• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT Nomor : SK.47/HK.402/DRJD/2003 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT Nomor : SK.47/HK.402/DRJD/2003 TENTANG"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT Nomor : SK.47/HK.402/DRJD/2003

TENTANG

PEMBERIAN SANKSI ADMINISTRATIF KEPADA

PERUSAHAAN ANGKUTAN DAN MOBIL BUS ANTAR KOTA ANTAR PROPINSI YANG MELAKUKAN PELANGGARAN PADA PERIODE ANGKUTAN LEBARAN

TAHUN 2002 (1423 H) TAHAP I

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan jasa angkutan penumpang kepada masyarakat, khususnya pada masa Angkutan Lebaran Tahun 2002 (1423 H), telah dilakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah;

b. bahwa untuk tegaknya peraturan terhadap perusahaan yang terbukti melakukan pelanggaran perlu dikenai sanksi administratif sesuai Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat No.1187/HK.402/DRJD/2002;

c. bahwa sehubungan dengan butir a dan b diatas, perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Pemberian Sanksi Administratif Kepada Perusahaan Angkutan dan Mobil Bus Antar Kota Antar Propinsi yang Melakukan Pelanggaran pada Periode Angkutan Lebaran Tahun 2002 (1422H).

Mengingat : 1. Undang - Undang No. 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara RI tahun 1992 No. 49 Tambahan Lembaran Negara RI No.

3480);

2. Peraturan Pemerintah RI No. 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan (Lembaran Negara RI Tahun 1993 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3527);

3. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 84 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan dengan Kendaraan Umum;

4. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 24 Tahun 2001 tentang Organisasi Tata Kerja Departemen Perhubungan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 45 Tahun 2001;

5. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 89 Tahun 2002 Tanggal 22 Nopember 2002 tentang Mekanisme Penetapan Tarif dan Formula Perhitungan Biaya Pokok Angkutan Penumpang dengan Mobil Bus Umum Antar Kota Kelas Ekonomi;

6. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM. 90 Tahun 2002 Tanggal 22 Nopember 2002 tentang Tarif Batas Atas dan Batas Bawah Angkutan Penumpang Antar Kota Antar Propinsi Kelas Ekonomi di Jalan dengan Mobil Bus Umum;

(2)

7. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.1184/ PR.301/DRJD/ 2002 tentang Tarif Jarak Batas Atas dan Tarif Jarak

Batas Bawah Angkutan Penumpang dengan Mobil Bus Umum Kelas Ekonomi pada Trayek-Trayek Antar Kota Antar Propinsi di Seluruh Indonesia;

8. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.1185/PR.301/DRJD/2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Mekanisme

Pengawasan Tarif Angkutan Penumpang Antar Kota dengan Mobil Bus Umum;

9. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.1186/PR.301/DRJD/2002 tentang Pemberian Sanksi Administratif

Terhadap Pelanggaran yang Dilakukan oleh Pengusaha Angkutan Penumpang Umum dalam Trayek Tetap dan Teratur;

10. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.1187/PR.301/DRJD/2002 tentang Pemberian Sanksi Administratif

Terhadap Pelanggaran yang Dilakukan oleh Pengusaha Angkutan Penumpang Umum Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) Kelas Ekonomi pada Periode Angkutan Lebaran Tahun 2002 (1423 H);

11. Berita Acara Klarifikasi Hasil Pemeriksaan Pelanggaran Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah dan/atau Penelantaran Penumpang Angkutan Antar Kota Antar Propinsi pada Periode Angkutan Lebaran Tahun 2002 (1423 H) Tahap I Nomor HK.402/183/LLAJ Tanggal 13 Januari 2003.

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT TENTANG PEMBERIAN SANKSI ADMINISTRATIF KEPADA PERUSAHAAN ANGKUTAN DAN MOBIL BUS ANTAR KOTA ANTAR PROPINSI YANG MELAKUKAN PELANGGARAN PADA PERIODE ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2002 (1423 H) TAHAP I.

PERTAMA : Kendaraan bus umum dengan tanda nomor kendaraan tersebut dalam kolom 3 dari perusahaan angkutan tersebut dalam kolom 2 terbukti melakukan pelanggaran sebagaimana tersebut dalam kolom 6 sehingga dikenakan sanksi administrasi sebagaimana tersebut pada kolom 7 dan 8 lampiran Surat Keputusan ini.

