SIMBOLISME TONGKONAN PERSPEKTIF ALUKTA
(Sebuah Telaah Kritis)
TESIS
Diajukan Kepada Program Pascasarjana Magister Sosiologi Agama Untuk Memperoleh Gelar
Magister Sains (M.Si)
OLEH:
OKTOVIANDY 75 2009 006
Pembimbing:
1. Dr. David Samiyono
2. Pdt. Dr. Retnowati, M. Si
PROGRAM PASCASARJANA
LEMBARAN PENGESAHAN
Judul Tesis
: Simbolisme Tongkonan Perspektif Alukta:
Sebuah Telaah Kritis
Nama Mahasiswa
: Oktoviandy
NIRM :
75 2009 006
Program Studi
: Magister Sosiologi Agama
Menyetujui,
Dr. David Samiyono, MTS., MSLS Pdt. Dr. Retnowati, M. Si
Pembimbing I Pembimbing II
Mengesahkan,
Ketua Program Studi Magister Sosiologi Agama
Dr. David Samiyono, MTS., MSLS
SEBUAH PERENUNGAN
Sebagai karya, tesis ini adalah yang terbaik bagi pengaryanya,
bukan yang lebih baik dari pengaryanya,
karena setiap karya tidak pernah melampaui Pengaryanya
“Kenalilah dirimu sendiri”, demikianlah kata seorang bijak (Socrates); yang memiliki makna
yang sejajar dengan kalimat ini: kenalilah kebudayaan bangsamu sendiri, untuk menjadi bangsa
yang sejati dan berjati diri.
Dengan menjiwai dan menghidupi basis nilai-budaya yang diwariskan oleh para leluhur,
sungguh, tidak akan membuat kita lupa diri (tidak tahu diri) dalam berjumpa dengan modernisasi
melalui globalisasi yang tidak jarang menggombal dan memanipulasi “diri” bangsa-bangsa yang
sesungguhnya sejati.
Aku tidak akan hancur karena gadah, karena Bima pun enggan pada jiwa yang perkasa...
Arjuna tidak akan mudah memanahku, karena akulah ketepatan itu...
Bumi itu bulat hai jiwaku... dan kejujuran sebulat bulan tanah leluhurku...
Kebenaran tidaklah satu bagiku, karena belum kutemukan muara segala sungai, kecuali kebahagiaan yang menjadi cita segala aku...
Keberanian adalah inti segala kehendak, Nietzsche pun malu untuk membantah itu... Tuhanku, biarkan aku dewasa karena CINTA, dan biarkan yang manja menjadi tanggung jawab-MU...
iii
PERNYATAAN
Dengan penuh ketulusan, kejujuran, serta tanggung
jawab, maka dengan ini penulis menyatakan bahwa
tesis ini adalah hasil karya penulis sendiri. Adapun
tulisan orang lain di dalamnya hanya dijadikan referensi
dan sumber rujukan.
Yang
menyatakan,
HALAMAN PERSEMBAHAN
Penulis Persembahkan Tesis Ini
Pertama
Kepada Segenap Civitas Akademika Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga,
khususnya bagi peminat Kebudayaan Lokal
Kedua
Kepada segenap pembaca
(bacalah dengan kritis dan apresiatif)
Ketiga
Kepada pemberi kepercayaan, dukungan moril dan materil selama ini:
Orang Tuaku:
Bapak Luther Rantelino dan Ibu Orpha Kadang,
Kepada seorang saudara:
Agdelfry Rantelino
Serta kepada sang Kekasih
Muliati Palakian
Penulis belum pernah memberikan yang terbaik buat keluarga,
v SARIPATI
Oktoviandy Rantelino. Simbolisme Tongkonan Perspektif Alukta: Sebuah Telaah Kritis, (di bawah bimbingan Dr. David Samiyono, dan Pdt. Dr. Retnowati, M. Si).
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah pendekatan atau metode penelitian kualitatif, yaitu pendekatan yang berusaha memahami makna yang ada di balik kenyataan, dalam hal ini simbol Tongkonan (rumah adat tradisional suku Toraja dan sekaligus teo-kosmogoni Toraja Alukta). Sedangkan tujuan penelitian dari tesis ini adalah, untuk menjelaskan makna Tongkonan sebagai sebuah simbol dalam perspektif Alukta dan kemudian menelaah proses pemaknaannya di kekinian secara kritis dengan menggunakan spektrum teori tentang simbolisme dari beberapa pakar antropologi sosial dan juga dari sebagian pakar di bidang filsafat dan teologi.
