• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEPSI PEMBAHARUAN SISTEM RR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KONSEPSI PEMBAHARUAN SISTEM RR"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

FILOSOFI SISTEM RR

DALAM PROGRAM KKB NASIONAL

PENDATAAN KELUARGA MENYEDIAKAN DATA SASARAN PROGRAM PEMBINAAN KELUARGA DAN KESERTAAN BER-KB

HASIL PELAYANAN KONTRASEPSI PENDATAAN

KELUARGA DALAP PELKON

KONSEPSI PEMBAHARUAN

SISTEM RR

PENDELEGASIAN PENYEDERHANAAN PENGUATAN SISTEM RR

KONDISI SAAT INI YANG DIHARAPKANSISTEM RR

KOMITMEN EKSTRNAL

KOMITMEN INTERNAL

SISTEM RR ERA DESENTRALISASI PULAHAN DI KAB/KOTA

DIGITAL SYSTEM MULTI CHANEL R E G U L A S I T E C H N O L G S I N G S T E M

O & M Modern + SDM Qualified Pembinaan, Monev, Fasilitasi Pembiayaan yang berkelanjutan

(2)

INTEGRASI APLIKASI SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN (COMPUTERIZED SYSTEM)

Integrasi R/I/KS, R/I/KB dan R/I/PUS:

1. KKI 2. Status PUS

3. Kesertaan ber-KB (metode kontrasepsi yang digunakan) 4. Tahapan KS

5. Akseptor implanya yang akan dicabut tahun depan

Integrasi R/I/KS dan R/I/PUS : 1. KKI 2. Status PUS 3. Tahapan KS

Integrasi R/I/KB dan R/I/PUS :

1. KKI 2. Status PUS

3. Kesertaan ber-KB (metode kontrasepsi yang digunakan) 4. Unmet need PENDATAAN KELUARGA DALAP PELKON 1. Data Demografi 2.Data KB 3.Data KS 4.Data Anggota Keluarga Integrasi R/I/KS dan R/I/BKB, BKR, BKL,UPPKS : 1. KKI 2. Keluarga sasaran BKB, BKR, BKL, UPPKS 3. Status PUS 4. Sasaran Remaja 5. Tahapan KS

PENYEDERHAAN RR

PENDATAAN KELUARGA / MDK

I. DATA DEMOGRAFI

KELOMPOK UMUR DISESUAIKAN PERKEMBANGAN PROGRAM VARIABEL YANG DIKURANGI:

- BALITA IKUT POSYANDU

- ANAK USIA 7-15 TAHUN YANG SEKOLAH/TIDAK SEKOLAH - KELUARGA IKUT BKB

- KELUARGA IKUT BKR - KELUARGA IKUT BKL - KELUARGA IKUT UPPKS - REMAJA IKUT PIK REMAJA II. DATA KB

- TIDAK ADA PENYEDERHANAAN III. DATA TAHAPAN KELUARGA

VARIABEL YANG DIKURANGI: TAHAPAN KS ALEK DAN NON ALEK IV. PETA KELUARGA

- PEMBUATAN PETA KELUARGA DI TINGKAT RT

PENYEDERHANAAN RR

PELAYANAN KONTRASEPSI

I. POTENSI KLINIK

- PERUBAHAN NAMA DARI KLINIK KB MENJADI SDP

(SERVICE DELIVERY POINT)

- PEMBERIAN KODE UNTUK SDP

- VARIABEL YANG DIKURANGI:

- PIMPINAN KLINIK KB

- PERAWAT KESEHATAN DILATIH KIP/KONSELING

- LAPROKATOR

II. PELAYANAN PESERTA KB BARU

- TIDAK ADA PENYEDERHANAAN

III. PELAYANAN PESERTA KB ULANGAN

- TIDAK ADA PENYEDERHANAAN

IV. STOK ALOKON

- TIDAK ADA PENYEDERHANAAN

PENYEDERHANAAN RR

PENGENDALIAN LAPANGAN

VARIABEL YANG DIKURANGI:

