• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PENERAPAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP PERMENDAGRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "EVALUASI PENERAPAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP PERMENDAGRI"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

EVALUASI PENERAPAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP PERMENDAGRI No.64 TAHUN 2013 (Studi pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan)

Yudea

Surel: yudea@uniba-bpn.ac.id

Program StudiAkuntansiFakultasEkonomiUniversitas Balikpapan

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui evaluasi penerapan realisasi anggaran dan laporan keuangan terhadap Peraturan Menteri Dalam Negeri No.64 Tahun 2013 berbasis akrual pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Tahun Anggaran 2016. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pengumpulan data, observasi dan wawancara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan dalam menerapkan realisasi anggaran dan laporan keuangan berbasis akrual telah menerapkan seutuhnya Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah dan melaksanakan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.64 Tahun 2013 sejak Tahun 2015 dengan sumber daya manusia yang belum sepenuhnya memahami.

Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan perlunya peningkatan sumber daya manusia untuk memahami Standar Akuntansi Pemerintah.

Kata Kunci: Standar Akuntansi Pemerintah, Basis akrual.

ABSTRACT

This study aims to determine the evaluation of the implementation of budget realization and financial reports on Minister of Home Affairs Regulation No.64 of 2013 accrualbased at Balikpapan City Education and Culture Office in Fiscal Year 2016.

This study uses qualitative methods using data collection, observation and interviews. The results showed that the Balikpapan City Education and Culture Office in implementing budget realization and accrualbased financial statements had fully implemented Government Regulation No.71 of 2010 concerning Government Accounting Standardsand implemented on Minister of Home Affairs RegulationNo.64 of 2013 since 2015 with humanresourceswho do not fully understand.

Balikpapan City Education and Culture Office needs to improve human resources to understand Government Accounting Standards.

Keywords: Government Accounting Standards, accrual based.

PENDAHULUAN

(2)

2 1.1. Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. Terutama laporan keuangan digunakan untuk nilai sumber daya ekonomi yang dimanfaatkanuntuk melaksanakan kegiatan operasional pemerintahan, menilai kondisi keuangan mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas pelaporan, danmembantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan pemerintahan yaitu perundang-undangan. Pemerintah Daerah mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan dengan hasil yang dicapai dalam pelaksanaan secara sistemasi dan terstruktur untuk kepetingan:

akuntanbilitas, manajemen, transparansi, keseimbangan antar generasi. Pada proses laporan keuangan dan realisasi anggaran diharapkan Pemerintah Pusat/Daerah dapat menerapkan Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual. Pada faktanya dilingkungan Pemerintah Daerah masih belum sepenuhnya menerapkan Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010.

Tujuan penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berdampak pada peningkatan kualitas pelaporan keuangan dipemerintahan pusat hingga daerah.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No.64 Tahun 2013 Pasal 10 ayat (2), penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) berbasis Akrual pada pemerintah daerah paling lambatmulai tahun anggaran 2015.Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010 Lampiran I karakteristik laporan keuangan merupakan syarat normative yang diperluka agar laporan keuangan pemerintah dapat memenuhi kualitas yang dikehendaki, yaitu: (1) Relevan, (2) Andal, (3) Dapat dibandingkan, dan (4) Dapat dipahami.Bagi Pemerintah, pendapatan berbasis kas yang tersedia diotoritaskan melalui anggaran pemerintah suatu periode akuntansi akan digunakan untuk membayar utang dan belanja dalam periode tersebut. Realisasi ini terkadang belum sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri No.64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual.

1.2 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang masala, tujuanpenelitianadalah untuk mengetahui hasil penerapan realisasi anggaran dan laporan keuanganterhadap Dinas Pendidikan Kota Balikpapan Tahun 2016 sudah sesuai dengan Permendagri No.64 Tahun 2013 tentang penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan berbasis akrual.

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 SistemAkuntansiPemerintahan

Proses akuntansi bertujuan menghasilkan laporan keuangan. Penyelenggaran akuntansi tidak akan dapat berjalan sebagaimana mestinya jika tidak dibangun sistem akuntansinya. Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010 Sistem Akuntansi pemerintahan adalah rangkaian sistematik dari prosedur, penyelenggara, peralatan,

(3)

3

dan elemen lain untuk mewujudkan fungsi akuntansi sejak analisis transaksi sampai dengan pelaporan keuangan di lingkungan organisasi pemerintah.

