1
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR
IPA KELAS V SD
Vinny Alfianti, Rosnita, Hery Kresnadi
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN, Pontianak Email : [email protected]
Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa tinggi pengaruh penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran ilmu pengetahuan alam di kelas V. Penelitian ini menggunakan Metode eksperimen dengan bentuk penelitian yaitu pre-Experimental Design dan bentuk desain eksperimen one-Group Pretest-Posttest Design. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas V yang berjumlah 28 siswa, terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Hasil penelitian diperoleh rata-rata pre-test adalah 45,60714 dan rata-rata post-test adalah 70,14286.
Hasil uji hipotesis menggunakan t-test diperoleh thitung = 14,22 untuk db = 27 dan α = 0.05 diperoleh ttabel=2,052, yang berarti thitung(14,22)
>ttabel(2,052), maka Ha diterima. Dari hasil perhitungan effect size (ES) diperoleh ES sebesar 2,2655 (kriteria tinggi). Hal ini berarti penggunaan media audiovisual memberikan pengaruh yang tinggi terhadap hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 66 Pontianak Kota. Saran dari hasil penelitian adalah penggunaan media audio visual sebaiknya memperhatikan video yang digunakan, alokasi waktu, dan materi pelajaran yang sesuai dengan media sehingga pembelajaran lebih menarik perhatian siswa dan lebih cepat memahami materi pelajaran.
Kata Kunci : Pengaruh, Media Audio-Visual, Hasil Belajar
Abstract: this study aims to analyze how high the effect of the use of audio- visual media on student learning outcomes in teaching natural science in grade V. This study used an experimental method with a form that is pre- experimental research design and shape the design of experiments One Group Pretest – Posttest design the sample in this study were students of class V totaling 28 students, consisting of 13 male students and 15 female students.
The study gained an average pre-test is 45.60714 and post-test average is 70.14286. Results of hypothesis testing using t-test obtained t 14,22 to db = 27 and α = 0.05 was obtained t table = 2.052, which means t (14.22) > t table (2.052), then Ha accepted.. From the results of effect size (ES) ES obtained by 2.2655 (high criteria). This would mean the use of audio-visual media provide high impact on learning outcomes of students of class V State Elementary School 66 Pontianak City. Feedback from the research is the use of audio-visual media should pay attention to video use, allocation of time, and the subject matter appropriate to attract the attention of the media so that more students and more quickly understand the subject matter.
Keywords : Effect, audio-visual media, learning outcomes
2 esatnya perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi di bidang pendidikan berpengaruh terhadap perkembangan sistem pembelajaran yang berkualitas dan bermutu. Salah satu aspek yang sangat mempengaruhi keberhasilan pencapaian kompetensi yaitu cara atau metode guru dalam penyampaian materi pelajaran. Kecenderungan yang terjadi pada proses pembelajaran di Indonesia adalah kegiatan belajar masih berpusat pada guru. Guru lebih banyak bercerita atau dengan berceramah saja, siswanya pun banyak yang tidak aktif terlibat dalam proses belajar mengajar , selain itu guru kurang atau jarang menggunakan media pembelajaran sehingga proses pembelajaran menjadi pasif dan kurang bermanfaat.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Dalam mata pelajaran IPA, kualitas pembelajaran tampaknya masih menjadi sorotan dalam dunia pendidikan di tanah air. Siswa masih menggangap bahwa materi pembelajaran IPA merupakan materi yang sulit karena banyak teorinya. Adanya anggapan tersebut menjadikan tes atau hasil belajar siswa rendah.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Dalam mata pelajaran IPA, kualitas pembelajaran tampaknya masih menjadi sorotan dalam dunia pendidikan di tanah air. Siswa masih menggangap bahwa materi pembelajaran IPA merupakan materi yang sulit karena banyak teorinya. Adanya anggapan tersebut menjadikan tes atau hasil belajar siswa rendah. Hal ini dirasakan oleh siswa SDN 66 Pontianak Kota. Hal tersebut terbukti dari nilai yang dicapai siswa SDN 66 Pontianak Kota tersebut masih belum memuaskan dan belum memenuhi KKM IPA yang ditetapkan yaitu 70 pada tahun ajaran 2014/2015.
