• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI OLEH ABRAHAM CARLOS YANDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SKRIPSI OLEH ABRAHAM CARLOS YANDA"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)SKRIPSI PENGARUH STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA. OLEH ABRAHAM CARLOS YANDA 130503229. PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2018. Universitas Sumatera Utara.

(2) i. Universitas Sumatera Utara.

(3) ii. Universitas Sumatera Utara.

(4) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN. Telah Diuji Pada Tanggal 16 April 2018. PANITIA PENGUJI SKRIPSI Ketua Penguji. : Drs. M. Utama Nasution, MM, Ak. Penguji. : Drs. Syahrul Rambe, MM, Ak. Pembanding. : Dra. Naleni Indra, MM, Ak. iii. Universitas Sumatera Utara.

(5) PERNYATAAN. Saya. yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan. sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia” adalah benar hasil karya tulis saya sendiri yang disusun sebagai tugas akademik guna menyelesaikan beban akademik pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Bagian atau data tertentu yang saya peroleh dari perusahaan atau lembaga, dan/ atau saya kutip dari hasil karya orang lain telah mendapat izin, dan/ atau dituliskan sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan ilmiah. Apabila dikemudian hari ditemukan adanya kecurangan dan plagiat dalam skripsi ini, saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.. Medan, Yang membuat pernyataan,. Abraham Carlos Yanda 130503229. iv. Universitas Sumatera Utara.

(6) ABSTRAK PENGARUH STRUKTUR MODAL, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA” Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh struktur modal, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Beberapa penelitian sebelumnya mengenai nilai perusahaan memperlihatkan hasil yang berbeda - beda. Oleh karena itu, penelitian lain perlu dilakukan untuk menguji ulang teori tentang nilai perusahaan. Populasi penelitian ini sebanyak 14 perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling, sehingga diperoleh 13 perusahaan sampel untuk 3 tahun pengamatan (2014 - 2016) dengan 39 observasi (pengamatan). Data penelitian diperoleh dari perusahaan sampel yang diunduh dari website Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi berganda. Proses analisis data yang dilakukan terlebih dahulu adalah statistik deskriptif, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda lalu kemudian pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini secara parsial menunjukkan bahwa hanya struktur modal dan profitabilitas berpengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan, sedangkan pertumbuhan perusahaan dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini secara simultan struktur modal, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan dan profitabilitas berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan.. Kata Kunci : Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Nilai Perusahaan. v. Universitas Sumatera Utara.

(7) ABSTRACT EFFECT OF CAPITAL STRUCTURE, COMPANY GROWTH, COMPANY SIZE AND PROFITABILITY ON COMPANY VALUE OF COMPANY REGISTERED MANUFACTURING IN INDONESIA STOCK EXCHANGE " This study aims to determine the effect of capital structure, company growth, firm size and profitability to corporate value. Several previous studies on company value show different results. Therefore, other research needs to be done to reexamine the theory of corporate value. The population of this research are 14 food and beverage manufacturing companies. Sampling method used is purposive sampling method, so that obtained 13 sample companies for 3 years observation (2014 - 2016) with 39 observation (observation). The research data is obtained from the sample company downloaded from the Indonesia Stock Exchange website. Data analysis techniques used are descriptive statistical analysis and multiple regression analysis. The process of data analysis conducted first is descriptive statistics, classical assumption test, multiple regression analysis and then hypothesis testing. The results of this study partially show that only the capital structure and profitability significantly influence the value of the company, while the company's growth and firm size does not affect the value of the company. The results of this study simultaneously capital structure, corporate growth, firm size and profitability affect simultaneously to the value of the company. Keywords : Capital Structure, Corporate Growth, Company Size, Profitability and Corporate Value. vi Universitas Sumatera Utara.

(8) KATA PENGANTAR. Puji Tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang, yang selalu melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan. dan Profitabilitas Terhadap Nilai. Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia” dengan baik dalam rangka memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Program S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Pada kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah membantu keberhasilan penyusunan skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung. Penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. 2. Bapak Dr. Syafruddin Ginting Sugihen, MAFIS, Ak, CPA, CA dan Bapak Drs. Syahrul Rambe, MM, Ak selaku Ketua dan Sekretaris Departemen/ Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. 3. Bapak Drs. M. Utama Nasution, MM, Ak selaku Dosen Pembimbing saya yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan, pengarahan, dan perbaikan dalam menyelesaikan skripsi ini.. vii Universitas Sumatera Utara.

(9) 4. Bapak Drs. Syahrul Rambe, MM, Ak selaku Dosen Penguji serta Ibu Dra. Naleni Indra, MM, Ak selaku Dosen Pembanding yang telah memberikan saran, dan kritikan yang membangun dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan baik. 5. Teristimewa untuk ayahanda Drs. J. Saragi dan ibunda tercinta A. R. Hutabarata, SKM beserta adik saya Graciella dan Agnes yang telah banyak memberikan dukungan, nasihat dan doa kepada saya. 6. Sahabat-sahabat Saya Dimas, Tenardo, Zian, Christoper Kak Vira serta teristimewa buat Husanna Y\oesphine yang telah memberikan bantuan, dukungan, dan semangat dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan dalam penulisan skripsi ini dan juga penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan penulisan ini.. Medan, Yang membuat pernyataan,. ABRAHAM CARLOS YANDA 130503229. viii Universitas Sumatera Utara.

(10) DAFTAR ISI. Halaman PERNYATAAN ................................................................................................... iv ABSTRAK ........................................................................................................... v ABSTRACT ......................................................................................................... vi KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix DAFTAR TABEL................................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv. BAB I. PENDAHULUAN 1.1. 1.2. 1.3. 1.4.. Latar Belakang Masalah .............................................................. Rumusan Masalah........................................................................ Tujuan Penelitian ......................................................................... Manfaat Penelitian ........................................................................ 1 7 8 9. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori ............................................................................ 10 2.1.1. Nilai Perusahaan .............................................................. 10 2.1.2. Struktur Modal................................................................. 13 2.1.3. Pertumbuhan Perusahaan................................................. 17 2.1.4. Ukuran Perusahaan .......................................................... 18 2.1.5. Profitabilitas..................................................................... 19 2.2. Penelitian yang Relevan .............................................................. 22 2.3. Kerangka Konseptual .................................................................. 23 2.3.1. Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan...... 24 2.3.2. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan ................................................................................... 25 2.3.3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan 26 2.3.4. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan ......... 27 2.4. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 28 .. ix Universitas Sumatera Utara.

(11) BAB III METODE PENELITIAN 3.1. 3.2. 3.3. 3.4. 3.5. 3.6. 3.7.. Jenis Penelitian ............................................................................ 29 Tempat dan Waktu Penelitian...................................................... 29 Batasan Operasional ................................................................... 29 Definisi dan Operasional Variabel Penelitian ............................. 30 Populasi dan Sampel PenelitianGG ............................................. 33 Jenis dan Teknik Pengumpulan Data........................................... 38 Teknik Analisis ............................................................................ 38 3.7.1 . Statistik Deskriptif ........................................................... 39 3.7.2. Uji Asumsi Klasik ........................................................... 39 3.7.2.1. Uji Normalitas .................................................. 39 3.7.2.2. Uji Multikolinearitas......................................... 41 3.7.2.3. Uji Autokorelasi ............................................... 41 3.7.2.4. Uji Heteroskedastisitas ..................................... 42 3.7.3. Analisis Regresi Berganda............................................... 43 3.7.4. Pengujian Hipotesis ......................................................... 43 3.7.4.1. Uji Koefisien Determinasi ................................ 44 3.7.4.2. Uji Simultan (Uji F) .......................................... 44 3.7.4.3. Uji Parsial (Uji t) .............................................. 45. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Penelitian............................................................................. 46 4.2. Diskripsi Variabel ........................................................................ 47 4.2.2. Deskripsi Variabel Bebas ................................................ 47 4.2.2.1. Struktur Modal .................................................. 47 4.2.2.2. Pertumbuhan Perusahaan .................................. 48 4.2.2.3. Ukuran Perusahaan............................................ 49 4.2.2.4. Profitabilitas ...................................................... 50 4.2.3. Deskripsi Variabel Terikat............................................... 51 4.2.3.1. Nilai Perusahaan................................................ 51 4.3. Analisis Statistik Deskriptif ......................................................... 52 4.4. Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 53 4.4.1. Uji Normalitas ................................................................. 53 4.4.2. Uji Multikolinearitas........................................................ 55 4.4.3. Uji Autokorelasi .............................................................. 56 4.4.4. Uji Heteroskedastisitas .................................................... 57 4.5. Analisis Regresi Linier Berganda ................................................ 58 4.6. Pengujian Hipotesis ..................................................................... 60 4.6.1. Analisis Koefisien Determinasi ....................................... 60. x Universitas Sumatera Utara.

