V. FISIKA TANAH
1. TEKSTUR 2. STRUKTUR 3. WARNA
3. WARNA
1. TEKSTUR TANAH
!
!
"
#
"
Partikel tanah
$
"
Type of particle
Size range
Sand
2.0 – 0.06 mm
Silt
0.06 – 0.002 mm
Aspek edaphik
Tanah bertekstur kasar tanah ringan Tanah bertekstur halus tanah berat
Maksudnya adlah berat-ringannya pengolahan tanah untuk keperluan budidaya tanaman
Luas permukaan
Partikel tanah yang memiliki permukaan yang lebih luas memberi kesempatan yang lebih banyak terhadap
terjadinya reaksi kimia.
Pada tanah yang bertekstur clay mempunyai luas
Tekstur tanah sangat berpengaruh pada proses pemupukan, terutama jika pupuk diberikan lewat tanah.
Pemupukan pada tanah bertekstur pasir berbeda dengan tanah bertekstur lempung atau liat.
Tanah bertekstur pasir perlu pupuk > karena kand unsur hara yang tersedia lebih rendah.
Aplikasi pemupukan pada tanah berpasir pupuk tidak bisa
Loam
Loam : sand 40%, silt 40%, and clay 20%
Loam soils generally contain more nutrients and
humus than sandy soils, have better infiltration and drainage than silty soils, and are easier to till than clay drainage than silty soils, and are easier to till than clay soils.
Susunan struktur tanah
Struktur tanah tersusun dan tergantung oleh 3 fasa, yaitu :
fasa padatan, fasa cair,
fasa cair, fasa gas
Sifat agregat tanah
Soil aggregates can be characterized in terms of their
Shape/type (granular, crumb, blocky, platy, prismatic, columnar, single-grained, or massive),
Size (fine, medium, or coarse), and
Size (fine, medium, or coarse), and
Tipe agregat tanah
(4 bentuk utama)
Tipe struktur terdapat empat bentuk utamanya yaitu : a. bentuk lempeng/ platy,
b. bentuk prisma/prismatic c. bentuk gumpal/blocky, c. bentuk gumpal/blocky,
Enam bentuk ST
granular, blocky,
prismatic, columnar, columnar, platy,
Granular & Blocky,
Granular, yaitustruktur tanah yang berbentuk granul, bulat dan porous, struktur ini terdapat pada horison A.
Gumpal (blocky), yaitu struktur tanah yang berbentuk gumpal membuat dan gumpal bersudut, bentuknya menyerupai kubus dengan sudut-sudut membulat untuk gumpal membulat dan bersudut tajam untuk gumpal bersudut tajam untuk gumpal bersudut, dengan sumbu
horisontal setara dengan sumbu vertikal, struktur ini terdapat
Prismatic & Columnar,
Prisma (prismatic), yaitu struktur tanah dengan
sumbu vertical lebih besar daripada sumbu horizontal dengan bagian atasnya
Tiang (columnar), yaitu struktur tanah dengan
sumbu vertical lebih besar daripada sumbu horizontal dengan bagian atasnya
dengan bagian atasnya rata, struktur ini terdapat pada horison B pada tanah iklim kering.
Platy &
single-grained
Lempeng (platy), yaitu struktur tanah dengan sumbu vertikal lebih kecil daripada sumbu
Remah (single grain), yaitu struktur tanah
dengan bentuk bulat dan sangat porous, struktur kecil daripada sumbu
horizontal, struktur ini ditemukan di horison A2 atau pada lapisan padas liat
sangat porous, struktur ini terdapat pada
The development of soil structure is
enhanced by:
Abiotic (physical and chemical) processes such as wetting/drying, or freeze/thaw
Biotic processes, such as soil compression by roots, burrowing activities of earthworms, enmeshment of burrowing activities of earthworms, enmeshment of mineral particles by network of roots and fungal
Pembentukan agregat
(aggregation = flocculation + cementation )
flocculation: when
primary particles remain close together due to
interactive forces
cementation: stabilizati on of floccules by action of a cementing agent
such interactive forces
(electrostatic, van der Waals, and/or hydrogen bonding) and form
microscopic floccules
such
Pentingnya ST
Soil structure influences many important soil properties such as
the rate of water infiltration, water retention,
water retention, aeration, and