• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTEGRASI METODE QFD DAN AHP DALAM PENGEMBANGAN DESAIN KEMEJA BATIK PRIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INTEGRASI METODE QFD DAN AHP DALAM PENGEMBANGAN DESAIN KEMEJA BATIK PRIA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

INTEGRASI METODE QFD DAN AHP DALAM PENGEMBANGAN DESAIN KEMEJA BATIK PRIA

( Studi Kasus di Home Industry Batik Indah )

Skripsi

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik

Disusun Oleh :

IMAM NOR CHAMID

2011101403011049

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2016

(2)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

INTEGRASI METODE QFD DAN AHP DALAM PENGEMBANGAN DESAIN KEMEJA BATIK PRIA

( Studi Kasus di Home Industry Batik Indah )

Disusun Oleh : Imam Nor Chamid 201110140311082

Menyetujui dan Mengesahkan :

.

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Industri

Dr. Ilyas Mas’udin, S.T., M.Log.SCM., Ph.D.

108.0203.0364

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Ir. M. Lukman, M.T.

108.9302.0291

Dana Marsetiya Utama, S.T., M.T.

108.1410.0566 Malang, 21 Mei 2016

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “INTEGRASI METODE QFD DAN AHP DALAM PENGEMBANGAN DESAIN KEMEJA BATIK PRIA (Studi Kasus di Home Industry Batik Indah)”.Tujuan penulisan skripsi ini untuk memenuhi sebahagian syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T.) bagi mahasiswa program S-1 di jurusan Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.

Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak, sehingga pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat penulis menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya bagi semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai, terutama kepada yang saya hormati:

1. Bapak Dr. Ilyas Mas’udin, S.T., M.Log.SCM., Ph.D. selaku ketua jurusan Teknik Industri.

2. Bapak Ir. M Lukman M.T. selaku dosen pembimbing I.

3. Bapak Dana Marsetya Utama M.T. selaku dosen pembimbing II.

4. Ibu Shanty Kusuma Dewi M.T. selaku dosen wali dan pengampu Tugas akhir.

5. Teristimewa kepada Orang Tua penulis Chumaidi dan Suciati yang selalu mendoakan, memberikan motivasi dan pengorbanannya baik dari segi moril, materi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

6. Kepada Bapak Yusuf Wartono dan Mas Armandsyah Y.W. yang telah memberikan dukungan fasilitas dan dukungan moral.

7. Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi bahan masukan dalam dunia pendidikan.

Malang, 21 Mei 2016

(4)

Penulis,

DAFTAR ISI

Halaman Judul

Lembar Pengesahan Skripsi Lembar Asistensi Skripsi Berita Acara

Surat Pernyataan Keaslian

Kata Pengantar ... i

Abstrak ... iii

Abstract ... iv

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... viii

Daftar Gambar ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 2

1.3. Tujuan Masalah ... 2

1.4. Manfaat Penelitian ... 3

1.5. Batasan Masalah dan Asumsi Peneltian ... 3

1.5.1. Batasan Masalah ... 3

1.5.2. Asumsi ... 4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Batik ... 5

2.1.1. Teknik pembuatan batik ... 6

2.1.2. Motif – motif batik ... 7

2.2. Industri garment ... 12

2.2.1. Industri garment di Indonesia ... 13

2.2.2. Orientasi produk garment ... 13

2.3. Variabel mutu garmen ... 14

2.4. Dimensi produk kemeja batik ... 14

2.4.1. Pola ... 14

2.4.2. Teori kualitas ... 17

2.5. Pembuatan Kuesioner ... 20

2.6. Skala Penilaian ... 22

2.7. QFD (Quality Function Deployment) ... 25

2.7.1. Struktur QFD ... 25

2.7.2. Tahapan QFD ... 28

2.7.3. Manfaat QFD ... 29

2.8. Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)... 29

2.8.1. Dasar – dasar AHP ... 30

2.8.2. Decomposition ... 31

2.8.3. Comparatif Judgement ... 32

2.8.4. Synthesis of priority ... 34

(5)

