• Tidak ada hasil yang ditemukan

S TB 0706972 Abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S TB 0706972 Abstract"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Bambang Eko Widyanto, 2014

Pengaruh penambahan kaur pada inti bendungan terhadap besarnya debit rembesan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR PADA INTI BENDUNGAN TERHADAP BESARNYA DEBIT REMBESAN

Oleh

Bambang Eko Widyanto (0706972)

ABSTRAK

Tanah lempung sering digunakan sebagai lapisan kedap air pada bendungan urugan, hal itu dikarenakan lempung memiliki permeabilita yang sangat kecil yaitu dibawah 10-6. Karena penggunaanya sebagai inti tubuh bendungan, maka perlu kiranya diperbaiki sifat mekanisnya. Salah satu sifat mekanis yang perlu diperbaiki adalah dengan meningkatkan kuat geser lempung dengan cara menambahkan kapur padam pada inti bendungan. Selain melihat peningkatan kuat geser pada persentase terentu, perlu dilihat juga pengaruh penambahan kapur tersebut pada permeabilitas intin bendungan. Pencampuran dilakukan dengan menambahkan kapur pada lempung sebelum dilakukan pemadatan dengan persentase tertentu. Peningkatan kapur ternyata memberi dampak yang cukup signifikan pada kuat geser serta permeabilitas inti bendungan.

Dengan penambahan kapur sebesar 5% kuat geser meningkat, sedangkan pada penambahan kapur sebesar 20%, 35% dan 45% terjadi penurunan kuat geser yang signifikan bila dibandingkan dengan tanah yang tidak dicampur. Sedangkan pada hasil pengujian permeabilitas, terjadi peningkatan permeabilitas pada tanah dengan campuran 5%, 20%, 35% dan 45%. Peningkatan permeabilitas dikarenakan terjadinya penggumpalan antara kapur dan lempung yang mengakibatkan terdapatnya rongga-rongga pada tanah yang dipadatkan. Pemeraman (curing) yang dilakukan berhasil meningkatkan kuat geser pada seluruh campuran dan juga menurunkan permeabilitas pada seluruh campuran.

(2)

Bambang Eko Widyanto, 2014

Pengaruh penambahan kaur pada inti bendungan terhadap besarnya debit rembesan Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

INFLUENCE OF LIME ADDITION AT THE CORE OF THE DAM AGAINST THE AMOUNT OF DISCHARGE SEEPAGE

By

Bambang Eko Widyanto (0706972)

ABSTRACT

The clays are often used as core clay for impermeable layer of earth fill dam, it is because the clays have very small permeability that is under 10-6cm3/s. Because of their use as the core clay of the dam, then it needs to be fixed it’s mechanical characteristic. One of the mechanical characteristic needs to be fixed is to increase the shear strength of clays by means of adding slaked lime at the core of the dam. In addition to seeing an increase in the percentage of certain shear strength, needs to be seen as well as the influence of the slaked lime addition on core clay permeability. The mixing is done by adding the lime on clay before compaction is done with a certain percentage. Improved lime turns out to be significant seismic impact on the shear strength and permeability of the core of the dam.

With the addition of lime shear strength of 5% increase, while in addition of lime by 20%, 35% and 45% decline's strong shear is significant when compared to the soil that are not mixed. While on the test results, an increase in permeability of soil with a mixture of 5%, 20%, 35% and 45%. An increase in permeability due to the onset of clotting between slaked lime and clays resulting in a multiple-cavity the cavity in soil that is compacted. Curing succeeded in raising strong sliding on the whole mixture and also lowers the permeability of the entire mixture.

Referensi

Dokumen terkait

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha Penyayang atas Rahmat dan karunia-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

Indonesia adalah lautan yang mempunyai potensi sumber daya alam yang sangat.. penting bagi bagi kehidupan

Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 4503); Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun

Judul Penelitian :' Aplikasi Pupuk Fosfut dan lnolrulan Tetbadap Prudubi Kedelai (Glycine max (L) Merrill) !'ada Dw Sislem Persiapan Laban SeteJab Padi SawalLI.

Data-data tersebut menunjukkan bahwa keterlibatan perempuan dalam pendidikan sangat rendah dibanding laki-laki (Supandi, 2008, hlm. 22) mengidentifikasi tiga kendala bagi

Pada Februari 2017, sebanyak 89 ribu orang (28,80 persen) bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja 35 jam

(2000) menggolongkan benih pepaya sebagai benih intermediet yang akan mengalami penurunan viabilitas akibat pengeringan apabila kadar air benih kurang dari 8%, namun

[r]