol batal maka akan kembali ke halaman tambah film
Kesimpulan Use-case ini selesai jika administrator telah selesai menambahkan data film atau administrator kembali ke menu utama film
III.1.3.2.3 Narasi use-case proses ubah data film
Nama use-case Ubah data film
ID use-case
-Prioritas
-Pelaku Bisnis Utama
Administrator
Deskripsi Use-case ini menggambarkan Administrator melakukan pengubahan data film
Pra Kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan ingin melakukan pengelolaan data film
Pemicu Ada data film yang ingin diubah
Langkah umum Aksi Aktor Respon Sistem
Step 1 : aktor masuk kedalam halaman film
Step 3 : sistem
menampilkan halaman edit film
Step 2 : aktor menekan tombol edit film
Step 4 : aktor mengubah data film kedalam form yang telah
disediakan
Step 5 : aktor memilih tombol simpan
Step 6 :Sistem menyimpan data film yang telah
diubah
Langkah alternatif
Alt. Step 5 : jika aktor menekan tombol batal maka akan kembali ke halaman utama film
Kesimpulan Use-case ini selesai jika administrator telah selesai mengubah data film atau administrator kembali ke menu utama film
III.1.3.2.4 Narasi use-case proses tambah data berita
Nama use-case Tambah data berita
ID use-case
-Prioritas
-Pelaku Bisnis Utama
Administrator
Deskripsi Use-case ini menggambarkan Administrator melakukan penambahan data berita
Pra Kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan ingin melakukan pengelolaan data berita
Pemicu Ada data berita baru yang ingin ditambahkan
Langkah umum Aksi Aktor Respon Sistem
Step 1 : aktor masuk kedalam halaman indeks berita
Step 3 : sistem
menampilkan halaman tambah berita
Step 2 : aktor menekan tombol tambah berita
Step 4 : aktor memasukkan data berita kedalam form yang telah disediakan
Step 5 : aktor memilih tombol simpan
Step 6 :Sistem menyimpan data berita yang telah ditambahkan
Langkah alternatif
Alt. Step 5 : jika aktor menekan tombol batal maka akan kembali ke halaman indeks berita
Kesimpulan Use-case ini selesai jika administrator telah selesai menambahkan data berita atau administrator kembali ke halaman indeks berita
III.1.3.2.5 Narasi use-case proses ubah data berita
Nama use-case Ubah data berita
ID use-case
-Prioritas
-Pelaku Bisnis Utama
Administrator
Deskripsi Use-case ini menggambarkan Administrator melakukan pengubahan data berita
Pra Kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan ingin melakukan pengelolaan data berita
Pemicu Ada data berita yang ingin diubah
Langkah umum Aksi Aktor Respon Sistem
Step 1 : aktor masuk kedalam halaman indeks berita
Step 3 : sistem
menampilkan halaman edit berita
Step 2 : aktor menekan tombol edit berita
Step 4 : aktor mengubah data berita kedalam form yang telah disediakan
Step 5 : aktor memilih tombol simpan
Step 6 :Sistem menyimpan data berita yang telah diubah
Langkah alternatif
Alt. Step 5 : jika aktor menekan tombol batal maka akan kembali ke halaman indeks berita
Kesimpulan Use-case ini selesai jika administrator telah selesai mengubah data berita atau administrator kembali ke halaman indeks berita
III.1.3.2.6 Narasi use-case proses tambah data agenda
Nama use-case Tambah data agenda
ID use-case
-Prioritas
-Pelaku Bisnis Utama
Administrator
Deskripsi Use-case ini menggambarkan Administrator melakukan penambahan data agenda
Pra Kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan ingin melakukan pengelolaan data agenda
Pemicu Ada data agenda baru yang ingin ditambahkan
Langkah umum Aksi Aktor Respon Sistem
Step 1 : aktor masuk kedalam halaman indeks agenda
Step 3 : sistem