2.8.5. Logical Consistency ... 34

2.9. Konsistensi Hierarki ... 35

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Studi pendahuluan ... 36

3.2. Studi literatur ... 36

3.3. Identifikasi masalah ... 36

3.4. Perumusan masalah ... 37

3.5. Penetapan tujuan ... 37

3.6. Pengumpulan data ... 37

3.7. Populasi dan sampel ... 38

3.7.1. Populasi ... 38

3.7.2. Teknik sampling... 38

3.7.3. Ukuran sampel ... 38

3.8. Pengolahan data ... 40

3.9. Analisa pemecahan masalah... 46

3.10. Kesimpulan dan saran ... 46

3.11. Diagram alir penelitian ... 47

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1. Pengumpulan data ... 48

4.1.1. Pembuatan dan penyebaran kuesioner ... 48

4.1.2. Rekapitulasi kuesioner terbuka ... 48

4.1.3. Rekapitulasi kuesioner tertutup ... 49

4.2. Pengolahan data ... 50

4.2.1. Uji validitas dan reliabilitas ... 50

4.2.1.1. Pengujian validitas ... 50

4.2.1.1.1. Pengujian validitas derajat kepentingan ... 50

4.2.1.1.2. Pengujian validitas derajat kepuasan ... 56

4.2.1.2. Pengujian reliabilitas ... 62

4.2.1.2.1. Uji reliabilitas untuk derajat kepentingan ... 62

4.2.1.2.2. Uji reliabilitas untuk derajat kepuasan ... 62

4.2.2. Membangun Matriks House of Quality (HOQ) ... 65

4.2.2.1. Identifikasi Kebutuhan Konsumen ... 65

4.2.2.2. Menyusun Matriks Perencanaan ... 65

4.2.2.3. Menetapkan Karakteristik Teknik terhadap Kebutuhan Konsumen ... 70

4.2.2.4. Menetapkan hubungan antar respon teknis... 70

4.2.3. Kuesioner AHP untuk menentukan korelasi Variabel dan Respon teknis yang dibutuhkan ... 70

4.2.3.1. Perhitungan AHP dan korelasi Matriks ... 71

4.2.3.2. Menentukan prioritas respon teknis produk ... 75

4.2.4. Membangun matriks house of quality (HOQ) produk kemeja batik pria ... 77

BAB V ANALISA PEMBAHASAN 5.1. Analisis hasil kuesioner ... 78

5.2. Analisis matriks house of quality ... 79

5.2.1. Analisis matriks variabel produk kemeja batik pria terhadap tingkat kepentingan 79

(6)

5.2.2. Analisis matriks variabel produk kemeja batik pria terhadap tingkat

kepuasan konsumen ... 79

5.2.3. Analisa matriks variabel produk kemeja batik pria terhadap rasio perbaikan ... 80

5.2.4. Analisis matriks variabel produk terhadap sales point ... 81

5.2.5. Analisis matriks variabel produk terhadap respon teknis yang diberikan .... 81

5.3. Metode analytical hierarchy process ... 82

5.4. Analisis HOQ (House of Quality) Hasil Integrasi QFD dan AHP ... 82

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 84

6.2. Saran ... 84

DAFTAR PUSTAKA ... 86

LAMPIRAN ... 87

(7)

DAFTAR TABEL

3.1. Dasar Perbandingan kriteria ... 33

4.1. Rekapitulasi kuesioner terbuka ... 48

4.2. Variabel kuesioner terbuka ... 49

4.3. Tabulasi frekuensi jawaban responden ... 50

4.4. Proporsi, prporsi kumulatif dan nilai Z masing masing skala ... 51

4.5. Nilai densitas untuk masing – masing nilai Z ... 52

4.6. Nilai scale value untuk masing - masing skala ... 52

4.7. Uji validitas atribut 1 tingkat kepentingan ... 53

4.8. Hasil perhitungan validitas derajat kepentigan ... 56

4.9. Tabulasi frekuensi jawaban responden ... 56

4.10. Proporsi, prporsi kumulatif dan nilai Z masing masing skala ... 57

4.11. Nilai densitas untuk masing masing nilai Z ... 58

4.12. Nilai scale value untuk masing - masing skala ... 58

4.13. Uji validitas atribut 1 tingkat kepuasan ... 59

4.14. Hasil perhitungan validitas derajat kepuasan konsumen ... 62

4.15. Nilai varians tingkat kepentingan ... 62

4.16. Nilai varians tingkat kepuasan... 63

4.17. Hasil identifikasi kebutuhan konsumen... 65

4.18. Tingkat kepentingan variabel kebutuhan konsumen ... 66

4.19. Tingkat kepuasan variabel kebutuhan konsumen ... 66

4.20. Nilai Goal (target yang diberikan perusahaan ... 67

4.21. Rasio perbaikan untuk setiap variabel kebutuhan ... 67

4.22. Nilai Sales Point variabel kebutuhan konsumen ... 68

4.23. Hasil perhitungan bobot absolut ... 69

4.24. Hasil perhitungan bobot relatif untuk setiap variabel... 69

4.25. Respon teknis... 70

4.26. Matriks nilai indeks acak (RI) ... 71

4.27. Matriks Perbandingan Berpasangan antara respon teknis ”Desain yang memiliki pakem dasar dan minim filosofi” dengan setiap variabel kebutuhan konsumen ... 72