(12) 4.6.2. Uji Signifikansi Pengaruh Simultan ................................ 62 4.6.3. Pengujian Parsial ............................................................. 64 4.7. Pembahasan Hasil Penelitian ....................................................... 64 4.7.1. Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan, Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan ......................................................................... 64 4.7.2. Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan...... 64 4.7.3. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan .............................................................. 64 4.7.4. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan 64 4.7.5. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan ......... 65 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan .................................................................................. 66 5.2. Keterbatasan Penelitian ............................................................... 66 5.3. Saran ............................................................................................ 67 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 68 LAMPIRAN ......................................................................................................... 70. xi Universitas Sumatera Utara.

(13) BAB I PENDAHULUAN 1.1.. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang telah go public bertujuan untuk meningkatkan. kemakmuran pemilik atau para pemegang saham melalui peningkatan nilai perusahaan. Nilai perusahaan adalah nilai atau jumlah uang yang akan diterima apabila perusahaan tersebut dijual (Sadalia, 2010). Teori pendekatan Modigliani dan Miller (MM) menyatakan bahwa nilai perusahaan tidak dipengaruhi oleh struktur modal, dengan kondisi tidak adanya pajak dan faktor-faktor ketidaksempurnaan pasar lainnya. MM beragumen bahwa risiko total untuk semua pemegang sekuritas perusahaan tidak berubah dengan adanya perubahan dalam struktur modal. Oleh karena itu, nilai total perusahaan haruslah sama, terlepas dari bauran pendanaan perusahaan. Pendapat MM didasarkan pada pemikiran bahwa bagaimanapun cara membagi struktur modal perusahaan antara utang dan ekuitas, selalu terdapat konservasi atas nilai investasi. Nilai investasi total perusahaan tergantung pada profitabilitas dan risiko yang mendasarinya sehingga nilai perusahaan tidak berubah sejalan dengan perubahan dalam struktur modal perusahaan. Dukungan atas pendapat ini terletak pada pemikiran bahwa para investor dapat menggantikan leverage keuangan pribadi dengan leverage keuangan perusahaan (Wachowicz, 2007). Teori MM menyatakan bahwa nilai perusahaan merupakan kapitalisasi laba operasi bersih (EBIT) atau laba sebelum bunga dan pajak dengan tingkat kapitalisasi yang. 1 Universitas Sumatera Utara.

(14) konstan sesuai dengan tingkat risiko perusahaan sehingga nilai perusahaan yang tidak mempunyai hutang sama dengan nilai perusahaan yang mempunyai hutang. Menurut Aries (2011) nilai perusahaan merupakan hasil kerja manajemen dari beberapa dimensi diantaranya adalah arus kas bersih dari keputusan investasi, pertumbuhan dan biaya modal perusahaan. Bagi investor, nilai perusahaan merupakan konsep penting karena nilai perusahaan merupakan indikator bagaimana pasar menilai perusahaan secara keseluruhan. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik dua perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Nilai perusahaan yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan yang baik.Salah satunya, pandangan nilai perusahaan bagi pihak kreditur. Bagi pihak kreditur nilai perusahaan berkaitan dengan likuiditas perusahaan, yaitu perusahaan dinilai mampu atau tidaknya mengembalikan pinjaman yang diberikan oleh pihak kreditur. Apabila nilai perusahaan yang tersirat tidak baik maka investor akan menilai perusahaan dengan nilai rendah. Nilai perusahaan yang telah go public dapat dilihat dari harga saham yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut (Suharli, 2006). Berdasarkan teori struktur modal, apabila posisi struktur modal berada di atas target struktur modal optimalnya, maka setiap pertambahan hutang akan menurunkan nilai perusahaan. Penentuan target struktur modal optimal adalah salah satu dari tugas utama manajemen perusahaan. Struktur modal adalah proporsi pendanaan dengan hutang (debt financing) perusahaan, yaitu rasio. 2 Universitas Sumatera Utara.

(15) leverage perusahaan. Dengan demikian, hutang adalah unsur dari struktur modal perusahaan. Struktur modal merupakan bauran dari segenap sumber pembelanjaan jangka panjang (utang jangka panjang, saham preferen, dan ekuitas saham biasa) yang digunakan perusahaan (Warsono, 2003). Sumber-sumber pembiayaan ini akan digunakan perusahaan dalam kegiatan operasional, membiayai aset, dan pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang, sehingga manajer harus mampu menentukan kebijakan struktur modal yang baik bagi perusahaan. Kebijakan struktur modal melibatkan perimbangan (trade-off) antara risiko dan tingkat pengembalian, dimana menggunakan lebih banyak utang berarti memperbesar risiko yang ditanggung pemegang saham, dan menggunakan lebih banyak utang juga dapat memperbesar tingkat pengembalian yang diharapkan. Nilai perusahaan ini dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah pertumbuhan perusahaan. Informasi tentang adanya pertumbuhan perusahaan direspon positif oleh investor, sehingga akan meningkatkan harga saham. Pertumbuhan (growth) adalah seberapa jauh perusahaan menempatkan diri dalam sistem ekonomi secara keseluruhan atau sistem ekonomi untuk industri yang sama. Pada umumnya, perusahaan yang tumbuh dengan cepat memperoleh hasil positif dalam artian pemantapan posisi di era persaingan, menikmati penjualan yang meningkat secara signifikan dan diiringi oleh adanya peningkatan pangsa pasar. Perusahaan yang tumbuh cepat juga menikmati keuntungan dari citra positif yang diperoleh, akan tetapi perusahaan harus ekstra hati-hati, Karena kesuksesan. 3 Universitas Sumatera Utara.

(16) yang diperoleh menyebabkan perusahaan menjadi rentan terhadap adanya isu negatif. Ukuran perusahaan dianggap mampu mempengaruhi nilai perusahaan. Semakin besar ukuran atau skala perusahaan maka akan semakin mudah pula perusahaan memperoleh sumber pendanaan baik yangbersifat internal maupun eksternal. Watts dan Zimmerman (1985) menyatakan bahwa jika perusahaan sensitif terhadap variasi ukuran perusahaan, perusahaan lebih besar menyukai prosedur (metode) yang dapat menunda pelaporan laba. Berdasarkan asumsi bahwa perusahaan besar sensifitasnya lebih besar dan transfer kekayaan secara relatif lebih besar dibandingkan dengan perusahaan yang lebih kecil. Transfer kekayaan secara langsung dengan sistem perpajakan dan biaya politik (Watts dan Zimmerman,1985). Ukuran perusahaan yang besar menunjukkan perusahaan mengalami perkembangan sehingga investor akan merespon positif dan nilai perusahaan akan meningkat. Pangsa pasar relatif menunjukkan daya saing perusahaan lebih tinggi dibanding pesaing utamanya. Investor akan merespon positif sehingga nilai perusahaan akan meningkat. Perusahaan besar memiliki kontrol yang lebih baik (greater control) terhadap kondisi pasar, sehingga mereka mampu menghadapi persaingan ekonomi, yang membuat mereka menjadi kurang rentan terhadap fluktuasi ekonomi. Selain itu, perusahaan-perusahaa besar mempunyai lebih banyak sumber daya untuk meningkatkan nilai perusahan karena memiliki akses yang lebih baik terhadap sumber-sumber informasi eksternal disbanding perusahaan kecil. Ukuran. 4 Universitas Sumatera Utara.

(17) perusahaan menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang dapat dinyatakan dengan total aset atau total penjualan bersih. Semakin besar total aset maupun penjualan maka semakin besar pula ukuran suatu perusahaan. Semakin besar aset, maka semakin besar modal yang ditanam. Sementara semakin banyak penjualan, maka semakin banyak juga perputaran uang dalam perusahaan. Dengan demikian, ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya aset yang dimiliki oleh perusahaan dan mempunyai pengaruh terhadap nilai perusahaan (Sujoko dan Soebiantoro, 2007). Nilai perusahaan dapat pula dipengaruhi oleh besar kecilnya profitabilitas yang dihasilkan oleh perusahaan. Profitabilitas bertujuan untuk mengukur efektivitas manajemen yang tercermin pada imbalan atas hasil investasi melalui kegiatan perusahaan atau dengan kata lain mengukur kinerja perusahaan secara keseluruhan dan efisiensi dalam pengelolaan kewajiban dan modal (Sugiono, 2009). Profitabilitas memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap nilai perusahaan karena profit yang tinggi akan memberikan indikasi prospek perusahaan yang baik sehingga dapat memicu investor untuk ikut meningkatkan permintaan saham. Permintaan saham yang meningkat akan menyebabkan nilai perusahaan yang meningkat. Akan tetapi selain itu profitabilitas juga bisa menurunkan nilai perusahaan, hal ini dapat terjadi karena di dalam meningkatkan profitabilitas, perusahaan akan meningkatkan kegiatan operasionalnya sehingga biaya yang ditimbulkan dari kegiatan ini juga akan meningkat (Mardiyati et al., 2012).. 5 Universitas Sumatera Utara.

