• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II TINJAUAN PUSTAKA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori 1. Koperasi a. Pengertian Koperasi

Menurut Sudarwanto koperasi ialah “Suatu perkumpulan orang yang secara sukarela berjuang bersama untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka melalui pembentukan suatu badan usaha yang dikelola secara demokratis” (Sudarwanto, 2013:19)

Dari kata-kata diatas koperasi adalah tempat dimana para anggotanya serta masyarakat dalam pengembangan dari sumber daya yang dimiliki.

b. Tujuan koperasi

Koperasi memiliki tujuan salah satunya ialah membuat anggota koperasi tersebut menuju kesejahteraan, bukan hanya kesejahteraan anggotanya saja melainkan masyarakat yang ada sehingga bisa membuat perekonomian nasional ke arah yang positif. (Sudarwanto, 2013 :20)

c. Jenis Koperasi

1) Koperasi Konsumsi

Koperasi konsumsi merupakan jenis koperasi konsumen, yaitu memperoleh barang dan jasa dengan harga lebih murah,lebih mudah, lebih baik, dengan pelayanan yang menyenangkan. 2) Koperasi Produksi

(2)

Koperasi Jasa didirikan oleh bagi calon anggota yang menjual jasa misalnya usaha distribusi,usaha perhotelan,angkutan, restoran dan lain-lain.

4) Koperasi simpan pinjam

Koperasi simpan pinjam untuk mendukung kepentingan anggotanya yang membutuhkan tambahan modal usaha dan kebutuhan finansial lainnya.

5) Single Purpose dan Multi Purpose

Koperasi single purpose adalah koperasi yang aktiviasnya terdiri dari satu macam usaha contohnya koperasi bahan kebutuhan pokok,alat pertanian, koperasi simpan pinjam dan lain-lain. Sedangkan ntuk koperasi multi Purpose adalah koperasi yang didirikan para anggotanya untuk dua ataupun lebih jenis usaha. Misalnya koperasi ekspor, impor dan lain-lain.

d. Prinsip-Prinsip Koperasi

Didalam pasal 5 undang-undang No .25 1992 prinsip koperasi adalah :

1) Keannggotaan bersifat sukarela dan terbuka 2) Pengelolaan bersifat demoratis

3) Pembagian SHU (sisa hasil usaha) secara adil sebanding denga besar jasa usaha setiap anggotanya

4) Pemberian balas jasa terbatas pada modal 5) Kemandirian

6) Pendidikan dan pelatihan pengkoprasian 7) Kerjasama antarkoperasi

8) Kepedulian terhadap masyarakat e. Jenis-jenis Koperasi

(3)

berdasarkan jenis usaha dan koperasi berdasarkan keanggotaannya yaitu :

1) Koperasi berdasarkan Jenis Usaha

Koperasi ini terdiri dari koperasi simpan pinjam (KSP), Koperasi Serba Usaha (SU),koperasi Konumsi dan Koperasi Produksi.

a) Koperasi Simpan Pinjam (KSP)

KSP ini adalah koperasi yang memiliki usaha tunggal yaitu menampung simpanan anggotanya dan melayani pinjaman. Anggota yang menabung akan mendapat imbalan jasa dan bagi peminjam akan dikenakan jasa.

b) Koperasi serba Usaha (KSU)

KSU adalah koperasi yang bidang usahanya bermacam-macam. Contoh nya adalah simpan pinjam, pertokoan untuk melayani kebutuhan sehari-hari.

c) Koperasi konsumsi

Koperasi konsumsi adalah koperasi yang usahanya menyediakan kebutuhan sehari-hari untuk para anggotanya. Kebutuhan yang dimasud adalah kebutuhan makanan,pakaian dan perabot rumah tangga.

d) Koperasi produksi

Koperasi produksi adalah koperasi bidang usaahanya membuat barg (memproduksi) dan menjual secara bersama-sama.

