• Tidak ada hasil yang ditemukan

kemuliaan pemburu ilmu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "kemuliaan pemburu ilmu"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Donatur

131.491

Edisi F

ebruari 2015 / R

abi

’ul ak

hir - Jumadil A

wal 1436 H

Pemberi Beasiswa Yatim Terbanyak 2011 Certificate No: 10071

ISO 9001:2008

Yatim Mandiri Mei 2015 / Rajab - sya’ban 1436 H

Masyarakat

Miskin Literasi

Musuh

Orang Sukses

Kemuliaan

(2)

Yatim MandiriEdisi Mei 2015

1

Mata Hati

Rasulullah SAW bersabda,

“Tuntutlah ilmu, sesungguhnya menuntut ilmu

adalah pendekatan diri kepada Allah SWT, dan

mengajarkannya kepada orang yang tidak

mengetahuinya adalah sodaqoh.

Sesungguhnya ilmu pengetahuan menempatkan

orangnya, dalam kedudukan terhormat dan mulia

(tinggi). Ilmu pengetahuan adalah keindahan bagi

ahlinya di dunia dan di akhirat.

(3)

BALIKPAPAN Jl. Pattimura RT104 No.38, Batu Ampar , Balikpapan Telp. (081) 025344932 BANDUNG Jl. Rusa No.12 Buah Batu Bandung. Telp (022) 7309138, 081 2201 000 99, BATAM Perumahan Kurnia Djaya Alam Parkit 01, no.02 Batam Center - Batam Telp. (085) 109050200 BEKASI Jl. Laskar Perum Griya Metropolitan Blok DI-4 Pekayon Jaya Bekasi 082114145009, 085 108056400 BLITAR Jl. Cemara No.286 Blitar Telp. (0342) 7761333, 4559117 BOGOR Jl. Pandawa Raya Blok B2 No. 8 Bumi Indra Prasta Kota Bogor 16153 Telp. (0251) 8343152, 2267449 BOJONEGORO Perumda Blok A No. 11 Bojonegoro Telp. (0353) 893314, 0851 0461 1158 DEPOK Jl. Tanjung No. 208C, Blok B cinere estate Kota Depok Telp. 082140742135, (021) 7533982, 0852 407 421 35 GRESIK Ruko Multi Sarana Plaza Blok B-11 Jl. Gubernur Suryo Gresik Telp. (031) 399 0727, 0851 0577 9727, Fax. (031) 399 0727 JAKARTA Jl. Utan Kayu Raya No.64 matraman Jakarta Timur. Telp. (021) 29821197, (081) 316313700 JEMBER Jl. Nusantara Komplek Ruko, GOR Kaliwates No.4, Jember Telp. (0331) 427062, 0851-0264-0333 JOMBANG Jl. Ki Hajar Dewantara Gang II No. 16 Jombatan, Jombang Telp. 0851 0015 0808 KEDIRI Perumahan Persada Sayang Jl. Mira Blok A No. 5, Mojoroto Telp. (0354) 772707, 7073644 KUDUS Jl. Kiai Telingsing Gang 02 Purwosari Wijilan No.419 Telp. 0851 027 542 79 KEPANJEN Jl. Panglima Sudirman 209 A Kepanjen Telp. (0341) 392199,081 332900639, LAMPUNG Jl. Sultan Haji No.19 kel. Sepang Jaya kec. Kedaton, Bandar Lampung Telp. (0721) 700953, 085275669977 LAMONGAN Jl. Nangka No.3 Perum Deket Permai, Lamongan Telp. (0322) 324025, 0821 3993 9427 LUMAJANG JL.Suwandak No.42, Lumajang. Telp. (0334) 890300 MADIUN Jl. Yos Sudarso No.64 B Madiun Telp. (0351) 457740, 3368769 MAKASSAR Jl Sultan Alaudin no 76 A Makassar Telp. (0411) 5724050 MALANG Jalan Mondoroko Raya no 43 Singosari Malang Telp. 0341- 458360, 081 553141482, MAROS Jl. Nurdin SangrimaIbrahim Maros No.8 MAROS Telp. (0411) 371635 MOJOKERTO Perum Kranggan Permai C-14 Jl. Pahlawan Mojokerto Telp.(0321) 322964, 3869898, 0851 0786 9898 PALEMBANG Jl. R. Sukamto Lorong Pancasila No.73 samping Mc’Donald depan PTC mall Telp. (0711) 362598, 085 267348612, PASURUAN Perum Pondok Sejati Indah Blok IX/5 Pasuruan Telp. (0343) 418440, 8499400 PEKALONGAN Jl. Karya Bhakti No.81 Medono Pekalongan Telp. (0285) 4410156 ,085 329277285,PONOROGO Jl. Urip Sumoharjo gang I No. 20 Mangkujayan Ponorogo 63413. Telp (0352) 3510118, 085 732793296,081 333542996, PROBOLINGGO Jl. Cokroaminoto No.37 Probolinggo Telp (0335) 427430 Flexi (0335) 7644849 PURWOKERTO Jl. Warga Bhakti Gang III no 50 kel. Prwokerto lor, kec. Purwokerto Timur. Telp 0851 0092 6664 SAMARINDA Jl. Pangeran Antasari No.32 A RT.30 Samarinda (0541-769322), Telp. 0853 8756 5849 SEMARANG Jl. Menteri Supeno I No. 22 Semarang Telp. (024) 8317249, 085107027287 SERANG Jl. Ayip Usman No.11 Cikepuh Kebaharan Serang Banten Telp. (0254) 219375 SIDOARJO Ruko Centro Avenue Jl KH Mukmin 11 Blok D-11 Sidoarjo. Telp. (031) 8921021, 085100490045 Fax. (031) 8921021 SOLO Jl Nakula no 38 Protojayan, Serengan, Surakarta,Telp. (0271) 0271 656218, 2012224 SRAGEN Jl. Cut Nyak Dien RT.01 RW.01 No.21 Mageru Kidul, Kroyo, Karangmalang Sragen, 082 221536222, SURABAYA Jl. Bendul Merisi Selatan I/2A Surabaya Telp. (031) 8494100, 0851- 0098-6844 TANGERANG Jl. Kav. Perkebunan Raya no 177 C Karawaci Tangerang Telp. (021) 71684004, 55736707 TUBAN Jl. Bogorejo No.29 mrekaurak Tuban Telp. (0356) 327118, 0851-0132-2080 TULUNGAGUNG Perum Wisma Indah Blok C-17 Kedungwaru Tulungagung Telp. (0355) 323703, 0851-0577-0187 YOGYAKARTA Jl. Sisingamangaraja No. 94 Yogyakarta Telp. (0274) 8344333, 0822 4359 0007 , BALI Perum . JADI PESONA Jl. Tukat Pancoran No 29 Panjer Denpasar bali 081 333241248, GRAHA YATIM MANDIRI: Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya Telp. (031) 8283488 , Fax. (031) 8291757

BNI

Permata Syariah 02901445144 -

-2244900000 Dewan Redaksi : Sumarno, Yusuf Zain, Bimo

Wahyu, Sodikin, Andriyas Eko V, Zaini Faisol, Imam Solikin Pemimpin Umum : Yusuf Zain

Wakil Pemimpin Umum : Epriyanta

E-Mail : redaksi@yatimmandiri.org

Penasehat Hukum H. Mahfud, SH H Nur Hidayat, Spd, MM Prof. Dr. Moh. Nasih. Ak Pembina

Prof. Dr. HM. Roem Rowi, MA Drs. Agustianto, MA Dewan Pengawas SyariahBendahara Bimo Wahyu

Yusuf Zain, S.Pd, MM

Andriyas Eko V, SP Direktur LAZ

Direktur LPP Drs. Sodikin, M.Pd Ir.

, .

. .

Yusuf Zain, S.Pd, MM

GM Regional Office III Imam Solikin

Direktur Operasional Ir. Bimo Wahyu

.

HEAD OFFICE

Graha Yatim Mandiri Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya 60232 Telp.(031) 8283488 (Hunting) Fax.(031) 8291757

Website: www.yatimmandiri.org Email: info@yatimmandiri.org SMS Center : 085648443000

Program bantuan penyediaan peralatan sekolah lengkap untuk anak-anak yatim dhu’afa.

Program pembinaan yatim dhu’afa dalam bidang akademik khususnya matematika dan akhlak.

Program pemberdayaan anak yatim berbasis ICD (Integrated Community Development)

ASA Yatim (Alat Sekolah Anak Yatim)

Layanan Kesehatan Kesehatan

SGQ (Super Gizi Qurban)

Klinik RSM (Rumah Sehat Mandiri)

Layanan kesehatan gratis untuk anak yatim dhu’afa berupa penyuluhan pengobatan/perawatan, dan perbaikan gizi.

Program akumulasi dan distribusi hewan Qurban, dengan manfaat maksimal karena dikemas dalam bentuk sosis dan kornet berkualitas.

Program layanan kesehatan bermutu d e n g a n b i a y a te r j a n g k a u u n t u k masyarakat. Gratis untuk anak yatim dhu’afa.

Outbound Training untuk membentuk mendidik anak yatim usia SMP dan SMA s e h i n g g a m e m i l i k i k a r a k t e r kepemimpinan dan kemandirian.

----BISA(Bunda Yatim Sejahtera)

Bantuan modal usaha dan pendampingan bisnis yang diberikan kepada bunda yatim dhu’afa.

Alat Sekolah Anak Yatim

Bantuan biaya pendidikan untuk yatim dhu’afa tingkat SD,SMP dan SMA di seluruh Indonesia.

BOP (Bantuan Operasional Pendidikan)BBantuan Operasional PendidikanP

Rumah

PLUS (Pembinaan Lulus Ujian Sekolah)

Program pendampingan yatim dhu’afa kelas 9 dan 12 agar lulus sekolah dengan prestasi optimal.