Menurut Kuston Stone dalam Zuhdan K. Prasetyo (2004: 18)“Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan ini”. Jadi, IPA merupakan salah satu banyak jenis ilmu pengetahuan, mempunyai tiga aspek yaitu: sebagai proses, sebagai prosedur dan sebagai produk. Pembelajaran IPA hingga saat ini masih menekankan IPA sebagai Produk. Akibatnya, siswa kurang memiliki sikap ilmiah. Dari pendapat di atas maka penulis menyimpulkan bahwa IPA merupakan pengetahuan dari hasil kegiatan manusia yang diperoleh dengan menggunakan langkah-langkah ilmiah yang berupa metode ilmiah dan didapatkan dari hasil eksperimen, observasi, yang bersifat umum.
Dengan memperhatikan berbagai kegunaan media dan macam-macam media serta dengan memperhatikan modalitas belajar yang dimiliki siswa yang terlah dipaparkan diatas, maka peneliti akan mencoba menggunakan
P
3 media audiovisual. Media audiovisual yaitu media melihat-mendengar.
Media audiovisual akan menjadikan penyajian bahan ajar kepada siswa semakin lengkap dan optimal sesuai dengan modalitas belajar siswa sehingga diharapkan siswa akan lebih paham akan materi pembelajaran yang dipelajari sehingga prestasi belajar siswa akan lebih meningkat. Selain itu media audiovisual juga tidak hanya digolongkan sebagai pengalaman belajar yang diperoleh dan penginderaan, tetapi alat teknologis yang bisa memperkaya serta memberikan pengalaman yang bersifat konkrit kepada siswa.
Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti ‘tengah’, ‘perantara’. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Gerlach & Ely dalam Rostina Sundayana (2013: 3) mengatakan bahwa, “media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap”. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupaka media.
Azhar Arsyad (2013:20) mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual, yaitu (a) fungsi atensi, (b) fungsi afektif, (c) fungsi kognitif, (d) fungsi kompensatoris. Sedangkan menurut Kemp & Dayton dalam Azhar Arsyad (2013:28), dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok atau kelompok pendengar yang besar jumlahnya, yaitu: (1) memotivasi minat atau tindakan, (2) menyajikan informasi, (3) memberikan instruksi.
Menurut Wina Sanjaya (2010: 87) media audio-visual yaitu jenis media yang selain mengandung unsur suara juga mengandung unsur gambar yang biasa dilihat, misalnya rekaman video, film, slide suara, dan lain sebagainya. Kemampuan media ini dianggap lebih baik dan menarik.
Berdasarkan pendapat diatas peneliti menyimpulkan bahwa media audio- visual adalah media yang menmpilkan suara dan gambar baik itu yang diam atau pun yang bergerak untuk membantu dalam memaparkan sesuatu masalah atau peristiwa.
Berdasarkan pendapat diatas peneliti menyimpulkan bahwa media audio-visual adalah media yang menmpilkan suara dan gambar baik itu yang diam atau pun yang bergerak untuk membantu dalam memaparkan sesuatu masalah atau peristiwa.
Juliah (dalam Asep Jihad dan Abdul Haris, dkk, 2008:15) mendefinisikan “Hasil belajar adalah segala sesuatu yang menjadi milik siswa sebagai akibat dari kegiatan belajar yang dilakukannya”. Sedangkan menurut Abdurrahman (dalam Asep Jihad dan Abdul Haris, dkk, 2008:14),
“Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar”. Hal ini dipertegas kembali oleh Sri Anitah W., dkk (2008:2.19) bahwa, “Hasil belajar adalah perubahan perilaku secara menyeluruh bukan hanya pada satu aspek saja tetapi terpadu secara utuh”.Dari beberapa pendapat di atas ditarik kesimpulan bahwa hasil
4 belajar adalah segala perubahan perilaku yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar.
METODE
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah One- Group Pretest-Postest Design. Rancangan ini meliputi hanya satu kelompok yang diberikan pra dan pasca-uji. Bagian rancangannya adalah sebagai berikut.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 66 Pontianak Kota sebanyak 56 siswa yang terdiri dari 2 kelas yaitu kelas VA, V B masing-masing berjumlah 28 siswa.
