• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang, sehingga Indonesia harus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang, sehingga Indonesia harus"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang, sehingga Indonesia harus meningkatkan perekonomiannya agar mampu bersaing dalam ekonomi global di Asia. Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan telah menembus angka US$ 1 triliun di tahun 2012. Indonesia telah menjadi negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Resistensinya terhadap krisis keuangan global dibanding negara- negara tetangga, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,7% di tahun 2013 dan menjadikannya sebagai “Negara dengan perekonomian paling stabil selama lima tahun terakhir” oleh publikasi terkemuka dunia The Economist.

Sumber: IMF, world Economic Outlook Database April 2012 Gambar 1.1

(2)

Perkembangan perekonomian terutama di Indonesia menunjukkan kemajuan yang luar biasa ditinjau dari komposisi PDB nya. Indonesia berubah dari negara yang perekonomiannya sangat bergantung pada pertanian menjadi negara yang perekonomiannya lebih seimbang, di mana sektor manufaktur (sejenis industri) kini lebih dominan daripada sektor pertanian. Hal tersebut melatarbelakangi rmunculnya banyak perusahaan yang bergerak di berbagai sektor ekonomi. Hal ini membuat persaingan antar perusahaan semakin ketat dalam mengembangkan dan memajukan perusahaannya. Namun pada umumnya tujuan perusahaan yaitu memaksimalkan kesejahteraan pemilik, melalui peningkatan nilai perusahaan (Moeljadi, 2006: 25).

Tujuan normatif tersebut dapat diwujudkan dengan memaksimumkan nilai pasar perusahaan (market value of the firm). Memaksimumkan nilai pasar perusahaan sama dengan memaksimumkan harga pasar saham, bagi perusahaan yang sudah go public. Dilihat dari sudut pandang manajemen keuangan, peningkatan nilai perusahaan diartikan dengan memaksimalkan kesejahteraan pemilik (shareholder) melalui kebijakan investasi, keputusan pendanaan, dan keputusan dividen yang tercermin dalam harga saham di pasar modal. Upaya tersebut diserahkan pada seseorang yang profesional dibidangnya serta bertanggung jawab terhadap tugas tersebut, yang disebut manajer. Kaitannya dengan kelangsungan hidup sebuah perusahaan, maka keputusan yang dihadapi oleh manajer keuangan adalah keputusan pendanaan, yaitu suatu keputusan keuangan yang berkaitan dengan komposisi hutang, saham preferen, dan saham biasa yang harus digunakan perusahaan (Moeljadi, 2006: 27).

(3)

Berdasarkan pandangan Islam, seorang muslim yang bergerak dalam bisnis harus sesuai dengan prinsip syar’i sehingga mereka dapat terhindar dari perbuatan dosa. Hal ini tidak terkecuali dalam transaksi saham. Ketika melakukan transaksi saham, seorang muslim harus pandai memilah dan memilih saham-saham mana saja yang sesuai prinsip dasar Islam. Salah satu indeks saham yang sesuai dengan syariah Islam, dimana saham-saham yang berada di dalamnya merupakan saham terpilih yang sesuai dengan syariah Islam telah dibentuk di Indonesia. Di BEI (Bursa Efek Indonesia) sekarang terdapat beberapa penilaian index saham syariah yaitu JII (Jakarta Islamic Index), dan juga ISSI (Indeks Saham Syariah Indonesia) (www.idx.co.id).

Sesuai dengan perintah dalam Islam agar umatnya senantiasa berusaha dan bekerja keras untuk memenuhi segala kebutuhannya. Berinvestasi juga dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk usaha dalam mensejahterakan kehidupan, akan tetapi investasi tersebut tentulah harus sesuai dengan prinsip syar’i. Hal tersebut tersirat dalam ayat suci Al-Qur’an Surat Al-Luqman ayat 34 yang berbunyi :

























































Innallaha ‘indahu ‘ilmussa’ati wayunaz-zilūl goiśa waya’lamumā fil arhami wamā tadrī nafsum-māżā taksibugadan wamā tadrī nafsum biay-yi ardi tamūt innallaha ‘alīmung khabīr.

“Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari Kiamat; dan Dia-lah yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di

(4)

bumi mana Dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal”

Sesuai yang tersirat dalam ayat tersebut, bahwa tidak ada seorang pun yang mengetahui apa yang akan terjadi dan yang akan mereka dapatkan besok. Karena hanya Allah lah yang Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal, oleh sebab itu setiap umat diwajibkan untuk berusaha karena mereka tidak pernah tau pasti apa yang akan mereka usahakan atau yang mereka dapatkan besok. Dan investasi merupakan salah satu bentuk usaha yang dapat dilakukan oleh umat Islam, tentunya investasi yang sesuai dengan syariat Islam.