menampilkan halaman tambah agenda
Step 2 : aktor menekan tombol tambah agenda
Step 4 : aktor memasukkan data agenda kedalam form yang telah disediakan
Step 5 : aktor memilih tombol simpan
Step 6 :Sistem menyimpan data agenda yang telah ditambahkan
Langkah alternatif
Alt. Step 5 : jika aktor menekan tombol batal maka akan kembali ke halaman indeks agenda
Kesimpulan Use-case ini selesai jika administrator telah selesai menambahkan data agenda atau administrator kembali ke halaman indeks agenda
III.1.3.2.7 Narasi use-case proses ubah data agenda
Nama use-case Ubah data agenda
ID use-case
-Prioritas
-Pelaku Bisnis Utama
Administrator
Deskripsi Use-case ini menggambarkan Administrator melakukan pengubahan data agenda
Pra Kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan ingin melakukan pengelolaan data agenda
Pemicu Ada data agenda yang ingin diubah
Langkah umum Aksi Aktor Respon Sistem
Step 1 : aktor masuk kedalam halaman indeks agenda
Step 3 : sistem
menampilkan halaman edit agenda
Step 2 : aktor menekan tombol edit agenda
Step 4 : aktor mengubah data agenda kedalam form yang telah disediakan
Step 5 : aktor memilih tombol simpan
Step 6 :Sistem menyimpan data agenda yang telah diubah
Langkah alternatif
Alt. Step 5 : jika aktor menekan tombol batal maka akan kembali ke halaman indeks agenda
Kesimpulan Use-case ini selesai jika administrator telah selesai mengubah data agenda atau administrator kembali ke halaman indeks agenda
III.1.3.2.8 Narasi use-case proses konfirmasi pemesanan
Nama use-case Konfirmasi pemesanan
ID use-case
-Prioritas
-Pelaku Bisnis Utama
Administrator
Deskripsi Use-case ini menggambarkan Administrator melakukan konfirmasi pemesanan film
Pra Kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan ingin melakukan pengelolaan data peminjaman film
Pemicu Ada data pemesanan film yang baru dimasukkan oleh anggota
Langkah umum Aksi Aktor Respon Sistem
Step 1 : aktor masuk kedalam halaman peminjaman film
Step 3 : sistem
menampilkan halaman transaksi peminjaman
Step 2 : aktor menekan tombol proses ke peminjaman
Step 4 : aktor menekan tombol proses peminjaman
Step 5 : sistem menampilkan data
sirkulasi peminjaman film
Langkah alternatif
Alt. Step 2 : jika aktor menekan tombol batal maka akan kembali ke halaman utama peminjaman film
Kesimpulan Use-case ini selesai jika administrator telah selesai melakukan konfirmasi peminjaman film atau administrator kembali ke halaman utama peminjaman
III.1.3.2.9 Narasi use-case proses pengembalian
Nama use-case Proses pengembalian
ID use-case
-Prioritas
-Pelaku Bisnis Utama
Administrator
Deskripsi Use-case ini menggambarkan Administrator melakukan transaksi pengembalian film
Pra Kondisi Aktor telah masuk kedalam sistem dan ingin melakukan pengelolaan data pengembalian film
Pemicu Ada film yang dikembalikan
Langkah umum Aksi Aktor Respon Sistem
Step 1 : aktor masuk kedalam halaman peminjaman film
Step 3 : sistem
menampilkan halaman sirkulasi
peminjaman/pengembalian
Step 2 : aktor menekan menu sirkulasi
peminjaman/pengembalian
Step 4 : aktor menekan tombol proses ke pengembalian
Step 5 : sistem
menampilkan halaman menu transaksi
pengembalian
Step 6 : aktor menekan tombol proses
Step 7 : sistem
memberikan konfirmasi bahwa proses telah sukses dan kembali kehalaman sirkulasi peminjaman/ pengembalian
Langkah alternatif
Alt. Step 6 : jika aktor menekan tombol batal maka proses pengembalian film tidak jadi di lakukan
Pasca kondisi Ada data pengembalian film baru yang telah selesai disimpan dalam database.
