• Tidak ada hasil yang ditemukan

SJDI - Bagian Hukum Pemerintah Kota Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SJDI - Bagian Hukum Pemerintah Kota Yogyakarta"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

TATA RUANG 2015

PERDA KOTA YOGYAKARTA NO.1, LD. 2015/NO. 1 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 148 HLM.

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN ZONASI KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2035

ABSTRAK: - bahwa untuk mewujudkan Kota Yogyakarta yang produktif dan berkualitas dengan memanfaatkan potensi budaya dan pendidikan berkualitas serta pariwisata dan jasa secara efisien serta berkelanjutan, maka diperlukan rencana rinci yang operasional dan implementatif serta aplikatif terhadap kegiatan pengendalian pembangunan sehingga dapat mendukung penataan dan pengendalian pembangunan kota Yogyakarta - bahwa menjamin kebutuhan pembangunan, pelayanan umum, dan

kepastian hukum bagi masyarakat, maka diperlukan suatu Peraturan yang mengarahkan, mengatur dan mengendalikan pembangunan dan pemanfaatan ruang secara rinci di Kota Yogyakarta dengan memperhatikan aspirasi masyarakat

- bahwa untuk menindak lanjuti ketentuan Peraturan Daerah No.2 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Yogyakarta tahun 2010-2029, maka perlu adanya pengaturan rencana pemanfaatan ruang kota secara rinci

- dasar hukum Peraturan Daerah ini adalah: Pasal 18 ayat (6) UUD NRI Th. 1945; UU No. 16 tahun 1950; UU No. 26 Th.2007; UU No.13 Th. 2012; UU No.23 Th.2014 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU No. 9 Th.2015; PP No.16 Th. 2004; PP No.38 Th.2007; PP No.68 Th.2010; PP No.26 Th.2008; PP No.15 Th.2010; Perda Prov DIY No.2 Th.2010; Perda No.1 Th.2007; Perda No.2 Th.2010

(2)
(3)

REKLAME-PENYELENGGARAAN 2015

PERDA KOTA YOGYAKARTA NO. 2, LD. 2015/NO. 2 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 19 HLM.

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA TENTANG PENYELENGGARAAN REKLAME

ABSTRAK: - bahwa dalam rangka penataan dan penyelenggaraan reklame di wilayah Kota Yogyakarta, maka perlu adanya peraturan penyelenggaraan reklame yang memperhatikan asepek keterbatasan ruang publik yang tersedia, memenuhi etika, estetika, sehingga dapat tercipta keamanan dan keselarasan dengan lingkungan

- bahwa Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 8 Tahun 1998 tentang Izin Penyelenggaraan Reklame sudah tidak sesuai dengan situasi dan kondisi saat ini, maka perlu dicabut dan diganti

- dasar hukum Peraturan Daerah ini adalah: Pasal 18 ayat (6) UUD NRI Th. 1945; UU No. 16 Th. 1950; UU No. 28 Th.2002; UU No. 26 Th. 2007; UU No. 25 Th. 2009; UU No. 32 th. 2009; UU No. 11 Th. 2010; UU No. 13 Th. 2012; UU No. 23 Th. 2014 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU No. 9 Th. 2015; PP No. 109 Th. 2012; Permen Pekerjaan Umum No. 20/PRT/2010; Pergub DIY No. 42 Th. 2009; Perda Kotamadya Tingkat II Yogyakarta No 2 Th. 1988; Perda Kotamadya Tingkat II Yogyakarta No 1 Th. 1992; Perda No. 3 Th. 2008; Perda No. 2 Th. 2010; Perda No. 1 Th. 2012; Perda No. 2 Th. 2012; Perda No. 1 Th. 2015

- dalam Peraturan Daerah ini diatur tentang: Reklame adalah benda, alat, perbuatan atau media menurut bentuk dan corak ragamnya dirancang untuk memperkenalkan, menganjurkan, mempromosikan atau untuk menarik perhatian umum terhadap barang, jasa, orang atau badan yang dapat dilihat, dibaca, didengar, dirasakan, dan/atau dinikmati oleh umum. Jenis reklame dapat dibedakan menjadi: reklame papan/billboard, videotron/megatron, reklame kain, reklame vinyl/plastik, reklame melekat/stiker, reklame selebaran, reklame berjalan (termasuk pada kendaraan), reklame udara, reklame apung, reklame suara, reklame peragaan dan reklame cahaya/film/slide.

(4)

PEMBANGUNAN-KEPARIWISATAAN 2015

PERDA KOTA YOGYAKARTA NO. 3, LD. 2015/NO. 3 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 26 HLM.

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA TENTANG RENCANA INDUK

PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2025

ABSTRAK: - bahwa dengan telah ditetapkannya Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan dalam Pasal 8 dan Pasal 9 dan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2012 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2025 dalam Pasal 5, maka Pemerintah Daerah Kota perlu menyusun Peraturan Daerah tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah.

- bahwa Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kota sebagaimana dimaksud pada huruf a, dimaksudkan untuk memberikan arahan pembangunan kepariwisataan daerah sehingga dapat dilaksanakan secara sinergis, selaras yang didukung dengan kondisi wilayah dan masyarakat Kota Yogyakarta.

- dasar hukum Peraturan Daerah ini adalah: Pasal 18 ayat (6) UUD NRI Th. 1945; UU No. 16 Th. 1950; UU No. 10 Th.2009; UU No. 11 Th. 2010; UU No. 13 Th. 2012; UU No. 23 Th. 2014 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU No. 9 Th. 2015; PP No. 50 Th. 2011; Perda Prov. DIY No. 1 Th. 2012; Perda Prov. DIY No. 1 Th. 2007; Perda No. 1 Th. 2007; Perda No. 2 Th. 2010; Perda No. 4 Th. 2010; Perda No. 1 Th. 2015

- dalam peraturan daerah ini diatur tentang: kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antar wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah dan pengusaha. rencana induk pembangunan kepariwisataan daerah Kota Yogyakarta adalah dokumen perencana pembangunan kepariwisataan daerah terhitung mulai tahun 2015 sampai dengan tahun 2025. ruang lingkup dari perda ini, terdiri dari pembangunan: destinasi pariwisata, pemasaran pariwisata, industri pariwisata, dan kelembagaan kepariwisataan yang diselenggarakan secara terpadu oleh pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat.

(5)

BANK JOGJA 2015

PERDA KOTA YOGYAKARTA NO. 5, LD. 2015/NO. 5 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 11 HLM.

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA TENTANG PERUBAHAN

PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT BANK JOGJA KOTA YOGYAKARTA

ABSTRAK: - bahwa dalam rangka memperkuat struktur permodalan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Jogja Kota Yogyakarta dan untuk memperluas pelayanan kepada pelaku usaha mikro kecil dan menengah, maka perlu menambah permodalan pada Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Jogja Kota Yogyakarta

- bahwa sesuai dengan rencana strategi Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Jogja Kota Yogyakarta untuk menghadapi persaingan global di bidang perbankan, maka perlu dilakukan penyesuaian terhadap Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Jogja Kota Yogyakarta

- dasar hukum peraturan daerah ini adalah: Pasal 18 ayat (6) UUD NRI Th. 1945; UU No. 16 Th. 1950; UU No. 1 Th. 2004, UU No. 33 Th. 2004; UU No. 23 Th. 2014 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU No. 9 Th. 2015; PP No. 58 Th. 2005; PP No 1 Th. 2008; Permendagri No. 13 Th. 2006 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Permendagri No. 21 Th. 2011; Permendagri No. 22 Th. 2006; Permendagri No. 52 Th. 2012; Peraturan OJK No. 20/POJK.01/2014; Peraturan OJK No. 4/POJK.03/2015; Peraturan OJK No. 5/POJK.03/2015; Perda No. 4 Th. 2008

(6)

ayat (2), ayat (5) dan ayat (7), diantara ayat (1) dan ayat (2) disisipkan 1 (satu) ayat yakni ayat (1a), ayat (2) dan ayat (3) dihapus; penghapusan ketentuan Pasal 45 ayat (3); perubahan Pasal 56 ayat (2) dan ditambah 2 (dua) ayat yakni ayat (8) dan ayat (9);

(7)

BUMD 2015

PERDA KOTA YOGYAKARTA NO. 6, LD. 2015/NO. 6 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 8 HLM.

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA KEPADA BADAN USAHA MILIK DAERAH ABSTRAK: - bahwa dalam rangka memperkuat struktur permodalan PD.Bank

Perkreditan Rakyat Bank Jogja dan PT. Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta serta untuk memperluas pelayanan kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah diKota Yogyakarta serta berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham luar biasa Bank Pembangunan Daerah, maka perlu penyertaan modal kepada PD.Bank Perkreditan Rakyat Bank Jogja dan PT. Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta

- bahwa berdasarkan Pasal 41 ayat (5) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, mengamanatkan penyertaan modal pemerintah daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

- dasar hukum Peraturan Daerah ini adalah: Pasal 18 ayat (6) UUD NRI Th. 1945; UU No. 16 Th. 1950; UU No.1 Th.2004; UU No.40 Th.2007; UU No. 23 Th. 2014 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU No. 9 Th. 2015; PP No. 58 Th. 2005; PP No.1 Th.20098;Permendagri No.13 Th.2006 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Permendagri No.21 Th.2011; Permendagri No.5 Th 2012; Perda DIY No. 11 Th. 2012; Perda No. 24 Th. 2008 - dalam Peraturan Daerah ini diatur tentang: Penyertaan Modal daerah

adalah dalam rangka memperkuat struktur permodalan BUMD dan memperluas pelayanan kepada pelaku usaha mikro, keci dan menengah dalam menyediakan permodalan dan jaminan serta untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang bertujuan untuk mengembangkan usaha BUMD dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan PAD, dan menumbuhkan kemandirian BUMD.

