• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT Nomor : SK. 3214/HK.402/DRJD/2006 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT Nomor : SK. 3214/HK.402/DRJD/2006 TENTANG"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT Nomor : SK. 3214/HK.402/DRJD/2006

TENTANG

PEMBERIAN SANKSI ADMINISTRATIF KEPADA

PERUSAHAAN OTOBUS DAN MOBIL BUS ANTAR KOTA ANTAR PROPINSI YANG MELAKUKAN PELANGGARAN TARIF BATAS ATAS

PADA PERIODE ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2006 (1427 H)

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa angkutan penumpang kepada masyarakat, khususnya pada masa Angkutan Lebaran Tahun 2006 (1427 H), telah dilakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah;

b. bahwa untuk tegaknya peraturan terhadap perusahaan yang terbukti melakukan pelanggaran perlu dikenai sanksi administratif sesuai Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat SK.2931/HK.402/DRJD/2006 tanggal 5 Oktober 2006;

c. bahwa sehubungan dengan butir a dan b diatas, perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Sanksi Administratif Kepada Perusahaan Otobus dan Mobil Bus Antar Kota Antar Propinsi yang Melakukan Pelanggaran Tarif Batas Atas pada Periode Angkutan Lebaran Tahun 2006 (1427 H).

Mengingat : 1. Undang - Undang No. 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara RI tahun 1992 No. 49 Tambahan Lembaran Negara RI No. 3480);

2. Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan (Lembaran Negara RI Tahun 1993 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3527);

3. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 89 Tahun 2002 Tanggal 22 Nopember 2002 tentang Mekanisme Penetapan Tarif dan Formula Perhitungan Biaya Pokok Angkutan Penumpang dengan Mobil Bus Umum Antar Kota Kelas Ekonomi sebagaimana dirubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 52 Tahun 2006;

4. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 35 Tahun 2003 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum;

(2)

5. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 43 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perhubungan sebagaimana dirubah dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 62 Tahun 2005;

6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM. 53 Tahun 2006 Tanggal 4 Oktober 2006 Tentang Tarif Dasar Batas Atas dan Batas Bawah Angkutan Penumpang Antar Kota Antar Propinsi Kelas Ekonomi di Jalan dengan Mobil Bus Umum;

7. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.2928/PR.301/DRJD/2006 Tanggal 5 Oktober 2006 Tentang Tarif Jarak Batas Atas dan Tarif Jarak Batas Bawah Angkutan Penumpang dengan Mobil Bus Umum Kelas Ekonomi pada Trayek-Trayek Antar Kota Antar Propinsi di Seluruh Indonesia;

8. Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.2931/HK.402/DRJD/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Sanksi Administratif Terhadap Pelanggaran Tarif dan/atau Penelantaran Penumpang Angkutan Umum Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) pada Periode Angkutan Lebaran Tahun 2006 (1427 H);

9. Berita Acara Klarifikasi Laporan Pelanggaran Tarif Angkutan Antar Kota Antar Propinsi pada Periode Angkutan Lebaran Tahun 2006 (1427 H) Nomor : HK.402/4589/LLAJ Tanggal 23 Nopember 2006.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT TENTANG SANKSI ADMINISTRATIF KEPADA PERUSAHAAN OTOBUS DAN MOBIL BUS ANTAR KOTA ANTAR PROPINSI YANG MELAKUKAN PELANGGARAN

TARIF BATAS ATAS PADA PERIODE ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2006 (1427 H).

PERTAMA : Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi serta Berita Acara Nomor : HK.402/4589/LLAJ tanggal 23 Nopember 2006, kendaraan bus umum dengan tanda nomor kendaraan tersebut dalam kolom 3 dari perusahaan otobus tersebut dalam kolom 2 terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana tersebut dalam kolom 6 sehingga dikenakan sanksi administrasi sebagaimana tersebut pada kolom 7 dan 8 lampiran Surat Keputusan ini.

KEDUA : Pimpinan perusahaan otobus tersebut dalam kolom 2 wajib menyerahkan Kartu Pengawasan (KPS) dan Buku Uji kendaraan tersebut dalam kolom 3 kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Darat selambat-lambatnya tanggal 8 Desember 2006 dan dapat diambil kembali pada saat berakhirnya sanksi administratif.

