• Tidak ada hasil yang ditemukan

SINTESIS DAN UJI TOKSISITAS SENYAWA ANALOG KURKUMIN DARI SIKLOPENTANON DENGAN TURUNAN BENZALDEHID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SINTESIS DAN UJI TOKSISITAS SENYAWA ANALOG KURKUMIN DARI SIKLOPENTANON DENGAN TURUNAN BENZALDEHID"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

SINTESIS DAN UJI TOKSISITAS SENYAWA ANALOG KURKUMIN DARI SIKLOPENTANON DENGAN TURUNAN BENZALDEHID

Nabilla Sonia Sahara

1

, Yum Eryanti

2

, Jasril

2

1

Mahasiswa Program S1 Kimia FMIPA-Universitas Riau

2

Dosen Jurusan Kimia FMIPA-Universitas Riau

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Bina Widya Pekanbaru, 28293, Indonesia

nabillasoniasahara@yahoo.com

ABSTRACT

The analogues compound of curcumin were reported to have many biological activities such as antioxidant, anti-inflammatory, anticancer, antiviral, antidiabetic, anticarcinogenic and antibacterial. Curcumin analog of (2E,5E)-2,5-bis(2- methoxybenzylidene)cyclopentanone (NK) has been successfully synthesized with yields 71,85%. The compound was resulted by aldol condensation reaction between cyclopentanone and benzylidene derivates under microwave irradiation using NaOH 8%

as catalyst. The compound of curcumin analog structure was characterized based on the interpretation of spectroscopy UV, IR,

1

H-NMR and MS. The compound was screened for toxicity activities against larvae of Artemia salina Leach through Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) method and its LC

50

was 2996,4015 µg/mL as nontoxic compound.

Keywords: curcumin, microwave irradiation, Brine Shrimp Lethality Test ABSTRAK

Senyawa kurkumin dilaporkan memiliki berbagai aktivitas biologis, seperti antioksidan, anti-inflamasi, antikanker, antivirus, antidiabetes, antikarsinogenik dan antibakteri.

Analog kurkumin (2E,5E)-2,5-bis(2-metoksibenzilidin) siklopentanon (NK) telah berhasil disintesis dengan rendemen 71,85%. Senyawa dihasilkan melalui reaksi kondensasi aldol antara siklopentanon dan turunan benzaldehid dibawah iradiasi gelombang mikro menggunakan NaOH 8% sebaga katalis. Struktur senyawa analog kurkumin dikarakterisasi berdasarkan interpretasi data spektroskopi UV, IR,

1

H-NMR dan MS. Senyawa hasil sintesis di uji toksisitasnya terhadap larva Artemia salina Leach melalui metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan menunjukkan aktivitas dengan nilai LC

50

yaitu 2996,4015 µg/mL yang bersifat tidak toksik.

Kata kunci: kurkumin, iradiasi gelombang mikro, Brine Shrimp Lethality Test

(2)

2 PENDAHULUAN

Kurkumin merupakan komponen aktif dan pemberi pigmen kuning (Lu et al., 2015) pada ramuan tradisional Curcuma longa L. dan telah digunakan selama berabad-abad di seluruh Asia sebagai bahan tambahan makanan, kosmetik dan ramuan obat tradisional (Yin et al., 2013). Kurkumin tidak bersifat toksik yang ditunjukkan pada berbagai aktivitas biologis sebagai antioksidan, anti-inflamasi (Ikawati et al., 2014), antikarsinogenik (Srinivasan

& Steffi, 2014), antidiabetes (Najafian, 2015), anti-Alzheimer (Yao & Xue, 2014), antivirus (Yin et al., 2013), antibakteri, antijamur, antialergi (Kurup

& Barrios, 2008) dan antikanker (Samaan et al., 2014).

Kurkumin merupakan senyawa fenolik yang bermanfaat bagi manusia, namun jumlah kurkumin di alam relatif sedikit yaitu sekitar 3-5% (Stankovic, 2004). Senyawa hasil metode isolasi relatif sedikit dan struktur yang dihasilkan tidak bervariasi sehingga bioaktivitasnya terbatas. Oleh karena itu, melalui sintesis diharapkan dapat menjadi solusi untuk pemecahan masalah tersebut.

Metode sintesis dapat dilakukan dengan metode konvensional seperti metode stirrer dan metode refluks, namun waktu reaksi yang dibutuhkan relatif lama dan jumlah rendemen yang dihasilkan sedikit sehingga perlu disintesis dengan metode lain agar hasil dari sintesis lebih baik dibandingkan metode konvensional. Salah satu metode sintesis analog kurkumin adalah menggunakan reaksi kondensasi aldol yaitu mereaksikan keton siklopentanon dan aldehid aromatik yaitu 2-

metoksibenzaldehid. Sintesis dilakukan dengan iradiasi gelombang mikro menggunakan katalis basa natrium hidroksida (NaOH). Adanya variasi keton dan aldehid ini semakin memperkaya senyawa kurkumin dan bioaktivitas yang dihasilkan. Maka dilakukan sintesis kimia untuk mengetahui kemampuan lain dari senyawa kurkumin jenis ini sehingga diperoleh aktivitas baru dengan struktur yang lebih variasi serta dapat di uji toksisitasnya dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT).

METODE PENELITIAN a. Alat dan Bahan

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah oven microwave (Samsung ME109F), lampu UV (Camag 254 dan 366 nm), pipet mikro, alat penentu titik leleh Fisher Johns (SMP 11-Stuart ), spektrofotometer UV-Visible (Genesys 10S UV-VIS v4.002 2L9N175013), HPLC (Shimadzu LC Solution), IR (FTIR Shimadzu, IR Prestige-21),

1

H-NMR (Agilent 500 MHz), MS (Waters LCT Premier XE) di Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung.

Bahan-bahan yang digunakan

dalam penelitian ini adalah 2-metoksibenzaldehid (Merck), natrium

hidroksida (NaOH) (Merck), metanol,

siklopentanon (Sigma-Aldrich), asam

klorida (HCl) (Merck), kloroform, etanol

absolut, telur udang (Artemia salina

Leach), air laut, dimetilsulfoksida

(DMSO) dan pelarut-pelarut organik

yang umum digunakan.

(3)

3 b. Prosedur Penelitian

1. Sintesis Senyawa

Sebanyak (5 mmol) siklopentanon dimasukkan ke dalam Erlenmeyer yang

telah berisi (10 mmol) 2-metoksibenzaldehid dan 5 mL etanol

absolut yang kemudian ditambahkan 5 mL NaOH 8%. Campuran diiradiasi menggunakan gelombang mikro dengan daya 180 Watt selama 1-3 menit. Reaksi dipantau dengan uji KLT. Setelah reaksi selesai, campuran ditambahkan 15 mL akuades dingin dan dinetralkan dengan HCl 1N. Endapan yang terbentuk disaring dengan corong Buchner dan dicuci dengan n-heksana dingin kemudian divakum hingga kering.

Senyawa direkristalisasi menggunakan etil asetat menghasilkan senyawa NK.

2. Uji toksisitas

Sebanyak 20 mg sampel dilarutkan dalam 2 mL CHCl

3

(larutan induk dengan konsentrasi 10.000 g/mL).

Kemudian dari larutan induk dibuat konsentrasi 1000 g/mL, 100 g/mL, 10 g/mL dengan cara pengenceran bertingkat. Sampel dipipet sebanyak 0,5 mL kedalam tiga tabung reaksi uji, lalu pelarut diuapkan hingga mengering.

Masing-masing tabung reaksi ditambahkan 50 L DMSO dan air laut ditambahkan hingga mencapai batas kalibrasi. Larva udang Artemia salina Leach dimasukkan sebanyak 10 ekor larva udang dan tingkat toksisitas diukur dengan cara menghitung jumlah larva yang masih hidup selama 24 jam. Data yang diperoleh dihitung nilai LC

50

dengan metode kurva menggunakan tabel analisis probit.

HASIL DAN PEMBAHASAN a. Sintesis analog kurkumin

Sintesis senyawa analog kurkumin menggunakan katalis NaOH 8% dan pelarut etanol absolut dibawah iradiasi gelombang mikro. Skema sintesis analog kurkumin dapat dilihat pada Gambar 1.

