PERKEMBANGAN ANAK DAN
PEMBELAJARAN DI TAMAN KANAK-KANAK
Perkembangan
• Perkembangan mengandung dua perubahan yaitu :
1. Perubahan kuantitatif, yaitu perubahan dalam jumlah, seperti tinggi, berat, dan jumlah kosa kata. 2. Perubahan kualitatif meliputi perubahan dalam jenis, seperti perubahan pada inteligensi.
Perubahan kualitatif ini laiknya kupu-kupu yang berasal dari kepompong, yang ditandai dengan adanya fenomena baru yang tidak dapat
Tujuan Ilmu Perkembangan Anak
• Disiplin ilmu tentang perkembangan anak
setidaknya mempunyai empat tujuan, yaitu : a) mendeskripsikan,
• Aspek-aspek perkembangan meliputi : 1. perkembangan kognitif,
2. fisik dan
3. kepribadian/sosial,
yang keseluruhan aspek ini akan ada dan melekat pada diri anak, hanya tinggal variasi antar anak dan individu saja yang akan
Aspek-Aspek Perkembangan
• Perkembangan fisik, seperti perubahan bentuk tubuh, otak, kapasitas sensori dan ketrampilan motorik.
• Perkembangan kognitif meliputi perubahan dalam kemampuan mental, aktivitas dan organisasi.
• Perkembangan kepribadian dan sosial meliputi perubahan gaya unik seorang individu dalam hal berkelakuan, perasaan dan bereaksi.
Periode Masa Kanak2
• Masa kanak-kanak terbagi dalam
beberapa periode :
1. masa bayi (0-2 tahun),
2. masa kanak-kanak awal (2,1-6 th), 3. masa kanak tengah (6,1-11 th)
Perkembangan Moral
Perkembangan tentang pengertian baik
dan buruk.
Piaget mengenalkan tentang :
1. heteronomi moral.
Heteronomi terjadi pada masa anak-anak, dimana mereka menetapkan baik dan
Perkembangan Moral
2. Otonomi moral nampak pada karakteristik orang dewasa, yaitu orang-orang
menetapkan baik dan buruk berdasakan pendapat nya sendiri dengan telah
Tahap Perkembangan Moral Kohlberg
Tingkat Tahap Orientasi Sosial
Pre-Conventional 1
2
Obedience &
Punishment Law & Order
Post- Conventional 5
6
Social Contract
FILOSOFI PEMBELAJARAN
• TEACHERS-CENTERED :
Kurikulum sebagai pusat dari seluruh proses belajar hasil akhir.
• STUDENT-CENTERED :
PEMBELAJARAN DI TAMAN
KANAK-KANAK
• Tujuan Kegiatan Pendidikan
Tujuan Umum, adalah mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan untuk hidup dan dapat
Tujuan Khusus Kegiatan Pendidikan
1. Anak mampu melakukan ibadah,
2. Anak mampu mengelola ketrampilan tubuh 3. Anak mampu menggunakan bahasa
4. Anak mampu berfikir logis, kritis.
5. Anak mampu mengenal lingkungan alam, sosial, peranan masyarakat, dan menghargai keragaman sosial dan budaya.
Pendekatan Pelaksanaan Menu
Pembelajaran
• Berorientasi pada kebutuhan anak. • Belajar melalui bermain.
• Kreatif dan Inovatif
• Lingkungan yang kondusif.
• Menggunakan pembelajaran terpadu. • Mengembangkan ketrampilan hidup.
• Menggunakan berbagai media dan sumber belajar. • Pembelajaran yang berorientasi pada
Menu Pembelajaran
• Arah Kegiatan Pendidikan
1) Arah kegiatan pada tiga peran
pendidikan : Pendidikan sebagai proses belajar,
Arah Kegiatan Pendidikan
2) Kegiatan pendidikan anak usia dini perlu memperhatikan 9 kemampuan belajar anak yaitu :
a. Kecerdasan linguistik; b. Kecerdasan logika-matematik; c. Kecerdasan visual-spasial; d. Kecerdasan Musikal; e.
