484
PEMODELAN HUBUNGAN ANTARA ARUS LALU LINTAS
DAN POLUSI UDARA (CO)
(Studi kasus : Ruas jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel, ruas
jalan Ahmad Yani depan Koni dan ruas jalan Piere Tendean
samping patung pahlawan)
Irwinsyah Marsudi Gorahe
Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado.
Email: irwinsyah.marsud@yahoo.com
ABSTRAK
Salah satu dampak penting akibat transportasi jalan adalah timbulnya pencemaran udara akibat emisi polutan dari lalu lintas kendaraan bermotor menjadi isu yang utama hal ini karena terjadinya peningkatan terus menerus baik dalam jumlah kendaraan yang berada di jalan raya maupun peningkatan jarak perjalanan yang di tempuh oleh tiap kendaraan. Mengingat besarnya volume kendaraan di kota manado maka perlu diadakan studi tentang hubungan antara arus lalu lintas dan polusi udara untuk mengetahui seberapa besar korelasi antara kadar polusi udara dan arus lalu lintas. Karbon monoksida adalah gas yang tak berwarna, tidak berbau, tidak berasa. Zat tersebut adalah sebagai produk dari pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna. Pembakaran yang seharusnya menghasilkan CO2 tetapi yang terjadi adalah terbentuknya CO. Sebanyak 70% CO
berasal dari sumber yang bergerak atau kendaraan bermotor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat pengamatan langsung di lapangan yakni di jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel, di jalan Shmad Yani depan Koni dan di jalan Piere Tendean Samping patung pahlawan.alat yang digunakan dalam penelitian yaitu meteran, Stop watch untuk menghitung kecepatan kendaraan, Anemometer untuk mengetahui kecepatan angin di sekitra lokasi penelitian dan Benko SP12C7 untuk mengukur kadar polusi udara (Co) di sekitar jalan.. Dari hasil analisa tersebut didapat R2 terbesar dari ketiga lokasi tersebut yaitu Untuk lokasi jalan Ahmad Yani didapat R2 pada hari kamis yakni nilanya sebesar 0,805, Untuk lokasi jalan Sam ratulangi depan Koni didapar R2 pada hari rabu yakni nilainya sebesar 717, Untuk lokasi jalan Piere tendean didapat R2 pada hari kamis yakni nilainya sebesar 0,740, dan Dari ketiga lokasi tersebut terlihat bahwa nilai R2 terbesar ada pada lokasi Jalan Ahmad Yani di hari rabu yakni sebesar 0,805. Untuk mengurangi kadar polusi (Co) di daerah yang kurang berangin seperti pada jalan Sam Ratulangi perlu di Tanami pohon yang rindang yang sesuai dengan kebutuhan, karena pohon sesuai dengan penelitian sebelumnya dapat mengurangi kadar polusi udara (CO) karena dapat menyerap karbon monoksida (CO) di sekitar daerah ditanamnya pohon.
Kata kunci: Konsentrasi, CO, NO2, SO2, Kecepatan
PENDAHULUAN
Polutan tidak hanya berbahaya bagi kesehatan manusia, tapi juga berbahaya bagi hewan, tanah, tumbuhan dan berpengaruh pada iklim dan cuaca.Dari pencemaran udara yang terjadi, kendaraan bermotor jalan raya akan memberikan kontribusi sebanyak 60 % emisi CO terhadap total emisi secara nasional (Noel De Nevers, 2000).
Salah satu langkah penting yang dilakukan dalam studi lingkungan jalan adalah melakukan
prediksi dampak pada suatu komponen
lingkungan. Dalam perencanaan suatu
pembangunan konstruksi jalan maka diperlukan
prediksi kualitas udara yang akan terjadi. Perencanaan transportasi yang baik tidak hanya memecahkan masalah akan kebutuhan lalu lintas saja, tetapi juga perlu memperhatikan aspek lingkungan.
Hasil penelitian sebelumnya menunjukan kecepatan berpengaruh terhadap besarnya emisi oleh kendaraan. Begitu juga besarnya volume lalu lintas di jalan raya berpengaruh kepada jumlah emisi yang dibangkitkan kendaraan di jalan raya (Jeremy Colls, 2002; Adji Tatang, et. al, 2000). Untuk jalan raya jumlah emisi yang
dihasilkan merupakan hasil kali dengan
banyaknya arus aliran kendaraan atau volume lalu lintas. Dalam periode satu hari arus aliran
485
kendaraan ini bervariasi sesuai dengan
karakteristik siklus aktivitas sosial manusia. Oleh karena itu dalam hal pencemaran udara disekitar jalan raya dengan panjang tertentu pengendalian utama terhadap emisi lalu lintas adalah dengan melakukan kontrol terhadap volume lalu lintas.
Untuk membuat pemodelan hubungan antara arus lalu lintas dan polusi udara (CO) perlu diketahui Jumlah emisi pada suatu ruas jalan serta harus mengetahui jumlah kendaraan dan kecepatan setiap kendaraan pada ruas jalan itu untuk suatu waktu tertentu.
