• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh motivasi terhadap produktivitas karyawan : studi kasus PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Yogyakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh motivasi terhadap produktivitas karyawan : studi kasus PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Yogyakarta."

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)

v ABSTRAK

“PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN”

Studi kasus pada PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Yogyakarta

Octavianus Adhiguna Susanto NIM : 002214277

UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2008

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor-faktor motivasi yang berkaitan dengan produktivitas.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, kuesioner dan observasi. Penulis mengambil 60 responden yaitu para karyawan PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Yogyakarta. Dalam analisis data penulis melakukan wawancara dengan pihak perusahaan serta menggunakan analisis regresi sederhana dalam pengolahan data.

(2)

ABSTRACT

“THE INFLUENCE OF MOTIVATION TO EMPLOYEE’S PRODUCTIVITY”

Octavianus Adhiguna Susanto NIM: 002214277

SANATA DHARMA UNIVERSITY 2008

The purpose of the research was to find out the extent of influence of motivational factors to productivity.

Technique of data collection used were interview, questionnaires and observation. The writer took 60 respondents, i.e. employees of PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Yogyakarta. In data analysis, writer conducted simple regression analysis.

Based on the result of the research, it found out that that motivation had significant influence to productivity of employees of PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi.

(3)

i

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP

PRODUKTIVITAS KARYAWAN

Studi kasus PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Octavianus Adhiguna Susanto NIM : 002214277

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(4)

ii

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP

PRODUKTIVITAS KARYAWAN

Studi kasus PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Yogyakarta

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Oleh :

Octavianus Adhiguna Susanto NIM : 002214277

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

(5)
(6)
(7)

iii

PERSEMBAHAN

LIFE IS…

Life is an opportunity, benefit from it.

Life is beauty, admire it.

Life is a challenge, meet it.

Life is a duty, complete it.

Life is a game, play it.

Life is a promise, fulfill it.

Life is sorrow, overcome it.

Life is a song, sing it.

Life is a struggle, accept it.

Life is a tragedy, confront it.

Life is an adventure, dare it.

Life is luck, make it.

Life is too precious, do not destroy it.

Life is Life, Fight for it.

Mother Theresa

Skripsi ini kupersembahkan kepada :

Tuhan Yesus Kristus atas karuniaNya Papa Mama tercinta, terima kasih atas doa dan restunya.

Mbak dan Adikku

Rini tercinta.My Heart belongs to you. For someone” special” we always

(8)
(9)
(10)

v ABSTRAK

“PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN”

Studi kasus pada PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Yogyakarta

Octavianus Adhiguna Susanto NIM : 002214277

UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2008

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh faktor-faktor motivasi yang berkaitan dengan produktivitas.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, kuesioner dan observasi. Penulis mengambil 60 responden yaitu para karyawan PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Yogyakarta. Dalam analisis data penulis melakukan wawancara dengan pihak perusahaan serta menggunakan analisis regresi sederhana dalam pengolahan data.

(11)

ABSTRACT

“THE INFLUENCE OF MOTIVATION TO EMPLOYEE’S PRODUCTIVITY”

Octavianus Adhiguna Susanto NIM: 002214277

SANATA DHARMA UNIVERSITY 2008

The purpose of the research was to find out the extent of influence of motivational factors to productivity.

Technique of data collection used were interview, questionnaires and observation. The writer took 60 respondents, i.e. employees of PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Yogyakarta. In data analysis, writer conducted simple regression analysis.

Based on the result of the research, it found out that that motivation had significant influence to productivity of employees of PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi.

(12)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dalam rangka memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar sarjana Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapat bimbingan, petunjuk, dan bantuan dari berbagai pihak, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt. selaku dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

2. V. Mardi Widyadmono, SE., MBA. selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Sanata Dharma.

3. Dra. Diah Utari BR M.Si. selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberi masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

4. A. Yudi Yuniarto, SE., MBA selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk membimbing dan memberi masukan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

5. Seluruh Dosen dan Karyawan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan bantuan selama penulis duduk di bangku kuliah.

(13)

vii

7. Yang tercinta Papa dan Mama yang telah dengan sabar dan penuh kasih sayang dan dukungan serta doa serta tidak pernah lelah memberikan dorongan dalam penyusunan skripsi ini.

8. Monic dedeku yang memberikan bantuan finansial terima kasih dek nanti mas ganti, dihitung aja

9. Mba Novie kakakku tercinta atas dukungan dan kesabaran mendengarkan curahan isi hatiku.

10. Teman-teman manajemen angkatan 2000 khususnya Fredi, Uthe dan semuanya yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Senang bertemu dengan kalian semua.

11. Teman-teman di Tianshi yang luar biasa khususnya jaringan Bapak Iwan Palu dan istrinya Vita, Ade Hayat, Ajus, upline tercinta Deddy “Cool”. Semua Leaderku yang luar biasa Adit, Adi, Arya, Pande, Cicil, Hugo tak lupa juga

Pak Dony dan semua downlineku yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Teruskan perjuangan kalian kita buktikan kepada semua orang kita pasti bisa go freedom.

(14)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... HALAMAN PERSEMBAHAN ... iii

PERYATAAN KEASLIAN KARYA ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI A. Motivasi ... 6

1. Pengertian Motivasi ... 6

2. Berbagai Teori Motivasi ... 8

(15)

ix

4. Faktor-Faktor Motivasi ... 12

5. Usaha-Usaha Untuk Meningkatkan Motivasi ... 14

B. Produktivitas ... 15

1. Pengertian Produktivitas ... 15

2. Arti Penting Produktivitas ... 16

3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas ... 16

C. Hipotesis ... 19

BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 20

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 20

C. Subjek dan Objek Penelitian ... 20

D. Variabel Penelitian ... 21

E. Pengukuran Variabel ... 21

F. Sumber Data ... 21

G. Teknik Pengumpulan Data... 22

H. Populasi dan Sampel ... 22

I. Teknik Pengujian Kuesioner ... 23

J. Teknik Analisis Data ... 24

BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan ... 27

(16)

x

C. Potensi Sumber Daya Manusia ... 28

D. Infrakstruktur Layanan Representatif dan Jaringan Operasional ... 29

E. Produk Layanan Inovatif ... 30

BAB. V ANALISIS DATA A. Analisis Validitas dan Reliabilitas ... 33

1) Uji Validitas dan Reliabilitas Responden ... 33

2) Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi ... 34

3) Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Produktivitas ... 36

B. Analisis Data 1. Motivasi Karyawan BPR Bhakti Daya Ekonomi ... 37

2. Produktivitas Karyawan BPR Bhakti Daya Ekonomi ... 38

3. Analisis Regresi Linier Sederhana ... 38

C. Pembahasan ... 40

BAB VI. KESIMPULAN ... 43

A. Kesimpulan ... 43

B. Saran ... 43

C. Keterbatasan ... 44

(17)

xi

DAFTAR TABEL

(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Setiap perusahaan pasti mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai secara efisien, yaitu dengan mengeluarkan biaya operasional seminimal mungkin dan memperoleh laba. Berbagai macam cara dilakukan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia yaitu modal, bahan mentah, teknologi dan juga diperlukan adanya peran sumber daya yang handal.