I. POTENSI WILAYAH

- KELOMPOK KB

- PETUGAS KB DESA/KELURAHAN

- STATUS PUS ANGGOTA BKL

- KESERTAAN BER-KB ANGGOTA BKL

II. PENGENDALIAN LAPANGAN

- FREKWENSI RAKOR

- FREKWENSI KIE MENGGUNAKAN KIE KIT

- JUMLAH TOGA/TOMA/TODA MELAKUKAN KIE

III. PEMBINAAN PUS DAN KESERTAAN BER-KB

- PESERTA KB AKTIF

IV. PEMBINAAN KETAHANAN & KESEJAHTERAAN KELUARGA

- JUMLAH PERTEMUAN POKTAN (BKB, BKR, BKL, UPPKS)

- JUMLAH ANGGOTA POKTAN HADIR DALAM PERTEMUAN

- JUMLAH MODAL YANG DIAKSES UPPKS

(3)

Penyederhanaan Jumlah Variabel RR

Sub Sistem RR Pelkon TahunanDallap Pendataan Pelkon BulananDallap Pendataan

Tingkat Lama Baru Lama Baru Lama Baru Lama Baru Lama Baru Lama Baru Pusat 53 50 119 60 43 36 112 82 94 0 - -Provinsi 53 50 119 60 43 36 112 82 94 0 - -Kab/Kota 53 50 119 102 43 36 112 112 94 41 - -Kecamatan 53 50 119 102 43 36 112 112 94 41 - -Desa/Kelurahan 53 50 119 102 43 36 112 112 94 41 -

-Penyederhanaan proses pengolahan

Mendesentralisasi pengolahan data ke daerah untuk

mendekatkan kepada sumber data, minimal dapat

dilakukan di tingkat kabupaten/kota.

Dukungan teknologi diupayakan agar pengolahan dapat

dilaksanakan dengan lebih cepat dan mudah,

Pemanfaatan data menjadi lebih optimal di daerah.

Teknologi informasi yang dikembangkan berprinsip

kepada aplikasi digital sistem multi chanel secara

cafetaria, sehingga pengolahan data dapat dilakukan

secara manual, off line atau on line melalui web, mobile

device atau scanner.

Penyederhanaan Proses Penyimpanan

Back up data mikro dilakukan dengan

mendesentralisasi penyimpanan data

sehingga tidak lagi disimpan di pusat,

tetapi idealnya back up data mikro di

simpan di SKPD KB Kab/Kota.

Back up data mikro dilakukan di provinsi,

secara bertahap pada saatnya diserahkan

kepada kab/kota sepenuhnya.

ALUR PENCATATAN DAN PELAPORAN PENDATAAN KELUARGA PROGRAM KKB NASIONAL

LAPOR MANUAL LAPOR ONLINE DAN UMPAN BALIK ONLINE ENTRY DATA OFFLINE

(4)

LAPOR MANUAL LAPOR ONLINE DAN UMPAN BALIK ONLINE ENTRY DATA OFFLINE ALUR PENCATATAN DAN PELAPORAN

PEMUTAKHIRAN DATA KELUARGA PROGRAM KKB NASIONAL

LAPOR MANUAL

LAPOR ONLINE DAN UMPAN BALIK ONLINE ENTRY DATA OFFLINE

ALUR PENCATATAN DAN PELAPORAN

PELAYANAN KONTRASEPSI PROGRAM KKB NASIONAL

ALUR PENCATATAN DAN PELAPORAN

PENGENDALIAN LAPANGAN PROGRAM KKB NASIONAL

LAPOR MANUAL LAPOR ONLINE DAN UMPAN BALIK ONLINE ENTRY DATA OFFLINE POKTAN BKB, BKR, BKL,

UPPKS

ArchitectureR/R dan MDK

Executive Information System

Data Center Capabilities

Sistem Mutasi Data Keluarga (/ MDK)

