• Tidak ada hasil yang ditemukan

Visualisasi Virtual Reality Pada Simulasi Real-Time Dalam Lingkungan MATLAB. Singgih S. Wibowo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Visualisasi Virtual Reality Pada Simulasi Real-Time Dalam Lingkungan MATLAB. Singgih S. Wibowo"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Visualisasi Virtual Reality Pada Simulasi Real-Time Dalam Lingkungan MATLAB

Singgih S. Wibowo Dosen Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bandung [email protected]

[email protected]

Abstrak

Hasil simulasi dari suatu sistem dinamis umumnya disajikan dalam bentuk kurva dan tabel. Kedua bentuk penyajian ini merupakan cara umum yang sering dipakai dan dikenal sejak kurun waktu yang lama. Penyajian lain yang cukup baru adalah dengan menggunakan sistem gambar 3 Dimensi (3D) dinamis. Penggambaran 3D dinamis ini disebut

Virtual Reality (VR) yang merupakan tingkat tertinggi dari tampilan grafis. Virtual Reality memiliki keunggulan

menampilkan bentuk nyata dari sistem dan pergerakannya seperti pada dunia nyata sehingga menjadi sarana yang paling baik untuk memberikan informasi tentang gerak sistem yang disimulasikan. Tulisan ini menyajikan contoh-contoh penggunaan virtual reality dalam menampilkan gerak dinamis dari suatu simulasi real-time dan perbandingannya dengan metode grafis dan tabel. Gerak dinamis dan simulasi dibuat menggunakan MATLAB/Simulink berikut penyajian hasilnya. Hasil perbandingan yang diperoleh menunjukkan bahwa penyajian menggunakan VR memiliki keunggulan dibandingkan bentuk kurva dan tabel.

Kata kunci : simulasi real-time, virtual reality, model simulink

Daftar Istilah

Matrik transformasi dari koordinat

horison lokal menjadi koordinat VR

Tinggi terbang

Kecepatan translasi pada koordinat

benda

, , Koordinate benda

, , Koordinat VR

, , Koordinat horison lokal

, Sudut serang, sudut samping

Kecepatan sudut pada koordinat benda

, , Sudut Euler

1 Pendahuluan

Virtual reality (VR) toolbox adalah suatu fasilitas di dalam MATLAB untuk menampilkan gerak dalam dunia maya Tiga Dimensi (3D) dengan tingkat kemiripan dengan dunia nyata yang tinggi. Dalam paper ini, toolbox tersebut akan dipaparkan dan dibahas penggunaannya dalam beberapa aplikasi.

Sebelum menelaah VR lebih lanjut, pengetahuan dasar tentang VR akan dibahas lebih dulu. Hal terpenting dari VR adalah bahasa yang digunakan yaitu VRML (Virtual Reality Modeling Language), atau dikenal juga sebagai Virtual Reality Modeling Markup Language. Bahasa VRML merupakan bahasa dengan stadar ISO yang open-source, berbasis text, dan menggunakan format web. VRML dapat digunakan untuk mendefiniskan dunia maya yang dapat ditampilkan dalam web-browser dan dihubungkan dengan Simulink. Toolbox VR menggunakan bahasa VRML97, yaitu VRML yang distandarkan pada tahun 1997 melalui ISO/IEC 14772-1:1997. Untuk selanjutnya, penggunaan kata VRML akan mengacu pada VRML97 tersebut. Format VRML ini meliputi deskripsi lingkungan 3D, suara, aksi internal, dan petunjuk web [4].

Koordinat VRML menggunakan aturan tangan kanan. Ini dapat dijelaskan sebagai berikut: tahan ibu jari, telunjuk dan jari tengah pada tangan kanan sehingga membentuk siku-siku. Ibu jari menyatakan sumbu-z, telunjuk menyatakan sumbu-x, dan jari tengah menyatakan sumbu-y seperti tampak pada Gambar 1.

(2)

Visualisasi Virtual Reality Pada Simulasi Real-Time Dalam Lingkungan Matlab Halaman 2 dari 8 Gambar 1 Koordinat aturan tangan kanan

Koordinat VRML ini berbeda dengan koordinat benda yang digunakan oleh MATLAB. VRML menggunakan koordinat yang mana sumbu z keluar dari bidang layar komputer, sumbu y ke atas bidang layar, dan sumbu x ke kanan layar, lihat Gambar 2. Hal ini penting diperhatikan agar penggunaan VR untuk visualisasi gerak dapat dilakukan dengan benar.