(3)

KETIGA : Kepala Dinas Perhubungan/ LLAJ Propinsi dan Kepala Dinas Perhubungan/LLAJ Kota/Kabupaten sesuai domisili perusahaan otobus yang bersangkutan serta Kepala Terminal sesuai asal/tujuan trayek dari kendaraan yang melanggar, mengawasi pelaksanaan Keputusan ini serta melaporkan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Darat.

KEEMPAT : Dalam rangka mempersiapkan proses pengawasan terhadap penjatuhan sanksi, Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal 11 Desember 2006.

Ditetapkan di : J a k a r t a

Pada tanggal : 30 Nopember 2006 DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

ttd

Ir. ISKANDAR ABUBAKAR, MSc NIP : 120 092 889

SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Menteri Perhubungan RI;

2. Ketua Komisi V DPR-RI;

3. Sekretaris Jenderal Departemen Perhubungan;

4. Inspektur Jenderal Departemen Perhubungan;

5. Direktur Lalu Lintas Mabes POLRI;

6. Kepala Dinas Perhubungan/LLAJ Propinsi domisili perusahaan;

7. Kepala Dinas Perhubungan/LLAJ Kota/Kabupaten domisili perusahaan;

8. Direktur Utama PT. (Persero) AK. Jasa Raharja;

9. Ketua Umum DPP ORGANDA;

10. Ketua YLKI;

11. Pimpinan PO. yang bersangkutan.

(4)

Lampiran Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor : SK.3214/HK.402/DRJD/2006

Tanggal : 30 Nopember 2006

TANGGAL % PELARANGAN PENGOPERASIAN KENDARAAN

PELARANGAN PENGEMBANGAN USAHA ANGKUTAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Arya Prima AB.2887.AA Palembang - Bandung 29-Okt-06 26,7 Sebagai Angkutan Umum 2 Bulan

2 Budi Jaya H .1504.BD Cepu - Jakarta 27-Okt-06 34,7 Sebagai Angkutan Umum 3 Bulan

3 Dedy Jaya G .1447.FR Brebes - Jakarta 29-Okt-06 18,8 Sebagai Angkutan Umum 4 Dedy Jaya G .2542.S Tegal - Jakarta 31-Okt-06 18,8 Sebagai Angkutan Umum 5 Dewi Sri G .1487.BE Purwodadi - Jakarta 30-Okt-06 45,9 4 Minggu 6 Dewi Sri G .2806.BE Jakarta - Purwodadi 22-Okt-06 45,9 4 Minggu 7 Dewi Sri G .2896.BE Ciledug - Jakarta 29-Okt-06 40,8 Sebagai Angkutan Umum 8 Dewi Sri G .2810.BE Purwodadi - Jakarta 29-Okt-06 32,6 3 Minggu 9 Dewi Sri G .1701.GG Purwodadi - Jakarta 30-Okt-06 32,6 Sebagai Angkutan Umum

10 Dewi Sri G .1535.BE Brebes - Jakarta 28-Okt-06 29,6 3 Minggu

11 Dewi Sri G .1704.GG Brebes - Jakarta 29-Okt-06 29,6 Sebagai Angkutan Umum 12 Dewi Sri G .2805.BE Pekalongan - Jakarta 26-Okt-06 25,0 3 Minggu

13 Dieng Indah AA.1420.CF Jakarta - Wonosobo - 16,0 2 Minggu 2 Bulan

14 Garuda Mas E .7547.HB Demak - Jakarta 30-Okt-06 32,6 3 Minggu 3 Bulan

15 Handoyo AA.2619.CA Magelang - Jakarta 29-Okt-06 39,6 3 Minggu 3 Bulan

16 Ikhtiar Saputra T .7632.TA Jakarta - Solo 22-Okt-06 80,9 4 Minggu 4 Bulan

17 Jaya Bakti Super H .2602.DA Kudus - Jakarta 30-Okt-06 25,3 3 Minggu 3 Bulan

18 Karyasari AA.1577.BD Purwokerto - Jakarta 31-Okt-06 80,9 4 Minggu 19 Karyasari AA.1460.BD Kebumen - Jakarta 01-Nop-06 46,5 2 Minggu 20 Lantra Jaya BG.3088.LE Pagaralam - Jakarta 29-Okt-06 31,8 3 Minggu 21 Lantra Jaya BG.3086.LE Lahat - Jakarta 28-Okt-06 17,9 3 Minggu 22 Luragung Jaya E .7517.YB Cirebon - Jakarta 01-Nop-06 14,7 2 Minggu

