PENGARUH
PENGARUH
PENGARUH
PENGARUH KOMBINASI
KOMBINASI
KOMBINASI
KOMBINASI CPO
CPO
CPO
CPO ((((Crude
Crude
Crude
Crude Palm
Palm
Palm
Palm Oil
Oil
Oil
Oil)))) DAN
DAN
DAN
DAN VITAMIN
VITAMIN
VITAMIN
VITAMIN C
C
C
C
((((Ascorbic
Ascorbic
Ascorbic
Ascorbic Acid
Acid
Acid
Acid)))) DALAM
DALAM
DALAM
DALAM RANSUM
RANSUM
RANSUM SEBAGAI
RANSUM
SEBAGAI
SEBAGAI
SEBAGAI ANTI
ANTI
ANTI
ANTI STRES
STRES
STRES
STRES TERHADAP
TERHADAP
TERHADAP
TERHADAP
PERFORMANS
PERFORMANS
PERFORMANS
PERFORMANS AYAM
AYAM
AYAM
AYAM BROILER
BROILER
BROILER
BROILER
SKRIPSI SKRIPSI SKRIPSI SKRIPSI
Oleh Oleh OlehOleh
PENI PENI PENI
PENI KARTIKAKARTIKAKARTIKAKARTIKA 0810612324 081061232408106123240810612324
FAKULTAS
FAKULTAS
FAKULTAS
FAKULTAS PETERNAKAN
PETERNAKAN
PETERNAKAN
PETERNAKAN
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS
UNIVERSITAS ANDALAS
ANDALAS
ANDALAS
ANDALAS
PADANG
PADANG
PADANG
PADANG
PENGARUH PENGARUH
PENGARUHPENGARUH KOMBINASIKOMBINASIKOMBINASIKOMBINASI CPOCPOCPOCPO ((((CrudeCrudeCrudeCrude PalmPalmPalmPalm OilOilOilOil)))) DANDANDANDAN VITAMINVITAMINVITAMINVITAMIN CCC ((((C AscorbicAscorbicAscorbicAscorbic AcidAcidAcidAcid)))) DALAM
DALAM DALAM
DALAM RANSUMRANSUMRANSUMRANSUM SEBAGAISEBAGAISEBAGAISEBAGAI ANTIANTIANTIANTI STRESSTRES TERHADAPSTRESSTRESTERHADAPTERHADAPTERHADAP PERFORMANSPERFORMANSPERFORMANSPERFORMANS AYAMAYAMAYAMAYAM BROILER
BROILERBROILERBROILER
Peni
PeniPeniPeni KartikaKartikaKartikaKartika, dibawah bimbingan
Prof.
Prof.Prof.Prof. Dr.Dr.Dr.Dr. Ir.Ir.Ir.Ir. H.H.H.H. M.M.M.M. HafilHafilHafilHafil Abbas,Abbas, MSAbbas,Abbas,MSMSMSdanKusnadidiKusnadidiKusnadidiKusnadidi Subekti.Subekti.Subekti.Subekti. S.Pt,S.Pt,S.Pt,S.Pt, MPMPMPMP
Program Studi Produksi Ternak Jurusan Produksi Ternak Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang 2013
ABSTRAK ABSTRAK ABSTRAKABSTRAK
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi CPO (Crude Palm Oil) dan vitamin C (Ascorbic Acid) dalam ransum sebagai anti stres terhadap performans ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 100 ekor ayam broiler strain Cobb CP 707 ditempatkan pada 20 unit kandang ukuran 75 x 60 x 60cm dan masing-masing unit ditempati 5 ekor ayam broiler. Kandang dilengkapi dengan tempat pakan, tempat minum dan gasolek sebagai sumber pemanas. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 5 perlakuan dan 4 ulangan. Ransum perlakuan terdiri dari 5 pemakaian CPO dan vitamin C yang berbeda yaitu R.0 (Kontrol), R.1 (CPO 2% dan vitamin C 300 ppm), R.2 (CPO 2% dan vitamin C 500 ppm), R.3 (CPO 3% dan vitamin C 300 ppm) dan R.4 (CPO 3% dan vitamin C 500 ppm). Penelitian dilaksanakan selama 6 minggu di kandang UPT Fakultas Peternakan. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, laju pertumbuhan danincome over feed cost. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh kombinasi CPO dan vitamin C dalam ransum ayam broiler tidak berpengaruh (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, laju pertumbuhan dan income over feed cost. Dapat disimpulkan bahwa pemberian kombinasi CPO dan vitamin C dalam ransum tidak berpengaruh terhadap performans ayam broiler.