III.1.3.3 Perancangan proses DFD (Data Flow Diagram)
Untuk membantu menjelaskan bagaimana aliran data yang terjadi
dalam sistem, dideskripsikan dengan menggunakan sebuah gambar aliran
data yang disebut DFD (Data Flow Diagram). Perancangan dimulai dari
level yang paling tinggi yang disebut dengan Diagram Konteks. Kemudian
dilanjutkan dengan Diagram Berjenjang dan selanjutnya dipecah lagi
III.1.3.3.1 DFD Level 0 (Diagram Konteks)
III.1.3.3.2 DFD Level 1
III.1.3.3.3 DFD Level 2 : Login
Gambar 3.11 DFD level 2 : Login
III.1.3.3.4 DFD Level 2 : Pengelolaan Data Film
Administrator
tambah data film 1.3.1p
D3 Film
ubah data film 1.3.2p
hapus data film 1.3.3p
tambah data film 1.3.1p
D2 Film
ubah data film 1.3.2p
hapus data film 1.3.3p
III.1.3.3.5 DFD Level 2 : Pengelolaan Data Berita
ubah data berita 1.4.2p
hapus data berita 1.4.3p
III.1.3.3.6 DFD Level 2 : Pengelolaan Data Agenda
III.1.3.3.7 DFD Level 2 : Pengelolaan Data Anggota
III.1.3.3.8 DFD Level 2 : Pengelolaan Data Peminjaman
Administrator
Konfirmasi pemesanan 1.7.1p
D6 sirkulasi
Proses pengembalian
1.7.2p
data peminjaman data peminjaman
data peminjaman
data peminjaman data peminjaman
data peminjaman
data peminjaman data
peminjaman
status login
status login
III.1.3.3.9 DFD Level 2 : Pencarian
III.1.3.4 Desain Basis Data
III.1.3.4.1 Desain Konseptual
III.1.3.4.2 Desain Logikal
III.1.3.4.3 Desain Fisikal
Gambar 3.20 Tabel Anggota
Tabel anggota digunakan untuk menyimpan data anggota. Berikut ini
adalah field-field tabel anggota :
Primary key : kd_anggota
No Nama_field Type Ukuran Keterangan
1. kd_anggota varchar 15 Nomor id anggota (primary key)
2. nama varchar 255 Nama anggota
3. fakultas varchar 160 Nama fakultas
4. tipe enum Tipe
pengguna ( mahasiswa, dosen, karyawan)
Gambar 3.21Tabel Agenda
Tabel agenda digunakan untuk menyimpan data agenda Campus
Ministry. Bagian yang dapat memasukkan, mengubah dan menghapus
data adalah administrator, sedangkan yang lain hanya dapat mengakses
saja. Berikut ini adalah field-field dari tabel agenda :
No Nama_field Type Ukuran Keterangan
1. id_agenda int 11 Nomor id agenda (primary key)
2. tgl_agenda datetime Tanggal agenda
3. agenda varchar 255 Nama agenda
4. keterangan text Keterangan kegiatan dalam agenda
Gambar 3.22 Tabel Berita
Tabel berita digunakan untuk menyimpan data berita yang ada di
Campus Ministry. Bagian yang dapat memasukkan, mengubah dan
menghapus data adalah administrator, sedangkan yang lain hanya
dapat mengakses saja. Berikut ini adalah field-field dari tabel berita :
Primary key : id_berita
No Nama_field Type Ukuran Keterangan
1. Id_berita int 15 Nomor id berita (primary key)
2. judul varchar 80 Judul berita
3. isi text Isi berita
dalam agenda
Gambar 3.23 Tabel Film
Tabel berita digunakan untuk menyimpan data film yang ada di
Campus Ministry. Bagian yang dapat menambah, mengubah, dan
menghapus data adalah administrator. Berikut ini adalah field-field
dari tabel film :
Primary key : id_film
No Nama_field Type Ukuran Keterangan
1. kd_film varchar 10 Nomor id film (primary key)
2. judul varchar 50 Judul film
3. Thn_produksi varchar 4 Tahun pembuatan film
4. Produsen tinytext Pembuat film
5. Pemain tinytext Nama pemain film
6. Sinopsis text Penggalan cerita dari film
7. Cover varchar 255 Cover film
9. Last_update Datetime Tanggal terakhir mengupdate film
10. Stok_awal Smallint 2 Jumlah awal film
11. Saldo Smallint 2 Jumlah sisa film setelah terjadi
peminjaman / pengembalian
Gambar 3.24 Tabel Pinjam
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data peminjaman film. Berikut
ini adalah field-field dari tabel pinjam:
Primary key : id_pinjam
No Nama_field Type Ukuran Keterangan
1. id_pinjam int 15 nomor
id_peminjaman (primary key)
2. tgl_pinjam datetime Tanggal pinjam
3. tgl_kembali datetime Tanggal kembali
4. denda int 15 Total denda peminjaman film
5. kd_film varchar 10 nomor id film
(foreign key)
6. kd_anggota varchar 15 nomor id anggota
Gambar 3.25 Tabel Counter
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data counter pengunjung.