(18) Return on equity (ROE) merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih untuk pengembalian ekuitas pemegang saham. ROE merupakan rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur profitabilitas dari ekuitas. Semakin besar hasil ROE maka kinerja perusahaan semakin baik. Rasio yang meningkat menunjukkan bahwa kinerja manajemen meningkat dalam mengelola sumber dana pembiayaan operasional secara efektif untuk menghasilkan laba bersih (profitabilitas meningkat). ROE menunjukkan keuntungan yang akan dinikmati oleh pemilik saham. Adanya pertumbuhan ROE menunjukkan prospek perusahaan yang semakin baik karena berarti adanya potensi peningkatan keuntungan yang diperoleh perusahaan. Apabila terdapat kenaikkan permintaan saham suatu perusahaan, maka akan menaikkan harga saham tersebut di pasar modal. Penelitian yang dilakukan oleh Mardiyati 7 U, dkk (2012) serta Mahatma Dewi AS dan Wirajaya A (2013) menunjukkan adanya pengaruh ROE terhadap nilai perusahaan (PBV). Berdasarkan hasil penelitian terdahulu faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan masih banyak yang belum menunjukkan kekonsistenan dan mengacu pada penelitian tersebut maka penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut dengan variabel independen struktur modal, pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas. Data ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai populasi. Perusahaan. manufaktur. mencerminkan. pertumbuhan/perkembangan. ekonomi dan bisnis nasional, disamping itu perusahaan manufaktur merupakan sektor yang memiliki kompleksitas bisnis yang tinggi. Namun populasi dari. 6 Universitas Sumatera Utara.

(19) perusahaan manufaktur ini kemudian akan dipilih dengan menggunakan kriteria tertentu sehingga terpilihnya sampel. Dari beberapa alasan dan penjelasan diatas, maka peneliti bermaksud mengajukan penelitian yang berjudul pengaruh struktur modal, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 1.2.. Rumusan Masalah Berdasarkan pada uraian diatas dapat dirumuskan permasalahan sebagai. berikut: a. Apakah struktur modal, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan dan profitabilitas berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? b. Apakah struktur modal berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? c. Apakah pertumbuhan perusahaan secara parsial terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? d. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? e. Apakah profitabilitas berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?. 7 Universitas Sumatera Utara.

(20) 1.3.. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui struktur modal, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan dan profitabilitas berpengaruh secara simultan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. b. Untuk mengetahui struktur modal berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. c. Untuk mengetahui pertumbuhan perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. d. Untuk mengetahui ukuran perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. e. Untuk mengetahui profitabilitas berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.. 8 Universitas Sumatera Utara.

(21) 1.4.. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada. beberapa pihak berikut ini : a. Bagi Investor maupun Calon Investor Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi investor maupun calon investor dalam menetapkan pilihan investasi yang tepat terkait dengan nilai perusahaan sesuai dengan apa yang diharapkan para investor maupun calon investor. b. Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat digunakan oleh manajemen perusahaan sebagai suatu bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan nilai perusahaan. c. Bagi Akademisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan referensi dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan nilai perusahaan d. Bagi Peneliti Meningkatkan pengetahuan dan wawasan dalam bidang akuntansi manajemen investasi dan portofolio yang sesuai dengan teori yang diperoleh dalam perkuliahan dan mewujudkannya dalam bentuk skripsi.. 9 Universitas Sumatera Utara.

(22) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.. Landasan Teori. 2.1.1. Nilai Perusahaan Perusahaan adalah suatu organisasi yang mengkombinasikan dan mengorganisasikan berbagai sumber daya dengan tujuan untuk memproduksi barang dan atau jasa untuk dijual (Salvatore, 2005). Bagi pengusaha untuk masuk dan membuat kontrak dengan pekerja dan para pemilik modal, tanah dan sumber daya lain untuk setiap tahap produksi dan distribusi yangterpisah. Sebaliknya, pengusaha biasanya masuk dalam kontrak yang besardan berjangka panjang dengan tenaga kerja untuk mengerjakan berbagaitugas dengan upah tertentu dan berbagai tunjangan lain. Sebaliknya perusahaan berusaha untuk menghemat biaya transaksi semacam itu. Dengan menginternalisasi berbagai transaksi, perusahaan juga dapat menghemat pajak penjualan dan menghindari kontrol harga dan peraturan pemerintah yang berlaku hanya untuk transaksi antar perusahaan. Nilai. perusahaan. merupakan. persepsi. investor. terhadap. tingkat. keberhasilan perusahaan yang terkait erat dengan harga sahamnya (Sujoko dan Soebiantoro, 2007). Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi, dan meningkatkan kepercayaan pasar tidak hanya terhadap kinerja perusahaan saat ini namun juga pada prospek perusahaan di masa mendatang. Harga saham yang digunakan umumnya mengacu pada hargapenutupan (clossing price), dan merupakan harga yang terjadi pada saatsaham diperdagangkan di pasar (Fakhruddin dan Hadianto, 2001).. 10 Universitas Sumatera Utara.

(23) Nilai perusahaan dapat diukur dengan price to book value (PBV),yaitu perbandingan antara harga saham dengan nilai buku per saham (Brigham dan Gapenski, 1996). Indikator lain yang terkait adalah nilai bukuper saham atau book value per share, yakni perbandingan antara modal(common equity) dengan jumlah saham yang beredar (shares outstanding). Dalam hal ini, PBV dapat diartikan sebagai hasil perbandingan antara harga pasar saham dengan nilai buku saham. PBV yang tinggi akan meningkatkan kepercayaan. pasar. terhadap. prospek. perusahaan. dan. mengindikasikan. kemakmuran pemegang saham yang tinggi . PBV juga dapat berarti rasio yang menunjukkan apakah harga saham yang diperdagangkan overvalued (di atas) atau undervalued (di bawah) nilai buku saham tersebut (Fakhruddin dan Hadianto, 2001). Rasio PBV yang digunakan sebagai proxy nilai perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor fundamental yaitu: a. Return on Equity Return on equity (ROE) adalah rasio perbandingan laba bersih (earning after interest and tax) terhadap nilai ekuitas yang menunjukkan tingkat pengembalian yang akan diterima oleh pemegang saham. ROE seringkali digunakan untuk mengukur efisiensi perusahaaan dalam menghasilkan laba atas dana yang diinvestasikan pemegang saham. b. Laju Pertumbuhan (Growth Rate) Pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan size dari perusahaan. Model asimetri informasi menyatakan. 11 Universitas Sumatera Utara.

(24) bahwa terdapat hubungan antara pertumbuhan perusahaan dan harga saham perusahaan. Keduanya memperkirakan bahwa harga saham akan merespon informasi pertumbuhan dari perusahaan tersebut. Untuk perusahaan yang tidak tumbuh akan memiliki hubungan yang negatif terhadap harga saham. Perusahaan yang mempunyai peluang pertumbuhan tinggi akan memiliki hubungan positif terhadap harga saham. c. Risiko Perusahaan Beta suatu saham menunjukkan indikasi besarnya perubahan return suatu saham terhadap perubahan return pasar rata-rata. Oleh karena itu, beta menunjukkan risiko yang dimiliki perusahaan relative terhadap risiko pasar. Beta lebih kecil dari satu menunjukkan risiko perusahaan lebih kecil dibandingkan risiko pasar. Beta lebih besar dari satu menunjukkan risiko perusahaan lebih besar dari risiko pasar, sedangkan beta sama dengan satu berarti risiko saham relatif sama dengan risiko pasar. Beta disebut juga systematic risk yaitu risiko yang memengaruhi saham di pasar secara keseluruhan dan tidak dapat dihilangkan walaupun dengan diversifikasi portofolio. d. Ukuran (Size) Perusahaan Ukuran (size) perusahaan berhubungan dengan profitabilitas perusahaan. Empiris memiliki hubungan yang signifikan antara ukuran. (size). perusahaan. dengan. profitabilitas.. Temuan. ini. mengindikasikan bahwa saham perusahaan besar umumnya lebih banyak menarik perhatian investor karena diperdagangkan dalam. 12 Universitas Sumatera Utara.

