Universitas Kristen Maranatha i
berdarah panas, baik hewan maupun manusia. Toxoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh T. Gondii, Hal ini pun tidak terhindari dan telah terjadi di Indonesia.
Toksoplasma menjadi tidak begitu berbahaya apabila menyerang orang dewasa yang
memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik. Namun akan sangat berbahaya bagi ibu hamil atau pasangan yang berencana memiliki keturunan.
Budaya masyarakat Indonesia sering kali menyepelekan kesehatan. Hal ini perlu diedukasi lebih lanjut karena apabila tidak diambil serius maka resikonya akan ditanggung seumur hidup dan bersifat permanen. Maka tujuan perancangan ini adalah mengedukasi dan memberi informasi yang akurat mengenai Toksoplasma dan pencegahannya, dengan menggunakan bahasa yang ringan dan cara yang unik juga tidak monoton.
Metode yang digunakan adalah dengan cara merancang logo dan media kampanye berupa poster , billboard, iklan atau himbauan di beberapa sosial media dan mobile apps yang sedang booming digunakan target. Menggunakan ilustrasi yang di gambar manual dengan paduan cat air dan photoshop juga copywriting. Melalui kampanye diharapkan target dapat lebih menaruh perhatia lebih akan lebih bertanggung jawab akan kesehatan janin yang akan dikandungnya, juga lebih perhatian terhadap lingkungan agar tetap dijaga kebersihannya.
Universitas Kristen Maranatha ii
ABSTRACT
EDUCATION CAMPAIGN OF TOXOPLASMA AND HOW TO PREVENT IT
Submitted by
Della NRP 1364030
Toxoplasma Gondii or T. Gondii is a parasite that can survive and live in any warm blood living things, either mammals or human being. Toxoplasmosis is an infection that caused by parasite called T. Gondii, and this is an unavoidable problems that happens in Indonesia as well. Toxoplasma can be harmless for healthy adults because mostly they tend to have better immune system. But this can be an urgent problem for pregnant women or newly married who plan to have a posterity.
Indonesian habits culture are likely to underestimate their own healthiness. Proper education is needed in this country because if they continue to keep this habit, the possibility of higher damage is uncontested and this infection can caused a permanent disability that can last a lifetime.
The methods is using campaign to educate and give exact amount of information of Toxoplasma, and design logo will be created. And will spread the awareness in printable forms like posters, billboard, and give informative content using mobile apps and media social. Using water color illustration and photoshop also copywriting. Through this campaign target is expected to be more responsible for their fetus or unborn baby, also pay attention to their environment so they will keep it clean and hygiene.
Universitas Kristen Maranatha iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... iLEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii
Universitas Kristen Maranatha v BAB V : PENUTUP ... 84
5.1 Kesimpulan ... 84
Universitas Kristen Maranatha ix
Gambar 4.65 Feeds Path Reminding Seri 1 ... 79
Gambar 4.66 Feeds Path Reminding Seri 2 ... 80
Gambar 4.67 Feeds Path Reminding Seri 3 ... 80
Gambar 4.68 Poster Reminding Seri 1 ... 81
Gambar 4.69 Poster Reminding Seri 2 ... 82
Gambar 4.70 Poster Reminding Seri 3 ... 83
Gambar 4.71 Mug Reminding ... 84
Gambar 4.72 Gantungan Kunci ... 84
Gambar 4.73 Cover depan brosur ... 85
Gambar 4.74 Bagian dalam brosur ... 86
Universitas Kristen Maranatha x
DAFTAR DIAGRAM
Diagram 3.1 Diagram Hasil Kuesioner Pengetahuan Umum Responden
Mengenai Toxoplasma... 28
Diagram 3.2 Diagram Hasil Kuesioner Pengetahuan Responden Mengenai
Jenis Toxoplasma... 29
Diagram 3.3 Diagram Hasil Kuesioner Skala Pengetahuan Responden ... 29
Diagram 3.4 Diagram Hasil Kuesioner Penularan Toxoplasma Ke Janin ... 30
Diagram 3.5 Diagram Hasil Kuesioner Penularan Melalui Hewan
Peliharaan Terutama Kucing ... 30
Diagram 3.6 Diagram Hasil Kuesioner Pengetahuan Responden
Tentang Gejala Toxoplasma ... 31
Diagram 3.7 Diagram Hasil Kuesioner Pengetahuan Mengenai Responden
Universitas Kristen Maranatha xi
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Tabel Timeline Media Tahun 2017... 51
Universitas Kristen Maranatha xii
DAFTAR LAMPIRAN
Universitas Kristen Maranatha 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Menurut WHO infeksi Toxoplasmosis sudah ada sejak tahun 1975, juga menurut survei
WHO tahun 2009 Toxoplasmosis telah menyebar diseluruh dunia dan sekitar 300 juta
orang terjangkit infeksi ini. Menurut dr. Yusuf A. Ramadhan. M.Kes dan dr. Jamilatun
Rasidah (2011), dari penelitian di berbagai Negara seperti Amerika Serikat, Amerika
Latin, Eropa dan Indonesia dapat dikatakan separuh lebih ibu hamil pernah terinfeksi oleh
TORCH ini (termasuk Toxoplasma di dalamnya). dr. Yusuf A. Ramadhan. M.Kes dan dr.