2. Laporan Keuangan

a. Definisi Laporan Keuangan

(4)

kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.(sujarweni 2019:1)

Menurut Fahmi (2012: 21) dalam (Pongoh, 2013) menyatakan laporan keuangan merupakan suatu informasi yang menggambarkan kondisi laporan keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan perusahaan tersebut. Menurut Harahap (2007 : 19) dalam (Pongoh, 2013)menyatakan bahwa laporan keuangan dalam suatu perusahaan sebenarnya merupakan output dari proses atau siklus akuntansi dalam suatu kesatuan akuntansi usaha, dimana proses akuntansi meliputi kegiatan-kegiatan :

1) Mengumpulkan bukti-bukti transaksi 2) Mencatat transaksi dalam jurnal

3) Memposting dalam buku besar dan membuat kertas kerja 4) Menyusun laporan keuangan

b. Tujuan Laporan Keuangan

1) Hasil Informasi mengenai keuangan yang terakurat dari sumber ekonomi serta kewajiban ataupun modal.

2) Hasil informasi tentang perubahan asal mula ekonomi meliputi kewajiban maupun modal yang dikarenakan aktivitas usaha untuk memperoleh sisa hasil usahanya.

3) Hasil Informasi yang akan di serahkan kepada pengguna untuk mengetahui kinerja koperasi untuk mengetahui potensial koperasi dalam menghasilkan Sisa Hasil Usahanya.

(5)

c. Jenis Laporan Keuangan

Menurut Kasmir (2014:28) dalam(Trianto, 2017)terdapat beberapa jenis pada laporan keuangan berupa Neraca, Laporan laba rugi, Laporan perubahan modal, Laporan arus kas serta Laporan catatan atas laporan keuangan.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan neraca dan laporan laba rugi.

1) Neraca

Neraca atau Balance Sheet merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Artinya adalah posisi keuangan ialah posisi jumlah dan jenis aktiva dan pasiva suatu perusahaan.

2) Laporan laba rugi

Laporan laba rugi atau income statement yaitu laporan keuangan yang menggambarkan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu.

d. Analisis laporan keuangan

Financial Statement Analysis ialah pengaplikasian sebuah instrument serta teknik untuk mengetahui keadaan dari sebuah laporan keuangan tersebut, yang mana memiliki tujuan yang umum serta informasiyang saling bertaut untuk menciptakansebuah pertimbangan serta kesimpulan yang sangat bermanfaat untuk analisis dibidangbisnis. Analisis Laporan keuangan juga sangat membantu untuk membuang ketergantungan individu maupun kelompok pada firasat, intuisi sertatebakan dalam pemungutan suatu keputusan dan mengurangi ketidakraguan dari sebuah analisis Bisnis. Pengertian Tersebut Menurut Subramanyam & Wild(2013)

e. Teknik analisis laporan keuangan

(6)

Dalam menganalisis terdapat beberapa metode analisis laporan keuangan yaitu :

1) Analisis vertikal (Statis)

Analisis vertikal yaitu analisis yang dilakukan pada satu periode laporan keuangan saja. Analisis ini dilakukan pada pos-pos yang ada didalam satu periode. Informasi yang diperoleh hanya untuk satu periode dan tidak diketahui perkembangan dari satu periode ke periode berikutnya.

2) Analisis horizontal ( Dinamis)

Analisis horizontal yaitu analisis yang dilakukan dengan membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode. Hasil dari analisis ini akan memperlihatkan perkembangan perusahaan dari periode ke periode lainnya.

3) Analisis Laporan Keuangan Komparatif

Analisis Laporan Keuangan Komparatif (Comparative Financial Statement Analysis) dilakukan dengan cara menelaah neraca, Laporan Laba Rugi atau Laporan Arus kas yang berurutan dari suatu periode ke periode berikutnya. informasi yang terpenting pada analisis ini adalah kecenderungan atau Tren sehingga perbandingan laporan keuangan beberapa periode dapat menunjukkan arah, kecepatan, dan jangkauan jarak sebuah Tren.

4) Analisis Laporan Keuangan Common Size

(7)

adalah 100 persen sehingga menghasilkan Laporan Keuangan Common Size ( Common Size Financial Statement ),

5) Analisis Rasio

Analisis Rasio (Analysis Ratio) merupakan salah satu alat analisis keuangan yang paling populer dan banyak digunakan. Namun, perannya sering disalah pahamkan dan sebagai konsekuensinya kepentingan ini sering dilebih-lebihkan.