Prosedur yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan : a) Melakukan observasi ke Sekolah Dasar Negeri 66 Pontianak Kota meliputi, pengumpulan data hasil belajar siswa yang diperoleh dari arsip sekolah, tanya jawab dengan Guru kelas dan siswa kelas V. b) Perumusan masalah penelitian yang didapat dari hasil observasi. c) Penemuan solusi dari permasalahan penelitian (diperoleh dengan analisis studi pustaka pembelajaran dengan penerapan penggunaan media audio visual, analisis kurikulum IPA). d) Persiapan perangkat pembelajaran yang diperlukan yaitu:Penyusunan instrumen penelitian berupa kisi-kisi tes, soal pretest dan posttest, lembar pengamatan, kunci jawaban dan pedoman penskoran serta menyiapkan perangkat pembelajaran berupa Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP), melakukan validitas instrumen penelitian, merevisi instrumen penelitian berdasarkan hasil validitasi, mengujicobakan soal tes untuk diuji realibilitasnya, menentukan jadwal penelitian yang akan dilakukan dan disesuaikan dengan jadwal pembelajaran IPA kelas VB SD negeri 66 Pontianak Kota.
2.Tahap Pelaksanaan : a)Pemberian informasi kepada guru bidang studi IPA kelas V Sekolah Dasar Negeri 66 Pontianak Kota tentang penggunaan media audiovisual serta tujuan yang harus dicapai dalam penelitian ini.
Dilanjutkan dengan diskusi dengan guru mengenai rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat oleh penelitian. b) Menentukan jadwal penelitian yang disesuaikan dengan jadwal belajar IPA kelas V di sekolah tempat penelitian. c) Memberikan soal pre-test untuk mengetahui kondisi awal siswa. d) Melaksanakan kegiatan pembelajaran pada kelas eksperimen yaitu dengan penerapan penggunaan audio visual sesuai dengan langkah- langkahnya. e) Memberikan soal post-test pada kelas eksperimen.
3. Tahap Akhir: a) Menskor hasil tes (skor pre-test dan post-test ). b) Menghitung rata-rata hasil tes. c)Menghitung standar deviasi hasil tes. d) Menguji normalitas data. e) Jika dari pengolahan data Pre-test maupun Post- Test menghasilkan distribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji homogenitas, tetapi jika data tersebut menghasilkan distribusi tidak normal, maka digunakan rumus U Mann Whitney. f) Menghitung besarnya pengaruh
5 pembelajaran menggunakan rumus effect size. g) Menarik kesimpulan dan menyusun laporan.
Instrumen pengumpulan data pada penelitian ini yaitu tes dan lembar observasi. Berdasarkan pendapat yang telah dikemukakan, jenis tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis tes tertulis dalam bentuktes pilihan ganda.Tes diberikan sebelum dan sesudah penelitian pada kelas penelitian. Tes yang diberikan sebelum penelitian dimaksud untuk melihat kemampuan siswa sebelum diberikan perlakuan. Sedangkan tes yang diberikan setelah penelitian adalah untuk melihat hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan.
Hasil belajar siswa (pretest dan posttest) dianalisis dengan langkah- langkah sebagai berikut: 1) Menskor hasil pre-test maupun post-test pada kelas eksperimen 2) Menghitung rata-rata (X ) hasil belajar siswa yaitu hasil pre-test maupun post-tes yang ada pada kelas eksperimen. 3) Menghitung Standar Deviasi (SD) hasil pre-test dan post-test kelas eksperimen. 4)Melakukan ujicoba normalitas data dengan menggunakan rumus Chi Kuadrat𝑥2 = ∑(𝑂𝑖−𝐸𝑖)2
𝐸𝑖 . 5) Menguji homogenitas variansi 6) Kedua kelas variansinya homogen, dilanjutkan dengan pengujian hipotesis menggunakan rumus t = ∑D
√(N∑D2) - (∑D)2 N-1
. 7) Untuk mengetahui pengaruh dari
pembelajaran dengan menggunakan media audio maka digunakan rumus effect size.
ES = 𝑌𝑒− 𝑌𝑐
𝑆𝑐 .
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk memperoleh informasi tentang pengaruh penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar siswa dikelas V SD Negeri 66 Pontianak Kota. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 28 siswa yang terdiri atas 13 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan.
