• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konferensi Nasional Pendidikan I Prosiding 66

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Konferensi Nasional Pendidikan I Prosiding 66"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI MAHASISWA MENGENAI KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN

DAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS BALIKPAPAN

SELAMA MASA COVID-19

Rahayu Sri Waskitoningtyas

Universitas Balikpapan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Balikpapan

Email: rahayu.sri@uniba-bpn.ac.id

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya (1) pengaruh persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen terhadap hasil belajar mahasiswa, (2) pengaruh kemandirian belajar mahasiswa terhadap hasil belajar mahasiswa, (3) pengaruh persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen dan kemandirian belajar mahasiswa terhadap hasil belajar mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini mahasiswa pendidikan matematika Universitas Balikpapan dengan sampel penelitian pada semester II dan VI. Cluster random sampling merupakan pengambilan samplingnya. Teknik pengumpulan data persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen dan kemandirian belajar mahasiswa dilakukan dengan kuesioner, sedangkan untuk hasil belajarnya berupa dokumentasi. Pengujian instrumen dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Sedangkan teknik analisi data dengan uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas, analisis regresi berganda, dan pengujian hipotesis dengan uji parsial (uji-t) dan uji simultan (uji-F). Persamaan regresi berganda yang diperoleh Y = 102,828 + 0,528X1 – 1,169 X2. Dengan

menggunakan uji hipotesis dapat disimpulkan bahwa (1) terdapat pengaruh persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen terhadap hasil belajar mahasiswa; (2) terdapat pengaruh kemandirian belajar mahasiswa terhadap hasil belajar mahasiswa; dan (3) terdapat pengaruh persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen dan kemandirian belajar mahasiswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar mahasiswa.

Kata kunci : keterampilan mengajar, kemandirian, hasil belajar

PENDAHULUAN

Dalam membangun generasi muda yang baik diperlukan pendidikan, sehingga pendidikan dapat berguna bagi kebutuhan manusia itu sendiri, masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Sistem

pendidikan yang baik dan benar akan

menghasilkan generasi muda yang maju,

berkompeten, dan memiliki daya saing yang tinggi. Dengan adanya pendidikan setiap orang mampu dalam mengembangkan potensinya. Seseorang yang mampu mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, harus bisa mencapai prestasi yang sesuai dengan keahliannya.

Pengertian Pendidikan menurut dalam Undang- undang No. 12 Tahun 2012 pasal 1 adalah usaha dasar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Fungsi Pendidikan Nasional berdasarkan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 menjelaskan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta

peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi Warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Seorang pendidik dituntut mengetahui dan

memahami prinsip belajar serta mampu

menguasai berbagai keterampilan mengajar. Salah satu faktor yang menjadi penentu

(2)

keberhasilan dalam mengajar, bagaimana seseorang mampu menguasai keterampilan mengajar sehingga upaya pendidikan berjalan dengan lancar. Kemudian persepsi peserta didik mengenai keterampilan mengajar dapat dijadikan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajarnya. Dengan adanya pandangan peserta didik terhadap bagaimana seorang pengajar atau pendidik mengajar dapat menjadi penentu keberhasilan peserta didik dalam hasil belajar.

Menurut Fajrian dalam Zhafira, (2020) berkaitan dengan adanya wabah Covid-19 pada awal tahun

2020, pemerintah kemudian mengeluarkan

himbauan untuk melakukan kegiatan

pembelajaran dari rumah. Hal ini dilakukan demi memutus rantai penyebaran virus dan menjaga keamanan serta keselamatan peserta didik dan tenaga pendidik. Dengan adanya himbauan tersebut maka proses pembelajaran pun dilakukan dari rumah dengan memanfaatkan teknologi dan media internet. Beberapa institusi perguruan tinggi yang sebelumnya melakukan pembelajaran tatap muka di kampus masing-masing, kini harus mengadaptasi model pembelajaran e-learning atau yang biasa disebut pembelajaran daring. Pembelajaran daring memberikan manfaat bagi