SYNC Summry SERVER Propinsi\Kabupaten\Kota (Off Line) Supporting Infrastructure Security Protection

Real Time Communication Data Protection Backup\Restore DRC (Jatiluhur) Policy Enforcement Directory Services Email Aplikasi Lain BUSINESS INTELLIGENCE DATAWAREHOUSE KLINIK DALAP LOGISTIK MDK WEB MDK CENTRAL DATABASE ANGGARAN WEB Base Scanner Form Executive Dashboard Propinsi\Kabupaten\Kota\ Kecamatan\ Kelurahan\RW (On Line)

Intranet Internet Integration WEB Base WAP Lainnya

(5)

DSS

Data warehouse

Information warehouse

Sumber Collection Proccessing Product

EIS PUBLIC Internal Eksternal Pemilahan Analisis Pemetaan Tabulasi

DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (ICT)

FLOW CHART SISTEM DATA & INFORMASI KKB

- Penelitian/survey - Data pendukung - Informasi - Data rutin - Penelitian/survey - Data pendukung - Informasi MISSION & -SERVICE CENTER

EIS : Executive Information System DSS : Decision Support System

DATA / INFORMASI SUPPLY/ DEMAND A-KIE Disemination

PAYUNG HUKUM

UU N0 52 TH 2009

TENTANG

PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA

BAB VIII DATA DAN INFORMASI

Pasal 49

(1)Pemerintah dan Pemerintah daerah wajib

mengumpulkan,mengolah, dan menyajikan data dan

informasi mengenai kependudukan dan keluarga.

(2)Upaya sebagaimana dimaksud pada ayait (1) dilaksanakan

melalui sensus, survei dan

pendataan keluarga.

(3) Data dan informasi kependudukan dan keluarga wajib

digunakan oleh pemerintah dan pemerintah

daerah

dstnya

PAYUNG HUKUM

LAMPIRAN PP N0 38 TH 2007

PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KB DAN KS

NOMOR 6 :Informasi dan Data Mikro Kependudukan dan Keluarga

Penyerahan Personil, Peralatan, Pembiayaan dan Dokumentasi ke Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota :

1. a. Penetapan kebijakan dan pengembangan informasi serta data mikro kependudukan dan keluarga skala kabupaten/kota.

b. Penyelenggaraan informasi serta data mikro kependudukan dan keluarga skala kabupaten/kota.

2. a.Penetapan perkiraan sasaran pengembangan informasi serta data mikro kependudukan dan keluarga skala kabupaten/kota.

b. Informasi serta data mikro kependudukan dan keluarga skala kabupaten/kota. 3. a. Pelaksanaan operasional sistem informasi manajemen program KB nasional.

b. Pemutakhiran, pengolahan, dan penyediaan data mikro kependudukan dan keluarga. c. Pengelolaan data dan informasi program KB nasional serta penyiapan sarana dan

prasarana.

d. Pemanfaaan data dan informasi program KB nasional untuk mendukung pembangunan daerah.

e. Pemanfaatan operasional jaringan komunikasi data dalam pelaksanaan e-government dan melakukan diseminasi informasi.

RPP TENTANG

PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN

KELUARGA

Pasal 7

(1)Jenis data terdiri dari data primer dan data sekunder.

(2)Data primer sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah data yang

dikumpulkan secara langsung, meliputi data hasil

pendataan

keluarga serta pencatatan/pelaporan kependudukan dan keluarga

berencana.

(3)Data sekunder sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah data

yang dikumpulkan melalui sensus, survey, dan hasil kajian yang

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan

perundang-undangan

(6)

(1) Pendataan keluarga wajib dilaksanakan pemerintah daerah kabupaten dan kota

secara serentak setiap tahun, yang mencakup data yang bersifat nasional dan daerah dilakukan oleh kader masyarakat setempat di bawah pembinaan penyuluh keluarga berencana.