Gambar 2 Koordinat VRML (VR)

Bebarapa parameter yang lain yang perlu diperhatikan adalah sudut rotasi, objek turunan, dan unit pengukuran yang dipergunakan dalam VRML.

Sudut rotasi – dalam VRML, sudut rotasi didefinisikan dengan aturan tangan kanan. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut: genggam tangan kanan sambil mengangkat jempol. Jika dilihat dari arah jempol, maka keempat jari lainnya membentuk lingkaran dengan arah berlawanan putaran jarum jam. Jempol menyatakan sumbu putaran, sedangkan arah keempat jari lain menyatakan arah sudut rotasi.

Objek turunan – Dalam struktur bertingkat VRML, posisi dan sikap objek turunan ditentukan relatif terhadapa objek induknya. Objek induk memiliki ruang koordinatnya sendiri yang didefiniskan oleh posisi dan sikapnya sendiri. Gerak objek induk akan menggerakkan juga objek turunannya.

Unit pengukuran – semua besaran panjang dan jarak dalam VRML dinyatakan dalam satuan meter, sedangkan sudut dalam satuan radian.

2 Prinsip dan Prosedur Penggunaan Virtual Reality

Penyajian gerak dalam VR memiliki dua hal prinsip yaitu gerak translasi dan rotasi. Kedua gerak ini dapat ditampilkan dengan memasukkan nilai posisi dan sudut benda pada waktu terkini. Semua nilai ini harus dinyatakan dalam koordinat VR, sementara nilai posisi dan sudut benda dinyatakan dalam koordinat benda. Itu sebabnya diperlukan transformasi dari koordinat benda menjadi koordinat VR.

(1)

Dimana adalah matriks transformasi dari koordinat horison lokal menjadi koordinat VR, yang memilik harga berikut

1 0 0

0 0 1

0 1 0

(2)

Gambar 3 menunjukkan tampilan toolbox Virtual Reality yang tersedia dalam browser Simulink. Di dalamnya terdapat enam blok, yaitu: Joystick input, Magellan space mouse, VR placeholder, VR signal expander, VR sink and VR Source.

(3)

Visualisasi Virtual Reality Pada Simulasi Real-Time Dalam Lingkungan Matlab Halaman 3 dari 8 Gambar 3 Toolbox Virtual Reality dalam Simulink

Blok yang akan digunakan dalam simulasi adalah VR Sink dan Joystick Input. VR Sink adalah blok yang memiliki kegunaan menuliskan data dari model Simulink ke dalam dunia maya (VR), atau dengan kata lain, menghubungkan model Simulink dengan dunia maya. Data-data yang akan dikirim ditentukan dalam parameter yang ditampilkan oleh dialog box seperti tampak pada Gambar 4. Joystick Input adalah blok yang berguna untuk memproses data input dari perangkat keras joystik. Blok ini menyediakan interaksi yang mudah dan real-time antara model Simulink denga Joystik.

Gambar 4 Parameter VR Sink

Dunia maya VR dapat dibuat menggunakan program V-Realm Builder yang tersedia dalam MATLAB atau dengan program CAD seperti AutoCAD dan CATIA. Dunia maya ini harus didefiniskan di dalam parameter VR Sink sebagai file sumber. Sebagai contoh, untuk simulasi gerak pesawat WiSE, file sumber adalah wise_CAT_C yang mendifinisikan bentuk pesawat dan dunia maya sebagai lingkungannya. Dunia maya ini akan ditampilkan dalam visualisasi seperti pada Gambar 5.

Gambar 5 Contoh Tampilan VR untuk Simulasi Pesawat

3 Contoh-contoh Simulasi

Dalam pasal ini, akan disajikan tiga contoh simulasi yang menggunakan VR sebagai alat visualisasi. Simulasi pertama adalah gerak lengan robot, simulasi kedua adalah gerak pesawat terbang, dan ketiga adalah dinamika mesin turbo jet.

3.1 Simulasi Gerak Lengan Robot

Contoh ini akan menyajikan keunggulan penggunaan VR untuk menampilkan gerak lengan robot. Gerak robot akan diperintahkan oleh perangkat keras dari luar, yaitu joystik, untuk menunjukkan contoh simulasi real-time. Platform perangkat keras simulasi disajikan dalam Gambar 6.