2.2 KebijakanAkuntansiPemerintah Daerah BedasarkanPeraturanMenteri DalamNegeri (Permendagri) No.64 Tahun 2013

Peraturan Menteri Dalam NegeriNo. 64 Tahun 2013, Kebijakan Akuntansi adalah prinsip-prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan dan praktik- praktik spesifik yang dipilih oleh suatu entitas pelaporan dalam penyusunan dan laporan keuangan. Kebijakan Akuntansi Pemerintahan Daerah adalah prinsip- prinsip, dasar-dasar, konvensi-konvensi, aturan-aturan dan praktik-praktik spesifik yang dipilih oleh pemerintah daerah sebagai pedoman dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah daerah untuk memenuhi kebutuhan pengguna laporan keuangan dalam rangka meningktkan keterbandingan laporan keuangan terhadap anggaran, antar periode maupun antar entitas. Rangkaian sistematik dari prosedur, penyelenggara, peralatan, dan elemen lain untuk mewujudkan fungsi akuntansi sejak analisis transaksi sampai dengan pelaporan keuangan dilingkungan organisasi pemerintah daerah.

2.3 StandarAkuntansiPemerintah

Standar akuntansi pemerintahan adalah prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah dalam rangka transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan akuntansi pemerintahan, serta peningkatan kualitas laporan keuangan pemerintah. Laporan keuangan pemerintah tersebut terdiri atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD). Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) adalah prinsip akuntansi yang diterapkan dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan pemerintah.Standar Akuntansi Pemerintahan merupakan acuan wajib dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan dalam pemerintahan, baik itu pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dalam rangka mencapai transparansi dan akuntabilitas.

2.4 StandarAkuntansiPemerintahanBerbasisMenujuAkrual (PP No.24 Tahun 2010)

Lampiran I PP No. 71 Tahun 2010, setiap entitas pelaporan dapat menerapkan PSAP Berbasis Kas Menuju Akrual paling lama 4 (empat) tahun setelah tahun anggaran 2010. Basis akuntansi yang digunakan sesuai PP No. 24 Tahun 2005 adalah basis ysng dugunakan oleh pemerntah menggunakan basis modfikasika smenuju akrual(cash toward accrual).SAP Berbasis Kas Menuju Akrual adalah SAP yang mengakui pendapatan, belanja, dan pembiayaan berbasis kas, serta mengakui aset, utang, dan ekuitas dana berbasis akrual. LaporanKeuangan yang dihasilkan dari penerapan SAP Berbasis Akrual dimaksudkan untuk member manfaat lebih baik bagi para pemangku kepentingan, baik para pengguna maupun pemeriksa laporan keuangan pemerintah dibandingkan dengan biaya yang

(4)

4

dikeluarkan. Setelah perundang-undangan keuangan Negara diundangkan, langkah untuk reformasi terus berjalan untuk tahap penerapan. Pemerintah telah menerapkan PP No. 24 Tahun 2005 yang telah mewajibkan laporan keuangan tahun anggaran 2005 disusun berdasarkan SAP yang terdiri dari Laporan Realisasi Angaran, Neraca, Laporan Arus Kas serta Catatan atas Laporan Keuangan.

2.5 Komponen Laporan Keuangan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual

Tabel 2.5

Perbedaan Komponen Laporan Keuangan PP No.24 Tahun 2005 PP No.71 Tahun 2010 Komponen Laporan Keuangan Pokok

1. Neraca

2. Laporan Realisasi Anggaran 3. Laporan Arus Kas

4. Catatan Atas Laporan Keuangan Laporan yang bersifat optional.

1. Laporan Kinerja Keuangan 2. Laporan Perubahan Ekuitas

Komponen Laporan Keuangan Pokok 1. Laporan Realisasi Anggaran 2. Laporan Perubahan Saldo

Anggaran Lebih

LaporanFinansial.

1. Neraca

2. Laporan Operasional 3. Laporan Arus Kas

4. Laporan Perubahan Ekuitas 5. Catatan Atas Laporan Keuangan Sumber. PP No.71 Tahun 2010

2.6 Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual

Peraturan Pemerintah No.71 tentang SAP meliputi Lampiran I tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasisi Akrual, Lampiran II tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Kas Menuju Akrual, dan Lampiran III tentang Proses Penyusunan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual. Standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual berlaku sejak tanggal ditetapkan dan dapat segera diterapkan oleh setiap entitas. Standar akuntansi pemerintahan berbasis kas menuju akrual berlaku selama masa transisi bagi entitas yang belum siap untuk menerapkan standar akuntansi pemerintahan yang berbasis akrual.Lampiran III ditujukan sebagai referensi untuk memahami dan menerapkan standar akuntansi pemerintahan berbasis akrual