Salah satu upaya pengembangan pasar modal syariah, PT Bursa Efek Jakarta (BEJ) bersama dengan PT Danareksa Invesment Management (DIM) meluncurkan indeks saham yang dibuat berdasarkan syariah Islam, yaitu Jakarta Islamic Index (JII). Jakarta Islamic Index terdiri dari beberapa jenis saham yang dipilih dari saham-saham yang sesuai dengan syariah Islam. Jakarta Islamic Index dimaksudkan untuk digunakan sebagai tolak ukur (benchmark) untuk mengukur kinerja suatu investasi pada saham dengan basis syariah. Melalui indeks diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor untuk mengembangkan investasi dalam ekuitas secara syariah. Kegiatan pasar modal di indonesia diatur dalam UU no. 8 tahun 1995 tentang pasar modal (UUPM). undang-undang pasar modal tidak membedakan apakah kegiatan pasar modal tersebut dilakukan dengan prinsip-prinsip syariah atau tidak. dengan demikian berdasarkan UUPM kegiatan pasar modal Indonesia dapat dilakukan sesuai dengan prinsip -prinsip syariah dan dapat pula dilakukan tidak sesuai dengan prinsip-prinsip syariah (Sutedi, 2011:3).

(5)

Jakarta Islamic Index atau biasa disebut JII adalah satu index saham di Indonesia yang menghitung index harga rata-rata saham untuk jenis saham-saham yang memenuhi kriteria investasi dalam syariat Islam. Saham JII cenderung stabil karena saham-saham tersebut termasuk saham-saham liquid dalam arti mudah diperjual belikan baik dalam kondisi pasar lemah (bearish) maupun kuat (bullish).

JII memiliki kinerja lebih baik dan mampu mengungguli IHSG dan LQ-45.

Sebenarnya hal ini wajar terjadi sebab saham-saham yang masuk ke JII melalui proses seleksi yang lebih ketat dibandingkan saham-saham anggota dua indeks yang lain. Selain saham dalam JII lebih tersaring dari sisi fundamental dan likuiditasnya, saham anggota JII wajib memiliki bisnis inti yang tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah Islam (www.jurnalnasional.com). JII mencakup 30 jenis saham dari emiten-emiten yang kegiatan usahanya memenuhi ketentuan tentang hukum syariah. Penentuan kriteria dari komponen JII tersebut di susun berdasarkan persetujuan dari Dewan Pengawas Syariah DIM. Ruang lingkup kegiatan usaha emiten yang bertentangan dengan prinsip hukum syariah Islam adalah (Huda dan Nasution, 2008: 55):

1. Usaha perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang.

2. Usaha lembaga keuangan konvensional (ribawi) termasuk perbankan dan asuransi konvensional.

3. Usaha yang memproduksi, mendistribusi serta memperdagangkan makanan dan minuman yang tergolong haram.

(6)

4. Usaha memproduksi, mendistribusi serta menyediakan barang-barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat.

Sesuai dengan pedoman yang ditetapkan dalam menentukan kriteria saham- saham emiten yang menjadi komponen daripada Jakarta Islamic Index tersebut adalah :

1. Memilih kumpulan saham dengan jenis usaha utama yang tidak bertentangan dengan prinsip hukum syariah dan sudah tercatat lebih dari 3 (tiga) bulan (kecuali bila termasuk di dalam saham-saham 10 berkapitalisasi besar).

2. Memilih saham berdasarkan laporan keuangan tahunan atau tengah tahunan berakhir yang memiliki kewajiban terhadap aktiva maksimal sebesar 90% (sembilan puluh persen).

3. Memilih 60 (enam puluh) saham dari susunan di atas berdasarkan urutan rata-rata kapitalisasi pasar (market capitalization) terbesar selama satu tahun terakhir.

4. Memilih 30 (tiga puluh) saham dengan urutan berdasarkan tingkat likuiditas rata-rata nilai perdagangan selama satu tahun terakhir.