O H

O O

+

NaOH H2O 2

OCH3 OCH3 OCH3

2' 1' 3' 4'

5' 6'

7' 7"

1" 2"

3"

4"

5"

6"

3 4

Gambar 1. Skema reaksi sintesis analog kurkumin Tabel 1. Sifat fisik senyawa analog kurkumin Kode

Senyawa

Rumus Molekul

Berat Molekul

Rendemen

(%) Bentuk Warna Titik leleh ( C) NK C

21

H

20

O

3

320,1481 71,85 Kristal Kuning 167-168

Senyawa analog kurkumin yang dihasilkan yaitu (2E,5E)-2,5-bis(2-

metoksibenzilidin)siklopentanon (NK)

dengan rendemen 71,85%. Uji

(4)

4 kemurnian dengan KLT menggunakan

eluen dan perbandingan eluen yang berbeda yang menunjukkan satu noda, uji kemurnian dengan titik leleh dengan selisih range 1 C yaitu 167-168 C dan analisis dengan HPLC yang menunjukkan satu puncak dominan pada t

R

= 23,1 menit. Spektrun UV senyawa analog kurkumin memperlihatkan adanya serapan maksimum pada 208 nm dan 383 nm yang menunjukkan adanya ikatan rangkap terkonjugasi.

Spektrum IR senyawa analog kurkumin NK memperlihatkan adanya

serapan pada bilangan gelombang 2833 cm

-1

yang menunjukkan adanya gugus C-H alifatik. Gugus C-H aromatik diperlihatkan pada serapan bilangan gelombang 3045 cm

-1

. Gugus C=C aromatik diperlihatkan pada serapan bilangan gelombang 1471 cm

-1

. Gugus C=C alkena diperlihatkan pada serapan bilangan gelombang 1676 cm

-1.

Pada serapan bilangan gelombang 1168 cm

-1

menunjukkan adanya gugus C-O eter.

Senyawa analog kurkumin NK juga menunjukkan adanya gugus C=O pada serapan bilangan gelombang 1602 cm

-1

. Tabel 2. Interpretasi data spektrum

1

H-NMR senyawa NK

Nomor atom H (ppm)

1 -

2 dan 5 -

3 dan 4 3,03 (s, 4H)

1'/1'' -

2'/2'' -

3'/3'' 6,95 (d, 2H, J= 8.5 Hz) 4'/4'' 7,36 (dt, 2H, J

1

= 8,5 Hz, J

2

= 1 Hz) 5'/5'' 7,01 (t, 2H, J= 7,5 Hz) 6'/6'' 7,54 (d, 2H, J= 8 Hz)

7'/7'' 8,01 (s, 2H)

2'/2'' -OCH

3

3,9 (s, 6H)

Spektrum

1

H-NMR senyawa NK menunjukkan adanya pergeseran kimia pada 8,01 ppm menunjukkan proton beta dengan puncak singlet dengan integritas 2 atom H. Pergeseran kimia pada 3,03 ppm (4H) menunjukkan adanya proton pada cincin siklopentanon (-CH

2

-CH

2

-) dengan puncak singlet.

Pergeseran kimia pada 3,90 ppm menunjukkan proton dari –OCH

3

yang terikat pada C-2’/2” dengan puncak berbentuk singlet. Pergeseran kimia pada 6,95 ppm (2H) menunjukkan adanya

proton pada C-3’/3” dengan puncak doublet. Interpetasi data spektrum

1

H- NMR senyawa NK dapat dilihat pada Tabel 2.

Spektrum MS senyawa NK yang

dihitung sebagai C

21

H

20

O

3

menunjukkan

puncak ion molekul pada [M+H]

+

m/z

321,1481 dan massa terukur 321,1491,

selisih massa 0,001. Selisih massa yang

sangat kecil dapat memperkuat

kesimpulan bahwa senyawa yang

disintesis telah murni.

(5)

5 b. Uji toksisitas

Hasil uji toksisitas dari senyawa analog kurkumin NK pada konsentrasi 1000, 100 dan 10 µg/mL terhadap larva udang Artemia salina Leach yang dianalisis dengan metode analisis probit tingkat potensi toksisitas NK dengan nilai LC

50

sebesar 2996,4015 ppm. Pada penelitian ini senyawa analog kurkumin NK memiliki sustituen metoksi yang terletak pada posisi orto nilai LC

50

yang besar dikarenakan pada senyawa NK letak gugus metoksinya berdekatan sehingga halangan steriknya lebih besar dan sulit mencapai sistem karbonil. Pada metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT), suatu zat dikatakan aktif atau toksik bila nilai LC

50

< 1000 ppm untuk ekstrak dan < 200 ppm untuk suatu senyawa murni. Berdasarkan nilai LC

50

hasil uji toksisitas senyawa analog kurkumin NK dapat disimpulkan bahwa senyawa tersebut tidak bersifat toksik.

KESIMPULAN

Senyawa analog kurkumin NK dapat disintesis melalui reaksi kondensasi aldol dari siklopentanon dengan turunan benzaldehid menggunakan katalis basa NaOH 8% dengan rendemen 71,85%.

Hasil uji toksisitas senyawa dengan nilai LC

50

> 200 ppm, hal tersebut menunjukkan senyawa analog kurkumin tidak bersifat toksik.

DAFTAR PUSTAKA

Ikawati, Z., Yuniarti, N. & Margono, S.A. 2014. Acute Toxicity and Suppressive Effects of a Curcumin Analogue Gamavuton-0 (GVT-0) on CFA-Induced Arthritis in Rats.

Journal of Applied Pharmaceutical Science. 4(11): 019-023.

Kurup, V.P. & Barrios, C.S. 2008.

Immunomodulatory Effects of Curcumin in Allergy. Molecular Nutrition & Food Research. 52(9):

1031-1039.

Lu, W., Jiang, J.P., Hu, J., Wang, J. &

Zheng, M.Z. 2015. Curcumin

Protects Against

Lipopolysaccharide-induced Vasoconstriction Dysfunction via Inhibition of Thrombospondin-1 and Transforming Growth Factor- β1. Experimental and Therapeutic Medicine. 9(2): 377-383.

Najafian, M. 2015. The Effects of Curcumin on Alpha Amylase in Diabetics Rats. Zahedan Journal of Research in Medical Sciences.

15: 30-35.

Samaan, N., Zhong, Q., Fernandez, J., Chen, G., Hussain, A. M., Zheng, S., Wang, G. & Chen, Q.H. 2014.

Design, Synthesis, and Evaluation of Novel Heteroaromatic Analogs of Curcumin as Anti-Cancer Agents. European Journal of Medicinal Chemistry. 75: 123-131.

Srinivasan, M. & Steffi, P.F. 2014.

Curcumin, A Potent

Anticarcinogenic Polyphenol–A Review. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research. 7(3): 1-8.

Stankovic, I. 2004. Curcumin. Chemical

and Technical Assessment (CTA)

FAO. 61

st

JECFA. p1-8.

(6)

6 Yao, E. C. & Xue, L. 2014. Therapeutic

Effects of Curcumin on Alzheimer’s Disease. Advances in Alzheimer's Disease. 3(4): 145- 159.

Yin, S., Zheng, X., Yao, X., Wang, Y.

& Liao, D. 2013. Synthesis and Anticancer Activity of Mono- Carbonyl Analogues of Curcumin.

Journal of Cancer Therapy. (4):

113-123.

(7)

7

Referensi

Dokumen terkait

signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini berarti jika pengalaman kerja baik maka akan mempengaruhi peningkatan kinerja karyawan. Begitu juga sebaliknya

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi makna dan fungsi pastoral dalam ritual kematian suku Sabu. Secara teoritis, diharapkan dapat memberi

Bab III berisi tentang peribahasa bahasa Indonesia yang memiliki dan tidak memiliki arti yang mirip dengan peribahasa bahasa Jepang yang diterjemahkan. Dalam bab

Berdasarkan hasil penelitian yag telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa senyawa kurkumin diperoleh melalui reaksi kondensasi aldol Claisen-Schmidt

Pada penentuan titik lebur senyawa hasil sintesis dengan pelarut-pelarut: metanol, etanol dan isopropanol memberikan jarak lebur yang relatif pendek yakni berturut-turut: 193-195

Berdasarkan hasil penelitian yag telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa senyawa analog kalkon M 1 , M 2 dan M 3 diperoleh melalui reaksi kondensasi aldol

Sinar matahari mengandung sinar ultraviolet yang mengakibatkan efek negatif pada kulit, sehingga solusinya dibutuhkan produk atau sediaan kosmetika untuk

Data yang diperoleh peneliti melalui angket tersebut dianalisa dalam bentuk angka, yaitu dalam bentuk kuantitatif. Langkah yang diambil untuk mengubah data dari