ASPEK KESEHATAN LINGKUNGAN DALAM AMDAL DAN ISO 14000
OlehRismawati Pangestika, S.Si., M.P.H.
Pokok Bahasan
• Pengantar Masalah Lingkungan
• ISO 14000
• AMDAL
Pengantar Masalah
Lingkungan
PENCEMARAN LINGKUNGAN
LINGKUNGAN Menurut Undang-undang No. 23/1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 1 ayat (1) LINGKUNGAN adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup termasuk manusia dan
perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain
KESEHATAN LINGKUNGAN
Adalah ilmu yang mempelajari dinamika interaktif antara kelompok penduduk atau masyarakat dengan segala macam perubahan lingkungan hidup, seperti berbagai spesies kehidupan, bahan, zat disekitar manusia yang dapat
menimbulkan ancaman atau berpotensi mengganggu kesehatan masyarakat serta upaya pencegahannya (Pudon, 1980 dan Trieff, 1981)
PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP
Adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain kedalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukkannya. (UU No. 23/1997
TINGKATAN TAHAP PENCEMARAN (menurut WHO)
Pencemaran tingkat Pertama
• yaitu pencemaran yang tidak menimbulkan kerugian pada manusia, baik dilihat dari kadar zat pencemar maupun waktu kontak dengan lingkungan
Pencemaran tingkat Kedua
• yaitu pencemaran yang mulai menimbulkan iritasi ringan pada panca indera dan telah menimbulkan gangguan pada komponen ekosistem lain
Pencemaran tingkat Tiga
• yaitu pencemaran yang sudah mengakibatkan reaksi faal tubuh dan menyebabkan sakit yang kronis
Pencemaran tingkat Empat
DINAMIKA KOMPONEN LINGKUNGAN
SUMBER
•
Alamiah
•
Penderita Penyakit Infeksi
•
Mobil
•
Industri
AMBIENT Melalui wahana
•
Udara
•
Air
•
Makanan
•
Binatang Penular
MANUSIA
Komponen lingk. berada dalam; darah lemak, urine, jaringan dll
DAMPAK KES
•
Akut
•
Subklinik
•
Samar
•
Sehat
(Seimbang)
A B C D
TATA KELOLA LINGKUNGAN (MANAJEMEN LINGKUNGAN) DAMPAK
AKTIVITAS
ILUSTRASI SIKLUS MANAJEMEN LINGKUNGAN
Studi Kelayakan
AMDA L
ISO 14000 Ekolabel Implemen- tasi AMDAL
Operasi
Kons- truksi
Desain Rinci Rencana
Umum
Tahap Audit
Tata Ruang Pra Studi
Kelayakan Desain
Tapak
Audit Lingk.
PERANGKAT MANAJEMEN LINGKUNGAN
Uraian AMDAL Audit
Lingkungan Ekolabel ISO 14001 Cleaner Production Dilakukan
saat
Tahap Studi Kelayakan
Tahap Operasi Tahap Operasi
Tahap Operasi
Tahap Operasi
Fungsi Evaluasi kelayakan lingkungan proyek
Pencega-han dam-pak lingk.
Penilaian ketaatan operasi terha dap praktek, prosedur, peraturan tertentu
Implementasi
& sertifika si kesesuai an operasi terhadap praktek, pro sedur dan peraturan
Implementasi
& sertifika si kesesuai an sistem
manajemen terhadap standar ISO 14001
Implementasi pencega-han pence-maran ling- kungan
PERANGKAT MANAJEMEN LINGKUNGAN
Uraian AMDAL
UKL-UPL
Audit
Lingkungan Ekolabel ISO 14001 Cleaner
Production
Sifat Wajib Sukarela Sukarela Sukarela Sukarela
Manfaat Perolehan ijin operasi Pedoman pengelolaan &
peman tauan lingkungan
Status pentaatan Masukan untuk perbaikan kinerja manajemen
Status pentaatan Perolehan sertifikat Masukan untuk perbaikan kinerja manajemen
Status pentaatan Perolehan sertifikat Masukan untuk perbaikan kinerja manajemen
Efisiensi Pentaatan peraturan Kinerja lingkungan
DEFINISI
ISO
14000 AMDAL
ISO 14000
SEJARAH ISO
ISO adalah jaringan institusi standar nasional dari 148 negara, pada dasarnya satu anggota per negara, dengan sekretariatan pusat berada di Geneva, Switzerland, yang mengkoordinasikan sistem. ISO bukan
organisasi pemerintahan.