(25) jumlah yang besar dan frekuensi yang lebih sering di pasar modal. Hasil ini juga diperkuat dari pernyataan bahwa semakin besar perusahaan akan memiliki rasio book to market yang semakin besar, artinya ukuran (size) perusahaan berhubungan positif dengan nilai perusahaan. e. Tingkat Leverage Tingkat leverage menunjukkan struktur modal yang dimiliki perusahaan. Tingkat leverage juga merupakan ukuran risiko yang timbul akibat perusahaan menggunakan hutang sebagai sumber pendanaan. Karena dengan semakin besar financial leverage yang dilakukan perusahaan, tentunya akan semakin besar pula kewajiban bunga yang harus dibayarkan atas pinjaman tersebut. Namun besarnya leverage juga berpengaruh terhadap peningkatan nilai perusahaan. Hal ini menyatakan bahwa perusahaan yang menggunakan hutang dalam struktur modalnya akan mendapatkan keuntungan dari adanya tax shield yang akan meningkatkan nilai perusahaan. 2.1.2. Struktur Modal Struktur modal merupakan bagian dari struktur keuangan. Struktur keuangan merupakan kombinasi atau bauran dari segenap pos yang termasuk dalam sisi kanan neraca keuangan perusahaan, sedangkan struktur modal merupakan bauran dari segenap sumber pembelanjaan jangka panjang (utang jangka panjang, saham preferen, dan ekuitas saham biasa) yang digunakan perusahaan (Warsono, 2003).. 13 Universitas Sumatera Utara.

(26) Penentuan struktur modal bagi suatu perusahaan merupakan salah satu bentuk keputusan keuangan yang penting, karena keputusan ini dapat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan manajemen keuangan perusahaan. Tujuan pokok manajemen struktur modal adalah menciptakan suatu bauran atau kombinasi sumber. pembelanjaan. permanen. sedemikian. rupa,. sehingga. mampu. memaksimumkan harga saham perusahaan, meminimumkan biaya modal dan akhirnya memaksimumkan nilai perusahaan. Manajer. keuangan. akan. melakukan. berbagai. keputusan. untuk. meningkatkan nilai perusahaan, diantaranya adalah keputusan investasi dan keputusan pendanaan. Setelah melakukan keputusan investasi manajer keuangan akan berpikir bahwa keputusan investasi tersebut akan dibiayai/didanai dari modal apa, apakah seluruhnya dengan hutang atau dengan modal sendiri atau malah kombinasinya, sehingga diperlukan teori struktur modal untuk menetapkan keputusan yang tepat. Berikut ini dikemukakan beberapa teori struktur modal dengan nilai perusahaan adalah sebagai berikut: a.. Modigliani-Miller (M&M) (1958) Selama ini teori struktur modal didasarkan pada perilaku investor dan. bukannya studi formal secara matematis. Franco Modigliani dan Merton Miller (MM) memperkenalkan model struktur modal secara matematis, scientific dan atas dasar penelitian yang terus menerus. Sebelum teori MM belum ada teori struktur modal yang diterima secara umum (Frank & Goyal, 2007). Teori ini menyatakan bahwa struktur modal irrelevance atau tidak memengaruhi cost. 14 Universitas Sumatera Utara.

(27) ofcapital, total size perusahaan tidak akan berubah meskipun terjadi perubahan proporsi antara hutang dan modal. b.. Teori Trade-off Teori trade-off muncul dari perdebatan mengenai teori irrelevansi. Modigliani-Miller (Frank & Goyal, 2007) .Teori trade-off mengemukakan bahwa rasio hutang optimal perusahaan ditentukan oleh trade-off antara keuntungan dan kerugian dari meminjam, investasi aset perusahaan dan perencanaan investasi. Perusahaan akan mensubstitusi hutang dengan ekuitas atau ekuitas dengan hutanghingga nilai perusahaan maksimal. Keuntungan menggunakan hutang yaitu berupa tax-shelter effect muncul ketika perusahaan membayar beban bunga hutang maka akan mengurangi pendapatan kena pajak perusahaan sehingga pajak yang dibayarkan perusahaan lebih kecil (tax shield). Perusahaan yang mengikuti teori trade-off akan menentukan target debt to-value ratio dan secara perlahanlahan akan menuju target tersebut. Target ini ditentukan dengan cara melakukan penyeimbangan antara keuntungan dari pengurangan pajak (debt tax shields) dengan biaya dari kebangkrutan (cost of bankruptcy). Trade-off model menyatakan bahwa struktur modal optimal diperoleh dengan menyeimbangkan keuntungan tax shield akibat hutang dengan financial distress cost dan agency cost sehingga keuntungan dan biayadari hutang saling trade-off satu sama lain (Brigham & Gapenski,1994). c.. Teori Pecking Order Berdasarkan pecking order theory perusahaan akan lebih menyukai pendanaan. internal dibandingkan pendanaan eksternal. Hipotesis ini dikembangkan oleh. 15 Universitas Sumatera Utara.

(28) Stewart Myers pada tahun 1984, menjelaskan fenomena bagaimana perusahaan menetapkan struktur modal. Disamping pemahaman tentang teori-teori struktur modal, maka pengetahuan tentang faktor-faktor yang memengaruhi struktur modal juga akan membantu manajer keuangan dalam mengambil keputusan struktur modal. Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal tersebut (Warsono,2003) adalah: 1.. 2.. 3.. 4.. 5. 6.. 7.. 8.. 9.. Laju pertumbuhan dan kemantapan penjualan di masa yang akan datang, yaitu semakin tinggi pertumbuhan dan semakin stabil penjualan di masa yang akan datang, kecenderungan meleverage semakin besar. Struktur kompetitif dalam industri, yaitu semakin kompetitif persaingan dalam industrinya, semakin kecil kecenderungan untuk menggunakan utang jangka panjang dalam struktur modalnya. Susunan aset dari perusahaan sendiri, yaitu perusahaan yang sebagian besar asetnya berupa aset tetap biasanya lebih banyak menggunakan modal sendiri dalam struktur modalnya. Risiko bisnis yang dihadapi perusahaan, yaitu semakin tinggi risiko bisnis yang dihadapi perusahaan, semakin rendah kecenderungan untuk mengadakan leverage. Status kendali dari para pemilik dan manajemen, yaitu bertambahnya saham biasa yang beredar maka kendali para pemilik semakin berkurang. Sikap para kreditor modal terhadap industri dan perusahaan, yaitu semakin baik persepsi para kreditor terhadap industry dan perusahaan, maka semakin mudah perusahaan untuk mendapatkan utang. Posisi pajak perusahaan, yaitu bunga mengurangi pengeluaran pajak, sehingga semakin besar tarif pajak yang diberlakukan terhadap perusahaan, maka biaya utang efektif menjadi semakin rendah. Fleksibilitas keuangan atau kemampuan untuk menerbitkan modal dalam kondisi yang tidak baik, yaitu dalam kondisi uang ketat dalam perekonomian, atau jika perusahaan mengalami kesulitan operasi, pemasok modal lebih menyukai untuk memnyediakan dana bagi perusahaan dengan kondisi baik. Konservatisme atau agresivisme manajerial, yaitu manajer perusahaan yang agresif cenderung untuk menggunakan utang dalam usaha untuk mendorong laba sehingga hal ini dapat mempengaruhi manajer dalam menentukan struktur modal sasaran.. 16 Universitas Sumatera Utara.

(29) 2.1.3. Pertumbuhan Perusahaan Pertumbuhan dinyatakan sebagai pertumbuhan total aset dimana pertumbuhan aset masa lalu akan menggambarkan profitabilitas yang akan datang dan pertumbuhan yang datang. Growth adalah perubahan (penurunanatau peningkatan) total aset yang dimiliki oleh perusahaan. Pertumbuhan aset dihitung sebagai persentase perubahan aset pada saat tertentu terhadap tahun sebelumnya. Growth merupakan perubahan total aset baik berupa peningkatan maupun penurunan yang dialami oleh perusahaan selama satu periode (satu tahun). Pertumbuhan aset menggambarkan pertumbuhan aset perusahaan yang akan memengaruhi profitabilitas perusahaan yang menyakini bahwa persentase perubahan total aset merupakan indicator yang lebih baik dalam mengukur growth perusahaan. Ukuran yang digunakan adalah dengan menghitung proporsi kenaikan atau penurunan aset. Pada penelitian ini, pertumbuhan perusahaan diukur dari proporsi perubahan aset, untuk membandingkan kenaikan atau penurunan atas totalaset yang dimiliki oleh perusahaan. Aset merupakan aset yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan. Semakin besar aset diharapkan semakin besar hasil operasional yang dihasilkan oleh perusahaan. Peningkatan aset yang diikuti peningkatan hasil operasi akan semakin menambah kepercayaan pihak luar terhadap perusahaan. Dengan meningkatnya kepercayaan pihak luar (kreditor) terhadap perusahaan, maka proporsi hutang semakin lebih besar daripada modal sendiri. Hal ini didasarkan pada keyakinan kreditor atas dana yangditanamkan ke dalam perusahaan dijamin oleh besarnya aset yang dimiliki perusahaan (Ang,1997).. 17 Universitas Sumatera Utara.