Dari uraian diatas disebutkan emisi
merupakan faktor yang dominan yang
berpengaruh pada konsentrasi pencemaran udara di suatu lokasi. Tetapi karena karakteristik dan lalu lintas antara satu wilayah dan wilayah lainnya berbeda- beda, maka untuk mendapatkan model kualitas udara yang lebih akurat yang lebih cocok digunakan untuk suatu wilayah
diperlukan untuk studi-studi mendalam.
Contohnya saja di daerah Kota manado, ada beberapa ruas jalan yang ada terdapat banyak kendaraan yang melintas, itu mengindikasikan bahwa terjadi distribusi polutan yang besar bila berdasarkan pada volume lalu lintas tadi, maka dari itu juga penting untuk dilakukan penelitian di daerah tersebut..
LANDASAN TEORI
Emisi kendaraan bermotor merupakan gas buang (Exaust Gas) hasil reaksi pembakaran dari suatu senyawa (dalam hal ini bahan bakar fosil )
dengan oksigen (O2) . Namun karena oksigen
dalam udarah terdapat nitrogen, maka reaksi
pembakaran disini juga melibatkan nitrogen (N2).
Perbandingan nitrogen dan oksigen di udara sekitar 78% berbanding 21%, sisanya adalah unsur-unsur lain. Dalam pembakaran bensin dianggap terdiri atas oktana murni) di dalam mesin mobil terjadi pembakaran sebagai berikut :
C8H18 + xO2 + x(3,76) N2 a CO2 +
bH2O + x(3,76) N2
Pencemaran udara diawali dengan sumber lalu lintas kendaraan bermotor yang menghasilkan polutan, lalu emisi polutan dengan adanya interaksi di atmosfer melalui proses penyebaran (dispersi Polutan), Selanjutnya dengan adanya dispersi ini akan menurunkan kualitas disekitar jalan raya. Degradasi kualitas udara ini akan
memberikan dampak negatif pada manusia yang berada pada tata guna lahan disekitar jalan raya.
Produksi CO secara alamiah adalah sebesar 25 kali lebih banyak dibandingkan dengan sumber antropogenik. Sumber utama CO secara alamiah adalah proses oksidasi metana di
troposfir. Jadi siklus CO dan CH4 adalah saling
bergantung.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat pengamatan langsung di lapangan dan studi kepustakaan. Adapun tahapan yang akan ditempuh dalam penelitian ini adalah: Studi literatur, Survey awal di lokasi penelitian, Penentuan waktu penelitian, Persiapan alat dan bahan, Pemilihan / penetapan pos pengamatan, Metode Pengumpulan, Data Primer dan Data sekunder
Data primer diperoleh langsung dari hasil pengamatan dilapangan, data yang bisa didapat adalah data volume lintas. Survey arus lalu-lintas dilaksanakan dengan cara pencatatan langsung dan menempatkan surveyor pada titik yang telah ditentukan. Semua kendaraan yang lewat harus dihitung dalam setiap interval waktu 5 menit selama 15 jam setiap hari
Pengumpulan data sekunder sangat
diperlukan untuk memudahkan dalam
pengolahan data-data primer. Data-data sekunder yang diambil meliputi: Peta lokasi, jumlah penduduk Kota Manado dan jumlah kendaraan bermotor di Kota Manado.
Analisa data menggunakan metode analisa data regresi linear berganda yaitu dengan program excel
HASIL DAN PEMBAHASAN Presentase data
a. Perhitungan volume kendaraan bermotor Lalu lintas di ketiga lokasi penelitian tersebut sama yakni ketiganya merupakan lalu lintas campuran yang dapat dikelompokkan ke dalam jenis kendaraan berat (HV), jenis kendaraan ringan (LV), sepeda motor (MC) dan jenis kendaraan tak bermotor (UM). Data lapangan
dari masing-masing kelompok kendaraan
dihitung jumlahnya setiap periode pengamatan yaitu periode waktu 5 menitan.
486 Data volume lalu lintas (flow) selama periode pengamatan, kemudian disusun dalam bentuk tabel. Table 4.1 sampai table 4.15 adalah susunan hasil survey volume (flow)lalu lintas dengan satuan smp (satuan mobil penumpang).