Suatu organisasi dapat berjalan efektif apabila fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasian, motivasi dan pengawasan yang ada di dalamnya berfungsi dengan baik, serta unsur-unsur penunjangnya tersedia dan memenuhi persayaratan. Salah satu unsur terpenting yang dapat mendukung jalannya perusahaan adalah sumber daya manusia (karyawan). Sumber daya manusia mempunyai peran penting yang harus dikembangkan dalam menentukan keberhasilan perusahaan dan ditingkatkan agar tercapai tingkat produktivitas yang tinggi.

(19)

Semangat dan gairah kerja karyawan dapat dilihat pada tingkat produktivitas kerja. Semangat kerja yang tinggi sangat diperlukan dalam setiap usaha kerjasama karyawan. Salah satu permasalahan penting yang dihadapi oleh para pimpinan adalah bagaimana dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawannya sehingga dapat mendukung keberhasilan pencapaian tujuan. Menurut Schermerharn (2003:7) bahwa pimpinan atau manajer yang baik adalah yang mampu menciptakan suatu kondisi sehingga orang secara individu atau kelompok dapat bekerja dan mencapai produktivitas kerja yang tinggi.

Permasalahan peningkatan produktivitas kerja erat kaitannya dengan bagaimana memotivasi karyawan, bagaimana menumbuhkan sikap positif dalam lingkungan kerja dan bagaimana agar kedua hal tersebut mampu meningkatkan produktivitas secara efektif serta menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif, agar karyawan dapat dan mau bekerja optimal dan sehingga dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Jika lingkungan kerja cukup kondusif, ada baiknya manajemen meningkatkan standar produktifitas dan performa bawahannya dengan skala yang proporsional. Hal ini dapat diberlakukan jika perusahaan telah mampu menciptakan suasana kerja yang nyaman dan mendukung tercapainya target yang ditetapkan.

(20)

sering diberikan oleh setiap perusahaan yakni antara lain motivasi. Motivasi menjadi tema menarik yang tidak pernah habis di kalangan perusahaan. Memotivasi karyawan memang menjadi salah satu tanggungjawab perusahaan. Namun yang perlu disadari adalah motivasi merupakan dorongan yang muncul dari dalam diri setiap karyawan. Dorongan tersebut dapat memperkaya diri untuk mencapai target pribadi dan tujuan sebagai seorang profesional. Satu hal yang teramat penting tetapi terkadang kurang diperhatikan oleh perusahaan adalah menjaga motivasi karyawan. Motivasi para karyawan haruslah bersifat profesional, mereka harus memiliki impian atau tujuan, memiliki pikiran yang positif dan berjiwa besar dalam menghadapi kegagalan, mempunyai keinginan yang kuat untuk berhasil serta mengetahui apa yang harus dilakukan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Karyawan”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Motivasi karyawan PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi 2. Bagaimana Produktivitas karyawan PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi

3. Apakah ada pengaruh motivasi terhadap produktivitas karyawan di PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi

C. Tujuan Penelitian

(21)

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang akan diberikan dengan adanya penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan, yaitu mampu meningkatkan motivasi yang diberikan berkaitan dengan produktivitas.

2. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan akan memperluas wawasan untuk mengimplementasikan pengetahuan teoritis yang telah diperoleh penulis khususnya dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia di dalam kondisi nyata.

3. Bagi Universitas Sanata Dharma

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan keilmuan tentang produktivitas dalam kaitannya dengan motivasi yang diberikan oleh perusahaan sebagai bahan referensi dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya bagi peneliti selanjutnya.

E. Sistematika Skripsi

Skripsi ini dibagi menjadi enam bab yang masing-masing bab, terdiri atas: BAB I : PENDAHULUAN

(22)

BAB II : LANDASAN TEORI

Bab ini akan menguraikan teori-teori yang mendukung atau mendasari dalam penelitian yang meliputi : pengertian motivasi, berbagai teori motivasi, jenis-jenis motivasi, faktor-faktor motivasi, usaha-usaha untuk meningkatkan motivasi, pengertian produktivitas, arti penting produktivitas, faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, populasi dan sampel, variabel, pengukuran variabel, alat pengumpulan data, teknik analisis data.

BAB IV : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini berisi sejarah perusahaan, manajemen perusahaan, personalia, produksi, daerah pemasaran.

BAB V : ANALISA DATA

Bab ini berisi tentang uraian tentang hasil pengolahan data, analisis data, pembahasan dan jawaban dari masalah yang diajukan.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

(23)

6 BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan diuraikan tentang : pengertian motivasi, berbagai teori motivasi, jenis–jenis motivasi, faktor–faktor motivasi, usaha–usaha untuk meningkatkan motivasi, pengertian produktivitas, arti pentingnya produktivitas dan faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas.

A. Motivasi

Motivasi kerja yang tinggi dari setiap individu sangat diperlukan guna meningkatkan semangat kerja dalam suatu tim atau jaringan. Orang yang memiliki motivasi yang tinggi akan terpacu untuk mengembangkan diri dan berusaha bermanfaat bagi orang lain. Oleh karena itu perlu untuk mendorong seseorang agar memiliki motivasi dalam melakukan kegiatan.