kedua belah pihak, baik dosen maupun

mahasiswa (Singh, et Al, 2005). Bagi mahasiswa, pembelajaran daring muncul sebagai salah satu metode alternatif belajar yang tidak mengharuskan mereka untuk hadir di kelas. Pembelajaran daring juga akan membantu mahasiswa membentuk kemandirian belajar dan juga mendorong interaksi antar mahasiswa. Sedangkan bagi dosen metode pembelajaran daring hadir untuk mengubah gaya mengajar konvensional yang secara tidak langsung akan berdampak pada profesionalitas kerja. Model pembelajaran daring juga memberi peluang lebih bagi dosen untuk menilai dan mengevaluasi progress pembelajaran setiap mahasiswanya secara lebih efisien.

Solihatin (2012: 56) menyatakan bahwa, keterampilan mengajar merupakan keterampilan yang kompleks, yang pada akhirnya merupakan pengintegrasian utuh dari berbagai keterampilan yang jumlahnya sangat banyak. Menurut Gilman (Sukirman, 2011: 3) mengemukakan keterampilan mengajar adalah kemampuan atau keterampilan bersifat khusus yang harus dimiliki oleh pendidik agar dapat melaksanakan tugas secara efisien, efektif, dan profesional.

Sa’ud (2011: 56–74). Keterampilan dibagi menjadi sembilan meliputi (1) Keterampilan

membuka dan menutup pelajaran; (2)

Keterampilan menjelaskan; (3) Keterampilan bertanya; (4) Keterampilan memberi penguatan,

(5) Keterampilan menggunakan media

pembelajaran; (6) Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil; (7) Keterampilan mengelola kelas; (8) Keterampilan mengadakan variasi; (9) Keterampilan mengajar perorangan dan kelompok kecil.

Keterampilan dasar yang dimiliki seorang

dosen agar dalam proses pembelajaran

diharapkan dapat menarik perhatian mahasiswa agar mahasiswa mudah menerima pembelajaran. Keterampilan dasar yang menarik dan bervariasi diharapkan dapat menarik keaktifan mahasiswa. Variasi dalam penggunaan metode pembelajaran sangat diperlukan agar mahasiswa mudah memahami materi yang diberikan dosen dan mengurangi sikap kejenuhan didalam kelas.

Menurut Knowles (Nurhayati, 2011: 137) menyatakan bahwa, ada istilah untuk menunjukan kemandirian belajar yaitu Idependent Learning dan

Self Directed Learning yang berarti suatu proses

dimana individu mengambil inisiatif dengan atau

bantuan orang lain dalam mendiagnosis

kebutuhan belajar, mengidentifikasi sumber belajar, merumuskan tujuan belajar, memiliki dan mengimplemetasikan strategi belajar, dan mengevaluasi hasil belajar.

Selain keterampilan mengajar pendidik salah satu faktor yang menentukan keberhasilan hasil belajar adalah kemandirian belajar peserta

didiknya. Kemandirian belajar merupakan

kekuatan psikis yang mendorong peserta didik untuk disiplin, aktif, dan semangat dalam proses pembelajaran berlangsung. Menurut Mujiman (Nurhayati, 2011: 141) menyatakan bahwa, kemandirian belajar adalah kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai suatu masalah, dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yang dimiliki baik dalam menetapkan waktu belajar, tempat belajar, irama belajar, tempo belajar, cara belajar, maupun evaluasi belajar yang dilakukan oleh pembelajaran sendiri. Dalam pengertian ini, kemandirian belajar sebagai usaha pembelajaran untuk melakukan kegiatan belajar yang didasari oleh niatnya untuk menguasai suatu kompetensi tertentu.

