• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan Logo Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan Logo Perusahaan"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan

Lazada merupakan perusahaan yang bergerak di bidang layanan jual beli online dan ritel e-commerce yang didirikan oleh Rocket Internet dan Pierre Poignant pada tahun 2012. Lazada Indonesia merupakan bagian dari Lazada Grup yang beroperasi di enam negara di Asia Tenggara, yaitu di Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Singapore, dan Fillipina. Lazada bermula dari Rocket Internet, sebuah perusahaan inkubator startup asal Jerman yang mendirikan sebuah kantor di ibukota Indonesia pada saat itu, Jakarta (Lazada, 2015). Lazada sangat mengedepankan pengalaman berbelanja online terbaik, dan juga menyenangkan bagi para konsumennya, maka dari itu Lazada menghadirkan berbagai metode pembayaran, termasuk cash-on-delivery (COD), dimana hal ini memberikan kemudahan bagi konsumen khususnya di Indonesia untuk mendapatkan barang-barang terbaru yang diinginkannya. Lazada memiliki dua belas kategori produk seperti peralatan elektronik, aksesoris elektronik, fashion wanita, fashion pria, tas, jam dan aksesoris, kesehatan, dan kecantikan, bayi dan mainan, TV dan elektronik rumah, keperluan rumah dan gaya hidup, kebutuhan rumah tangga, olahraga dan outdoor, dan otomotif. Dan 80% kepemilikan saham Lazada grup ini sendiri dimiliki oleh Alibaba Group Holding Limited.

1.1.2 Logo Perusahaan

Logo merupakan sebuah elemen gambar ataupun simbol pada identitas visual. Sebuah logo dapat menjadi identitas suatu perusahaan yang bertujuan agar perusahaan tersebut mempunyai ciri khas yang berbeda dengan perusahaan lainnya. Berikut adalah logo dari perusahaan Lazada:

(2)

2 Gambar 1. 1 Logo Perusahaan Lazada

Sumber: https://lazada.co.id/ (2020)

Logo Lazada yang terdapat pada Gambar 1.1 melambangkan bentuk jantung yang memanifestasikan huruf “L” yang mewakili Lazada. Jantung itu sendiri di konfigurasi sebagai kotak tiga dimensi. Warna-warna yang terkandung di dalam logo antara lain yaitu merah, kuning, dan ungu mengartikan sikap keramahan, awet mudah, dan semangat berbelanja (Technobusiness.id, 2020).

1.1.3 Visi dan Misi Perusahaan

Lazada memiliki Visi dan Misi sebagai berikut (https://lazada.co.id/):

a. Visi

Menjadi tempat belanja online yang terpercaya dan memberikan kualitas terbaik dari segi mutu maupun pelayanan terhadap konsumen.

b. Misi

Melayani segala kebutuhan pembeli baik mulai dari pemesanan hingga pengiriman barang sampai di tempat pembeli.

1.1.4 Skala Usaha dan Perkembangan Usaha a. Skala Usaha

Lazada termasuk ke dalam salah satu e-commerce yang berkembang pesat, termasuk di wilayah Asia Tenggara ini sendiri. Hal tersebut dibuktikan dengan total perputaran uang tahunan Lazada pada tahun 2016 sebanyak US$ 1,36 miliar. Sampai dengan saat ini Lazada grup telah beroperasi di Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, dan Vietnam yang dimana telah mengangkat sekitar 647 juta dollar Amerika Serikat

(3)

3 selama beberapa putaran investasi dari investor seperti Tesco, Temasek Holdings, Summit Partners, JPMorgan Chase, Investasi AB Kinnevik, dan Internet Rocket.

b. Perkembangan Usaha

Lazada pertama di didirikan pada tahun 2012 oleh Rocket Internet, dan sudah beroperasi di enam negara di Asia Tenggara, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Filipina, dan Vietnam. Lazada pertama kali masuk Indonesia pada bulan Maret 2012 dengan nama Lazada Indonesia, dan website e-commerce Lazada di Indonesia pun pertama kali diluncurkan pada bulan yang sama seperti bulan pertama Lazada masuk ke Indonesia. Sejak kehadirannya sampai saat ini, Lazada telah meraih berbagai prestasi hingga saat ini, diantaranya Lazada telah berhasil menempati peringkat kedua dibawah Shopee dalam persaingan e-commerce di kawasan Asia Tenggara. Hal ini berhasil dicapai karena Lazada telah merajai pasar Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

