Mengenal Jurnalistik
Disampaikan pada
Pelatihan Jurnalistik Dinas Kesehatan
Kabupaten Sleman
di RM Pandan Garden Resto Monjali,
Ahmad Luthfie
Pengertian Jurnalistik
Jurnalistik (journalistic) berasal dari kata du jour atau journal (Perancis) yang artinya hari atau catatan harian. Jurnalistik adalah proses penulisan dan penyebaran informasi
Informasi adalah keterangan, pesan,
gagasan, atau pemberitahuan tentang
suatu masalah atau peristiwa. Dalam
definisi jurnalistik, yang dimaksud
dengan informasi adalah news (berita),
views (pandangan atau opini), dan
karangan khas yang disebut feature
Penulisan informasi adalah aktivitas
penulisan atau penyusunan berita,
opini, dan feature untuk
dipublikasikan atau dimuat di media
massa. Pelakunya adalah wartawan
Jenis-jenis Tulisan Jurnalistik
1. Berita.
Tidak ada definisi baku yang menjelaskan tentang definisi berita. Menurut Mitchel V. Charnley, berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi
2. Feature
Feature merupakan tulisan khas yang
menuturkan fakta, peristiwa atau
proses disertai penjelasan riwayat
terjadinya, duduk perkaranya, proses
pembentukannya, dan cara kerjanya.
Feature juga biasa disebut tulisan
penyegar. Fungsinya sebagai oase di antara berbagai tulisan lain di sebuah
media massa. Feature biasa diangkat dari kisah tokoh tertentu (karena terkenal,
3. Artikel/Opini
Artikel adalah salah satu bentuk tulisan
nonfiksi berisi fakta dan data yang disertai sedikit analisis dan opini penulisnya.
Artikel adalah karya tulis lengkap yang
dimuat di koran, majalah, atau internet.
Misal bila kita menulis tentang tips membina persahabatan dan dimuat di koran atau
Jenis-jenis artikel
Artikel ringan: antara lain
Sungguh-sungguh Terjadi, Surat Pembaca, tips tertentu.
Artikel sedang: antara lain Suara Guru dan
Mahasiswa Berbicara.
Artikel berat: Artikel di rubrik opini atau di
Teknik Penulisan Berita
Berita adalah bentuk tulisan non fiksi
berdasarkan sebuah peristiwa faktual. Lazim disebut sebagai stright news/hard news (berita lempang atau berita
langsung). Selain itu masih ada spot news (berita singkat); interpeted news (berita
Gaya Piramida Terbalik
Judul Berita (Headline) Baris Tanggal
Teras Berita (Lead/Intro)
Fungsi Judul Berita (Headline)
a. Menolong pembaca yang bergegas mengenal
kejadian di sekelilingnya.
b. Dengan teknik grafika tipe-tipe huruf, judul
berita dapat ditonjolkan sehingga menarik orang untuk membaca.
c. Mengapa bergegas? Karena sifat manusia
Fungsi Baris Tanggal
Baris tanggal dimaksudkan untuk
menunjukkan kapan berita tersebut di-upload. Artinya, ini menyangkut soal
3. Teras Berita
5W dan 1H
1. What: Apa yang terjadi.
2. Who: Siapa yang terlibat dalam kejadian
Itu.
3. Where: Di mana hal itu terjadi.
4. When: Kapan peristiwa itu terjadi. 5. Why: Kenapa hal itu terjadi, dan
3A – 3M
Untuk istilah Indonesia, unsur 5W + 1H
adalah : 3A – 3M
Gaya Bahasa
Umumnya orang ingin membaca
berita-berita di media massa secara cepat. Selain ”daya tahan mata” terbatas, juga
kemungkinan mereka terburu-buru. Karena itu, gaya bahasa jurnalisme
Perhatian utama pembaca biasanya pada judul dan lead. Keduanya harus dibuat semenarik mungkin sehingga ”eye
catching” (menarik perhatian dan minat baca). Umumnya, lead adalah alinea
pertama dari artikel berita tersebut, walau tidak mesti demikian –bisa dibuat tersendiri misalnya menampilkan isi berita paling
Bahasa Jurnalistik
Jelas; bahasa yang digunakan mudah dipahami
dan tidak menimbulkan makna ganda, serta tidak menggunakan bahasa kiasan. Jelas, artinya
informasi yang disampaikan jurnalis dengan mudah dapat dipahami oleh khalayak umum (pembaca). Struktur kalimatnya tidak
Lugas,
artinya bahasa jurnalistik mampumenyampaikan pengertian atau makna informasi secara langsung dengan
menghindari bahasa yang berbunga-bunga.
Menarik,
artinya dengan menggunakan
Sederhana
; artinya bahasa perssedapat-dapatnya memilih kalimat tunggal dan sederhana, bukan kalimat majemuk yang panjang, rumit, dan kompleks. Kalimat yang efektif, praktis,
sederhana pemakaian kalimatnya, tidak
berlebihan pengungkapannya (bombastis).
Hemat kata (ekonomi kata): Daripada
menjadi dari ; kemudian – lalu; sekarang – kini; kurang lebih – sekitar; terkejut – kaget; barangkali – mungkin; semakin – kian.
Hindari penggunaan kata mubazir (kata
yang bisa dihilangkan) dan kata jenuh (ungkapan klise). Contoh: Syukuran
milangkala LSS telah diselenggarakan hari Sabtu (23/04) Syukuran milangkala LSS
Singkat. artinya bahasa jurnalistik harus
menghindari penjelasan yang panjang dan bertele-tele.
Padat, artinya bahasa jurnalistik yang singkat itu
sudah mampu menyampaikan informasi yang
lengkap. Semua yang diperlukan pembaca sudah tertampung didalamnya. Menerapkan prinsip 5 W + 1 H, membuang kata-kata mubazir dan
Dinamis dan tidak monoton terutama
dalam menyebutkan nama tokoh atau tempat secara berulang.
Membatasi diri dalam singkatan atau
akronim, kalau perlu dipakai maka pada
Saran-saran
1. Buatlah judul yang sederhana (simple)
dan tepat sasaran (straightforward).
2. Buat tulisan yang membantu pembaca
agar dapat memindai (scannable),
misalnya dengan subjudul, highlight kata-kata penting dengan warna yang berbeda, cetak tebal, jenis huruf, ukuran huruf,
Saran-saran
3. Buatlah tulisan pendek/ringkas. Satu alinea idealnya hanya terdiri dari 65 karakter.
4. Jika perlu, uraian panjang dipecah-pecah menjadi beberapa judul, sambungkan
Saran-saran
5. Pembaca tidak suka tulisan panjang. 6. Gunakan tabel atau poin/angka urut ke
bawah. Pembaca lebih mudah dan lebih
Saran-saran
7. Gunakan alinea/paragraf pendek dan jarak antar-alinea.
8. Terapkan prinsip Piramida Terbalik -- yang penting di atas, uraian selanjutnya.
9. Gunakan bahasa sederhana dan ”informal”.