23 Luragung Jaya E .7536.YA Jakarta - Kuningan - 14,7 2 Minggu

24 Madona E .7738.K Jakarta - Cirebon 19-Okt-06 11,0 2 Minggu 2 Bulan

25 Maju Lancar AB.2883.D Wonosari - Jakarta 29-Okt-06 35,6 Sebagai Angkutan Umum 3 Bulan

26 Maju Utama AE.6149.AU Jakarta - Madiun 18-Okt-06 52,0 4 Minggu 4 Bulan

27 Sedya Utama AD.1727.CG Ngawi - Jakarta 29-Okt-06 16,9 1 Minggu 1 Bulan

28 Minanga Express BE.3720.AB Belitang - Jakarta 28-Okt-06 109,4 Sebagai Angkutan Umum 29 Minanga Express BE.3732.AB Belitang - Jakarta 28-Okt-06 30,9 Sebagai Angkutan Umum

30 Mustika Jaya Baru AD.1492.BG Jakarta - Solo - 20,6 Sebagai Angkutan Umum 1 Bulan

31 Pacitan Jaya Putra AE.6126.WU Pacitan - Jakarta 29-Okt-06 59,7 Sebagai Angkutan Umum 4 Bulan

32 Pangarang Putra D .7554.AC Jakarta - Bandung 20-Okt-06 41,1 2 Minggu 2 Bulan

33 Ramayana AA.1548.AB Temanggung - Jakarta 29-Okt-06 50,8 4 Minggu 4 Bulan

TRAYEK

NO. NAMA PO PELANGGARAN

NO. KEND SANKSI

3 Bulan

4 Bulan

4 Bulan 3 Bulan 2 Bulan

5 Bulan

(5)

TANGGAL % PELARANGAN PENGOPERASIAN KENDARAAN

PELARANGAN PENGEMBANGAN USAHA ANGKUTAN

TRAYEK

NO. NAMA PO PELANGGARAN

NO. KEND SANKSI

34 Santoso AA.1408.AA Solo - Jakarta 29-Okt-06 20,6 3 Minggu 3 Bulan

35 Sari Indah L .6181.NU Ngawi - Jakarta 27-Okt-06 58,9 3 Minggu 3 Bulan

36 Teguh Jaya AD.1699.BF Solo - Jakarta 28-Okt-06 56,8 4 Minggu

37 Teguh Jaya AD.1702.BF Solo - Jakarta 01-Nop-06 26,7 3 Minggu

38 Tri Mulia AD.1476.CA Purwodadi - Jakarta 29-Okt-06 32,6 Sebagai Angkutan Umum 3 Bulan

39 Warga Baru T .7622.DC Indramayu - Jakarta 29-Okt-06 33,7 2 Minggu 2 Bulan

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

Ir. ISKANDAR ABUBAKAR, M.Sc NIP. 120 092 889

4 Bulan

ttd

Referensi

Dokumen terkait

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.2752/AJ.402/DRJD/2006 TENTANG

Dengan mencabut Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.1230/PR.301/DRJD/2005 tanggal 13 September 2005 tentang Tarif Jarak Batas Atas Dan Tarif Jarak Batas Bawah

bahwa sehubungan dengan hal tersebut butir a, perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang T arif Jarak Batas Atas dan T arif Jarak Batas Bawah

Khusus untuk Retribusi pengujian kendaraan bermotor, perubahan dimaksud berkaitan dengan adanya Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.2874/AJ.402/DRJD/

Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.1187/PR.301/DRJD/2002 tentang Pemberian Sanksi Administratif Terhadap Pelanggaran yang dilakukan oleh Pengusaha

(4) Pelanggaran terhadap ketentuan tarif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf b, yaitu pelanggaran terhadap tarif penumpang yang ditetapkan sesuai dengan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Pengesahan Rancang Bangun dan