KEDUA : Kepala Dinas Perhubungan / LLAJ Propinsi dan Kepala Dinas Perhubungan/LLAJ Kota/Kabupaten sesuai domisili perusahaan angkutan, mengawasi pelaksanaan Keputusan ini serta melaporkan kepada Direktur Jenderal Perhubungan Darat.

KETIGA : Dalam rangka mempersiapkan proses pengawasan keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal 23 Januari 2003.

(3)

KEEMPAT : Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam Keputusan ini, maka akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : J a k a r t a Pada tanggal : 16 Januari 2003

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT Ttd

Ir. ISKANDAR ABUBAKAR, MSc NIP : 120 092 889

SALINAN Surat Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Menteri Perhubungan RI;

2. KAPOLRI;

3. Ketua Komisi IV DPR-RI;

4. Sekretaris Jenderal Departemen Perhubungan;

5. Inspektur Jenderal Departemen Perhubungan;

6. Para Gubernur Propinsi di Sumatera, Jawa dan Bali;

7. Kepala Dinas Perhubungan/LLAJ Propinsi di Sumatera, Jawa dan Bali;

8. Kepala Dinas Perhubungan/LLAJ Kota/Kabupaten domisili perusahaan;

9. Direktur Utama PT. AK. Jasa Raharja;

10. Ketua DPP ORGANDA;

11. Ketua YLKI;

12. Pimpinan PO. yang bersangkutan.

(4)

PELARANGAN PENGOPERASIAN PELARANGAN PENGEMBANGAN

KENDARAAN USAHA ANGKUTAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Agung Makmur B .7446.BW Jakarta-Bandung 03-Des-02 10 Peringatan Peringatan

