DAFTAR PUSTAKA
Anisma, Y. (2012). Faktor - Faktor yang Mempengeruhi Harga Saham Perusahaan Perbankan yang Listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jurnal Sosial Ekonomi Pembangunan.
Ayundhasurya, D. R., & Murtaqi, I. (2012). The Effect Of Debt To Equity Ratio, Dividend Payout Ratio, And Earnings Growth On Price To Earnings Ratio In Indonesia’s Mining Sector. Journal Of Business And Management, Vol. 1, No.3, 2012: 177-182.
Brigham, Eugene F dan Houston, Joel F. (2010). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi Sebelas. Jakarta: Salemba Empat.
Darmadji, Tjiptono dan Fakhruddin, Hendy M. (2011). Pasar Modal di Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
Fahmi, Irham . (2012). Analisis Kinerja Keuangan. Bandung: Alfabeta.
Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19 (Edisi ke 5). Semarang: Universitas Diponogoro.
Harahap, Sofyan Syafri. (2010). Teori Akuntansi Edisi Revisi. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Heikal, M., Khaddafi, M., & Ummah, A. (2014). Influence Analysis of Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Debt To Equity Ratio (DER), and current ratio (CR), Against Corporate Profit Growth In Automotive In Indonesia Stock Exchange. International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences, Vol. 4, No. 12, ISSN: 2222-6990.
Husnan, Suad. (2008). Manajemen Keuangan (Teori dan Penerapan Keputusan Jangka Panjang). Edisi keempat. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Husnan, Suad. (2015). Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Kelima Cetakan Pertama. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Irham Fahmi. (2011). Analisis Laporan Keuangan (Edisi 1). Bandung : Alfabeta. Kasmir. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Ledgerwood, Joanna. (2014). Microfinance Handbook: An Institutional and
Lisa Marlina dan Clara danica, (2009). Analisi Faktor-faktor yang Mempengaruhi Cash Position, Debt to Equity Ratio dan Return On Assets Terhadap Dividen Payout Ratio. Jurnal Manajemen Bisnis.
Munawir. (2010). Analisis Laporan Keuangan, Edisi 4. Liberty, Yogyakarta. Murhadi, Werner R. (2013). Analisis Laporan Keuangan: Proyeksi dan Valuasi
Saham. Jakarta: Salemba Empat.
Nadjibah, N. (2008). Analisis Pengaruh Assets Grownt, Size, Cash Ratio dan Return on Assets Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Kasus Perusahaan Asuransi yang Listed di BEI Periiode 2000-2006). Doctoral Dissertation, Program Pascasarjana Universitas Diponegoro.
Riyanto, Bambang. (2010). Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat, Cetakan ke sepuluh, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Rosdini, Dini (2009), Pengaruh Free Cash Flow Terhadap Dividend Payout Ratio, Working Paper in Accounting and Finance, Universitas Padjajaran, Bandung.
Ross, Stephen A. dkk. (2015). Corporate Finance. Edisi Kesepuluh. Singapore: Mc Graw Hill.
Sartono, R Agus. (2011). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi 4, Yogyakarta: BPFE.
Sudana, I. Made. (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan Teori dan Praktik. Airlangga, Jakarta.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2011). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : Alfabeta
Suryani & Wardoyo, Paulus. (2011). Analisis Pengaruh Leverage Keuangan, Profitabilitasdan Cash Position Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi Empiris Pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Solusi, 11(1), 11-21.
Slamet, R. (2006). Banking Assets and Liability Management (Edisi Ketiga). Jakarta: Lembaga Penerbit Perguruan Tinggi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Tampubolon, Manahan P. (2013). Manajemen Keuangan (Finance Management). Jakarta: Mitra Wacana Media.
Triwahyuni, Fitri. (2016). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Agency Cost Dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Perusahaan Pada Industri Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Periode 2010–2014. Diss. Universitas Widyatama.