1.1.5 Strategi Secara Umum

Sedari awal terbentuk Lazada selalu melakukan inovasi terhadap fitur, dan juga produknya. Terutama di masa pandemi ini, masa dimana hampir semua orang di seluruh dunia harus berdiam diri di rumah dalam jangka waktu yang lama. Kesempatan ini pun menciptakan peluang yang sangat baik bagi perusahaan e-commerce lainnya, termasuk Lazada. Lazada melakukan strategi pemasaran dengan lebih banyak melakukan promosi, menambah beberapa fitur baru LazMall yang dimana bertujuan untuk mempermudah konsumen dalam menemukan produk yang berkualitas, dan juga dengan menggunakan brand ambassador untuk yang pertama kalinya sebagai strategi pemasarannya. Hal ini merupakan sebuah strategi baru bagi Lazada, karena sedari pertama terbentuk di tahun 2012, baru kali ini di tahun 2020 Lazada memilikii brand ambassador. Aktor ternama yang berasal dari Korea Selatan, yakni Lee Min Ho menjadi pilihan Lazada untuk dijadikan brand ambassador bagi perusahaannya. Lee Min Ho ditunjuk sebagai brand ambassador regional di 5 negara yang berada di Asia Tenggara oleh Lazada, yakni Thailand, Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Filippina.

Setiap negara memiliki brand ambassador lokalnya masing-masing, seperti contohnya Agnez Monika yang menjadi brand ambassador lokal dari Indonesia bersama dengan Verrel Bramasta.

(4)

4 Pemilihan Lee Min Ho sebagai brand ambassador Lazada ini bukan tanpa sebab, karena menurut Chief Marketing Officer dari perusahaan Lazada, aktris yang namanya melambung karena aktingnya yang gemilang dalam drama Boys Overs Flower ini dianggap sangat selaras dengan konsumen Lazada karena kepribadiannya yang penuh semangat, optimis, dan selalu positif (Liputan6.com, 2020). Lazada juga memiliki tujuan mengapa mereka memilih Lee Min Ho sebagai brand ambassador, hal ini diungkapkan karena Lazada ingin terus memberikan inspirasi dan mendorong konsumennya untuk mengejar impian mereka seperti yang telah dilakukan Lee Min Ho dalam karirnya dan juga dalam berbagai kegiatan sosial yang dia ikuti untuk membantu masyarakat. Logo Lazada pun sangat identik dengan simbol finger heart yang menjadi ciri khas yang selalu diperagakan oleh artis-artis K-pop lainnya (Merdeka.com, 2020).

Disisi lain strategi dengan menggunakan brand ambassador bertajuk Korean wave ini sudah lebih dahulu diterapkan oleh beberapa pesaing dari Lazada itu sendiri, yakni Shopee sejak akhir 2018, dan Tokopedia pada tahun 2019. Berikut adalah salah satu contoh bentuk promosi yang menggunakan Lee Min Ho sebagai brand ambassador di Lazada Indonesia pada November tahun 2020 lalu:

Gambar 1.2 Promosi Lazada di Instagram Sumber: https://instagram.com/lazada_id/

(5)

5 1.1.6 Produk dan Layanan

a. Produk

Untuk saat ini Lazada menawarkan fitur untuk membayar tagihan, pulsa, tiket, hingga fitur membayar dengan metode cicil.

b. Layanan

Layanan yang diberikan Lazada kepada para penjual maupun pelanggan sangatlah baik. Lazada mempermudah para seller untuk ditemukan oleh calon pembeli karena adanya fitur yang mengklasifikasikan produk, dan juga harga. Sedangkan Lazada juga mempermudah para pelanggannya dengan promo gratis ongkir dan fitur paylater, fitur dimana para pelanggan dapat membeli dengan membayar pada tanggal jatuh tempo yang sudah ditentukan. Pengiriman barang menggunakan jasa pengiriman Logistik (JNE, Sicepat, Go-Send, dan yang lainnya) sehingga konsumen dapat memantau proses barang yang sedang dibelinya.

1.2 Latar Belakang Penelitian

Di zaman modern sekarang kehidupan manusia tidak dapat lepas dari teknologi, dan kemajuan dalam bidang teknologi ini pun sangatlah berkembang pesat, terutama dalam bidang teknologi informasi. Kemajuan di bidang teknologi informasi dan digital mendukung perkembangan teknologi internet. Karena perkembangan teknologi informasi dan digital yang pesat serta diiringi oleh perkembangan internet yang sama pesatnya sudah mempengaruhi gaya hidup penduduk dunia, begitu pula di Indonesia yang menjadi semakin instan.

