• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA TERNAK SAPI POTONG PADA PROGRAM SARJANA MEMBANGUN DESA (SMD) TERHADAP PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETERNAK DI KABUPATEN PESISIR SELATAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA TERNAK SAPI POTONG PADA PROGRAM SARJANA MEMBANGUN DESA (SMD) TERHADAP PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETERNAK DI KABUPATEN PESISIR SELATAN."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA TERNAK SAPI POTONG PADA PROGRAM SARJANA MEMBANGUN DESA (SMD) TERHADAP

PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETERNAK DI KABUPATEN PESISIR SELATAN

TESIS

Oleh :

PRIDMA GUSTI, S.Pt BP. 1021225006

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI PERTANIAN PROGRAM PASCASARJANA

(2)

KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA TERNAK SAPI POTONG PADA PROGRAM SARJANA MEMBANGUN DESA (SMD) TERHADAP

PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETERNAK DI KABUPATEN PESISIR SELATAN

Oleh

PRIDMA GUSTI, S.Pt BP. 1021225006

Tesis

Sebagai salah satu syarat

Untuk memperoleh gelas Magister Sains pada Program Pascasarjana Universitas Andalas

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI PERTANIAN PROGRAM PASCASARJANA

(3)

KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA TERNAK SAPI POTONG PADA PROGRAM SARJANA MEMBANGUN DESA (SMD) TERHADAP

PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETERNAK DI KABUPATEN PESISIR SELATAN

Oleh : Pridma Gusti

(Di bawah bimbingan Dr. Ir. H. Jafrinur, MSP dan Dr. Ir. Nofialdi, MSi)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan profil usahaternak sapi potong pada program SMD di Kabupaten Pesisir Selatan, (2) mengetahui besarnya pendapatan dari usahaternak sapi potong pada program SMD yang diperoleh peternak, dan (3) mengetahui besarnya sumbangan (kontribusi) pendapatan usahaternak sapi potong pada program SMD terhadap pendapatan rumahtangga peternak di Kabupaten Pesisir Selatan. Jumlah sampel penelitian sebanyak 72 peternak. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukkan profil usahaternak sapi potong pada program SMD meliputi: pelaksanaan program SMD di Kabupaten Pesisir Selatan belum berdasarkan petunjuk teknis SMD seperti kriteria pendampingan dimana SMD belum melaksanakan tugas dan fungsinya yang tercantum dalam petunjuk teknis SMD, kriteria kelompok dimana 11 kelompok atau 61,11% merupakan kelompok baru yang dibentuk saat ada program dan 7 kelompok atau 38,89% adalah kelompok lama yang sudah terbentuk sebelum adanya program, adapun struktur organisasi kepengurusan kelompok terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, anggota dan alokasi dana bantuan yang digunakan belum berdasarkan ketentuan petunjuk teknis SMD dimana proporsi sarana utama >85% dari total dana bantuan, serta adanya perbedaan biaya yang tercantum di RUK yang tidak sesuai dengan anggaran yang ditetapkan. Karakteristik peternak meliputi: umur berkisar antara 34-47 tahun (59,72%) dan berjenis kelamin laki-laki (86,11%), tingkat pendidikan SMA (45,83%), pengalaman beternak >15 tahun (43,06%), kepemilikan ternak rata-rata antara 0,5-2,25 ST (58,33%), pekerjaan utama adalah petani (56,94%), dan jumlah anggota rumahtangga antara 4-5 orang (54,17%). Penerapan teknis pemeliharaan usahaternak sapi potong pada program SMD berdasarkan panca usahaternak. Rata-rata pendapatan dari usahaternak sapi potong pada program SMD adalah sebesar Rp 4.696.304,-/peternak/tahun dengan R/C ratio 1,63. Kontribusinya adalah sebesar 23,64 persen dari total pendapatan rumahtangga peternak dan termasuk tipologi usaha sambilan.