(8)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 2, LD. 2015/NO.2 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 18 HLM.

PETUNJUK TEKNIS PERJANJIAN KINERJA, PELAPORAN KINERJA DAN TATA CARA REVIU ATAS LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

ABSTRAK: - Bahwa untuk menindaklanjuti Permen PAN dan RB No. 53 Th. 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah maka Perwal Yk No. 88 Th. 2011 tentang pedoman penyusunan penetapan kinerja dan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah perlu disesuaikan;

- Bahwa dalam rangka penyusunan perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah maka diperlukan peraturan sebagai pedoman penyusunan laporan.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU No. 17 Th. 2003, UU No. 25 Th. 2004; UU No. 33 Th. 2004; UU No. 23 TH. 2014 sebagaimana telah diubah dengan PP pengganti UU No. 2 Th. 2014; PP No. 8 Th. 2006; Permen PAN No. 09/M.PAN/05/2007; Permen PAN No. 20/M.PAN/11/2008; Permen PAN dan RB No. 53 Th. 2014. - Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Maksud ditetapkannya

Perwal ini adalah sebagai pedoman atau acuan dalam penyusunan dokumen perjanjian kinerja dan laporan kinerja, reviu laporan kinerja. Perjanjian kinerja dapat direvisi atau disesuaikan dalam hal terjadi kondisi terjadi pergantian atau mutasi pejabat, perubahan dalam strategi yang mempengaruhi pencapaian (perubahan program, kegiatan dan alokasi anggaran) dan perubahan prioritas atau asumsi yang berakibat secara signifikan dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran. Hasil pengukuran kinerja secara berkala triwulan dan tahunan disampaikan kepada Walikota melaui Kabag. Tapem. Laporan kinerja daerah dikirimkan kepada Presiden lewat Menteri PAN & RB paling lambat 3 bulan setelah berakhirnya tahun anggaran. Format laporan tersebut dalam lampiran Perwal ini.

CATATAN: - Perwal ini mulai berlaku pada tanggal 20 Januari 2015.

(9)

ORIENTASI-CPNS-PENCABUTAN 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 3, LD. 2015/NO.3 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 3 HLM.

PENCABUTAN PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG ORIENTASI TUGAS CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL (CPNS) PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

ABSTRAK: - Bahwa berdasarkan Lampiran II, Romawi II, huruf G, angka 1 Peraturan Ka. BKN No. 9 Th. 2012 tentang Pedoman Pengadaan CPNS maka CPNS harus diangkat dan ditempatkan sesuai dengan formasi yang ditetapkan; - Bahwa Perwal Yk No. 15 Th. 2011 tentang orientasi tugas CPNS Pemkot

Yk. sebagaimana telah diubah dengan Perwal Yk No. 41 Th. 2011 tentang perubahan Perwal Yk No. 15 Th. 2011 tentang Orientasi Tugas CPNS Pemkot Yk sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini, maka perlu dicabut;

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU No. 5 Th. 2014; UU No. 23 Tahun 2014 sebagaimana telah diubah dengan PP pengganti UU No. 2 Th. 2014; PP No. 46 Th. 2011; Peraturan Ka. BKN No. 9 Th. 2012; Peraturan Ka. BKN No. 1 Th. 2013; Peraturan Ka. LAN No. 38 TH. 2014; Peraturan Ka. LAN No. 39 Th. 2014. Memperhatikan : Surat Ka. Kantor Regional I BKN No. Ka.REG.I/1688/2014.

(10)

JAMINAN PENDIDIKAN DAERAH 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 4, LD. 2015/NO.4 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 4 HLM.

PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN JAMINAN PENDIDIKAN DAERAH

ABSTRAK: - Bahwa sesuai Perda Kota Yk No. 5 Th. 2008 ttg Sistem Penyelenggaraan Pendidikan ps 38 ayat (1) pendanaan pendidikan menjadi tanggung jawab bersama antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah dan Masyarakat.

- Bahwa berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Perwal Yk No. 19 Th. 2010 ttg Pedoman Pemberian Jaminan Pendidikan Daerah ada beberapa ketentuan yang sudah tidak sesuai, sehingga Perwal dimaksud perlu dicabut dan diganti.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU No. 17 Th. 2003; UU No. 20 Th. 2003; UU No. 1 Tahun 2004; UU No. 23 TH. 2014 sebagaimana telah diubah dengan PP pengganti UU No. 2 Th. 2014; PP No. 58 Th. 2005; PP No. 47 Th. 2008; PP No. 48 Th. 2008; PP No. 17 Th. 2010 sebagaimana telah diubah dengan PP No. 66 TH. 2010; Permendagri No. 13 Th. 2006 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Permendagri No. 21 Th. 2011; Perda Kota Yk No. 1 Th. 2007; Perda Kota Yk No. 5 Th. 2008; Perwal No. 19 Th. 2010.

- Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Mengubah ketentuan pasal 1 dan pasal 5 dalam Perwal Yk No. 19 Th. 2010 diantaranya dalam jaminan pendidikan daerah adanya biaya operasional yaitu biaya yang digunakan untuk kegiatan proses belajar dan mengajar di sekolah yang terdiri dari belanja barang dan jasa dan biaya personal yaitu biaya yang digunakan peserta didik untuk pengeluaran pembelian keperluan yang secara tidak langsung mendukung kegiatan belajar mengajar.

(11)

BANTUAN- BIAYA PENDIDIKAN 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 5, LD. 2015/NO.5 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 3 HLM.

PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN TUNGGAKAN BIAYA BAGI PESERTA DIDIK YANG TELAH MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA SATUAN PENDIDIKAN

ABSTRAK: - Bahwa berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Perwal Yk No.14 Th. 2014 ttg pedoman pembeerian bantuan tunggakan biaya bagi peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan ada ketentuan yang perlu disesuaikan, sehingga Perwal dimaksud perlu diganti.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU No. 17 Th. 2003, UU No. 20 Th. 2003; UU No. 1 Th. 2004; UU No. 23 TH. 2014 sebagaimana telah diubah dengan PP pengganti UU No. 2 Th. 2014; PP No. 19 Th. 2005 sebagaimana telah diubah dengan PP No. 32 Th. 2013; PP No. 58 Th. 2005; PP No. 47 Th. 2008; PP No. 48 Th. 2008; PP No. 17 Th. 2010 sebagaimana telah diubah dengan PP No. 66 Th. 2010; Permendagri No. 13 Th. 2006; Perda Kota Yk No. 1 Th. 2007; Perda Kota Yk No. 4 Th. 2007; Perda Kota Yk No. 5 th. 2008, Perwal Yk No. 19 Th. 2010. Perwal Yk No. 14 Th. 2014.

- Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Merubah ketentuan pasal 5 Perwal No. 14 Th. 2014. Sasaran penerima bantuan tunggakan biaya bagi peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan adalah peserta didik penduduk daerah yang telah menyelesaikan suatu satuan pendidikan di dalam daerah maupun luar daerah dalam DIY sejak tahun pelajaran 2004/2005 sampai dengan tahun pelajaran 2013/2014 yang memiliki tunggakan biaya dan memenuhi kriteria untuk mendapatkan bantuan.

(12)

BARANG MILIK DAERAH 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 6, LD. 2015/NO. 6 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 14 HLM.

TATA CARA PENGGUNAAN BARANG MILIK DAERAH OLEH PIHAK LAIN DAN PEMAKAIAN BARANG MILIK DAERAH OLEH MASYARAKAT

ABSTRAK: - Bahwa untuk menindaklanjuti ketentuan pasal 21 ayat (4) dan pasal 44 ayat (3) Perda Kota Yk No. 3 Th. 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, perlu menetapkan Perwal Yk tentang Tata Cara Penggunaan Barang Milik Daerah oleh pihak lain dan pemakaian barang milik daerah oleh masyarakat;

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU No. 33 Th. 2004, UU No. 23 TH. 2014 sebagaimana telah diubah dengan PP pengganti UU No. 2 Th. 2014; PP No. 58 Th. 2005. PP No. 6 Th. 2006 sebagaimana telah diubah dengan PP No. 38 Th. 2008; Permendagri No. 17 Th. 2007; Perda Kota Yk No. 3 Th. 2014.

(13)

SLF-RUSUN 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 7, LD. 2015/NO. 7 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 22 HLM.

SERTIFIKAT LAIK FUNGSI RUMAH SUSUN

ABSTRAK: - Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 78 Perda Kota Yk No. 2 Th. 2012 ttg bangunan gedung, maka perlu menetapkan Perwal tentang Sertifikat Laik Fungsi Rumah Susun;

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU No. 23 TH. 2014 sebagaimana telah diubah dengan PP pengganti UU No. 2 Th. 2014; Permen PU No. 25/PRT/M/2007; Perda Kota Yk No. 2 Th. 2012; Perda Kota Yk No. 1 Th. 2015.

- Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Sertifikat Laik Fungsi (SLF) adalah sertifikasi yang diterbitkan oleh walikota atau pejabat yang ditunjuk berdasarkan hasil pemeriksaan kelaikan fungsi bangunan gedung baik secara administrasi maupun teknis untuk dapat dimanfaatkan. SLF rumah susun diterbitkan pada saat bangunan gedung rumah susun telah selesai dibangun dan telah memenuhi syarat kelaikan fungsi bangunan gedung. Tugas tim pemeriksa bangunan gedung dilakukan paling lama 3 hari kalender setelah permohonan SLF. Walikota menerbitkan SLF apabila persyaratan permohonan dinyatakan benar paling lama 30 hari kalender sejak permohonan didaftarkan. Rumah susun yang dilakukan perubahan fungsi diberlakukan perpanjangan SLF bangunan gedung rumah susun setelah diterbitkannya IMB yang baru atas perubahan fungsi bangunan gedung tersebut.