Menurut data riset yang dikeluarkan oleh Hootsuite dan We Are Social, jumlah pengguna internet di Indonesia terus meningkat di tahun 2021. Berikut adalah data jumlah pengguna internet di Indonesia tahun 2021:

(6)

6 Gambar 1.3 Data Pengguna Internet, dan Sosial Media di Indonesia tahun 2021

Sumber: https://wearesocial.com/

Berdasarkan Gambar 1.3 menunjukkan bahwa pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 (dua ratus dua koma enam) juta orang. Sementara jumlah total penduduk Indonesia sendiri yaitu sekitar 274,9 (dua ratus tujuh puluh empat koma sembilan) juta orang, itu artinya 73,7% warga Indonesia sudah terkoneksi dengan internet. Dan bila dibandingkan dengan jumlah pengguna internet pada tahun 2020, ada kenaikan 15,5% atau lebih dari 27 juta orang dalam 12 bulan terakhir.

Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah banyak diterapkan di beberapa perusahaan berskala nasional maupun internasional karena teknologi informasi ini sendiri sangatlah berguna untuk memperluas bisnis perusahaan tersebut di dunia maya.

Hal tersebutlah yang akhirnya menyebabkan lahirnya e-commerce. Menurut Laudon

& Traver (2017:9) mendefinisikan e-commerce sebagai sebuah proses transaksi dimana penjual dan pembeli melakukan interaksi melalui perangkat elektronik seperti handphone ataupun computer dibawah kendali perusahaan.

Pertumbuhan e-commerce di Indonesia sangat tinggi dan cepat. Dalam data yang dikemukakan oleh lembaga riset asal Inggris, Merchant Machine, negara Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan e-commerce paling cepat di dunia. Dapat dilihat dari Gambar 1.4 berikut ini:

(7)

7 Gambar 1.4 Data Sepuluh Negara dengan Pertumbuhan e-commerce Tercepat

tahun 2019

Sumber: https://databooks.katadata.co.id/

Berdasarkan grafik diatas, Indonesia menduduki peringkat pertama dengan pertumbuhan sebesar 78% pada tahun 2018, jumlah pengguna internet di Indonesia yang pada saat itu lebih dari 100 juta pengguna menjadi salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam pertumbuhan e-commerce. Meksiko menjadi negara yang menempati peringkat setelah Indonesia dengan total pertumbuhan sebesar 59%, dan juga Filipina dengan total pertumbuhan sebesar 51%.

Karenanya industri e-commerce di Indonesia sampai saat ini masih terus berkembang dari waktu ke waktu. Para pelaku bisnis di industri perdagangan pun kini sudah mulai beralih untuk membangun toko online dan menjual produknya di e- commerce yang sudah tersedia. Hal ini dapat dilihat dari data yang di keluarkan oleh We Are Social terkait dengan tingkat penggunaan e-commerce di tahun 2021, dan Indonesia menduduki peringkat pertama dalam hal tersebut seperti yang sudah dicantumkan dalam grafik di Gambar 1.5:

(8)

8 Gambar 1.5 Penggunaan E-commerce Terbesar Di Dunia tahun 2021

Sumber: https://wearesocial.com/

Dapat terlihat dari grafik diatas bahwa Indonesia berada di peringkat paling tinggi dalam penggunaan e-commerce di dunia dengan angka 87,1%. Hal tersebut juga sekaligus memperlihatkan penurunan e-commerce di Indonesia sebanyak 0,8%, karena di tahun sebelumnya sendiri yakni tahun 2020, total penggunaan e-commerce di Indonesia berada di angka 88%.

Maka dari itu mayoritas masyarakat sekarang membeli suatu produk melalui marketplace sebab jangkauan pasarnya yang sangat luas. Persaingan pasar dalam bidang marketplace di Indonesia semakin tinggi karena semakin banyaknya marketplace yang ada hingga saat ini. Lazada merupakan salah satu brand yang bergerak di industri e-commerce dan termasuk kedalam lima besar perusahaan e- commerce di Indonesia.