Volume kendaraan dihitung berdasarkan data yang diambil di lapangan yakni pada hari rabu, kamis dan jumat berturut – turut di setiap minggu di 3 (tiga) tempat yang berbeda yakni Jalan Ahmad yani di depan Koni, jalan Sam Ratulangi yakni di depan Indo Meubel dan di jalan Piere Tendean yakni di samping patung pahlawan. Dari grafik 1. di atas menunjukkan bahwa
volume kendaraan maksimum berdasarkan
perhitungan terjadi pada interval waktu 14.35 – 14.40 yakni sebesar 4281,6 smp/jam yang didasarkan pada pengambilan data lapangan di jalan Piere Tendean samping patung pahlawan pada hari rabu dimana merupakan volume kendaraan terbesar dari ketiga lokasi penelitian
b. Perhitungan Kecepatan Kendaraan
Dalam pengamatan kecepatan ruang dilakukan
pemisahan jenis kendaraan seperti pada
pengamatan volume lalu lintas. Kendaraan berat, kendaraan ringan dan sepeda motor, masing – masing terpisah pada setiap periode waktu pengamatan dan dilakukan pada kedua arah secara bersamaan. Kecepatan ruang masing – masing kendaraan adalah hasil bagi dari panjang penggal jalan dengan nilai rata – rata waktu tempuh kendaraan yang lewat dari masing – masing jenis kendaraan
Dari grafik 2. kecepatan kendaraan maksimum berdasarkan perhitungan terjadi pada interval waktu 07.45 – 07.50 yakni sebesar 92,571 km/jam yang didasarkan pada pengambilan data di lapanga n di jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel pada hari rabu arah 45 – Koni yang merupakan kecepatan maksimum dari ke tiga lokasi penelitian.
Grafik 1. perhitungan volume kendaraan berdasarkan penelitian lapangan
Grafik 2. perhitungan kecepatan kendaraan berdasarkan penelitian lapangan di jalan Sam Ratulangi di depan Indo Meubel pada hari rabu arah 45 - Koni.
500 1500 2500 3500 4500 06 .0 0 - 06 .0 5 06 .1 0 - 06 .1 5 06 .2 0 - 06 .2 5 06 .3 0 - 06 .3 5 06 .4 0 - 06 .4 5 06 .5 0 - 06 .5 5 07 .0 0 - 07 .0 5 07 .1 0 - 07 .1 5 07 .2 0 - 07 .2 5 07 .3 0 - 07 .3 5 07 .4 0 - 07 .4 5 07 .5 0 - 07 .5 5 08 .0 0 - 08 .0 5 08 .1 0 - 08 .1 5 08 .2 0 - 08 .2 5 08 .3 0 - 08 .3 5 08 .4 0 - 08 .4 5 08 .5 0 - 08 .5 5 0 9. .0 0 - 09 .0 5 09 .1 0 - 09 .1 5 09 .2 0 - 09 .2 5 09 .3 0 - 09 .3 5 09 .4 0 - 09 .4 5 09 .5 0 - 09 .5 5 10 .0 0 - 10 .0 5 10 .1 0 - 10 .1 5 10 .2 0 - 10 .2 5 10 .3 0 - 10 .3 5 10 .4 0 - 10 .4 5 10 .5 0 - 10 .5 5 11 .0 0 - 11 .0 5 11 .1 0 - 11 .1 5 11 .2 0 - 11 .2 5 11 .3 0 - 11 .3 5 11 .4 0 - 11 .4 5 11 .5 0 - 11 .5 5 12 .0 0 - 12 .0 5 12 .1 0 - 12 .1 5 12 .2 0 - 12 .2 5 12 .3 0 - 12 .3 5 12 .4 0 - 12 .4 5 12 .5 0 - 12 .5 5 13 .0 0 - 13 .0 5 13 .1 0 - 13 .1 5 13 .2 0 - 13 .2 5 13 .3 0 - 13 .3 5 13 .4 0 - 13 .4 5 13 .5 0 - 13 .5 5 14 .0 0 - 14 .0 5 14 .1 0 - 14 .1 5 14 .2 0 - 14 .2 5 14 .3 0 - 14 .3 5 14 .4 0 - 14 .4 5 14 .5 0 - 14 .5 5 15 .0 0 - 15 .0 5 15 .1 0 - 15 .1 5 15 .2 0 - 15 .2 5 15 .3 0 - 15 .3 5 15 .4 0 - 15 .4 5 15 .5 0 - 15 .5 5 16 .0 0 - 16 .0 5 16 .1 0 - 16 .1 5 16 .2 0 - 16 .2 5 16 .3 0 - 16 .3 5 16 .4 0 - 16 .4 5 16 .5 0 - 16 .5 5 17 .0 0 - 17 .0 5 17 .1 0 - 17 .1 5 17 .2 0 - 17 .2 5 17 .3 0 - 17 .3 5 17 .4 0 - 17 .4 5 17 .5 0 - 17 .5 5 18 .0 0 - 18 .0 5 18 .1 0 - 18 .1 5 18 .2 0 - 18 .2 5 18 .3 0 - 18 .3 5 18 .4 0 - 18 .4 5 18 .5 0 - 18 .5 5 19 .0 0 - 19 .0 5 19 .1 0 - 19 .1 5 19 .2 0 - 19 .2 5 19 .3 0 - 19 .3 5 19 .4 0 - 19 .4 5 19 .5 0 - 19 .5 5 20 .0 0 - 20 .0 5 20 .1 0 - 20 .1 5 20 .2 0 - 20 .2 5 20 .3 0 - 20 .3 5 20 .4 0 - 20 .4 5 20 .5 0 - 20 .5 5 Vo lu m e Ken d ar aan Interval Waktu