(30) Pertumbuhan perusahaan sangat diharapkan oleh pihak internal maupun eksternal suatu perusahaan karena dapat memberikan suatu aspek yang positif bagi mereka. Dari sudut pandang investor, pertumbuhan suatu perusahaan merupakan tanda bahwa perusahaan memiliki aspek yang menguntungkan, dan mereka mengharapkan rate of return (tingkat pengembalian) dari investasi mereka memberikan hasil yang lebih baik. Nilai perusahan yang dibentuk melalui indikator nilai pasar saham sangat dipengaruhi oleh peluang-peluang investasi. Adanya peluang investasi dapat memberikan sinyal positif tentang pertumbuhan perusahaan dimasa yangakan datang, sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Pertumbuhan (growth) adalah seberapa jauh perusahaan menempatkan diri dalam sistem ekonomi secara keseluruhan atau sistem ekonomi untuk industri yang sama (Machfoedz, 1996). Pertumbuhan perusahaan dapat juga menjadi indicator dari profitabilitas dan keberhasilan perusahaan. Dalam hal ini, pertumbuhan perusahaan merupakan perwakilan untuk ketersediaan dana internal. Jika perusahaan berhasil dan memperoleh laba, maka tersedia dana internal yang cukup untuk kebutuhan investasi. 2.1.4. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan adalah peningkatan dari kenyataan bahwa perusahaan besar akan memiliki kapitalisasi pasar yang besar, nilai buku yang besar dan laba yang tinggi (Mahatma Dewi dan Wirajaya, 2013). Sedangkan pada perusahaan kecil akan memiliki kapitalisasi pasar yang kecil, nilai buku yang kecil dan laba yang rendah. Ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap. 18 Universitas Sumatera Utara.

(31) nilai perusahaan suatu perusahaan. Dalam hal ukuran perusahaan dilihat dari total aset yang dimiliki oleh perusahaan, yang dapat dipergunakan untuk kegiatan operasi perusahaan. Jika perusahaan memiliki total aset yang besar, pihak manajemen lebih leluasa dalam mempergunakan aset yang ada di perusahaan tersebut. Kebebasan yang dimiliki manajemen ini sebanding dengan kekhawatiran yang dilakukan oleh pemilik atas asetnya. Jumlah aset yang besar akan menurunkan nilai perusahaan jika dinilai dari sisi pemilik perusahaan. Akan tetapi jika dilihat dari sisi manajemen, kemudahan yang dimilikinya dalam mengendalikan perusahaan akan meningkatkan nilai perusahaan. 2.1.5. Profitabilitas Profitabilitas perusahaan merupakan salah satu cara untuk menilai secara tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapat dari aktivitas investasi. Jika kondisi perusahaan dikategorikan menguntungkan atau menjanjikan keuntungan dimasa mendatang maka banyak investor yang akan menanamkan dananya untuk membeli saham perusahaan tersebut. Hal itu tentu saja akan mendorong harga saham naik menjadi lebih tinggi. Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan manajemen perusahaan (Brigham dan Gapenski, 1996). Dengan demikian dapat dikatakan profitabilitas perusahaan merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari aktivitas yang dilakukan pada periode akuntansi. Profitabilitas bertujuan untuk mengukur efektivitas manajemen yang tercermin pada imbalan atas hasil investasi melalui kegiatan perusahaan atau. 19 Universitas Sumatera Utara.

(32) dengan kata lain mengukur kinerja perusahaan secara keseluruhan dan efisiensi dalam pengelolaan kewajiban dan modal (Sugiono, 2009).. Para investor menanamkan saham pada perusahaan adalah untuk mendapatkan return, yang terdiri dari yield dan capital gain. Semakin tinggi kemampuan memperoleh laba, maka semakinbesar return yang diharapkan investor, sehingga menjadikan nilai perusahaanmenjadi lebih baik. Profitabilitas merupakan aspek fundamental perusahaan, Karena selain memberikan daya tarik yang besar bagi investor yang akan menanamkan dananya pada perusahaan juga sebagai alat ukur terhadap efektivitas dan effisiensi penggunaan semua sumber daya yang ada di dalam proses operasional perusahaan. Rasio profitabilitas dikenal sebagai rasio yang mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan (profitabilitas) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan modal tertentu. Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham. Menurut Husnan dan Pudjiastuti (2006), rasio profitabilitas / rentabilitas digunakan untuk mengukur efisiensi suatu perusahaan dalam menggunakan asetnya, efisiensi ini dikaitkan dengan penjualan yang berhasil diciptakan. Rasio profitabilitas dapat diproksikan dengan: a.. Net Profit Margin (NPM) yaitu perbandingan antara laba bersih setelah pajak terhadap total penjualannya. NPM dapat dirumuskan sebagai berikut:. 20 Universitas Sumatera Utara.

(33) NPM=. x 100%. Laba bersih setelah pajak dihitung dari laba sebelum pajak penghasilan dikurangi pajak penghasilan. Penjualan bersih menunjukkan besarnya hasil penjualan yang diterima oleh perusahaan dari hasil penjualan barang-barang dagangan atau hasil produksi sendiri b.. Gross Profit Margin (GPM) yaitu perbandingan antara laba kotor terhadap penjualan bersih. GPM =. x 100%. Laba kotor atau gross profit dapat dihitung dari penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan. c.. Return on Aset (ROA) yaitu perbandingan antara laba setelah pajak dengan jumlah aset. ROA merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total yang dimilikinya. ROA =. d.. x 100%. Return on Equity (ROE) yaitu rasio laba bersih terhadap ekuitas sahambiasa, yang mengukur tingkat pengembalian atas investasi dari pemegangsaham biasa. Rumus ROE dapat dihitung sebagai berikut: ROE =. x 100%. 21 Universitas Sumatera Utara.

(34) 2.2.. Penelitian yang Relevan Penelitian tentang nilai perusahaan telah banyak dilakukan sebelumnya. oleh peneliti lain. Penelitian sejenis yang pernah dilakukan adalah: Mardiyati U, Ahmad Gatot N dan Putri R (2012) melakukan penelitian untuk menganalisis pengaruh kebijakan dividen yang diproksi dengan Dividen Payout Ratio (DPR), Kebijakan hutang yang diproksi oleh Debt to Equity Ratio (DER) dan profitabilitas yang diproksikan oleh Return on Equity (ROE) terhadap nilai perusahaan yang diproksikan oleh Price to Book Value (PBV). Selain itu, penelitian ini juga memasukkan good corporate governace yang diproksikan oleh kepemilikan manajerial sebagai variabel kontrol. Hasil penelitian penelitian menunjukkan DPR dan ROE memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Saputri Dewi PY, Yuniarta GA dan Tungga Atmadja AW (2014) melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh dari struktur modal, pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan pada perusahaan LQ 45 di BEI. Struktur modal, pertumbuhan perusahaan dan profitabilitas berpengaruh positif secara positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan pada perusahaan LQ 45 periode 2008-2012 di Bursa Efek Indonesia. Mahatma Dewi AS dan Wirajaya (2013) melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh struktur modal, profitabilitas dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2011. Struktur modal berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan, sedangkan profitabilitas. 22 Universitas Sumatera Utara.

(35) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Sementara itu ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Bukit (2012) melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan melalui profitabilitas. Data yang digunakan berupa data panel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2005-2009. Struktur modal memengaruhi profitabilitas, dan profitabilitas memengaruhi nilai perusahan. Hardiningsih (2009) melakukan penelitian untuk mengetahui faktorfaktoryang memengaruhi nilai perusahaan. Data yang digunakan berupa data panel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2004-2007. Kebijakan leverage dan kebijakan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahan. Kepemilikan institusional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahan. Kepemilikan manajerial, kebijakan deviden dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap nilai perusahan. 2.3.. Kerangka Konseptual Kerangka konseptual merupakan suatu model yang menjelaskan hubungan. suatu teori dengan faktor-faktor penting yang telah diketahui dalam suatu masalah. Hubungan antara variabel bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen) akan dihubungkan secara teoritis melalui kerangka konseptual.:. 23 Universitas Sumatera Utara.