(14)

AKTA PEMISAHAN RUSUN 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 8, LD. 2015/NO. 8 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 12 HLM.

PENGESAHAN AKTA PEMISAHAN RUMAH SUSUN

ABSTRAK: - Bahwa untuk memberikan jaminan kepastian hukum atas pemilikan satuan-satuan rumah susun, diperlukan pengaturan mengenai pengesahan akta pemisahan rusun, maka perlu adanya pengesahan akta pemisahan oleh Walikota.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU No. 23 TH. 2014 sebagaimana telah diubah dengan PP pengganti UU No. 2 Th. 2014; UU No. 20 Th. 2011; Perda Kota Yk No. 8 Th. 2008; Perda Kota Yk No. 9 Th. 2008; Perda Kota Yk No. 10 Th. 2008; Perda Kota Yk No. 1 Th. 2015.

- Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Pelaku pembangunan harus menyelesaikan status hak atas tanah sebelum menjual sarusun (satuan rumah susun) dalam rusun yang dibangun di atas tanah hak guna bangunan atau hak pakai di atas hak pengelolaan. Pelaku pembangunan wajib memisahkan rusun atas : (sarusun, bagian bersama, benda bersama, tanah bersama). Pemisahan dimaksud dituangkan dalam akta pemisahan dilampiri dengan pertelaan/ gambar dan uraian masing-masing sarusun, bagian bersama, benda bersama dan tanah bersama. Dalam penyusunan pertelaan, pelaku pembangunan harus menentukan NPP yang akan menjadi dasar bagi kantor pertanahan dalam penerbitan SHM sarusun atau Walikota dalam penerbitan SKBG Sarusun. Di dalam perwal ini diuraikan secara rinci mengenai pertelaan. Pengesaan akta pemisahaan dalam penerbitan SKBG mutatis mutandis ketentuan yang mengatur pengesahan akta pemisahan dalam penerbitan SHM Sarusun.

(15)

PENGHUNI SARUSUN-PERHIMPUNAN 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 9, LD. 2015/NO. 9 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 16 HLM.

PERHIMPUNAN PEMILIK DAN PENGHUNI SATUAN RUMAH SUSUN

ABSTRAK: - Bahwa dalam pengelolaan rumah susun perlu diatur pembentukan, kelembagaan, hak suara, penunjukan pengelola dan penyusunan AD dan ART perhimpunan pemilik dan penghuni satuan rumah susun (sarusun). - Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU

No. 23 TH. 2014 sebagaimana telah diubah dengan PP pengganti UU No. 2 Th. 2014; UU No. 20 Th. 2011; Permenpera No. 15/PERMEN/M/2007. - Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Perhimpunan pemilik dan

penghuni Sarusun (PPPSRS) adalah badan hukum yang beranggotakan para pemilik atau penghuni rumah susun. Fungsi PPPSRS meliputi : membina terciptanya kehidupan lingkungan yang sehat, tertib dan aman, mengatur dan membina kepentingan pemilik dan penghuni, dan mengelola rumah susun dan lingkungannya. Terdapat dewan pembina, dewan pengurus dan dewan pengawas yang fungsinya dirumuskan secara tegas dalam AD/ART. PPPRS didaftarkan kepada kepala Dinas Kimpraswil dengan melampiri surat permohonan dan akta pendirian yang telah disahkan dan dilampiri dengan AD/ART. Dalam Perwal ini dijelaskan mengenai pengelolaan dan perawatan rumah susun.

(16)

BANTUAN KEUANGAN KHUSUS 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 10, LD. 2015/NO. 10 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 13 HLM.

PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN KEUANGAN KHUSUS DARI GUBERNUR TAHUN 2015

ABSTRAK: - Bahwa dalam rangka pengentasan kemiskinan di Kota Yk, Pemda DIY telah mengalokasikan bantuan keuangan khusus dari Gubernur tahun 2015 untuk Pemkot Yk.

- Bahwa agar pelaksanaan penyaluran bantuan sebagaimana dimaksud dapat berjalan secara optimal, maka perlu adanya petunjuk teknis penyaluran bantuan.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU No. 23 TH. 2014 sebagaimana telah diubah dengan PP pengganti UU No. 2 Th. 2014; UU No. 13 Th. 2012; Perpres No. 13 Th. 2009; Perpres No. 15 Th. 2010; Inpres No. 5 Th. 1993; Permendagri No. 42 Th. 2010; Permendagri No. 39 Th. 2012; Pergub DIY No. 103 Th. 2014; Kepgub DIY No. 341/KEP/2014; Perda Kota Yk No. 23 Th. 2009; Perda Kota Yk No. 5 Th. 2014.

(17)

BANTUAN PENDIDIKAN 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 11, LD. 2015/NO. 11 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 7 HLM.

PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN UNTUK SATUAN PENDIDIKAN MENENGAH YANG DISELENGGARAKAN PEMERINTAH DAERAH ABSTRAK: - Bahwa untuk pelaksanaan wajib belajar 12 tahun dan meringankan biaya

pendanaan pendidikan yang dibebankan kepada masyarakat, serta meningkatkan kualitas pendidikan, akan diberikan bantuan operasional pendidikan untuk satuan pendidikan menengah yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU No. 17 Th. 2003; UU No. 20 Th. 2003; UU No. 1 Th. 2004; UU No. 23 TH. 2014 sebagaimana telah diubah dengan PP pengganti UU No. 2 Th. 2014; PP No. 19 Th. 2005 sebagaimana telah diubah dengan PP No. 32 Th. 2013; PP No. 58 Th. 2005; PP No. 47 Th. 2008; PP No. 48 Th. 2008; PP No. 17 Th. 2010 sebagaimana telah diubah dengan PP No. 66 Th. 2010; Permendagri No. 13 Th. 2006 sebagaimana telah diubah dengan Permendagri No. 59 Th. 2007; Permendiknas No. 69 Th. 2009; Perda Kota Yk No. 4 Th. 2007; Perda Kota Yk No. 5 Th. 2008.

- Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: BOP dialokasikan kepada satuan pendidikan menengah berdasarkan jumlah siswa pada masing-masing satuan pendidikan. Untuk SMA, besaran BOP sejumlah Rp. 2.280.000,- per siswa per tahun, dan SMK Rp. 1.900.000,- per siswa per tahun. BOP dipergunakan untuk belanja pegawai, dan belanja barang dan jasa. Untuk SMA, belanja pegawai sejumlah Rp. 684.000,- per siswa per tahun, dan belanja barang dan jasa Rp. 1.596.000,- per siswa per tahun. Sedangkan untuk SMK belanja pegawai Rp. 570.000,- dan belanja barang dan jasa Rp. 1.330.000,- per siswa per tahun.

CATATAN: - Perwal ini mulai berlaku pada tanggal 27 Febuari 2015.

(18)

KAWASAN TANPA ROKOK 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 12, LD. 2015/NO. 12 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 12 HLM.

KAWASAN TANPA ASAP ROKOK

ABSTRAK: - Bahwa rokok merupakan hasil olahan tembakau dan sintetis yang mengandung nikotin dan tar yang membahayakan bagi kesehatan manusia. - Bahwa pasal 115 ayat (2) UU No. 36 Th. 2009 tentang Kesehatan

mewajibkan Pemda menetapkan kawasan tanpa rokok.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU No. 36 Th. 2009; UU No. 23 TH. 2014 sebagaimana telah diubah dengan PP pengganti UU No. 2 Th. 2014; PP No. 31 Th. 1950; PP No. 109 Th. 2012; Peraturan Bersama Menkes RI No. 188/MENKES/1/2011 dan Mendagri No. 7 Th. 2011; Perda Prov. DIY No. 5 Th. 2007; Pergub DIY No. 42 Th. 2009.

- Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Kawasan Tanpa Rokok disingkat KTR adalah tempat atau ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk merokok, memproduksi, menjual dan mempromosikan rokok. KTR meliputi fasilitas pelayanan kesehatan, tempat proses belajar mengajar, tempat anak bermain, tempat ibadah, fasilitas olah raga, angkutan umum, tempat kerja dan tempat umum. Setiap pengelola KTR wajib memasang papan pengumuman KTR dengan memuat tanda larangan merokok, larangan mengiklankan produk rokok dan larangan menjual produk rokok, melakukan pengawasan internal pada tempat/lokasi yang menjadi tgg jawabnya dan menghilangkan asbak di KTR. Setiap orang dilarang merokok di KTR. Pengelola, pimpinan atau penanggung jawab KTR yang melanggar ketentuan dikenakan sanksi dari peringatan lisan sampai dengan pencabutan izin sesuai kewenangan Pemkot.

(19)

TATALAKSANA-PEDOMAN 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 14, LD. 2015/NO. 14 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 16 HLM.

PEDOMAN PENYUSUNAN TATALAKSANA DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA ABSTRAK: - Bahwa dalam rangka membangun dan menata tatalaksana serta

memberikan dasar yang kuat bagi penyusunan standar operasional prosedur (SOP) yang lebih sederhana, efisien, efektif, produktif dan akuntabel maka perlu disusun pedoman penyusunan tatalaksana.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU No. 28 Th. 1999; UU No. 23 TH. 2014 sebagaimana telah diubah dengan PP pengganti UU No. 2 Th. 2014; UU No. 25 Th. 2009; Perpres No. 81 Th. 2010; Permen PAN & RB No. 20 Th. 2010; Permen PAN & RB No. 12 Th. 2011; Perda Kota Yk No. 7 Th. 2011.

- Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Peraturan ini disusun dengan tujuan membangun dan menata tatalaksana bagi SKPD/ Unit Kerja di lingkungan Pemda dalam rangka memberikan dasar bagi penyusunan SOP dan membuat standar pelayanan yang lebih baik. Ruang lingkup peraturan ini mengatur seluruh proses penyelenggaraan pemerintahan termasuk pemberian pelayanan internal maupun eksternal yang dilaksanakan oleh unit kerja Pemda. Metodologi penyusunan tatalaksana mencakup aspek teknik pengumpulan data dan analisis data. Langkah-langkah dan format pemetaan serta analisis tatalaksana sebagaimana tercantum dalam lampiran ini.

(20)

E-GOVERNMENT 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 15, LD. 2015/NO. 15 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 200 HLM.

E-GOVERNMENT

ABSTRAK: - Bahwa untuk mendukung terlaksananya standar pelayanan minimal di Pemkot Yk maka perlu didukung suatu sistem teknologi informasi yang terpadu untuk mewujudkan e-Government berkualitas yang bertujuan untuk peningkatan kinerja dan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. - Bahwa Perwal No. 78 Th. 2007 ttg e-Government sudah tidak sesuai lagi

dengan perkembangan dan kebutuhan para pemangku kepentingan, sehingga perlu disesuaikan.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU No. 28 Th. 1999; UU No. 25 Th. 2004; UU No. 33 Th. 2004; UU No. 11 Th. 2008; UU No. 14 Th. 2008; UU No. 25 Th. 2009; UU No. 23 TH. 2014 sebagaimana telah diubah dengan PP pengganti UU No. 2 Th. 2014; PP No. 65 Th. 2005; PP No. 79 Th. 2005; PP No. 82 Th. 2012; PP No. 38 Th. 2007; Kep. Menpan No. 13/KEP/M.PAN/2003; Perda Kodya Dati II Yk No. 1 Th. 1992; Perda Kota Yk No. 7 Th. 2011.

- Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: e-Government adalah penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik secara efektif dan efisien. Rencana pengembangan e-Government adalah dokumen perencanaan pembangunan e-Government yang dilaksanakan melalui tahapan-tahapan dalam jk waktu 5 tahun. Ruang lingkup kegiatan e-Government adalah tahapan pembangunan, pengembangan dan pengelolaan e-Government yang mengacu kepada dokumen master plan e-Government Pemkot Yk. Pengembangan e-Government Pemda dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan. Pengembangan e-Government oleh instansi teknologi informasi dapat melibatkan pihak-pihak lain berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam Perwal ini digambarkan secara jelas dokumen master plan E-Government.

CATATAN: - Perwal ini mulai berlaku pada tanggal 27 April 2015.

(21)

JAMINAN KESEHATAN DAERAH-PENYELENGGARAAN 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 16, LD. 2015/NO. 16 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 18 HLM.

PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA ABSTRAK: - Bahwa dalam rangka mengikuti perkembangan dinamika sosial khususnya

pada bidang pelayanan kesehatan, maka perlu diselenggarakan program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) .

- Bahwa berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan tentang penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Daerah Kota Yogyakarta, maka Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 19 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Daerah Kota Yogyakarta perlu dicabut dan diganti.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU No. 40 Th. 2004; UU No. 36 Th. 2009; UU No. 13 Th. 2012; UU No. 23 Th. 2014; PP No. 58 Th. 2005; Pergub DIY No. 3 tahun 2013 Pergub DIY no. 1 tahun 2014, Pergub DIY No. 73 Tahun 2014, Perda Kodya Yk No. 10 Th. 2008; Perda Kota Yk No. 23 Th. 2009; Perwal Yk. No. 45 Tahun 2008; Perwal Yk. No. 46 Tahun 2014; Perwal Yk. No.69 Tahun 2013; - Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Jaminan Kesehatan Daerah

adalah Program jaminan pembiayaan kesehatan yang dilaksanakan oleh pemerintah Yogyakarta dengan sistem pola bantuan bagi seluruh masyarakat Yogyakarta yang belum memiliki jaminan kesehatan. Dimana ruang lingkup peraturan walikota ini meliputi maksud, tujuan, azas penyelengaraan dan Kepesertaan, pelayanan Kesehatan dan Pembiayaan. Kepesertaan Jamkesda adalah (1) penduduk miskin yang tidak masuk dalam program JKN, Jamkesos, KMS. (2) Pengurus RT, RW, LPMK, PKK RW, Kader kesehatan, Pengelola tempat ibadah. (3) Penduduk kota Yk yang belum memiliki Jamkes dengan identitas KTP & KK yang masih berlaku. (4) Pegawai Naban, PTT, Pegawai Non PNS BLUD, Tenaga Teknis SKPD (5) Penyandang masalah sosial dengan surat keterangan dari Kepolisian, Dinsosnakertrans, KPMP atau institusi yang berwenang. (6) Pasien YES 118, Pasien “Sego Segawe” dengan identitas surat keterangan kejadian dari tim Yes 118. Tata cara dan pembiayaan dituliskan secara rinci dalam Perwal ini.

CATATAN: - Perwal ini mulai berlaku pada tanggal 4 Mei 2015.

(22)
(23)

BENTURAN KEPENTINGAN- PENGATURAN 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 17, LD. 2015/NO. 17 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 8 HLM.

PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA ABSTRAK: - Bahwa salah satu penyebab tejadinya korupsi, kolusi dan nepotisme karena

adanya benturan kepentingan oleh penyelengara daerah .

- Bahwa dalam rangka menuju tata kelola pemerintahan yang bebas korupsi, adil, dan transparan diperlukan suatu kondisi yang bebas dari benturan kepentingan.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU No. 28 Th. 1999; UU No. 31 Th. 1999; UU No. 5 Th. 2014; UU No. 23 Th. 2014 sebagaimana telah diubah dengan UU No.2 Th.2015; PP No. 6 Th. 1974; PP No. 9 Th. 2003; Permen PAN dan RB No.37 Th.2012; Permen PAN dan RB No.52 Th.2014; Pergub DIY No. 3 Th 2013; Pergub DIY No. 1 tahun 2014; Perda Kodya Yk No. 7 Th. 2011;

- Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Benturan Kepentingan adalah situasi dimana setiap penyelengara daerah di pemerintah kota Yogyakarta memiliki atau patut diduga memiliki kepentingan pribadi terhadap penggunaan wewenang sehingga dapat mempengaruhi setiap keputusan dan/atau tindakannya. Tujuan ditetapkannya peraturan ini adalah sebagai kerangka acuan bagi SKPD/Unit Kerja/ BUMD untuk memahami mencegah dan mengatasi benturan kepentingan, Sumber penyebab benturan kepentingan a.l : (1) penyalahgunaan wewenang (2) perangkapan jabatan (3) hubungan afiliasi (pribadi, golongan). (3) gratifikasi (4) kelemahan system organisasi (5) mengutamakan kepentingan pribadi/ kelompok dalam pelaksanaan pekerjaan.

(24)

JUKNIS - RASKIN 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 18, LD. 2015/NO. 18 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 18 HLM.

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM RASKIN

ABSTRAK: - bahwa untuk pelaksanaan Program Raskin di Kota Yogyakarta agar berjalan optimal, maka perlu petunjuk teknis yang sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat Kota Yogyakarta.

- bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud di atas, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Petunjuk Teknis Program Raskin

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU No. 13 Th. 2012; UU No. 18 Th. 2012; UU No. 23 Th. 2014 sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir UU No. 9 Th. 2015; UU No. 27 Th. 2014; PP No. 68 Th. 2002; Inpres No. 3 Th. 2012; Permensos No.24 Th. 2013; Kep.Men Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI No.54 Th. 2014; Perda No. 5 Th. 2015. Memperhatikan SE Mendagri No. 900/2634/SJ Tahun 2013.

- Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Petujuk Teknis Program Raskin adalah program yang bertujuan mengurangi beban pengeluaran RTS-PM melalui pemenuhan sebagian kebutuhan pangan dalam bentuk beras bersubsidi, yang bertujuan mengurangi beban pengeluaran untuk RTS-PM dalam mencukupi kebutuhan pangan. Indikator kinerja program raskin ditunjukan dengan tercapainya target, antara lain tepat sasaran, tepat jumlah, tepat harga, tepat waktu tepat administrasi dan juga tepat kualitas.pengelolaan dan pengorganisasian dilaksanakan oleh koordinasi raskin kota, koordinasi raskin kecamatan, koordinasi raskin kelurahan. Sasaran program raskin adalah berkurangnya beban pengeluaran untuk RTS-PM dalam mencukupi kebutuhan pangan dalam bentuk beras bersubsidi dengan alokasi sebanyak 15 kg/RTS-PM/bulan selama 12 bulan dengan harga tebus Rp. 1.600,- per kg. Di dalam Perwal ini diatur tentang mekanisme pelaksanaan, pengelolaan dan pengorganisasian program raskin.

(25)

PENGHAPUSAN PIUTANG DAERAH 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 19, LD. 2015/NO. 19 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 12 HLM.

PENGHAPUSAN PIUTANG DAERAH

ABSTRAK: - bahwa dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan piutang daerah perlu adanya pedoman yang mengatur tentang tatacara penghapusan piutang daerah.

