• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Artikel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB V HASIL PENELITIAN. 1. Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Artikel"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

50 BAB V

HASIL PENELITIAN

A. Karakteristik Sampel

1. Karakteristik Sampel Berdasarkan Jenis Artikel

Berdasarkan karakteristik studi yang terdapat pada penelitian menggunakan 7 artikel. Berikut ini diagram hasil karakteristik sampel berdasarkan jenis artikel.

Diagram 5. 1 Karakteristik Studi Berdasarkan Jenis Jurnal

Karakteristik studi berdasarkan jenis artikel yang peneliti gunakan untuk membedakan artikel nasional dan artikel internasional. Artikel yang digunakan pada penelitian ini didominasi oleh artikel internasional sebanyak 4, sedangkan sisanya adalah artikel nasional.

2. Karakteristik Berdasarkan Dosis Pemberian Intervensi

Berdasarkan dosis pemberian intervensi yang terdapat pada penelitian menggunakan 7 artikel. Berikut adalah karakteristik studi berdasarkan dosis pemberian intervensi pada artikel.

Jurnal Internasional

57%

Jurnal Nasional

43%

(2)

51

Diagram 5. 2 Karakteristik Berdasarkan Dosis Pemberian Intervensi

Karakteristik berdasarkan dosis pemberian intervensi pada artikel yang telah dilakukan proses analisis mayoritas sampel diberikan selama 2 kali sehari (15-20 menit) namun yang membedakan adalah pada jumlah hari pemberian intervensi yaitu pemberian selama 2 hari didapatkan presentase 26%, kemudian selama 3 hari dengan presentase 26%, selama 4 hari dengan presentase 16%, selama 5 hari dengan presentase 16%, dan yang terakhir pemberian intervensi selama 7 hari dengan presentase 16% .

3. Karakteristik Berdasarkan Pelaksana Intervensi

Berdasarkan pelaksana intervensi yang terdapat pada penelitian menggunakan 7 artikel. Berikut adalah karakteristik studi berdasarkan pelaksana intervensi

2 hari 26%

3 hari 4 hari 26%

16%

5 hari 16%

7 hari 16%

(3)

Diagram 5. 3 Karakteristik Berdasarkan Pelaksana Intervensi

Karakteristik berdasarkan pelaksana intervensi pada artikel yang telah dilakukan proses analisis mayoritas pemberian intervensi dilakukan oleh terapis dengan presentase 86% dan sisa nya dilakukan oleh ibu namun dengan pengawasan oleh terapis presentase nya adalah 14%.

4. Karakteristik Berdasarkan Database

Berdasarkan database sumber diperolehnya 7 artikel yang digunakan pada penelitian. Berikut adalah jumlah presentase dari sumber database yang digunakan pada penelitian.

Diagram 5. 4 Karakteristik Berdasarkan Database dilakukan

oleh ibu 14%

dilakukan oleh terapis

86%

Pubmed 33%

Google Scholar

67%

(4)

53

Berdasarkan sumber diperolehnya database berjumlah 7 artikel yang digunakan pada penelitian mayoritas menggunakan database google scholar sebesar 67%, dan pubmed sebesar 33%.

5. Karakteristik Berdasarkan Desain Penelitian

Berdasarkan karakteristik desain penelitian yang digunakan pada penelitian yang menggunakan 7 artikel. Berikut adalah karakteristik studi berdasarkan desain penelitian.

Diagram 5. 5 Karakteristik Berdasarkan Desain Penelitian

Karakteristik desain berdasarkan artikel yang digunakan pada penelitian mayoritas menggunakan desain penelitian pre/post test study dengan presentase 45%, sedangkan sisanya menggunakan desain penelitian, quasi experimental study 20%, a randomized control study dengan presentase 15% dan a randomized double-blind clinical trial sebesar 15%.

45%

15%

15%

20%

Pre/ post test study A randomized double-blind clinical trial A randomized control study Quasi experimental study

(5)

6. Karakteristik Berdasarkan Hasil Penelitian

Berdasarkan 7 artikel yang telah dilakukan analisis, berikut adalah presentase dari hasil penelitian 7 artikel.

Diagram 5. 6 Karakteristik Berdasarkan Hasil Penelitian

Berdasarkan dari hasil analisis 7 artikel didapatkan adanya pengaruh yang sangat efektif dari pemberian intervensi berupa baby massage dibandingkan dengan kelompok kontrol pada kasus hyperbilirubinemia.

Presentase dari hasil analisis artikel bahwa dengan pemberian intervensi baby massage 100% sangat efektif dalam penurunan kadar bilirubin (hyperbilirubinemia) pada bayi kuning.