Sebagai sebuah simbol, Tongkonan mengandung makna-makna (baca juga: nilai-nilai yang substansial) yang memberi dasar-pedoman bagi kehidupan etis-religius dan sosial masyarakat suku Toraja yang tidak bisa dilepas-pisahkan dari perspektif Alukta sebagai pemberi makna (baca juga: sang arsitek) yang asali dari simbolisme Tongkonan itu sendiri (Tongkonan adalah simbolisme keagamaan Alukta). Makna-makna sebagaimana yang dimaksud, dikomunikasikan melalui simbolisme berdasarkan letak dan struktur; proses pembangunan; tata ruang dan peralatan; serta melalui ragam hias yang dilekat-hidupkan di seantero tubuh Tongkonan.
Segala makna yang ditemukan melalui atau dalam simbolisme Tongokonan, baik itu fungsi sosialnya, maupun nilai-nilai etis-religius yang terkandung di dalamnya direstorasi dan ditransformasi, guna dijadikan perspektif penetratif bagi masyarakat Toraja dalam berhadapan dengan konteks kekiniannya; baik itu dalam interaksinya dengan diri sendiri (dalam atau antar masyarakat Toraja itu sendiri) maupun dalam berhadapan dengan “yang lain”.
Kata-kata kunci: Simbol, Simbolisme Tongkonan, Alukta, Kebudayaan Toraja, Teo-kosmogoni, Restorasi, Transformasi, Kearifan Lokal.
KATA PENGANTAR
Terima kasih TUHAN! Dinamislah kasih-Mu di bumi seperti di surga. Kasih-Mu menjadi
energi kreatif bagi penulis untuk berjuang dalam proses di Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga. Berjuang dalam proses menjadi mahasiswa yang berdialektika secara sosial, intelektual,
emosional dan spiritual dengan para akademisi di Program Studi Magister Sosiologi Agama
Universitas Kristen Satya Wacana, bahkan dengan seluruh pihak yang pernah berinteraksi
dengan penulis selama studi di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Sehubungan dengan selesainya tesis ini, penulis mau mengucapkan terima kasih dengan
jujur, tulus dan rendah hati kepada semua pihak yang turut membimbing, memotivasi dan
membantu penulis sehingga hasil penelitian ini dapat mewujud menjadi sebuah tesis yang dapat
dibaca dan tersaji secara sistematis. Karena itu, untuk maksud tersebut, lewat lembaran ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. David Samiyono dan Pdt. Dr. Retnowati, M.Si yang telah membimbing penulis dalam
proses penulisan dan perampungan tesis ini.
2. Ucapan terima kasih yang sama penulis sampaikan pula kepada Pdt. Profesor John A.
Titaley, Pdt. Dr. Daniel Nuhamara, Prof. Hariyono Semangun, dan segenap dosen pada
program studi magister Sosiologi Agama Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang
telah berbagi dan memperkaya perspektif keilmuan bagi penulis. Apresiasi juga penulis
sampaikan kepada mas Agus Bowo, mbak Liana, mas Yusi dan mas Daruk.
3. Segenap civitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
4. Pdt. Lidya Tandirerung, M.Th., di STT INTIM Makassar yang telah memberikan
rekomendasi studi kepada penulis untuk melanjutkan studi pada program pascasarjana di
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
5. Segenap keluarga besar angkatan 2009 Magister Sosiologi Agama Universitas Kristen Satya
Wacana, yakni kepada: Elsra Kudubun, Pdt. Tiras Soepamena, Pdt. Richarson Siwy, Pdt.
Brury Wutwensa, Vany H. Temmar, Maria Rahayaan, Pdt. Icclesia Ratri Kurnia, Deddy
Luturmas, Eirumkuy Zwingly, Deri Susanto, Marla Marisa Djami, HeLny Tetelepta, Arly
De Haan, Rahelita Modokh, Dessy Natalia Ahayuan, Desy Sitaniapessy, Ishak Boti Buifena,
vii
seperjuangan Pascasarjana Sosiologi Agama 2009. Terima kasih untuk kebersamaan dalam
kebersesamaanya.
6. Segenap Penghuni Kost Gang Salak No. 50 A., khususnya kepada: Andreas Butarbutar,
Rovnelius Leo Wijaya, Petrus Arif, Steven, Absad, dan Deden Adi Saputra. Terima kasih
buat suasana kekeluargaan yang boleh penulis rasakan bersama kalian.