- bahwa pengelolaan piutang daerah diarahkan untuk optimalisasi penyelesaian piutang. Dalam hal penyelesaian piutang daerah tidak dimungkinkan lagi dan penanggung hutang kepada daerah tetap tidak melunasi hutang sebagaimana mestinya, maka daerah dapat menghapusbukukan dan menghapustagihkan piutang daerah.

- Dasar hukum peraturan walikota ini adalah UUD NRI 1945 Pasal 5 ayat (2); UU No.16 Tahun 1950; UU No. 49 Prp. Tahun 1960; UU No. 6 Tahun 1983; UU No.17 Tahun 2003; UU No. 1 Tahun 2004; UU No. 15 tahun 2004; UU No.33 Tahun 2004; UU No. 28 tahun 2009; UU No. 23 Tahun 2014; PP No. 65 Tahun 2001; PP No.14 Tahun 2005; PP No.58 Tahun 2005, PermenDagri No. 13 Tahun 2006; PermenDagri No.16 tahun 2007; PermenKeu No.230/PMK.05/2009; PermenKeu No.201/PMK.06/2010; Perda Kota Yogyakarta No.4 tahun 2007; Perda Kota Yogyakarta No.3

(26)

Walikota dengan persetujuan DPRD untuk jumlah lebih dari 5M per penanggung hutang. Pengajuan dan tata cara penghapusan selanjutnya diataur dalam Perwal ini.

(27)

EMERGENCY MEDICAL SERVICES SYSTEM- PERUBAHAN 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 20, LD. 2015/NO. 20 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 3 HLM.

PERUBAHAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN EMERGENCY MEDICAL SERVICES SYSTEM DI WILAYAH KOTA YOGYAKARTA

ABSTRAK: - bahwa dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat khususnya dalam penanganan kasus medical emergency/ gawat darurat medis di wilayah kota Yogyakarta, maka perlu dibentuk Emergency Medical Services System (EMSS)Kota Yogyakarta.

- bahwa untuk meningkatkan fungsi koordinasi penanganan kejadiaan kedaruratan medis yang terjadi diwilayah kota Yogyakarta maka perlu dilakukan penyesuaian terhadap peraturan Walikota Nomor 45 Tahun 2008 tentang Pembentukan Emergency Medical Services System di wilayah kota Yogyakarta.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU No. 24 Tahun 2007; UU No. 36 Tahun 2009; UU No. 23 Tahun 2014; Perda Kota Yogyakarta No.10 Tahun 2008; Perwal Yogyakarta No.181 Tahun 2005; dan Perwal Yogyakarta No.45 Tahun 2008.

(28)

GERAKAN KAMPUNG PANCA TERTIB 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 22, LD. 2015/NO.22 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA:14 HLM.

GERAKAN KAMPUNG PANCA TERTIB KOTA YOGYAKARTA

ABSTRAK: - Bahwa untuk mewujudkan Kota Yogyakarta yang bersih sehat indah dan nyaman perlu menciptakan masyarakat yang tentram dan tertib.

- Bahwa penegakan Peraturan Daerah dengan pola operasional yang selama ini dilakukan, belum cukup mampu mengatasi seluruh persoalan ketentraman dan ketertiban yang ada.

- Bahwa untuk mengatasi persoalan tersebut diatas, dipelukan metode untuk menumbuhkan peran serta masyarakat dalam upaya penanganan ketertiban berbasis kampung, melalui sebuah Gerakan Kampung Panca Tertib.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU No. 23 Th. 2014 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU No. 9 Tahun 2015; PP No. 6 Th. 2010; Permendagri No. 44Tahun 2010; Permendagri No. 84 TH. 2014; Perda Kotamadya Dati II Yk No. 1 Th. 1992; Perda Kota Yk No. 12 Th. 2002; Perda Kota Yk No. 11 Th. 2008; Perda Kota Yk No. 10 Th. 2008; Perwal Kota Yk No 40 Th. 2008; Perwal Kota Yk No 88 Tahun 2008; Perwal Kota Yk No. 53 Th. 2011; Perwal No. 47 Th. 2013;.

- Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Gerakan Kampung Panca Tertib yang selanjutnya disingkat dengan Rampung Panertib adalah suatu aktivitas sosial berbasis kampung yang dilakukan secara dinamis dan terus menerus oleh masyarakat melalui Forum Kampung Panca Tertib yaitu media pertemuan tokoh masyarakat dilingkungan kampung seperti pengurus RT, RW, PKK, Karang Taruna, Pelopor Ketertiban, Perlindungan Masyarakat (Linmas) dan unsur lainnya, dengan didukung Pelopor Ketertiban yaitu relawan yang telah dilatih dan dibekali untuk menjadi penggerak utama, dan Duta Ketertiban yaitu petugas yang ditunjuk oleh Dinas Ketertiban Kota Yogyakarta sebagai perwakilan di wilayah, untuk mewujudkan komitmen Panca Tertib. Maksud dan Tujuan dari Peraturan Walikota ini sebagai pedoman dalam rangka mewujudkan Rampung Panertib di Kota Yogyakarta untuk memberdayakan masyarakat yang dapat merubah pola sikap dan pola perilaku untuk selalu hidup teratur melalui sebuah Rampung Panertib sehingga menumbuhkan rasa tenteram di lingkungan masyarakat. Ruang Lingkup Peraturan Walikota ini meliputi Panca Tertib, dan Nilai, Prinsip, pelaksanaan Rampung Panertib. Peraturan Walikota ini juga mengatur mengenai Forum Kampung Panca Tertib, Komitmen Panca Tertib, Pekerti, Duta Ketertiban, Pemangku Kepentingan, Peran Pemangku Kepentingan, beserta tugas dan peran masing-masing.

(29)

RAPAT KOORDINASI-KECAMATAN 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 23, LD. 2015/NO.23 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA:8 HLM.

PEDOMAN PENYELENGGARAAN RAPAT KOORDINASI DI TINGKAT KECAMATAN ABSTRAK: - Bahwa berdasarkan hasil evaluasi, Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor

50 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Rapat Koordinasi di Tingkat Kecamatan, pelaksanaannya sudah tidak sesuai dengan perkembangan maka perlu dicabut dan diganti.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU No. 23 Th. 2014 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU No. 9 Tahun 2015; PP No. 19 Th. 2008; Perda Kotamadya Dati II Yk No. 1 Th. 1992; Perda Kota Yk No. 3 Th. 2008; Perda Kota Yk No. 11 Th. 2008; Perwal No. 14 Th. 2013; Perwal No.41 Th. 2014; Perwal No. 68 Tahun 2014.

- Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Rapat Koordinasi adalah media komunikasi yang bersifat tatap muka yang dihadiri oleh beberapa orang untuk membicarakan dan memecahkan permasalahan tertentu serta dapat untuk merumuskan kebijakan. Maksud dibentuknya Peraturan Walikota ini adalah sebagai pediman untuk melaksanakan koordinasi terhadap pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan, dan sebagai pedoman untuk penyelesaian masalah dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan sebagian kewenangan Walikota Kepada Camat Untuk Melaksanakan Urusan Pemerintahan Daerah. Tujuan dibentuknya peraturan ini adalah untuk mencapai keserasian, keselarasan, keseimbangan, sinkronisasi, dan integrasi penyelesaian masalah penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan sebagian kewenangan Walikota kepada camat untuk melaksanakan urusan pemerintahan daerah oleh Walikota sesuai dengan kebutuhan wilayah. Rapat Koordinasi yang dilaksanakan di kecamatan meliputi Rapat Dinas Rutin Terbatas, Rapat Internal, Rapat Dinas Lengkap, Rapat Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan, Rapat Dinas Lintas Sektoran, Rapat Temu Tokoh Masyarakat, dan Rapat Insidental. Pejabat Penyelenggara Rapat Koordinasi terdiri atas Camat, Sekretaris Kecamatan, dan Kepala Seksi yang membidangi. Dalam Peraturan Walikota ini diatur juga mengenai pembiayaan rapat koordinasi, pelaporan hasil pelaksanaan rapat koordinasi, monitoring, evaluasi penyelenggaraan rapat koordinasi, dan tindak lanjut penyelesaian masalah atas laporan hasil penyelenggaraan rapat koordinasi di Kecamatan.

CATATAN: - Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini maka Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 50 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyelenggaraan Rapat Koordinasi di Tingkat Kecamatan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

(30)

REMUNERASI-UPT PUSAT BISNIS 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 24, LD. 2015/NO.24 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA:12 HLM.

REMUNERASI BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT BISNIS PADA DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA YOGYAKARTA

ABSTRAK: - Bahwa dalam rangka menerapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah, maka perlu diberikan remunerasi bagi Dewan Pengawas, Sekretaris Dewan Pengawas dan Pegawai Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Pusat Bisnis pada Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU No. 17 Th. 2003; UU No. 1 Th. 2004; UU No. 40 Th. 2004; UU No. 5 Th. 2014; UU No. 23 Th. 2014 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU No. 2 Tahun 2015; PP No. 14 Th. 1993 sebagaimana telah diubah dengan PP No. 84 Th. 2013; PP No. 23 Th. 2005 sebagaimana telah diubah dengan PP No. 74 Th. 2012; PP No. 53 Th. 2010; PP No. 69 Th. 2010; PP No. 46 Th. 2011; Permendagri No. 13 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan Permendagri No. 21 Th. 2011; Permendagri No. 61 Th. 2007; Permennaker No. Per-04/MEN/1994; Permennakertrans No. 7 Th. 2013; Perda Kota Yk No. 4 Th. 2007; Perda Kota Yk No. 10 Th. 2008; Perda Kota Yk No. 13 Th. 2009; Perwal No. 3 Th. 2008 sebagaimana telah diubah dengan Perwal No. 79 Th. 2012; Perwal No. 3 Th. 2012 sebagaimana telah diubah dengan Perwal No. 40 Th. 2013; Perwal No. 54 Th. 2013.

- Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Remunerasi Badan Layanan Umum adalah imbalan kerja yang dapat berupa gaji, tunjangan, honorarium, insentif, jaminan sosial dan/atau pesangon. Remunerasi bertujuan untuk memberikan imbalan secara proporsional, adil dan layak sesuai dengan kelas jabatan, prestasi kerja dan kedisiplinan pegawai sehingga mampu mendorong produktivitas. Asas remunerasi terdiri dari asas pengalokasian dan asas pendistribusian. Sumber dana remunerasi berasal dari pendapatan jasa layanan, alokasi belanja tidak langsung, dan alokasi belanja langsung. Remunerasi diberikan bagi Dewan Pengawas BLUD, Sekretaris Dewan Pengawas BLUD, dan Pegawai BLUD. Remunerasi yang diberikan kepada PNS BLUD berbentuk gaji, tunjangan yang melekat pada gaji, tunjangan kinerja, insentif, jaminan sosial. Remunerasi yang diberikan kepada pegawai Non PNS BLUD berbentuk gaji, tunjangan tetap, tunjangan kinerja, insentif, tunjangan hari raya, jaminan sosial, dan pesangon. Remunerasi yang diberikan kepada Dewan Pengawas BLUD dan sekretaris Dewan Pengawas BLUD berupa honorarium.

(31)

REKAYASA LALU LINTAS-KAWASAN TERBAN 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 25, LD. 2015/NO.25 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA:7 HLM.

MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS DI KAWASAN TERBAN

ABSTRAK: - Bahwa dalam rangka memberikan pengayoman, perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat pengguna jalan melalui optimalisasi fungsi jalan guna meningkatkan kelancaran lalu lintas, maka perlu dilakukan manajemen dan rekayasa lalu lintas di Kawasan Terban.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU No. 38 Th. 2004; UU No. 22 Th. 2009; UU No. 23 Th. 2014 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 9 Th. 2015;PP No. 34 Th. 2006; PP No. 38 Th. 2007; PP No. 32 Th. 2011; PP No. 37 Th. 2011; Permenhub No. 13 Th 2014; Permenhub No. 34 Th. 2014; Kepmen Pekerjaan Umum No: 20/PRT/M/2010.

- Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas adalah serangkaian usaha dan kegiatan yang meliputi perencanaan, pengadaan, pemasangan, pengaturan dan pemeliharaan fasilitas perlengkapan jalan dalam rangka mewujudkan, mendukung dan memelihara keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Maksud dilaksananakannya manajemen dan rekayasa lalu lintas Kawasan Terban adalam pelayanan terhadap masyarakat pengguna jalan melalui optimalisasi fungsi jalan guna meningkatkan kelancaran lalu lintas, mengurangi dan mengatasi kemacetan di Kawasan Terban. Manajemen dan rekayasa lalu lintas diselenggarakan dengan tujuan terwujudnya pelayanan lalu lintas dan angkutan jalan yang aman, selamat, tertib, lancar dan terpadu, terwujudnya penegakan hukum dan kepastian hukum bagi masyarakat, mengurangi atau menekan seminimal mungkin kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas di Kawasan Terban, dan mengoptimalkan fungsi jalan. Ruang lingkup dari Peraturan Walikota ini adalah penetapan manajemen dan rekayasa lalu lintas pada jaringan jalan di Kawasan Terban.Penerapan Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Terban dilaksanankan dengan pemasangan rambu lalu lintas, APILL dan marka jalan sebagaimana tersebut dalam lampiran Peraturan Walikota ini. Penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaan manajemen dalam rekayasa lalu lintas.

(32)

ALOKASI PUPUK BERSUBSIDI 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 26, LD. 2015/NO.26 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA:9 HLM.

ALOKASI KEBUTUHAN PUPUK BERSUBSIDI UNTUK SEKTOR PERTANIAN DI WILAYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2015

ABSTRAK: - Bahwa untuk menindaklanjuti ketentuan dalam Pasal 6 ayat 1 Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 130/Permentan/SR.130/11/2014 tentang Kebutuhan dan Eceran Tertinggi (HET) Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2015, perlu menetapkan Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian di Kota Yogyakarta Tahun Anggaran 2015.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 3 Th. 1950 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 9 Th. 1950; UU No. 23 Th. 2014 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 9 Th. 2015; UU No. 13 Th. 2013; Kepmenperindag Nomor 634/MPP/kep/9/2002; Permendag No. 15/M-DAG/4/2013; Permentan No. 83/Permentan/OT.140/8/2013; Permentan No. 130/Permentan/SR.130/11/2014; Pergub DIY No. 100/PERGUB/2014.

(33)

PENGELOLAAN TAMAN PINTAR

ABSTRAK: - Bahwa dalam rangka untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi, rincian tugas dan tata kerja pada Kantor Pengelolaan Taman Pintar Kota Yogyakarta, maka Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 66 Tahun 2008 tentang Fungsi, Rincian Tugas dan Tata Kerja Kantor Pengelolaan Taman Pintar Kota Yogyakarta sudah tidak sesuai lagi sehingga Peraturan Walikota Tersebut perlu dicabut dan diganti.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU No. 20 Th. 2003; UU No. 33 Th. 2004; UU No. 23 Th. 2014 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 9 Th. 2015; PP No. 38 Th. 2007; PP No. 41 Th. 2007; Perda Kotamadya Dati II Yk No. 1 Th. 1992; Perda Yk No. 3 Th. 2008; Perda Yk No. 9 Th. 2008.

- Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Kantor Pengelolaan Taman Pintar adalah Kantor Pengelolaan Taman Pintar Yogyakarta. Susunan Organisasi Kantor Pengelolaan Taman Pintar terdiri dari Kepala Kantor, Sub Bagian Tata Usaha, Seksi Pengembangan Keprograman, Seksi Peralatan Peraga, Seksi Hubungan Masyarakat dan Pemasaran, dan Kelompok Jabatan Fungsional. Kantor Pengelolaan Taman Pintar dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan melaksanakan kebijakan daerah di bidang pengelolaan taman pintar. Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Kantor dalam penyiapan bahan koordinasi perencanaan, evaluasi dan pelaporan program Kantor Pengelolaan Taman Pintar serta pengelolaan keuangan, kepegawaian dan umum yang meliputi kegiatan tata naskah dinas dan arsip, pengelolaan perlengkapan, rumah tangga, kehumasan serta perjalanan dinas. Seksi Pengembangan Keprograman dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Kantor dalam merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, membina, dan mengendalikan kegiatan dibidang pengembangan keprograman taman pintar.Seksi Peralatan Peraga dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Kantor dalam merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan dibidang pengelolaan peralatan peraga Taman Pintar. Seksi Hubungan Masyarakat dan Pemasaran dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok membantu Kepala Kantor dalam merumuskan kebijakan, mengkoordinasikan, membina dan mengendalikan kegiatan dibidang hubungan masyarakat dan pemasaran Taman Pintar.

CATATAN: - Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini, maka Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 66 tahun 2008 tentang Fungsi, Rincian Tugas dan Tata Kerja Kantor Pengelolaan Taman Pintar Kota Yogyakarta dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

(34)

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 30, LD. 2015/NO.30 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA:6 HLM.

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016 ABSTRAK: - Bahwa untuk mewujudkan program dan kegiatan sesuai dengan arah

kebijakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Yogyakarta Tahun 2012-2016, maka perlu menetapkan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Yogyakarta Tahun 2016. - Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU

No. 3 Th. 1950 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 9 Th. 1955; UU No. 17 Th. 2003; UU No. 1 Th. 2004;UU No. 15 Th. 2004; UU No. 25 Th. 2004; UU No. 33 Th. 2004; UU No. 28 Th. 2009; UU No. 23 Th. 2014; PP No. 105 Th. 2000; PP No. 23 Th. 2005; PP No. 58 Th. 2005; PP No. 65 Th. 2005; PP No. 21 Th. 2007; PP No. 41 Th. 2007; PP No. 71 Th. 2010; Perpres No. 5 Th. 2010; Perpres No. 60 Th. 2015; Permendagri No. 13 Th. 2006; sebagaimana telah diubah dengan Permendagri No. 21 Th. 2011; Permendagri No. 37 Th. 2014; Permendagri No. 61 Th 2007; Pergub No. 35 Th. 2015; Perda Kotamadya Dati II Yk No. 1 Th 1992; Perda Yk No. 7 Th. 2004; Perda Yk No. 6 Th. 2006; Perda Yk No. 1 Th. 2007; Perda Yk No. 4 Th. 2007; Perda Yk No. 3 Th. 2008; Perda Yk No. 8 Th. 2008; Perda Yk No. 9 Th. 2008; Perda Yk No. 10 Th. 2008; Perda Yk No. 11 Th. 2008; Perda Yk No. 7 Th. 2012.

(35)

MEKANISME MUTASI PEGAWAI NEGERI SIPIL 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 31, LD. 2015/NO.31 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA : 9 HLM.

MEKANISME MUTASI MASUK DAN KELUAR PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

ABSTRAK: - Bahwa Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 128 Tahun 2009 tentang Mekanisme Mutasi Masuk dan Keluar Pegawai Negeri Sipil Pada Pemerintah Kota Yogyakarta sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini, maka perlu disesuaikan.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Th. 1950; UU No. 33 Th. 2004; UU No. 5 Th. 2014; UU No. 23 Th. 2014 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU No. 9 Th. 2015; PP No. 9 Th. 2003 sebagaimana telah diubah dengan PP No. 63 Th. 2009; PP No. 53 Th. 2010; PP No. 46 Th. 2011; Kep. Ka. BKN No. 13 Th. 2003.

- Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. PNS dari luar Pemerintah Kota dapat mengajukan usulan permohonan mutasi masuk. Permohonan mutasi masuk ditujukan kepada Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta dengan tembusan kepada Walikota. Permohonan mutasi masuk harus melampirkan dokumen administrasi. PNS Pemerintah Kota dapat mengajukan usulan permohonan mutasi keluar. Permohonan mutasi keluar ditujukan kepada Walikota dengan melampirkan dokumen administrasi. Untuk memberikan pertimbangan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian mengenai mutasi masuk atau mutasi keluar PNS pada Pemerintah Kota, maka dibentuk Tim dengan Keputusan Walikota.

CATATAN: - Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini maka Peraturan Walikota Nomor 128 Tahun 2009 tentang Mekanisme Mutasi Masuk dan Keluar Pegawai Negeri Sipil Pada Pemerintah Kota Yogyakarta, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

(36)

PEDOMAN PENILAIAN KOMPETENSI PEGAWAI NEGERI SIPIL 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 32, LD. 2015/NO.32 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA : 14 HLM.

PEDOMAN PENILAIAN KOMPETENSI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

ABSTRAK: - Bahwa dalam rangka menjamin objektivitas, kualitas, dan transparansi pengangkatan dalam jabatan Pegawai Negeri Sipil agar sesuai dengan kompetensinya, maka perlu melakukan penilaian kompetensi terhadap Pegawai Negeri Sipil.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Th. 1950; UU No. 5 Th. 2014; UU No. 23 Th. 2014 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU No. 9 Th. 2015; PP No. 100 Th. 2000 sebagaimana telah diubah dengan PP No. 13 Th. 2002; PP No. 101 Th. 2000; PP No. 9 Th. 2003 sebagaimana diubah dengan PP No. 63 Th. 2009; Permen PAN & RB No. 41 Th. 2012; Per. Ka. BKN No. 16 Th. 2012; Per. Ka. BKN No. 23 Th. 2011; Per. Ka. BKN No. 07 Th. 2013; Per. Ka. BKN No. 24 Th. 2013.

- Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur Sipil Negara secara tetap oleh Pejabat Pembina Kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. Penilaian Kompetensi adalah suatu proses membandingkan antara kompetensi jabatan yang dipersyaratkan dengan kompetensi yang dimiliki oleh pemegang jabatan atau calon pemegang jabatan. Penilaian kompetensi yang dilakukan adalah penilaian kompetensi manajerial. Peraturan Walikota ini disusun dengan maksud untuk menjamin objektivitas, kualitas dan transparansi pengangkatan dalam jabatan PNS agar sesuai dengan kompetensinya. Peraturan Walikota ini disusun dengan tujuan sebagai pedoman bagi Pejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat lain yang terkait dalam melakukan penilaian kompetensi PNS. Dalam pelaksanaan penilaian kompetensi manajerial perlu dibentuk UPK atau TPK. Dalam hal UPK belum terbentuk maka pelaksanaan penilaian kompetensi dilaksanakan oleh TPK. Penilaian kompetensi manajerial dengan menggunakan metode Quasi Assessment yang dilakukan TPK dan/atau UPK, didukung oleh paling sedikit 3 (tiga) Assessor dengan ketentuan harus terdapat Psikolog. Sarana dan Prasarana yang harus dimiliki dalam melaksanakan penilaian kompetensi manajerial yaitu area Assesseedan areaAssessor yang terpisah. Penilaian kompetensi dilakukan oleh UPK atau TPK. Metode penilaian kompetensi manajerial terdiri atas Metode Assessment Center dan Metode Quasi Assessment Center. UPK atau TPK dalam melaksanakan penilaian kompetensi atas permintaan Walikota atau pejabat lain. Pembiayaan pelaksanaan penilaian kompetensi dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Walikota dan Sekretaris Daerah wajib menggunakan laporan hasil penilaian kompetensi sebagai dasar dalam pembinaan kepegawaian.

(37)

JUKLAK-PASAR 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 33, LD. 2015/NO.33 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA : 9 HLM.

PERUBAHAN KEDUA PERATURAN WALIKOTA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PASAR

ABSTRAK: - Bahwa sehubungan dengan adanya revitalisasi Pasar Telo Karangkajen dan penyempurnaan Kartu Bukti Pedagang (KBP), maka perlu mengubah Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 13 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pasar sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 73 Tahun 2014 tentang Perubahan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 13 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pasar. - Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: Pasal 18 ayat (6) UUD NRI

Th. 1945; UU No. 16 Th. 1950; UU No. 23 Th. 2014 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU No. 9 Th. 2015; PP No. 27 Th. 2014; Perpres RI No. 112 Th. 2007; Perda Yk No. 1 Th. 1992; Perda Yk No. 18 Th. 2002; Perda Yk No. 2 Th. 2009; Perwal Yk No. 13 Th. 2010 sebagaimana telah diubah dengan Perwal No. 73 Th. 2014.

- Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Mengubah ketentuan dalam Pasal 7 mengenai tatacara dan syarat-syarat administrasi untuk menjadi pedagang. Mengubah ketentuan dalam Pasal 13 mengenai tatacara dan syarat-syarat administrasi pengalihan hak penggunaan kios atau los atau lapak. Mengubah ketentuan Perwal No. 13 Th. 2010 ttg Petunjuk Pelaksanaan Perda Yogyakarta No. 2 Th. 2009 ttg Pasar dalam Lampiran VI sehingga berbunyi sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perwal. Mengubah ketentuan Perwal No. 13 Th. 2010 ttg Petunjuk Pelaksanaan Perda Yogyakarta No. 2 Th. 2009 ttg Pasar dalam Lampiran VII sehingga berbunyi sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perwal. Mengubah ketentuan Perwal No. 73 Th. 2014 ttg Perubahan Perwal No. 13 Th. 2010 ttg Petunjuk Pelaksanaan Perda Yogyakarta No. 2 Th. 2009 ttg Pasar dalam Lampiran III sehingga berbunyi sebagaimana tercantum dalam Lampiran V yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Perwal.

(38)

KOTA LAYAK ANAK 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 34, LD. 2015/NO.34 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA : 25 HLM.

RENCANA AKSI DAERAH PENGEMBANGAN KOTA LAYAK ANAK KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015-2019

ABSTRAK: - Bahwa dalam rangka pemenuhan hak anak agar terlindungi, dapat berkembang secara optimal dan efektif, maka perlu mengembangkan Kota Layak Anak.

- Bahwa dalam rangka mengembangkan Kota Layak Anak secara sistematis, terarah dan tepat sasaran, maka perlu penguatan kelembagaan anak dan pemenuhan hak anak dalam 5 (lima) klaster dengan cara pendayagunaan potensi lokal serta aspek sosial budaya serta ekonomi.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Th. 1950; UU No. 4 Th. 1979; UU No. 39 Th. 1999; UU No. 23 Th. 2014 sebagaimana telah diubah dengan Perpu No. 2 Th. 2014; Kepres No. 36 Th. 1990; Permen PP & PA No. 11 Th. 2011; Permen PP & PA No. 12 Th. 2011; Permen PP & PA No. 13 Th. 2011; Perda No. 3 Th. 2012; Perda No. 7 Th. 2012; Perwal Yk No. 75 Th. 2008; Perwal Yk No. 39 Th. 2013.

- Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Rencana Aksi Daerah, yang selanjutnya disebut RAD adalah dokumen rencana yang memuat program/kegiatan secara terintegrasi dan terukur dilakukan oleh SKPD dalam jangka waktu tertentu, sebagai instrumen dalam mewujudkan KLA. Kota Layak Anak, yang selanjutnya disebut KLA adalah sistem pembangunan suatu wilayah administrasi yang mengintegrasikan komitmen dan sumberdaya pemerintah, masyarakat dan dunia usaha yang terencana menyeluruh dan berkelanjutan dalam program dan kegiatan pemenuhan hak-hak anak. Tujuan disusunnya RAD–KLA adalah sebagai pedoman dalam mewujudkan Kota Layak Anak. Dalam menyusun RAD-KLA mempertimbangkan RPJMD, renstra, visi-misi, kebijakan, program dan kegiatan Pemerintah Kota Yogyakarta yang berintegrasi dengan SKPD. Sasaran program/kegiatan RAD-KLA dilaksanakan oleh Gugus Tugas Kota Layak Anak. Pendanaan pelaksanaan pengembangan KLA dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Yogyakarta dan dapat diperoleh dari bantuan pemerintah dan Pemerintah Provinsi.

(39)

KOORDINATOR PASAR 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 35, LD. 2015/NO.35 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA : 3 HLM.

PERUBAHAN PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG KOORDINATOR PASAR DI LINGKUNGAN DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA YOGYAKARTA

ABSTRAK: - Bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja pengelolaan pasar dan eksistensi Koordinator Pasar, maka perlu mengubah ketentuan dalam Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2012 tentang Koordinator Pasar di Lingkungan Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Th. 1950; UU No. 8 Th. 1974 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 43 Th. 1999; UU No. 23 Th. 2014 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU No. 9 Th. 2015; PP No. 53 Th. 2010; Perda Yk No. 3 Th. 2008; Perda Yk No. 10 Th. 2008; Perda Yk No. 2 Th. 2009; Perwal Yk No. 86 Th. 2008; Perwal Yk No. 13 Th. 2010.

- Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Mengubah ketentuan dalam Pasal 12 mengenai Lurah Pasar mempunyai masa jabatan paling sedikit 1 (satu) tahun. Mengubah ketentuan dalam Pasal 13 mengenai Pemberhentian Lurah Pasar dilaksanakan oleh Kepala Dinas. Lurah Pasar diberhentikan apabila mencapai batas usia 58 tahun atau meninggal dunia. CATATAN: - Dengan berlakunya Peraturan Walikota ini, maka Peraturan Walikota

Yogyakarta Nomor 7 Tahun 2012 Tentang Koordinator Pasar di Lingkungan Dinas Pengelolaan Pasar Kota Yogyakarta sepanjang tidak bertentangan dinyatakan masih tetap berlaku.

(40)

PERUBAHAN RENCANA KERJA 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 36, LD. 2015/NO.36 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA : 6 HLM.

PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2015

ABSTRAK: - Bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2015.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Th. 1950; UU No. 17 Th. 2003; UU No. 1 Th. 2004; UU No. 25 Th. 2004; UU No. 23 Th. 2014 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU No. 9 Th. 2015; UU No. 33 Th. 2004; UU No. 17 Th. 2007; UU No. 13 Th. 2012; PP No. 58 Th. 2005; PP No. 8 Th. 2007; PP No. 41 Th. 2007; PP No. 8 Th. 2008; Perpres No. 5 Th. 2010; Perpres No. 43 Th. 2014; Permendagri No. 13 Th. 2006 sebagaimana telah diubah dengan Permendagri No. 59 Th. 2007; Permendagri No. 54 Th. 2010; Permendagri No. 27 Th. 2014; Pergub DIY No. 26 Th. 2014; Perda DIY No. 6 Th. 2013; Perda Yk No. 1 Th. 1992; Perda Yk No. 6 Th. 2006; Perda Yk No. 1 Th. 2007; Perda Yk No. 4 Th. 2007; Perda Yk No. 3 Th. 2008; Perda Yk No. 7 Th. 2012; Perwal Yk No. 24 Th. 2014.

- Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Perubahan Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disebut Perubahan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (Perubahan RKPD) adalah dokumen perubahan perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Perubahan RKPD ini menjadi landasan penyusunan Perubahan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara untuk menyusun Perubahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2015. Perubahan RKPD disusun dengan sistematika yang sudah ditentukan.

(41)

PENETAPAN GAJI POKOK PNS 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 37, LD. 2015/NO.37 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA : 6 HLM.

PENDELEGASIAN SEBAGIAN TUGAS DAN WEWENANG WALIKOTA YOGYAKARTA KEPADA SEKRETARIS DAERAH/KEPALA DINAS/KEPALA BADAN/INSPEKTUR

INSPEKTORAT/SEKRETARIS DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

DAERAH/SEKRETARIS KOMISI PEMILIHAN UMUM/KEPALA KANTOR/KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH/KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA/KEPALA BAGIAN/DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH/CAMAT DALAM PENETAPAN PENYESUAIAN GAJI POKOK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

ABSTRAK: - Bahwa untuk memperlancar pelaksanaan tugas Penyesuaian Gaji Pokok Pegawai Negeri Sipil sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas Atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil, dipandang perlu mendelegasikan sebagian tugas dan wewenang Walikota Yogyakarta kepada Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah. - Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Th. 1950; UU No.

33 Th. 2004; UU No. 5 Th. 2014; UU No. 23 Th. 2014 sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan UU No. 9 Th. 2015; PP No. 7 Th. 1977 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan PP No. 34 Th. 2014; PP No. 9 Th. 2003 sebagaimana telah diubah dengan PP No. 63 Th. 2009. Memperhatikan: SE Sekda No. 876/45/SE/2015.

- Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Pendelegasian kewenangan adalah pelimpahan sebagian tugas dan wewenang dari Walikota Yogyakarta. Penyesuaian Gaji adalah penyesuaian gaji pokok Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. Mendelegasikan sebagian tugas dan wewenang Walikota Yogyakarta kepada Sekretaris Daerah/Kepala Dinas/Kepala Badan/Inspektur Inspektorat/Sekretaris DPRD/Sekretaris KPU/Kepala Kantor/Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah/Kepala Badan Narkotika Nasional Kota/Kepala Bagian/Direktur RSUD/ Camat dalam Penetapan Penyesuaian Gaji Pokok Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta.

CATATAN: - Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 36 Tahun 2014 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

(42)

STANDARDISASI KEARSIPAN 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 38, LD. 2015/NO.38 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA : 48 HLM.

STANDARDISASI SARANA PRASARANA KEARSIPAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

ABSTRAK: - Bahwa dalam rangka meningkatkan dan memperlancar penyelenggaraan kearsipan di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta maka perlu adanya standardisasi sarana prasarana kearsipan.

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Th. 1950; UU No. 43 Th. 2009; UU No. 23 Th. 2014 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan UU No. 9 Th. 2015; PP No. 28 Th. 2012; Kep. Ka. Arsip Nasional RI No. 3 Th. 2000; Kep. Ka. Arsip Nasional RI No. 10 Th. 2000; Kep. Ka. Arsip Nasional RI No. 11 Th. 2000; Perda Yk No. 9 Th. 2008; Perwal Yk No. 68 Th. 2008; Perwal Yk No. 46 Th. 2010; Perwal Yk No. 88 Th. 2010; Perwal Yk No. 40 Th. 2014; Perwal Yk No. 50 Th. 2014. - Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Standardisasi sarana dan

prasarana kearsipan adalah pembakuan sarana pengendalian, sarana penyimpanan, sarana alih media arsip dan ruang/gedung penyimpanan arsip. Maksud disusunnya peraturan ini sebagai pedoman dalam penyediaan dan penggunaan sarana dan prasarana kearsipan di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta. Tujuannya untuk menjamin keamanan, keselamatan dan kelestarian arsip. Ruang lingkup sarana prasarana kearsipan meliputi sarana pengendalian arsip, penyimpanan arsip, alih media arsip, dan ruang penyimpanan arsip/gedung arsip inaktif. Terkait sarana penyimpanan arsip disesuaikan dengan bahan yang digunakan pembuatan arsip tersebut. Dalam rangka ketersediaan arsip dan pemeliharaan arsip, dapat dilakukan alih media arsip. Setiap pencipta arsip wajib mempunyai ruang penyimpanan arsip/gedung arsip.

CATATAN: - Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 59 Tahun 2005 tentang Pedoman Standardisasi Sarana Kearsipan di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

(43)

PENGENDALIAN SURAT 2015

PERWAL KOTA YOGYAKARTA NO. 39, LD. 2015/NO. 39 LL. SETDA KOTA YOGYAKARTA: 22 HLM.

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA TENTANG PEDOMAN PENGENDALIAN SURAT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

ABSTRAK: - bahwa untuk melaksanakan tata kearsipan yang baik dan benar serta menunjang penyelenggaraan kearsipan di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta maka perlu disusun pedoman pengendalian surat.

- bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Pedoman Pengendalian Surat di Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta

- Dasar hukum Peraturan Walikota ini adalah: UU No. 16 Tahun 1950; UU No. 43 Th. 2009; UU No. 23 Th. 2014 sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir UU No. 9 Th. 2015; PP No. 28 Th. 2012; Permen No.78 Th. 2012; Perda No. 9 Th. 2008; Perwal No.68 Th. 2008; Perwal No.88 Th. 2010

- Dalam Peraturan Walikota ini diatur tentang: Pengendalian surat adalah kegiatan penerimaan, pengarahan, pencatatan, pendistribusian, penyimpanan sarana pengendalian, pengiriman, dan penemuan kembali surat, yang bertujuan untuk mendapatkan ketetapan, keseragaman dan keamanan dalam penyampaian surat ke unit kerja serta memudahkan penemuan kembali. Ruang lingkup pengendalian surat meliputi pengendalian surat masuk dan pengendalian surat keluar yang dilaksanakan pada pengendalian surat pada: sekretariat daerah, sekretariat DPRD, dinas dan lembaga teknis daerah, kecamatan, kelurahan dan unit pelaksanaan teknis.

CATATAN: - Dengan berlakunya Perwal ini maka Perwal No. 70 Th. 2007 dan Perwal No. 112 Th. 2008 dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam proses peradilan pidana, yang diharapkan adalah proses yang dapat memulihkan, artinya perkara ditangani oleh penegak hukum yang mempunyai minat, perhatian, dedikasi

organisasi dengan memergerkan Ditlaptik dengan Ditifdok menjadi satu yaitu Direktorat Data dan Teknologi Informasi Komunikasi (DETIK), yang fungsinya sebagai regulator -

Bentuk kegiatan ini adalah perekayasaan prototype teknologi untuk monitoring kualitas emisi atau gas buang yang berasal dari kapal dengan memanfaatkan aplikasi

Perkara seterusnya yang anda perlu lakukan adalah lancarkan report percuma terlebih dahulu untuk mengumpul senarai emel(mailing list). Saya ingin tegaskan di

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja operasional parkir di wilayah studi dengan penyelesaian rekomendasi yang telah di tentukan yang ditinjau dari

SMA Al-Kautsar pertama kali menerima murid pada tahun 1993/1994. Sebagai sekolah yang baru berdiri dan belum dikenal oleh masyarakat menyebabkan adanya kekhawatiran

Kode KEGIATAN/OUTPUT/SUB OUTPUT/NAMA PAKET KAB/KOTA DESA/KEC VOL SAT PEMANFAAT (Jiwa/Ha).. SUMBER PENDANAAN

Berdasarkan komponen-komponen pasang surut yang didapat dari hasil analisis dengan menggunakan metode Admiralty maka dapat ditentukan tipe pasang surut yang terjadi