PLUS

Pembinaan Lulusan Ujian Sekolah

Layanan Kesehatan

KELILING

Klinik Rumah Sehat Mandiri Mobil Sehat

Program penyediaan guru berkualitas sebagai pendidik anak yatim dhu’afa dalam bidang Al-Qur’an dan diniyah.

DUTA GURU

22 - 23 Smart Parenting

36 - 39 Kabar Nusantara

24 Muslimah

Facebook : Majalah Yatim Mandiri

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, serta shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.

Kata “ilmu” di dalam Al-Quran dengan berbagai bentuknya terulang sebanyak 854 kali. Artinya agama Islam memberi perhatian besar kepada manusia untuk membekali diri dengan ilmu, dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai hamba Allah untuk beribadah kepada-Nya dan sebagai khalifatullah di muka bumi ini.

Oleh karena itu, Rasulullah SAW mewajibkan kepada semua umatnya untuk menuntut ilmu.

Sebagaimana sabdanya, “Mencari ilmu itu wajib bagi muslim laki-laki maupun perempuan.” Beliau juga mempunyai kebijakan untuk mendorong umatnya terus belajar dan belajar.

Itulah tema bahasan dalam Rubrik Bekal Hidup pada edisi Mei 2015 ini, dengan mengambil judul Berkah Menuntut Ilmu. Kemudian pada Rubrik Tausiyah kali ini disampaikan oleh ustad Yusuf Mansur dengan judul Dua Pelajaran. Serta masih banyak informasi menarik lainnya.

(4)

BALIKPAPAN Jl. Pattimura RT104 No.38, Batu Ampar , Balikpapan Telp. (081) 025344932 BANDUNG Jl. Rusa No.12 Buah Batu Bandung. Telp (022) 7309138, 081 2201 000 99, BATAM Perumahan Kurnia Djaya Alam Parkit 01, no.02 Batam Center - Batam Telp. (085) 109050200 BEKASI Jl. Laskar Perum Griya Metropolitan Blok DI-4 Pekayon Jaya Bekasi 082114145009, 085 108056400 BLITAR Jl. Cemara No.286 Blitar Telp. (0342) 7761333, 4559117 BOGOR Jl. Pandawa Raya Blok B2 No. 8 Bumi Indra Prasta Kota Bogor 16153 Telp. (0251) 8343152, 2267449 BOJONEGORO Perumda Blok A No. 11 Bojonegoro Telp. (0353) 893314, 0851 0461 1158 DEPOK Jl. Tanjung No. 208C, Blok B cinere estate Kota Depok Telp. 082140742135, (021) 7533982, 0852 407 421 35 GRESIK Ruko Multi Sarana Plaza Blok B-11 Jl. Gubernur Suryo Gresik Telp. (031) 399 0727, 0851 0577 9727, Fax. (031) 399 0727 JAKARTA Jl. Utan Kayu Raya No.64 matraman Jakarta Timur. Telp. (021) 29821197, (081) 316313700 JEMBER Jl. Nusantara Komplek Ruko, GOR Kaliwates No.4, Jember Telp. (0331) 427062, 0851-0264-0333 JOMBANG Jl. Ki Hajar Dewantara Gang II No. 16 Jombatan, Jombang Telp. 0851 0015 0808 KEDIRI Perumahan Persada Sayang Jl. Mira Blok A No. 5, Mojoroto Telp. (0354) 772707, 7073644 KUDUS Jl. Kiai Telingsing Gang 02 Purwosari Wijilan No.419 Telp. 0851 027 542 79 KEPANJEN Jl. Panglima Sudirman 209 A Kepanjen Telp. (0341) 392199,081 332900639, LAMPUNG Jl. Sultan Haji No.19 kel. Sepang Jaya kec. Kedaton, Bandar Lampung Telp. (0721) 700953, 085275669977 LAMONGAN Jl. Nangka No.3 Perum Deket Permai, Lamongan Telp. (0322) 324025, 0821 3993 9427 LUMAJANG JL.Suwandak No.42, Lumajang. Telp. (0334) 890300 MADIUN Jl. Yos Sudarso No.64 B Madiun Telp. (0351) 457740, 3368769 MAKASSAR Jl Sultan Alaudin no 76 A Makassar Telp. (0411) 5724050 MALANG Jalan Mondoroko Raya no 43 Singosari Malang Telp. 0341- 458360, 081 553141482, MAROS Jl. Nurdin SangrimaIbrahim Maros No.8 MAROS Telp. (0411) 371635 MOJOKERTO Perum Kranggan Permai C-14 Jl. Pahlawan Mojokerto Telp.(0321) 322964, 3869898, 0851 0786 9898 PALEMBANG Jl. R. Sukamto Lorong Pancasila No.73 samping Mc’Donald depan PTC mall Telp. (0711) 362598, 085 267348612, PASURUAN Perum Pondok Sejati Indah Blok IX/5 Pasuruan Telp. (0343) 418440, 8499400 PEKALONGAN Jl. Karya Bhakti No.81 Medono Pekalongan Telp. (0285) 4410156 ,085 329277285,PONOROGO Jl. Urip Sumoharjo gang I No. 20 Mangkujayan Ponorogo 63413. Telp (0352) 3510118, 085 732793296,081 333542996, PROBOLINGGO Jl. Cokroaminoto No.37 Probolinggo Telp (0335) 427430 Flexi (0335) 7644849 PURWOKERTO Jl. Warga Bhakti Gang III no 50 kel. Prwokerto lor, kec. Purwokerto Timur. Telp 0851 0092 6664 SAMARINDA Jl. Pangeran Antasari No.32 A RT.30 Samarinda (0541-769322), Telp. 0853 8756 5849 SEMARANG Jl. Menteri Supeno I No. 22 Semarang Telp. (024) 8317249, 085107027287 SERANG Jl. Ayip Usman No.11 Cikepuh Kebaharan Serang Banten Telp. (0254) 219375 SIDOARJO Ruko Centro Avenue Jl KH Mukmin 11 Blok D-11 Sidoarjo. Telp. (031) 8921021, 085100490045 Fax. (031) 8921021 SOLO Jl Nakula no 38 Protojayan, Serengan, Surakarta,Telp. (0271) 0271 656218, 2012224 SRAGEN Jl. Cut Nyak Dien RT.01 RW.01 No.21 Mageru Kidul, Kroyo, Karangmalang Sragen, 082 221536222, SURABAYA Jl. Bendul Merisi Selatan I/2A Surabaya Telp. (031) 8494100, 0851- 0098-6844 TANGERANG Jl. Kav. Perkebunan Raya no 177 C Karawaci Tangerang Telp. (021) 71684004, 55736707 TUBAN Jl. Bogorejo No.29 mrekaurak Tuban Telp. (0356) 327118, 0851-0132-2080 TULUNGAGUNG Perum Wisma Indah Blok C-17 Kedungwaru Tulungagung Telp. (0355) 323703, 0851-0577-0187 YOGYAKARTA Jl. Sisingamangaraja No. 94 Yogyakarta Telp. (0274) 8344333, 0822 4359 0007 , BALI Perum . JADI PESONA Jl. Tukat Pancoran No 29 Panjer Denpasar bali 081 333241248, GRAHA YATIM MANDIRI: Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya Telp. (031) 8283488 , Fax. (031) 8291757

BNI

Permata Syariah 02901445144 -

-2244900000 Dewan Redaksi : Sumarno, Yusuf Zain, Bimo

Wahyu, Sodikin, Andriyas Eko V, Zaini Faisol, Imam Solikin Pemimpin Umum : Yusuf Zain

Wakil Pemimpin Umum : Epriyanta

E-Mail : redaksi@yatimmandiri.org

Penasehat Hukum H. Mahfud, SH H Nur Hidayat, Spd, MM Prof. Dr. Moh. Nasih. Ak Pembina

Prof. Dr. HM. Roem Rowi, MA Drs. Agustianto, MA Dewan Pengawas SyariahBendahara Bimo Wahyu

Yusuf Zain, S.Pd, MM

Andriyas Eko V, SP Direktur LAZ

Direktur LPP Drs. Sodikin, M.Pd Ir.

, .

. .

Yusuf Zain, S.Pd, MM

GM Regional Office III Imam Solikin

Direktur Operasional Ir. Bimo Wahyu

.

HEAD OFFICE

Graha Yatim Mandiri Jl. Raya Jambangan 135-137 Surabaya 60232 Telp.(031) 8283488 (Hunting) Fax.(031) 8291757

Website: www.yatimmandiri.org Email: info@yatimmandiri.org SMS Center : 085648443000

Program bantuan penyediaan peralatan sekolah lengkap untuk anak-anak yatim dhu’afa.

Program pembinaan yatim dhu’afa dalam bidang akademik khususnya matematika dan akhlak.

Program pemberdayaan anak yatim berbasis ICD (Integrated Community Development)

ASA Yatim (Alat Sekolah Anak Yatim)

Layanan Kesehatan Kesehatan

SGQ (Super Gizi Qurban)

Klinik RSM (Rumah Sehat Mandiri)

Layanan kesehatan gratis untuk anak yatim dhu’afa berupa penyuluhan pengobatan/perawatan, dan perbaikan gizi.

Program akumulasi dan distribusi hewan Qurban, dengan manfaat maksimal karena dikemas dalam bentuk sosis dan kornet berkualitas.

Program layanan kesehatan bermutu d e n g a n b i a y a te r j a n g k a u u n t u k masyarakat. Gratis untuk anak yatim dhu’afa.

Outbound Training untuk membentuk mendidik anak yatim usia SMP dan SMA s e h i n g g a m e m i l i k i k a r a k t e r kepemimpinan dan kemandirian.

----BISA(Bunda Yatim Sejahtera)

Bantuan modal usaha dan pendampingan bisnis yang diberikan kepada bunda yatim dhu’afa.