(4)

KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA TERNAK SAPI POTONG PADA PROGRAM SARJANA MEMBANGUN DESA (SMD) TERHADAP

PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETERNAK DI KABUPATEN PESISIR SELATAN

By : Pridma Gusti

(Under the Guidance of Dr. Ir. H. Jafrinur, MSP dan Dr. Ir. Nofialdi, MSi)

ABSTRACT

This study aims to: (1) describe the profile farming beef cattle on SMD program at the South Coastal District, (2) determine the amount of revenue from the program farming cattle ranchers SMD obtained, and (3) determine the amount of donations (contributions) income farming beef cattle in the SMD program on household income farmers in the South Coastal District. The number of research samples as much as 72 farmers. The data used are primary and secondary data. The data were analyzed qualitatively and quantitatively.

The results showed farming profile SMD beef cattle in the program include: the implementation of the SMD program at the South Coastal District has not been based on criteria such as technical instructions SMD SMD assistance which has not been performing its duties and functions set out in the technical guidance of SMD, the criteria of which 11 groups or 61.11 % is a new group formed when existing programs and 7 groups or 38.89% are groups that have been formed long before the existence of the program, while the organizational structure of the group management board consists of a chairman, secretary, treasurer, members, and financial aid has not been based on the provision technical manual SMD where the proportion of the primary means> 85% of the total grants, as well as the difference in the cost listed RUK incompatible with the set budget. Characteristics breeders include: age ranged between 34-47 years (59.72%) and male sex (86.11%), high school education level (45.83%), farming experience> 15 years (43.06% ), livestock ownership on average between 0.5 to 2.25 ST (58.33%), the main occupation was farmer (56.94%), and the number of household members between 4-5 people (54.17%). Technical application of beef cattle in maintenance farming SMD program based on the five farming. The average income from beef cattle farming SMD program is Rp 4,696,304, -/farmer/year with R / C ratio of 1.63. Contribution is equal to 23,64 percent of total household income, including rancher and typology sideline business.

(5)

KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA TERNAK SAPI POTONG PADA PROGRAM SARJANA MEMBANGUN DESA (SMD) TERHADAP

PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETERNAK DI KABUPATEN PESISIR SELATAN

Oleh : Pridma Gusti

(Di bawah bimbingan Dr. Ir. H. Jafrinur, MSP dan Dr. Ir. Nofialdi, MSi)

RINGKASAN

Dalam rangka pencapaian Swasembada Daging Sapi 2014, penyediaan akan ternak sapi dalam negeri sangat potensial untuk ditingkatkan. Namun, yang menjadi permasalahan peternak dalam meningkatkan populasi ternak sapi adalah keterbatasan modal yang dimiliki peternak untuk meningkatkan skala usaha serta ketrampilan peternak dalam penanganannya dirasakan belum optimal dalam hal peningkatan produksi dan produktivitasnya. Untuk itu Direktorat Jendral Peternakan melaksanakan suatu program yaitu Sarjana Membangun Desa (SMD), dengan cara pemberian kredit murah jangka panjang dan atau modal abadi (dalam bentuk bantuan sosial) dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, atau pemerintah daerah kepada kelompok peternak yang dimotori oleh peternak berpendidikan (minimal Sarjana/D3 Peternakan/Keswan) yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu (Ditjen Peternakan, 2010).

(6)

pendapatan peternak, meningkatkan kemandirian dan kerjasama kelompok, mendorong tumbuh dan berkembangnya pelaku agribisnis muda dan terdidik pada usaha peternakan, mengembangkan sentra-sentra kawasan usaha peternakan (Ditjen Peternakan, 2010).

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan profil peternak pada program SMD komoditas sapi potong di Kabupaten Pesisir Selatan, (2) mengetahui besarnya pendapatan usahaternak sapi potong pada program SMD yang diperoleh peternak, dan (3) mengetahui besarnya sumbangan (kontribusi) pendapatan usahaternak sapi potong pada program SMD terhadap pendapatan rumahtangga peternak di Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan, yaitu dari bulan Juli hingga Agustus 2012 yang didesain sebagai penelitian survey di Kabupaten Pesisir Selatan.