Kurang optimalnya hasil belajar mahasiswa disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah keterampilan mengajar dosen, kemandirian belajar, mahasiswa kurang percaya diri, disiplin, keaktifan yang dimiliki mahasiswa, inisiatif, dan semangat belajarnya. Dalam penelitian ini persepsi ditujukan kepada mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen seperti keterampilan menjelaskan, memberi penguatan, menggunakan

(3)

bertanya, membuka dan menutup pelajaran, dan kemandirian belajar mahasiswa dengan indikasi ketekunan mengejar prestasi, kreatif dan percaya diri.

Hal ini didukung dengan penelitian yang relevan oleh Rohmah & Marimin (2015) mendapat gambaran bahwa ada pengaruh yang positif dan signifikan secara parsial keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar . Sedangkan Sobri &

Moerdiyanto (2014) melakukan penelitian

mengenai pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar . Hasil penelitian Sobri & Moerdiyanto (2014) menunjukkan bahwa kemandirian belajar berpengaruh positif terhadap hasil belajar, dan semakin tinggi kemandirian belajar semakin tinggi pula hasil belajar . Penelitian ini berbeda dari penelitian terdahulu karena dalam penelitian ini fokus kepada persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen, kemandirian belajar mahasiswa, dan hasil belajar mahasiswa program

studi Pendidikan matematika Universitas

Balikpapan.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian tentang Pengaruh Persepsi Mahasiswa Mengenai Keterampilan Mengajar Dosen dan Kemandirian Belajar Mahasiswa Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Balikpapan Selama Masa COVID-19.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini menggunakan metode survey eksplanatori (Explanatory Survey) dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian survey eksplanatori adalah metode penelitian dengan cara mengumpulkan data dari sampel (responden) menggunakan instrumen kuesioner kemudian dianalisis melalui suatu pengujian hipotesis dan penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel yang mempengaruhi hipotesis (Sugiyono, 2014: 6). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai bulan Juni 2020 pada mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Balikpapan.

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas yaitu persepsi mahasiswa mengenai

keterampilan mengajar dosen (X1) dan

kemandirian belajar mahasiswa (X2). Sedangkan

variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar mahasiswa. Pupulasi dalam penelitian ini merupakan mahasiswa pendidikan matematika Universitas Balikpapan, sedangkan yang dijadikan sampel dalam penelitian ini mahasiswa semester dua dan enam Program Study Pendidikan Matematika Universitas Balikpapan. Teknik

pengambilan sampel pada penelitian ini

menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Instrumen yang digunakan peneliti untuk

variabel persepsi mahasiswa mengenai

keterampilan mengajar dosen sebanyak 25 butir

pernyataan, sedangkan untuk variabel

kemandirian belajar mahasiswa sebanyak 20 butir pernyataan.

Pengujian instrumen pada kuesioner

diantaranya adalah validitas dan relibilitas dengan menggunakan program SPSS. Untuk Persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen diperoleh 22 item pernyataan yang dikatakan valid dan 3 pernyataan dikatakan tidak valid. Sedangkan untuk uji reliabilitas sebesar 0,980 (dengan kategori reliabilitas sangat tinggi).

Kuisioner mengenai keterampilan belajar

mahasiswa diperoleh 17 item pernyataan

dikatakan valid dan 3 pernyataan tidak valid, dengan reliabilitas sebesar 0,960 (reliabilitas sangat tinggi). Sedangkan teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dokumentasi, kuesioner, dan tes hasil belajar.

Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji prasyarat dan uji hipotesis. uji prasyarat meliputi uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinearitas.

Sedangkan untuk pengujian hipotesis

menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda digunakan oleh peneliti, bila

peneliti bermaksud meramalkan bagaimana

keadaan variabel dependent (Sugiyono, 2016: 275). Selanjutnya peneliti melanjutkan dengan uji lanjut yaitu uji dengan menggunakan t dan uji-F.

HASIL DAN PEMBAHASAN Sub Bab 1

Untuk kisi-kisi persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen dan kemandirian belajar mahasiswa dapat dilihat dibawah ini.