Alat Sekolah Anak Yatim

Bantuan biaya pendidikan untuk yatim dhu’afa tingkat SD,SMP dan SMA di seluruh Indonesia.

BOP (Bantuan Operasional Pendidikan) BBantuan Operasional PendidikanP

Rumah

PLUS (Pembinaan Lulus Ujian Sekolah)

Program pendampingan yatim dhu’afa kelas 9 dan 12 agar lulus sekolah dengan prestasi optimal.

PLUS

Pembinaan Lulusan Ujian Sekolah

Layanan Kesehatan

KELILING

Klinik Rumah Sehat Mandiri Mobil Sehat

Program penyediaan guru berkualitas sebagai pendidik anak yatim dhu’afa dalam bidang Al-Qur’an dan diniyah.

DUTA GURU

22 - 23 Smart Parenting

36 - 39 Kabar Nusantara

24 Muslimah

Facebook : Majalah Yatim Mandiri

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, serta shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Muhammad SAW.

Kata “ilmu” di dalam Al-Quran dengan berbagai bentuknya terulang sebanyak 854 kali. Artinya agama Islam memberi perhatian besar kepada manusia untuk membekali diri dengan ilmu, dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai hamba Allah untuk beribadah kepada-Nya dan sebagai khalifatullah di muka bumi ini.

Oleh karena itu, Rasulullah SAW mewajibkan kepada semua umatnya untuk menuntut ilmu.

Sebagaimana sabdanya, “Mencari ilmu itu wajib bagi muslim laki-laki maupun perempuan.” Beliau juga mempunyai kebijakan untuk mendorong umatnya terus belajar dan belajar.

Itulah tema bahasan dalam Rubrik Bekal Hidup pada edisi Mei 2015 ini, dengan mengambil judul Berkah Menuntut Ilmu. Kemudian pada Rubrik Tausiyah kali ini disampaikan oleh ustad Yusuf Mansur dengan judul Dua Pelajaran. Serta masih banyak informasi menarik lainnya.

Semoga Majalah Yatim Mandiri ini bisa semakin menambah wawasan bagi para donatur sekalian. Aamiin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

(5)

Assalamualaikum Wr Wb

engan iringan doa, semoga kita, para

D

donatur Yatim Mandiri dan orang-orang yang peduli terhadap anak yatim dhuafa diberikan keberkahan hidupnya dan dikumpulkan bersama Rasulullah SAW dalam surga oleh Allah SWT, Aamiin Yarobaal Alamin Allah menjanjikan jalan yang mudah atau surga bagi orang yang memberikan hartanya di jalan-Nya. Allah SWT berfirman, ”Adapun orang yang memberikan hartanya dijalan Allah dan bertakwa dan membenarkan adanya pahala yang terbaik surga, maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.” (QS. Al-Lail: 5-8)

Sesungguhnya orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah mendapat balasan berlipat ganda: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)

Orang yang berjihad dengan jiwa dan hartanya lebih tinggi derajadnya daripada orang yang duduk atau diam saja: “Yaitu kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (QS. Ash-Shaff: 11) Di antara rahasia dan keutamaan orang yang rajin bersedekah, yaitu sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis, “Orang yang pemurah itu dekat dari Allah, dekat dari manusia, dekat dari

surga dan jauh dari neraka. Adapun orang yang kikir, maka jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga dan dekat kepada neraka (siksaan Allah).” (HR. Tirmidzi dan Baihaqi)

Sesungguhnya sedekah itu dapat memadamkan murka Allah dan dapat menolak cara mati yang buruk.” (HR. Tirmidzi dan Baihaqi)

Hadits di atas cukup jelas menggambarkan keutamaan sedekah. Jika kita tidak sedekah, Allah bisa murka kepada kita dan kita bisa mati dalam keadaan su’ul khotimah atau masuk neraka. Padahal kita ingin mati dalam keadaan husnul khotimah bukan?

Rajinlah bersedekah, sehingga di akhirat tidak termasuk orang yang menyesal karena dimasukkan ke neraka akibat tidak bersedekah: “Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: “Hendaklah mereka mendirikan salat, menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan.” (QS. Ibrahim: 31) Dan hendaknya kita bersedekah dengan harta yang kita cintai. Bukan yang memang tidak kita ingini: “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah di jalan Allah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Al-Baqarah: 267)

Sedekah

,

Rahasia Kejayaan

Visi

General Manager RO 1 Yatim Mandiri

Oleh:

Zaini Faisol, SE

Visi

Janganlah kikir atau pelit karena takut miskin. Jarang ada orang yang miskin karena rajin

bersedekah: “Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha

Mengatahui. ” (QS. Al-Baqarah: 268)

Untuk siapa kita bersedekah?

Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan, jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. ” (QS. Al-Baqarah: 215)

Kenapa Islam dulu berjaya? Mengapa Islam dulu mampu bukan hanya menahan kaum kafir, Yahudi, tentara Romawi dan Persia, tapi bahkan

menaklukkan mereka? Salah satu rahasianya: karena para aghniya (orang-orang kaya) rajin bersedekah untuk perjuangan Islam. Saat perang Tabuk di mana 30 ribu pasukan Muslim harus berperang dengan 200 ribu pasukan Romawi, orang-orang kaya berlomba menginfakkan hartanya untuk mendukung perjuangan.

Dengan cara itu, maka puluhan ribu orang yang miskin juga bisa turut berperang, sehingga ummat Islam jadi lebih kuat. Bayangkan jika yang bisa perang hanya beberapa ribu orang kaya saja, sementara puluhan ribu orang miskin tak bisa perang, tentu jadi lemah dan mudah dikalahkan. Sedekah juga digunakan untuk memperkuat

dakwah dan persenjataan ummat Islam: “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS. Al-Anfal: 60)

Banyak orang yang naik haji atau umrah berkali-kali, padahal yang wajib hanya sekali. Ada pun setelah itu, maka menggunakan hartanya untuk berjihad di jalan Allah atau membantu orang yang berjihad justru lebih utama dan lebih besar pahalanya: “Amal apa yang utama?” Maka Nabi SAW menjawab, “Iman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Penanya berkata, “Kemudian apa?” Nabi SAW berkata, “Jihad di jalan Allah.” Beliau ditanya lagi,

“Kemudian apa?” Nabi SAW menjawab, “Haji mabrur.” (Muttafaq ‘alaih)

Dimana Nabi SAW menjadikan haji setelah jihad. Dan yang dimaksudkan adalah haji sunnah. Sebab haji wajib merupakan salah satu rukun dalam Islam jika telah mampu melaksanakannya. Dan dalam shahihain disebutkan riwayat dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda, “Barangsiapa yang membantu orang yang berjuang, maka

(6)

Assalamualaikum Wr Wb

engan iringan doa, semoga kita, para

D

donatur Yatim Mandiri dan orang-orang yang peduli terhadap anak yatim dhuafa diberikan keberkahan hidupnya dan dikumpulkan bersama Rasulullah SAW dalam surga oleh Allah SWT, Aamiin Yarobaal Alamin Allah menjanjikan jalan yang mudah atau surga bagi orang yang memberikan hartanya di jalan-Nya. Allah SWT berfirman, ”Adapun orang yang memberikan hartanya dijalan Allah dan bertakwa dan membenarkan adanya pahala yang terbaik surga, maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah.” (QS. Al-Lail: 5-8)

Sesungguhnya orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah mendapat balasan berlipat ganda: “Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)

Orang yang berjihad dengan jiwa dan hartanya lebih tinggi derajadnya daripada orang yang duduk atau diam saja: “Yaitu kamu beriman kepada Allah dan RasulNya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (QS. Ash-Shaff: 11) Di antara rahasia dan keutamaan orang yang rajin bersedekah, yaitu sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis, “Orang yang pemurah itu dekat dari Allah, dekat dari manusia, dekat dari

surga dan jauh dari neraka. Adapun orang yang kikir, maka jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga dan dekat kepada neraka (siksaan Allah).” (HR. Tirmidzi dan Baihaqi)

Sesungguhnya sedekah itu dapat memadamkan murka Allah dan dapat menolak cara mati yang buruk.” (HR. Tirmidzi dan Baihaqi)

Hadits di atas cukup jelas menggambarkan keutamaan sedekah. Jika kita tidak sedekah, Allah bisa murka kepada kita dan kita bisa mati dalam keadaan su’ul khotimah atau masuk neraka. Padahal kita ingin mati dalam keadaan husnul khotimah bukan?

Rajinlah bersedekah, sehingga di akhirat tidak termasuk orang yang menyesal karena dimasukkan ke neraka akibat tidak bersedekah: “Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: “Hendaklah mereka mendirikan salat, menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada hari itu tidak ada jual beli dan persahabatan.” (QS. Ibrahim: 31) Dan hendaknya kita bersedekah dengan harta yang kita cintai. Bukan yang memang tidak kita ingini: “Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah di jalan Allah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.” (QS. Al-Baqarah: 267)

Sedekah

,

Rahasia Kejayaan

Visi

General Manager RO 1 Yatim Mandiri

Oleh:

Zaini Faisol, SE

Visi

Janganlah kikir atau pelit karena takut miskin. Jarang ada orang yang miskin karena rajin

bersedekah: “Syaitan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha

Mengatahui. ” (QS. Al-Baqarah: 268)

Untuk siapa kita bersedekah?

Mereka bertanya tentang apa yang mereka nafkahkan, jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan. Dan apa saja kebaikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. ” (QS. Al-Baqarah: 215)

Kenapa Islam dulu berjaya? Mengapa Islam dulu mampu bukan hanya menahan kaum kafir, Yahudi, tentara Romawi dan Persia, tapi bahkan

menaklukkan mereka? Salah satu rahasianya: karena para aghniya (orang-orang kaya) rajin bersedekah untuk perjuangan Islam. Saat perang Tabuk di mana 30 ribu pasukan Muslim harus berperang dengan 200 ribu pasukan Romawi, orang-orang kaya berlomba menginfakkan hartanya untuk mendukung perjuangan.