ISO menempati posisi spesial diantara pemerintah dan swasta.
ISO dapat bertindak sebagai organisasi yang
menjembatani dimana konsensus dapat diperoleh pada pemecahan masalah yang mempertemukan kebutuhan bisnis dan kebutuhan masyarakat.
Standarisasi internasional dimulai dari bidang
elektronik: the International Electrotechnical
Commission (IEC) yang didirikan pada tahun 1906.
Pada tahun 1946, delegasi dari 25 negara bertemu dan memutuskan membuat organisasi
internasional baru, dengan tujuan”untuk memfasilitasi koordinasi internasional dan penyatuan standar industri.”
Organisasi baru, ISO, resmi mulai beroperasi pada 23 Februari 1947.
SEJARAH ISO
ISO 9000 dan ISO 14000 telah
diimplementasikan oleh 610000 organisasi di 160 negara. ISO 9000 telah menjadi referensi internasional untuk keperluan manajemen kualitas dan ISO 14000 untuk manajemen lingkungan.
Pokok besar standar ISO sangat spesifik pada hasil, bahan, dan proses. Reputasi ISO 9000 dan 14000 dikenal sebagai
”standar sistem manajemen umum”.
MANFAAT ISO
Pengelolaan lingkungan yang lebih efektif dan efisien dalam organisasi
Tools yang berguna dan bermanfaat dan fleksibel sehingga mencerminkan
organisasi yang baik.
IdEnfikasi, memperkirakan dan mengatasi resiko lingkungan yang mungkin
timbul.
Menekan biaya produksi dapat mengurangi kecelakan kerja, dapat memelihara hubungan baik
dengan masyarakat, pemerintah dan pihak – pihak yang peduli terhadap
lingkungan.
Jaminan kepada konsumen mengenai
komitmen pihak manajemen puncak terhadap lingkungan.
Meningkat citra perusahaan,meningkatkan
kepercayaan konsumen dan memperbesar pangsa
pasar.
Ketaatan perusahaan terhadap perundang – undangan yang berkaitan
dengan lingkungan.
Mempermudah memperoleh izin dan akses
kredit bank.
KARAKTERISTIK ISO 14000
Generik
Dapat diterapkan untuk seluruh tipe
dan ukuran organisasi.
Mengamodir beragam kondisi geografis, sosial dan
budaya.
Sukarela
Tidak memuat pernyatan kinerja lingkungan (misal, kriteria untuk sarana pengolahan limbah
cair)
Sarana secara sistematis pengendalian dan mencapai organisasi
kinerja lingkungan yang dikehendaki.
Memuat kinerja fundamental untuk
dicapai
Mentaati peraturan perundang– undangan dan kekuatan lingkungan
yang relevan.
Komitmen untuk terus– menerus memperbaiki sejalan
dengan kebijakan organisasi.
Komitmen terus menerus memperbaiki sejalan dengan
kebijakan organisasi
Didisain komplemen dengan standar seri
sistem manajen mutu ISO 9000
Dapat digunakan untuk keperluan sertivikasi dan atau di deklarasi sendiri.
Dinamis aditif terhadap
Perubahan di dalam organisasi
Perubahan diluar organisasi
PRINSIP POKOK ELEMEN ISO 14000
Prinsip Pertama
• Organisasi harus menetapkan kebijakan lingkungan dan memastikan memiliki komitmen terhadap SML.
Prinsip Kedua
• Organisasi harus menyusun rencana untuk menaati kebijakan lingkungan yang ditetapkan sendiri.
Prinsip Ketiga:
Implementasi dan Operasi
• Agar terlaksana dengan efektif, organisasi harus mengembangakan kemampuan dan mekanisme pendukung yang diperlukan untuk menaati kebijakan lingkungan, tujuan dan sasaran manajemen.
Prinsip keempat:
pemeriksaan dan koralasi
• Organisais harus memeriksa, memantau dan mengorelasi kinerja lingkungan.
Prinsip kelima:
kaji ulang manajemen
• Organisasi harus mengkaji ulang dan terus menerus memperbaiki standart manajemen
lingkungan dengan maksud untuk menyempurnakan kinerja lingkunga yang telah dicapai.
Kedudukan dan Kaitan ISO 14000
dengan Peraturan Perundang-undangan Lingkungan Hidup
Penerapan ISO 14000 tidak menggantikan peraturan
perundang-undangan pengelolaan lingkungan.