Berdasarkan hasil riset yang disuguhkan oleh IPrice pada tahun 2017, tahun dimana Lazada masih berada di puncak tertinggi dalam total jumlah kunjungan web pada kuartal I-2017, ketika web Lazada dilihat sebanyak 51,1 (lima puluh satu koma satu) juta pengunjung per bulannya dan terus naik hingga mencapai puncaknya pada kuartal IV-2017 yakni sekitar 131,8 (seratus tiga puluh satu koma delapan) juta pengunjung per bulannya. Lazada hanya mampu bertahan di posisi pertama hingga kuartal I-2018 dengan perolehan kunjungan web sebesar 117,6 (seratus tujuh belas

(9)

9 koma enam) juta pengunjung per bulannya. Di kuartal – kuartal berikutnya jumlah pengunjung web Lazada berhasil di geser oleh Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee seperti yang tercantum pada grafik di Gambar 1.6 ini:

Gambar 1.6 Pengunjung Bulanan E-commerce di Indonesia 2017 – 2018 Sumber: https://databoks.katadata.co.id/,

Seiring dengan bergantinya tahun persaingan e-commerce di Indonesia semakin terasa, hal tersebut terjadi karena mereka saling berebut pengunjung di setiap waktunya. Terbukti pada tahun 2019, setidaknya tahun dimana Tokopedia masih merajai kategori tersebut. Puncaknya sendiri terjadi pada kuartal-II 2019, ketika web Tokopedia dilihat sebanyak 140,41 (seratus empat puluh koma empat puluh satu) juta pengunjung per bulannya. Namun angkanya turun drastis di kuartal selanjutnya menjadi 65,95 (enam puluh lima koma sembilan puluh lima) juta pengunjung di tiap bulannya. Hal serupa pun dialami oleh Lazada yang mengalami penurunan pengunjung web dari 49,6 (empat puluh sembilan koma enam) juta pengunjung per bulannya pada kuartal-II 2019, menjadi 28 (dua puluh delapan) juta pengunjung per bulannya di kuartal selanjutnya. Tokopedia perlahan tergeser oleh Shopee, e- commerce tersebut mulai menyalip Tokopedia pada kuartal-IV 2019 dengan rata rata 72,97 (tujuh puluh dua koma sembilan puluh tujuh) juta pengunjung per bulan. Sejak saat itu Shopee menjadi e-commerce yang tak tertandingi dengan rata-rata jumlah

(10)

10 pengunjung bulanan tertinggi di Indonesia seperti yang sudah tertera pada grafik di Gambar 1.7 ini:

Gambar 1.7 Pengunjung Bulanan E-commerce di Indonesia 2019 – 2020 Sumber: https://databoks.katadata.co.id/

Dilihat dari hasil data-data di atas dapat disimpulkan bahwa setiap e-commerce memiliki kunjungan yang berbeda-beda, maka dari itu hal tersebut dapat membuktikan bahwa setiap e-commerce masing-masing memiliki kelebihan dan juga kekurangan yang mana dapat dijadikan sebagai sebuah pertimbangan untuk konsumen dalam memilih e-commerce mana yang nantinya akan digunakan.

Apabila perusahaan seperti e-commerce yang mana berbasis teknologi dan informasi ingin memenangkan persaingan dengan perusahaan lainnya dalam memberikan kepercayaan terhadap konsumen, dan juga ingin membuktikan bahwa perusahaan e-commerce tersebut mempunyai kelebihan yang berbeda dengan perusahaan e-commerce lainnya maka diharuskan untuk tetap dapat meningkatkan competitive advantage. Salah satu cara untuk membuktikannya yaitu dengan menggunakan teknik digital marketing seperti menjadikan media sosial sebagai salah satu aspek yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi salah satu strategi marketing secara digital.

Salah satu teknik digital marketing yang sering digunakan adalah penggunaan selebriti atau orang yang terkenal sebagai brand ambassador suatu produk karena

(11)

11 dapat dipercaya dapat mempengaruhi konsumen dalam mempromosikan produk yang dijual agar produk tersebut memiliki ciri khas yang berbeda dari yang lainnya.

Brand ambassador terbaru dan pertama Lazada adalah Lee Min Ho. Lee Min Ho dipercaya untuk menjadi brand ambassador Lazada di 5 negara yang berada di Asia Tenggara, yakni adalah Thailand, Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan Filippina.