Jamilatun Rasidah (2011), juga mengatakan bahwa setiap tahun ada 54.000 kehamilan
yang terinfeksi Toxoplasmosis di Indonesia.
Toxoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan oleh parasit yang bernama Toxoplasma Gondii (T.Gondi), dan infeksi ini sudah sangat umum dikalangan dunia. Parasit Toxoplasma hidup di otot atau daging inangnya. Toxoplasma banyak disalah artikan
sebagai virus, hal ini disebabkan oleh infeksi TORCH (Toxoplasma,
Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan Herpes). Toxoplasma dan Rubella adalah parasit,
namun 3 lainnya adalah virus, maka terkadang Toxoplasma disalah artikan sebagai virus.
Toxoplasma dapat menyerang siapa saja, baik manusia, hewan liar maupun hewan
peliharaan. Toxoplasma biasanya hidup di hewan yang berdarah panas, contohnya
mamalia seperti anjing, kucing, kambing, kuda, tikus, babi, dll. Namun burung pun dapat
menjadi salah satu inang yang dihinggapi oleh parasit ini. Hewan liar seperti singa,
musang dan mamalia lain pun dapat terkena infeksi ini. Menurut dr. Yusuf A. Ramadhan.
M.Kes dan dr. Jamilatun Rasidah (2011), perbedaan kucing sebagai inang Toxoplasma
dibandingkan hewan lain adalah bahwa dalam tubuh kucing Toxoplasma dapat
Universitas Kristen Maranatha 2
Ookista. Anjing juga memiliki peran yang sama seperti kucing, kedua hewan ini disebut
hospes definitf (inang yang sebenarnya) dari Toxoplasma.
Peniliti Koesharyono & Gandahusada bulan Juni 2016 silam mengadakan survei tentang
frekuensi Toxoplasmosis hewan di Jakarta dan memperoleh bahwa babi terjangkit sekitar
28%, kucing 77.7%, dan anjing 76.5%.
Toxoplasma tidak dapat ditularkan, dan hanya mungkin menular dari ibu hamil ke janin
melalui plasenta. Toxoplasmosis tidak begitu berbahaya bagi orang yang memiliki sistem
kekebalan tubuh yang baik, karena Toxoplasma tidak akan aktif apabila kita dalam
keadaan fit. Namun apabila kesehatan kita menurun, Toxoplasma langsung bereaksi dan
menjadi aktif. Hal ini dapat sangat membahayakan bagi ibu hamil dan janin karena
Toxoplasmosis memiliki gejala yang ringan dan kadang tidak terlihat bagi sebagian orang.
Toxoplasma dapat menjangkit anak-anak maupun orang dewasa. Gejala yang ditimbulkan
pada orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik biasanya tidak terlihat
bahkan tidak terasa, karena sistem kekebalan tubuhnya telah mengatasi dengan sendirinya.
Gejala yang mungkin timbul apabila Toxoplasma aktif dikarenakan sistem kekebalan
tubuh sedang melemah yaitu pembesaran kelenjar getah bening di leher dan tidak sakit,
demam, rasa tidak enak badan, berkeringat dingin, pegal-pegal, radang tenggorokan, sakit
perut akibat pembesaran kelenjar getah bening di sekitar usus dan bintik merah pada kulit.