(2) Hasil Pendataan keluarga digunakan untuk pengendalian operasional program perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

(3) Pencatatan dan pelaporan kependudukan dan keluarga berencana wajib dilaksanakan pemerintah daerah kabupaten dan kota secara rutin sesuai dengan pedoman yang ditetapkan.

Pasal 8

Pasal 9

(1)Pengolahan pendataan keluarga dilakukan secara

berjenjang

untuk menetapkan sasaran operasional dan

rencana intervensi.

(2)Pengolahan data hasil pendataan keluarga di daerah

provinsi dan kabupaten dan kota dilakukan melalui

teknologi informasi

.

(3)Pengolahan pencatatan dan pelaporan dilakukan secara

berkala

dalam rangka pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan program perkembangan kependudukan dan

pembangunan keluarga.

Terima kasih

SYUKRONKATSIR Terima kasih

TERIMA KASIH

SYUKRON

MDK

1.DESENTRALISASI KE KAB/KOTA (PENGOLAHAN DI TK KAB/KOTA SECARA OFF LINE+ONLINE).

2.TATA LAKSANA INSTRUMEN :

Semua instrumen

yang ada tetap

dilakukan. Database data mikro keluarga

menjadi aset Kab/Kota dan sebagai

backup data mikro di simpan diserver

provinsi. Yang dikirim ke Pusat secara

manual

atau

secara

online

(sinkronisasi) adalah Rek Kab/R/I/KS

(7)

PELKON

1.DESENTRALISASI KE KAB/KOTA (PENGOLAHAN DI TK KAB/KOTA SECARA OFF LINE+ONLINE).

2.TATA LAKSANA INSTRUMEN :

Semua instrumen yang ada tetap dilakukan.

Database Pelkon menjadi aset Kab/Kota dan

sebagai backup database pelkon di simpan

diserver provinsi.

Yang dikirim ke Pusat

secara

manual

atau

secara

online

(sinkronisasi) adalah Rek. Kab. F/II/KB dan

Rek. Kab. K/O/KB saja.

DALLAP

1.DESENTRALISASI KE KAB/KOTA (PENGOLAHAN DI TK KAB/KOTA SECARA OFF LINE+ONLINE).

2.TATA LAKSANA INSTRUMEN :

Semua instrumen

yang ada tetap

dilakukan. Database Dallap menjadi

aset Kab/Kota dan sebagai backup

data base dallap di simpan diserver

provinsi. Yang dikirim ke Pusat secara

manual

atau

secara

online

(sinkronisasi)

adalah

Rek.Kab.

F/I/Dal dan Rek. Kab. K/O/Dal saja.

Kab/kota Aplikasi / Interface Server/Databas e Kab/Kota Server/Database Provinsi Server/Databas e Nasional

Web Form (default) Scanner Form Media Lain Rek/Kab/F/I/MDK Data Individu Laporan Kab/Kec Laporan Prov/Kab Laporan Nas/Prov sinkronisasi Backup Backup Backup

Model Pengelolaan Data MDK

Offline (kab/kota dg server)

Data entry Offline F/I/MDK F/II/KB Aplikasi / Interface Server/Databas e Kab/Kota Server/Database Provinsi Server/Databas e Nasional Rek/Kab/F/II/KB Rek/Kab/F/I/Dal

F/II/KB dan F/I/Kecdal

Laporan Kab/Kec Laporan Prov/Kab Laporan Nas/Prov sinkronisas i Backup Backup Backup

Model Pengelolaan Data Statistik Rutin

Offline dg server di kab/kota

Offline

(8)

Kab/kota Server/Database Provinsi Server/Databas e Nasional Rek/Kab/F/I/MDK Laporan Kab/Kec Laporan Prov/Kab Laporan Nas/Prov Backup Backup

Model Pengelolaan Data MDK

Online (kab/kota tanpa server)