Tidak adanya pengaruh

0%

Adanya pengaruh 100%

(6)

Tabel 5. 1 Daftar Hasil Seleksi Studi No Nama Penulis Jurnal

& Tahun

Judul Metode Penelitian Hasil Penelitian dan

Kesimpulan

Database 1. Purnamasari, Rahayu

& Nugraheni Ikhda (2020)

Pengaruh Baby Massage terhadap Penurunan Kadar Bilirubin

D: Quasi Experimen dengan non equivalent control group with pre post test design.

S: Bayi berusia 0-7 hari

dengan kondisi

hyperbilirubinemia dan mendapatkan penanganan fototerapi (n=32)

I: Frekuensi BAB dan pengecekan sempel darah lengkap

A: Univariat, bivariat dan multivariat repeated anova, Independent sampel t-test, paried sample t-test dan ancova

• Hasil dari penelitian ini adalah menunjukkan rata- rata kadar bilirubin serum setelah intervensi pada kelompok intervensi adalah 6,48 sedangkan kelompok kontrol 9,32. Antara kedua kelompok terdapat perbedaan penurunan yang bermakna dengan (p-value

=0,000)

• Berdasarkan hasil dari penelitian dapat di simpulkan bahwasanya baby massage dapat digunakan sebagai alternatif tindakan atau intervensi yang dapat menurunkan kadar bilirubin

yang mengalami

peningkatan.

Google Scholar

2. Lin, Yang Chuan, Cheng & Yen Chin En (2015)

Effects of Infant Massage on Jaundice Neonatus Undergoing Phototherapy

D: pre/ post study.

S: bayi berusia 0-5 hari dengan kondisi hyperbilirubinemia dan mendapatkan (n=56)

• Hasil dari penelitian adalah pada hari ketiga, kelompok pijat menunjukkan frekuensi buang air besar yang lebih tinggi secara signifikan (p = 0,045) dan kadar bilirubin

PubMed

(7)

I: microessay (penegecekan darah lengkap) dan frekuensi BAB

A: Uji T-test, uji kolmogrov- smirnov, uji chi-square

yang lebih rendah secara signifikan (p = 0,03) dibandingkan dengan kelompok kontrol.

• Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut dapat di simpulkan bahwasanya pijat bayi dapat membantu mengurangi kadar bilirubin dan meningkatkan frekuensi buang air besar pada neonatus yang juga menerima penanganan fototerapi untuk penyakit kuning.

3. Eghbalian,

Rafienezhad &

Farmal Javad (2017)

The lowering of bilirubin levels in patients with neonatal jaundice using massage therapy: A randomized, double- blind clinical trial

D: a randomized, double-blind clinical trial.

S: bayi denagn rentang usia 0- 14 hari dengan kondisi hyperbilirubinemia dan mendapatkan penanganan pototterapi (n=134 )

I: pengecekan sampel darah lengkap dan frekuensi BAB A: Uji kolmogrov-smirnov.

Mann-whitney

• Hasil dari penelitian ini adalah pada hari ke tiga perbedaan sudah terlihat signifikan pada kadar bilirubin (p<0,05) dan frekuensi BAB (p<0,05).

• Berdasarkan hasil penelitian, pemberian baby massage dan phototherapy yang dilakukan selama 4 hari memberikan pengaruh yang signifikan penurunan bilirubin total pada bayi baru lahir dengan ikterus

PubMed

(8)

57

neonatal. Selain itu frekuensi buang air besar harian meningkat melalui penerapan program ini, kemungkinan besar mengarah pada akibat penurunan kadar bilirubin serum.

4. Babaei & Vakiliamini (2018)

Effect of Massage

Therapy on

Transcutaneous

Bilirubin Level in Healthy Term Neonates:

Randomized Controlled Clinical Trial

D: randomized controlled clinical trial.

S: Bayi dengan rentang usia 1- 14 hari dengan kondisi hyperbilirubinemia dan mendapatkan penanganan pototerapi (n=102)

I: pengecekan sampel darah lengkap dan frekuensi BAB A:. Uji-T test, uji chi-square, uji Mann-Whitney U. Analisis

dilakukan dengan

menggunakan SPSS perangkat lunak (versi 19).

• Hasil dari penelitian ini adalah frekuensi buang air besar pada kelompok intervensi meningkat dari 1,08 pada hari pertama menjadi 4,08 pada hari kelima, sedangkan pada

kelompok kontrol

meningkat dari 0,86 pada hari pertama menjadi 2,73 pada hari kelima pada kelompok kontrol, hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok (P

<0,005). Selain itu, kadar bilirubin transkutan pada hari ketiga hingga kelima pada kelompok intervensi secara signifikan lebih rendah dibandingkan pada

Google Scholar

(9)

kelompok kontrol (P

<0,005).

• Berdasarkan dari hasil penelitian dapat di simpulkan bahwa baby massage dapat menurunkan kadar bilirubin transkutan dan meningkatkan frekuensi buang air besar pada neonatus cukup bulan yang sehat.