Tabel 1.Kisi-kisi persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen

Variabel Indikator Butir Pernyataan Positif Negatif Persepsi Siswa Mengenai Keterampilan Mengajar Dosen Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

1, 2 3 Keterampilan menjelaskan 4, 5 7 Keterampilan bertanya 8, 10 6, 9 Keterampilan memberi penguatan 11 12 Keterampilan menggunakan mengajar perorangan dan kelompok kecil 14 13 Keterampilan menggunakan media pembelajaran 15 17 Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil 16, 19 18

(4)

Keterampilan mengelola kelas 20, 22 21 Keterampilan mengadakan variasi 23, 25 24 Jumlah 15 10

*Indikator Keterampilan mengajar berdasarkan Sa'ud (2011: 56-74)

Tabel 2. Kisi-kisi kemandirian belajar mahasiswa Variabel Indikator Butir Pernyataan

Positif Negatif Kemandirian

Belajar Mahasiswa

Adanya hasrat atau keinginan yang kuat

1, 2, 3, 4

Mampu mengambil keputusan dan inisiatif mengambil masalah

5, 6, 12 7, 8, 9, 11, 13

Tanggungjawab atas apa yang dilakukan

14,17 15, 16

Kemampuam menerima diri sendiri dan memperoleh kepuasan diri usahanya (kemampuan diri)

10, 18 19, 20

Jumlah 9 11

*Indikator Kemandirian belajar mahasiswa menurut Desmita (2016)

Sub Bab 2

Untuk uji normalitas kolmogorov-smirnov persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen, kemandirian belajar, dan hasil belajar mahasiswa menggunakan spss.

Tabel 3. Uji Normalitas Persepsi Mahasiswa Mengenai Keterampilan Mengajar Dosen dan Hasil Belajar Unstandardized Residual N 24 Normal Parameters(a,b) Mean 0,000 Std. Deviation 12,811 Most Extreme Differences Absolute 0,145 Positive 0,079 Negative -0,145 Kolmogorov-Smirnov Z 0,712 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,692

*Berdasarkan uji normalitas untuk persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen dengan nilai signifikansi 0,692 lebih besar dari 0,05 sehingga berdistribusi normal.

Tabel 4. Uji Normalitas Kemandirian Belajar Mahasiswa dan hasil Belajar

Unstandardized Residual N 24 Normal Parameters(a,b) Mean 0,000 Std. Deviation 12,537 Most Extreme Differences Absolute 0,136 Positive 0,101 Negative -0,136 Kolmogorov-Smirnov Z 0,667

Asymp. Sig. (2-tailed) 0,765 *Uji normalitas untuk kemandirian belajar mahasiswa dengan nilai signifikansi 0,765 lebih besar dari 0,05 sehingga berdistribusi normal.

Tabel 5. Uji Normalitas Hasil Belajar Mahasiswa Kolmogorov-Smirnov(a) Shapiro-Wilk

Statistic df Signifikansi Statistic df Signifikansi Hasil_

Belajar 0,116 24 0,200(*) 0,957 24 0,383

* Uji normalitas untuk hasil belajar mahasiswa menunjukkan 0,200 lebih besar dari 0,05.

Tabel 6. Uji Linearitas antara variabel persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen dengan variabel hasil belajar mahasiswa Sum of Squar es df Mea n Squa re F Sig. Hasil_Belajar * Persepsi_Mhs_Keteram pilan_Mengajar_Dosen Betw een Grou ps (Comb ined) 3384, 458 16 211, 529 2,7 55 0,0 89 Lineari ty 147,1 72 1 147, 172 1,9 17 0,2 09 Deviati on from Lineari ty 3237, 286 15 215, 819 2,8 11 0,0 86 Within Groups 537,5 00 7 76,7 86 Total 3921, 958 23 *Berdasarkan nilai signifikansi 0,086 lebih besar dari 0,05 berarti ada hubungan linear secara signifikan antara variabel persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen dengan variabel hasil belajar mahasiswa