VOLUME KENDARAAN PADA HARI JUMAT DI
BOULEVARD I
Series1 0.000 50.000 100.000 0 6. 00 0 6. 0 5 0 6. 10 0 6. 1 5 06 .2 0 - 06 .2 5 0 6. 30 0 6. 3 5 0 6. 40 0 6. 4 5 0 6. 50 0 6. 5 5 07 .0 0 - 07 .0 5 0 7. 10 0 7. 1 5 0 7. 20 0 7. 2 5 0 7. 30 0 7. 3 5 07 .4 0 - 07 .4 5 0 7. 50 0 7. 5 5 0 8. 00 0 8. 0 5 0 8. 10 0 8. 1 5 0 8. 20 0 8. 2 5 0 8. 30 0 8. 3 5 0 8. 40 0 8. 4 5 0 8. 50 0 8. 5 5 09 ..0 0 0 9. 0 5 0 9. 10 0 9. 1 5 0 9. 20 0 9. 2 5 0 9. 30 0 9. 3 5 0 9. 40 0 9. 4 5 0 9. 50 0 9. 5 5 1 0. 00 1 0. 0 5 1 0. 10 1 0. 1 5 1 0. 20 1 0. 2 5 1 0. 30 1 0. 3 5 1 0. 40 1 0. 4 5 1 0. 50 1 0. 5 5 1 1. 00 1 1. 0 5 1 1. 10 1 1. 1 5 1 1. 20 1 1. 2 5 1 1. 30 1 1. 3 5 1 1. 40 1 1. 4 5 1 1. 50 1 1. 5 5 1 2. 00 1 2. 0 5 1 2. 10 1 2. 1 5 1 2. 20 1 2. 2 5 1 2. 30 1 2. 3 5 1 2. 40 1 2. 4 5 1 2. 50 1 2. 5 5 1 3. 00 1 3. 0 5 1 3. 10 1 3. 1 5 1 3. 20 1 3. 2 5 1 3. 30 1 3. 3 5 1 3. 40 1 3. 4 5 1 3. 50 1 3. 5 5 1 4. 00 1 4. 0 5 1 4. 10 1 4. 1 5 1 4. 20 1 4. 2 5 1 4. 30 1 4. 3 5 1 4. 40 1 4. 4 5 1 4. 50 1 4. 5 5 1 5. 00 1 5. 0 5 1 5. 10 1 5. 1 5 1 5. 20 1 5. 2 5 1 5. 30 1 5. 3 5 1 5. 40 1 5. 4 5 15 .5 0 - 15 .5 5 1 6. 00 1 6. 0 5 1 6. 10 1 6. 1 5 1 6. 20 1 6. 2 5 16 .3 0 - 16 .3 5 1 6. 40 1 6. 4 5 1 6. 50 1 6. 5 5 1 7. 00 1 7. 0 5 17 .1 0 - 17 .1 5 1 7. 20 1 7. 2 5 1 7. 30 1 7. 3 5 1 7. 40 1 7. 4 5 17 .5 0 - 17 .5 5 1 8. 00 1 8. 0 5 1 8. 10 1 8. 1 5 1 8. 20 1 8. 2 5 1 8. 30 1 8. 3 5 1 8. 40 1 8. 4 5 1 8. 50 1 8. 5 5 1 9. 00 1 9. 0 5 1 9. 10 1 9. 1 5 1 9. 20 1 9. 2 5 1 9. 30 1 9. 3 5 1 9. 40 1 9. 4 5 1 9. 50 1 9. 5 5 2 0. 00 2 0. 0 5 2 0. 10 2 0. 1 5 2 0. 20 2 0. 2 5 2 0. 30 2 0. 3 5 2 0. 40 2 0. 4 5 2 0. 50 2 0. 5 5 Ke ce p atan Ke n d ar aan Interval WaktuPERHITUNGAN KECEPATAN KENDARAAN DI JALAN SAM RATULANGI PADA HARI RABU ARAH PASAR 45 -
GELANGGANG OLAHRAGA KONI
487
Grafik 3. Kecepatan angin berdasarkan penelitian lapangan di jalan Piere Tendean samping patung pahlawan pada hari jumat
Grafik 4. Kadar polusi udara (Co) berdasarkan penelitian lapangan di jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel pada hari jumat
c. Kecepatan angin
Dari grafik 3 di atas menunjukkan bahwa
kecepatan angin maksimum berdasarkan
perhitungan terjadi pada interval waktu 14.35 – 14.40 yakni sebesar 15,839 km/jam yang didasarkan pada pengambilan data lapangan di jalan Piere Tendean samping patung pahlawan pada hari jumat yang merupakan kecepatan angin maksimum dari ketiga lokasi penelitian.
d. Kadar polusi udara (Co)
Grafik 4. Memperlihatkan Kadar polusi udara (Co) berdasarkan penelitian lapangan di jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel yang di ukur pada hari jumat
Analisa data
Dengan menggunakan analisa regresi linier berganda dan analisa regresi liner tunggal kita dapat menentukan hubungan antara Polusi udara
dengan (volume kendaraan,Kecepatan kendaraan dan kecepatan angin) .