4.28. Penjumlahan tiap kolom ... 72

4.29. Normalisasi matriks berpasangan ... 72

4.30. Hasil Eigenvector untuk variabel ... 73

4.31. Hasil perhitungan nilai variabel Et ... 74

4.32. Hasil perhitungan consistency ratio ... 74

4.33. Perhitungan tingkat kepentingan untuk variabel motif modern terhadap respon teknis ... 75

4.34. Rekapitulasi tingkat kepentingan respon teknis ... 76

5.1. Skala interval tingkat kepentingan dan kepuasan pelanggan... 78

(8)

5.2. Variabel produk dalam kategori tingkat kepentingan ... 79

5.3. Tingkat kepuasan konsumen terhadap variabel produk kemaja batik pria batik indah... 80

5.4. Respon teknis ... 81

5.5. Matriks korelasi antara respon teknis dengan keinginan pelanggan ... 82

5.6. Variabel kebutuhan konsumen... 83

(9)

DAFTAR GAMBAR

2.1. Motif parang rusak ... 8

2.2. Motif parang barong ... 8

2.3. Motif parang klitik ... 9

2.4. Motif parang slobog ... 9

2.5. Motif gambir seketi ... 10

2.6. Motif banji bengkok... 10

2.7. Motif semen yogya ... 11

2.8. Motif ganggong sari ... 11

2.9. Motif truntum ... 12

2.10. Motif sido mukti ... 12

2.11. House of quality ... 25

3.1. Diagram tahap pengolahan data ... 40

3.2. Diagram pembuatan matriks house of quality ... 43

3.3. Diagram pengolahan data dengan AHP ... 45

3.4. Diagram alir penelitian ... 47

4.1. Matriks korelasi antara respon teknis dengan keinginan pelanggan ... 75

4.2. HOQ produk kemeja batik menggunakan integrasi QFD dan AHP ... 77

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Format kuesioner terbuka Lampiran 2 Format Kuesioner tertutup Lampiran 3 Kuesioner AHP

Lampiran 4 Rekapitulasi Kuesioner tertutup

Lampiran 5 Perhitungan nilai tingkat kepentingan absolut

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Taghizadeh, Housang dan Pegah Mohamadi. (2012).Identifying educational services quality using quality function deployment model (QFD) and, analytic hierarchy process (AHP).vol 7.(10.5897/AJBM10.1613).1250-1257.

Sarwono, Jonathan. Mengubah data ordinal ke data interval dengan metode suksesif interval (MSI) [Online]. http:/ /http://www.jonathansarwono.info/teori_spss/msi.pdf [24

Februari 2016].

Cohen, Lou. 1995. Quality Function Deployment, How to make QFD Work for You. Addison- Wesley Publishing Company : New York.

Erkarslan, Önder dan Hande Yilmaz. (2011) .Optimization Of Product Design Through Quality Function Deployment and Analytical Hierarchy Process: Case Study Of A Ceramic Washbasin.vol 1.(10.4305).1-22.

Saaty,Thomas Lorie.(2008).Decision making with the analytical hierarchy process.vol I. 83- 97

Dudung, Agus.2012.Merancang Produk.Bandung : RemajaRosdakarya

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka penegakan peraturan daerah, dalam hal ini kewenagan tersebut di emban oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Satuan Polisi Pamong Praja

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

* Blender mini yang praktis dan mudah digunakan * Body terbuat dari bahan plastic BPA free yang aman * Garansi motor 1thn. * 1 paket

Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1). Keaktifan siswa dengan penerapan model pembelajaran picture and picture

Prinsip kerja dari relai tersebut ialah mendeteksi adanya arus lebih yang melebihi nilai setting yang telah ditentukan, baik yang disebabkan oleh adanya gangguan

Denah yang baik untuk bangunan rumah di daerah gempa adalah sebagai berikut: (Sumber: (Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan.. Gempa,

-Dasar kerajaan Abbasiah yang memberi keutamaan kepada ilmu pengetahuan. -Kewujudan prasarana pendidikan yang baik -Kedudukan Baghdad yang menjadi pusat keilmuan dan

Proton dari suatu molekul tidak akan membalikkan spinnya pada frekuensi resonansi yang sama yang menyebabkan semua spektrum NMR yang diperoleh dari