Populasi dalam penelitian ini adalah peternak anggota Program SMD tahun 2008-2010 yang berjumlah 254 peternak. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik probability sampling jenis proportionate random sampling. Jumlah sampel penelitian sebanyak 72 peternak. Data yang digunakan

adalah data primer dan sekunder. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.

(7)
(8)

Judul Penelitian : KONTRIBUSI PENDAPATAN USAHA TERNAK SAPI POTONG PADA PROGRAM SARJANA MEMBANGUN

DESA (SMD) TERHADAP PENDAPATAN

RUMAHTANGGA PETERNAK DI KABUPATEN PESISIR SELATAN

Nama Mahasiswa : PRIDMA GUSTI Nomor Pokok : 1021225006

Program Studi : ILMU EKONOMI PERTANIAN

Tesis ini telah diuji dan dipertahankan di depan sidang panitia ujian akhir Magister Sains Program Pascasarjana Universitas Andalas dan dinyatakan lulus pada tanggal 31 Januari 2013.

.

Menyetujui

1. Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Jafrinur, MSP Dr. Ir. Nofialdi, MSi Ketua Anggota

2. Ketua Program Studi 3. Direktur Program Pascasarjana Ekonomi Pertanian Universitas Andalas

(9)

Allah akan meninggikan

orang

orang yang beriman dan

orang

orang yang diberi ilmu

pengetahuan

beberapa derajat

(Qs. Mujaadilah : 11)

Lafaz Doamu disetiap penghujung shubuh

Cucuran keringat bermandikan peluh

Begitu banyak pengorbanan yang tak tergantikan

Yang tak terbanding dengan apa yang Q lakukan

Terimalah karya ini….

Sebagai titik awal baktiku

(10)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan pada tanggal 10 Agustus 1987 di Padang, Sumatera Barat dari Papa Erman, SH (Alm) dan Mama Arnayanti. Pendidikan Sekolah Dasar (SD) ditempuh di SDN 01 Sumur Putri Bandar Lampung, lulus tahun 1999, Sekolah Menengah Pertama (SMP) di tempuh di SMPN 1 Pringsewu Kabupaten Tanggamus Lampung, lulus tahun 2002, lalu dilanjutkan ke Sekolah Menengah Atas (SMA) ditempuh di SMA Semen Padang, lulus tahun 2005. Pada tahun yang sama penulis terdaftar sebagai mahasiswa pada Fakultas Peternakan Program Studi Sosial Ekonomi Peternakan Universitas Andalas melalui jalur PMDK dan memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada tahun 2009. Pada tahun 2010 Penulis mengikuti Program Pascasarjana Universitas Andalas Padang pada Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian.

(11)

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Dengan ini saya, nama: PRIDMA GUSTI, S.Pt yang beralamat di Jl. Limau Manis RT. 002 RW. 006 Kelurahan Limau Manis Kecamatan Pauh Kota Padang, menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar keserjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dicantumkan dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Padang, Januari 2013 Yang membuat Pernyataan

(12)

KONTRIBUSIPENDAPATANUSAHATERNAKSAPIPOTONGPADA

PROGRAMSARJANAMEMBANGUNDESA(SMD)TERHADAP

PENDAPATANRUMAHTANGGAPETERNAK

DIKABUPATENPESISIRSELATAN

Oleh:PridmaGusti

(DibawahbimbinganDr.Ir.H.Jafrinur,MSPdanDr.Ir.Nofialdi,MSi)

ABSTRAK

Penelitianinibertujuanuntuk:(1) mendeskripsikanprofilusahaternak sapi potongpadaprogramSMDdiKabupatenPesisirSelatan,(2)mengetahuibesarnya pendapatan dari usahaternak sapi potong pada program SMD yang diperoleh peternak, dan (3) mengetahui besarnya sumbangan (kontribusi) pendapatan usahaternak sapi potong pada program SMD terhadap pendapatan rumahtangga peternak di Kabupaten Pesisir Selatan. Jumlah sampel penelitian sebanyak 72 peternak.Datayangdigunakanadalahdataprimerdansekunder.Datayangdiperoleh dianalisissecarakualitatifdankuantitatif.