Dari beberapa Teknis Analisis Diatas Penulis Memakai Analisis Rasio pada penelitian ini. Analisis Rasio ialah salah satu alat untuk menganalisis keuangan yang mana sangat populer sehingga banyak digunakan.

f. Jenis Rasio Keuangan

Rasio-rasio yang digunakan penulis untuk menganalisis laporan keungan ialah sebagai berikut :

1) Rasio likuiditas

Rasio Likuiditas merupakan rasio analisis yang menggambarkan kemampuan perusahaan untuk membayar utang atau kewajibannya. Sehingga rasio ini berfungsi untuk mengukur dan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan yang akan jatuh tempo.

a) Rasio lancar (Current Ratio)

Rasio lancar atau yang biasa disebut dengan Current Ratio ini digunakan untuk mengukur perusahaan dalam kemampuannya dalam membayar kewajiban jangka pendek atau hutang yang akan jatuh tempo secara keseluruhan.

Dibawah ini merupakan rumus dalam mencari rasio lancar atau Current Ratio :

(8)

b) Rasio Cepat (Quick Ratio)

Rasio cepat atau Quick Ratio ini digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan menggunakan aktiva yang lebih likuid.

Dibawah ini merupakan rumus dalam mencari Rasio Cepat atau Quick Ratio :

(2)

c) Rasio Kas (Cash Ratio)

Rasio kas atau Cash Ratio ini digunakan untuk mengukur besarnya uang kas yang tersedia saat membayar utang. Sehingga rasio ini adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar utang jangka pendeknya.

Dibawah ini merupakan rumus dalam mencari Rasio Kas atau Cash Ratio :

(3)

d) Rasio Perputaran Kas

Rasio Perputaran kas ini digunakan untuk mengukur tingkat kecukupan modal kerja perusahaan yang dibutuhkan untuk membayar tagihan dan membiayai penjualan. Sehingga rasio ini adalah rasio untuk mengukur tingkat ketersedian kas untuk membayar tagihan (utang) Maupun biaya yang berkaitan dengan penjualan.

Dibawah ini merupakan rumus dalam mencari rasio perputaran kas :

(4)

(9)

Inventory to net woking capital merupakan rasio yang digunakan untuk membandingkan antara jumlah persediaan yang ada dengan modal kerja perusahaan. Dibawah ini merupakan rumus dalam mencari Inventory To net Working Capital :

Inventory To Net Working Capital

(5)

f) Working Capital to total Assets Ratio

Working Capital to total Assets Ratio ini digunakan untuk Likuiditas atas seluruh total aktiva dan posisi modal kerja (neto).

Dibawah ini merupakan rumus dalam mencari Capital To Total Assets Ratio :

(6)

2) Rasio Solvabilitas

Rasio Solvabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Sehingga rasio solvabilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan untuk membayar seluruh kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang apabila perusahaan dibubarkan. Berapa besar beban utang yang ditanggung akan di bandingkan dengan aktiva.

a) Debt To Asset Ratio ( Debt Ratio )

Debt To Asset Ratio atau Debt Ratio ini merupakan rasio utang yang digunakan untuk mengukur perbandingan antara total utang dengan total aktiva.

(10)

(7)

b) Debt To Equity Ratio

Rasio Debt To Equity Ratio ini merupakan rasio yang digunakan untuk menilai Utang dengan ekuitas. Dibawah ini merupakan rumus dalam mencari Debt To Equity Ratio :

.

(8)

3) Rasio Aktivitas

Rasio Aktivitas ini digunakan untuk mengukur tingkat efesiensi pemanfaatan sumber daya perusahaan dalam arti lain rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas koperasi dalam menggunakaan aktiva yang dimilikinya.

a) Perputaran Piutang (Receivable Turn Over)

Rasio Perputaran Piutang atau yang biasa yang disebut Receivable Turn Over ini digunakan untuk mengukur lama penagihan piutang selama satu periode atau berapa kali dana yang ditanam dalam piutang yang akan berputar dalam satu periode.

Dibawah ini merupakan rumus dalam mencari Perputaran Piutang atau Receivable Turn Over adalah :

(9)

Dibawah ini merupakan rumus dalam mencari rata-rata penagihan piutang ialah

(days Of Receivable) dapat digunakan :

(10)

(11)

Fixed Assets Turn Over ialah Rasio yang digunakan untuk mengukur beberapa kali dana yang ditanamkan ke dalam aktiva tetap berputar dalam satu periode.

Dibawah ini merupakan rumus dalam mencari Fixed Assets Turn Over adalah :

(11)

c) Total Assets Turn Over

Total Assets Turn Over ialah rasio yang digunakan untuk mengukur berapa jumlah penjualan yang diperoleh dari tiap rupiah aktiva. Yang artinya mengukur perputaran semua aktivitas yang dimiliki perusahaan.

Dibawah ini merupakan rumus dalam mencari Total Assets Turn Over adalah :

(12)

d) Inventory Turn Over

Perputaran persediaan atau Inventory Turn Over merupakan rasio yang menunjukkan berapa kali jumlah barang persediaan yang diganti dalam satu tahunnya. Dibawah ini merupakan rumus dalam mencari Inventory Turn Over adalah :

(13)

4) Rasio Profitabilitas

Rasio Profitabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan peruahaan dalam mencari keuntungan atau laba dalam suatu periode tertentu. Rasio ini juga mengukur tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal ini ditunjukkan dari laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. a) Margin laba Bersih (Net Profit Margin)

(12)

atas penjualan Rumus ini digunakan agar mengetahui laba bersih sesudah pajak dan dibandingkan dengan volume penjualan. Dibawah ini merupakan rumus dalam mencari Margin Laba Bersih atau Net Profit Margin :

(14)

b) Hasil Pengembalian Investasi ( Return Investement / ROI) Hasil Pengembalian Investasi atau Return On Investment Ratio ini ialah rasio yang menunjukkan hasil atau Return atas jumlah aktiva yang digunakan perusahaan. Dibawah ini merupakan rumus dalam mencari Hasil Pengembalian Investasi atau Return On Investment :

(15)

c) Return On Equity / ROE (Hasil Pengembalian Ekuitas) Return On Equity atau yang biasa dikenal ROE atau Hasil Pengembalian Ekuitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasionya maka semakin baik Rumus ini digunakan untuk memperkirakan laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri. Dibawah ini merupakan rumus dalam mencari Hasil Pengembalian Ekuitas atau Return On Equity :

(16)

(13)

Dibawah ini merupakan rumus dalam mencari hasil Pengembalian atas aset atau Return On Assets :

(17)

e) Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)

Margin Laba Kotor atau Gross Profit Margin digunakan untuk perbandingan penjualan bersih yang dikurangi dengan harga pokok penjualan dengan tingkat penjualan, sehingga rasio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan. Dibawah ini merupakan rumus dalam mencari Margin Laba Kotor atau Gross Profit Margin :

(18)

B. Hasil Peneltian Terdahulu

Berikut ini adalah tabel hasil penelitian terdahulu :

Tebel 2. 1 Hasil Penelitian Terdahulu

Aspek Norhabibah (2019) Nova Herlinda(2019) Muhamma Agus (2015) Judul Perhitungan Rasio

Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas dan profitabilitas terhadap Laporan Keuangan. Perhitungan Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas dan profitabilitas terhadap Laporan Keuangan pada Koperasi Karyawan Sabilal Muhtadin Banjarmasin

Likuiditas dan

(14)

Lanjutan Rumusan Masalah Bagaimana perhitungan rasio likuiditas,solvabilitas,a kivitas dan profitabilitas terhadap laporan keuangan pada primkopal Lanal Banjarmasin Periode 2014-2017 ? Bagaimana perhitungan rasio likuiditas,solvabilitas,aki vitas dan profitabilitas terhadap laporan keuangan pada koperasi karyawan sabilal muhtadin Periode 2014-2017 ? bagaimana kemampuan Koperasi Karyawan “Sumber Energi” Banjarmasin dalam memenuhi seluruh kewajiban finansial yang harus dibayar dengan menggunakan Analisis