Dengan cara itu, maka puluhan ribu orang yang miskin juga bisa turut berperang, sehingga ummat Islam jadi lebih kuat. Bayangkan jika yang bisa perang hanya beberapa ribu orang kaya saja, sementara puluhan ribu orang miskin tak bisa perang, tentu jadi lemah dan mudah dikalahkan. Sedekah juga digunakan untuk memperkuat

dakwah dan persenjataan ummat Islam: “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS. Al-Anfal: 60)

Banyak orang yang naik haji atau umrah berkali-kali, padahal yang wajib hanya sekali. Ada pun setelah itu, maka menggunakan hartanya untuk berjihad di jalan Allah atau membantu orang yang berjihad justru lebih utama dan lebih besar pahalanya: “Amal apa yang utama?” Maka Nabi SAW menjawab, “Iman kepada Allah dan Rasul-Nya.” Penanya berkata, “Kemudian apa?” Nabi SAW berkata, “Jihad di jalan Allah.” Beliau ditanya lagi,

“Kemudian apa?” Nabi SAW menjawab, “Haji mabrur.” (Muttafaq ‘alaih)

Dimana Nabi SAW menjadikan haji setelah jihad. Dan yang dimaksudkan adalah haji sunnah. Sebab haji wajib merupakan salah satu rukun dalam Islam jika telah mampu melaksanakannya. Dan dalam shahihain disebutkan riwayat dari Nabi SAW, bahwa beliau bersabda, “Barangsiapa yang membantu orang yang berjuang, maka

(7)

untuk beribadah kepada-Nya dan sebagai

khalifatullah di muka bumi ini.

Oleh karena itu, Rasulullah SAW

mewajibkan kepada semua umatnya untuk menuntut ilmu. Sebagaimana sabdanya, “Mencari ilmu itu wajib bagi muslim laki-laki maupun perempuan.” Beliau juga mempunyai kebijakan untuk

mendorong umatnya terus belajar dan belajar.

Kita sebagai orang tua, harus menjadi teladan di tengah keluarga kita masing-masing. Sebagai orang tua juga mendorong penuh agar keluarga kita untuk menuntut ilmu, jangan sampai kita telantarkan mereka. Jangan membiarkan mereka menjadi generasi yang lemah. (QS. An-Nisa’: 9, Maryam: 59) Di akhirat nanti jangan sampai anak isteri kita menggugat di pengadilan Ilahi, hanya karena kita tidak pernah menjadi teladan yang baik, di rumah tangga. Hanya karena kita tidak pernah memberi dorongan kepada keluarga untuk hadir di majelis ilmu untuk menuntut ilmu.

Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6)

Bagian dari ibadah

Menuntut ilmu itu adalah suatu kemulyaan. Allah

Pemburu Ilmu

Bekal Hidup

S

ejarah pernah mencatat, bahwa imperium Utsmaniyah pernah memiliki peranan yang menentukan dalam percaturan dunia. Bahkan dakwah Islamiyah pernah sampai ke Wina. Sehingga masyarakat barat menjadi tidak tenang. Itu semua bisa terjadi karena umat Islam di waktu itu membekali diri dengan ilmu pengetahuan, di samping memperkokoh keimanan.

Bahkan sejarah juga mencatat, bahwa kemajuan peradaban Islam di Eropa, khususnya di Spanyol, tidak terlepas dari ajaran Islam, yang menjunjung tinggi dan mengagungkan ilmu pengetahuan. Kemajuan barat, tidak bisa dipisahkan dari kontribusi Islam.

Sebagaimana diungkapkan oleh para ilmuwan mereka dengan tegas mengatakan, bahwa bangsa eropa sangat beruntung dan berhutang budi dengan kedatangan Islam. Banyak ilmu pengetahuan yang ditemukan dan kemudian diadopsinya. Kesan juga diungkapkan oleh ilmuwan barat lainnya, bahwa ilmu pengetahuan yang dibawa Islam, menjadi inspirasi bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern barat.

Ini merupakan rahmat besar. Hidup dengan ilmu pengetahuan, disegani dan dihormati oleh bangsa lain. Ini sebagai bukti bahwa Islam adalah agama yang merupakan aturan hidup yang sempurna yang datang dari Allah SWT. Islam sebagai agama rahmatan lil ‘aalamiin. Telah mensyariatkan dan mewajibkannya kepada umatnya untuk menuntut ilmu dan mengamalkannya melalui wahyu-Nya yang pertama kali turun yakni iqra’ (bacalah). Artinya ini perintah untuk belajar dan menuntut ilmu. (QS. At-Taubah: 122, Az-Zumar: 9)

Kata “ilmu” di dalam Al-Quran dengan berbagai bentuknya terulang sebanyak 854 kali. Artinya agama Islam memberi perhatian besar kepada manusia untuk membekali diri dengan ilmu, dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai hamba Allah

Kemuliaan

SWT akan mengangkat derajat dan kedudukan orang yang menuntut ilmu. Dan Allah akan

mudahkan jalan menuju surga orang yang menuntut ilmu. Allah berfirman, “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang-orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

(QS. Al-Mujadilah: 11)

Menuntut ilmu disamping ibadah, juga merupakan jihad. Yakni jihad melawan kebodohan. Jihad melawan keterbelakangan. Maka di sinilah diperlukan kesungguhan yang luar biasa. Bagaimana kita akan mengenal Allah kalau kita tidak pernah membekali diri dengan ilmu. Ilmu sekaligus juga sebagai petunjuk keimanan dan beramal saleh.

Mengamalkan ilmu

Selayaknya seorang penuntut ilmu antusias untuk mengamalkan ilmu yang telah didapatkannya,

sebagaimana antusias dia dalam mencari tambahan ilmu baru. Karena tujuan pokok menuntut ilmu adalah untuk diamalkan. Mengamalkan ilmu juga menjadi pertanda atas nikmat Allah berupa ilmu, yang dengannya Allah akan menambahkan ilmu sebagai tambahan nikmat atasnya. “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7)

Manfaat Menuntut Ilmu

Dengan menuntut ilmu, seorang hamba memperhatikan berbagai macam sisi kemashlahatan dan kemadharatan yang akan timbul dan membaca situasi dan kondisi kaum muslimin di zaman ini sebelum mengambil sikap. Dengan menuntut ilmu seorang hamba berusaha memahami hakikat sesuatu.

Dengan menuntut ilmu, seorang hamba dapat mengetahui kapan dan kepada siapa ia berbicara, karena tidak semua ilmu yang kita ketahui dapat kita sampaikan kepada setiap orang.(*)

(8)

untuk beribadah kepada-Nya dan sebagai

khalifatullah di muka bumi ini.

Oleh karena itu, Rasulullah SAW

mewajibkan kepada semua umatnya untuk menuntut ilmu. Sebagaimana sabdanya, “Mencari ilmu itu wajib bagi muslim laki-laki maupun perempuan.” Beliau juga mempunyai kebijakan untuk

mendorong umatnya terus belajar dan belajar.

Kita sebagai orang tua, harus menjadi teladan di tengah keluarga kita masing-masing. Sebagai orang tua juga mendorong penuh agar keluarga kita untuk menuntut ilmu, jangan sampai kita telantarkan mereka. Jangan membiarkan mereka menjadi generasi yang lemah. (QS. An-Nisa’: 9, Maryam: 59) Di akhirat nanti jangan sampai anak isteri kita menggugat di pengadilan Ilahi, hanya karena kita tidak pernah menjadi teladan yang baik, di rumah tangga. Hanya karena kita tidak pernah memberi dorongan kepada keluarga untuk hadir di majelis ilmu untuk menuntut ilmu.

Allah SWT berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At-Tahrim: 6)

Bagian dari ibadah

Menuntut ilmu itu adalah suatu kemulyaan. Allah

Pemburu Ilmu

Bekal Hidup

S

ejarah pernah mencatat, bahwa imperium Utsmaniyah pernah memiliki peranan yang menentukan dalam percaturan dunia. Bahkan dakwah Islamiyah pernah sampai ke Wina. Sehingga masyarakat barat menjadi tidak tenang. Itu semua bisa terjadi karena umat Islam di waktu itu membekali diri dengan ilmu pengetahuan, di samping memperkokoh keimanan.

Bahkan sejarah juga mencatat, bahwa kemajuan peradaban Islam di Eropa, khususnya di Spanyol, tidak terlepas dari ajaran Islam, yang menjunjung tinggi dan mengagungkan ilmu pengetahuan. Kemajuan barat, tidak bisa dipisahkan dari kontribusi Islam.

Sebagaimana diungkapkan oleh para ilmuwan mereka dengan tegas mengatakan, bahwa bangsa eropa sangat beruntung dan berhutang budi dengan kedatangan Islam. Banyak ilmu pengetahuan yang ditemukan dan kemudian diadopsinya. Kesan juga diungkapkan oleh ilmuwan barat lainnya, bahwa ilmu pengetahuan yang dibawa Islam, menjadi inspirasi bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern barat.