Adapun hasil pengolahan nilai pre-test dan post-test dapat dilihat pada tabel 1 hasil pengolahan nilai pre-test dan post test dibawah ini.
Tabel 1 Hasil Belajar Siswa
Keterangan Hasil Belajar Siswa
x (rata-rata) SD (standar deviasi)
Pre-test 45,60714 12,5
Post-test 70,14286 10,83
Selisih 24,53572 1,67
6 Berdasarkan tabel 1, tampak bahwa rata-rata skor pre-test siswa adalah 45,60714 dan standar deviasi adalah 12,5 dengan skor terendah siswa adalah 17,5 dan skor tertinggi adalah 65. Sedangkan, rata-rata skor post-test siswa adalah 70,14286 dan standar deviasi adalah 10,83 dengan skor terendah adalah 47,5 dan skor tertinggi adalah 87,5.
a. Hasil Normalitas
Selanjutnya untuk mengetahui besarnya pengaruh penggunaan media audi- visual sebelum diberikan perlakuan maka dilakukan analisis secara statistik yaitu dengan melakukan uji normalitas terhadap data tersebut dengan menggunakan uji Chi Kuadrat (X2). Hasil perhitungan uji normalitas data pre-test siswa dapat dilihat di tabel 2 dibawah ini.
Tabel 2
Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Pre-Test siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 66 Pontianak Kota
Kelas Interval
Batas Kelas
Z batas kelas
Batas luas D
Luas Z tabel
Ei Oi Oi-Ei (Oi-Ei)2 X2=Σ(𝑂𝑖−𝐸𝑖)2𝐸𝑖
17 -2,288 -0,489
17,5-25,5 0,047 1,318 2 0,681 0,464 0,3518
26 -1,568 -0,441
26,5-34,5 0,139 3,908 3 -0,908 0,825 0,2112
35 -0,848 -0,302
35,5-43,5 0,250 7,0168 8 0,983 0,966 0,1377
44 -0,128 -0,051
44,5-52,5 0,277 7,7672 7
-
0,7672 0,588 0,0757
53 0,591 0,225
53,5-61,5 -0,107 -3,018 5 8,018 64,294 -21,3009
62 1,311 0,117
62,5-70,5 0,360 10,105 3 -7,105 50,483 4,9958
71 2,031 0,478
jumlah -15,5284
Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas data pre-test maka diperoleh hasil X2 hitung = -15,5284 kemudian dibandingkan x2tabel dari daftar atau tabel Chi Kuadrat dengan taraf signifikan (𝛼)= 5% maka diperoleh x2 tabel = 7,815 Ini menunjukkan bahwa x2 hitung< x2 tabel atau - 15,5284 < 7,815, berarti signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa data hasil post-test berdistribusi normal dapat dilihat di tabel 3 sebagai berikut:
7 Tabel 3
Hasil Perhitungan Uji Normalitas Data Post-Test siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri 66 Pontianak Kota
Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas data post-test maka diperoleh hasil X2 hitung = 3,710651 kemudian dibandingkan x2tabel dari daftar atau tabel Chi Kuadrat dengan taraf signifikan (𝛼)= 5% maka diperoleh x2 tabel = 7,815 Ini menunjukkan bahwa x2 hitung< x2 tabel atau 3,710651< 7,815, berarti signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa data hasil post-test berdistribusi normal.
b. Uji t dependen
Berdasarkan data pre-test dan post-test yang berdistribusi normal, selanjutnya dilakukan analisis uji t.
Adapun perhitungan uji t sesuai yaitu sebagai berikut.