Likuiditas dan

Solvabilitas

terhadap laporan keuangan pada Koperasi Karyawan “Sumber Energi” Banjarmasin? Tujuan Penelitian Mengetahui perhitungan rasio likuiditas,solvabilitas,a ktivitasdan profitabilitas terhadap laporan keuangan periode 2014-2017 pada koperasi primkopal lanal Banjarmasin Mengetahui perhitungan rasio likuiditas,solvabilitas,akt ivitasdan profitabilitas terhadap laporan keuangan periode 2014-2017 pada Koperasi Karyawan Sabilal Muhtadin Banjarmasin

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan Koperasi Karyawan “Sumber Energi” Banjarmasin dalam memenuhi seluruh kewajiban finansial yang harus dibayar dengan menggunakan Analisis

Likuiditas dan

(15)

Lanjutan Metode Penelitian

Data diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi penelitian dianalisa kemudian dibandingkan dengan kondisi tahun-tahun sebelumnya.

Data diperoleh melalui

wawancara dan

kemudian dianalisis dan dibandingkan dengan kondisi tahun-tahun sebelumnya.

Wawancara yaitu tanya jawab secar lisan dengan

pihak yang

(16)

Lanjutan Hasil Penelitian

Rasio likuiditas pada koperasi dinilai dinilai mampu atau likuid waktu membayar utang jangka pendek yang akan segera jatuh tempo pada saat ditagih

keseluruhan.RasioSolv abilitaskoperasi dinilai tidak semua aktiva dibiayai oleh utang. Rasio Aktivitas pada koperasi menunjukkan bahwa penjualan yang dicapai modal kerja mengalami penurunan

dan kenaikan

begitupula dengan dana yang ditanam. Rasio Profitabilitas pada koperasi mengalami penurunan dan kenaikan pada Profit margin on sales.

Rasio Likuiditas pada koperasi dinilai likuid dalam membayar utangnya walaupun ada sedikit penurunan.Rasio Solvabilitas pada koperasi tidak sepenuhnya dianggarkan dengan utang dikarenakan aktivanya koperasi lebih besar daripada utangnya.Rasio Aktivitas penagihan piutang sudah cukup baik walaupun kenaikan setiap tahunnya tidak terlalu tinggi.Rasio profitabilitas koperasi dari tahun 2014 sampai 2017 menunjukkan bahwa koperasi memperoleh keuntungan setiap tahunnya.

Berdasarkan Rasio yang dihitung yaitu Selama empat tahun Koperasi Karyawan Sumber Energi Banjarmasin dapat membayar utang jangka pendeknya maupun jangka panjangnya walaupun mengalami fluktuatif.

Sumber : Norhabibah (2019), Nova Herlinda(2019) , Muhammad Agus (2015)

Referensi

Dokumen terkait

Informasi tentang seks sebaiknya didapatkan langsung dari orang tua yang memiliki perhatian khusus terhadap anak-anak mereka.Peranan orang tua dalam

Menurut Marsono dan Said (2008), pupuk kandang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan pupuk kimia, yakni : (1) Aman digunakan dalam jumlah besar, bahkan dalam

Puji syukur penulis pajatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat serta anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya

Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa tidak terjadi fenomena Week-four Effect pada Strait Times Index selama periode

Dengan mengacu pada uraian tersebut diatas, untuk lebih mengetahui pengaruh suku bunga simpanan terhadap profitabilitas dan harga saham, maka peneliti akan mencoba

Gunung Slamat kembali melakukan kegiatan promosi yang sama yaitu menyediakan product sampling kepada para konsumen yang berkunjung dalam event tersebut, sehingga

Dapat disimpulkan bahwa persepsi masyarakat dalam penerapan Covid-19 di wilayah pasar tajung bajure kota sungai penuh pendapat masyarakat berbeda-beda sebagian

Puji Syukur penulis sembahkan pada Tuhan YME atas kasih, berkat dan penyertaan-Nya yang selalu dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai