Kiat Menulis Artikel
Kiat Menulis Artikel
Artikel atau yang sering disebut tulisan ilmiah
Artikel atau yang sering disebut tulisan ilmiah
populer adalah opini atau pendapat atau
populer adalah opini atau pendapat atau
gagasan pribadi seseorang yang sifatnya ilmiah
gagasan pribadi seseorang yang sifatnya ilmiah
dan disajikan secara populer di media massa,
dan disajikan secara populer di media massa,
yang meliputi berbagai aspek kehidupan, baik
yang meliputi berbagai aspek kehidupan, baik
politik, ekonomi, sosial-budaya dan hankam.
politik, ekonomi, sosial-budaya dan hankam.
Dalam penyajiannya tulisan ini mengacu pada
Dalam penyajiannya tulisan ini mengacu pada
metode penulisan yang gampang dimengerti,
metode penulisan yang gampang dimengerti,
lugas dan kritis.
Menggali ide.
Kita harus bisa menuangkan ide-ide kita ke dalam artikel hingga tulisanya ialah murni pikiran kita. Dalam menggali ide, kita harus mengunakan pemikiran yang sistematis.
Mungkin kita bisa bertanya pada diri kita sendiri apa yang ingin kita sampaikan, lalu mengapa ada masalah muncul dan
Membuat kerangka tulisan
secara detail
Kerangka tulisan secara sederhana
biasanya bermula dari pendahuluan,
pembahasan masalah, kesimpulan. Biasa pula dilengkapi dengan solusi
Mengumpulkan data, fakta,
referensi dan bahan bacaan
Langkah ketiga adalah mencari dukungan opini kita. Ketika kita membuat tulisan tentang budaya
freesex yang sedang merajalela, maka kita memerlukan data tentang berapa orang yang
pernah melakukan hubungan sex dalam sampel yang kita pilih, berapa frekuensi hubungannya, seberapa sering berganti-ganti pasangan. Lantas kita kemudian mengumpulkan tulisan tentang
budaya freesex. Tanpa dukungan dari data-data atau bahan bacaan maka tulisan kita terlihat
Menulis dengan ekspresi bebas
Langkah terakhir ialah mulai menuliskan semua yang sudah kita dapat. Kita tidak perlu berpikir bahwa menulis itu seperti
menjalankan sebuah mesin mekanis yang amat rumit. Jangan pernah mengulur
waktu, sebab dengan menunda-nunda
Editing
Setelah semua ditulis barulah kita membaca ulang apa yang sudah kita tulis lalu
mengedit dan menyusunya dengan rapi. Periksalah tulisan yang sudah selesai
dibuat, dari kesalahan yang terjadi
Standar penulisan artikel
Aktual. Aktualitas ialah prioritas utama.
Prioritas bisa dikaitkan dengan momentum yang tengah terjadi di masyarakat, bisa
juga dengan momentum sejarah. Misalnya menulis makna Maulud Nabi menjelang
Bahasa yang lugas, padat dan tidak bertele-tele. Bahasa yang bertele-tele mem-buat penyampaian gagasan menjadi kurang menajam. Selain itu dapat pula
membingung-kan dan memusingkan
Tulisan mengandung hal yang baru, baik
data maupun pandangan. Banyak penulis baru yang berambisi memasukkan nama besar dan pemikiranya dalam tulisan,
Ide anda orisinil ? Upayakan agar ide opini anda memang orisinil. Hal ini
Tulisan anda tidak terlalu berat dan teoritis. Harus dicamkan, bahwa artikel harus bisa dibaca semua orang. Menulis teknis fisika atom misalnya, jelas tidak akan dimuat.
Isu dalam tulisan anda belum berlalu dalam mainframe besar. Perhatikan isu-isu besar yang tengah terjadi di masyarakat. Untuk saat ini misalnya soal pengisian jabatan Gubernur-Wakil Gubernur DIY.
Menyusun strategi sebelum
menulis
1. Kepada siapa anda menyajikan tulisan anda?
2. Media apa yang anda pilih (internet, televisi, koran, majalah, radio, dsb)
3. Gaya penulisan apa yang paling tepat? 4. Kira-kira berapa lama pembaca
Beberapa kriteria utama artikel
yang bisa dimuat:
Aktual. Hal pertama yang diperhatikan redaktur media ketika menerima kiriman artikel adalah aktualitasnya. Adakah newspeg-nya? Adakah cantolan aktualitasnya pada peristiwa atau
kegiatan yang sudah dan sedang berlangsung? Newspeg ini bisa berupa peristiwa itu sendiri, misalnya wabah demam berdarah, banjir,
Mengandung unsur baru. Jika tulisan Anda sudah aktual, hal lain yang akan
diperhatikan redaktur adalah adakah unsur baru dalam tulisan tersebut. Unsur baru ini bisa dilihat dari angle (sudut pandang)
Kerangka atau sistematika tulisan. Secara substansial, tidak ada perbedaan antara
kerangka penulisan artikel populer dengan artikel ilmiah; setidaknya mengandung tiga komponen utama, yakni pendahuluan, bagian isi dan bagian akhir yang berisi kesimpulan dan saran. Namun untuk artikel iptek populer, pemisahan itu sengaja dibuat tidak begitu nyata. Artinya, Anda tidak
Gaya penulisan. Langkah berikutnya yang harus diperhatikan adalah gaya penulisan. Sering kali tulisan yang menarik tapi ditolak hanya karena gaya penulisannya sangat
“academic-heavy” dan dipenuhi dengan istilah-istilah yang tak disertai padanannya dalam bahasa Indonesia. Anda harus membayangkan, redaktur tidak punya banyak waktu untuk mengedit kembali tulisan Anda, jadi dia cenderung akan memuat tulisan yang sudah jadi dan siap muat saja. Karenanya, cobalah tulis gagasan dan pemikiran Anda dalam bahasa yang sederhana, populer dan hidup.
Tempatkan diri Anda sebagai pembaca awam ketika Anda sedang memeriksa hasil akhir tulisan Anda. Kalau Anda merasa istilah yang digunakan masih terlalu “berat”,
carilah padanan lain yang yang lebih pas – tentunya
Bahan pendukung. Jangan lupa melengkapi tulisan Anda dengan dengan bahan, foto, gambar, grafik, ilustrasi dan tabel
pendukung. Ingat, sebagai artikel iptek, Anda tentu berurusan dengan data,
skema, angka, rumus dan referensi
tertentu, yang dapat mendukung argumen Anda dalam tulisan tersebut dan Anda
Sertakan CV singkat. Sebuah keterangan mengenai siapa Anda akan sangat
membantu editor untuk memutuskan apakah artikel ini ditulis seorang awam atau seorang pakar atau peneliti. Namun editor juga tidak tergantung nama besar Anda, tetapi juga kualitas tulisan. Seorang akademisi yang menulis membosankan