Hasilpenelitianmenunjukkanprofilusahaternaksapipotongpadaprogram SMD meliputi: pelaksanaan program SMD di Kabupaten Pesisir Selatan belum berdasarkanpetunjukteknisSMDsepertikriteriapendampingandimanaSMDbelum melaksanakan tugas dan fungsinya yang tercantum dalam petunjuk teknis SMD, kriteriakelompokdimana11kelompokatau61,11%merupakankelompokbaruyang dibentuksaatadaprogramdan7kelompokatau38,89%adalahkelompoklamayang sudahterbentuksebelumadanyaprogram,adapunstrukturorganisasikepengurusan kelompokterdiridariketua,sekretaris,bendahara,anggotadanalokasidanabantuan yangdigunakanbelumberdasarkanketentuanpetunjukteknisSMDdimanaproporsi sarana utama >85% dari total dana bantuan, serta adanya perbedaan biaya yang tercantumdiRUKyangtidaksesuaidengananggaranyangditetapkan.Karakteristik peternakmeliputi:umurberkisarantara34-47tahun(59,72%)danberjeniskelamin laki-laki(86,11%),tingkat pendidikanSMA(45,83%),pengalaman beternak >15 tahun(43,06%),kepemilikanternakrata-rataantara0,5-2,25ST(58,33%),pekerjaan utamaadalahpetani(56,94%),danjumlahanggotarumahtanggaantara4-5orang (54,17%). Penerapan teknis pemeliharaan usahaternak sapi potong pada program SMD berdasarkan panca usahaternak. Rata-rata pendapatan dari usahaternak sapi potong pada programSMD adalah sebesar Rp 4.696.304,-/peternak/tahun dengan R/C ratio 1,63. Kontribusinya adalah sebesar 23,64 persen dari total pendapatan rumahtanggapeternakdan termasuktipologiusahasambilan.

(13)

KONTRIBUSIPENDAPATANUSAHATERNAKSAPIPOTONGPADA programattheSouthCoastalDistrict,(2)determinetheamountofrevenuefromthe programfarmingcattleranchersSMDobtained,and(3)determinetheamount of donations (contributions) income farming beef cattle in the SMD program on household income farmers intheSouthCoastalDistrict.Thenumber ofresearch samplesasmuchas72farmers.Thedatausedareprimaryandsecondarydata.The datawereanalyzedqualitativelyandquantitatively.

TheresultsshowedfarmingprofileSMDbeefcattleintheprograminclude: theimplementationoftheSMDprogramattheSouthCoastalDistricthasnotbeen basedoncriteriasuchastechnicalinstructionsSMDSMDassistancewhichhasnot beenperformingitsdutiesandfunctionssetoutinthetechnicalguidanceofSMD, thecriteriaofwhich11groupsor61.11%isanewgroupformedwhenexisting programsand7groupsor38.89%aregroupsthathavebeenformedlongbeforethe existenceoftheprogram,whiletheorganizationalstructureofthegroupmanagement boardconsistsofachairman,secretary,treasurer,members,andfinancialaidhasnot been based on theprovision technical manual SMDwheretheproportion ofthe primarymeans>85%ofthetotalgrants,aswellasthedifferenceinthecostlisted RUKincompatiblewiththesetbudget.Characteristicsbreedersinclude:ageranged between34-47years(59.72%)andmalesex(86.11%),highschooleducationlevel (45.83%),farmingexperience>15years(43.06%),livestockownershiponaverage between0.5to2.25ST(58.33%),themainoccupationwasfarmer(56.94%),andthe numberofhouseholdmembersbetween4-5people(54.17%).Technicalapplication ofbeefcattleinmaintenancefarmingSMDprogrambasedonthefivefarming.The average income from beef cattle farming SMD program is Rp 4,696,304, -/farmer/yearwithR/Cratioof1.63.Contributionisequalto23,64percentoftotal householdincome,includingrancherandtypologysidelinebusiness.

(14)
(15)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena tidak ada daya dan upaya selain izin-Nya. Atas izin Allah SWT pula tesis yang berjudul

“Kontribusi Pendapatan Usaha Ternak Sapi Potong Pada Program Sarjana Membangun Desa (SMD) Terhadap Pendapatan Rumahtangga Peternak Di Kabupaten Pesisir Selatan” ini dapat penulis selesaikan.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada Bapak Dr. Ir. H. Jafrinur, MSP sebagai Ketua Komisi Pembimbing dan Bapak Dr. Ir. Nofialdi, MSi sebagai Anggota Komisi Pembimbing dan selaku ketua program studi Ilmu Ekonomi Pertanian atas saran, arahan dan bimbingannya selama penelitian dan penulisan tesis ini. Selanjutnya penulis mengucapkan terimakasih kepada Bapak Prof. Dr. Syafruddin Karimi, SE, MA sebagai Direktur Program Pascasarjana. Seterusnya kepada teman-teman IEP angkatan 2011 dan khususnya angkatan 2010 penulis ucapkan terimakasih banyak atas dukungan dan doanya.

Akhir kata, kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu penulis mengaturkan terimakasih atas segala bantuannya dan mohon maaf jika ada kesalahan dan kekhilafan selama proses penyusunan tesis ini. Penulis menyadari bahwa dengan keterbatasan yang ada, saran yang bersifat konstruktif akan diterima secara terbuka dalam proses untuk lebih sempurnanya tesis ini. Harapan penulis semoga tesis ini bermanfaat dalam pembangunan ilmu pengetahuan khususnya Ilmu Ekonomi Pertanian.

Padang, Januari 2013

(16)

ii

2.2.2 Faktor-faktor Produksi Usaha Ternak Sapi Potong... 15

2.2.3 Penerapan Teknis Pemeliharaan Usaha Ternak Sapi Potong... 17

(17)

iii

III. METODOLOGI PENELITIAN ... 42

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42

3.2 Populasi dan Sampel ... 43

3.3 Desain Penelitian ... 46

3.4 Data dan Instrumentasi ... 46

3.5 Pengumpulan Data ... 47

3.6 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 47

3.7 Metode Pengolahan dan Analisa Data ... 55

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 62

4.1 Profil Usaha Ternak Sapi Potong Pada Program SMD ... 62

4.1.1 Gambaran Umum Pelaksanaan Program SMD ... 62

4.1.2 Karakteristik Peternak ... 68

4.1.3 Penerapan Teknis Pemeliharaan Usaha Ternak Sapi Potong Pada Program SMD ... 75

4.2 Pendapatan Usaha Ternak Sapi Potong Pada Program SMD ... 83

4.3 Pendapatan Rumahtangga Peternak ... 90

4.4 Kontribusi Pendapatan Usaha Ternak Sapi Potong Pada Program SMD Terhadap Pendapatan Rumahtangga Peternak ... 94

V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 98

5.1 Kesimpulan ... 98

5.2 Saran ... 99

DAFTAR PUSTAKA ... 101

(18)

iv

DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman 3.1 Jumlah Kelompok PenerimaProgram SMD Komoditas Sapi Potong

di Kabupaten Pesisir Selatan……….. 43

3.2 Jumlah Populasi dan Sampel Peternak Anggota Program SMD Komoditas Sapi Potong……….. 45

4.1 Sebaran Karakteristik Responden Menurut Umur ... 69

4.2 Sebaran Karakteristik Responden Menurut Tingkat Pendidikan... 70

4.3 Sebaran Karakteristik Responden Menurut Pengalaman Beternak ... 71

4.4 Sebaran Karakteristik Responden Menurut Kepemilikan Ternak ... 72

4.5 Sebaran Karakteristik Responden Menurut Jumlah Anggota Rumahtangga 73 4.6 Sebaran Karakteristik Responden Menurut Jenis Pekerjaan Utama ... 74

