• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dimensi Matriks Dan Dimensi Partisi Pada Graf Hasil Operasi Korona | Listiana | Jurnal Ilmiah Soulmath 235 559 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Dimensi Matriks Dan Dimensi Partisi Pada Graf Hasil Operasi Korona | Listiana | Jurnal Ilmiah Soulmath 235 559 1 PB"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

257

Abstract: Let�(�,�)is a connected graph.For an ordered set �= {�1,�2, … ,�} of vertices,

� ⊆ �(�), and a vertex � ∈ �(�), the representation of � with respect to is the ordered k-tuple �(�|�) = {�(�,�1),�(�,�2), … ,�(�,�)|∀� ∈ �(�)}. The set W is called a resolving set of G if every vertex of G has a distinct representation. A resolving set containing a minimum number of vertices is called a basis for . The metric dimension of , denoted by ���(�), is the number of vertices in a basis of . Then, for a subset S of V(G), the distance between u and S is

�(�,�) =���{�(�,�)|∀� ∈ �,∀� ∈ �(�)}. Let ∏= (�1, �2, … ,�)be an ordered l-partition of V(G), for∀�⊂ �(�) dan� ∈ �(�), the representation of v with respect to ∏ is the l-vector

�(�|∏) = (�(�,�1),�(�,�2), … ,�(�,�)). The set ∏ is called a resolving partition for G if the

� −vector �(�|∏),∀� ∈ �(�)are distinct. The minimum l for which there is a resolving l-partition of V(G) is the l-partition dimension of G, denoted by ��(�). In this paper, we determine the metric dimension and the partition dimension of corona product graphs ⨀��−1, and we get some result that the metric dimension and partition dimension of ⨀��−1respectively is�(� −2) and 2� −1, for� ≥3.

Keyword: Metric dimention, partition dimenstion,corona product graphs

Pendahuluan

Graf �dapat didenisikan sebagai pasangan himpunan (�(�),�(�)), dengan� (�) adalah himpunan tidak kosong dari elemen yang disebut vertex, dan

�(�)adalah himpunan (boleh kosong) dari elemen yang disebut sisi, selanjutnya untuk mempermudah pemakaian maka �(�) dan

�(�)disingkat � dan �. Dalampaper ini, semua graf yang digunakan adalah berhingga, tidak berarah, dan sederhana.

Dimensi metrik pertama kali dikenalkan oleh Harary dan Melter pada tahun 1966, kajian tentang dimensi metrik menjadi sebuah complate problem artinya tidak mudah untuk mendapatkan dimensi metrik dari suatu

graf bentuk tertentu. Oleh karenanya untuk mendapatkan dimensi metrik bentuk graf tertentu ataupun kelas tertentu dilakukan analisis dari subkelas terlebih dahulu agar lebih mudah mencari dimensi metrik dari graf secara umum [1]. Sedangkan dimensi partisi dari graf pertama kali dipelajari oleh Chartrand et. al. yang kemudian dikuti oleh Chappel et. al [2].

Menemukan hubungan (dalam bentuk dimensi matrik dan dimensi partisi) antara graf asal dan graf yang dihasilkan dari beberapa operasi graf merupakan topik yang menarik untuk dipertimbangkan. Pada tahun 2010, Yero et. al. dalam [6] telah meneliti beberapa hubungan dari dimensi metrik pada graf hasil korona dengan graf asalnya. Selanjutnya, tahun DIMENSI MATRIK DAN DIMENSI PARTISI PADA GRAF HASIL OPERASI

KORONA ⨀��−�,� ≥ �

Yuni Listiana

(2)

258

2011 Iswadi, Baskoro dan Simanjuntak [5] juga melakukan hal serupa untuk kasus yang lebih umum. Iswadi menunjukkan bahwa untuk sembarang pasangan �dan �, |�|≤2, maka

���(�⨀�) = (G|dim (H), jika � mengandung vertex dominan. Untuk kasus partisi dimensi, Baskoro dan Darmaji [2] tahun 2011 juga telah melakukan penelitian pada dimensi partisi dari graf-graf hasil operasi korona. Mereka menunjukkan bahwauntuk semua pasangan graf terhubung � dan �,

��(�⨀�)≤ ��(�) +��(�)jika diameter dari H paling besar 2.

Dikarenakan dari beberapa hasil penelitian sebelumnya belum ada yang membahas tentang dimensi metrik dan dimensi partisi pada graf hasil operasi korona antar graf lengkap, maka dalam paper ini saya akan menganalisis dimensi metrik dan dimensi partisi pada graf hasil operasi korona

��⨀��−1.

Graf Hasil Operasi Korona

Misalkan � adalah graf terhubung dengan order � dan � (tidak harus terhubung)adalah graf dengan |�|≥ 2. Sebuah graf � korona �, �⨀�, didefinisikan sebagai graf yang dibentuk dengan mengambil � salinan (copies) graf �1,�2, … ,�dari graf � dan menghubungkan vertex ke−� dari � dengan vertex-vertex pada�. Seluruh pembahasan pada bab ini, mengacu pada graf

�� sebagai Salinanke−� dari � yang terhubung pada vertex ke−� dari � pada �⨀� untuk setiap� ∈{1, 2, … ,�}.

Graf hasil korona �⨀��−1 merupakan graf hasil korona antara graf lengkap(�),|�| =� dan dinotasikan

{�1,�2, … ,�} dengan graf lengkap

(��−1),|��−1| =�-1 dan dinotasikan

��1,�2, … ,��(�−1)�, �= 1, 2, … ,�, dimana

� ≥3bilangan bulat positif. Graf hasil korona

��⨀��−1 adalah �(�,�) dengan orderdan size sebagai berikut:

�(�⨀��−1) =�+�(� −1) =�2

�(�⨀��−1) =�� 2�+� �

� −1

2 �+�(� −1)

=(�

2+ 2)(� −1)

2

Sebagai contoh untuk � = 4, graf hasil korona �4⨀�3 dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar Graf �4⨀�3

(3)

259

kondisi tersebut muncul fakta sebagai berikut untuk graf �⨀�.

Fakta: Misalkan �⨀�adalah graf hasil korona antara graf terhubungdengan, dimana �(�)≥2. Maka dua vertex �,� ∈ �

berjarak sama terhadap .

Iswadi [5] juga mengungkap sifat jarak dari dua vertex � dan � dalam � atau� subgraf dari �⨀�. Sebuah vertex � ∈ � dikatakan dominan vertex jika�(�,�) = 1untuk vertex-vertex lainnya dalam �atau (� ∈ �).

Dimensi Metrik Graf Operasi Korona

��⨀��−�

Untuk menentukan dimensi metrik graf korona �⨀��−1 dapat dilakukan pencarian batas atas dan bawah dari dimensi metrik pada graf korona �⨀��−1.Batas bawah dari dimensi metrik pada �⨀��−1 dapat ditemukan melalui lemma sebagai berikut: Lemma: Untuk setiap graf ⨀��−1, � ≥3, sedikitnya (� −2) simpulpada setiap simpul salinan ke−� dari �−1 pasti merupakan himpunan himpunanpembeda W.

Dari Lemma di ats diperoleh batas bawah sedikitnya (� −2) simpul pada setiap simpul salinan ��−1 merupakan himpunan pembeda. Oleh karena graf �⨀��−1, memiliki � salinan ��−1 yang terhubung masing-masing pada setiap vertex dari �maka jelas bahwa batas bawah ���(�⨀��−1)≥ �(� −2). Untuk menemukanbatas atas dimensi metrik graf �⨀��−1 dapat dilakukan melalui

konstruksi, misalkan diambil himpunan pembeda

�=

��11,�12, … ,�1(�−2),�21,�22, … ,�2(�−2), … ,��(�−1)� , maka diperoleh representasi terhadap W sebagai berikut:

���1(�−1)���= (1, 1, … , 1, 3, 3, … , 3, … , 3)

���2(�−1)���= (3, 3, … , 3, 1, 1, … , 1, … , 3)

����(�−1)���= (3,3, … , 3, 3, 3, … , 3, … ,1)

�(�1|�) = (1, 1, … , 1, 2, 2, … , 2, … ,2)

�(�2|�) = (2, 2, … , 2, 1, 1, … , 1, … , 2)

�(�|�) = (2, 2, … , 2, 2, 2, … , 2, … , 1)

Dapat dilihat bahwa setiap simpul memiliki representasi yang berbeda terhadap�, dengan demikian batas atas ���(�⨀��−1) ≤ �(� −2).

Teorema: Jika graf adalah ⨀��−1, dengan � ≥3 maka dimensi metrik dari adalah ���(�) =�(� −2).

Bukti. Dengan menggunakan Lemma 3.1, yaitu paling sedikit (� −2) simpuldari � salinan graf

(4)

260

Sedangkan pada konstruksi sebelumnya diperoleh representasi yang berbeda pada setiap himpunan vertex terhadap himpunanpembeda, dengan demikian batas atas ���(�⨀��−1)≤ �(� −2). Oleh karenabatas atas dan batas bawah sama, maka ���(�⨀��−1) =�(� − 2).

Dalam paper ini, sengaja tidak dibahas mengenai dimensi metrik dari graf �⨀��−1 untuk �< 3. Hal ini dikarenakan untuk

�= 2,�2⨀�1 isomorfis dengan �4 sehingga���(�2⨀�1) =���(�4) = 1. Sedangkan untuk �= 1, �1⨀�0 merupakan graf trivial.

Jika dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Iswadi dkk. [5], dengan teorema berikut:

Teorema: Misalkan adalah graf terhubung,

adalah graf dengan orderminimal 2. Maka,

���(�⨀�) =

|�|���(�) ������������������������ |�|���(�)|�|���(�1+�) , �������

Bukti: Karena graf lengkap � dan ��−1 adalah graf yang memuat dominan vertex,maka dari Teorema 3.2 akan didapat corollarry (akibat) sebagai berikut:

Akibat: Jika graf adalah dan adalah

��−1, maka dimensi metrikdari graf �⨀� adalah:

���(�⨀�) = |�|(|�|−1) =��(� −1)−1�

=�(� −2)

Sehingga Akibat 3.1 sesuai dengan Teorema di atas yang telah dibuktikan sebelumnya.

Dari Teorema dan Akibat didapat Akibat berikutnya yang dapat digunakansebagai bentuk umum dari dimensi metrik pada graf hasil korona graf komplit�⨀�n, dengan

�,� ≥2.

Akibat: Jika graf adalah , � ≥2, dan graf adalah , � ≥2. Makadimensi metrik dari ⨀�n adalah:

���(�⨀�) =�(� −1)

Dimensi Partisi Graf Operasi Korona

��⨀��−�

Dalam bab ini, akan dibahas mengenai dimensi partisi dari graf hasil operasikorona pada dua graf lengkap � dengan ��−1,

��⨀�n−1, � ≥3 bilangan bulatpositif. Dimensi Partisi pada graf�⨀�n−1 didapat melalui kardinalitasminimum dari himpunan partisi pembeda dari graf �⨀�n−1.

Lemma berikut dapat digunakan dalam menentukan batas bawah dari dimensi partisi pada graf operasi korona �⨀�n−1.

Lemma: Misalkan � adalah graf terhubung non trivial. Misalkan∏adalah himpunan partisi pembeda untuk � dan �,� ∈ �(�). Jika

�(�,�) =�(�,�)untuk semua � ∈ �(�)− �,�, maka � dan � berada pada himpunan yang berbedadi dalam∏.

(5)

261

jarak yang sama, maka dengan Lemma 4.1, � dan � harus berada pada kelas partisi yang berbeda dalamhimpunan partisi pembeda dari

�(�), sehingga ��(�) =� −1. Selanjutnya,karena setiap �, � = 1, … ,�, dalam graf � =�juga memiliki jarak yang sama, maka berdasarkan Lemma 4.1, {�1, �2, … ,��}juga harus berada pada kelaspartisi

yang berbeda di dalam himpunan partisi pembeda dari �(�), sehingga ��(�) =�. Karena �⨀�n−1, adalah graf � yang setiap vertexnya, �,dihubungkan dengan graf

(��−1), � = 1, … ,�, maka setiap vertex singelton �pada � dan � pada � , � ≠ �, dapat berada dalam kelas partisi yang samadalam himpunan partisi pembeda � ∈ ∏, sedemikian hingga � memuat beberapa vertex singelton � ∈ �, �= 1, 2, … ,�. Sehingga dapat dikatakan bahwa,��(�⨀�n−1)≥ �+ (� −1) yang merupakan batas bawah dari dimensi partisigraf �⨀�n−1. Sehingga untuk menentukan partisi dimensi dari graf

��⨀�n−1, dapat digunakan teorema sebagai berikut:

Teorema: Untuk � ≥3, maka dimensi partisi dari graf �⨀�n−1 diberikan sebagai berikut:

��(�⨀�n−1) = 2� −1

Bukti: Dengan menggunakan argumentasi yang dijabarkan sebagai akibat Lemma 4.1,

didapat bahwa sedikitnya terdapat 2� −1 kelas partisi dalam himpunan partisi pembeda

�(�⨀�n−1). Sehingga jelas bahwa batas bawah ��(�⨀�n−1)≥2� −1,� ≥3.

Kemudian, untuk menemukan batas atas dimensi partisi graf �⨀�n−1 dapat dilakukan melalui konstruksi, misalkan diambil

(6)

262

���2(�−1)�∏�

= (1, 0, 1, … , 1, 2, 2, … , 1)

����(�−1)�∏�

= (1, 1, 1, … , 0, 0, 2, … ,1)

�(�1|∏) = (1, 1, 1, … , 1, 0, 1, … ,1)

�(�2|∏) = (1, 1, 1, … , 1, 1,0, … ,1)

�(�|∏) = (1, 1, 1, … , 1, 1, 1, … ,0)

Sehingga dapat dilihat bahwa setiap vertex dalam �⨀�n−1 memiliki representasi yang berbeda terhadap ∏, dengan demikian kardinalitas dari ∏adalah |∏| =�+� −1 = 2� −1. Jadi batas atas dimensi partisi dari

��⨀�n−1adalah ��(��⨀�n−1)≤2� −1,� ≥

3.