5. Krisnanto,

Retnaningsih &

Lestiawati (2019)

Efektifitas Pijat/

Sentuhan Bayi Terhadap Kadar Bilirubin pada Bayi Ikterik di Ruang Bayi RS Yogyakarta

D: quasy experimental one group pre post test.

S: Bayi dengan rentang usia 0- 7 hari dengan kondisi hyperbilirubinemia dan mendapat fototerapi (n=32) I: frekuensi BAB, pengecekan sampel darah untuk mengecek kadar bilirubin

A: Bivariat, Mann Whitney

• Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pijat bayi dan fototerapi dengan penurunan kadar bilirubin darah dengan p value 0.000.

• Berdsarkan dari hasil

penelitian dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara bayi yang mendapatkan terapi pijat dan fototerapi dengan bayi yang mendapatkan terapi fototerapi saja.

Google Scolar

6. Amna Nagaty Abo El-Magd, Soheir Abd El-Hamid Dabashi, Shadia Riad El-

Effect of Massage on Health Status of

Neonates With

Hyperbilirubinemia

D: a quasi-experimental.

S: Bayi dengan rentang usia 0- 7 hari yang mengalami

• Hasil dari penelitian ini menunjukkan kadar serum bilirubin hari pertama (p=0.404) namun hari ke-2

Google Scholar

(10)

59

Guindy & Eman Sayed Masoed (2017)

hyperbilirubinemia dan mendapat fototerapi di Rumah Sakit Anak El Monira Universitas Kario (n=64).

I: melihat frekuensi BAB dan pengecekan sampel darah lengkap

A: Uji T probabilitas (SPSS versi 20)

sampai ke-4 terlihat signifikan (p=0.001). hasil frekuensi BAB menjadi (p=0.001)

• Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan baby massage yang dikombinasikan dengan fototerapi pada

neonatus dengan

hyperbilirubinemia efektif dalam menurunkan kadar total serum bilirubin.

7. Naufal & Widodo (2016)

The Effect of Stimulating Massage in Decreasing Neonates’ Bilirubin Level at DR. Moewardi Hospital Surakarta

D: deskriptif analitic, kualitatif dengan pre and post test.

S: Bayi dengan usia 0-5 hari

yang mengalami

hyperbilirubinemia dan diberikan fototerapi. (n=8) I: pemeriksaan darah lengakap untuk melihat kadar bilirubin.

• Hasil dari penelitian ini adalah Ada pengaruh stimulating massage yang ditunjukkan dengan penurunan kadar bilirubin sebesar 4,8 mg / dl pada neonatus

hyperbilirubinemia paska pengobatan.

• Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Pijat stimulasi atau baby massage efektif dalam menurunkan kadar bilirubin pada neonatus.

Google Scholar

(11)

Gambar

Diagram 5. 1  Karakteristik Studi Berdasarkan Jenis Jurnal
Diagram 5. 2 Karakteristik Berdasarkan Dosis Pemberian Intervensi
Diagram 5. 4 Karakteristik Berdasarkan Database dilakukan oleh ibu14%dilakukan oleh terapis86%Pubmed33%Google Scholar67%
Diagram 5. 5 Karakteristik Berdasarkan Desain Penelitian
+3

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian hasil pengujian homogenitas itu dapat diartikan bahwa sebelum dilakukan perlakuan pemberian daun Moringa Oleifera (MO) tersebut kondisi

Berdasarkan komposisi jumlah responden pada Tabel 10, mayoritas responden mahasiswa mengkonsumsi susu pasturisasi hanya satu hingga tiga kali dalam sebulan

Pada Penelitian ini, EEP Gunung Lawu diberikan berdasarkan lama dan waktu pemberian EEP, yaitu diberikan pre induksi dan post induksi ( 7 hari dan 14 hari ). Pemberian

Besarnya pengaruh yang diberikan Penetapan Tarif Pajak dan Pemahaman Sanksi Pajak secara bersama-sama terhadap Tindakan Tax Evasion (Penggelapan Pajak) yang dilihat dari nilai

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ibu hamil berusia kurang dari 20 tahun memiliki risiko sebanyak 2 kali lebih besar untuk melahirkan bayi dengan BBLR

13 sampel (27,1%) lainnya telah melakukan tindakan tersebut dengan intensitas tinggi, yaitu &gt;5 kali, 8 sampel (16,7%) berikutnya telah melakukan tindak kecurangan

Sehingga dari semua hasil pengujian yang didapatkan diketahui jenis karakteristik tanah yang dijadikan sampel dengan menggunakan tabel dan grafik metode

Merk Sirup dan Minuman Serbuk dalam Kemasan yang Dipakai dalam Pembuatan Es Sirup yang Berasal dari Pedagang di Sekolah Dasar Kecamatan Depok-Sleman Yogyakarta.. Asal sampel