Kecerdasan Kinestestik; f. Kecerdasan
Arah Kegiatan Pendidikan
3) Aspek-aspek Pengembangan :
• Pengembangan Moral dan Nilai-Nilai
Agama
• Pengembangan fisik
• Pengembangan Bahasa • Pengembangan Kognitif
PERKEMBANGAN ANAK DAN MODEL PEMBELAJARAN DI TAMAN KANAK-KANAK
Model Pembelajaran
Model Behavioristik
1. Bahan pelajaran dalam bentuk yang sudah siap
2. Tujuan pembelajaran yang harus dikuasai siswa disampaikan secara utuh
Model Behavioristik
5. Tujuan pembelajaran dibagi dalam bagian2 kecil yang ditandai dengan pencapaian suatu ketrampilan tertentu. 6. Pembelajarn berorientasi pada hasil yang dapat
diukur dan diamati.
7. Kesalahan harus segera diperbaiki
8. Pengulangan dan latihan digunakan supaya
tingkahlaku yang diharapkan dapat menjadi kebiasaan. 8. Hasil dari model ini adalah terbentuknya suatu
Model Behavioristik
Model ini cocok untuk anak2 yang masih
membutuhkan dominasi peran orang dewasa, juga untuk pemerolehan
kemampuan yang membutuhkan praktek
dan pembiasaan yang mengandung unsur2 : kecepatan, spontanitas, kelenturan, reflex, daya tahan. Contoh : percakapan bahasa asing, menari, berenang, olahraga.
Model Kognitif
a. Terdapat nya kemampuan memperoleh,
menganalisis dan mengolah informasi dengan cermat serta kemampuan pemecahan masalah b. Berpusat pada anak didik
c. Berorientasi pada proses pembentukan pengetahuan dan penalaran.
Pembelajaran yang cocok menerapkan teori ini
Model Humanistik
• Peran guru sebagai fasilitator
• Guru memberikan motivasi, dorongan
pada siswa untuk mau mempelajari sesuatu.
• Pembelajaran yang cocok untuk
diterapkan teori ini adalah materi2 yang bersifat pembentukan kepribadian, hati
Peran Ortu dan Guru
bagi Anak TK
• Ortu dan guru adalah orang penting bagi anak
(signifikan person, mana yang 1 dan yang ke 2?)
• Ortu dan guru bisa menggunakan model
pengasuhan yg otoriter-demokratis
• Ortu mendampingi anak di rumah, sedangkan
guru di sekolah (banyak waktu anak dimana?)
• Usahakan memberi deskripsi (penjelasan) pada
anak, jangan melakukan penilaian.
Lingkungan Sekolah n Keluarga yg
Mendukung perkembangan Anak TK
• Lingkungan yang hangat
• Cukup memusat pada anak, namun tidak
“memuja” anak
• Penuh atensi pada anak n persoalan2 yg
dihadapi anak
• Ada perimbangan pengasuhan “mothering
Persoalan2 anak dewasa Ini
• Masalah disiplin (berkait dengan gaya
pengasuhan orang tua pada anak)
• Leisure time (waktu rekreatif) lebih banyak
daripada waktu2 produktif, kreatif ?
• Pertemuan ortu dengan anak yg makin
sedikit, perlu mencari “pengasuh/ortu pengganti”?
• Kekerasan pada anak, di dunia nyata
PENUTUP
Guru pada umumnya dan guru TK pada khususnya,
perlu mempelajari dan memahami tentang
perkembangan anak2 didiknya, terutama karena pembelajaran saat ini lebih mengacu pada
keragaman atau bervariasinya anak2 dalam berkembang.
Jika guru sudah banyak mempelajari dan
memahami tentang perkembangan anak2, maka dalam pelaksanaan pembelajaran perlu
me”matchingkan” antara perkembangan dengan