Adapun variable–variable terikat(y) dan variable bebasnya (x1,x2,x3) adalah sebagai berikut :
Y = Polusi udara (co)
X1 = Volume kendaraan
X2 = Kecepatan kendaraan
X3 = Kecepatan angin
a. Analisa regresi linier berganda dengan 3 peubah bebas(x1,x2,x3) berdasarkan data lapangan di jalan Ahmad Yani pada hari rabu. Dari tabel 1 didapat Model matematika
hubungan antara kecepatan kendaraan,
volume kendaraan dan kecepatan angin dengan Polusi udara yakni sebagai berikut :
Y = -2,6254026 + 0,0029933 x1 + 0,0326629x2 + 0,2409223 x3 0.000 5.000 10.000 15.000 20.000 0 6 .0 0 -… 0 6 .1 0 -… 0 6 .2 0 -… 0 6 .3 0 -… 0 6 .4 0 -… 0 6 .5 0 -… 0 7 .0 0 -… 0 7 .1 0 -… 0 7 .2 0 -… 0 7 .3 0 -… 0 7 .4 0 -… 0 7 .5 0 -… 0 8 .0 0 -… 0 8 .1 0 -… 0 8 .2 0 -… 0 8 .3 0 -… 0 8 .4 0 -… 0 8 .5 0 -… 0 9 ..0 0 -… 0 9 .1 0 -… 09 .2 0 -… 0 9 .3 0 -… 0 9 .4 0 -… 0 9 .5 0 -… 1 0 .0 0 -… 1 0 .1 0 -… 1 0 .2 0 -… 10 .3 0 -… 1 0 .4 0 -… 1 0 .5 0 -… 1 1 .0 0 -… 1 1 .1 0 -… 1 1 .2 0 -… 1 1 .3 0 -… 1 1 .4 0 -… 1 1 .5 0 -… 1 2 .0 0 -… 1 2 .1 0 -… 1 2 .2 0 -… 1 2 .3 0 -… 1 2 .4 0 -… 1 2 .5 0 -… 1 3 .0 0 -… 1 3 .1 0 -… 1 3 .2 0 -… 1 3 .3 0 -… 1 3 .4 0 -… 1 3 .5 0 -… 1 4 .0 0 -… 1 4 .1 0 -… 1 4 .2 0 -… 1 4 .3 0 -… 1 4 .4 0 -… 1 4 .5 0 -… 15 .0 0 -… 1 5 .1 0 -… 1 5 .2 0 -… 1 5 .3 0 -… 1 5 .4 0 -… 1 5 .5 0 -… 1 6 .0 0 -… 16 .1 0 -… 1 6 .2 0 -… 1 6 .3 0 -… 1 6 .4 0 -… 1 6 .5 0 -… 1 7 .0 0 -… 1 7 .1 0 -… 1 7 .2 0 -… 1 7 .3 0 -… 1 7 .4 0 -… 1 7 .5 0 -… 1 8 .0 0 -… 1 8 .1 0 -… 1 8 .2 0 -… 1 8 .3 0 -… 1 8 .4 0 -… 1 8 .5 0 -… 1 9 .0 0 -… 1 9 .1 0 -… 1 9 .2 0 -… 1 9 .3 0 -… 1 9 .4 0 -… 1 9 .5 0 -… 2 0 .0 0 -… 2 0 .1 0 -… 2 0 .2 0 -… 2 0 .3 0 -… 2 0 .4 0 -… 2 0 .5 0 -…
Kecepatan Angin di jalan Piere Tendean hari Jumat
Kecepatan Angin 0 5 10 15 0 6 .0 0 -… 0 6 .1 0 -… 0 6 .2 0 -… 0 6 .3 0 -… 0 6 .4 0 -… 0 6 .5 0 -… 07 .0 0 -… 0 7 .1 0 -… 0 7 .2 0 -… 0 7 .3 0 -… 0 7 .4 0 -… 0 7 .5 0 -… 0 8 .0 0 -… 0 8 .1 0 -… 0 8 .2 0 -… 0 8 .3 0 -… 0 8 .4 0 -… 0 8 .5 0 -… 0 9 ..0 0 … 0 9 .1 0 -… 0 9 .2 0 -… 0 9 .3 0 -… 0 9 .4 0 -… 0 9 .5 0 -… 1 0 .0 0 -… 10 .1 0 -… 1 0 .2 0 -… 1 0 .3 0 -… 1 0 .4 0 -… 1 0 .5 0 -… 1 1 .0 0 -… 1 1 .1 0 -… 1 1 .2 0 -… 1 1 .3 0 -… 1 1 .4 0 -… 11 .5 0 -… 1 2 .0 0 -… 1 2 .1 0 -… 1 2 .2 0 -… 1 2 .3 0 -… 1 2 .4 0 -… 1 2 .5 0 -… 1 3 .0 0 -… 1 3 .1 0 -… 1 3 .2 0 -… 1 3 .3 0 -… 1 3 .4 0 -… 1 3 .5 0 -… 1 4 .0 0 -… 1 4 .1 0 -… 1 4 .2 0 -… 1 4 .3 0 -… 1 4 .4 0 -… 1 4 .5 0 -… 15 .0 0 -… 1 5 .1 0 -… 1 5 .2 0 -… 1 5 .3 0 -… 1 5 .4 0 -… 1 5 .5 0 -… 1 6 .0 0 -… 1 6 .1 0 -… 1 6 .2 0 -… 1 6 .3 0 -… 16 .4 0 -… 1 6 .5 0 -… 1 7 .0 0 -… 1 7 .1 0 -… 1 7 .2 0 -… 1 7 .3 0 -… 1 7 .4 0 -… 1 7 .5 0 -… 1 8 .0 0 -… 1 8 .1 0 -… 1 8 .2 0 -… 1 8 .3 0 -… 1 8 .4 0 -… 1 8 .5 0 -… 1 9 .0 0 -… 1 9 .1 0 -… 1 9 .2 0 -… 1 9 .3 0 -… 1 9 .4 0 -… 19 .5 0 -… 2 0 .0 0 -… 2 0 .1 0 -… 2 0 .2 0 -… 2 0 .3 0 -… 2 0 .4 0 -… 2 0 .5 0 -…
Kadar polusi udara di jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel hari jumat
488 b. Analisa Regresi linier tunggal dengan peubah
bebas bebas (X1, X2, X3) berdasarkan data lapangan yang tertera pada tabel 2 di jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel pada hari rabu, didapat Model matematika hubungan
antara volume kendaraan, kecepatan
kendaraan dan kecepatan angin dengan Polusi udara yakni sebagai berikut :