Tabel 7. Uji linearitas antara variabel kemandirian belajar dengan variabel hasil belajar mahasiswa Sum of Squares df Mean Square F Sig. Hasil_ Belajar * Keman dirian_ Bljr Betwe en Group s (Comb ined) 2090,708 15 139,381 0,609 0,806 Lineari ty 306,928 1 306,928 1,341 0,280 Deviati on from Lineari ty 1783,781 14 127,413 0,557 0,839 Within Groups 1831,250 8 228,906 Total 3921,958 23 * Nilai signifikansi 0,839 lebih besar dari 0,05 berarti ada hubungan linear secara signifikan antara variabel kemandirian belajar dengan variabel hasil belajar mahasiswa

(5)

Tabel 8. Uji Multikolinearitas Mo del Unstandar dized Coefficien ts Stand ardize d Coeffic ients t Sig. Collinearit y Statistics B Std. Erro r Beta Toler ance VIF 1 (Constant) 102, 828 16,4 28 6,2 59 0,0 00 Persepsi_Mhs_Keter ampilan_Mengajar_ Dosen 0,52 8 0,18 9 0,661 2,7 89 0,0 11 0,571 1,7 52 Kemandirian_Bljr -1,16 9 0,38 9 -0,713 -3,0 08 0,0 07 0,571 1,7 52 *Berdasarkan hasil pengujian di atas, diketahui nilai VIF variabel persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen (1,752) dan VIF variabel kemandirian belajar (1,752). Karena nilai VIF untuk semua variabel kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas.

Tabel 9. Uji t Mod el Unstandardized Coefficients Standar dized Coefficie nts t Sig. B Std. Error Beta 1 (Consta nt) 102,828 16,428 6,259 0,852 Persepsi _Mhs_K eterampi lan_Men gajar_D osen 0,528 0,189 0,661 2,789 0,011 Kemandi rian_Bljr -1,169 0,389 -0,713 -3,008 0,007 *Diperoleh bahwa t hitung pertama = 2,789 lebih besar dari t tabel = 2,080 maka hipotesis ditolak sehingga ada pengaruh persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen terhadap hasil belajar. Sedangkan t hitung kedua 3,008 lebih kecil dari ( t tabel) = -2,080 maka hipotesis di tolak sehingga terdapat pengaruh kemandirian belajar mahasiswa terhadap hasil belajar.

Tabel 10. Uji F Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 1283,836 2 641,918 5,110 0 ,016a Residual 2638,122 21 125,625 Total 3921,958 23 *Hasil Uji F diatas diperoleh bahwa F hitung 5,110 lebih besar daripada F tabel = 3,4668 sehingga Hipotesis ditolak sehingga terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen dan kemandirian belajar mahasiswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar.

Sub Bab 3

Analisis regresi berganda, diperoleh

persamaan regresi Y = 102,828 + 0,528X1 – 1,169

X2. Dari persamaan tersebut terlihat bahwa untuk

koefisien regresi X1 bernilai positif sedangkan X2

bernilai negatif sehingga pengaruhnya bersifat positif yang artinya semakin tinggi persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar

dosen dan kemandirian belajar mahasiswa maka semakin tinggi pula hasil belajarnya. Sebaliknya apabila semakin rendah persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen dan kemandirian belajar mahasiswa maka semakin rendah pula hasil belajarnya. Dan jika hasil belajar mahasiswa nilainya kurang memuaskan belum

tentu keterampilan mengajar dosen dan

kemandirian belajar mahasiswa buruk.

Andaikan persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen dengan X1 = 0 dan

mahasiswa tidak memiliki kemandirian belajar dengan X2 = 0, maka hasil belajar matematika yang

diperoleh bernilai 102,828. Akan tetapi apabila dosen yang mempunyai keterampilan mengajar tinggi (misal skor X1 = 88) dengan memiliki

kemandirian belajar dengan skor (X2 = 68) maka

didapatkan hasil belajar mahasiswa yaitu 69,800. Berarti hasil belajar bernilai positif.

Dari hasil persamaan regresi tersebut peneliti

menyimpulkan bahwa apabila persepsi

mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen naik sedangkan kemandirian belajar mahasiswa menurun maka hasil belajarnya bisa mengalami kenaikan. Begitu pula apabila persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen itu menurun dan kemandirian belajar mahasiswa juga menurun maka hasil belajarnya menurun. Berikut adalah pembahasan menurut hipotesis pertama, kedua, dan ketiga:

Pengaruh Persepsi Mahasiswa Mengenai Keterampilan Mengajar Dosen (X1) Terhadap

Hasil Belajar (Y)

Hasil uji hipotesis pertama dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh persepsi

mahasiswa mengenai keterampilan dosen

terhadap hasil belajar mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Balikpapan Balikpapan. Berdasarkan perhitungan thitung= 2,789 >

t0,05;𝑛−𝑘−1= 2,080 dengan n = 24 pada taraf

signifikan α = 0,05 yang mengakibatkan Hipotesis pertama ditolak.

Terdapat pengaruh persepsi mahasiswa

mengenai keterampilan mengajar dosen tehadap hasil belajar mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Balikpapan disebabkan oleh beberapa hal diantaranya keterampilan mengajar yang dimiliki dosen sudah tergolong baik. Terlihat dari hasil kuesioner pada penelitian ini, cara dosen dalam menyampaikan menyampaikan materi

pembelajaran dengan jelas serta dosen

menggunakan bahasa yang mudah dipahami mahasiswa sehingga memudahkan mahasiswa untuk memahami materi. Kemudian dosen selalu memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya apabila mahasiswa ada kesulitan

(6)

dalam memahami materi yang telah disampaikan, sehingga dapat meningkatkan rasa ingin tahu

mahasiswa terhadap suatu masalah yang

dihadapinya serta meningkatkan rasa percaya diri untuk bertanya apabila ada penjelasan yang kurang dimengerti.

Faktor penyebab terdapat pengaruh lainnya yaitu dari faktor internal sendiri yang ada dalam diri mahasiswa ada keinginan untuk mendapatkan hasil belajar yang baik didukung dengan faktor eksternal yaitu kondisi lingkungan sekolah yang memadai sehingga membuat mahasiswa nyaman

dan senang dalam mengikuti kegiatan

pembelajaran. Sehingga persepsi mahasiswa

mengenai keterampilan mengajar dosen

berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Hal ini

didukung oleh pendapat Satmoko (2013)

menyatakan bahwa adanya pengaruh antara persepsi siswa mengenai keterampilan mengajar guru terhadap hasil belajar disebabkan oleh banyaknya faktor yang mempengaruhi hasil belajar, baik faktor internal maupun eksternal.

Pengaruh Kemandirian Belajar Mahasiswa (X2)

Terhadap Hasil Belajar (Y)

Hasil uji hipotesis kedua dalam penelitian ini

menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

kemandirian belajar mahasiswa terhadap hasil

belajar mahasiswa Pendidikan Matematika

Universitas Balikpapan. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan dari uji thitung= −3,008 <

−𝑡0,05;n−k−1= −2,080 dengan n = 24 pada taraf

signifikan α = 0,05 yang mengakibatkan hipotesis kedua ditolak.

Terdapat pengaruh kemandirian belajar mahasiswa tehadap hasil belajar mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Balikpapan disebabkan oleh beberapa hal diantaranya yaitu mahasiswa percaya diri pada kemampuan yang dimilikinya, serta keinginan atau inisiatif mahasiswa untuk belajar sangat tinggi. Selain itu ada beberapa mahasiswa malas atau bosan mempelajari kembali materi yang terlalu banyak diulang-ulang. Kemudian dalam mengerjakan soal yang diberikan pada dosen maupun tes belajar mahasiswa mengerjakan secara mandiri dan mahasiswa selalu berdiskusi kepada temannya apabila mengalami kesulitan dalam memahami materi maupun mengerjakan soal yang diberikan oleh dosen. Sehingga kemandirian belajar

mahasiswa berpengaruh secara signifikan

terhadap hasil belajarnya. Dengan demikian dapat dikatakan apabila semakin tinggi kemandirian belajar mahasiswa maka semakin tinggi hasil belajar matematikanya, sebaliknya apabila semakin rendah kemandirian rendah maka

semakin rendah pula hasil belajarnya belum optimal.