Daftar Komposisi Saham dalam Penghitungan Jakarta Islamic Index (JII) Periode Desember 2013 sampai Mei 2014, sebagai berikut :

1. AALI PT Astra Agro Lestari Tbk 2. ADRO PT Adaro Energy Tbk 3. AKRA PT AKR Corporindo Tbk 4. ASII PT Astra International Tbk 5. ASRI PT Alam Sutera Realty Tbk 6. BMTR PT Global Mediacom Tbk 7. BSDE PT Bumi Serpong Damai Tbk

8. CPIN PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk

(7)

9. EXCL PT Excelcomindo Pratama Tbk 10. HRUM PT Harum Energy Tbk

11. ICPB PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 12. INDF PT Indofood Sukses Makmur Tbk 13. INTP PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk 14. ITMG PT Indo Tambangraya Megah Tbk 15. JSMR PT Jasa Marga (Persero) Tbk 16. KLBF PT Kalbe Farma Tbk

17. LPKR PT Lippo Karawaci Tbk

18. LSIP PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia 19. MAPI Tbk PT Mitra Adiperkasa Tbk

20. MNCN PT Media Nusantara Citra Tbk 21. MPPA PT Matahari Putra Prima Tbk 22. PGAS PT Perusahaan Gas Negara Tbk 23. PTBA PT Bukit Asam (Persero) Tbk 24. PWON PT Pakuwon Jati Tbk

25. SMGR PT Semen Indonesia (Persero) Tbk 26. SMRA PT Summarecon Agung Tbk 27. TLKM PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 28. UNTR PT United Tractors Tbk

29. UNVR PT Unilever Indonesia Tbk 30. WIKA PT Wijaya Karya (Persero) Tbk

Pasar modal berbasis syariah di Indonesia secara resmi diluncurkan pada tanggal 14 Maret 2003 bersamaan dengan penandatanganan MOU antara Bapepam-LK dengan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN- MUI). Pola hubungan kerja antara Bapepam-LK dengan DSN-MUI adalah hubungan koordinasi, konsultasi, dan kerja sama untuk pengaturan yang efektif dan efisien dalam rangka akselerasi pertumbuhan produk syariah, dalam bentuk (Sutedi, 2011:4):

1. penyusunan peraturan Bapepam-LK dan fatwa DSN-MUI 2. penelaahan pernyataan pendaftaran penerbitan efek syariah 3. pengawasan kepatuhan pemenuhan prinsip syariah

4. pengembangan produk

(8)

5. peningkatan kualitas SDM

Kinerja perusahaan mencakup kinerja keuangan dan kinerja non keuangan.

Dimana salah satu cara untuk mengukur kinerja keuangan dari perspektif keuangan adalah dengan menilai struktur modal perusahaan. Struktur modal sangat penting bagi perusahaan karena menyangkut kebijakan penggunaan sumber dana yang paling menguntungkan. Struktur modal (capital structure) berkaitan dengan pembelanjaan jangka panjang suatu perusahaan yang diukur dengan perbandingan utang jangka panjang dengan modal sendiri. Teori struktur modal menjelaskan apakah kebijakan pembelanjaan jangka panjang dapat mempengaruhi nilai perusahaan, biaya modal perusahaan dan harga pasar saham perusahaan.

Sebuah perusahaan akan melakukan kebijakan utang karena pembayaran bunga utang dapat mengurangi pajak perusahaan (tax deductable). Meskipun secara relatif jika tingkat utang perusahaan rendah, maka risiko financial distress dan kebangkrutan perusahaan juga relatif rendah dan biasanya manfaat dari penggunaan utang melebihi biayanya. Pada perusahaan dengan tingkat utang tinggi, kemungkinan terjadinya financial distress adalah besar, dan saat ini menjadi permasalahan dalam sebagian besar perusahaan sehingga manfaat dari pembelanjaan utang mungkin lebih rendah daripada biaya yang timbul dengan adanya financial distress. Financial distress adalah kondisi di mana perusahaan mengalami kesulitan keuangan dan terancam bangkrut (Ambarwati, 2010: 29).

Struktur modal dalam penelitian ini diproyeksikan dengan Debt to Equity Ratio (DER). Dimana Debt to Equity Ratio (DER) adalah rasio yang menunjukkan perbandingan antara hutang yang diberikan oleh para kreditur

(9)

dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan. Rasio ini menunjukkan proporsi penggunaan hutang dibandngkan modal sendiri untuk membiayai aktivitas perusahaan. Investor cenderung pada perusahaan yang mempunyai DER yang tinggi karena hutang dapat dijadikan sebagai pengungkit laba (Zubir, 2013). Utang yang tinggi, maka laba yang akan diterima oleh perusahaan juga tinggi, karena hutang dapat dijadikan sebagai pengurang pajak.

Jika laba perusahaan tinggi berarti investor juga akan memperoleh return yang tinggi meskipun risiko yang mengikuti juga semakin besar. Karena sesuai dengan prinsip high risk high return.