Oleh karena batas atasdan batas bawah sama, maka kardinalitas minimum dari∏adalah

2� −1.Sehingga dimensi partisi dari �⨀�n−1 adalah ��(�⨀�n−1) = 2� −1,� ≥3.∎

Sama halnya dengan dimensi metrik, dalam paper ini juga tidak menjelaskan lebih banyak mengenai dimensi partisi pada graf

��⨀�n−1 untuk �< 3. Hal ini juga dikarenakan �2⨀�1isomorfis dengan �4, sehingga dimensi partisi dari �2⨀�1 adalah

��(�2⨀�1) =��(�4) = 2.Sedangkan untuk

�= 1, �1⨀�0 merupakan graf trivial.

Sebelumnya, disebutkan bahwa Darmaji dkk (2009) telah melakukan penelitian terkait dimensi partisi dari graf hasil operasi korona

�⨀H. Mereka menunjukkan bahwa untuk semua pasangan graf terhubung G an H,

��(�⨀H)≤ ��(�) + ��(�)jika diameter dari � paling besar 2. Sedangkan Chartrand dkk [3] mengungkapkan ��(�) =�jika dan hanya jika � =��. Sehingga dapat disimpulkan bahwa:

��(�⨀�n−1)

≤ ��(�) +��(�n−1)

=�+ (� −1)

= 2� −1.

Dari Teorema-teorema di atas maka didapat Akibat yang dapat digunakansebagai bentuk umum dari dimensi partisi pada graf hasil korona graf komplit�⨀�n, dengan �,� ≥2. Akibat: Jika graf adalah , � ≥2, dan graf adalah , � ≥2. Makadimensi partisi dari ⨀�n adalah:

���(�⨀�) =�+�

Simpulan

Dari hasil analisis dimensi metrik dan dimensi partisi pada graf hasil korona

(7)

263

1. Dimensi metrik dari graf hasil korona

��⨀�n−1, dengan � ≥3 adalah

���(�⨀�n−1) =�(� −2).

2. Dimensi metrik dari graf hasil korona

��⨀�n, dengan �,� ≥2 adalah

���(�⨀�n) =�(� −1).

3. Dimensi partisi dari graf hasil korona

��⨀�n−1, dengan � ≥3 adalah

��(�⨀�n−1) = 2� −1.

4. Dimensi partisi dari graf hasil korona

��⨀�n, dengan �,� ≥2 adalah

��(�⨀�n) =�+�.

Daftar Pustaka

A.B. Permana, and Darmaji, Dimensi Metrik Graf Pohon Bentuk Tertentu, JURNAL TEKNIK POMITS Vol.1, No.1, 2012, 1-4.

Darmaji, and E.T. Baskoro, Further results on partition dimension of coronaproducts, AIP Conf. Proc. 1450, 2012, 77-81. G. Chartrand, E. Salehi, dan P. Zhang, The

Partition dimension of a graph,Aequantiones Math 59, 2000, 45-54.

G. Chartrand, L. Eroh, M.A. Johnson, and O.R. Oellermann, Resolvabilityin graphs and the metric dimension of a graph, Discrete Appl. Math. 105,2000, pp. 99-113.

H.Iswadi, E.T. Baskoro, and R. Simanjuntak, On the metric dimension ofcorona product of graphs, Far East Journal of Mathematical Sciences 52 (2),2011, 155-170.

Referensi

Dokumen terkait

DIMENSI PARTISI PADA TIGA HASIL OPERASI GRAF CYCLE DENGAN GRAF PATH.. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas

Sehingga dalam penelitian ini akan ditentukan bilangan dominasi jarak dua ( γ 2 ) dari graf- graf sederhana yaitu graf Lintasan, Lingkaran dan Bintang serta graf hasil operasi

Sedangkan partisi pembeda Π memastikan representasi berbeda untuk semua simpul di graf G, yaitu dengan menunjukkan jarak simpul v ∈ V (G) ke semua kelas partisi dalam Π dan

Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan dimensi partisi graf Petersen diperumum

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan bilangan dominasi dari graf hasil operasi korona sisi antara graf-graf tertentu dengan sebarang graf dan menentukan karakter

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi metrik fraksional generalisasi hasil kali comb antara graf lengkap dan graf lengkap tidak dipengaruhi oleh pemilihan titik

Dimensi Metrik Lokal pada Graf Dutch Windmill, Graf Hasil Operasi Korona Graf Lengkap dengan Graf Cycle dan Graf Lengkap.Universitas Sebelas Maret.. Bandung: Informatika

Penelitian ini membahas cara menentukan rumus dimensi partisi pada graf sisir, graf garis, dan graf kuadrat dari graf