Widarjono, Agus. (2015). Analisis Multivariat Terapan. Edisi Kedua. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Yunanto, M. & Medyawati, H. (2009). Studi Empiris terhadap Faktor Fundamental dan Teknikal yang Mempengaruhi Return Saham pada Bursa Efek Jakarta, Jurnal Ekonomi Bisnis
Lampiran 1 Perhitungan Cash Position PT. Aneka Tambang, Tbk. Periode 2010-2015
Keterangan Saldo Kas Akhir Laba Bersih
Lampiran 3 Perhitungan Return On Assets PT. Aneka Tambang, Tbk. Periode 2010-2015
Keterangan Laba Bersih Setelah
Lampiran 4 Perhitungan Deviden Payout Rasio PT. Aneka Tambang, Tbk. Periode 2010-2015 Keterangan Dividen Kas per Lembar Saham
Laba yang Diperoleh per Lembar Saham
Lampiran 5 Kebijakan PT. Aneka Tambang, Tbk. Periode 2010-2015
Tahun Keterangan
2010
Peningkatan signifikan penjualan feronikel serta peningkatan harga komoditas, serta seluruh fasilitas operasi nikel berjalan optimal
Mempertahankan rasio hutang terhadap modal maksimum sebesar 2:1 Rasio hutang terhadap ekuitas hanya tercatat 0.08 kali.
Berhasil memperkuat aset emas melalui penyelesaian dan pengoperasian tambang emas Cibaliung
Pemegang saham PT. Aneka Tambang, Tbk juga menyetujui pembagian dividen kas final sebesar Rp. 241,7 miliar atau 40% dari laba bersih PT. Aneka Tambang, Tbk untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2009
2011
Adanya dua proyek besar yang memiliki nilai tambah, yakni proyek Chemical Grade Alumina Tayan senilai US$ 450 juta dan proyek Feronikel Halmahera Timur senilai US$ 1,6 miliar.
Sukses menerbitkan obligasi berdenominasi rupiah senilai Rp. 3 triliun untuk pendanaan investasi dan pengembangan usaha. Mempertahankan rasio hutang terhadap modal maksimum sebesar 2:1.
Persentase jumah aset lebih rendah dari tahun 2010 yaitu sebesar 20.65%
Hasil RUPS pemegang saham PT. Aneka Tambang, Tbk menyetujui pembagian dividen kas final sebesar Rp. 673,4 miliar atau 40% dari Laba Bersih Tahun Buku 2010
2012
Tidak adanya kegiatan proyek seperti tahun sebelumnya serta menipisnya peningkatan laba bersih pada tahun 2012 Cenderung melemah karena tidak adanya espansi untuk meningkatkan laba sehingga mempengaruhi kondisi kas Mempertahankan rasio debt to equity maksimum denga perbandingan sebesar 2:1.
Adanya kenaikan total aset pada tahun 2012 sebesar 30% Keputusan Direksi untuk mengambil fair value approach
Cadangan nikel dan bauksit yang cukup besar dan dengan investasi serta proyek-proyek yang direncanakan dan dieksekusi dengan baik
Penurunan ini dikarenakan PT. Aneka Tambang, Tbk membagikan dividen kas sebesar Rp. 867,55 miliar atau 45% dari laba bersih tahun buku 2011
2013
Keberhasilan menaikkan volume penjualan emas sebesar 34% serta penjualan PT. Aneka Tambang, Tbk di pasar ekspor yang masih menjadi tujuan utaman mencapai angka 65% dan penjulanan lokal sebesar 35%
Berhasil memproduksi bijih nikel yang mencapai level tertinggi sepanjang sejarah PT. Aneka Tambang, Tbk yaitu 11.52 (million wmt)
Harga jual emas juga mengikuti tren pelemahan harga komoditas Adanya kebijakan Quantitative Easing Pemerintah Amerika Serikat
Harga jual spot internasional, di tahun 2013 melemah 11% dibandingkan tahun 2012 menjadi US$1.523,23 per oz. Berakhirnya kegiatan PT. Aneka Tambang, Tbk di Wilayah Kijang, Kepulauan Riau yang merupakan tambang bauksit Perseroan
PT. Aneka Tambang, Tbk juga telah secara resmi mengakhiri kegiatan di Pulau Gebe dan Wilayah Kutoarjo, Kabupaten
Purworejo
Pembagian dividen kas sebesar Rp. 448,97 miliar atau 15% dari laba bersih tahun buku 2012.
2014
Menurunnya penujualan bijih nikel yang sangat drastis dengan perbandingan 36:1 dari tahun sebelumnya.
Melanjutkan commissioning pabrik Chemical Grade Alumina Tayan dan konstruksi Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P3FP)
Penyertaan Modal Negara (PMN) dengan usulan PMN senilai Rp. 7 triliun
Persetujuan DPR RI untuk menerima dana PMN sebesar Rp. 3,5 triliun diawal tahun 2015
Memperoleh pendanaan senilai US$ 160 juta dari Indonesia Eximbank yang memiliki bunga pinjaman yang lebih menarik. Perusahaan perlu segera mendapatkan cadangan baru (New Discovery) khususnya untuk cadangan emas yang sudah
menipis, baik di sekeliling area Pongkor maupun di sekeliling area Cibaliung.
PT. Aneka Tambang, Tbk hanya membagikan dividen kas sebesar Rp. 92,2 Miliar atau 22,5% dari laba bersih tahun buku 2013
Para pemegang saham juga menyetujui alokasi laba bersih tahun 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp. 317.706.690 dan Rp. 2.544.147.734 untuk keperluan pengembangan bisnis Perusahaan
mencatatkan Rp. 2,33 triliun kenaikan nilai tanah dari revaluasi
Memiliki nilai penjualan yang meningkat 12% menjadi Rp. 10,53 triliun.
Volume penjualan emas naik tajam sebesar 42% menjadi 14.179 kg (455.865 oz) dibandingkan tahun 2014
Total ekuitas naik 52% menjadi Rp. 18,32 triliun seiring dengan telah dilakukannya peningkatan modal saham dan Tambahan Modal Disetor Bersih melalui rights issue serta surplus revaluasi aset tanah Perseroan
Beban bunga dan keuangan naik menjadi Rp. 246,02 miliar dari Rp. 126,55 miliar seiring dengan peningkatan tingkat pinjaman modal kerja dan investasi serta turunnya biaya bunga yang dikapitalisasi pada aset dalam pembangunan
RUPS Tahun Buku 2014 pada tanggal 31 Maret 2015, pemegang saham menyetujui tidak adanya pembagian dividen tunai untuk Tahun Buku 2014 menyusul kinerja Perseroan yang mengalami kerugian di Tahun Buku 2014
Pemegang saham juga menyetujui alokasi laba bersih tahun 2013 sebesar Rp. 317.706.690 untuk keperluan pengembangan bisnis perusahaan
84 84
Lampiran 6 Perbandingan Cash Position, Debt to Equity Rasio, Return on Assets dan Dividend Payout Rasio PT. Aneka Tambang, Tbk Periode 2010-2015
NO TAHUN TRIWULAN CASH
POSITION Indokator
DEBT TO
EQUITY RASIO Indokator
RETURN ON
ASSETS Indokator
DIVIDEND
PAYOUT RASIO Indokator
1 2010 I 14.1696 TURUN 0.0178 NAIK 0.0200 NAIK 3.9033 TURUN
2 2011 I 11.5581 NAIK 0.0249 TURUN 0.0275 TURUN 2.2767 TURUN
3 2012 I 15.4702 TURUN 0.0246 TURUN 0.0243 TURUN 1.7757 NAIK
4 2013 I 7.7606 TURUN 0.0178 NAIK 0.0232 TURUN 3.3340 TURUN
5 2014 I 10.0794) TURUN 0.0323 NAIK (0.0127) NAIK (1.9846) NAIK
6 2015 I 12.1825) NAIK 0.0508 TURUN (0.0105) NAIK (0.3839) NAIK
7 2010 II 4.2664 TURUN 0.0241 NAIK 0.0713 NAIK 1.0432 TURUN
8 2011 II 2.7785 NAIK 0.0287 NAIK 0.0828 TURUN 0.8940 NAIK
9 2012 II 10.9734 TURUN 0.0323 TURUN 0.0305 TURUN 3.2359 NAIK
10 2013 II 8.5721 TURUN 0.0215 NAIK 0.0185 TURUN 3.5237 TURUN
11 2014 II (3.8616) TURUN 0.0396 NAIK (0.0326) NAIK (0.8470) NAIK
12 2015 II (4.5989) NAIK 0.0452 TURUN (0.0196) NAIK - NAIK 13 2010 III 3.4444 TURUN 0.0169 TURUN 0.0899 NAIK 0.8301 TURUN 14 2011 III 1.3179 NAIK 0.0158 NAIK 0.1294 TURUN 0.5873 NAIK 15 2012 III 8.7811 NAIK 0.0267 TURUN 0.0373 TURUN 2.4545 NAIK
16 2013 III 10.0161 TURUN 0.0232 NAIK 0.0164 TURUN 3.7825 TURUN
17 2014 III (6.1874) NAIK 0.0613 TURUN (0.0287) TURUN (0.9594) NAIK
18 2015 III (2.7605) NAIK 0.0238 TURUN (0.0419) NAIK - FALSE