Berikut ini adalah field-field dari tabel counter:
Primary key : id_counter
No Nama_field Type Ukuran Keterangan
1. id_counter int 11 nomor id counter (primary key)
2. visitor_counter long text jumlah pengunjung
3. hits_counter long text refresh
4. tgl_counter datetime tanggal
Gambar 3.26 Tabel Pesan
Tabel pesan digunakan untuk menyimpan data pemesanan. Berikut ini
adalah field-field tabel pesan :
Primary key : id_pesan
No Nama_field Type Ukuran Keterangan
1. id_pesan int 11 Nomor id pemesanan
(primary key)
3. waktu_pesan datetime waktu pemesanan
4. kd_film varchar 10 nomor kode film
5. kd_anggota varchar 15 nomor kode anggota
III.1.3.5 Diagram Kelas (Class Diagram)
III.1.3.5.1 Diagram Kelas Pengelolaan Data Agenda
<<control>>
III.1.3.5.2 Diagram Kelas Pengelolaan Data Berita
III.1.3.5.3 Diagram Kelas Pengelolaan Data Film
III.1.3.5.4 Diagram Kelas Pengelolaan Data Anggota
III.1.3.5.5 Diagram Kelas Pesan
III.1.3.5.6 Diagram Kelas Pinjam
III.1.3.6 Desain Antar Muka Pengguna
Dalam pembuatan sistem informasi katalog film online berbasis
web ini terdapat tiga antar muka perangkat lunak yang berbeda, yaitu antar
muka yang digunakan oleh administrator, anggota dan pengguna umum.
Berikut ini akan membahas perancangan antar muka dari masing-masing
perangkat lunak tersebut.
III.1.3.6.1 Perancangan Antar Muka Utama
Perancangan antar muka dibuat untuk memudahkan
Administrator dalam mengolah data yang terdapat pada tabel. Fasilitas
yang diberikan ke Administrator antara lain yaitu kemampuan untuk
memasukkan, mengubah dan menghapus data utama yang digunakan
untuk membangun sistem informasi katalog film online ini.
Login
ID password
film berita
agenda home
Cari data
a. Halaman LOGIN
Muncul pertama kali pada saat aplikasi diaktifkan. Halaman
LOGIN memiliki item username dan password. Ini dibuat agar
aplikasi ini hanya dapat diakses oleh Administrator dan Anggota
saja. Jika username dan password benar, maka halaman utama
administrator atau anggota akan terbuka. Jika login tidak berhasil,
maka sistem akan menampilkan halaman login lagi.
Login
ID password
film berita
agenda home
Cari data
b. Halaman Pencarian
Halaman ini digunakan untuk melakukan pencarian data.Untuk
masuk ke halaman ini pengguna tidak harus melakukan login.
Data yang dapat dicari adalah data film, agenda dan berita.