I.I.I.I. PENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUANPENDAHULUAN
A. A.
A.A. LatarLatarLatarLatar BelakangBelakangBelakangBelakang
Beternak ayam broiler merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan jumlah
produksi ternak yang relatif singkat dibandingkan dengan ternak penghasil daging lainnya.
Williamson dan Payne (1993) menjelaskan bahwa ayam broiler adalah tipe ayam pedaging
yang telah dikembangbiakkan secara khusus untuk pemasaran pada umur yang relatif muda.
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, tentu permintaan produk pangan
hewani juga semakin meningkat, terutama produk unggas yang mempunyai nilai gizi yang
tinggi juga akan meningkat, namun secara bertahap perkembangan dunia peternakan
khususnya industri perunggasan juga membawa dampak positif terhadap perkembangan
dunia usaha peternakan. Kendala yang dihadapi industri perunggasan saat ini di Indonesia
adalah produktivitas yang belum maksimal, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor genetik,
bangsa dan suhu lingkungan serta manajemen (Environment temperatur) yaitu stres panas
(Yousef, 1985).
Ensminger (1992) mendefenisikan stres sebagai ketegangan secara fisik atau secara
psikologis. Stres pada unggas dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya tekanan eksternal
seperti nutrisi pakan, perubahan ransum secara tiba-tiba, perubahan air minum, luas kandang,
tingkat produksi, jumlah unggas yang dipelihara, pemeliharaan rutin, transportasi, kegaduhan,
adanya orang yang tidak dikenal, sakit, kelelahan dan perubahan cuaca secara tiba-tiba.
Batasan praktis terhadap stres adalah terjadinya perilaku abnormal, turunnya konsumsi
pakan, produksi rendah, timbulnya penyakit dan kematian. Cekaman merupakan respon yang
timbul apabila ternak dihadapkan pada suatu perubahan lingkungan, sifat nervous akan
meningkat kepekaannya terhadap terjadinya cekaman dari pengaruh lingkungan.
Cekaman panas merupakan kondisi dimana kesehatan ternak terganggu yang
menganggu proses homeostasis, yaitu suatu kondisi keseimbangan internal yang ideal,
dimana semua system tubuh bekerja dan berinteraksi dalam cara yang tepat untuk memenuhi
semua kebutuhan dari tubuh (Leeson dan Summers, 2001). Cekaman panas terjadi ketika
ayam tidak mampu menyeimbangkan panas di dalam tubuhnya dengan panas yang ada di
lingkungan. Menurut Kusnadi (2004), cekaman panas pada ayam broiler dapat menurunkan
konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, efesiensi dalam penggunaan ransum dan
meningkatkan angka kematian.
Peningkatan suhu lingkungan 5oC yang melebihi kisaran zona nyaman menyebabkan
stres oksidatif (kondisi aktvitas radikal bebas melebihi antioksidan) pada ayam broiler
(Mujahid et al., 2007). panting merupakan salah satu respon ayam broiler yang nyata akibat
stres panas dan merupakan mekanisme evaporasi saluran pernafasan. North dan Bell (1990)
melaporkan bahwa ayam broiler mulai panting pada kondisi lingkungan 29oC atau ketika
suhu ayam mencapai 42oC.