2 Aladin D .7892.YB Jakarta-Ciamis 03-Des-02 60 3 Minggu 3 Bulan

3 Aladin D .7832.YA Jakarta-Tasikmalaya 03-Des-02 45 2 Minggu 2 Bulan

4 Antar Jaya AD.2940.F 01-Des-02 89 4 Minggu 4 Bulan

5 Arimbi A .7561.AB Bekasi-Merak 70 3 Minggu 3 Bulan

6 Continental B .7509.AL Jakarta-Purwokerto 02-Des-02 33 2 Minggu 2 Bulan

7 Dewi Sri G .2725.AE Jakarta-Purwokerto 02-Des-02 27 2 Minggu 2 Bulan

8 Do'a Ibu Z .7736.HA Jakarta-Ciamis 04-Des-02 10 Peringatan Peringatan

9 Grindulu AD.7325.CD Jakarta-Wonogiri 03-Des-02 121 5 Minggu 5 Bulan

10 Handoyo AA.2634.CA Jakarta-Yogyakarta 02-Des-02 68 3 Minggu 3 Bulan

11 Jaya Mulya AG.6311.PV Jakarta-Wonosobo 02-Des-02 307 6 Minggu 6 Bulan

12 Kombayana D .7716.AC Jakarta-Tegal 04-Des-02 80 4 Minggu 4 Bulan

13 Kombayana E .7613.PB Jakarta-Pemalang 04-Des-02 88 4 Minggu 4 Bulan

14 Maju Lancar AB.2905.D Jakarta-Wonogiri 04-Des-02 138 5 Minggu 5 Bulan

15 Minanga BE.3579.AA - 05-Des-02 27 2 Minggu 2 Bulan

16 Pratama AB.2705.CA Jakarta-Purworejo 03-Des-02 56 3 Minggu 3 Bulan

17 Putra Gunung Kidul AB.2621.AD - 01-Des-02 89 4 Minggu 4 Bulan

18 Putri Jaya G .2860.AC Jakarta-Pekalongan 02-Des-02 52 3 Minggu 3 Bulan

19 Raya Transportindo B .7382.VB - 01-Des-02 54 3 Minggu 3 Bulan

20 Sahabat E .7577.H Jakarta-Cirebon 03-Des-02 71 3 Minggu 3 Bulan

21 Sangkuriang E .7543.H Purwokerto-Bandung 75 3 Minggu 3 Bulan

22 Sari Indah L .3881.CH Jakarta-Surabaya 30-Nop-02 39 2 Minggu 2 Bulan

23 Sari Indah L .6157.NU Jakarta-Surabaya 04-Des-02 56 3 Minggu 3 Bulan

24 Selokaton B .2709.NF Jakarta-Solo 30-Nop-02 60 3 Minggu 3 Bulan

25 Selokaton AD.2872.AF - 01-Des-02 83 4 Minggu 4 Bulan

26 Sinar Mandiri Mulya N .6408.PV Jakarta-Surabaya 02-Des-02 160 6 Minggu 6 Bulan

27 Sumber Laris H .2675.DA Jakarta-Kudus 03-Des-02 85 4 Minggu 4 Bulan

28 Teguh Jaya AD.2890.AF - 01-Des-02 91 4 Minggu 4 Bulan

29 Tri Mulia AD.2637.CA Jakarta-Wonogiri 04-Des-02 38 2 Minggu 2 Bulan

NO. NAMA PO NO. KEND TRAYEK PELANGGARAN SANKSI

TANGGAL %

SANKSI ADMINISTRATIF YANG DIBERIKAN KEPADA PERUSAHAAN OTOBUS KARENA PELANGGARAN TARIF ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2002 (1423 H)

(5)

K E P U T U S A N

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : 48/AK.402/DRJD/003

T E N T A N G

PENCABUTAN DAN PEMBEKUAN SEBAGIAN IZIN TRAYEK SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM SURAT KEPUTUSAN DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT NOMOR AJ 205/2418/LLAJ/31053 TANGGAL 21 AGUSTUS 2001 TENTANG IZIN TRAYEK MOBIL BUS UMUM ANGKUTAN AKAP PO. TATAS TRADING Co LTD

DI JAKARTA.

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT

Menimbang : 1. Bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Darat mempunyai fungsi perumusan kebijaksanaan teknis, bimbingan, pembinaan serta pemberian perizinan.

2. Bahwa sehubungan pelanggaran pelayanan dengan tidak melaksanakan wajib angkut sesuai dengan izin trayek yang telah diberikan kepada PO.TATAS TRADING Co LTD di Jakarta, serta Surat Pernyataan kesanggupan menyediakan 7 unit kendaraan yang telah ditandatangani oleh Sdr.H.Faried Gafar selaku pimpinan perusahaan pada tanggal 22 Agustus 2001.

3. Bahwa sehubungan dengan butir 2 (dua) tersebut diatas, PO.TATAS TRADING Co LTD di Jakarta telah diberikan Surat Peringatan sebanyak 2 (dua) kali berturut-turut dan sampai saat ini Perusahaan tersebut tidak mengindahkan untuk mengisi kendaraan dan melaksanakan wajib angkut ;

4. Bahwa perusahaan tersebut pada masa angkutan lebaran tahun 2002 (1423 H) tanggal 3 Desember 2002 telah terbukti menelantarkan penumpang di terminal Pulogadung;

5. Sehubungan dengan butir 1,2,3 dan 4 tersebut diatas, PO.TATAS TRADING Co LTD dinilai tidak mampu untuk melaksanakan pelayanan angkutan kepada masyarakat dengan baik dan perlu diberikan sanksi pencabutan dan pembekuan sebagian izin trayek yang ditelah diberikan.

(6)

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Tahun 1992 No. 49, Tambahan Lembaran Negara No. 3480).

2. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 1993 Tentang Angkutan Jalan Raya (Lembaran Negara Nomor 3527).

3. Peraturan Pemerintah No.42 Tahun 1993 tentang Pemeriksaan Kendaraan Bermotor di Jalan (Lembaran Negara Nomor 60 tambahan Lembaran Negara Nomor 3528).

4. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1993 tentang Kendaraan dan Pengemudi (Lembaran Negara Nomor 64 tambahan Lembaran Negara Nomor 3530)

5. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 84 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang di Jalan Dengan Menggunakan Kendaraan Umum.

6. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 24 Tahun 2001 tentang Organisasi Tata Kerja Departemen Perhubungan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 45 Tahun 2001;

7. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 89 Tahun 2002 tanggal 22 Nopember 2002 tentang Mekanisme Penetapan Tarif dan Formula Perhitungan Biaya Pokok Angkutan Penumpang dengan Mobil Bus Umum Antar Kota Kelas Ekonomi;

8. Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 90 Tahun 2002 tanggal 22 Nopember 2002 tentang Tarif Batas Atas dan Batas Bawah Angkutan Penumpang dengan Mobil Bus Umum Antar Kota Kelas Ekonomi;

9. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: SK.

1184/PR.301/DRJD/2002 tentang Tarif Jarak Batas Atas dan Tarif Jarak Batas Bawah Angkutan Penumpang dengan Mobil Bus Umum Kelas Ekonomi pada Trayek-Trayek Antar Kota Antar Propinsi di Seluruh Indonesia;

10. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: SK.

1185/PR.301/DRJD/2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tarif Jarak Batas Atas dan Tarif Jarak Batas Bawah Angkutan Penumpang dengan Mobil Bus Umum Kelas Ekonomi pada Trayek-Trayek Antar Kota Antar Propinsi di Seluruh Indonesia;

11. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.1186/PR.301/DRJD/002 tentang Pemberian Sanksi Administratif Terhadap Pelanggaran yang dilakukan oleh Pengusaha Angkutan Penumpang Umum dalam Trayek Tetap dan Teratur;

(7)

12. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.1187/PR.301/DRJD/2002 tentang Pemberian Sanksi Administratif Terhadap Pelanggaran yang dilakukan oleh Pengusaha Angkutan Penumpang Umum Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) Kelas Ekonomi pada Periode Angkutan Lebaran Tahun 2002 (1423 H);

13. Berita Acara Klarifikasi Hasil Pemerikasaan Pelanggaran Tarif Batas Atas dan Tarif Batas Bawah dan/atau Penelantaran Penumpang Angkutan Antar Kota Antar Propinsi pada Periode Angkutan Lebaran Tahun 2002 (1423 H) Tahap I Nomor HK.402/183/LLAJ tanggal 13 Januari 2003.

M E M U T U S K A N MENETAPKAN :

PERTAMA : Mencabut izin trayek bus AKAP sebagian kendaraan yang tercantum dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor AJ 205/2418/LLAJ/31053 tanggal 21 Agustus 2001 tentang Izin Trayek Mobil Bus Umum Angkutan AKAP PO. TATAS TRADING Co LTD di Jakarta yaitu kendaraan ;

No. No.Kend Kd Trayek Uraian Trayek Ket 1. B.7530.GD 3135004 Jakarta-Semarang-Kediri

2. B.7531.GD 3135004 Jakarta-Semarang-Kediri 3. B.7876.X 3135005 Jakarta-Semarang-Tl.Agung 4. B.7888.X 3135008 Jakarta-Semarang-Malang 5. B.7339.VH 3135008 Jakarta-Semarang-Malang 6. B.7877.X 3135005 Jakarta-Semarang-Tl.Agung 7. B.7165.PD 0000000 CADANGAN

KEDUA : Membekukan izin trayek bus AKAP sebagian kendaraan yang tercantum dalam Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor AJ 205/2418/LLAJ/31053 tanggal 21 Agustus 2001 tentang Izin Trayek Mobil Bus Umum Angkutan AKAP PO. TATAS TRADING Co LTD di Jakarta yaitu kendaraan ;

No. No.Kend Kd Trayek Uraian Trayek Ket 1. B.7493.DK 3135901 Jakarta-Surabaya-Sumenep 2. B.7007.PW 3135901 Jakarta-Surabaya-Sumanep 3. B.7430.PV 0000000 Cadangan

KETIGA : Masa berlaku pembekuan izin trayek bus AKAP untuk kendaraan- kendaraan sebagaimana tercantum dalam Diktum Kedua adalah selama 12 (dua belas) minggu terhitung mulai tanggal 23 Januari 2003 sampai dengan tanggal 17 April 2003 dan kepada perusahaan berupa penundaan

(8)

tidak diizinkan perluasan trayek selama 12 (dua belas) bulan terhitung mulai tanggal 23 Januari 2003 sampai dengan tanggal 23 Januari 2004.