1. Pengertian Motivasi

Motivasi sendiri berasal dari bahasa Inggris yaitu Motivation yang berasal dari kata motive (alasan) action (tindakan). Dalam arti yang luas dapat diambil kesimpulan bahwa oran-orang yang memiliki motivasi untuk mencapai sesuatu yang bergerak, mengambil kerja dan tindakan yang nyata untuk mewujudkan apa yang diinginkan.

(24)

Jadi menurut Ranupandojo dan Husnan, Motivasi sebagai proses yang dengan sengaja telah direncanakan untuk diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mempengaruhi tingkah lakunya kearah pencapaian tujuan organisasi.

Menurut J. Ravianto motivasi adalah kondisi mental yang mendorong aktifitas dan memberi energi yang mengarah pada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan atau mengurangi ketidakseimbangan (1990:18). Moh. As’ad di dalam bukunya yang berjudul “Psikologi Industri“ yang dimaksud motivasi adalah segala sesuatu yang memberikan dorongan dalam bekerja (1978:34).

Pengertian motivasi menurut Indriyo Gitosudarmo dan Agus Mulyono (1997:171), motivasi merupakan suatu faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula sebagai faktor pendorong perilaku seseorang.

(25)

faktor di luar diri dapat ditimbulkan oleh berbagai sumber, bisa karena pengaruh pimpinan atau faktor lain yang sangat kompleks, tetapi kedua faktor tersebut timbul karena adanya dorongan.

Sukanto Reksohadiprojo dan T. Hani Handoko (2000:252) memberikan konsep motivasi sebagai berikut: Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai suatu tujuan. Motivasi yang ada pada seseorang akan mewujudkan suatu perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran kepuasan. Jadi, motivasi bukanlah sesuatu yang dapat diamati tetapi ada hal yang dapat disimpulkan adanya sesuatu perilaku yang tampak.

Dari ketiga pendapat yang berbeda penekanan tersebut dapat ditarik kesimpulan tentang definisi motivasi yaitu keseluruhan pemberian dorongan kepada seseorang sehingga mereka mau melakukan tindakan guna pencapaian tujuan organisasi yang telah ditentukan.

2. Berbagai Teori Motivasi

Berbagai pandangan yang dapat membantu kita memahami bagaimana motivasi mempengaruhi tingkat kinerja. Pada dasarnya, teori-teori motivasi dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) macam kelompok:

Pertama Teori Isi (Content Theory) yang menjelaskan tentang “apa” motivasi itu, Kedua Teori Proses (Process Theory) yang menjelaskan tentang “bagaimana“ motivasi itu, Ketiga Teori Perilaku (Reinforcement Theory) yang menjelaskan tentang perilaku seseorang dalam kaitan dengan

(26)

Penjelasan secara singkat persamaan dan perbedaan ketiga pendekatan tersebut adalah:

a. Content Theory

Teori ini menekankan arti pentingnya pemahaman faktor–faktor yang ada di dalam individu yang menyebabkan mereka bertingkah laku tertentu, teori ini mencoba menjawab pertanyaan–pertanyaan seperti: kebutuhan apa yang dicoba dipuaskan oleh seseorang? apa yang menyebabkan mereka melakukan sesuatu? dalam pandangan ini, setiap individu mempunyai kebutuhan yang ada di dalam (inner needs) yang menyebabkan mereka didorong, ditekan atau dimotivisir untuk memenuhinya. Kebutuhan tertentu yang mereka rasakan akan menentukan tindakan yang mereka lakukan, yaitu para individu akan bertindak untuk memuaskan kebutuhan mereka.

(27)

sangat bervariasi antara satu orang dengan orang lain. Ketiga, para individu tidak selalu konsisten dengan tindakan mereka karena dorongan suatu kebutuhan. Akhirnya, reaksi para individu terhadap keberhasilan atau kegagalan memuaskan kebutuhan–kebutuhan mereka juga bisa berbeda–beda.

b. Process Theory

Process Theory bukannya menekankan pada isi kebutuhan dan sifat dorongan dari kebutuhan tersebut, tetapi pendekatan ini menekankan pada bagaimana dan dengan apa tujuan apa setiap individu dimotivisir. Dalam pandangan ini, kebutuhan hanyalah salah satu elemen dalam suatu proses tentang bagaimana para individu bertingkah laku.

Dasar dari teori proses tentang motivasi ini adalah expentancy (pengharapan) yaitu yang dipercayai oleh para individu akan mereka peroleh dari tingkah laku mereka. Faktor tambahan dari teori ini adalah kekuatan dari preferensi individu terhadap hasil yang diharapkan.

c. Reinforcement Theory

(28)

3. Jenis-Jenis Motivasi

Bukti yang paling dasar terhadap keberhasilan suatu bentuk motivasi adalah hasil yang diperoleh dari pelaksanaan suatu pekerjaan.

Untuk mempertahankan hidup, kebutuhan-kebutuhan tertentu dari manusia harus dipenuhi. Menurut Maslow kebutuhan dasar manusia ada lima yang membentuk hirarki kebutuhan, sebagai berikut :

a. Kebutuhan Fisiologis (phisiological needs), yaitu kebutuhan seperti rasa lapar, haus, seks, perumahan, tidur, dan sebagainya.

b. Kebutuhan Keamanan (safety needs), yaitu kebutuhan akan keselamatan dan perlindungan dari bahaya, ancaman, dan perampasan ataupun pemecatan dari pekerjaan.

c. Kebutuhan Sosial (social needs), yaitu kebutuhan rasa cinta dan kepuasan dalam menjalin hubungab dengan orang lain, kepuasana dan perasaan memiliki serta diterima dalam suatu kelompok, rasa kekeluargaan, persahabatan, dan kasih sayang.

d. Kebutuhan Penghargaan (esteem needs) yaitu kebutuhan akan status atau kedudukan, kehormatan diri, reputasi dan prestasi.

e. Kebutuhan Aktualisasi diri (self-actualization needs), yaitu kebutuhan pemenuhan diri untuk mempergunakan potensi diri, pengembangan diri semaksimal mungkin, kreativitas, ekspresi diri, dan melakukan apa saja yang paling cocok serta menyelesaikan pekerjaannya sendiri.