Data entry Online F/I/MDK Dg server prov Data entry Online

F/I/MDK Dg server pusat Kab/kota Server/Database Provinsi Server/Databas e Nasional Laporan Kab/Kec Laporan Prov/Kab Laporan Nas/Prov Backup Backup Model Pengelolaan Statistik Rutin Online (kab/kota tanpa server)

Data entry Online F/II/KB dan FI/kecdal

Dg server prov Data entry Online

F/II/KB dan FI/kecdal Dg server pusat

Rek/Kab/F/II/KB Rek/Kab/F/I/Dal

Web Form (default) Scanner Form WAP SMS Multi Services *telkomsel *XL *Esia *Im3

Telepon Kabel

Telepon Seluler

Komputer Laptop

Komputer Desktop

Akses Internet

AksesTeknologi Informasi

dan Komunikasi

o Warnet merupakan tempat favorit yang digunakan rumah tangga untuk mengakses internet.

o Ponsel juga merupakan media yang paling banyak untuk mengakses, hanya saja data mengenai persentase rumah tangga pengakses internet tahun 2009 tidak tersedia. Namun, persentase tahun 2008 ke 2010 menunjukkan adanya peningkatan yang cukup signifikan.

(9)

Bisaaa...

Insya Allah...,

REKOMENDASI

Dengan

dilakukannya

desentralisasi

pengelolaan

data,

perlu

reposisitioning/refungsionalisasi

dari penanggung jawab pengelola data

di

perwakilan provinsi maupun pusat

. Pengelola data di provinsi tidak

lagi berfungsi sebagai operator tetapi lebih sebagai supervisor/manajer.

Selain itu perlu diperkuat dengan NSPK, Grand Design, dan Road Map

Sistem RR Program KKB Nasional berbasis Teknologi Informasi.

Pembaharuan RR sebagai stimulus dan lokomotif perubahan manajemen

program di masa yang akan datang.

Di tingkat pusat, untuk lebih mengoptimalkan fungsi direktorat dalam

pengelolaan data dan informasi, maka diperlukan

restrukturisasi

organisasi dengan

memergerkan

Ditlaptik dengan Ditifdok menjadi satu

yaitu

Direktorat Data dan Teknologi Informasi Komunikasi (DETIK),

yang fungsinya sebagai regulator - fasilitator serta sebagai provider

dalam penyediaan data nasional program kependudukan keluarga

berencana dan teknologi informasi komunikasi .

Referensi

Dokumen terkait

Infark miokard akut dengan elevasi ST (STEMI) terjadi jika aliran darah koroner menurun secara mendadak akibat oklusi trombus pada plak aterosklerotik yang sudah

1) Cara membuang sampah responden bermacam-macam, yaitu dengan cara dikumpulkan dulu lalu dibungkus dan ada juga yang langsung membuang ke tong sampah. 2) Menurut

dan saran yang bermanfaat buat penulis untuk menyelesaikan skripsi dengan baik. Seluruh staf pengajar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas

Hasil ini mendukung hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa pelatihan dzikir secara signifikan telah mempengaruhi peningkatan kebahagiaan pada lansia.. Pengaruh ini masih

Pengembangan bahan ajar akuntansi berbasis komputer ini mengacu pada dua aspek utama yaitu pengintegrasian materi dari beberapa topik kompetensi yang menjadi

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “Deteksi Daging Babi pada Sampel Bakso Sapi Menggunakan Metode NIR dan Kemometrik sebagai Verifikasi

Secara genetik sapi Madura karapan tidak berbeda jauh dari sapi Madura jantan pada umumnya dikarenakan kedua sapi tersebut merupakan bangsa Sapi Madura murni

Dari April sampai dengan Juni 2010 jumlah kasus AIDS baru yang dilaporkan adalah 1206 kasus.. Sebanyak 36 Kabupaten/Kota yang melapor dan sebanyak 16 provinsi yang melapor