BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Metode Dan Alasan Menggunakan Metode
Dalam rangka melihat dan memahami implementasi sistem pengendalian manajemen pada Gereja Protestan Maluku (GPM), maka peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Penggunaan
metode penelitian kualitatif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memahami lebih dalam sistem pengendalian manajemen, implementasi sistem
pengendalian manajemen, kekuatan, dan kendala-kendalanya. Pemahaman yang holistik sangat diperlukan dalam memahami sistem pengendalian manajemen dalam konteks pelayanan gereja yang
dinamis dan kompleks.
3.2. Tempat Penelitian
Protestan Maluku. Karena itu penelitian ini difokuskan di Gereja Protestan Maluku di Kota Ambon, Provinsi Maluku.
3.3. Instrumen Penelitian
Sugiyono (2012) mengemukakan bahwa yang menjadi instrumen utama dalam penelitian kualitatif adalah peneliti sendiri. Maka dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai instrumen. Instrumen yang
lainnya adalah pedoman wawancara yang digunakan sebagai panduan untuk mencari data yang sesuai.
3.4. Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Data
3.4.1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini dibagi dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara terstruktur dan focus group discussion (FGD).
dokumen-dokumen yang terkait dengan sistem pengendalian manajemen pada GPM.
3.4.2. Sumber Data
Partisipan yang menjadi nara sumber dalam
penelitian ini antara lain ialah Ketua Sinode GPM sebagai key informan, Tim BALITBANG GPM, Ketua Klasis Kairatu dan 8-10 orang pendeta sebagai informan pendukung. Penelitian ini juga menggunakan
sumber data primer berupa dokumen-dokumen terkait antara lain: Tata GPM, Peraturan Pokok, Peraturan Organik, DP3, Peraturan Kenaikan Pangkat, Pola induk pelayanan dan rencana induk pengembangan
pelayanan GPM tahun 2005-2012, salinan hasil ketetapan-ketetapan sidang sinode 2010, himpunan keputusan sidang BPL tahun 2011.
3.4.3. Teknik Pengumpulan Data
pengumpulan data wawancara terstruktur dan focus group discussion (FGD), serta dokumen-dokumen gereja
yang terkait.
Wawancara terstruktur akan dilakukan kepada
Ketua Sinode GPM untuk mengetahui apakah sistem pengendalian manajemen telah dilaksanakan pada GPM, bagian kontrol apa saja yang telah dilakukan, dan apa kelemahannya. Kemudian akan dilakukan
cross check data, yang diberikan oleh pimpinan gereja
melalui wawancara terstruktur dengan salah satu ketua klasis yang merepresentasikan pimpinan di tingkat klasis, serta melakukan focus group discussion
dengan representase dari pendeta jemaat yang juga adalah pegawai organik pada Gereja Protestan Maluku
yang berjumlah 8-10 orang.
3.5. Teknik Analisis Data
display data, dan verifikasi, yang berlangsung secara terus menerus sampai datanya jenuh. Berikut dijelaskan langkah-langkah analisis.
1. Mereduksi data yang diperoleh dengan
merangkum, memilih hal-hal yang pokok terkait dengan sistem pengendalian manajemen pada gereja, memfokuskan pada ketiga bentuk kontrol yang digunakan Merchant dan Van der Stede,
serta mencari fokus dari implementasi sistem pengendalian manajemen yang diterapkan.
2. Menyajikan data (data display) dalam bentuk teks
yang bersifat naratif dan menggunakan
tabel-tabel.
3. Menarik kesimpulan tentang bagaimana sistem
pengendalian manajemen di GPM, serta implementasi yang didalamnya memuat
3.6. Rencana Pengujian Keabsahan Data
Sugiyono (2012) mengemukakan bahwa uji keabsahan data meliputi uji kredibilitas data (validitas internal), uji depenabilitas (reliabilitas) data, uji
transferabilitas (validitas eksternal/generaisasi), dan uji komfirmabilitas (obyektivitas). Untuk keabsahan data maka peneliti melakukan uji kredibilitas data dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan
dalam penelitian, dan triangulasi. Sedangkan untuk menguji reliabilitas peneliti melakukan audit terhadap keseluruhan aktifitas penelitian, mulai dari menentukan masalah/fokus, memasuki lapangan,