t = ∑D
√(N∑D2) - (∑D)2 N-1
= 𝟗𝟐𝟓
√(28. 34637,5)- (-925)2 28-1
= 𝟗𝟐𝟓
√( 969850 )- (855625) 27
= 𝟗𝟐𝟓
√𝟒𝟐𝟑𝟎,𝟓𝟓𝟓𝟓𝟓𝟔 = 𝟗𝟐𝟓
𝟔𝟓,𝟎𝟒𝟐𝟕𝟐𝟏 = 14,2214
Kelas Interval
Batas
kelas Z batas kelas
Batas luas D
Luas Z
tabel Ei Oi Oi-Ei (Oi-Ei)2 X2=Σ(𝑂𝑖−𝐸𝑖)2
𝐸𝑖
47 -2,136 -0,483
47,5-53,5 0,050 1,416 2 0,583 0,3401 0,24006
54 -1,490 -0,433
54,5-61,5 0,159 4,474 5 0,525 0,2762 0,0617
62 -0,751 -0,273
62,5-69,5 0,269 7,543 6 -1,543 2,3814 0,3157
70 -0,013 -0,004
70,5-77,5 0,268 7,509 6 -1,509 2,2788 0,3034
78 0,725 0,264
78,5-85,5 0,163 4,583 8 3,416 11,6717 2,5464
86 1,464 0,427
86,5-93,5 0,058 1,629 1 -0,629 0,3963 0,2432
94 2,202 0,486
jumlah 3,7106
8 Maka diperoleh thitung 14,22, sedangkan ttabel dengan Db = 28-1 = 27 dan tarif signifikan (𝛼)=0,05 adalah 2,052. Karena t hitung ≥t tabel atau 14,22 ≥ 2,052 berarti signifikan, jadi dapat disimpulkan bahwa Ha diterima atau disetujui dan Ho ditolak. Dan penjelasan perhitungan uji t tersebut, berarti terdapat pengaruh penggunaan media audio visual pada pembelajaran IPA terhadap hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 66 Pontianak Kota.
c. Uji tingkat kesalahan
Setelah melakukan uji t dilanjutkan dengan uji tingkat kesalahan t table 5%, two tail dengan hasil 2,052. Ini menunjukkan bahwa t hitung > t table, sehingga Ha diterima dan H0 ditolak. Dengan demikian hipotesis nol yang berbunyi “Tidak ada pengaruh penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 66 Pontianak Kota” ditolak kebenarannya dan hipotesis alternative yang berbunyi “Terdapat pengaruh penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 66 Pontianak Kota” diterima kebenarannya.Besarnya Pengaruh Penggunaan Media Audio-Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan media audio- visual terhadap hasil belajar dapat dihitung dengan menggunakan rumus efek size. Dari perhitungan efek size diperoleh ES sebesar 2,2655yang termasuk dalam kriteria tinggi. Berdasarkan perhitungan efek size tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media audio visual memberikan pengaruh positif yang berkriteria baik terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA kelas V SD Negeri 66 Pontianak Kota.
Adapun perhitungan Effect size sebagai berikut.
ES = 𝑌𝑒− 𝑌𝑐
𝑆𝑐 = 70,1428−45,607
10,83 = 24,53572
10,83 = 2,2655 Keterangan :
ES = Effect Size
Ye = Nilai rata-rata kelompok percobaan Yc = Nilai rata-rata kelompok pembanding Sc = Simpangan baku kelompok pembanding.
Keterangan :
ES < 0,2 dikriteriakan tergolong rendah 0,2 < ES 0,8 dikriteriakan tergolong sedang ES > 0,8 dikriteriakan tergolong tinggi Leo Sutrisno (2008:4.9).
Berikut ini akan dijelaskan beberapa pembahasan serta hasil pengolahan data sebagai berikut. 1)Rata-rata skor pre-test siswa adalah 45,60714 dan standar deviasi adalah 12,5 dengan skor terendah siswa adalah 17,5 dan skor tertinggi adalah 65. Sedangkan, rata-rata skor post-test siswa adalah 70,14286 dan standar
9 deviasi adalah 10,83 dengan skor terendah adalah 47,5 dan skor tertinggi adalah 87,5.2) Data uji normalitas pre-test diperoleh hasil x2 hitung < x2 tabel atau - 15,5284 < 7,815, berarti signifikan. Maka disimpulkan bahwa data hasil pre-test berdistribusi normal. 3) Data uji normalitas post-test diperoleh hasil x2 hitung <
x2 tabel atau 3,710651 < 7,815, berarti signifikan. Maka disimpulkan bahwa data hasil post-test berdistribusi normal.4) Terdapat pengaruh penggunaan media audio visual pada pembelajaran IPA terhadap hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 66 Pontianak Kota. Hal ini tampak pada data thitung 14,22, sedangkan ttabel dengan Db = 28-1 = 27 dan taraf signifikan (𝛼)=0,05 adalah 2,052. Karena t hitung≥ ttabel atau 14,22 ≥ 2,052 berarti signifikan, jadi dapat disimpulkan bahwa Ha diterima atau disetujui dan Ho ditolak.5) Data uji tingkat kesalahan t tabel 5 %, two tail dengan hasil 2,052 menunjukkan bahwa t hitung > t tabel, sehingga Ha diterima dan Ho ditolak maka hipotesis alternative berbunyi