(4)

Visualisasi Virtual Reality Pada Simulasi Real-Time Dalam Lingkungan Matlab Halaman 4 dari 8

3.1.1 Model Matematik Gerak Lengan Robot Persamaan gerak lengan robot merupakan persamaan linear sebagai berikut

(3)

3.1.2 Model Simulink Lengan Robot

Model skema Simulink lengan robot disajikan dalam Gambar 7, terdiri atas empat subsistem, yaitu: (1) Joystick Input, (2) Equation of Motion, (3) VR Transformer, (4) VR Sink. Tampilan VR dari simulasi ini disajikan dalam Gambar 8.

Gambar 7 Model Simulink Lengan Robot [1]

Gambar 8 Tampilan VR Lengan Robot [1]

Subsistem penting dalam model ini adalah subsistem (1) yaitu input joystick. Subsistem ini menghubungkan perangkat keras joystik dengan Simulink.

3.1.3 Input Joystick

Seperti telah dijelaskan pada pasal sebelumnya, input joystik menghubungkan perangkat keras josystik ke Simulink. Koneksi ini adalah koneksi real-time yang berarti bahwa sinyal input dari joystik akan seketika diterima Simulink. Subsistem ini disajikan dalam

Gambar 9. Terlihat dalam gambar tersebut bahwa subsistem ini memberikan tiga output: Axes, Buttons and Point of View.

Gambar 9 Subsistem Input Joystick

Subsistem joystick input ini akan mengidentifikasi perangkat keras joystick secara otomatis, yaitu akan menghasilkan output dan point of view secara langsung sesuai dengan kempampuan perangkat keras joystick yang terpasang di komputer.

3.2 Simulasi Gerak Pesawat Terbang

Dalam contoh berikut, simulasi yang dilakukan adalah gerak pesawat terbang WiSE (Wing in Surface Effect). Simulasi ini dilakukan dengan menggunakan parameter yang disajikan dalam Tabel 1. Parameter lain seperti data aerodinamik dan hidrodinamik diperoleh dari [2] dan [3].

Tabel 1 Parameter Simulasi Gerak Pesawat WiSE [3]

Parameter Harga Satuan 40 Kg 7.7440 Kg.m2 0 m/s , 5 deg 0 m Power Setting 100 % -4 deg

3.2.1 Model Matematik Gerak Pesawat WiSE Persamaan gerak pesawat WiSE merupakan persamaan linear sebagai berikut

(4) Arm_Pos (m) Hig_Arm_Rot (rad) Joint_Rot (rad) Low_Arm_Rot (rad) Finger_Rot (rad) VArm_Scale Arm_Trans (m) HArm_Rots (rad) Joint_Rots (rad) LArm_Rots (rad) LFinger_Rots (rad) RFinger_Rots (rad) VArm_Scale (norm) VR Transformer Hig_Arm_Trans.translation Hig_Arm_Rots.rotation Joints_Rots.rotation Low_Arm_Rots.rotation Finger_Rots_L.rotation Finger_Rots_R.rotation Ver_Arm.scale VR Sink joyinput Axes Buttons Point of View Joystick Input Axes_Input (norm) Buttons_Input (logic) HArm_VPos (m) HArm_Rot (rad) Joint_Rot (rad) LArm_Rot (rad) Finger_Rot (rad) VArm_Scale Equation of Motion ? 3 ? 4 ? 4 ? 4 ? 4 ? 4 ? ? ? ? ? 3 joyinput Axes Buttons Point of View Joystick Input

(5)

Visualisasi Virtual Reality Pada Simulasi Real-Time Dalam Lingkungan Matlab Halaman 5 dari 8

3.2.2 Model Simulink dari Gerak Pesawat

Skema model Simulink dari gerak pesawat WiSE disajikan dalam Gambar 10. Model ini meliputi sepuluh subsistem. Subsistem ini adalah (1) 6-DOF Equations of Motion, (2) Forces & Moments, (3) Atmosphere & Gravity, (4) Control Surface, (5) Data Bus Selector, (6) VR transform, (7) VR Sink, (8) Avionic Signal Conditioning, (9) Avionic instruments and (10) Power Setting.

Subisistem (6) dan (8) adalah dua subsistem yang sangat penting untuk visualisasi, dan karenanya akan dijelaskan lebih rinci berikut ini.