Hal ini didukung oleh pendapat Moerdiyanto (2014) bahwa kemandirian belajar berpengaruh sehingga dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pendidik dan pihak sekolah untuk menumbuhkan kemandirian belajar dengan tindakan nyata melalui program-program ekstrakulikuler maupun kegiatan belajar mengajar dengan strategi yang tepat sehingga dapat memperbaiki hasil belajar matematika.

Pengaruh Persepsi Siswa Mengenai Keterampilan Mengajar Guru (X1) dan

Kemandirian Belajar Siswa (X2) Terhadap Hasil

Belajar Matematika (Y)

Hasil uji hipotesis ketiga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari pengaruh persepsi mengenai keterampilan mengajar dosen

dan kemandirian belajar mahasiswasiswa

terhadap hasil belajar mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas balikpapan. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan dari F hitung 5,110 lebih besar daripada F tabel F(0,05,2;21) = 3,4668 sehingga Hipotesis ditolakdengan n = 24 pada taraf signifikan α = 0,05 berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen dan kemandirian belajar mahasiswa secara simultan terhadap hasil belajar mahasiswa Pendidikan Matematika Universitas Balikpapan. Selanjutnya dapat dilihat dari persamaan regresi berganda Y = 102,828 + 0,528X1 – 1,169 X2.

Berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel

artinya persepsi mahasiswa mengenai

keterampilan mengajar dosen dan kemandirian

belajar secara bersama-sama memberikan

kontribusi dan pengaruh positif terhadap hasil belajar mahasiswa pendidikan matematika.

Hal ini disebabkan karena keterampilan mengajar yang dimiliki dosen Pendidikan Matematika Universtas balikpapan baik dalam hal mengajar dan memberikan materi dan media pembelajaran. Terlihat dari hasil kuesioner dalam penelitian ini, cara dosen dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan jelas serta dosen menggunakan bahasa yang mudah dipahami mahasiswa sehingga memudahkan mahasiswa untuk memahami materi. Kemudian dosen selalu memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya apabila mahasiswa ada kesulitan dalam memahami materi yang telah disampaikan, sehingga dapat meningkatkan rasa ingin tahu

mahasiswa terhadap suatu masalah yang

dihadapinya serta meningkatkan rasa percaya dirinya.

(7)

Mahasiswa sangat percaya diri ketika mengerjakan soal-soal yang diberikan dosen, hal ini disebabkan karena proses pembelajaran di kelas baik dilakukan secara daring dan cara

mengajar dosen disukai oleh mahasiswa.

Sehingga persepsi mahasiswa mengenai

keterampilan mengajar dosen dan kemandirian belajar mahasiswa terhadap hasil belajar matematika dapat mengalami peningkatan jika dilihat dari persamaan regresinya. Hal ini didukung oleh pendapat Retnani (2014) bahwa semakin tinggi persepsi mengenai keterampilan mengajar guru dan semakin tinggi kemandirian belajar maka akan semakin tinggi pula hasil belajar .

KESIMPULAN

Kesimpulan dalam penelitian ini meliputi: (1) terdapat pengaruh persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen terhadap hasil belajar mahasiswa; (2) terdapat pengaruh kemandirian belajar mahasiswa terhadap hasil belajar mahasiswa; dan (3) terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi mahasiswa mengenai keterampilan mengajar dosen dan kemandirian belajar mahasiswa secara bersama-sama terhadap hasil belajar mahasiswa.