Banyak orang yang tidak mengetahui bahaya ini karena gejalanya yang ringan dan tidak
terlihat, maka penulis ingin memberikan edukasi dan informasi kepada masyarakat agar
mereka lebih waspada terhadap gejala penyakit yang terlihat ringan. Menurut penulis,
visual yang menarik merupakan salah satu cara efektif untuk menyampaikan informasi
agar diterima masyarakat dengan baik. Melalui Desain Komunikasi Visual ini penulis
ingin meng kampanyekan dengan ilustrasi-ilustrasi yang unik dan mudah diingat agar
masyarakat mudah mengingatnya. Dipadukan dengan warna-warna yang mengedukasi
Universitas Kristen Maranatha 3 Penulis mengambil Toxoplasma sebagai topik TA karena menurut pengalaman pribadi,
orangtua penulis merupakan salah satu korban infeksi Toxoplasmosis. Orang tua penulis
adalah penggemar hewan, berbagai jenis mamalia dipelihara saat itu sebagai hewan
peliharaan. Saat cek rutin kehamilan trimester pertama ternyata ibu penulis positif
terinfeksi parasit Toxoplasma. Setelah dicek lebih lanjut, ternyata ibu penulis telah terkena
parasit Toxoplasma sudah sejak lama maka tidak berpengaruh pada janin. Karena parasit
Toxoplasma tidak bersifat menular, kecuali terjangkit saat sedang mengandung maka
parasit Toxoplasma akan menular melalui plasenta. Kurangnya edukasi dan informasi
tentang sebelum dan sedang menjalani kehamilan merupakan salah satu masalah yang
cukup penting di Indonesia. Maka penulis ingin mengedukasikan sejak dini sebelum
terlambat dan menyesal.
Parasit Toxoplasma dapat menjadi sangat serius apabila terjangkit dalam trimester
kehamilan, karena seiring pertumbuhan janin maka parasit ini pun ikut bertumbuh. Dalam
trimester pertama resiko janin terjangkit hanya 15%, trimester kedua 30% dan ketiga 60%.
Namun apabila terjangkit dari trimester pertama biarpun beresiko hanya 15% parasit ini
dapat berkembang dan mungkin terjadi infeksi parah dan mungkin berakibat seumur
hidup.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Masalah utama parasit Toxoplama ini adalah banyak orang yang tidak mengetahui bahwa
Toxoplasmosis ini bukan penyakit yang dapat disepelekan. Dan bukan hanya dari kucing,
melainkan semua mamalia yang berdarah panas dapat terjangkit parasit ini. Dari daging
setengah matang atau mentah, telur mentah yang mengandung parasit Toxoplasma, air
yang tidak disterilisasi. Parasit Toxoplasma juga dapat hidup ditanah dalam jangka waktu
tertentu, dari tanah Toxoplasma dapat menyebar melalui air, hewan, buah dan sayuran.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat ditinjau kaitannya dengan
bidang studi Desain Komunikasi Visual, maka permasalahan yang diangkat yaitu sebagi
Universitas Kristen Maranatha 4 1. Bagaimana merancang kampanye yang mengedukasi dan informatif namun tetap
efektif ?
2. Bagaimana agar masyarakat tidak menyepelekan gejala-gejala ringan dimasa
kehamilan?
3. Bagaimana cara mencegah parasit Toxoplasma dan cara mengobati infeksi
Toxoplasmosis?
1.3. Tujuan Perancangan
Sesuai dengan permasalahan yang dijabarkan di atas, ini merupakan garis besar tujuan
yang akan dicapai yaitu sebagai berikut :
1. Merancang kampanye parasit Toxoplasma dan cara mencegahnya dengan ilmu
Desain Komunikasi Visual, didesain sedemikian rupa agar mengedukasi dan
tetap menarik untuk dipelajari oleh masyarakat. Dengan pendekatan yang
mudah dimengerti dan tidak monoton.
2. Dengan cara memberikan edukasi-edukasi apa saja yang harus mereka
perhatikan dimasa kehamilan, mulai dari gejala-gejala ringan maupun gejala
yang terlihat jelas melalui ilmu Desain Komunikasi Visual.
3. Cara mencegah parasit Toxoplasma akan diinformasikan dengan ilustrasi –
ilustrasi yang simple namun tetap informatif. Dan Toxoplasmosis tidak dapat
diobati sampai tuntas, namun dapat diperlambat atau bahkan diusahakan untuk
tidak terinfeksi lebih parah. Hal ini akan diinformasikan kepada masyarakat
melalui ilmu Desain Komunikasi Visual agar menarik namun tetaop
Universitas Kristen Maranatha 5 1.4 Sumber Dan Teknik Pengumpulan Data
1.4.1 Sumber
Sumber data yang digunakan berupa literatur, pendapat para ahli, observasi pasif,
wawancara mendalam, studi pustaka, kuesioner. Sumber data yang penulis ambil berasal
dari buku dan internet yang beralamatkan edu/org. Sumber-sumber data yang penulis
kemukakan di latar belakang merupakan hasil penitian kecil penulis, dengan cara
membaca di situs WHO atau beberapa situs kedokteran atau lainnya.
Penulis akan mewawancarai beberapa dokter umum, dokter ahli kandungan, dan beberapa
ahli yang telah meneliti kasus-kasus seperti ini. Untuk sampai saat ini penulis baru
mewawancarai ibu yang sedang hamil atau baru melahirkan sekitar 30 orang lebih, sampai
saat ini survei penulis membuktikan bahwa mereka tahu bahwa parasit Toxoplasma itu
ada. Namun mereka tidak tahu parasit ini dapat sangat berbahaya karena dapat menular
kepada janin yang dikandungnya, hanya mengira-ngira dan tidak tahu secara pastinya.
1.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Hal-hal yang penulis akan lakukan untuk pengumpulan data adalah :
1. Observasi Pasif
Penulis akan mengamati, namun tidak ikut melakukan ataupun mengikuti kegiatan
subjek penelitian secara spesifik.
2. Wawancara Mendalam
Penulis akan mewawancarai dokter, ahli dan beberapa subjek penelitian dengan
cara bertatap muka dan menanyakan beberapa hal yang akan penulis sampaikan
seperti di rumusan masalah.
3. Studi Pustaka ( buku, majalah, internet )
Buku yang akan penulis cari adalah tentang buku kehamilan dan juga tentang
Universitas Kristen Maranatha 6 4. Kuesioner
Kuesioner ini dibuat untuk menguatkan data-data yang penulis peroleh.
Universitas Kristen Maranatha 7 1.5 Skema Perancangan
Gambar 1.1 Skema Perancangan (Sumber: hasil karya penulis)
Mengedukasi apa ituToxoplasmosis dan bagaimana cara pencegahan juga pengobatannya melalui kampanye yang akan dibungkus sedemikian rupa dengan desain yang menarik tapi tetap mengedukasi targetnya.
TujuanAkhir Latar Belakang
Setiap tahun ada 54.000 kehamilan yang terinfeksi Toxo
plasmosis di Indonesia juga kurangnya edukasi mengenai
Toxoplasmadancaramencegahnya.Dan banyaknyainfor
masi yang kurang tepat tentangToxoplasmosis.
Permasalahan
1 . Bagaimana merancang kampanye yang mengedukasi dan informatif namun tetap efektif ? . Bagaimana agar masyarakat tidak menyepelekan gejala-gejala ringan dimasa kehamilan? 2
. Bagaimana cara mencegah parasit
3 Toxoplasma dan cara mengobati infeksiToxoplasmosis?
Teknik Pengumpulan Data
Teori yang Digunakan Observasi Pasif,Wawancara Mendalam, Studi Pustaka, Kuesioner
Analisis Data, SWOT & STP
Konsep Komunikasi Konsep Kreatif Konsep Media Kampanye ini akan dikemas
informasi dan menghimbau mas
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang diperoleh dari proses penyusunan Tugas Akhir mengenai perancangan
kampanye bahaya Toxoplasma ini yaitu:
1. Menyadarkan target sasaran tentang pentingnya bahaya Toxoplasma bagi
kehidupan janin yang akan dikandung dengan menggunakan pendekatan
komunikatif secara bertahap, yaitu memberikan kesadaran mengenai bahaya
parasit Toxoplasma, memberikan tips pencegahan yang dapat dilakukan tanpa
mengeluarkan biaya, mengajak untuk mulai membiasakan diri dengan pola hidup
bersih dan sehat.
2. Menggunakan pendekatan kreatif dan edukatif baik dari segi komunikasi, visual,
dan media yang disesuaikan dengan target yang merupakan dewasa muda sehingga
pesan dapat disampaikan dengan tepat.
5.2 Saran
Saran penulis berdasarkan proses penyusunan Tugas Akhir ini yaitu untuk membuat
kampanye yang targetnya merupakan kalangan dewasa muda, dapat dilakukan dengan
memperhatikan penggunaan gaya visual dan bahasa, warna, pendekatan yang sesuai dan
dapat menarik perhatian target. Selain itu, dengan memperhatikan konten apa saja yang
ingin diedukasikan dalam setiap media secara informati. Saran penulis bagi masyarakat,
terutama para calon orang tua yang berencana memiliki keturunan agar dapat mulai
menerapkan pola hidup bersih dan sehat karena banyak manfaat positif dan banyak
PERANCANGAN KAMPANYE BAHAYA TOKSOPLASMA DAN
PENCEGAHANNYA
KI402 | RANCANG KREATIF PERIKLANAN IV | SEMESTER GENAP 2016/2017
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan mencapai gelar
Sarjana Strata Satu pada Program Studi Desain Komunikasi Visual
Disusun oleh:
Della
NRP 1364030
Dosen Pembimbing:
Dra. Nina Nurviana, M. Ds
Miki Tjandra, M. Ds
PROGRAM STUDI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
MEI
Universitas Kristen Maranatha v
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas limpahan
RahmatNya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “PERANCANGAN KAMPANYE BAHAYA TOKSOPLASMA DAN PENCEGAHANNYA”. Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan pada Program Studi Desain
Komunikasi Visual Sarjana 1 Fakultas Seni Rupa dan Desain, Universitas Kristen
Maranatha.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat saran, dorongan, bimbingan
serta keterangan-keterangan dari berbagai pihak yang merupakan pengalaman yang tidak
dapat diukur secara materi, namun dapat membukakan mata penulis bahwa sesungguhnya
pengalaman dan pengetahuan tersebut adalah guru yang terbaik bagi penulis. Oleh karena
itu dengan segala hormat dan kerendahan hati perkenankanlah penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Ibu Irena Vanessa Gunawan, S.T, M. Com selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan
Desain Universitas Kristen Maranatha.
2. Ibu R.A Dita Saraswati, M.Ds selaku Ketua Program Studi S-1 Desain
Komunikasi Visual Universitas Kristen Maranatha
3. Ibu Dra. Nina Nurviana, M.Ds. selaku Dosen Pembimbing 1 Tugas Akhir.
4. Bapak Mikky Tjandra, B.Ds., M.Ds. selaku Dosen Pembimbing 2 Tugas Akhir,
dan juga sebagai motivator.
5. Bapak Peter Rhian Gunawan, S.Ds. selaku Dosen Wali penulis selama berkuliah
di Universitas Kristen Maranatha.
6. Bapak Sandy Rismantojo, S.Sn, M.Ds. selaku koordinator pembimbing tugas
akhir.
7. Ibu Dr. Seriwati Ginting, M.Pd selaku Dosen yang membimbing penulisan tugas
Universitas Kristen Maranatha vi 8. Ibu Lidya Sari Setiawan, S.Sn selaku Dosen yang membimbing penulisan tugas
akhir.
9. Devianti, S.E dan Debby, S.E selaku kakak kandung penulis yang telah
memberikan dukungan mental dalam penulisan tugas akhir ini.
10. Prasaja Michael Sujatmiko yang selalu membangkitkan semangat dan
memberikan dukungan baik materi maupun di luar materi dari awal pengerjaan
Tugas Akhir sampai selesai.
11. Jessica Alaysia, Catherine Chyntia, Jessica Arrizal, Andre Stiady, Cyndi
Gunarian, Priska Ankeda, Alvin Mulya, Maria Joselind, Melissa yang telah
memberikan motivasi.
12.Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan dan doanya.
13.Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah terlibat
banyak membantu sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menyadari masih terdapat banyak
kekurangan yang dibuat baik sengaja maupun tidak sengaja, dikarenakan keterbatasan
ilmu pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang penulis miliki. Untuk itu
penulis membuka diri terhadap segala saran dan kritik serta masukan yang bersifat
kontruktif bagi penulis. Akhir kata semoga dapat bermanfaat bagi penulis sendiri,
DAFTAR PUSTAKA
BPS, Badan Pusat Statistik Indonesia. 2017. “Presentasi Penduduk Miskin Maret 2016”, (Online), (https://www.bps.go.id/brs/view/id/1229, diakses 25 Maret 2017).
Brilio.net. 2017. “Kamu lagi stres? Pilih 7 warna ini agar hati kamu damai, coba deh!”,
(Online), (
https://www.brilio.net/life/kamu-lagi-stres-pilih-7-warna-ini-agar-hati-kamu-damai-coba- deh-150429g.html, diakses Sabtu, 25 Maret 2017).
CDC – Centers For Disease Control and Prevention. CDC 24/7: Saving Lives. Protecting People. Saving Money throughPrevention. 2010.
dr. Yusuf A. Ramadhan. M.Kes dan dr. Jamilatun Rasidah. 2011. Bahaya Tokso Bagi Ibu
Hamil. Surakarta: Ziyad Visi Media.
Dinas Kesehatan Kota Bandung, Kemkes Repubik Indonesia. 2017. “Sejarah Singkat Dinas Kesehatan Kota Bandung”, (Online), (http://124.81.106.202/page/sejarah, diakses Senin, 2 Januari 2017).
Dinas Kesehatan Kota Bandung, Kemkes Repubik Indonesia. 2017. “Tugas Pokok dan Fungsi”, (Online), (http://124.81.106.202/page/tugas, diakses Senin, 2 Januari 2017).
Dinas Kesehatan Kota Bandung, Kemkes Repubik Indonesia. 2017. “Visi dan Misi”, (Online), (http://124.81.106.202/page/visi, diakses Senin, 2 Januari 2017).
Hiswani, Toxoplasmosis penyakit zoonosis yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. 2003.
Ir.INDRA CHAHAYA S,Msi, EPIDEMIOLOGI “TOXOPLASMA GONDII”, Bagian Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. 2003.
Kato, Lina. 2015 “Pengertian dan Ruang Lingkup Psikologi Media dan Komunikasi”, (Online) , (http://www.ilmupsikologi.com/2015/09/pengertian-ruang-lingkupmanfaat-psikologi-media-komunikasi.html, diakses Senin, 2 Januari 2017).
KBBI versi online. Pusat Bahasa, Kemdikbud. 2017. “Ilustrasi”, (Online), (http://kbbi.web.id/ilustrasi, diakses Senin, 2 Januari 2017).
Universitas Kristen Maranatha 1 KBBI versi online. Pusat Bahasa, Kemdikbud. 2017. “Kampanye”, (Online),
(http://kbbi.web.id/kampanye, diakses Senin, 2 Januari 2017).
King, Laura. 2008. The Science of Psychology: An Appreciate View. USA: McGraw-Hill Education.
Koesharyono & Gandahusada. Juni 2016. “Toxoplasmosis Penyakit Zoonosis Yang Perlu Di Waspadai Oleh Ibu Hamil, (Online),
(http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3678/3/fkm-hiswani5.pdf.txt diakses 17 Desember 2016).
Kominfo.go.id, Kemenkominfo. 7 November 2011. “Kominfo : Pengguna Internet di
Indonesia 63 Juta Orang”, (Online),
(https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3415/Kominfo+%3A+Pengguna+I nternet+di+Indonesia+63+Juta+Orang/0/berita_satker, diakses Selasa 31 Januari 2017).
Larson, Charles U. 2010. Persuasion: Reception and Responsibility, Twelft Edition. USA:
Wadsworth.
Lerbinger, Otto. 1972. Design for Persuasive Communication. England: Prentice Hall.
Nevid, Jeffrey S. 2013. An Introduction to Pshycology, Fourth Edition, International Edition. USA: Wadsworth.
Newsom Doug dan Jim Haynes. 2011. “Design for Persuasive Communication dalam Buku Public Relations Writing: Form & Style”, (Online),
(https://books.google.co.id/books?id=nXxzt8KMceAC&printsec=frontcover#v= onepage&q&f=false, diakses Selasa, 3 Januari 2017).
Nutricia. 2017. “Penyakit Toxoplasma Pada Ibu Hamil”, (Online),
(http://www.nutriclub.co.id/kategori/kehamilan/kesehatan-kehamilan/penyakitToxoplasma-pada-ibu-hamil/ diakses 19 Desember 2016).
Smith, Ken, Sandra Moriaty, Greatchen, Barbatsis, dan Keith Kenney. 2011. “Handbook Of Visual Communication: Theory, Methods, and Media”. New Jersey Lawrence Erlbaum Associates Inc, Publisher.
Prof. Dr.Hj. Syamsiah Badruddin, M.Si “Kemiskinan Dan Kesenjangan Sosial Di
Indonesia Pra Dan Pasca Runtuhnya Orde Baru. 2009.