Suhu lingkungan yang tinggi merupakan salah satu penyebab cekaman oksidatif (stres
oksidatif) pada unggas. Untuk mengatasi stres akibat cekaman panas, vitamin C digunakan
sebagai penangkal cekaman panas pada ayam broiler (Sahin dan Sahin, 2002).
Pemberian vitamin C (anti stres) sering dilakukan untuk mengatasi keadaan
lingkungan. Vitamin C berperan dalam metabolisme glukoneogenesis yaitu suatu proses
penyedian energi selama stres. Mekanismenya melalui pengkorvesian protein dan lemak
menjadi energi untuk memproduktivitas dan bertahan dalam sintesis sel darah putih
khususnya sel makrofag dan netrofil yang berperan dalam sintesis pertahanan tubuh dan
cekaman panas pada ayam (Puthapongsiriporn, Seel dan Beck.2001).
CPO (Crude Palm Oil) atau minyak sawit mentah didapat dari hasil pengepresan
serabut (fiber) kelapa sawit. Minyak sawit memiliki kandungan gizi yang lebih lengkap
provitamin A yaitu alfa dan beta karoten, minyak sawit mengandung berbagai jenis mineral
yang terdiri atas riboflavin, fosfor, potasium, kalsium, magnesium, mangan, niasin, retinal
dan licopen, serta memilkii kandungan mikronutrien yang tinggi seperti karotenoid (500
-700 ppm) dan vitamin E (1000 ppm) (Anonim, 2007).
Berdasarkan uraian diatas, perlu dilakukan penelitian dengan cara penggabungan CPO
(Crude Palm Oil) dan vitamin C (Ascorbic Acid) sehingga akan menghasilkan efek yang
saling memperkuat dan melengkapi dalam menghasilkan perlindungan pada ayam broiler
terhadap cekaman panas. Berdasarkan uraian diatas, perlu dilakukan penelitian dengan judul
““““PengaruhPengaruhPengaruhPengaruh KombinasiKombinasiKombinasiKombinasi CPOCPOCPOCPO ((((CrudeCrudeCrudeCrude PalmPalmPalmPalm OilOilOilOil)))) dandandandan VitaminVitaminVitaminVitamin CCCC ((((AscorbicAscorbicAscorbicAscorbic AcidAcidAcidAcid)))) DalamDalamDalamDalam
Ransum Ransum
RansumRansum SebagaiSebagaiSebagaiSebagai AntiAntiAntiAnti StresStresStresStres TerhadapTerhadap PerformansTerhadapTerhadapPerformansPerformansPerformans AyamAyamAyamAyam BroilerBroilerBroilerBroiler””””....
B. B.
B.B. PerumusanPerumusanPerumusanPerumusan MasalahMasalahMasalahMasalah
Dari permasalahan yang dipaparkan diatas maka dapat dirumuskan yaitu
1. Berapa kombinasi yang terbaik dari gabungan CPO dan vitamin C dalam ransum
terhadap performans ayam broiler yang mengalami stres panas ?
2. Apakah pemberian kombinasi CPO dan vitamin C berpengaruh terhadap performans
ayam broiler yang mengalami stres panas ?
C. C.
C.C. TujuanTujuanTujuanTujuan PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pemberian kombinasi CPO dan
vitamin C dalam ransum pada ayam broiler yang mengalami stres panas terhadap performans
ayam broiler.
D. D.
D.D. ManfaatManfaatManfaatManfaat PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian
Diharapkan dari hasil penelitian dapat di informasikan bahwa pemberian kombinasi
CPO dan vitamin C pada ayam broiler yang mengalami stres panas dapat meningkatkan
over feed cost (IOFC) sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi peternak swasta maupun
peternak rakyat.
E. E.
E.E. HipotesisHipotesisHipotesisHipotesis PenelitianPenelitianPenelitianPenelitian
Pemberian kombinasi CPO danvitamin C berpengaruh terhadapperformans ayam