4.7 Jenis Bibit yang dipelihara oleh peternak pada program SMD ... 75

4.8 Rata-rata Penerimaan Usahaternak Sapi Potong Pada Program SMD Juli 2011 – Agustus 2012 ……….. 84

4.9 Rata-rata Biaya Produksi Usahaternak Sapi Potong Pada Program SMD Juli 2011 – Agustus 2012………. . 85

4.10 Rata-rata Pendapatan dan R/Crasio dari Usahaternak Sapi Potong Pada Program SMD Juli 2011-Agustus 2012……… 89

4.11 Rata-rata Pendapatan Usahatani Pertanian Juli 2011-Agustus 2012….. 91

4.12 Rata-rata Pendapatan Usahatani Peternakan Juli 2011-Agustus 2012... 91

4.13 Rata-rata Pendapatan Usahatani Perkebunan Juli 2011-Agustus 2012.. 92

(19)

v

4.16 Usahaternak Sapi Potong Pada Program SMD Berdasarkan

(20)

vi

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman 1. Kerangka Pemikiran Kontribusi Pendapatan Usaha Ternak Sapi Potong

Pada Program SMD Terhadap Pendapatan Rumahtangga

di Kabupaten Pesisir Selatan ... 40

2. Prosedur Penerima Dana Bantuan SMD ... 63

3. Struktur Organisasi Kelompok Pada Program SMD... 66

(21)

vii Tahun 2007-2011 di Provinsi Sumatera Barat ... 107

3 Populasi Sapi Potong Menurut Kabupaten/Kota Hasil PSPK 2011 di Kabupaten Pesisir Selatan (Rp/Tahun) ... 123

11 Biaya Variabel Usahaternak Sapi Potong Pada Program SMD di Kabupaten Pesisir Selatan (Rp/Tahun) ... 125

12 Biaya Tetap Usahaternak Sapi Potong Pada Program SMD di Kabupaten Pesisir Selatan (Rp/Tahun) ... 128

13 Pendapatan Usahaternak Sapi Potong Pada Program SMD di Kabupaten Pesisir Selatan (Rp/Tahun) ... 130

14 Pendapatan dari selain Usahaternak Sapi Potong Program SMD di Kabupaten Pesisir Selatan (Rp/Tahun) ... 132

(22)

viii

16 Pendapatan Rumahtangga Peternak di Kabupaten Pesisir Selatan

(Rp/Tahun) ... 136

17 Rata-rata Kontribusi Pendapatan Usahaternak Sapi Potong Pada Program SMD terhadap Pendapatan Rumahtangga Peternak di Kabupaten Pesisir Selatan (Rp/Tahun) ... 139

18 Surat Perjanjian Kerjasama ... 140

19 Matriks Data Set ... 145

Referensi

Dokumen terkait

Analisis petrofisika pada formasi reservoar Baturaja dilakukan untuk perhitungan kandungan serpih ( Shale Volume ), porositas, resistivitas air, saturasi air, dan permeabilitas

(SiLPA) berpengaruh positif terhadap Belannja Modal, artinya apabila Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) mengalami kenaikan sebesar Rp 1, maka Belanja Modal akan

ada di Desa Bangunsari Kecamatan Lasalepa Kabupaten Muna dapat dilihat dari hak dan kewajiban masing-masing pihak, baik pengusaha maupun buruh mebel yaitu: 1. Hak dan

BANGKOK - Bagi memahami senario pertanian di negara lain yang lebih kurang sama iklimnya serta gunatanah untuk pertanian, seramai 25 pelajar Master Pengurusan Sumber

Menurut Wijaya (2002), pemerintahan yang efektif adalah pemerintahan yang berhasil me- nyelenggarakan pemerintahan, yang pada akhir- nya bernuansa pada pemberian pelayanan

Kandungan C-organik, N- total, P-total, P-tersedia, K-tukar, KTK, KB tanah pada masing-masing sub grup tergolong dalam kriteria sangat rendah hingga rendah kecuali KTK pada Typic

Uji aktivitas antioksidan ekstrak bawang dengan metode DPPH radikal bebas untuk diperoleh nilai IC 50 dengan dilakukan pengamatan secara spektrofotometer UV-Visible pada

Citra merek dan promosi berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap keputusan pembelian mobil Suzuki APV sehingga semakin baik citra merek Suzuki APV dan semakin