“Terdapat pengaruh penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 66 Pontianak Kota” diterima kebenarannya.6) Pembelajaran dengan menggunakan media audio visual memberikan pengaruh positif yang berkriteria baik terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA kelas V SD Negeri 66 Pontianak Kota. Hal ini tampak pada perhitungan efek size diperoleh ES sebesar 2,2655yang termasuk dalam kriteria tinggi.7) Adanya variabel lain yang ditemukan peneliti dalam melakukan penelitian, hal ini tampak dari perbedaan hasil pre-test dangan post-test yang meningkat tinggi. Variabel yang dimaksud disebabkan beberapa hal sebagai berikut : a) Kesehatan siswa pada saat melakukan pre-test dan post test . b) Waktu yang berbeda antara pre-test dan post-test c) Jumlah siswa yang berbeda antara pre-test dan post-test d) pre-test dan post-test dilakukan di kelas yang sama, seharusnya dikelas yang berbeda misalkan pre-test dilakukan dikelas VI dan post-test dilakukan dikelas V. Sebab siswa kelas V belum mendapatkan pembelajaran dengan materi organ penapasan.
Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 66 Pontianak Kota maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media audio visual tehadap hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas V Sekolah Dasar Negeri 66 Pontianak Kota. Kesimpulan masalah umum tersebut ditarik dari kesimpulan sub-sub masalah berikut ini: 1) Terdapat pengaruh penggunaan media audio-visual terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas V Sekolah Dasar Negeri 66 Pontianak Kota adalah hasil uji T tes terhitung 14,22 dengan Db = 28-1 = 27 dan tarif signifikan (𝛼)=0,05 adalah 2,052. Karena ttabel ≥ ttabel atau 14,22 ≥ 2,052 berarti signifikan. 2) Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus effect size dimana harga ES= 2,2655 termasuk kategori tinggi. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengaruh penggunaan media audio-visual pada pembelajaran IPA kelas V Sekolah Dasar Negeri 66 Pontianak Kota adalah sebesar 2,2655 dan termasuk kategori tinggi.
10 Saran
Adapun saran yang dapat disimpulkan peneliti berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1) Sebaiknya calon guru dapat menggunakan media audio-visual seperti video, karena pembelajaran lebih menarik perhatian siswa dan siswa lebih cepat memahami materi pelajaran. 2) Waktu yang dibutuhkan cukup panjang sehingga perlu pengolahan waktu yang tepat sehingga materi pembelajaran yang akan disampaikan dapat dipahami siswa. Jika waktu yang diberikan tidak cukup, jangan memaksakan materi yang akan disampaikan, sebaiknya materi pembelajaran dilanjutkan pada pertemuan selanjutnya.3) Bagi peneliti yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut tentang pembelajaran menggunakan media audio-visual ini, dapat menampilkan media yang bervariasi seperti video nyata maupun animasi sehingga siswa semangat, tidak jenuh, dan lebih efektif.
DAFTAR RUJUKAN
Asep Jihad dan Abdul Haris. (2008). Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Azhar Arsyad. (2013). Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada Burhan Nurgiantoro. (2009). Statistik Terapan Untuk Penelitian Ilmu-ilmu
Sosial. Yogyakarta : Gajahmada University Press.
Leo Sutrisno, dkk. (2008). Pengembangan Pembelajaran IPA SD. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional.
Rostina Sundayana. (2013). Media Pembelajaran Matematika. Bandung:
Alfabeta
Sri Anitah W., dkk. (2008). Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Subana dan Sudrajat. (2011). Dasar-dasar Penelitian. Bandung: Pustaka Setia Sugiyono. (2010). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2010/2013). Metode Penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, kualitatfi, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wina Sanjaya. (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.
Zuhdan K. Prasetyo. (2013). Konsep Dasar Pendidikan IPA. Yogyakarta: Gajah Mada Unversity Press.