7. Segenap keluarga besar PKMST Salatiga. Terimakasih buat “ka-Toraya-an” yang boleh
dirasakan oleh penulis dari kalian semua selama di Salatiga.
8. Rekan-rekan alumni STT INTIM Makassar di Salatiga, khususnya Frans Aderias Dillak,
Birro Yanti Datu Tulak, dan Vanny Helina Temmar.
9. Segenap pihak yang telah membantu penulis baik dalam bentuk buku, informasi, dana
maupun dukungan moril selama penulis berkuliah di Salatiga.
Salatiga, 24 Oktober 2011
DAFTAR ISI
Judul ... i
Halaman Pernyataan ... iii
Halaman Persembahan ... iv
Saripati ...v
Kata Pengantar ... vi
Daftar Isi ... viii
Bab I Pendahuluan ...1
1. 1. Latar Belakang Masalah ...1
1. 2. Telaah Pustaka ...8
1. 3. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...11
1. 4. Tujuan Penelitian ...12
1. 5. Manfaat penelitian ...12
1. 6. Metode Penelitian ...12
1. 6. 1. Pendekatan Penelitian...12
1. 6. 2. Sumber Data dan Teknik Pengelolaan Data...13
1. 6. 3. Teknik Analisa Data...14
1. 7. Definisi Operasional Peristilahan...15
1. 8. Sistimatika Penulisan...18
Bab II Kerangka Teoritik Tentang Simbolisme Dalam Agama dan Kebudayaan ...20
2. 1. Simbol: Beberapa Pengertian ...20
2. 2. Simbolisme: Perspektif Antropologi Sosial ...24
2. 3. Simbolisme: Perspektif Filsafat dan Teologi ...31
Bab III Hasil Penelitian ...46
3. 1. Kebudayaan Toraja ...46
3. 1. 1. Sejarah Singkat dan Geografi Toraja… ...46
3. 1. 2. Sendi-sendi Kebudayaan Toraja ...54
3. 1. 3. Agama Orang Toraja ...56
a. Sikap Religius ...66
ix
3. 1. 4. Organisasi Sosial Masyarakat...75
a. Konsepsi Kekeluargaan...76
b. Kehidupan Sosial...78
c. Sistem Pemerintahan Adat...85
d. Hukum dan Stratifikasi...97
3. 1. 5. Kekerabatan Kelompok Suku...107
3. 1. 6. Sistem Pendidikan ...120
3. 2. Tongkonan: Rumah Adat Tradisional Toraja...125
3. 2. 1. Sejarah Konstruksi Tongkonan...126
a. Banua Pandoko Dena’...127
b. Banua Lentong A’pa’...130
c. Banua Tamben...132
d. Banua Tolo’ atau Banua Sanda A’riri’...134
3. 2. 2. Fungsi Sosial Tongkonan...136
a. Tongkonan Sebagai Pusat Pembinaan Keluarga dan Masyarakat...136
b. Fungsi Tongkonan Menurut Tingkatannya...138
3. 2. 3. Simbolisme Tongkonan...143
a. Simbolisme Berdasarkan Letak dan Struktur...144
b. Simbolisme Berdasarkan Proses Pembangunan...150
c. Simbolisme Berdasarkan Tata Ruang dan Peralatan...163
d. Simbolisme Berdasarkan Ragam Hias...174
3. 3. Modernisasi dan Transformasi Kebudayaan Toraja Sejak Abad 19...201
3. 3. 1. Transformasi Secara Umum...202
3. 3. 2. Pengaruh Pendidikan...209
3. 3. 3. Pengaruh Agama Kristen...216
Bab IV Simbolisme Tongkonan: Sebuah Telaah Kritis ...221
4. 1. 1. Restorasi-Transformatif Fungsi Sosial Tongkonan...224
4. 1. 2. Restorasi-Transformatif Nilai-nilai Etis Religius Tongkonan...234
4. 2. Tongkonan dan Gereja: Sebuah Ulasan Kritis...243
4. 3. Tongkonan dan Pancasila: Antara Kearifan Lokal dan Nasional...255
Bab V Kesimpulan dan Rekomendasi...259
5. 1. Kesimpulan...259
5.2. Rekomendasi...261
Daftar Pustaka...265
Peta Toraja...270
Daftar Informan...271
Surat Izin Penelitian...273