(36) Variabel Independen. Variabel Dependen. Struktur Modal (X1). H2. Pertumbuhan Perusahaan (X2). H3 Nilai Perusaahan H4. Ukuran Perusahaan (X3). Y. H5. Profitabilitas (X3) H1. Gambar 2.1. Kerangka Konseptual Berdasarkan landasan teoritis dan hasil penelitian yang relevan, maka kerangka pikir dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 2.3.1. Pengaruh Struktur Modal terhadap Nilai Perusahaan Teori trade-off dari leverage adalah teori yang menjelaskan bahwa struktur modal yang optimal ditemukan dengan menyeimbangkan manfaat dari pendanaan dengan hutang (perlakukan pajak perseroan yang menguntungkan) dengan suku bunga dan kebangkrutan yang lebih tinggi. Model Trade-off mengasumsikan bahwa struktur modal perusahaan merupakan hasil trade off dari keuntungan pajak dengan menggunakan hutang dengan biaya yang akan timbul sebagai akibat penggunaan hutang tersebut. Trade-off theory dalam struktur modal di proxy dengan DER (Debt Equity Ratio) dengan menyeimbangkan manfaat dan pengorbanan yang timbul sebagai. 24 Universitas Sumatera Utara.

(37) akibat penggunaan hutang. Sejauh manfaat penggunaan hutang lebih besar, tambahan hutang masih diperkenankan. Apabila pengorbanan karena penggunaan hutang sudah lebih besar, maka tambahan hutang tidak diperkenankan. Debt Equity Ratio mencerminkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh modal sendiri yang digunakan sebagai pembayaran hutang. DER akan memengaruhi kinerja perusahaan (Robert Ang, 1997). Semakin tinggi hutang (DER) maka resikoyang ditanggung juga besar. Hal ini akan memengaruhi kepercayaan investor terhadap perusahaan dan selanjutnya akan memengaruhi nilai perusahaan. Debt Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PBV). Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H1 :Struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan 2.3.2.. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, dalam hubungannya. dengan leverage, sebaiknya menggunakan ekuitas sebagai sumber pembiayaanya agar tidak terjadi biaya keagenan (agency cost) antara pemegang saham dengan manajemen perusahaan, sebaliknya perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah sebaiknya menggunakan hutang sebagai sumber pembiayaannya karena penggunaan hutang mengharuskan perusahaan tersebut membayar bunga secara teratur. Pertumbuhan perusahaan yang cepat maka semakin besar kebutuhan dana untuk ekspansi. Semakin besar kebutuhan untuk pembiayaan mendatang maka semakin besar keinginan perusahaan untuk menahan laba. Jadi perusahaan yang. 25 Universitas Sumatera Utara.

(38) sedang tumbuh sebaiknya tidak membagikan laba sebagai deviden tetapi lebih baik digunakan untuk ekspansi. Potensi pertumbuhan ini dapat diukur dari besarnya biaya penelitian dan pengembangan. Semakin besar R&D cost-nya maka berarti ada prospek perusahaan untuk tumbuh. Perusahaan yang menghadapi kesempatan pertumbuhan yang rendah, maka rasio hutang berhubungan secara positif dengan nilai perusahaan. Sedangkan perusahaan yang menghadapi kesempatan pertumbuhan yang tinggi, maka rasio hutang berhubungan secara negatif dengan nilai perusahaan. Oleh karena itu, pengaruh hutang terhadap nilai perusahaan sangat tergantung pada keberadaan kesempatan pertumbuhan. Pertambahan perubahan total aset periode penelitian ini memengaruhi harga perlembar saham terhadap ekuitas perlembar saham dikalangan investor. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H2 : Pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan 2.3.3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan Ukuran perusahaan dalam penelitian ini merupakan cerrminan besar kecilnya perusahaan yang nampak dalam nilai total aset perusahaan. Semakin besar ukuran perusahaan, maka ada kecenderungan lebih banyak investor yang menaruh perhatian pada perusahaan tersebut. Hal ini disebabkan karena perusahaan yang besar cenderung memiliki kondisi yang lebih stabil. Kestabilan tersebut menarik investor untuk memiliki saham perusahaan tersebut. Kondisi tersebut menjadi penyebab atas naiknya harga saham perusahaan di pasar modal. Investor memiliki ekspektasi yang besar terhadap perusahaan. 26 Universitas Sumatera Utara.

(39) besar. Ekspektasi insvestor berupa perolehan dividen dari perusahaan tersebut. Peningkatan permintaan saham perusahaan akan dapatmemacu pada peningkatan harga saham di pasar modal. Semakin besar ukuran perusahaan, semakin besar pula kecederungan investor untuk memiliki saham tersebut sehingga akan mengakibatkan kenaikan harga saham. Adanya kenaikan harga saham ini akan menyebabkan naiknya price book value (PBV) atau nilai perusahaan. Perusahaan yang besar dapat menyebabkan pasar akan mau membayar lebih mahal untuk mendapatkan sahamnya karena percaya akan mendapatkan pengembalian yang menguntungkan dari perusahaan tersebut. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H3: Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan 2.3.4. Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan Jika manajemen ingin memaksimalkan nilai sebuah perusahaan, maka harus mengambil keuntungan dari kekuatan-kekuatan perusahaan dan memperbaiki. kelemahan-kelemahannya.. Studi-studi. ini. akan. membantu. manajemen mengidentifikasikan berbagai kekurangan yang mereka miliki dan kemudian mengambil tindakan untuk meningkatkan kinerjanya. Rasio profitabilitas atau rasio rentabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Dalam penelitian ini profitabilitas diukur dengan return on equity merupakan rasio yang sangat penting bagi pemilik perusahaan (the common stockholder), karena rasio ini menunjukkan tingkat kembalian yang dihasilkan oleh manajemen dari modal yang disediakan oleh. 27 Universitas Sumatera Utara.

(40) pemilik perusahaan. Semakin tinggi nilai profit yang didapat maka akan semakin tinggi nilai perusahaan. Karena profit yang tinggi akan memberikan indikasi prospek perusahaan yang baik sehingga dapat memicu investor untuk ikut meningkatkan permintaan saham. Permintaan saham yang meningkat akan menyebabkan nilai perusahaan yang meningkat. Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H4: Profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan 2.4.. Hipotesis Penelitian Berdasarkan perumusan masalah dan kajian empiris yang telah dilakukan. sebelumnya, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : H1. : Struktur modal, pertumbuhan perusahan, ukuran perusaahan dan profitabilitas. berpengaruh. secara. simultan. terhadap. nilai. perusahaan. H2. : Struktur modal berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan.. H3. : Pertumbuhan perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan.. H4. : Ukuran perusahaan berpengaruh secara parsial terhadap nilai perusahaan.. H5. :. Profitabilitas. berpengaruh. secara. parsial. terhadap. nilai. perusahaan.. 28 Universitas Sumatera Utara.

(41) BAB III METODE PENELITIAN 3.1.. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif. adalah pendekatan yang menggunakan data dalam bentuk angka pada analisis statistik. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lainnya. Berdasarkan tingkat penjelasan dari kedudukan variabelnya maka penelitian ini bersifat asosiatif kausal, yaitu penelitian yang mencari hubungan (pengaruh) sebab akibat, yaitu variable independen/variabel yang memengaruhi (X) terhadap variabel dependen variable yang dipengaruhi (Y) (Sugiyono, 2009:56). Dalam penelitian ini variable dependen adalah nilai perusahaan, sedangkan variabel independen adalah struktur modal, pertumbuhan perusahaan, ukuran perusahaan dan profitabilitas. 3.2.. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di. Bursa Efek Indonesia. Data yang digunakan yaitu laporan keuangan perusahaan manufaktur. Data diambil dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD) yang di publikasikan www.idx.co.id. 3.3.. Batasan Operasional Objek penelitian adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa. Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2014-2016.. 29 Universitas Sumatera Utara.

(42) 3.4.. Definisi dan Operasional Variabel Penelitian Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:. a.. Variabel dependen Variabel Dependen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai. perusahaan. Nilai perusahaan publik ditentukan oleh pasar saham. Nilai perusahaan yang sahamnya tidak diperdagangkan kepada publik juga sangat dipengaruhi oleh pasar. Nilai perusahaan pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio PBV. Rasio PBV dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut : PBV = Nilai buku per lembar saham biasa = b.. Variabel independen Variabel Independen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah:. 1). Struktur Modal (X1) Struktur modal adalah pembelanjaan permanen dimana mencerminkan. perimbangan atau perbandingan antara utang jangka panjang dengan modal sendiri. Struktur modal diukur dengan Debt to Equity Ratio(DER). Debt to Equity Ratio adalah suatu upaya untuk memperlihatkan dalam format lain proporsi relatif dari klaim pemberi pinjaman terhadap kepemilikan dan digunakan sebagai ukuran peranan hutang. Persamaan dari DER adalah sebagai berikut (Brigham and Ehrhardt, 2009:95): DER =. x 100%. 30 Universitas Sumatera Utara.