Purwitasari (2013: 19) mengartikan profitabilitas sebagai “Kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungan dengan penjualan total asset maupun modal sendiri”. Rasio profitabilitas terdiri atas Profit Margin, Basic Earning Power, Return On Assets, dan Return On Equity. Rasio profitabilitas akan memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas pengelolaan perusahaan.

Semakin besar rasio, akan semakin baik, karena kemakmuran pemilik perusahaan meningkat dengan semakin besarnya profitabilitas.

Penggunaan hutang dalam struktur modal memiliki keuntungan dan juga kerugian di dalamnya. Penggunaan modal dari pinjaman akan meningkatkan risiko keuangan berupa biaya bunga yang harus dibayar, walaupun perusahaan mengalami kerugian. Akan tetapi, biaya bunga adalah tax deductible (pengurang pajak), sehingga perusahaan dapat memperoleh manfaat karena bunga diperlakukan sebagai biaya. Selain itu, penggunaan hutang dalam struktur modal perusahaan juga berdampak positif pada disiplin manajer (kewajiban membayar

(10)

hutang menyebabkan disiplin manajemen), sedang kerugian penggunaan hutang berhubungan dengan timbulnya biaya keagenan dan biaya kepailitan. Control hypothesis dari teori free cash flow menyatakan bahwa hutang dapat memotivasi manajemen menjadi lebih efisien, sebab hutang memiliki komitmen pembayaran kembali bunga dan pokok pinjaman yang mendorong manajer menjadi disiplin, sehingga penggunaan aktiva (sumber daya) menjadi lebih produktif (Damodaran, 1997: 446).

Sementara pada prinsip ekonomi yang berbasis syariah Islam, penggunaan bunga hutang tersebut dilarang karena mengandung unsur riba yang diharamkan dalam syariah dan mengandung dosa yang sangat besar. Seperti yang tercantum dalam beberapa hadits dan juga Al –Qur’an surat Al-Baqarah ayat 275 & 278:









































































 



















Alladżīna ya’kulūnar-ribā laayaqūmūna illa kamā yaqūmul – lażī yatakhabbaţuhusy-syaiţānu minal massi żālika biannahum qālū innamāl bai’u miślur-ribā wa ahallallāhul bai’a wa harramar-ribā faman jāahūmau’izatum mirrabbihi fantahā falahūmā salafa wa amruhū ilallāhi wa man ‘āda faulāika aşhābun-nāri hum fihā khalidūna

“Orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.

Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan

(11)

urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”

Penelitian ini juga akan dilakukan analisis mengenai tingkat pengembalian, yang akan dilihat dari return saham. Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi, return dapat berupa realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi dimasa datang. Return realisasi (realized return) merupakan return yang telah terjadi dan dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi itu dapat digunakan sebagai salah satu untuk mengukur kinerja perusahaan.(Jogiyanto, 2003: 109) Penelitian ini melakukan pengujian pada emiten yang bergerak di sektor manufaktur. Alasan dipilihnya perusahaan manufaktur adalah karena perusahaan manufaktur lebih dominan di JII dibandingkan perusahaan non manufaktur atau perusahaan jasa.

Pada dasarnya, perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatannya mengelola bahan baku menjadi barang jadi kemudian menjual barang jadi tersebut.

Peneliti melakukan penelitian pengaruh variabel struktur modal terhadap profitabilitas perusahaan dan return saham yaitu berdasarkan dari hasil-hasil penelitian terdahulu. Hal ini guna mendukung hasil penelitian terdahulu, sehingga bermanfaat bagi manajer untuk membuat keputusan pendanaan yang optimal dan dapat meningkatkan nilai pemegang saham. Selain itu, pada penelitian terdahulu masih banyak dilakukan pada perusahaan-perusahaan dalam bursa konvensional, sehingga penyusun tertarik untuk meneliti pada perusahaan di bursa syariah seperti Jakarta Islamic Index (JII) untuk menjelaskan apakah penelitian yang

(12)

tidak dengan penelitian terdahulu yang dilakukan di bursa konvensional. Sehingga dari hasil yang diperoleh diharapkan dapat menjadi patokan bagi manajer dalam membuat keputusan terkait struktur modal, selain itu bagi investor dalam membuat keputusan terkait investasi yang dilakukan. Berdasarkan latar belakang tersebut serta alasan pentingnya struktur modal bagi suatu perusahaan, maka peneliti tertarik untuk mengambil judul: “Pengaruh Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Dan Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di JII (Jakarta Islamic Index) Tahun 2009-2013.”