Ini merupakan rahmat besar. Hidup dengan ilmu pengetahuan, disegani dan dihormati oleh bangsa lain. Ini sebagai bukti bahwa Islam adalah agama yang merupakan aturan hidup yang sempurna yang datang dari Allah SWT. Islam sebagai agama rahmatan lil ‘aalamiin. Telah mensyariatkan dan mewajibkannya kepada umatnya untuk menuntut ilmu dan mengamalkannya melalui wahyu-Nya yang pertama kali turun yakni iqra’ (bacalah). Artinya ini perintah untuk belajar dan menuntut ilmu. (QS. At-Taubah: 122, Az-Zumar: 9)

Kata “ilmu” di dalam Al-Quran dengan berbagai bentuknya terulang sebanyak 854 kali. Artinya agama Islam memberi perhatian besar kepada manusia untuk membekali diri dengan ilmu, dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai hamba Allah

Kemuliaan

SWT akan mengangkat derajat dan kedudukan orang yang menuntut ilmu. Dan Allah akan

mudahkan jalan menuju surga orang yang menuntut ilmu. Allah berfirman, “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majelis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang-orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”

(QS. Al-Mujadilah: 11)

Menuntut ilmu disamping ibadah, juga merupakan jihad. Yakni jihad melawan kebodohan. Jihad melawan keterbelakangan. Maka di sinilah diperlukan kesungguhan yang luar biasa. Bagaimana kita akan mengenal Allah kalau kita tidak pernah membekali diri dengan ilmu. Ilmu sekaligus juga sebagai petunjuk keimanan dan beramal saleh.

Mengamalkan ilmu

Selayaknya seorang penuntut ilmu antusias untuk mengamalkan ilmu yang telah didapatkannya,

sebagaimana antusias dia dalam mencari tambahan ilmu baru. Karena tujuan pokok menuntut ilmu adalah untuk diamalkan. Mengamalkan ilmu juga menjadi pertanda atas nikmat Allah berupa ilmu, yang dengannya Allah akan menambahkan ilmu sebagai tambahan nikmat atasnya. “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (QS. Ibrahim: 7)

Manfaat Menuntut Ilmu

Dengan menuntut ilmu, seorang hamba memperhatikan berbagai macam sisi kemashlahatan dan kemadharatan yang akan timbul dan membaca situasi dan kondisi kaum muslimin di zaman ini sebelum mengambil sikap. Dengan menuntut ilmu seorang hamba berusaha memahami hakikat sesuatu.

Dengan menuntut ilmu, seorang hamba dapat mengetahui kapan dan kepada siapa ia berbicara, karena tidak semua ilmu yang kita ketahui dapat kita sampaikan kepada setiap orang.(*)

(9)

empunyai ilmu yang bermanfaat dan

M

berkah merupakan cita cita semua orang. Dan ilmu yang bermanfaat itu diartikan sebagai ilmu yang senantiasa

dimanfaatkan untuk membantu orang lain dalam kebaikan.

Sedangkan ilmu yang memberikan keberkahan adalah imu yang bisa memberikan kemaslahatan atau kebaikan, baik kepada dirinya sendiri maupun kepada orang lain.

Berikut ini beberapa syarat agar ilmu yang telah kita peroleh dapat bermanfaat dan berkah: 1. Dzakain (Kecerdasan).

Semua orang diberikan nikmat Allah berupa kecerdasan, tinggal kita sendiri bersedia atau tidak untuk mengembangkan kecerdasan tersebut.

2. Hirsin (Kerakusan).

Rakus dalam hal ini bukan berarti ia tidak mau bersyukur kepada Allah, melainkan ia

senantiasa tidak puas dengan ilmu yang sudah di dapat, sehingga ia selalu berusaha untuk mendapatkan ilmu yang lebih banyak lagi. Sehingga dengan ilmu yang di dapat tersebut, ia semakin mengagungkan kebesaran Allah SWT.

Bekal Hidup

3. Washtibarin (Kesungguhan).

Bahwa harus bersungguh-sungguh untuk belajar, tidak mudah putus asa dengan ujian pada saat proses menuntut ilmu.

4. Bulghatin (Ketaatan).

Yakni ketaatan terhadap perintah orang tua dan perintah bapak ibu guru. Karena semua orang tua, dan guru pasti menginginkan kita untuk menjadi pribadi yang sukses dunia akhirat, sehingga ketika kita taat dengan perintah mereka, insyaAllah kesuksesan pun akan selalu mendekat pada kita.

5. Irsyadi Ustadzin (Menghormati Guru). Dengan kita menghormati bapak ibu guru, maka secara otomatis mereka akan ridho kepada kita, dan ketika mereka sudah ridho, maka kita akan lebih mudah menyerap ilmu yang disampaikan oleh mereka.

6. Thuli Zaman (Waktu yang Lama). Segala sesuatu pasti mengalami proses, begitu pula untuk mendapatkan ilmu, dan ketika kita meluangkan banyak waktu untuk mencari ilmu, maka banyak juga ilmu yang akan kita dapat, dan sebaliknya. Wallahu a`lam(*)

Kunci

Keberkahan

Pengetahuan

Ÿ Satu, awal-awal sebab ia adalah warisan para rasul dan

nabi-nabi. Sementara harta berupa emas, perak dan permata. Dilungsurkan Fir'aun, Qarun, dan raja-raja.

Ÿ Kedua, ilmu menjaga pemilikinya, sedang pemilik harta

bersusah payah memelihara kekayaan.

Ÿ Ketiga, sebab jika ilmu menguasai harta, akan menjadi

mulialah kedua-duanya. Sebaliknya, jika harta menguasai ilmu kan menjadi hinalah kedua-duanya.

Ÿ Keempat, kekayaan akan berkurang jika dibelanjakan,

sedangkan pengetahuan bertambah jika dibagikan.

Ÿ Kelima, ilmu setia menyertai pemiliknya menuju

kematian, kebangkitan, dan akhiratnya. Adapun harta tak mau ikut dan tetap tinggal di dunia.

Ÿ Keenam, pemilik ilmu terhormat dan diperlukan semua

insan, dari rakyat jelata hingga raja. Adapun harta hanya berguna dalam kebutuhan para faqir dan dhuafa.

Ÿ Ketujuh, bagi pemilik harta, akan bermunculan musuh

jahat dan kawan tak tulus. Adapun empunya ilmu, berarti memperbanyak saudara dan menguarangi seteru.

Ÿ Kedelapan, pemilik harta hanya digelari yang baik-baik

jika mau memberi. Adapun ahli ilmu digelari yang baik-baik sejak belajar, terlebih ketika mengajar.

Ÿ Kesembilan, ketamakan pada ilmu memuliakan mereka

yang masih bodoh maupun para cendekia. Sebaliknya, tamak terhadap harta menistakan yang masih miskin juga yang sudah kaya.

Ÿ Kesepuluh, di akhirat, sebab pemilik harta akan rumit

urusan dan berbelit hisabnya. Sedangkan pelajar dan pengajar ilmu akan mendapat kemudahaan dan syafa'at Nabi-Nya.

Ÿ Kesebelas, kemuliaan pemilik harta ada pada

pernak-pernik kekayaan yang terletak di luar dirinya. Adapun

20 Sebab

Ilmu Lebih Utama Daripada Harta

keluhuran ahli ilmu adalah pengetahuan yang menyatu bersama sosoknya.

Ÿ Kedua belas, semua ibadah dan ketaatan pada Allah,

harus dilakukan dengan ilmu. Tapi banyak kemaksiatan keji dan mungkar, dapat dilakukan dengan harta.

Ÿ Ketiga belas, karena agak sukar menemukan kemaksiatan

yang ditujukan untuk memperoleh ilmu. Namun, bertabur banyaknya dosa-dosa yang ditujukan demi mendapatkan harta.

Ÿ Keempat belas, karena harta menyergapkan kesedihan

sebelum mendapatkannya dan mencekam kekhawatiran setelah memperolehnya. Adapun ilmu adalah

kegembiraan dan keamanan, kapan pun dan dimanapun berada.

Ÿ Kelima belas, mencintai ilmu, baik bagi yang memilikinya

maupun tidak, adalah mata air kebajikan. Adapun mencintai harta, baik dikala berpunya maupun papa, adalah sumber keburukan.

Ÿ Keenam belas, Adam diciptakan, lalu dibekali ilmu, dan

bukannya harta, yang membuatnya unggul dihadapan para malaikat dan menerima sujud penghormatan mereka.

Ÿ Ketujuh belas, Rabb kita menciptakan makhluq

pertamanya berupa pena, menurunkan wahyu pertama pada Nabi-Nya dengan kalimat 'baca', dan menjadikan mu'jizat utama Rasulullah adalah kitab-Nya.

Ÿ Kedelapan belas, harta hanya bisa mulia dan membawa

ke surga jika dimakmumkan kepada ilmu. Adapun ilmu tak harus disertai harta untuk menjadikan pemiliknya begitu.

Ÿ Kesembilan belas, orang berharta lagi berilmu yang

berinfaq, pahalanya disamakan oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dengan orang berilmu miskin yang baru berniat untuk itu.

Ÿ Kedua puluh, para pemilik harta mudah dijangkiti

kesombongan hingga mengaku tuhan. Adapun para pemilik ilmu dikaruniai sifat takut kepada Allah dan rendah hati terhadap sesama insan.

(Paparan Syeikh Muhammad Abu Zahrah, dikutip dari buku Lapis-Lapis Keberkahan, Ustad Salim A. Fillah)

(10)

empunyai ilmu yang bermanfaat dan

M

berkah merupakan cita cita semua orang. Dan ilmu yang bermanfaat itu diartikan sebagai ilmu yang senantiasa

dimanfaatkan untuk membantu orang lain dalam kebaikan.

Sedangkan ilmu yang memberikan keberkahan adalah imu yang bisa memberikan kemaslahatan atau kebaikan, baik kepada dirinya sendiri maupun kepada orang lain.

Berikut ini beberapa syarat agar ilmu yang telah kita peroleh dapat bermanfaat dan berkah: 1. Dzakain (Kecerdasan).

Semua orang diberikan nikmat Allah berupa kecerdasan, tinggal kita sendiri bersedia atau tidak untuk mengembangkan kecerdasan tersebut.

2. Hirsin (Kerakusan).

Rakus dalam hal ini bukan berarti ia tidak mau bersyukur kepada Allah, melainkan ia

senantiasa tidak puas dengan ilmu yang sudah di dapat, sehingga ia selalu berusaha untuk mendapatkan ilmu yang lebih banyak lagi. Sehingga dengan ilmu yang di dapat tersebut, ia semakin mengagungkan kebesaran Allah SWT.