PENGHARGAAN

Terimakasih kepada Universitas Balikpapan dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang sudah memberikan ijin untuk penelitian ini. Tidak luput juga dari Universitas Muhammadiyah

Banjarmasin yang sudah memberikan

kesempatan bagi penulis untuk menerbitkan artikel ini di prosiding.

DAFTAR PUSTAKA

Desmita. (2016). Psikologi Perskembangan

Peserta Didik. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Fitriana, S., Ihsan, H., & Annas, S. (2015). Pengaruh Efikasi Diri, Aktivitas, Kemandirian Belajar Dan Kemampuan Berpikir Logis Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMP. of EST. 1(2), 86-101. Nurhayati, E. (2011). Psikologi Pendidikan Inovatif.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Retnani, M. V. D. (2014). Persepsi Siswa

Mengenai Keterampilan Mengajar Guru Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Kelas XI IPS Pada Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Purwodadi Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. FKIP.

Pendidikan Akuntansi. Universitas

Muhammadiyah Surakarta. Surakarta. Rohmah & Marimin. (2015). Pengaruh Persepsi

Siswa Mengenai Keterampilan Mengajar, Kompetensi Kepribadian, dan Kompetensi Sosial Guru terhadap Prestasi Belajar Siswa Program Studi Administrasi Perkantoran di

SMK Negeri 1 Purwodadi. Dinamika

Pendidikan, 10(1), 28-41.

Satmoko, A., A. (2013). Pengaruh Persepsi Siswa

Mengenai Keterampilan Mengajar Guru dan Motivasi Berprestasi Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 3 Purworejo. Skripsi. Fakultas

Ekonomi. Pendidikan Ekonomi. Universitas Semarang. Semarang

Sa'ud, U. S. (2011). Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Cv. Alfabeta.

Singh, G., ’donoghue, J. O., & Worton, H.

(2005). A Study Into The Effects Of

eLearning On Higher Education. Journal

of University Teaching & Learning

Practice , 2(1), 13-24.

Sobri, M., & Moerdiyanto. (2014). Pengaruh Kedisplinan dan Kemandirian Belajar Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Madrasah Aliyah di Kecamatan Praya. Harmoni Sosial. 1 (1), 43-56.

Solihatin, E. (2012). Strategi Pembelajaran PPKN. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan

Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2016). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukirman, D. (2011). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: UPI Press.

Zhafira, Ertika, & Chairiyaton. (2020). Persepsi Mahasiswa terhadap Perkuliahan Daring sebagai Sarana PembelajaranSelama Masa Karantina COVID-19. Jurnal Bisnis dan

Referensi

Dokumen terkait

Ju takatka nekaska emamkes ashis iyaswai Tarimiat aents sapara pujutairin tura awainki ii untri turutairi, njai metek nanattawai enetai jusamu emtikitin niniuri sapara

Adapun beberapa perlakuan yang kita lakukan didalam laboratorium adalah pertaman pemilihan bahan baku, dalam pemilihan  bahan baku di pilih tanaman yang benar-benar

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, taufiq serta inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi sebagai syarat untuk

Telah diuraikan tentang terapi TACE pada kasus KHS yang tampak lebih efektif dan menguntungkan, baik dari segi dosis obat kemoterapi maupun efek embolisasinya yang relatif dapat

Kata Kunci :Permainan Heli berbasis STAD, Motivasi, Hasil Belajar Siswa Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa kelas V

Indikator Keikutsertaan Siswa dalam Organisasi Kerohanian Islam (Rohis)... Perilaku Keagamaan Siswa ... Pengertian Perilaku Keagamaan ... Faktor-faktor yang Mempengaruhi

• Uraian kajian literatur yang memberikan kontribusi terhadap pemahaman para pembaca tentang topik penelitian yang akan diteliti dan untuk menerangkan

Kecerdasan emosional ini terlihat dalam hal- hal seperti bagaimana remaja mampu untuk memberi kesan yang baik tentang dirinya, mampu mengungkapkan dengan baik emosinya