(29)

4. Faktor-faktor Motivasi

Menurut teori Herzberg (dikutip dalam Sarwoto, !997:136-139), faktor-faktor motivasi yaitu:

a. Keinginan berprestasi

Jika seorang karyawan mepunyai harapan yang besar dapat berprestasi tinggi dan jika dia menduga tercapainya presatsi yang tinggi akan mendapatkan hasil seperti yang dia harapkan maka dia akan mempunyai motivasi yang tinggi untuk bekerja lebih giat. Keinginan berprestasi dapat diartikan sebagai sikap hidup untuk berani mengambil risiko dan sasaran yang lebih tinggi.

b. Penghargaan

Penghargaan atas suatu prestasi yang telah dicapai oleh seseorang akan memberikan kepuasan batin sehingga orang akan berusaha agar lebih berprestasi dengan harapan akan memperoleh tingkat kepuasan yang lebih tinggi. Menurut Manullang, penghargaan yaitu pengakuan atas keberhasilan seseorang dalm pelaksanaan tugasnya.

c. Tantangan

(30)

d. Tanggung jawab

Adanya rasa ikut memiliki akan menimbulkan motivasi untuk merasa bertanggung jawab secara benar terhadap kelangsungan hidup organisasi dimana dia bekerja. Jadi tanggung jawab diartikan sebagai kewajiban melaksanakan suatu tugas sesuai dengan syarat yang telah ditentukan pihak lain.

e. Pengembangan

Agar faktor pengembangan benar-benar dapat berfungsi sebagai motivator, pimpinan dapat memulainya dengan melatih bawahan untuk pekerjaan yang lebih menurut pertanggung jawaban. Pengembangan kemampuan seseorang dapat merupakan faktor terkuat bagi tenaga kerja untuk bekerja lebih giat atau lebih bergairah, apalagi jika pengembangan dikaitkan dengan prestasi atau produktivitas tenaga kerja.

Heidjrachman R dan Suad Husnan (2000 : 204-205) memberikan pendapat bahwa pada garis besarnya motivasi yang diberikan bisa dibagi menjadi dua yaiti motivasi positif dan motivasi negatif.

a. Motivasi positif yaitu proses untuk mencoba mempengaruhi orang lain agar menjalankan sesuatu yang kita inginkan dengan cara memberikan kemungkinan untuk mendapat “ hadiah “.

(31)

Menurut Moh. As’ad faktor – faktor yang mendorong motivasi adalah sebagai berikut :

a. Pekerjaan yang tetap

b. Teman kerja dan pemimpin yang baik

c. Kesempatan untuk memperoleh pengalaman dari pekerjaan. d. Suasana kerja yang menyenangkan

e. Kesempatan untuk mengabdi kepada masyarakat f. Jaminan sosial yang baik

g. Keadaan tempat kerja yang menyenangkan

h. Kesempatan untuk memperoleh jabatan yang lebih tinggi i. Gaji yang tinggi

j. Jam kerja yang tinggi k. Pekerjaan yang mudah

5. Usaha-usaha untuk Meningkatkan Motivasi

a. Faktor–Faktor di Lingkungan Tenaga Kerja yang dapat memberikan pengaruh negatif maupun positif misalnya aturan, kebijaksanaan corak hubungan antara atasan dengan bawahan mempengaruhi motivasi kerja. Ini berarti faktor-faktor tersebut perlu mendapat perhatian dan penanganan bila memberi pengaruh negatif terhadap motivasi

b. Sistem pemberian ganjaran secara umum

c. Sistem penggajian dan sistem intensif yang dirasakan adil dan bermanfaat d. Untuk motivasi internal diperlukan Job Enrichment (Pengayaan Pekerjaan)

(32)

e. dilihat sebgai sesuatu hal yang menarik, menantang dan memberikan peluang untuk berkembang.

B. Produktivitas

1. Pengertian Produktivitas

Secara lengkap produktivitas yang dirumuskan oleh dewan produktivitas nasional RI tahun 1983 adalah sebagai berikut :

a. Produktivitas pada dasarnya adalah suatu sikap mental yang selalu punya pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini

b. Secara umum produktivitas mengandung pengertian hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan

c. Produksi dan produktivitas merupakan 2 pengertian yang berbeda. Peningkatan produksi menunjukkan pertambahan jumlah hasil yang dicapai. Sedangkan peningkatan produktivitas mengandung pengertian pertambahan hasil dan perbaikan cara pencapaian produksi tersebut. Peningkatan produksi tidak selalu disebabkan oleh produktivitas karena produksi dapat meningkat walaupun produktivitas menurun. d. Secara fisiologis produktivitas mengandung pandangan hidup dan

(33)

e. Menurut definisi kerja produktivitas merupakan perbandingan antara hasil yang dicapai (keluaran) dengan keseluruhan sumber daya input yang dipergunakan per satuan waktu (Payaman J. Simanjuntak, 1985:30).

2. Arti Pentingnya Produktivitas

Menyadari bahwa kunci sukses suatu usaha bukan hanya pada keunggulan teknologi, sarana pemasaran yang baik atau dana yang cukup besar melainkan juga faktor manusianya, maka produktivitas tenaga kerja merupakan hal yang utama. Dengan peningkatan produktivitas tenaga kerja maka proses produksi akan lebih efektif dan efisien sehingga lebih banyak barang dan jasa yang dihasilkan dengan harga yang lebih rendah, serta tujuan perusahaan dapat tercapai

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produktivitas

Produktivitas kerja seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, pendidikan, keterampilan, lingkungan kerja dan sebagainya. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas (Ravianto, 1986:18-19) adalah sebagai berikut :

a. Pendidikan

(34)

b. Motivasi

Motivasi kerja dari setiap perusahaan perlu diketahui pimpinan perusahaan. Dengan mengetahui motivasi tersebut dapat digunakan oleh pimpinan untuk membimbing dan mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik.

c. Disiplin kerja

Disiplin kerja adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok yang senantiasa berkehendak mengikuti atau mematuhi peraturan yang telah ditentukan. Dengan adanya disiplin kerja yang tinggi dapat memberikan pengaruh positif terhadap produktivitas karyawan.

d. Keterampilan

Keterampilan yang dimiliki oleh tiap karyawan produktivitas karyawan. Perusahaan dapat memberikan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan ketrampilan karyawan.

e. Sikap/Etika Kerja

Sikap seseorang dalam membina hubungan yang serasi, selaras dan seimbang di dalam suatu organisasi sendiri maupun di dalam kelompok lain dan juga memperhatikan etika kerja yang berlaku akan menciptakan hubungan yang selaras dan seimbang.