Walaupun bersifat sukarela, penerapan ISO 14000 diharapkan dapat melengkapi
pelaksanaan ketentuan peraturan perundang- undangan pengelolaan lingkungan oleh organisasi pelaksana kegiatan/usaha.
ISO 14000 SERIES
ISO 14001 : Sistem Manajemen Lingkungan
ISO 14010 – 14015 : Audit Lingkungan
ISO 14020 – 14024 : Label Lingkungan
ISO 14031 : Evaluasi Kinerja Lingkungan
ISO 14040 – 14044 : Assessment/Analisa Berkelanjutan
ISO 14060 : Aspek Lingkungan dari Produk
AMDAL
TATA KELOLA IZIN LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA
Jenis usaha dan / atau kegiatan berdasarkan dokumen lingkungan hidup wajib memiliki dokumen lingkungan hidup
berupa:
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan )
UKL-UPL (Upaya PengelolaanLingkungan
Hdup dan Pemantauan Lingkungan Hidup
SSL (Surat Pernyataan Kesanggupan untuk Melakukan Pengelolaan
dan Pemantauan
Lingkungan Hidup)
DASAR HUKUM
Undang – Undang Lingkungan
Hidup yang menjadi dasar hukum dan merupakan payung dari
seluruh kebijakan Lingkungan
Hidup :
Undang-Undang Republik Indonesia no. 4 Tahun 1982
(UULH) Tentang Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup Undang - Undang Lingkungan Hidup no 23 Tahun 1997, dan
UU no 32 tahun 2009 tentang
TUJUAN STUDI AMDAL
Mengidentifikasi komponen kegiatan yang diperkirakan menimbulkan potensi dampak besar & penting terhadap lingkungan
Mengidentifikasi komponen & rona lingkungan hidup dalam areal proyek maupun di sekitar proyek yang diperkirakan akan terkena dampak besar dan penting
Memperkirakan dan mengevaluasi dampak besar & penting terhadap lingkungan yang timbul akibat kegiatan pembangunan
Memberi rumusan saran tindak lanjut kegiatan pengelolaan dan pemantauan terhadap
perubahan kualitas lingkungan yang terjadi, sehingga pemrakarsa sebagai pengelola proyek dapat segera mengantisipasi dampak besar &
penting yang negatif dan dapat lebih mengembangkan segala dampak positif.
DOKUMEN AMDAL
1. Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak
Lingkungan Hidup (KA- ANDAL)
2. Dokumen Analisis Bampak Lingkungan
Hidup (ANDAL)
3. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan
Hidup (RKL)
4. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan
Hidup (RPL)
ISI DOKUMEN AMDAL, UKL, UPL
MANFAAT AMDAL
1. Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah
2. Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan
hidup dari rencana usaha atau kegiatan
3. Memberi masukan untuk penyususnan rencana pengelolaan
dan pemantauan lingkungan hidup
4. Memberi informasi bagi masyarakat atas
dampak yang ditimbulkan dari suatu
rencana usaha atau kegiatan
PIHAK YANG TERLIBAT DALAM PROSES AMDAL
Komisi Penilai AMDAL, komisi yang bertugas menilai dokumen AMDAL
Pemrakarsa, orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas suatu rencana
usaha atau kegiatan yang dilaksanakan Masyarakat yang berkepentingan,
masyarakat yang terpengaruh atas segala
JENIS-JENIS AMDAL
AMDAL TUNGGAL adalah hanya satu jenis usaha dan/atau kegiatan yang
kewenangan pembinaannya di bawah satu instansi yang membidangi usaha dan/atau kegiatan
AMDAL TERPADU/MULTISEKTORAL adalah hasil kajian mengenai dampak besar dan penting usaha/kegiatan terpadu yang direncanakan terhadap LH dan melibatkan lebih dari 1 instansi yang membidangi kegiatan tersebut
• Kriteria kegiatan terpadu meliputi :
• berbagai usaha/kegiatan tersebut mempunyai keterkaitan dalam perencanaan dan proses produksinya
• Usaha dan kegiatan tersebut berada dalam satu kesatuan hamparan ekosistem
AMDAL KAWASAN adalah hasil kajian mengenai dampak besar dan penting usaha/kegiatan yang direncanakan terhadap LH dalam satu kesatuan hamparan ekosistem zona pengembangan wilayah/kawasan sesuai dengan RT/RW yang ada.
KEGIATAN WAJIB
AMDAL/UKL/UPL
KEGIATAN WAJIB
AMDAL/UKL/UPL
KEGIATAN WAJIB
AMDAL/UKL/UPL
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
and illustrations by Stories
Terima Kasih
]]