2.7 RealisasiAnggaran

Tanjung (2012:17), bagi pemerintah, pendapatan berbasis kas yang tersedia yang telah dianggarkan melalui anggaran pemerintah suatu periode akuntansi untuk membayar hutang dan belanja dalam periode tersebut. Sistem realisasi anggaran adalah realisasi anggaran yang dilaporkan sesuai dengan klasifikasi yang ditetapkan oleh dalam dokumen anggaran

(5)

5 2.8 Unsur Laporan Keuangan

Dalam setiap laporan keuangan memiliki akun-akun yang akan menjadi informasi dalam menyajikan laporan keuangan di Pemerintah. Unsur mencakup Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, Catatan Atas Laporan Keuangan

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan populasi dan sampel dengan metode pengumpulan data. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Permendagri No.64 Tahun 2013 pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan tentang realisasi anggaran dan laporan keuangan berbasis akrual.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan. Penelitian dilaksanakan pada September – Desember 2017.

3.2. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini data primer. Data primer diperoleh langsung dari objek penelitian, yang memerlukan pengolahan lebih lanjut oleh penulis. Data ini diperoleh melalui observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan adalah salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Pendidikan Kota Balikpapan merupakan suatu model dalam menyusun profil pendidikan yang memberikan informasi tentang statistic pendidikan di Kota Balikpapan.

Kantor Dinas Pendidikan Kota Balikpapan memiliki program pembangunan terdiri dari Pendidikan Anak Usia Dini dan Dikmas, Pendidikan SD, Pendidikan SMP, Guru Tenaga dan Kependidikan, Kebudayaan dan Olahraga. Tujuan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan adalah mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas intelektual, cerdas emosional, cerdas spiritual dan berdaya saing.

Misi dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan.VisiKantor Dinas Pendidikan

(6)

6

dan Kebudayaan Kota Balikpapan merupakan rumusan umum mengenai keadaan yang ingin dicapai pada akhir perencanaan pada tahun 2017.

4.2 Pembahasan

Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan telah menerapkan Permendagri No.64 Tahun 2013 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah. Sumber daya manusia Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sub Bagian Keuangan, staf belum sepenuhnya mengetahui dan memahami Permendagri No.64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah.

Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan merupakan suatu entitas pelaporan dalam melaksanakan pengelolaan keuangan yang wajib mempertanggungjawabkan berupa laporan keuangan yang terdiri: Neraca, Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) sedangkan Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LPSAL) dan Laporan Arus Kas (LAK) disajikan oleh Pemerintah Kota Balikpapan yaitu BPKD yang mempunyai Bendahara Umum Daerah (BUD). Dengan hal ini, seluruh penggunaan anggaran dilaporkan dengan sesuai dengan Permendagri No.64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah.

Proses realisasi anggaran di Kantor Dinas Pendidikan Kota Balikpapan telah menggunakan aplikasi: Pemberkasan, SPP (Surat Perintah Pembayaran), SPM (Surat Perintah Membayar), SP2D (Surat Perintah Pencairan Dana), dan dikeluarkan arcvied untuk sebagai bahwa tanda pembayaran telah selesai dilakukan, dalam proses ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan menggunakan aplikasi system SIPKD (Sistem Informasi Pengelola Keuangan Daerah). Pemerintah Kota Balikpapan khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan telah menggunakan aplikasi system SIPKD (Sistem Informasi Pengelola Keuangan Daerah) untuk memudahkan menyajikan laporan keuangan yangsesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual dalam Permendagri No.64 Tahun 2013.

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian.

1. Laporan Keuangan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan telah menggunakan aplikasi SIPKD (Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah) sesuai Permendagri No.64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasisi Akrual Pada Pemerintah Daerah.

(7)

7

2. Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan dalam penyajian laporan keuangan sudah menerapkan Permendagri No.64 Tahun 2013 sesuai dengan berbasis akrual yang di dukung dengan Kebijakan Daerah Perwali No.11 Tahun 2004 tentang Kebijakan Akuntansi.

3. Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan dalam proses realisasi anggaran telah sesuai dan tidak ada kendala dalam proses pemberkasan hingga pencairan/pembayaran semua telah sesuai dengan basis akrual.