(43) 2). Pertumbuhan perusahaan (X2) Pertumbuhan perusahaan diukur dengan menggunakan perubahan total. aset. Pertumbuhan aset adalah selisih total aset yang dimiliki perusahaan pada periode sekarang dengan periode sebelumnya terhadap total aset periode sebelumnya (Mahatma dan Wirajaya, 2014). –. Pertumbuhan Perusahaan = 3). x 100%. Ukuran perusahaan (X3) Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total aset yang dimiliki oleh. perusahaan (Suharli, 2006). Dalam penelitian ini ukuran perusahaan perusahaan dinilai dengan logaritma natural dari total aset. Size = Logaritma Natural Total Aset 4). Profitabilitas (X4) Rasio. profitabilitas. menghitung. kemampuan. perusahaan. dalam. mendapatkan keuntungan. Dalam penelitian ini digunakan proxy Returnon Equity (ROE) untuk mengukur profitabilitas perusahaan. Rasio ROEadalah rasio laba bersih terhadap ekuitas saham biasa, yang mengukur tingkat pengembalian atas investasi dari pemegang saham biasa. Rumus ROE dapat dihitung sebagai berikut : ROE =. x 100%. 31 Universitas Sumatera Utara.

(44) Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran Variabel. Defenisi. Nilai. Diproduksi. Perusaha. Price. an (Y). (PBV).. Indikator dengan. Book. Skala Rasio. Value PBV = PBV. mengukur dengan nilai. Nilai Buku per lembar saham biasa. yang diberikan pasar keuangan. kepada. manajemen. dan. organisasi perusahaan. Struktur. Struktur modal adalah. Modal. pembelanjaan. (X1). permanen. dimana DER =. Rasio. x 100%. mencerminkan perimbangan. atau. perbandingan. antara. utang jangka panjang dengan modal sendiri Pertumbu. Pertumbuhan. aset Pertumbuhan Perusahaan =. han. adalah. total (Total aset tahun ini – total aset. Perusaha. aset. an (X2). perusahaan. selisih yang. periode. Rasio. dimiliki tahun lalu) / total aset tahun lalu pada sekarang. 32 Universitas Sumatera Utara.

(45) dengan. periode. sebelumnya total. aset. terhadap periode. sebelumnya Ukuran. Ukuran. perusahaan Ukuran Perusahaan =. Rasio. Perusaha. dapat dilihat dari total Logaritma Natural Total Aset. an (X3). aset yang dimiliki oleh perusahaan.. Profitabil. Rasio. profitabilitas. itas (X4). menghitung ROE =. kemampuan perusahaan. Rasio. x 100%. dalam. mendapatkan keuntungan. Sumber : Dari berbagai referensi 3.5.. Populasi dan Sampel Penelitian. a.. Populasi Sugiyono. (2009: 115). mendefinisikan. populasi. sebagai. wilayah. generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi dalam penclitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam periode 2014-2016.. 33 Universitas Sumatera Utara.

(46) Tabel 3.2. Daftar Perusahaan yang Menjadi Populasi Sampel. 1. Kriteria 2 3 4. 5. ADES (Akasha Wira International Tbk) ADMG (Polychem Indonesia Tbk ) AISA (Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk) ALKA (Alakasa Industrindo Tbk).    .    .    .    .  X  X. ALMI (Alumindo Light Metal Industry Tbk) ALTO (Tri Banyan Tirta Tbk). . . . . X. . . . . . AMIN (PT Ateliers Mecaniques D'Indonesie Tbk) ARGO (Argo Pantes Tbk) ASII (Astra International Tbk) AUTO (Astra Otoparts Tbk) BAJA (Saranacentral Bajatama Tbk ) BOLT (PT. Garuda Metalindo Tbk) BRAM (Indo Kordsa Tbk) BTON (Betonjaya Manunggal Tbk). . . . . X.     X  .     X  .     X  .     X  . X X X X X X X. CEKA (PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk) CNTX (Centex Tbk) CTBN (Citra Tubindo Tbk) DLTA (Delta Djakarta Tbk) DVLA (Darya-Varia Laboratoria Tbk) ERTX (Eratex Djaja Tbk) ESTI (Ever Shine Textile Industry Tbk) GDST (Gunawan Dianjaya Steel Tbk) GDYR (Goodyear Indonesia Tbk) GGRM (Gudang Garam Tbk)\ GJTL (Gajah Tunggal Tbk) HDTX (Panasia Indo Resources Tbk) HMSP (HM Sampoerna Tbk). . . . . . X         X  . X         X  . X         X  . X           . X X  X X X X X X X X X. 28. ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur Tbk). . . . . . 29. IMAS (Indomobil Sukses Internasional Tbk) INAF (Indofarma Tbk) INAI (Indal Aluminium Industry Tbk) INDF (Indofood Sukses Makmur Tbk). . . . . X.   .   .   .   . X X . No.. Nama Perusahaan. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27. 30 31 32. Sampel 1 2. 3. 4. 5. 6. 7. 34 Universitas Sumatera Utara.

(47) 33 34. INDR (Indorama Synthetics Tbk) INDS (Indospring Tbk).  .  .  .  . X X. 35. INTP (Indocement Tunggal Prakarsa Tbk). . . . . X. 36. ISSP (PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk) JKSW (Jakarta Kyoei Steel Works Tbk) JPRS (Jaya Pari Steel Tbk) KAEF (Kimia Farma (Persero) Tbk) KDSI (Kedawung Setia Industrial Tbk) KICI (Kedaung Indah Can Tbk) KLBF (Kalbe Farma Tbk) KRAH (PT Grand Kartech Tbk) KRAS (Krakatau Steel Tbk) LION (Lion Metal Works Tbk) LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk() LMSH (Lionmesh Prima Tbk) LPIN (Multi Prima Sejahtera Tbk) MASA (Multistrada Arah Sarana Tbk) MERK (Merck Tbk) MLBI (Multi Bintang Indonesia Tbk) MRAT (Mustika Ratu Tbk) MYOR (Mayora Indah Tbk) MYTX (PT Asia Pacific Investama Tbk) NIKL (Pelat Timah Nusantara Tbk) NIPS (Nipress Tbk) PBRX (Pan Brothers Tbk) PICO (Pelangi Indah Canindo Tbk) POLY (Polychem Indonesia Tbk). . . . . X.       X         X  X  X   .       X         X  X  X   .       X         X  X  X   .       X         X  X  X   . X X X X X X X X X X X X X X  X  X X X X X X. PRAS (Prima Alloy Steel Universal Tbk) PSDN (Prasidha Aneka Niaga Tbk) PYFA (Pyridam Farma Tbk) RICY (Ricky Putra Globalindo Tbk). . . . . X.   .   .   .   .  X X. RMBA (Bentoel International Investama Tbk) ROTI (Nippon Indosari Corpindo Tbk) SCPI (Merck Sharp Dohme Pharma Tbk) SKBM (Sekar Bumi Tbk) SKLT (Sekar Laut Tbk). . . . . X. . . . . . X. X. X. X. X.  .  .  .  .  . 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68. 8 9. 10. 11 12. 35 Universitas Sumatera Utara.

(48) 69 70 71 72. SMBR (PT Semen Baturaja Tbk) SMCB (Holcim Indonesia Tbk) SMGR (Semen Indonesia Tbk) SMSM (Selamat Sempurna Tbk).    .    .    .    . X X X X. 73. SQBB (Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk) SRIL (PT Sri Rejeki Isman Tbk). . . . . X. . . . . X. SSTM (Sunson Textile Manufacturer Tbk) STAR (Star Petrcohem Tbk) STTP (Siantar Top Tbk) TBMS (Tembaga Mulia Semanan Tbk) TCID (Mandom Indonesia Tbk) TFCO (Tifico Fiber Indonesia Tbk) TRIS (Trisula International Tbk) TSPC (Tempo Scan Pacific Tbk) ULTJ (Ultra Jaya Milk Industry Tbk) UNIT (Nusantara Inti Corpora Tbk) UNVR (Unilever Indonesia Tbk) WSBP (PT Waskita Beton Precast Tbk) WTON (Wijaya Karya Beton). . . . . X.  X          .  X          .  X          .  X          . X  X X X X X  X X X X. 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87. 13. Sumber : http://www.idx.co.id b.. Sampel Sampel merupakan bagian dan jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh. populasi tersebut (Sugiyono, 2009: 116). Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling yaitu metode penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009: 116) dengan menggunakan karakteristik sebagai berikut : 1.. Perusahaan Manufaktur subsektor makanan dan minuman terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2014-2016.. 2.. Perusahaan tersebut memiliki laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangan selama periode penelitian.. 3.. Perusahaan memiliki laba bersih 36 Universitas Sumatera Utara.