Pencarian dilakukan berdasarkan dari judul agenda, judul berita,
judul film, keterangan film, pemain dan produsen. Setelah
pengguna memasukkan keyword pencarian maka akan muncul
halaman hasil pencarian. Gambar dapat dilihat seperti di bawah ini:
Login
ID password
film berita
agenda home
Pencarian
cari
Berita Agenda Film
Hasil pencarian tampil disini
Selengkapnya >>
Gambar 3.35 Desain Halaman Hasil Pencarian
III.1.3.6.2 Perancangan Antar Muka Administrator
a. Halaman Utama Administrator
Pada halaman ini terdapat tujuh menu yaitu home, kelola user, kelola
anggota, agenda, berita, film dan peminjaman film. Menu home untuk
menampilkan halaman utama administrator. Halaman ini akan
ditampilkan setelah administrator melakukan login juga pada saat
Login
ID password
film berita
agenda home
Cari data
Kelola user Kelola anggota Peminjaman film
Menu kelola user untuk mengubah data pengguna yaitu password
dan alamat email. Menu kelola anggota memiliki tiga submenu
tambah, edit dan hapus. Menu agenda untuk menambahkan atau
mengubah data agenda. Menu berita untuk menambah atau
mengubah data berita. Menu film untuk menambah dan mengubah
data film. Menu peminjaman film memiliki lima submenu yaitu
pemesanan, sirkulasi peminjaman/pengembalian, transaksi
peminjaman, transaksi pengembalian dan laporan.
b. Halaman Pengelolaan Data Anggota
Halaman ini digunakan untuk menampilkan data anggota. Fasilitas
yang dapat dilakukan oleh administrator adalah dapat menambah,
mengubah dan menghapus data anggota.
Gambar 3.37 Halaman Pengelolaan Data Anggota
c. Halaman Tambah Data Anggota
Halaman ini digunakan untuk menambah data anggota. Ketika
administrator memilih tombol tambah maka form ini akan
ditampilkan sebagai halaman default. Setelah semua data diisi,
Logout admin
berita Kelola anggota
Kelola user
home anggota
hapus edit tambah
Operasi
username email tipe
Pengelolaan user
maka administrator akan menekan tombol selesai dan secara
otomatis data akan disimpan.
Gambar 3.38 Halaman Tambah Data Anggota
d. Halaman Pengelolaan Data Film
Halaman ini digunakan untuk melihat data film. Fasilitas yang
dapat digunakan oleh administrator adalah melihat detail film,
menambah film, mengubah data film dan menghapus data film.
Kode anggota
Nama
Fakultas
Tipe
Data Login
Password Ulangi password
e-mail Yahoo ID
Simpan Batal
Gambar 3.39 Halaman Indeks Film
e. Halaman Tambah Data Film
Halaman ini digunakan untuk memasukkan data film. Data film ini
nantinya akan diakses oleh anggota di sistem informasi katalog
film online ini. Ketika administrator memilih tombol tambah maka
form ini akan ditampilkan sebagai halaman default. Setelah semua
data diisi, maka administrator akan menekan tombol selesai dan
secara otomatis data akan disimpan.
Logout admin
berita Kelola anggota
Kelola user
home anggota
Tambah film cover
Indeks Film
edit
Gambar 3.40 Halaman Tambah Data Film
Logout admin
berita Kelola anggota
Kelola user
home anggota
Tahun produksi Judul film Kode film
ambah
Tambah Film
film Peminjaman film
produsen
pemain
sinopsis
Youtube video ID cover
Stok awal
browse
batal simpan
f. Halaman Pengelolaan Data Agenda
Halaman ini digunakan untuk mengelola agenda Campus Ministry
selama satu tahun. Agenda ini nantinya dapat diakses oleh semua
pengguna sistem informasi katalog film online berbasis web ini.
Gambar 3.41 Halaman Indeks Data Agenda
g. Halaman Tambah Agenda
Halaman ini digunakan untuk memasukkan data agenda. Data
agenda ini nantinya akan diakses oleh semua pengguna di sistem
informasi katalog film online ini. Ketika administrator memilih
tombol tambah maka form ini akan ditampilkan sebagai halaman
Logout admin
berita Kelola anggota
Kelola user
home anggota
Tambah agenda
Indeks Agenda
edit
film Peminjaman film
default. Setelah semua data diisi, maka administrator akan
menekan tombol selesai dan secara otomatis data akan disimpan.
Gambar 3.42 Halaman Tambah Data Agenda
Logout admin
berita Kelola anggota
Kelola user
home anggota
Tanggal agenda (dd/mm/yyyy) (
agenda
Tambah Agenda
Keterangan agenda
film Peminjaman film
browse upload