Dengan begini Lazada sudah ikut serta dalam memeriahkan Korean Wave yang sedang menjadi tren strategi pemasaran yang sedang banyak digunakan oleh banyak perusahaan di Indonesia, terlebih lagi perusahaan e-commerce. Dapat dilihat pada Gambar 1.8 berikut:

Gambar 1.8 Brand Ambassador di Indonesia Sumber: https://boombastis.com/

Sesuai dengan Gambar 1.8 yang tertera diatas membuktikan bahwa pada saat ini memilih brand ambassador yang berasal dari Korea sudah menjadi pilihan utama bagi perusahaan-perusahaan di Indonesia.

Pengertian brand ambassador menurut Gita dan Setyorini (2016) adalah suatu identitas yang dimana mereka berperan sebagai alat pemasaran dalam sebuah strategi marketing yang mewakili pencapaian individualisme, ketenaran manusia, komodifikasi, dan pemasaran suatu produk. Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa brand ambassador memiliki peran yang sangat penting dalam komersialisasi suatu

(12)

12 produk karena citra merek dari suatu produk yang memakai brand ambassador akan terpengaruh oleh brand ambassador itu sendiri. Di sisi lain brand ambassador pun dapat mempengaruhi konsumen, karena brand ambassador dipercaya lebih melibatkan konsumen dalam mempromosikan produk, dan juga dalam proses menciptakan ide, serta konten promosi berdasarkan identitas brand tersebut, dengan begitu hal ini dapat memberikan pendekatan yang berbeda.

Menurut Heppiana, et al (2019:68) trend strategi pemasaran saat ini selain brand ambassador adalah melalui fenomena korean wave atau hallyu dalam bahasa Korea.

Dan seperti yang dikemukakan oleh Febrina et al (2017:300) bahwa hallyu merupakan suatu fenomena terhadap lajunya pertumbuhan budaya Korea lewat media massa.

Konsekuensi dari fenomena ini sendiri adalah perubahan luar biasa ketika orang yang melihat produk-produk dari media itu bersedia menghabiskan uang mereka untuk membeli produk yang disajikan oleh aktor/penyanyi favorit mereka.

Wang & Hariandja (2016:295) menuturkan bahwa brand ambassador akan sangat membantu dalam terciptanya suatu hubungan emosional yang kuat antara brand atau perusahaan dengan konsumen, sehingga secara tidak langsung akan membangun citra produk yang berdampak pada purchasing decision dan penggunaan produk.

Dapat disimpulkan bahwa brand ambassador akan sangat berdampak kepada purchasing decision suatu produk.

Purchasing decision menurut Marlius (2017:57) merupakan suatu keputusan karena ketertarikan yang dirasakan oleh seseorang terhadap suatu produk, dan ingin membeli, mencoba, menggunakan, atau memiliki produk tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi purchasing decision adalah ikatan emosional yang terjalin antara konsumen dan produsen setelah konsumen menggunakan produk dan jasa dari perusahaan dan mendapati bahwa produk atau jasa tersebut memberi nilai tambah.

Menurut survey yang dilakukan oleh perusahaan riset Alvara pada tahun 2019 silam terkait dengan perilaku masyarakat terutama kaum milenial saat menggunakan layanan e-commerce. Hasil dari survey tersebut menunjukkan bahwa dalam hal brand awareness, dan jumlah pemakaian didominasi oleh Lazada dengan persentase 47,9%

dari jumlah responden sebanyak 1.204 orang. Alasan dari mayoritas responden tersebut memakai Lazada adalah karena mereka menyukai salah satu fitur terbaru Lazada saat itu yaitu fitur COD/bayar ditempat (Merdeka.com, 2019).

(13)

13 Kesimpulan yang dapat ditarik yakni Lazada memilih Lee Min Ho sebagai brand ambassador adalah karena selain Lee Min Ho mempunyai keselarasan dengan Lazada dan konsumen Lazada karena kepribadiannya yang optimis, penuh semangat, dan juga selalu positif seperti yang dikutip oleh Chief Marketing Officer dari Lazada itu sendiri (Liputan6.com, 2020). Lee Min Ho juga mempunyai segudang prestasi di berbagai bidang yang karenanya dia dapat dikenal oleh kebanyakan orang beserta juga penggemarnya dan dapat memancing mayoritas dari orang tersebut untuk melakukan purchasing decision seperti yang sudah dijelaskan diatas mengenai pengaruh dari brand ambassador sendiri yang dapat membuat perubahan yang luar biasa ketika orang yang melihat produk-produk dari brand tersebut maka mereka bersedia menghabiskan uang mereka untuk membeli produk yang disajikan oleh aktor/penyanyi favorit mereka itu.