Bekal Hidup

3. Washtibarin (Kesungguhan).

Bahwa harus bersungguh-sungguh untuk belajar, tidak mudah putus asa dengan ujian pada saat proses menuntut ilmu.

4. Bulghatin (Ketaatan).

Yakni ketaatan terhadap perintah orang tua dan perintah bapak ibu guru. Karena semua orang tua, dan guru pasti menginginkan kita untuk menjadi pribadi yang sukses dunia akhirat, sehingga ketika kita taat dengan perintah mereka, insyaAllah kesuksesan pun akan selalu mendekat pada kita.

5. Irsyadi Ustadzin (Menghormati Guru). Dengan kita menghormati bapak ibu guru, maka secara otomatis mereka akan ridho kepada kita, dan ketika mereka sudah ridho, maka kita akan lebih mudah menyerap ilmu yang disampaikan oleh mereka.

6. Thuli Zaman (Waktu yang Lama). Segala sesuatu pasti mengalami proses, begitu pula untuk mendapatkan ilmu, dan ketika kita meluangkan banyak waktu untuk mencari ilmu, maka banyak juga ilmu yang akan kita dapat, dan sebaliknya. Wallahu a`lam(*)

Kunci

Keberkahan

Pengetahuan

Ÿ Satu, awal-awal sebab ia adalah warisan para rasul dan

nabi-nabi. Sementara harta berupa emas, perak dan permata. Dilungsurkan Fir'aun, Qarun, dan raja-raja.

Ÿ Kedua, ilmu menjaga pemilikinya, sedang pemilik harta

bersusah payah memelihara kekayaan.

Ÿ Ketiga, sebab jika ilmu menguasai harta, akan menjadi

mulialah kedua-duanya. Sebaliknya, jika harta menguasai ilmu kan menjadi hinalah kedua-duanya.

Ÿ Keempat, kekayaan akan berkurang jika dibelanjakan,

sedangkan pengetahuan bertambah jika dibagikan.

Ÿ Kelima, ilmu setia menyertai pemiliknya menuju

kematian, kebangkitan, dan akhiratnya. Adapun harta tak mau ikut dan tetap tinggal di dunia.

Ÿ Keenam, pemilik ilmu terhormat dan diperlukan semua

insan, dari rakyat jelata hingga raja. Adapun harta hanya berguna dalam kebutuhan para faqir dan dhuafa.

Ÿ Ketujuh, bagi pemilik harta, akan bermunculan musuh

jahat dan kawan tak tulus. Adapun empunya ilmu, berarti memperbanyak saudara dan menguarangi seteru.

Ÿ Kedelapan, pemilik harta hanya digelari yang baik-baik

jika mau memberi. Adapun ahli ilmu digelari yang baik-baik sejak belajar, terlebih ketika mengajar.

Ÿ Kesembilan, ketamakan pada ilmu memuliakan mereka

yang masih bodoh maupun para cendekia. Sebaliknya, tamak terhadap harta menistakan yang masih miskin juga yang sudah kaya.

Ÿ Kesepuluh, di akhirat, sebab pemilik harta akan rumit

urusan dan berbelit hisabnya. Sedangkan pelajar dan pengajar ilmu akan mendapat kemudahaan dan syafa'at Nabi-Nya.

Ÿ Kesebelas, kemuliaan pemilik harta ada pada

pernak-pernik kekayaan yang terletak di luar dirinya. Adapun

20 Sebab

Ilmu Lebih Utama Daripada Harta

keluhuran ahli ilmu adalah pengetahuan yang menyatu bersama sosoknya.

Ÿ Kedua belas, semua ibadah dan ketaatan pada Allah,

harus dilakukan dengan ilmu. Tapi banyak kemaksiatan keji dan mungkar, dapat dilakukan dengan harta.

Ÿ Ketiga belas, karena agak sukar menemukan kemaksiatan

yang ditujukan untuk memperoleh ilmu. Namun, bertabur banyaknya dosa-dosa yang ditujukan demi mendapatkan harta.

Ÿ Keempat belas, karena harta menyergapkan kesedihan

sebelum mendapatkannya dan mencekam kekhawatiran setelah memperolehnya. Adapun ilmu adalah

kegembiraan dan keamanan, kapan pun dan dimanapun berada.

Ÿ Kelima belas, mencintai ilmu, baik bagi yang memilikinya

maupun tidak, adalah mata air kebajikan. Adapun mencintai harta, baik dikala berpunya maupun papa, adalah sumber keburukan.

Ÿ Keenam belas, Adam diciptakan, lalu dibekali ilmu, dan

bukannya harta, yang membuatnya unggul dihadapan para malaikat dan menerima sujud penghormatan mereka.

Ÿ Ketujuh belas, Rabb kita menciptakan makhluq

pertamanya berupa pena, menurunkan wahyu pertama pada Nabi-Nya dengan kalimat 'baca', dan menjadikan mu'jizat utama Rasulullah adalah kitab-Nya.

Ÿ Kedelapan belas, harta hanya bisa mulia dan membawa

ke surga jika dimakmumkan kepada ilmu. Adapun ilmu tak harus disertai harta untuk menjadikan pemiliknya begitu.

Ÿ Kesembilan belas, orang berharta lagi berilmu yang

berinfaq, pahalanya disamakan oleh Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam dengan orang berilmu miskin yang baru berniat untuk itu.

Ÿ Kedua puluh, para pemilik harta mudah dijangkiti

kesombongan hingga mengaku tuhan. Adapun para pemilik ilmu dikaruniai sifat takut kepada Allah dan rendah hati terhadap sesama insan.

(Paparan Syeikh Muhammad Abu Zahrah, dikutip dari buku Lapis-Lapis Keberkahan, Ustad Salim A. Fillah)

(11)

Oase

“Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) di dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Yunus: 57)

Al-Mau’idhah artinya: pelajaran yang baik (penuh hikmah). Imam Ibnu Jarir mengatakan bahwa yang diserukan kepada manusia ialah wahyu yang diturunkan kepadanya berupa Al-Quran, Sunnah, dan pelajaran yang baik; yakni semua yang terkandung di dalamnya berupa larangan-larangan dan kejadian-kejadian yang menimpa manusia (dimasa lalu).

Bahwa Al-Quran membicarakan perihal SDM dan menjadikannya sebagai salah satu tema sentral di dalam untaian ayat-ayatnya, adalah suatu fakta dan telah diakui oleh para ulama kaum muslimin. Namun bagaimana pembinaan dan

pengaplikasiannya yang sesuai dengan petunjuk Al-Quran. Hal ini perlu juga penafsiran dan

pembahasan agar petunjuk Al-Quran itu menjadi lebih jelas dan applicable; Inilah salah satu bidang yang akan dikaji dalam ayat ini untuk membangun hikmah tentang ilmu dan peradaban.

Jati diri sumber daya manusia

Yang ingin dibentuk oleh Islam (Al-Quran) ialah SDM yang tangguh dan istiqomah lahir dan batin. Kondisi ini tidak mungkin dicapai, kecuali melalui iman yang sejati kepada Allah SWT. Karena hal ini akan melahirkan sikap mental yang mandiri dan tidak kenal menyerah, serta senantiasa bersifat jujur dan jauh dari perilaku munafik.

Dengan ilmu, individu dan kelompok dapat membangun kejayaan dan peradaban. Islam mengajarkan bahwa mencari ilmu yang bermanfaat adalah jalan menuju gerbang surga dengan izin Allah SWT. “Barang siapa yang menempuh jalan

untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Imam Muslim)

Pembinaan SDM

Untuk membentuk SDM yang berkualitas dengan iman yang konsisten, Al-Quran telah memberikan bimbingan dan petunjuk dengan sangat jelas dan tepat. Seperti dalam Al-Quran surat Al-‘Alaq ayat 1-5, “Bacalah atas nama Tuhanmu yang telah menciptakan; Yang telah menciptakan manusia dari ‘alaq (segumpal darah); Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah; Yang mengajarkan manusia dengan perantaraan kalam; Dan Dia mengajarkan kepada manusia apa-apa yang tidak diketahuinya.”

Memang membaca itulah yang sangat dibutuhkan oleh umat untuk membina dan membentuk SDM menjadi berkualitas melalui ilmu, agar dapat mewujutkan cita-cita kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Hikmah ilmu membangun peradaban

Perintah membaca adalah seruan pertama yang digunakan oleh Islam. Hal ini dikarenakan

pentingnya nilai ilmu pengetahuan, membangun panggung peradaban umat, membuka rahasia kemajuan, dan perkembangan eksistensinya. Umat Islam saat ini membutuhkan generasi muda yang mampu menguasai ilmu-ilmu penting yang dibutuhkan oleh umat Islam seperti kedokteran, teknik, ekonomi, dan lainnya supaya mereka dapat menjadi pelayan agamanya dan tidak bergantung kepada orang lain. Namun, yang terpenting didalam setiap ilmu adalah keikhlasan dalam menjalankan dan menggunakannya untuk

kepentingan agama, aqidah dan dakwah Islam (QS. At-Taubah: 122).

Wallahu a’lam. (*)

Pembina Kajian Islam Forum Silaturrahmi Surabaya

Oleh:

Drs. Usman Daud, MA.

Membangun Peradaban

Ilmu

Hikmah

Hikmah

Bersahabat

elihat sahabatnya berada dalam

M

kondisi tidak aman, jiwanya merasa tertekan. Hatinya berkecamuk; perasaan khawatir dan sedih bercampur aduk. Saat itu, kondisi begitu mencekam, musuh sudah berada di muka gua Tsur dengan penuh geram. Ia lebih rela tiada, asal sahabatnya tetap ada. Agar risalah-Nya bisa sampai, pada seluruh manusia di muka bumi. Sang sahabat pun menenangkan kegundahan hatinya. Untaian kata-katanya begitu menyejukkan hati. Al-Quran mengabadikannya: “Jangan sedih. Sesungguhnya Allah bersama kita.” (QS. At-Taubah: 40).