1.1 Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, dan dari hasil penelitian sebelum-sebelumnya, maka dapat dibuat rumusan masalah yaitu,

1. Apakah struktur modal berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang listing di JII tahun 2009 - 2013 ?

2. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap return saham perusahaan manufaktur yang listing di JII tahun 2009 - 2013 ?

3. Apakah struktur modal berpengaruh terhadap return saham perusahaan manufaktur yang listing di JII tahun 2009 – 2013 ?

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetahui seberapa besar pengaruh signifikan struktur modal terhadap profitabilitas perusahaan manufaktur yang listing di JII tahun 2009 – 2013.

2. Mengetahui seberapa besar pengaruh signifikan profitabilitas terhadap return saham perusahaan manufaktur yang listing di JII tahun 2009 – 2013.

(13)

3. Mengetahui seberapa besar pengaruh signifikan struktur modal terhadap return saham perusahaan manufaktur yang listing di JII tahun 2009 – 2013.

1.3 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain : 1. Investor

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi untuk mengetahui keadaan keuangan perusahaan, dan dapat dimanfaatkan oleh investor untuk pengambilan keputusan investor dari pasar modal.

2. Emiten

Dapat dijadikan pertimbangan dalam membuat manajemen laporan keuangan.

3. Penulis

Dapat menerapkan Ilmu Ekonomi Syariah yang telah didapat selama perkuliahan dalam aktivitas sehari-hari terutama dalam manajemen keuangan.

4. Akademis

Memberikan gambaran tentang bagaimana tingkat signifikansi pengaruh struktur modal terhadap profitabilita, profitabilitas terhadap return saham, serta struktur modal terhadap return saham.

5. Mahasiswa dan Masyarakat

Sebagai salah satu tambahan bacaan yang bermanfaat untuk memperkaya ilmu pengetahuan.

(14)

1.4 Sistematika Penulisan

Pembahasan dalam penelitian ini terdiri atas lima bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penelitian mengenai determinan yang mempengaruhi profitabilitas dan return saham perusahaan manufaktur di JII. Dari latar belakang tersebut didapat tiga rumusan masalah yang akan diteliti pada penelitian ini. Pada bab ini juga dijelaskan mengenai tujuan penelitian dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi landasan teori yang berisi pembahasan mengenai definisi struktur modal, profitabilitas perusahaan, dan juga return saham. Bagian ini juga membahas mengenai penelitian terdahulu, hipotesis penelitian, dan kerangka berpikir.

BAB 3 : METODE PENELITIAN

Bab ini berisi penjelasan tentang pendekatan penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional, jenis dan sumber data, prosedur penentuan sampel dan pengumpulan data, serta teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan path analysis.

BAB 4 : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini merupakan hasil dan pembahasan penelitian yang terdiri dari gambaran umum mengenai subyek penelitian, yaitu Jakarta Islamic Index

(15)

(JII), deskripsi hasil penelitian, analisis model penelitian serta pembahasan hasil penelitian.

BAB 5 : PENUTUP

Bab ini berisi tentang simpulan dan saran dari pembahasan permasalahan yaitu struktur modal yang mempengaruhi profitabilitas dan return saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di JII tahun 2009 – 2013 serta terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.

Referensi

Dokumen terkait

Pantai Pulau Bengkalis bagian Barat yang mengalami laju abrasi dan akresi paling tinggi pada kurun waktu tahun 1988 – 2014 .... Laju perubahan garis pantai Pulau Bengkalis bagian

manual, namun salah. Pilih ulang jenis jaringan berdasarkan jenis SIM/USIM card yang digunakan. Terkoneksi ke Internet, namun tidak bias membuka halaman website apa pun.

Untuk itu guna mengantisipasi akan adanya kegagalan proses maka PT.XYZ menerapkan Quality management System ISO/TS 16949 dengan tools yang digunakan seperti FMEA (

Dengan hasil penelitian ini dapat dilihat keakuratan diagnostik potong beku, sitologi imprint intraoperasi, dan gambaran USG pada pasien dengan diagnosa tumor ovarium untuk

Pada bab ini akan dilakukan analisis dan pembahasana dari hasil pengumpulan dan pengolahan data terhadap penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan

Untuk merancang permainan game education berjudul Feed Living Beings diperlukan solusi rumus untuk membuat education itu dapat berjalan sesuai proses yang diinginkan agar goal

ROI yang terdapat di komputer kamera gamma diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar untuk penentuan paparan radiasi dan akumulasi untuk radiasi interna (

Dari hasil analisis perhitungan pathloss pada model Okumura dan model Lee diharapkan diperoleh model yang sesuai pada daerah suburban dengan karakteristik slope