(49) 4.. Perusahaan menampilkan data dan informasi yang digunakan untuk menganalisis setiap proksi variabel dalam penelitian selama periode 2014-2016 Jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama. tahun 2014-2016 berjumlah 14 perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman. Tahun pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3 tahun berturut-turut selama tahun 2014-2016. Berdasarkan kriteria- kriteria diatas yang dijadikan sampel penelitian adalah sebanyak 13 perusahaan. Sehingga total pengamatan yang dijadikan sampel penelitian ini adalah sebanyak 39 pengamatan. Daftar populasi dan sampel yang telah melalui proses seleksi dijelaskan pada tabel berikut : Tabel 3.3. Daftar Sampel Penelitian No. 1 2. 3 4. 5 6. 7 8. 9 10. 11 12. 13. Nama Perusahaan ADES (Akasha Wira International Tbk) AISA (Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk) ALTO (Tri Banyan Tirta Tbk) CEKA (PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk) DLTA (Delta Djakarta Tbk) ICBP (Indofood CBP Sukses Makmur Tbk) INDF (Indofood Sukses Makmur Tbk) MLBI (Multi Bintang Indonesia Tbk) MYOR (Mayora Indah Tbk) ROTI (Nippon Indosari Corpindo Tbk) SKBM (Sekar Bumi Tbk) SKLT (Sekar Laut Tbk) ULTJ (Ultra Jaya Milk Industry Tbk). Sampel Sampel 1 Sampel 2 Sampel 3 Sampel 4 Sampel 5 Sampel 6 Sampel 7 Sampel 8 Sampel 9 Sampel 10 Sampel 11 Sampel 12 Sampel 13. Sumber : http://www.idx.co.id. 37 Universitas Sumatera Utara.

(50) 3.6. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data. a.. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.. Sugiyono (2009) mendefinisikan data kuantitatif sebagai data yang berbentuk angka, atau data kualitatif yang diangkakan (scoring). Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder, yaitu data yang tidak secara langsung diberikan kepada pengumpul data yaitu laporan keuangan perusahaan manufaktur yang memenuhi kriteria sampel penelitianyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2016 yang diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory yang dapat diakses melalui www.idx.co.id. b.. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan metode dokumentasi. yang merupakan pengumpulan data dengan dokumen berupa laporan keuangan yang telah dikumpulkan dan dipublikasikan. 3.7. Teknik Analisis Teknik Analisis data merupakan suatu metode yang digunakan untuk memproses hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis untuk dapat memberikan jawaban dari masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan program SPSS. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:. 38 Universitas Sumatera Utara.

(51) 3.7.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk memperoleh gambaran umum sampel data. Statistik deskriptif bertujuan untuk menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti mean, standar deviasi, varian, modus, sum, range, minimum, dan maksimum. 3.7.2. Uji Asumsi Klasik Untuk mengetahui apakah model regresi benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif, maka model tersebut harus memenuhi asumsi klasik regresi. Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji normalitas, multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas. 3.7.2.1. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk menentukan alat statistik yang dilakukan, sehingga kesimpulan yang diambil dapat dipertanggungjawabkan. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Menurut Erlina (2008:154), uji ini berguna untuk tahap awal dalam metode analisis data. Jika data normal, gunakan statistik parametrik dan jika data tidak normal gunakan statistik non parametrik atau lakukan treatment agar data normal. Cara yang digunakan untuk melihat apakah data normal atau tidak adalah dengan melakukan analisis grafik dengan melihat grafik histogram dan probability plot dan dengan melakukan analisis statistik. Analisis grafik ini dapat dilakukan dengan melihat grafik histogram dan probability plot. Sedangkan analisis statistik dapat dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov.. 39 Universitas Sumatera Utara.

(52) Menurut Ghozali (2006:111) ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu: 1.. Analisis Grafik Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan. melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati normal. Namun demikian, hanya dengan melihat histogram, hal ini dapat membingungkan ,khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode lain yang dapat digunakan adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Dasar pengambilan keputusannya adalah: a.. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.. b.. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 2.. Analisis Statistik Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas adalah uji statistik. Kolmogorov-Smirnov (K-S). Pedoman dalam pengambilan keputusan normal atau tidaknya data yang akan diolah adalah sebagai berikut: a.. Apabila hasil signifikansi lebih besar (>) dari 0,05 maka data terdistribusi normal.. 40 Universitas Sumatera Utara.

(53) b.. Apabila hasil signifikansi lebih kecil (<) dari 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi secara normal.. 3.7.2.2. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi variabel–variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini, kita sebut variabel–variabel bebas ini tidak ortogonal (Erlina, 2008:156). Variabel – variabel bebas yang bersifat ortogonal adalah variabel bebas yang memiliki nilai korelasi diantara sesamanya sama dengan nol. Model regresi yang baik selayaknya tidak terjadi multikolinearitas. Multikolinearitas dapat dilihat dari VIF (Variance Inflation Factor), jika VIF 10 maka tingkat multikolinearitas dapat ditoleransi. Multikolinearitas dilihat juga melalui TOL (Tolerance). Nilai TOL berkebalikan dengan nilai VIF. Tolerance (TOL) mengukur variabilitas dari variabel independen yang tidak dijelaskan oleh variabel inpenden lainnya. Jadi multikolinearitas terjadi jika VIF > 10 dan nilai tolerance < 0,10. 3.7.2.3. Uji Autokorelasi Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin Watson (DW). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Hal ini terjadi karena kesalahan pengganggu tidak bebas dari. 41 Universitas Sumatera Utara.

(54) observasi lainnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi terjadi atau tidaknya autokorelasi adalah dengan uji Durbin Watson. Tabel 3.4. Kriteria Pengambilan Keputusan Durbin-Watson Kriteria Pengujian Keputusan Kesimpulan 0 < d < dl. Terjadi. autokorelasi. Tolak. Tidak ada autokorelasi. Tidak. positif. Keputusan. positif dl ≤ d ≤ du. 4-dl < d < 4. Terjadi. Ada. autokorelasi. Tolak. Tidak ada autokorelasi. Tidak. negative. Keputusan. Tidak ada autokorelasi. Tidak Ditolak. negative 4-du ≤ d ≤ 4-dl. du < d < 4-du. Ada. positif atau negative Sumber : Ghozali, Imam, 2006. 3.7.2.4. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. tetap,. maka. disebut. homokedastisitas. dan. jika. berbeda. disebut. heteroskedastisitas. Metode yang digunakan untuk menguji ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai variabel dependen (ZPRED) dengan nilai residual (SRESID). Dasar analisis ini adalah : a. Titik-titik tersebar di atas dan di bawah atau disekitar angka 0.. 42 Universitas Sumatera Utara.

(55) b. Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja. c. Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali. 3.7.3. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan alat bantu hitung SPSS, yaitu : Model regresi yang digunakan yaitu : Y= + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + e Keterangan: Y = Nilai perusahaan X1 = Struktur modal X2 = Pertumbuhan perusahaan X3 = Ukuran perusahaan X4 = Profitabilitas = Konstanta β1,β2,β3,β4 = Koefisien e = error 3.7.4. Pengujian Hipotesis 3.7.4.1. Uji Koefisien Determinasi Koefisien determinasi (R2) adalah sebuah koefisien yang menunjukkan persentase pengaruh semua variable independen terhadap variabel dependen. Persentase tersebut menunjukkan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Semakin besar koefisien determinasinya maka semakin baik variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen.. 43 Universitas Sumatera Utara.

Referensi

Dokumen terkait

Pilek ringan dan berat dapat disembuhkan dengan 1 sendok makan madu suam-suam kuku dan ¼ sendok teh bubuk kayu manis setiap hari selama 3 hari.. Ramuan ini dapat menyembuhkan

[r]

[r]

[r]

Semoga dengan adanya protokol yang telah diterbitkan ini akan dapat digunakan sebagai panduan dalam pengawalan, pencegahan dan pembasmian IBD.. Akhir sekali, saya

[r]

Dengan adanya masalah penurunan jumlah produksi dan tuntutan peningkatan produksi untuk masa yang akan datang maka diperlukan analisis efisiensi untuk menganalisis dan

Kereta Tempelan adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mengangkut barang yang di rancang untuk di tarik dan sebagian bebannya di tumpu oleh