f. Gizi

(35)

g. Tingkat Penghasilan

Tingkat penghasilan yang cukup akan memberikan semangat kerja karyawan untuk memacu prestasi sehingga dapat meningkatkan produktivitas.

h. Teknologi

Dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin canggih bisa mendukung tingkat produksi dan mempermudah manusia dalam melaksanakan pekerjaannya.

i. Sarana Sosial

Faktor-faktor produksi harus memadai dan saling mendukung dalam proses produksi.

j. Jaminan Sosial

Perhatian dan pelayanan perusahaan kepada karyawan, menunjang kesehatan dan keselamatan. Dengan harapan agar karyawan semakin bergairah dan memiliki semangat kerja.

k. Manajemen

(36)

l. Kesempatan Berprestasi

Setiap orang dapat mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Dengan diberikannya kesempatan untuk berprestasi, karyawan akan terpacu untuk meningkatkan produktivitasnya.

m. Lingkungan Kerja dan Iklim Kerja

Lingkungan kerja yang dimaksud adalah hubungan yang baik antara pimpinan, dan kondisi kerja perusahaan tersebut.

C. Hipotesis

(37)

20 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Di dalam mengadakan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian studi kasus, dimana peneliti mengambil penelitian di suatu perusahaan PT BPR. Bhakti Daya Ekonomi dan mencari permasalahan yang ada sehingga permasalahan tersebut dapat diangkat untuk diteliti lebih lanjut. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan, karena data diambil dari responden yaitu Pegawai Perusahaan PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Kotamadya Yogyakarta.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Penelitian dilakukan pada PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi Yogyakarta 2. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2008

C. Subyek dan Obyek Penelitian

1. Subyek penelitian adalah orang–orang yang akan dimintai keterangan berkaitan dengan penelitian yang dilakukan penulis, dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian adalah para pegawai perusahaan PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi khususnya di Kotamadya Yogyakarta.

(38)

D. Variabel

1. Variabel Bebas( Independent Variabel)

Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah motivasi 2. Variabel Terikat (Dependent Variable)

Variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah produktivitas.

E. Pengukuran Variabel

Untuk mendapatkan data tanggapan karyawan tentang motivasi (Independent Variabel) dan produktivitas karyawan (Dependent Variabel) dilakukan dengan menyebarkan kuisioner kepada para responden untuk mendapatkan hasil mengenai jawaban dan tanggapan responden tentang pengaruh motivasi terhadap produktivitas karyawan. Jawaban kuisioner akan dikuantitatifkan dengan menggunakan metode Likert yaitu skor bergerak dari nilai 1 sampai dengan 5, adapun alternatif jawaban yang digunakan adalah :

SS diberi skor 5

S diberi skor 4

R diberi skor 3

TS diberi skor 2

STS diberi skor 1

F. Sumber Data

Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari perusahaan PT BPR Bhakti Daya Ekonomi, ada 2 jenis data yaitu data primer dan data sekunder

1. Data Primer

(39)

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pencatatan dari buku-buku dan data-data yang ada pada lokasi penelitian.

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Metode wawancara yaitu pengumpulan data melalui berwawancara atau bertanya secara langsung kepada pendiri perusahaan.

2. Metode Kuisioner

Metode ini penulis gunakan untuk mencari data primer dari responden. Caranya penulis mengajukan sejumlah pertanyaan atau kuisioner kepada responden yaitu karyawan di perusahaan PT BPR. Bhakti Daya Ekonomi. 3. Metode Observasi

Metode dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan secara teliti dan sistematis atas gejala-gejala yang sedang diteliti.

H. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari obyek yang akan diteliti (Boedijoewono, 2001:130). Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah para karyawan perusahaan PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi sebanyak 60 orang menurut data yang penulis dapatkan pada bulan Agustus tahun 2008

2. Sampel

(40)

I. Teknik Pengujian Kuisioner

Pengujian kuisioner dimaksudkan untuk mengukur kesahihan (validitas) dan keandalan ( reliabilitas) data penelitian. Pegujian dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada responden dan kuisioner tersebut digunakan untuk menguji validitas dan reliabilitas alat pengukur dalam penelitian ini. 1. Uji kesahihan atau validitas, untuk menguji sejauh mana alat ukur dapat

mengukur data yang dibutuhkan dalam penelitian. Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan skor yang diperoleh dari masing-masing item dengan skor total.

Rumusnya:

Rxy = korelasi produk moment N = jumlah subjek

X = skor butir Y = skor faktor

(41)

a. Rumus korelasi produk moment

Rxy = korelasi produk moment N = jumlah sampel

X = nomor item bernomor ganjil Y = nomor item bernomor genap b. Rumus korelasi Spearman Brown

rxx =

rxx = koefisien reliabilitas

rgg = koefisien korelasi produk moment taraf nyata 5%

J. Teknik Analisis Data

1. Untuk menjawab permasalahan pertama dan kedua tentang “bagaimana motivasi dan produktivitas karyawan PT BPR Bhakti Daya Ekonomi” digunakan analisis distribusi jawaban dari responden. 2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja

(42)

Y = a + b1X1 Keterangan :

Y = Produktivitas kerja a = Konstanta

b1 = Koefisien regresi X1 = Motivasi kerja

Nilai a dan b dicari berdasarkan dua persamaan sebagai berikut:

n

Apabila b positif, berarti pengaruh variable X terhadap Y searah positif, apabila b negative maka garis regresi akan menunjukkan pengaruh dari variable X dengan Y berlawanan atau hubungan negative

Uji hipotesa

Uji hipotesa digunakan untuk menguji signifikansi dari koefisien regresi yang dapat digunakan untuk membuat kesimpulan apakah motivasi mempengaruhi secara signifikan mutu produktivitas, langkah langkahnya:

a. Menentukan formulasi Ha dan H0

H0 : B=0 berarti motivasi tidak berpengaruh terhadap produktivitas.

(43)

b. Menentukan taraf signifikansi ( ) yaitu 5% dengan derajat kebebasan (n-2).