Itulah sepenggal kisah menarik mengenai Abu Bakar bersama Rasulullah SAW, ketika hijrah ke Madinah menjadi buronan kelas kakap kaum kafir Qurays. Abu bakar begitu istimewa di hati Rasulullah.

Suatu saat, beliau pernah berujar: "Orang yang harta dan persahabatannya paling dekat denganku adalah Abu Bakar. Seandainya aku (diperintahkan) untuk memilih kekasih, maka aku akan memilih Abu Bakar sebagai kekasih, tetapi kami berada dalam persaudaraan Islam.” (HR. Muslim)

Pada kesempatan lain, Amru bin Ash bertanya:

“Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling anda cintai?” Rasul menjawab: “Aisyah.” “Maksud saya ialah dari kalangan laki-laki?” Beliau menjawab: “Bapaknya Aisyah (Abu Bakar).” “Kemudian siapa?” “Umar bin Khattab.” Lalu beliau menyebutkan beberapa nama yang ia cintai. (HR. Bukhari dan Muslim)

Siapakah sosok Abu Bakar yang mendapatkan keistimewaan sebesar itu dari Nabi Muhammad SAW? Sebelum Islam dan sesudahnya, ia adalah sahabat terbaik. Pengorbanan dan perjuangannya sungguh tiada kira.

Ketika orang lain meragukan bahkan

mendustakan dakwahnya, ia berada di garda depan sebagai pembenar. Saat Rasul hendak dibunuh, ia

membelanya hingga babak belur di tangan musuh. Ia tidak pernah luput menemani Rasulullah baik dalam kondisi suka maupun duka. Hartanya pernah habis diderma untuk kepentingan dakwah. Ia mencintai Rasul dengan sepenuh hatinya. Baginya (setelah Allah), Rasul adalah segalanya.

Ketika Rasul meninggal, dialah satu-satunya sahabat yang tegar, di saat para sahabat gusar. Setelah mengecup kening Rasulullah, ia berdiri di atas mimbar sembari melantunkan ayat:

“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika Dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)?”(QS. Ali-Imran: 144). Akhirnya mereka sadar, bahwa sikap mereka tidak benar. Dengan keistimewaan yang luar biasa, maka sangat wajar jika Abu Bakar menjadi sahabat sejati, serta menjadi Khalifah Rasullullah yang sangat disegani.(*)

Oleh:

Amoe Hirata

Penulis Bina Qalam Indonesia

(12)

Oase

“Wahai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) di dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Yunus: 57)

Al-Mau’idhah artinya: pelajaran yang baik (penuh hikmah). Imam Ibnu Jarir mengatakan bahwa yang diserukan kepada manusia ialah wahyu yang diturunkan kepadanya berupa Al-Quran, Sunnah, dan pelajaran yang baik; yakni semua yang terkandung di dalamnya berupa larangan-larangan dan kejadian-kejadian yang menimpa manusia (dimasa lalu).

Bahwa Al-Quran membicarakan perihal SDM dan menjadikannya sebagai salah satu tema sentral di dalam untaian ayat-ayatnya, adalah suatu fakta dan telah diakui oleh para ulama kaum muslimin. Namun bagaimana pembinaan dan

pengaplikasiannya yang sesuai dengan petunjuk Al-Quran. Hal ini perlu juga penafsiran dan

pembahasan agar petunjuk Al-Quran itu menjadi lebih jelas dan applicable; Inilah salah satu bidang yang akan dikaji dalam ayat ini untuk membangun hikmah tentang ilmu dan peradaban.

Jati diri sumber daya manusia

Yang ingin dibentuk oleh Islam (Al-Quran) ialah SDM yang tangguh dan istiqomah lahir dan batin. Kondisi ini tidak mungkin dicapai, kecuali melalui iman yang sejati kepada Allah SWT. Karena hal ini akan melahirkan sikap mental yang mandiri dan tidak kenal menyerah, serta senantiasa bersifat jujur dan jauh dari perilaku munafik.

Dengan ilmu, individu dan kelompok dapat membangun kejayaan dan peradaban. Islam mengajarkan bahwa mencari ilmu yang bermanfaat adalah jalan menuju gerbang surga dengan izin Allah SWT. “Barang siapa yang menempuh jalan

untuk mencari ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Imam Muslim)

Pembinaan SDM

Untuk membentuk SDM yang berkualitas dengan iman yang konsisten, Al-Quran telah memberikan bimbingan dan petunjuk dengan sangat jelas dan tepat. Seperti dalam Al-Quran surat Al-‘Alaq ayat 1-5, “Bacalah atas nama Tuhanmu yang telah menciptakan; Yang telah menciptakan manusia dari ‘alaq (segumpal darah); Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah; Yang mengajarkan manusia dengan perantaraan kalam; Dan Dia mengajarkan kepada manusia apa-apa yang tidak diketahuinya.”

Memang membaca itulah yang sangat dibutuhkan oleh umat untuk membina dan membentuk SDM menjadi berkualitas melalui ilmu, agar dapat mewujutkan cita-cita kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

Hikmah ilmu membangun peradaban

Perintah membaca adalah seruan pertama yang digunakan oleh Islam. Hal ini dikarenakan

pentingnya nilai ilmu pengetahuan, membangun panggung peradaban umat, membuka rahasia kemajuan, dan perkembangan eksistensinya. Umat Islam saat ini membutuhkan generasi muda yang mampu menguasai ilmu-ilmu penting yang dibutuhkan oleh umat Islam seperti kedokteran, teknik, ekonomi, dan lainnya supaya mereka dapat menjadi pelayan agamanya dan tidak bergantung kepada orang lain. Namun, yang terpenting didalam setiap ilmu adalah keikhlasan dalam menjalankan dan menggunakannya untuk

kepentingan agama, aqidah dan dakwah Islam (QS. At-Taubah: 122).

Wallahu a’lam. (*)

Pembina Kajian Islam Forum Silaturrahmi Surabaya

Oleh:

Drs. Usman Daud, MA.

Membangun Peradaban

Ilmu

Hikmah

Hikmah

Bersahabat

elihat sahabatnya berada dalam

M

kondisi tidak aman, jiwanya merasa tertekan. Hatinya berkecamuk; perasaan khawatir dan sedih bercampur aduk. Saat itu, kondisi begitu mencekam, musuh sudah berada di muka gua Tsur dengan penuh geram. Ia lebih rela tiada, asal sahabatnya tetap ada. Agar risalah-Nya bisa sampai, pada seluruh manusia di muka bumi. Sang sahabat pun menenangkan kegundahan hatinya. Untaian kata-katanya begitu menyejukkan hati. Al-Quran mengabadikannya: “Jangan sedih. Sesungguhnya Allah bersama kita.” (QS. At-Taubah: 40).

Itulah sepenggal kisah menarik mengenai Abu Bakar bersama Rasulullah SAW, ketika hijrah ke Madinah menjadi buronan kelas kakap kaum kafir Qurays. Abu bakar begitu istimewa di hati Rasulullah.

Suatu saat, beliau pernah berujar: "Orang yang harta dan persahabatannya paling dekat denganku adalah Abu Bakar. Seandainya aku (diperintahkan) untuk memilih kekasih, maka aku akan memilih Abu Bakar sebagai kekasih, tetapi kami berada dalam persaudaraan Islam.” (HR. Muslim)

Pada kesempatan lain, Amru bin Ash bertanya:

“Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling anda cintai?” Rasul menjawab: “Aisyah.” “Maksud saya ialah dari kalangan laki-laki?” Beliau menjawab: “Bapaknya Aisyah (Abu Bakar).” “Kemudian siapa?” “Umar bin Khattab.” Lalu beliau menyebutkan beberapa nama yang ia cintai. (HR. Bukhari dan Muslim)

Siapakah sosok Abu Bakar yang mendapatkan keistimewaan sebesar itu dari Nabi Muhammad SAW? Sebelum Islam dan sesudahnya, ia adalah sahabat terbaik. Pengorbanan dan perjuangannya sungguh tiada kira.

Ketika orang lain meragukan bahkan

mendustakan dakwahnya, ia berada di garda depan sebagai pembenar. Saat Rasul hendak dibunuh, ia

membelanya hingga babak belur di tangan musuh. Ia tidak pernah luput menemani Rasulullah baik dalam kondisi suka maupun duka. Hartanya pernah habis diderma untuk kepentingan dakwah. Ia mencintai Rasul dengan sepenuh hatinya. Baginya (setelah Allah), Rasul adalah segalanya.

Ketika Rasul meninggal, dialah satu-satunya sahabat yang tegar, di saat para sahabat gusar. Setelah mengecup kening Rasulullah, ia berdiri di atas mimbar sembari melantunkan ayat:

“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika Dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)?”(QS. Ali-Imran: 144). Akhirnya mereka sadar, bahwa sikap mereka tidak benar. Dengan keistimewaan yang luar biasa, maka sangat wajar jika Abu Bakar menjadi sahabat sejati, serta menjadi Khalifah Rasullullah yang sangat disegani.(*)

Oleh:

Amoe Hirata

Penulis Bina Qalam Indonesia

(13)

Jendela

P

endidikan merupakan suatu hal yang terpenting dalam kehidupan. Dengan pendidikan, seseorang bisa membaca, menghitung, mengetahui banyak hal dan membentuk kepribadian yang mantap.

Pendidikan pastinya tidak terlepas dari sesosok guru yang mengantarkan sukses tidaknya pendidikan tersebut. Sepandai apapun seseorang, pasti ada yang mengajarinya, yaitu guru. Karena gurulah yang mengemas pendidikan menjadi lebih mudah diterima oleh anak didiknya.