KEEMPAT : Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalan Diktum Ketiga, kendaraan atas nama PO.TATAS TRADING Co.LTD ditemukan dan/atau terbukti melakukan pelanggaran/beroperasi maka akan dikenakan sanksi administratif yang lebih berat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

KELIMA : Kepala Dinas Perhubungan Propinsi DKI Jakarta, Kepala Dinas LLAJ Prop.Jawa Timur dan Kepala Dinas LLAJ Propinsi Jawa Tengah agar mengawasi pelaksanaan Keputusan ini ;

KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal 23 Januari 2003 dengan ketentuan apabila terjadi kekeliruan didalam penetapannya dikemudian hari akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : J a k a r t a Pada Tanggal : 16 Januari 2003

DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT Ttd

Ir. ISKANDAR ABUBAKAR MSc NIP. 120 092 889

Tembusan Yth : 1. Menteri Perhubungan ;

2. Kepala Kepolisian Negara RI;

3. Sekretaris Jenderal Departemen Perhubungan;

4. Inspektur Jenderal Departemen Perhubungan;

5. Gubernur Propinsi DKI Jakarta;

6. Gubernur Propinsi Jawa Timur;

7. Kepala Dinas Perhubungan Propinsi DKI Jakarta;

8. Kepala Dinas LLAJ Propinsi Jawa Timur;

9. Kepala Dinas LLAJ Propinsi Jawa Tengah;

10. Ketua DPP Organda ;

11. Pimpinan PO. TATAS TRADING Co LTD.

(9)

PELARANGAN PENGOPERASIAN PELARANGAN PENGEMBANGAN

KENDARAAN USAHA ANGKUTAN

1 2 3 4 5 6

1 Tatas B .7530.GD Jakarta - Semarang - Kediri B .7531.GD Jakarta - Semarang - Kediri B .7876.X Jakarta - Semarang - Tl.Agung B .7888.X Jakarta - Semarang - Malang B .7339.VH Jakarta - Semarang - Malang B .7877.X Jakarta - Semarang - Tl.Agung

B .7165.PD Cadangan

B .7493.DK Jakarta - Surabaya - Sumenep 12 Minggu 12 Bulan

B .7007.PW Jakarta - Surabaya - Sumenep 12 Minggu

B .7430.PV Cadangan 12 Minggu

TRAYEK NO. NAMA PO NO. KEND

Pencabutan Izin Trayek Pencabutan Izin Trayek Pencabutan Izin Trayek Pencabutan Izin Trayek

SANKSI

Pencabutan Izin Trayek Pencabutan Izin Trayek Pencabutan Izin Trayek SANKSI ADMINISTRATIF YANG DIBERIKAN KEPADA PO. TATAS

KARENA PELANGGARAN PENELANTARAN PENUMPANG ANGKUTAN LEBARAN TAHUN 2002 (1423 H)

Referensi

Dokumen terkait

bahwa di Jakarta, pada tanggal 2 Juli 1996 Pemerintah Republik Indonesia telah menandatangani Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Meksiko Serikat mengenai

Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT NOMOR : SK.2752/AJ.402/DRJD/2006 TENTANG

Dengan mencabut Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.1230/PR.301/DRJD/2005 tanggal 13 September 2005 tentang Tarif Jarak Batas Atas Dan Tarif Jarak Batas Bawah

Khusus untuk Retribusi pengujian kendaraan bermotor, perubahan dimaksud berkaitan dengan adanya Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor SK.2874/AJ.402/DRJD/

bahwa sehubungan dengan butir a dan b diatas, perlu ditetapkan Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Darat tentang Sanksi Administratif Kepada Perusahaan Otobus dan Mobil Bus

Fungsi ‰ Menyediakan fungsi pendukung dalam perencanaan dan penyusunan kebijakan dan regulasi serta pengelolaan bidang kesehatan dengan membangun basis data dan sistem

3.1Pengujian Validitas dan Reliabilitas Berdasarkan pengujian validitas loading faktor pada Tabel 3.1, seluruh nilai loading > 0,7, yang berarti telah memenuhi syarat