Y = -0,4076062 + 0,002302 x1 +
0,0711319 x2 + 0,1956453 x3
c. Analisa Regresi linier berganda dengan peubah bebas (X1,X2,X3) berdasarkan data lapangan yang tertera pada table 3. di jalan Piere Tendean pada hari rabu, Didapat Model
matematika hubungan antara volume
kendaraan, kecepatan kendaraan dan
kecepatan angin dengan Polusi udara yakni sebagai berikut :
Y = -6,7479855 + 0,0018273 x1 + 0,0660212
x2 + 0,643607 x3
Tabel 1. SUMMARY OUTPUT Regression Statistics Multiple R 0.85601 83 R Square 0.73276 73 Adjusted R Square 0.72821 22 Standard Error 0.66340 57 Observations 180 ANOVA df SS MS F Significan ce F Regression 3 212.39664 28 70.7988 81 160.86 738 3.359E-50 Residual 176 77.458857 17 0.44010 71 Total 179 289.8555 Coeffici ents Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0% Intercept -2.62540 26 0.3037497 32 -8.64330 85 3.269E -15 -3.224863 2 -2.02594 21 -3.224863 2 -2.025942 1 X Variable 1 0.00299 33 0.0003883 66 7.70740 6 9.038E -13 0.002226 8 0.00375 97 0.002226 8 0.003759 7 X Variable 2 0.03266 29 0.0080153 59 4.07503 82 6.952E -05 0.016844 3 0.04848 15 0.016844 3 0.048481 5 X Variable 3 0.24092 23 0.0315514 78 7.63584 75 1.373E -12 0.178654 3 0.30319 02 0.178654 3 0.303190 2
Tabel 2. SUMMARY OUTPUT Regression Statistics Multiple R 0.84649 45 R Square 0.71655 29 Adjusted R Square 0.71172 15 Standard Error 0.58741 52 Observations 180 ANOVA df SS MS F Significan ce F Regression 3 153.52511 63 51.1750 39 148.30 908 5.925E-48 Residual 176 60.729974 78 0.34505 67 Total 179 214.25509 11 Coeffici ents Standard Error
t Stat P-value Lower
95% Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0% Intercept -0.40760 62 0.6246088 27 -0.65257 84 0.5148 796 -1.6402932 0.82508 08 -1.640293 2 0.825080 8 X Variable 1 0.00230 2 0.0003355 43 6.86063 92 1.123E -10 0.0016398 0.00296 42 0.001639 8 0.002964 2 X Variable 2 0.07113 19 0.0150603 74 4.72311 73 4.728E -06 0.0414097 0.10085 41 0.041409 7 0.100854 1 X Variable 3 0.19564 53 0.0398782 42 4.90606 65 2.105E -06 0.1169442 0.27434 64 0.116944 2 0.274346 4
489 Tabel 3. SUMMARY OUTPUT
Regression Statistics Multiple R 0.83892 17 R Square 0.70378 96 Adjusted R Square 0.69874 06 Standard Error 0.98563 48 Observations 180 ANOVA df SS MS F Significan ce F Regression 3 406.24441 58 135.414 81 139.39 078 2.832E-46 Residual 176 170.97978 58 0.97147 61 Total 179 577.22420 16 Coeffici ents Standard Error t Stat P-value Lower 95% Upper 95% Lower 95.0% Upper 95.0% Intercept -6.74798 55 0.6433858 21 -10.4882 41 2.671E -20 -8.017729 5 -5.47824 15 -8.017729 5 -5.478241 5 X Variable 1 0.00182 73 0.0003206 29 5.69917 79 4.98E-08 0.001194 5 0.00246 01 0.001194 5 0.002460 1 X Variable 2 0.06602 12 0.0196090 67 3.36687 08 0.0009 337 0.027322 0.10472 04 0.027322 0.104720 4 X Variable 3 0.64360 7 0.0919476 91 6.99970 78 5.187E -11 0.462145 0.82506 89 0.462145 0.825068 9 PENUTUP Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:
1. Besarnya volume kendaraan maksimum, kecepatan kendaraan maksimum, kecepatan angin maksimum dan polusi udara maksimum pada setiap lokasi dari 3 lokasi penelitan adalah sebagai berikut
a. Volume kendaraan Maksimum