Gambar 10 Model Simulink Pesawat WiSE [1]

3.2.3 Transformasi Koordinat

Subsistem VR Transform mentranformasi koordinat horison lokal menjadi koordinat VR, atau koordinat VRML. Blok ini berisi algoritma untuk transformasi koordinat dan perhitungan sudut pengamat (viewpoint). Blok ini ditunjukkan oleh Gambar 11. Input untuk blok ini adalah data gerak, sedangkan outputnya adalah posisi pesawat, sudut roll, sudut pitch, sudut yaw dan sudut pengamat: sudut A (untuk pengamat pertama), sudut B (pengamat kedua) dan sudut C (pengamat ketiga).

Gambar 11 Skema Subsistem VR Transform

3.3 Simulasi Mesin Turbojet

Pada contoh ketiga ini, ditampilkan simulasi gerak (putaran) mesin turbojet. Input dari gerak adalah seting throttle dan outputnya adalah putaran mesin yang ditampilkan dalam visualisasi VR.

3.3.1 Model Matematik Gerak Mesin Turbojet Persamaan gerak mesin turbojet merupakan persamaan linear sebagai berikut

(5)

3.3.2 Model Simulink dari Gerak Mesin

Skema model Simulinknya disajikan dalam Gambar 11, sedangkan tampilan VR nya disajikan dalam Gambar 12.

Gambar 12 Model Simulink Simulasi Jet Engine

7 Angle C [rad] 6 Angle B [rad] 5 Angle A [rad] 4 yaw angle [rad]

3 pitch angle [rad]

2 roll angle [rad]

1 X Y Z [m] 25 Zo [m]2 25 Zo [m]1 25 Zo [m] 1100 Xo [m]2 600 Xo [m]1 200 Xo [m] atan2 atan2 atan2 Matrix Multiply (0 1 0) (0 1 0) (0 1 0) (1 0 0) [0 -1 0] (0 0 1) [3x3] LH to VR matrix 1 Motion Bus <signal2> <signal3>

(6)

Visualisasi Virtual Reality Pada Simulasi Real-Time Dalam Lingkungan Matlab Halaman 6 dari 8 Gambar 13 Tampilan VR Simulasi Turbojet

4 Hasil Simulasi

Berikut ini disajikan gambar-gambar hasil simulasi dari contoh 1, 2 dan 3. Berikut ini akan disajikan hasil simulasi gerak lengan robot. Kurva waktu dari beberapa parameter terlihat pada Gambar 14 dan Gambar 15, dan visualisasi VR ditampilkan dalam Gambar 16 dan 17.

Gambar 14 Kurva Putaran Lengan Atas dan Sambungan Lengan Robot [1]

Gambar 15 Putaran Lengan Bawah Robot [1]

Gambar 16 Gerak Lengan Robot dalam VR (aksi pertama)

Gambar 17 Gerak Lengan Robot dalam VR (aksi kedua)

Dengan membandingkan Gambar 14 sampai 17, terlihat bahwa visualisasi menggunakan VR lebih baik dibanding kurva x-y karena VR memberikan gambaran nyata situasi dan gerak benda.

Berikut ini disajikan hasil simulasi gerak Pesawat WiSE. Gambar 18 sampai 20 menyajikan kurva waktu dari parameter gerak, sedangkan Gambar 21 sampai 23 menunjukkan visualisasi VR. 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 -0.5 0 0.5 Har m Vp os ( m ) time (s) 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 0 2 4 Ha rm Ro t (r a d ) time (s) 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 -4 -2 0 2 J o in t R o t (r a d ) time (s) 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 -20 -10 0 Lar m Rot ( ra d ) time (s) 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 0 0.5 1 Fi ng er R o t ( rad ) time (s) 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 0 1 2 Var m Sca le ( n o rmal iz e) time (s)

(7)

Visualisasi Virtual Reality Pada Simulasi Real-Time Dalam Lingkungan Matlab Halaman 7 dari 8 Gambar 18 Kurva Trayektori Gerak Pesawat Terbang

Gambar 19 Kurva Sudut Serang dan Sudut Euler [3]

Gambar 20 Kurva Kecepatan [3]