Menentukan criteria pengujian dua sisi H0 diterima apabila -t

2 1 2

1

0 t

t t

c. Uji signifikansi dengan uji t

Sb B b t  

(44)

27 BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan

PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi (BPR BDE) didirikan secara resmi tahun 1970 di Pakem Sleman Yogyakarta. Selama 37 tahun menjadi bagian dari dinamika perekonomian di propinsi DIY, telah menjadikan BPR BDE sebagai salah satu BPR terbesar di Yogyakarta. BPR BDE juga dikenal sebagai salah satu BPR pelopor dan perintis dalam program pemberdayaan pelaku usaha skala mikro, kecil dan menengah. Melalui beragam produk layanan perbankan yang inovatif dan kompetitif, didukung tata kelola layanan berbasis teknologi informasi, BPR BDE kini kian tumbuh dan berkembang progresif melayani kebutuhan jasa perbankan nasabahnya.

Tahun 2008 ini, cita-cita mewujudkan BPR yang professional, tangguh, dan terpercaya semakin mendapatkan momentumnya seiring dengan komitmen seluruh manajemen baru dalam perusahaan ini untuk mengimplementasikan prinsip-prinsip “ Good Corporate Company “. Tekad ini didukung upaya terus-menerus manajemen BPR BDE dalam meningkatkan kualitaas sumberdaya manusia dan mendorong semakin kondusifnya daya dukung infrastruktur dan fasilitas pelayanan perusahaan.

B. Visi dan Misi Perusahaan

(45)

Misi BDE yaitu :

a. Menjalankan aktivitas BPR unggul yang mengutamakan pelayanan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi rakyat kecil.

b. Memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang didukung oleh organisasi, manajemen dan sumber daya manusia yang professional, tangguh dan terpercaya.

c. Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pemegang saham, karyawan, nasabah dan pemerintah.

Sejak awal didirikan, PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi mendedikasikan eksistensinya sebagai mitra masyarakat pedesaan. Perjalanan panjang perusahaan ini mengabdi pada kepentingan pemberdayaan ekonomi masyarakat pedesaan merupakan pengalaman sangat berharga. Kepercayaan masyarakat yang terus tumbuh seiring dengan kinerja yang semakin baik, telah melahirkan motivasi bagi BPR BDE untuk semakin menguatkan peran dan fungsinya sebagai BPR yang focus pada pemberdayaan UMKM dan potensi ekonomi masyarakat di pedesaan.

C. Potensi Sumberdaya Manusia

(46)

terstruktur juga mengikuti program pendidikan dan pelatihan keahlian khusus yang membekali mereka dengan skill,wawasan, dan keahlian spesifik dalam bidang perbankan. Karyawan PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi juga memiliki kesempatan untuk mengikuti program pengembangan dan kelanjuta studi. Seluruh program pemgembangan SDM diarahkan pada upaya peningkatan kinerja perusahaan dan kualitas layanan yang semakin baik.

Komposisi Tingkat Pendidikan SDM (per Desember 2007) Tingkat Pendidikan Jumlah

Paska Sarjana (S-2) 4

Sarjana (S-1) 23

Sarjana Muda (D-3) 8 Sarjana Muda (D-2) 1

SLTA 19

SLTP 4

SD 1

Jumlah 60

D. Infrakstruktur Layanan Representatif dan Jaringan Organisasi

(47)

mempersembahkan pelayanan terbaik, diwujudkan dengan menyediakan infrastruktur pelayanan nasabah yang representative, aman dan nyaman. Dalam rangka ini pula, BPR BDE beberapa waktu lalu telah membuka Kantor Pelayanan Kas di Jalan Affandi/Gejayan, yang merupakan salah satu pusat aktivitas ekonomi padat di Yogyakarta utara.

Sebagai bagian tak terpisahkan dari industri perbankan di Indonesia, PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi selalu berpartisipasi aktif dalam turut mendorong terciptanya tatanan dunia perbankan yang sehat dan terbuka. Di samping terlibat aktif pada berbagai kegiatan yang diselenggarkan oleh organisasi asosiasi seperti PERBARINDO, sejak tahun 2006 lalu PT. BPR Bhakti Daya Ekonomi dipercaya sebagai Bank Leader dalam program Bank Apex yang merupakan project pemgembangan dan pemberdayaan industri BPR di Indonesia

E. Produk Layanan Inovatif

(48)

1. Tabungan

Tabungan BPR BDE telah dirancang dengan berbagai keuntungan bagi nasabahnya. Selain memberikan suku bunga yang sangat kompetitif, tabungan BPR BDE juga sangat fleksibel karena dapat disetor dan ditarik sewaktu-waktu. Tidak hanya itu, dana tabungan di BPR BDE juga dijamin keamanannya oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Terdapat berbagai pilihan produk tabungan di BPR BDE, diantaranya :

a) Tabungan Umum (TU) b) Tabungan Ekonomi (TE) c) Tabungan Usaha (TU) d) Tabungan Siswa (TS) e) Tabungan Kelompok (TK)

f) Tabungan Arisan Ekonomi (SAE) 2. Deposito

Merupakan produk layanan simpanan dengan masa keterikatan berjangka waktu tertentu. Dengan suku bunga yang bersaing, produk Deposito BDE juga menawarkan fleksibilitas seiring perencanaan keuangan para nasabahnya. Tersedia pilihan jangan waktu 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. 3. KREDIT

Layanan Kredit merupakan wujud komitmen BPR BDE untuk membuka jalur kemitraan dengan memberikan solusi bagi kebutuhan dana. Terdapat berbagai pilihan produk kredit di BPR BDE diantaranya :

a) Kredit Pegawai

(49)

b) Kredit Pensiunan

Khusus disediakan bagi pensiunan PNS dan TNI/Polri c) Kredit Umum

Membantu memenuhi kebutuhan dana insidentil masyarakat. d) Kredit Usaha

Tepat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha e) Kredit Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM)

(50)

33 BAB V

ANALISIS DATA

Dalam bab V ini disajikan pembahasan terhadap analisis data yang telah dilakukan. Pembahasan akan dibagi menjadi dua bagian, bagian pertama merupakan analisis validitas dan reliabilitas, sedangkan pada pembahasan yang kedua akan berisi tentang pembahasan dari rumusan masalah, yaitu:

1. Bagaimana Motivasi karyawan BPR Bhakti Daya Ekonomi? 2. Bagaimana Produktivitas karyawan BPR Bhakti Daya Ekonomi? 3. Apakah ada pengaruh motivasi terhadap produktivitas?

A. Analisis Validitas dan Reliabilitas

1) Uji Validitas dan Reliabilitas Responden

(51)

Pengujian terhadap validitas item pertanyaan dilakukan dengan menggunakan metode item corrected item - total correlation. Untuk menentukan gugur atau valid tidaknya suatu item pertanyaan, digunakan kriteria yang dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto yaitu: jika rxy≥rtabel (0,374) korelasi produk moment pada taraf signifikansi 5% maka butir pertanyaan dikatakan valid.

Pengujian terhadap reliabilitas dilakukan dengan menggunakan metode alpha cronbach. Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak digunakan ketentuan sebagai berikut :

a. Jika rxy ≥ rtabel dengan taraf signifikasi 5% maka instrumen tersebut reliabel

b. Jika rxy< rtabeldengan taraf signifikansi 5% maka instrumen tersebut tidak reliabel.

2) Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi

(52)

Tabel 5.1.1

Koefisien Validitas Kuesioner Variabel Motivasi

No.Pertanyaan Corrected

Item-Total Correlation rtabel Keterangan 1. No. Pertanyaan Corrected

Item-Total Correlation rtabel Keterangan 8.

Sumber: Lampiran 1

(53)

3) Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variabel Produktivitas

Variabel produktivitas diukur dengan 10 butir pertanyaan. Berdasarkan hasil uji yang disajikan dalam tabel 5.1.2, tampak bahwa seluruh item pertanyaan memiliki koefisien validitas > 0,374. Dengan demikian ditinjau dari validitas item pertanyaan maka seluruh pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner variabel produktivtas layak digunakan sebagai alat pengumpul data.

Table 5.1.2

Koefisien Validitas Kuesioner Variabel Produktivitas

No. Pertanyaan Corrected

Item-Total Correlation rtabel Keterangan 1. No. Pertanyaan Corrected

Item-Total Correlation rtabel Keterangan 5.

Sumber: Lampiran 1

(54)

B. Analisis Data

1. Motivasi Karyawan BPR Bhakti Daya Ekonomi

Variabel motivasi diukur dengan 15 pertanyaan tentang motivasi. Hasil jawaban responden untuk penilaian motivasi akan tampak dalam tabel di bawah ini

Pertanyaan SS S RR TS STS

X1 20 28 11 1

-X2 20 30 7 3

-X3 13 30 16 1

-X4 15 29 15 1

-X5 16 27 14 3

-X6 13 29 16 2

-X7 9 35 14 2

-X8 13 29 17 1

-X9 18 28 10 4

-X10 18 26 15 1

-X11 18 32 9 1

-X12 15 28 12 5

-X13 12 28 17 3

-X14 12 31 14 3

-X15 14 33 12 1

(55)

Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel V.3 terlihat bahwa sebagian besar jawaban responden ada pada posisi setuju (49%) hal tersebut mengindikasikan bahwa motivasi karyawan BPR Bhakti Daya Ekonomi cukup tinggi.

2. Produktivitas Karyawan BPR Bhakti Daya Ekonomi

Pertanyaan SS S RR TS STS

Y1 15 34 10 1

-Berdasarkan data yang diperoleh pada tabel V.4 terlihat bahwa distribusi jawaban responden sebagian besar ada pada posisi setuju (50%) hal tersebut mengindikasikan bahwa produktivitas karyawan BPR Bhakti Daya Ekonomi cukup tinggi.

3. Analisis Regresi Linear Sederhana

(56)

Y = 0,445 + 0,882X2 Y = Produktivitas Kerja X = Motivasi

Konstanta sebesar 0,445 menyatakan jika motivasi kerja dihilangkan atau tidak ada maka produktivitas karyawan sebesar 0,445 satuan.

Nilai koefisien X sebesar 0,882 menunjukkan pengaruh tersebut arahnya positif, yang artinya jika motivasi bertambah 1 poin/satuan maka produktivitas kerja karyawan akan naik sebesar 0.882.

Pengujian hipotesis

1) Uji t

Uji t bertujuan untuk memastikan apakah variabel independen yaitu motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen yaitu produktivitas.

Dari hasil perhitungan uji t dengan bantuan program statistik SPSS versi 10 terlihat bahwa kolom sig/significance untuk motivasi adalah 0,000 atau probabilitas lebih kecil dari taraf signifikan yang ditetapkan yaitu 0,05 (5%) maka dapat dikatakan motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas.

2) Koefisien determinasi

(57)

semakin kecil pengaruhnya, sebaliknya semakin mendekati satu maka semakin besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.

Dari hasil pengolahan data dengan bantuan program SPSS versi 10 dapat diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 0,791 atau 79,1% menunjukkan bahwa pengaruh variabel motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan adalah kuat karena mendekati satu (di atas 0,5). Hal tersebut juga berarti bahwa produktivitas bisa dijelaskan oleh motivasi sebesar 79,1% sedangkan sisanya 20,9% dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian.

C. Pembahasan

(58)

responden yang menjadi sampel penelitian 49% menyatakan termotivasi bekerja di BPR Bhakti Daya Ekonomi, 25% menyatakan sangat termotivasi, 22% menyatakan ragu-ragu dan 4% menyatakan kurang termotivasi. Jika dilihat dari besarnya persentase, maka dapat dilihat jumlah persentase yang menyatakan keraguan cukup tinggi (22%), hal tersebut dapat dikarenakan para karyawan tersebut merasa ada hal-hal tertentu yang berkaitan dengan pekerjaannya yang kurang mendapatkan motivasi selama bekerja di BPR Bhakti Daya Ekonomi seperti terkadang tidak mendapatkan pujian jika telah menyelesaikan pekerjaannya dengan baik, merasa karier pekerjaannya akan berhenti sampai disitu ataupun beban kerja yang terlalu berat.

Berdasarkan analisis produktivitas didapatkan bahwa produktivitas karyawan BPR Bhakti Daya Ekonomi tinggi 50% hal tersebut dikarenakan para karyawan ingin selalu mejadai lebih baik, memberikan yang terbaik bagi perusahaan, memberikan saran untuk perkembangan perusahaan, menerima kritik dan saran yang membangun, berusaha kreatif dan inovatif, belajar dari kesalahan, berusaha mencapai target dan berusaha menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya. Dari hasil analisis data juga terlihat karyawan produktifitas karyawan yang kurang produktif cukup tinggi 23% hal tersebut dikarenakan karyawan tersebut belum mencapai target yang diharapkan oleh perusahaan dan tidak berusaha untuk selalu kreatif dan inovatif.

(59)
(60)

43 BAB VI

KESIMPULAN

Sebagai bagian akhir dari penulisan skripsi ini, maka dalam bab VI ini disampaikan kesimpulan, saran dan keterbatasan dari penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan serta saran yang disampaikan ini seluruhnya didasarkan pada hasil analisis data yang telah dilakukan. Adapun kesimpulan, saran dan keterbatasan penelitian ini adalah sebagai berikut :

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis motivasi diperoleh hasil responden (karyawan) memiliki motivasi kerja yang cukup tinggi. Hal tersebut diketahui dari distribusi jawaban responden untuk pertanyaan motivasi terbesar pada setuju 49%. Dari distribusi jawaban responden untuk pertanyaan produktivitas dapat diketahui bahwa produktivitas karyawan BPR Bhakti Daya Ekonomi cukup tinggi. Hal tersebut dapat diketahui dari distribusi jawaban responden untuk pertanyaan motivasi terbesar pada setuju 50%. Berdasarkan analisis regresi linear sederhana dapat diketahui bahwa motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas.

B. Saran

(61)

dengan pesat. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan memotivasi karyawannya agar produktivitas kerja yang dihasilkan karyawannya semakin baik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengindikasikan karyawan akan lebih produktif jika karyawan tersebut semakin dimotivasi.

C. Keterbatasan

(62)

45

DAFTAR PUSTAKA

Heidjrachman, dan Husnan. ( 2000 ).Manajemen Personalia.Yogyakarta : BPFE Ravianto, J. ( 1990 ). Produktivitas dan Pengukuran. Jakarta : Lembaga Sarana

Informasi, Usaha dan Produktivitas

As’ad, Moh. ( 1978 ).Psikologi Industri.Yogyakarta

Gitosudarmo, dan Mulyono. ( 1997 ). Prinsip Dasar Manajemen. Yogyakarta : BPFE

Reksohadiprojo, dan Hani Handoko. ( 2000 ). Organisasi Perusahaan. Yogyakarta : PFE

(63)
(64)

KUISIONER

NAMA :

USIA :

JABATAN :

Berilah tanda (

) pada jawaban yang Anda pilih!

KELOMPOK I: Variabel Motivasi

Tanggapan

No Pernyataan

SS S RR TS STS

1. Saya termotivasi dalam bekerja karena diangkat sebagai karyawan tetap

2. Saya termotivasi dalam bekerja karena teman kerja yang baik

3. Saya termotivasi dalam bekerja karena atasan selalu memberikan pujian atas keberhasilan yang saya capai

4. Saya termotivasi dalam bekerja karena atasan selalu siap memberikan bimbingan 5. Saya termotivasi dalam bekerja karena

diberikan kesempatan untuk melakukan pekerjaan baru

6. Saya termotivasi dalam bekerja karena diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan - pelatihan

7. Saya termotivasi dalam bekerja karena lingkungan kerja yang nyaman

8. Saya termotivasi dalam bekerja karena perusahaan memberikan kesempatan untuk mengabdi kepada masyarakat

9. Saya termotivasi dalam bekerja karena diikutsertakan dalam program asuransi perusahaan

10. Saya termotivasi dalam bekerja karena perusahaan memberikan jaminan hari tua 11. SSaya termotivasi dalam bekerja karena

tempat kerja yang menyenangkan

12. Saya termotivasi dalam bekerja karena perusahaan memberikan kesempatan untuk naik jabatan

(65)

Tanggapan No Pernyataan

SS S RR TS STS

14. Saya termotivasi dalam bekerja karena beban kerja yang tidak terlalu memberatkan

(66)

Kelompok II:

Variabel Produktvitas

Tanggapan No Pernyataan

SS S RR TS STS

1. Saya akan berusaha belajar untuk menjadi lebih baik dari pengalaman kerja saya 2. Saya akan berusaha memberikan yang

terbaik bagi perusahaan

3. Saya akan membimbing rekan kerja saya menjadi lebih baik

4. Saya memberikan saran untuk perkembangan perusahaan

5. Saya menerima saran dan kritik yang membangun diri saya

6. Saya akan berusaha kreatif dan inovatif dalam setiap pekerjaan

7. Saya belajar dari kesalahan – kesalahan yang saya lakukan

8. Saya selalu akan berusaha meningkatkan keterampilan saya melalaui pelatihan, sekolah, buku dsb

9. Saya harus berhasil mencapai target dari setiap rencana yang telah saya buat

(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)

Gambar

Tabel 5.1.2 Koefisien validitas Kuesioner Variabel Produktivitas ............... 36
Tabel 5.1.1
Table 5.1.2

Referensi

Dokumen terkait

Di hadapan Anda terdapat 8 macam sampel produk es krim dengan penggunaan konsentrasi Spirulina yang berbeda. Amatilah warna dari masing-masing sampel secara

Dari perhJtungan metode pendekatan biaya dan metode pendekatan pendapatan, dilakukan rekonsiliasi indikasi nilai properti dengan melakukan pembobotan sehingga

Buku panduan praktek klinik keperawatan yang berisi uraian target aktifitas dan keterampilan yang sesuai dengan tujuan kurikulum pendidikan fakultas ilmu

Pemecahan Persoalan Pedagang Keliling dengan menggunakan Metode Exhaustive Enumeration memang mempunyai algoritma yang mudah dimengerti dan sederhana, namun algoritma ini

Berdasarkan penelitian paving block yang memiliki nilai ekonomis yang dapat dipasarkan adalah pada komposisi 50 % pasir Sempadan Pantai karena biaya produksi sama dengan

Karena nilai Fhitung &gt; Ftabel (46,248&gt;2,460), maka hipotesis lima diterima yang berarti secara bersama-sama (simultan) terdapat pengaruh signifikan dari

Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan Perundang- undangan bagi setiap warga

Diperlukan pemahaman guru pengajar di kelas bahwa anak tuna laras dapat memahami bahasa reseptif di kelas tetapi mengalami kesulitan untuk mengungkapkan dengan bahasa