Menjadi seorang guru adalah pilihan profesi yang mulia. Karena dengan menjadi guru dia telah memiliki salah satu kunci amal jariyah yang tidak pernah terputus, walaupun sudah meninggal. Amalan yang dimaksud adalah ilmu yang bermanfaat. Tetapi tidak semua orang menyukai profesi seperti ini, bahkan tak sedikit orang yang menjauhi profesi mulia ini. Karena banyak orang menganggap menjadi guru pasti gajinya kecil. Selain gaji kecil, guru harus banyak-banyak belajar, agar ilmu yang disampaikan benar. Hal itulah yang membuat kebanyakan orang enggan menjadi guru. Namun, bagi ustad yang kerap dipanggil Zaini ini sangat menyukai menjadi seorang guru. Baginya menjadi guru adalah panggilan hati untuk selalu siap sedia di hadapan anak-anak.

Zaini yang memiliki nama lengkap Mohammad Zaini, pernah nyantri di Darut Tuahid Al Alawi Sendang Senori,Tuban. Berkat pengalaman menimba

ilmu di tempat tersebut, membuat beliau cukup memiliki bekal untuk menyampaikan materi berbagai ilmu Islam kepada anak-anak yatim dhuafa. Beliau pun sangat rajin menambah

pengetahuannya dengan rutin mengikuti pembinaan bulanan yang diselenggarakan Yatim Mandiri. Tak heran, jika beliau pantas menerima beberapa penghargaan, salah satunya penghargaan menjadi Guru Terbaik yang diberikan oleh Yatim Mandiri Surabaya.

Zaini mulai mengajar anak-anak yatim dhuafa sejak tahun 1998 di Panti Asuhan Al Mukmin Lidah Kulon, Surabaya. Berbagai macam karakter anak telah ia temui di panti tersebut. Tidak sedikit anak di panti tersebut yang sangat hiperaktif, kurang kasih sayang, keterbelakangan mental dan sulit diatur. Hal ini membuat sang ustad kewalahan saat mengajar. Terkadang sampai harus dibantu istrinya untuk menangani anak-anak tersebut. Namun, kondisi ini tidak lantas membuat Zaini melemah

Ketulusa Hati

Membawanya

ke Baitullah

Mohammad Zaini,

Duta Guru Yatim Mandiri

semangatnya, justru merasa tertantang untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anak. “Kalau bukan kita, terus siapa lagi yang memperhatikan mereka,” kata Zaini sambil menatap ke anak binaannya.

Selain menjadi guru di panti Al Mukmin, Zaini juga menjadi pengurus masjid di Masjid Asrama Polisi Bangkingan Lidah Kulon, Surabaya. Beliaulah yang merawat masjid, muadzin sekaligus imam di masjid tersebut. Tidak ada aktivitas lain yang dapat menambah penghasilannya selain menjadi guru mengaji dan pengurus masjid.

Walaupun hidup serba pas-pasan, ustad yang telah dikarunia 2 putra ini menjalani kehidupannya dengan penuh rasa syukur dan ikhlas. “Yang penting nyaman aja menjalani hidup ini,” kata suami dari Siti Istiqomah

ini.

Kehidupan yang sederhana dan tidak neko-neko

itulah yang membuat keluarga ini tentram. Zaini dan keluarga hanya mengharapkan keberkahan dariNya dari sekecil apapun aktivitas yang ia lakukan. Beliau menyadari bahwa menjadi guru ngaji dan pengurus masjid bukanlah uang yang menjadi tujuannya, tetapi keberkahanNya.

Karena ketulusan beliau itulah, Allah SWT memberikan jalan kemudahan ustad Zaini dan istrinya untuk berangkat ke Baitullah melaksanakan ibadah haji, 5 tahun kedepan, yaitu pada tahun 2020. Allah SWT menghendaki kebaikan bagi siapapun yang benar-benar bersungguh-sungguh tawadhu kepadaNya. Dan kebaikan itu lebih dari apa yang diinginkan hambaNya. Allahualam bishoab.(ink)

Jendela

(14)

Jendela

P

endidikan merupakan suatu hal yang terpenting dalam kehidupan. Dengan pendidikan, seseorang bisa membaca, menghitung, mengetahui banyak hal dan membentuk kepribadian yang mantap.

Pendidikan pastinya tidak terlepas dari sesosok guru yang mengantarkan sukses tidaknya pendidikan tersebut. Sepandai apapun seseorang, pasti ada yang mengajarinya, yaitu guru. Karena gurulah yang mengemas pendidikan menjadi lebih mudah diterima oleh anak didiknya.

Menjadi seorang guru adalah pilihan profesi yang mulia. Karena dengan menjadi guru dia telah memiliki salah satu kunci amal jariyah yang tidak pernah terputus, walaupun sudah meninggal. Amalan yang dimaksud adalah ilmu yang bermanfaat. Tetapi tidak semua orang menyukai profesi seperti ini, bahkan tak sedikit orang yang menjauhi profesi mulia ini. Karena banyak orang menganggap menjadi guru pasti gajinya kecil. Selain gaji kecil, guru harus banyak-banyak belajar, agar ilmu yang disampaikan benar. Hal itulah yang membuat kebanyakan orang enggan menjadi guru. Namun, bagi ustad yang kerap dipanggil Zaini ini sangat menyukai menjadi seorang guru. Baginya menjadi guru adalah panggilan hati untuk selalu siap sedia di hadapan anak-anak.

Zaini yang memiliki nama lengkap Mohammad Zaini, pernah nyantri di Darut Tuahid Al Alawi Sendang Senori,Tuban. Berkat pengalaman menimba

ilmu di tempat tersebut, membuat beliau cukup memiliki bekal untuk menyampaikan materi berbagai ilmu Islam kepada anak-anak yatim dhuafa. Beliau pun sangat rajin menambah

pengetahuannya dengan rutin mengikuti pembinaan bulanan yang diselenggarakan Yatim Mandiri. Tak heran, jika beliau pantas menerima beberapa penghargaan, salah satunya penghargaan menjadi Guru Terbaik yang diberikan oleh Yatim Mandiri Surabaya.

Zaini mulai mengajar anak-anak yatim dhuafa sejak tahun 1998 di Panti Asuhan Al Mukmin Lidah Kulon, Surabaya. Berbagai macam karakter anak telah ia temui di panti tersebut. Tidak sedikit anak di panti tersebut yang sangat hiperaktif, kurang kasih sayang, keterbelakangan mental dan sulit diatur. Hal ini membuat sang ustad kewalahan saat mengajar. Terkadang sampai harus dibantu istrinya untuk menangani anak-anak tersebut. Namun, kondisi ini tidak lantas membuat Zaini melemah

Ketulusa Hati

Membawanya

ke Baitullah

Mohammad Zaini,

Duta Guru Yatim Mandiri

semangatnya, justru merasa tertantang untuk memberikan yang terbaik untuk anak-anak. “Kalau bukan kita, terus siapa lagi yang memperhatikan mereka,” kata Zaini sambil menatap ke anak binaannya.

Selain menjadi guru di panti Al Mukmin, Zaini juga menjadi pengurus masjid di Masjid Asrama Polisi Bangkingan Lidah Kulon, Surabaya. Beliaulah yang merawat masjid, muadzin sekaligus imam di masjid tersebut. Tidak ada aktivitas lain yang dapat menambah penghasilannya selain menjadi guru mengaji dan pengurus masjid.

Walaupun hidup serba pas-pasan, ustad yang telah dikarunia 2 putra ini menjalani kehidupannya dengan penuh rasa syukur dan ikhlas. “Yang penting nyaman aja menjalani hidup ini,” kata suami dari Siti Istiqomah

ini.

Kehidupan yang sederhana dan tidak neko-neko

itulah yang membuat keluarga ini tentram. Zaini dan keluarga hanya mengharapkan keberkahan dariNya dari sekecil apapun aktivitas yang ia lakukan. Beliau menyadari bahwa menjadi guru ngaji dan pengurus masjid bukanlah uang yang menjadi tujuannya, tetapi keberkahanNya.

Karena ketulusan beliau itulah, Allah SWT memberikan jalan kemudahan ustad Zaini dan istrinya untuk berangkat ke Baitullah melaksanakan ibadah haji, 5 tahun kedepan, yaitu pada tahun 2020. Allah SWT menghendaki kebaikan bagi siapapun yang benar-benar bersungguh-sungguh tawadhu kepadaNya. Dan kebaikan itu lebih dari apa yang diinginkan hambaNya. Allahualam bishoab.(ink)

Jendela

Referensi

Dokumen terkait

(2) Standar pendidikan profesi dokter dan dokter gigi yang disahkan Konsil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b ditetapkan bersama oleh Konsil Kedokteran Indonesia

Perkebunan Nusantara X Surabaya dalam Membaca PTPN X Magz sebagai Media Internal ” Skripsi ini peneliti susun sebagai salah satu bentuk tanggung jawab

Laba yang dihasilkan dari penggunaan aset mampu mengurangi struktur modal dari luar serta peningkatan nilai perusahaan mampunya perusahaan untuk memiliki hasil profit akan

Masa pertama kehidupan di luar uterus, berakhir dengan masa kedua reaktivitas. Maka perlu disusun rencana asuhan kebidanan untuk BBL pada hari-hari pertama

i) Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan rapat Dewan Komisaris, dengan ketentuan semua anggota Dewan Komisaris telah mengetahui

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menggambarkan bagaimana pelaksanaan promosi dan mutasi jabatan struktural Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Kutai Barat pada

Daya serap pada benang marlon ini memberikan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap lama perendaman dan neomor benang yang berbeda maka dapat dilanjutkan uji

Dengan demikian dapat dikatakan untuk mendorong produksi kedelai nasional, harus ada upaya-upaya untuk meningkatkan luas panen dan produktivitas, baik melalui