Dan berdasarkan fenomena tersebut, maka penulis ingin meneliti lebih lanjut mengenai brand ambassador dan purchasing decision dengan mengangkat judul

“Pengaruh Brand Ambassador terhadap Purchasing Decision Konsumen Lazada di Indonesia” (Studi pada Lee Min Ho sebagai brand ambassador).

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana tanggapan konsumen terhadap brand ambassador Lazada Indonesia?

2. Bagaimana purchasing decision konsumen di Lazada Indonesia?

3. Bagaimana pengaruh brand ambassador terhadap purchasing decision konsumen di Lazada Indonesia?

1.4 Tujuan Penelitian

Berikut merupakan tujuan penelitian sesuai dengan perumusan masalah yang telah dipaparkan:

1. Mengetahui, dan menganalisis tanggapan konsumen Lazada di Indonesia terhadap Lee Min Ho sebagai brand ambassador Lazada Indonesia.

2. Mengetahui, dan menganalisis purchasing decision konsumen di Lazada Indonesia.

(14)

14 3. Mengetahui, dan menganalisis pengaruh brand ambassador terhadap

purchasing decision konsumen di Lazada Indonesia.

1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Aspek Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi pembaca, dan dapat memperluas ilmu pengetahuan di bidang marketing yang terkait dengan e-commerce, dan juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya.

1.5.2 Aspek Praktisi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan bahan informasi bagi Lazada mengenai pengaruh brand ambassador terhadap purchasing decision konsumen.

1.6 Waktu dan Periode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil objek pada konsumen Lazada di Indonesia, periode penelitian yaitu selama 4 (empat) bulan yaitu dari Mei 2021- Agustus 2021.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibuat untuk memberi gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan dan untuk penjelasan hasil penelitian. Berikut adalah sistematika penulisan tugas akhir:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini penulis memaparkan tentang teori-teori yang terkait dengan penelitian berdasarkan penelitian terdahulu serta pendapat para ahli, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan ruang lingkup penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini penulis menjelaskan tentang jenis penelitian, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, uji validitas reliabilitas, teknik analisis data, dan uji hipotesis.

(15)

15 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis menguraikan tentang deskripsi objek penelitian, analisis data, serta pembahasan dari olahan data yang diperoleh.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa yang telah diurai pada bab-bab sebelumnya.

Gambar

Gambar 1.2 Promosi Lazada di Instagram  Sumber: https://instagram.com/lazada_id/
Gambar 1.6 Pengunjung Bulanan E-commerce di Indonesia 2017 – 2018  Sumber: https://databoks.katadata.co.id/,
Gambar 1.7 Pengunjung Bulanan E-commerce di Indonesia 2019 – 2020  Sumber: https://databoks.katadata.co.id/
Gambar 1.8 Brand Ambassador di Indonesia  Sumber: https://boombastis.com/

Referensi

Dokumen terkait

Atrofi pada lamina propia pembuluh darah akan mengurangi aliran darah ke jaringan, dan hal ini akan menyebabkan penurunan lubrikasi dan vagina kering;

Salah satu teknik ekstraksi ciri yang digunakan dalam program ini adalah menggunakan histogram warna dan citra yang diklasifikasikan adalah citra dengan format warna

This thesis entitled “Code Switching Performed By Sixth Semester Students in Classroom Discussions at IAIN Tulungagung” written by Lutfiana Dewi Khoirun Nisa’,

Disiplin kerja guru akan menjadi optimal, bilamana diintegrasikan dengan komponen sekolah, baik itu kepala sekolah, iklim sekolah, guru, karyawan maupun anak

(a) untuk mendebitkan akaun Pelanggan dengan jumlah yang bersamaan dengan jumlah yang dikreditkan lebih awal, apabila cek, instrumen, perintah atau arahan

Bagian tulang yang terdapat implan selanjutnya dipotong melintang lagi menjadi beberapa potongan setebal ± 1-2 mm untuk pembuatan preparat gosok dan dekalsifikasi.. Pembuatan

Pelayanan publik adalah urusan baru pada Pemerintah Kota Ambon yang dibentuk berdasarkan Perda Kota Ambon No.10 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga

Bagi kelompok Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP) yang ingin meminjam dana SPP, diberlakukan ketentuan antara lain: (1).telah berdiri satu tahun atau melakukan kegiatan