berdasarkan penelitian lapangan di lokasi jalan Piere tendean samping patung pahlawan yaitu terdapat pada hari jumat pada interval waktu 14.30 – 14.35yang nilainya sebesar 4281,6 smp/jam Volume
kendaraan maksimum berdasarkan
penelitian lapangan di lokasi jalan Ahmad Yani depan Koni yaitu terdapat pada hari Rabu arah SMA I – Taspen yang nilanya sebesar 772,8 smp/jam dan volume
kendaraan maksimum berdasarkan
penelitian lapangan di lokasi jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel terdapat pada hari kamis arah pasar 45 – Koni yang nilainya sebesar 1480,8 smp/jam.
b. Kecepatan kendaraan maksimum
berdasarkan penelitian lapangan di lokasi jalan Piere Tendean samping patung pahlawan yaitu terdapat pada hari kamis pada interval waktu 06.00 – 06.05 yang nilainya sebesar 82,373 km/jam, kecepatan
kendaraan maksimum berdasarkan
penelitian lapangan di lokasi jalan Ahmad
Yani depan koni terdapat pada hari rabu arah Taspen – SMA I pada interval waktu 20.55 – 21.00 yang nilainya sebesar 87,568 km/jam, dan kecepatan kendaraan
maksimum berdasarkan penelitian
lapangan di lokasi jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel terdapat pada hari rabu arah 45 – Koni pada interval waktu 07.45 – 07.50 yang nilainya sebesar 92,571 km/jam.
c. Kecepatan angin maksimum berdasarkan penelitian lapangan di lokasi jalan Piere
Tendean samping patung pahlawan
terdapat pada hari jumat pada interval waktu 14.35 – 14.00 yang nilainya sebesar
15,839 km/jam, kecepatan angin
maksimum berdasarkan penelitian
lapangan di lokasi jalan Ahmad Yani depan Koni terdapat hari jumat pada interval waktu 14.25 – 14.30 yang nilainya sebesar 14,139 km/jam, dan Kadar polusi
udara (Co) maksimum berdasarkan
penelitian lapangan di lokasi jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel terdapat pada hari jumat pada interval waktu 11.55 – 12.00 yang nilainya sebesar 15,608. d. Kadar polusi udara (Co) maksimum
berdasarkan penelitian lapangan di lokasi jalan Piere Tendean samping patung pahlawan terdapat pada hari jumat pada interval waktu 15.10 – 15.15 yang nilainya sebesar 12 ppm, Kadar polusi udara (co)
maksimum berdasarkan penelitian
490 depan Koni terdapat hari kamis pada interval waktu 10.35 – 10.40 yang nilainya sebesar 7 ppm, dan Kadar polusi udara (Co) maksimum berdasarkan penelitian lapangan di lokasi jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel terdapat pada hari jumat pada interval waktu 11.55 – 12.00 yang nilainya sebesar 13 ppm.
e. Volume kendaran maksimum dari ketiga lokasi terdapat pada lokasi jalan Piere tendean yang nilainya sebesar 4281,6 smp/jam, Kecepatan kendaran maksimum dari ketiga lokasi terdapat pada lokasi jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel yang nilainya sebesar 92,571 km/jam, Kecepatan angin maksimum dari ketiga lokasi terdapat pada lokasi jalan Piere Tendean yang nilainya sebesar 15,839 km/jam dan Kadar polusi udara (Co) maksimum dari ketiga lokasi terdapat pada lokasi jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel yang nilainya sebesar 13 ppm. f. Dari hasil penelitian di dapat bahwa kadar
polusi udara yang ada di lokasi jalan Ahmad Yani depan Koni lebih sedikit dibandingkan dengan lokasi – lokasi yang lain, dimana lokasi tersebut ditanami pohon-pohon besar.
2. Dari hasil analisa regresi linear dengan menggunakan program excel dari ketiga lokasi penelitian telah mendapatkan suatu
model hubungan dengan persamaan
matematika sebagai berikut :
a. pada Lokasi Jalan Ahmad Yani depan Koni pada hari rabu model persamaan matematikanya adalah
Y = -2,6254026 + 0,0029933 x1
+ 0,0326629x2 + 0,2409223 x3
b. pada Lokasi Jalan Ahmad Yani depan Koni pada hari kamis model persamaan matematikanya adalah
Y = -4,2032031 + 0,0029527 x1
+ 0,0525377 x2 + 0,3146749 x3
c. pada Lokasi Jalan Ahmad Yani depan Koni pada hari jumat model persamaan matematikanya adalah
Y = -3,1789397 + 0,0020359 x1
+ 0,0584536 x2 + 0,2255964 x3
d. pada Lokasi Jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel pada hari rabu model persamaan matematikanya adalah
Y = -0,4076062 + 0,002302 x1
+ 0,0711319 x2 + 0,1956453 x3
e. pada Lokasi Jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel pada hari kamis model persamaan matematikanya adalah
Y = -1,1657608 + 0,00061692 x1
+ 0,0890228 x2 + 0,3073671 x3
f. pada Lokasi Jalan Sam Ratulangi depan Indo Meubel pada hari jumat model persamaan matematikanya adalah
Y = -1,2770345 + 0,00204144 x1
+ 0,09656303 x2 + 0,14177292 x3
g. Lokasi Jalan Piere Tendean Samping patung pahlawan pada hari rabu model persamaan matematikanya adalah
Y = -6,7479855 + 0,0018273 x1
+ 0,0660212 x2 + 0,643607 x3
h. Lokasi Jalan Piere Tendean Samping patung pahlawan pada hari kamis model persamaan matematikanya adalah
Y = -5,2208519 + 0,0031967 x1
– 0,0369192 x2 + 0,7907305 x3
i. Lokasi Jalan Piere Tendean Samping patung pahlawan pada hari kamis model persamaan matematikanya adalah
Y = -6,3397081 + 0,0029754 x1
+ 0,0060904 x2 + 0,6216297 x3
3. Untuk mengurangi kadar polusi (Co) di daerah yang kurang berangin seperti pada jalan Sam Ratulangi dimana daerah tersebut merupakan daerah tertutup yang terdapat bangun-bangunan tinggi, kecepatan angin ini sangat berpengaruh terhadap berkurangnya ataubertambahnya kadar polusi udara (Co) karena dapat menyebarluaskan atau membagi konsentrasi kadar polusi udara (Co) di berbagai tempat . Daerah tersebut tersebut perlu di Tanami pohon yang rindang yang
sesuai dengan kebutuhan, berdasarkan
penelitian sebelumnya bahwa pohon yang rindang dapat menurunkan kadar polusi udara (Co) di sekitar daerah ditanamnya pohon. (Meshi Shinta Dewi, 2008)
Saran
Berdasarkan penelitian yang ada penulis menyarankan dapat menggunakan model dari
persamaan matematika yang ada untuk
digunakan dengan baik oleh pemerintah dalam mengambil kebijakan pembangunan sistem transportasi jalan, yaitu pembangunan trans-portasi yang juga mempertimbangkan mengenai perbaikan kualitas udara yang antara lain
misalnya dilakukan melalui pengendalian
volume lalu lintas atau penanaman pohon yang rindang dalam rangka mengurangi kadar polusi udara.
491
DAFTAR PUSTAKA
Dewi Mesi Shinta. 2008. Studi kebutuhan ruang terbuka hijau untuk menurunkan tingkat pencemaran
udara oleh emisi kendaraan bermotor di kota tangerang. Tesis Magister perencanaan
wilayah dan kota dari Institut Teknologi Bandung. Bandung.
Hoesodo Djoko Permodelan pencemaran udara akibat lalu lintas di jalan arteri. Tesis Program Magister Ilmu Lingkungan Universitas Diponegoro. Semarang
Bachtiar vera surtia.2006. Kajian variasi hubungan antara variasi kecepatan kendaraan dengan emisi
yang dikeluarkan pada kendaraan bermotor roda empat. Jurnal ilmiah Limau Manis
Padang.
Sofyan Asep. 2001. Sistem pendukung keputusan pengelolaan kualitas udara karbon monoksida di
kota bandung menggunakan multi kota eulerian. Tesis Magister ITB. Bandung
Firdaus Alfa. Analisis pengaruh factor lalu lintas terhadap tingkat pencemaran udara di DKI
Jakarta.Tesis Magister ITB. Bandung.
Directorate general Bina Marga, 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Penerbit Bina Karya Persero, Jakarta.
Tamin, Ovear Z. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi. Penerbit Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Sengkey, Sandri Linna, Jansen, Freddy, Wallah Steenie, 2011. Tingkat Pencemaran Udara CO Akibat
Lalu Lintas Dengan Model Prediksi Udara Skala Mikro. Universitas Sam ratulangi,