4. Hasil wawancara terhadap Sub Bagian Keuangan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, beberapa staf ditemukan belum memahami dan menguasai sepenuhnya tentang SAP berbasis akrual secara keseluruhan.

5.2 Saran

Saran dari penelitian.

1. Untuk menunjang laporan keuangan yang baik dan sumber daya manusia memadai, perlu sosialisasi dan Bimtek (Bimbingan Teknis) secara berkalaterhadap staf yang bertugas dalam membuat laporan keuangan di Sub Keuangan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan agar dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia sehingga akan berdampak positif pada laporan keuangan yang dihasilkan dan terciptanya laporan keuangan yang akurat.

2. Perlunya sumber daya manusiayang berkompeten (misalnya dalam perekrutan staf sesuai bidang ilmu akuntansi-Sarjana Ekonomi Akuntansi/S.E., Ak) dan memahami secara keseluruhanmengenai akuntansi berbasis akrual.

3. Teknologi sistem berbasis akrual yang diperbaharui terus menerus agar memudahkan sumber daya manusia memahami.

DAFTAR PUSTAKA

Deddi Nordiawan, Putra Sandi Iswahyudi dan Rahmawati Maulidah, 2007.

Akuntansi Pemerintahan. Jakarta:SalembaEmpat.

Lamonisi, Sony. 2016. “Analisis Penerapan Standar Akuntansi Berbasis Akrual Pada Pemerintah Kota Tomohon”. Jurnal EMBA Vol.4 No.1 (Maret).ISSN 2303- 1174, Hal.223-230.

Langelo, Friska, David Paul EliaSaerang, danStanlyWinylson Alexander. 2015.

“AnalisisPenerapanStandarAkuntansiPemerintahanBerbasisAkrualdalamPenya jianLaporanKeuanganPadaPemerintah Kota Bitung.” Jurnal EMBA Vol. 3 No.

1 (Maret). ISSN 2303-1174, Hal.1-8.

Honga F Ardon, Olat Ventje, 2014. “Analisis Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah Kota Bitung”. Jurnal EMBA Vol.2 No.4 (Desember). ISSN 2303-1174, Hal.278-288.

Peraturan Pemerintah No.71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual.

(8)

8

Peraturan Menteri Dalam Negeri No.64 Tahun 2013 Tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah.

Renyowijoyo, H. Muindro, 2013. Akuntansi Sektor Publik Organisasi Non Laba Edisi 3. Jakarta, Mitra Wacana Media.

Soputan Sristy, Sondakh J Jullie dan Tangkuman Steven, 2015. “Penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Berdasarkan PP Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan di Provinsi Sulawesi Utara”. Jurnal EMBA Vol.3 No.1 (Maret). ISSN 2303-1174.

Sugiyono. 2013. MetodePenelitianKuantitatif, Kualitatifdan R&D.

Bandung:Alfabeta.

Tanjung, Abdul Hafiz, 2012. Akuntansi Pemerintahan Daerah Berbasis Akrual.Bandung:Alfabeta.

Massie Billy Jemy, 2016. “Analisis Pencatatan dan Pelaporan Belanja Langsung dan Beban Pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Bitung”. Jurnal EMBA Vol.4 No.2 (Juni). ISSN 2303-1174.

Referensi

Dokumen terkait

Meningkatkan penerapan SAP berbasis akrual, peningkatan realisasi anggaran dengan monitoring evaluasi penatausahaan APBD.. Peningkatan pengelolaan keuangan daerah dengan SAP

Dalam bab IV berisi informasi tentang hasil penelitian berupa proses pengumpulan data, deskripsi karakteristik responden, pengujian model pengukuran validitas dan

Pada penelitian (Prasetya, 2014) Bangunan pengaman tebing sungai atau dinding penahan tanah adalah suatu konstruksi yang bertujuan untuk menahan tanah agar

Kesamaan posisi antara kejadian hujan yang teridentifikasi dari citra MTSAT 2R dengan kejadian hujan hasil pengukuran stasiun hujan dapat digunakan untuk mengetahui jenis

Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung

Beberapa parameter yang mempengaruhi respon arus biosensor telah diteliti yaitu potensial yang digunakan, konsentrasi silika, dan jumlah enzim. Arus respon cenderung

Adakalanya, eksperimen yang terdiri dari percobaan yang jumlahnya tidak tertentu misalnya pada pelemparan sebuah dadu hingga jatuh pada mata 6, jumlah percobaan

Selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP) pada Bagian Keuangan Sekretariat DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara, ada beberapa hal yang menentukan dalam