Gambar 21 Tampilan VR gerak Pesawat WiSE, dilihat dari pengamat sisi kanan

Gambar 22 Tampilan VR gerak Pesawat WiSE, dilihat dari pengamatan pilot

Gambar 23 Tampilan VR gerak Pesawat WiSE, dilihat dari pengamat sisi kanan-depan

Hasil simulasi contoh ketiga ditampilkan dalam Gambar 24. Pada contoh ini hanya disajikan tampilan VR nya. 0 25 50 75 100 125 150 175 200 225 -1 0 1 2 3 4 5 6 X (m) H ( m ) Motion Path 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 0 50 100 150 200 250 Time (s) X ( m )

Horizontal Path History

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 -1 0 1 2 3 4 5 6 Time (s) H ( m )

Vertical Path History

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 -20 -15 -10 -5 0 5 10 15 20 Time (s) α ,θ (d eg )

Incidence and Attitude

Alpha Theta 0 2 4 6 8 10 12 0 5 10 15 20 25 30 Time (s) V ( m /s ) Velocity

(8)

Visualisasi Virtual Reality Pada Simulasi Real-Time Dalam Lingkungan Matlab Halaman 8 dari 8 Gambar 24 Tampilan VR Mesin Turbojet

Dari paparan contoh di atas, dapat dilihat bahwa visualisasi dengan VR memberikan pemahaman yang lebih baik tentang gerak. Sesorang mungkin saja tidak dapat membayangkan gerak suatu benda jika penyajiannya dalam bentuk kurva, misalnya seperti Gambar 10, tetapi dengan menggunakan VR maka gerak benda dapat langsung dilihat dan dimengerti.

5 Kesimpulan

Simulasi virtual reality telah disajikan dalam paper ini. Tiga contoh simulasi berkaitan dengan penggunaan VR telah dipaparkan. Hasil-hasil simulasi menunjukkan keunggulan penggunaan VR untuk visualisasi, yaitu memberikan nuansa nyata dari gerak benda sehingga memberikan pemahaman lebih kepada pengguna. Teknik visualisasi VR dapat digunakan untuk keperluan pendidikan dan desain dari produk misalnya pesawat terbang, robot dan kendaraan darat.

6 Daftar Pustaka

[1] S. S. Wibowo and Hari Muhammad, Virtual

Reality Visualization of Real-Time Simulation,

BPPT, 2007.

[2] S. S. Wibowo, Virtual Reality of Wing in Surface

Effect Craft, Master Thesis, Aeronautics and

Astronautics Department, Bandung Institute of Technology, 2004.

[3] S. S. Wibowo, Hari Muhammad and S. D. Jenie,

Simulation with Virtual Reality Visualization of Wing in Surface Effect Craft during Takeoff Maneuver, Asian Control Conference-2006, 2006. [4] The MathWorks Inc, MATLAB 7.0 Help

Gambar

Gambar 3 menunjukkan tampilan toolbox Virtual  Reality yang tersedia dalam browser Simulink
Gambar 4 Parameter VR Sink
Gambar 7 Model Simulink Lengan Robot [1]
Gambar 10 Model Simulink Pesawat WiSE [1]
+3

Referensi

Dokumen terkait

Latah (.{(wA,— fola {Ufatiei l(Qi(L^o.n^ an sW*l AMj-JtV; /langun^J nuUWit- Lilnai -Siarvk Atu^vk &lt;k*» O.R«a Standi MoCi'K, ahibat adcmWo/ madia pantul Ruang stand musik

Analisis hubungan panjang dan berat lobster batu selama penelitian di Kabupaten Pacitan dan Gunung Kidul diperoleh pola pertumbuhan yang bersifat allometrik negatif artinya

TAPM yang berjudul "Efektifitas Penggunaan Bantuan Operasional Sekolah {BOS Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Daerah Terpencil Di Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton

Pemasangan sungkup di bibit main nursery yang telah diletakan hama ulat api (Setothosea asigna) dan telah diaplikasikan insektisida nabati larutan ekstrak

“1)Kompetensi Pedagogik, berupa dalam mengelola interaksi pembelajaran yang meliputi pemahaman dan pengembangan potensipeserta didik, perencanaan dan

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Mengetahui hasil belajar siswa setelah menggunakan metode pembelajaran diskusi

Sertifikat Kompetensi di Bidang Pariwisata adalah bukti tertulis yang diterbitkan oleh lembaga sertifikasi profesi terlisensi yang menerangkan bahwa seseorang telah

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang