• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEBIJAKAN HUKUM PIDANA MENGENAI SIFAT MELAWAN HUKUM MATERIAL DALAM PERSPEKTIF TINDAK PIDANA KORUPSI PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KOSNSTITUSI NOMOR :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KEBIJAKAN HUKUM PIDANA MENGENAI SIFAT MELAWAN HUKUM MATERIAL DALAM PERSPEKTIF TINDAK PIDANA KORUPSI PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KOSNSTITUSI NOMOR :"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

i

SKRIPSI

KEBIJAKAN HUKUM PIDANA MENGENAI SIFAT MELAWAN HUKUM MATERIAL DALAM PERSPEKTIF TINDAK PIDANA KORUPSI PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KOSNSTITUSI NOMOR :

03/PUU-IV/2006

MUHAMMAD ZAINAL ABIDIN NIM. 1103005144

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(2)

ii

SKRIPSI

KEBIJAKAN HUKUM PIDANA MENGENAI SIFAT MELAWAN HUKUM MATERIAL DALAM PERSPEKTIF TINDAK PIDANA KORUPSI PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KOSNSTITUSI NOMOR :

03/PUU-IV/2006

MUHAMMAD ZAINAL ABIDIN NIM. 1103005144

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(3)

iii

KEBIJAKAN HUKUM PIDANA MENGENAI SIFAT MELAWAN HUKUM MATERIAL DALAM PERSPEKTIF TINDAK PIDANA KORUPSI PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KOSNSTITUSI NOMOR :

03/PUU-IV/2006

Skripsi ini dibuat untuk memperoleh Gelar Sarjana Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Udayana

MUHAMMAD ZAINAL ABIDIN NIM. 1103005144

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2015

(4)

iv Lembar Persetujuan Pembimbing

SKRIPSI INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 23 April 2015

Pembimbing I

I Made Tjatrayasa, SH.,MH NIP. 195012311979031019

Pembimbing II

I Gusti Ngurah Parwata, SH.,MH NIP. 195612241986031005

(5)

v

SKRIPSI INI TELAH DIUJI PADA TANGGAL : 18 Juni 2015

Panitia Penguji Skripsi

Berdasarkan Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana Nomor: 217/UN14.1.11/PP.05.02/2015 Tanggal: 18 Juni 2015

Ketua : I Made Tjatrayasa, SH., MH. ( )

Sekretaris : I Gusti Ngurah Parwata, SH., MH. ( )

Anggota : 1. Dr I Gusti Ketut Ariawan, SH., MH. ( )

: 2. I Made Walesa Putra, SH., M.Kn. ( )

: 3. Gusti Agung Ayu Dike Widhiyaastuti, SH., MH.( )

(6)

vi

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Dengan ini penulis menyatakan bahwa Karya Ilmiah/Penulisan Hukum/Skripsi ini merupakan hasil karya asli penulis, tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi manapun, dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh penulis lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila Karya Ilmiah/Penulisan Hukum/Skripsi ini terbukti merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya penulis lain dan/atau dengan sengaja mengajukan karya atau pendapat yang merupakan hasil karya penulis lain, maka penulis bersedia menerima sanksi akademikdan/atau sanksi hukum yang berlaku.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat sebagai pertanggungjawaban ilmiah tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun juga.

Denpasar, 1 Maret 2015 Yang menyatakan,

(Muhammad Zainal Abidin) NIM 1103005144

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Allah S.W.T. / Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya, skripsi yang berjudul “Kebijakan Hukum Pidana Mengenai Sifat Melawan Hukum Materiil dalam Perspektif Hukum Positif di Indonesia” dapat diselesaikan sebagai tugas akhir mahasiswa sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum di Fakultas Hukum Universitas Udayana.

Melalui kesempatan ini tidak lupa penulis sampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang berperan dalam proses penyelesaian skripsi ini, diantaranya:

1. Bapak Prof. Dr. I Gusti Ngurah Wairocana, S.H., M.H., Dekan Fakultas Hukum Universitas Udayana.

2. Bapak I Ketut Sudiarta, S.H., M.H., Pembantu Dekan I Fakultas Hukum Universitas Udayana.

3. Bapak I Wayan Bela Siki Layang, SH., MH., Pembantu Dekan II Fakultas Hukum Universitas Udayana.

4. Bapak I Wayan Suardana, SH., MH., Pembantu Dekan III Fakultas Hukum Universitas Udayana.

5. Bapak Dr. Ida Bagus Surya Darmajaya, S.H., M.H., Ketua Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Udayana.

6. Bapak I Made Dedy Priyanto, S.H., M.KN., sebagai Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis dari awal kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana.

(8)

viii

7. Bapak I Made Tjatrayasa, SH.,MH Dosen Pembimbing I atas waktu, bimbingan, masukan serta motivasinya selama penyelesaian skripsi ini.

8. Bapak I Gst Ngurah Parwata, S.H., M.H., Dosen Pembimbing II atas waktu, bimbingan, dan masukan yang telah diberikan selama penyelesaian skripsi.

9. Keluargaku tercinta, kepada kedua orang tuaku tersayang (Mulyono dan Susilowati ), kakak dan adik adik ku (Andi Sugi Hartono, Siti Fatma Wati dan Riska saniati ) tersayang, atas dukungan dan doanya selama penulis menempuh studi di Fakultas Hukum Universitas Udayana.

10. Orang terkasih, kekasih ku tercinta Nik Mirah Mahardani dan para sahabat sahabat seperjuangan dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan dan motivasi.

11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dalam penulisan hasil penelitian ini, meskipun demikian penulis tetap bertanggung jawab terhadap isi skripsi ini dan berharap semoga skripsi ini bermanfaat.

Denpasar, 2 April 2015 Penulis

(9)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Sampul Depan ………... i

Halaman Sampul Dalam ……..……….. ii

Halaman Prasyarat Gelar Sarjana Hukum …….……….... iii

Halaman Persetujuan Pembimbing Skripsi ..………. iv

Halaman Pengsahan Ujian Skripsi ………. v

Halaman Surat Pernyataan Keaslian ………. vi

Kata Pengantar ……….. vii

Daftar Isi ………..………. ix

Abstrak ……….. xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ………. 1

1.2 Rumusan Masalah ………. 17

1.3 Ruang Lingkup Masalah ……… 17

1.4 Orisinalitas Penelitian ……… 17

1.5 Tujuan Penelitian ……… 19

1.5.1 Tujuan Umum ... 19

1.5.2 Tujuan Khusus ... 19

1.6 Manfaat Penelitian ... 20

1.6.1. Manfaat Teoritis ... 21

1.6.2. Manfaat Praktis ... 20

1.7 Landasan Teoritis ... 20

1.7.1. Teori Kebijakan Kriminal (criminal policy) ... 20

1.7.2. Teori Kebijakan Hukum Pidana (penal policy)... 23

1.7.3 Teori Pembaharuan Hukum Pidana (penal reform ) ... 25

1.8 Metode Penelitian ... 27

1.8.1 Jenis Penelitian ... 27

(10)

x

1.8.2 Jenis Pendekatan ... 28

1.8.3 Sumber Bahan Hukum ... 30

1.8.4 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ... 31

1.8.5 Teknik Analisis bahan Hukum ... 31

BAB II TINJAUAN TEORITIS KEBIJAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PERKEMBANGAN SIFAT MELAWAN HUKUM MATERIAL 2.1 Pengertian dan Dasar Pemikiran Teori Kebijakan Hukum Pidana .... 33

2.2 Sifat Melawan Hukum ... 35

2.2.1 Pemahaman Mengenai Sifat Melawan Hukum ... 35

2.2.2 Paham-Paham Sifat Melawan Hukum ... 39

2.2.3 Sifat Melawan Hukum Materiil dalam UU Tindak Pidana Korupsi ... 41

BAB III SIFAT MELAWAN HUKUM DALAM KEBIJAKAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA DAN YURISPRUDENSI 3.1 Formulasi Sifat Melawan Hukum Dalam Peraturan Perundang-Undangan Di Indonesia. ... 55

3.2.Sifat Melawan Hukum Material dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung ... 63

3.3.Perkembangan Sifat Melawan Hukum Material di Indonesia ……… 72

BAB IV PERKEMBANGAN SIFAT MELAWAN HUKUM DALAM KEBIJAKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA PASCA PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI 2006 NOMOR : 003/PUU- IV/2006 4.1. Kebijakan Hukum Pidana terhadap Perkembangan Sifat Melawan Hukum Material Di Indonesia. ... 82

(11)

xi

4.2. Perkembangan Sifat Melawan Hukum Material Pasca Putusan

Mahkamah Konstitusi 2006 Nomor : 003/PUUIV/2006……… 89 4.2.1 Putusan Mahkamah Konstitusi

Nomor : 003/PUU-IV/2006 ……… 89 4.2.2 Perkembangan Sifat Melawan Hukum Material Pasca

Putusan Mahkamah Konstitusi 2006 Nomor 003/PUU-

IV/ 2006 ... 97 4.2.3 Pandangan Mahkamah Agung mengenai Sifat Melawan

Hukum Material” Pasca Putusan Mahkamah

Konstitusi ... 104

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 110 5.2 Saran ... 111 DAFTAR PUSTAKA ... 112 RINGKASAN SKRIPSI

(12)

xii ABSTRAK

Perbuatan melawan hukum (wederrechtelijkheid) dalam hukum pidana dikenal ada dua macam, yaitu perbuatan melawan hukum dalam pengertian formal dan perbuatan melawan hukum dalam pengertian material. Keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 003/PUU-IV/2006, merubah paradigma berfikir dunia hukum dimana mulai tidak diberlakukannya sifat melawan hukum materiil.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian hukum ini adalah penelitian hukum normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder yakni dengan mempelajari dan mengkaji asas-asas hukum dan kaedah-kaedah hukum positif yang berasal dari bahan-bahan kepustakaan dan peraturan perundang-undangan. Adapun pendekatan masalah yang digunakan yaitu pendekatan perundang-undangan, pendekatan fakta, dan pendekatan analisis konsep hukum.

Kebijakan perundang undangan di Indonesia mengenai sifat melawan hukum materiil dapat terlihat dalam Pasal 1 ayat (1) dan (3) RKUHP, dan mengenai perkembangan sifat melawan hukum materiil dalam kebijakan hukum pidana di Indonesia dan Pasca putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 003/PUU-IV/2006 tanggal 25 Juli 2006 sudah mengamputasi eksistensi sifat melawan hukum materiil, hal tersebut menimbulkan konsekuensi dan implikasi yang mengakibatkan secara normatif pengertian ketentuan Pasal 2 ayat (1) UU Nomor 31 Tahun 1999 jo UU Nomor 20 Tahun 2001, menjadi tidak jelas secara normatif dan implementasinya.

Kata Kunci: Kebijakan Hukum Pidana, Sifat Melawan Hukum Material

(13)

xiii ABSTRACT

Tort (wederrechtelijkheid) known in criminal law, there are two kinds, namely tort within the meaning of formal and tort law in the material sense. The decision of the Constitutional Court Number 003 / PUU-IV / 2006, changed the paradigm of the world think that the law does not start against the enactment of substantive legal nature.

This type of research in the study of law is the normative legal research done by library research or secondary data with the study and review the basics of the law and the rules of positive law derived from the materials library and regulation illegal.

The approach to the problem which is the approach used law, facts approach, and approach the concept of law.

Policies and regulations in Indonesia about the nature of the material against the law can be seen in Article 1 (1) and (3) RKUHPP, and the development of resistance in the substantive law of criminal law policy in Indonesia and Post Constitutional Court decision No. 003 / PUU-IV / 2006 dated 25 July 2006 was to amputate the existence of unlawful material properties, it is consequences and implications that resulted in a normative sense of the provisions of Article 2, paragraph (1) of Law No. 31 of 1999 as amended by Act No. 20 of 2001, is not clear normative and implementation.

Keywords: Criminal Law Policy, Unlawful Material Properties

Referensi

Dokumen terkait

Bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 60 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Pasal 1 Ayat 32 Peraturan

Ketika suatu logam tidak berada dalam kesetimbangan dengan larutan yang mengandung ion-ionnya, nilai potensial elektrodanya akan berbeda dari potensial korosi bebas dan selisih

melakukan tindakan penertiban nonyustisial terhadap warga masyarakat, aparatur, atau badan hukum yang melakukan pelanggaran atas Perda dan/atau peraturan kepala

Dengan masing-masing sistem yang digunakan baik pajak parkir dan pajak air tanah apabila di dorong dengan lebih menggali potensi pada tahun yang akan datang,

Namun, dalam jumlah banyak, radikal bebas dapat menyebabkan kerusakan sel-sel tubuh yang cukup serius.. Efek yang ditimbulkan diantaranya adalah penuaan, karena banyaknya sel-sel

* Dokumen asli (yang diterbitkan oleh lembaga pemerintah di negara asal) dan dokumen terjemahan dalam bahasa Jepang Lakukan pengurusan di Balai Kota dalam 14 hari sejak Anda tinggal

Kedua, teori saling memasuki yang dipakai oleh fukaha lebih luas daripada yang dipakai oleh hukum konvensional, karena hukum konvensional hanyamengenal teori saling

4USBUFHJ LFQBMB TFLPMBI TBOHBU NFNQFOHBSVIJ LPNQFUFOTJ QSPGFTJPOBM HVSV ZBOH EJMBLVLBO EFOHBO QFNCJOBBO EBO NFNCFSJ LFTFNQBUBO LFQBEB HVSV