MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN FURUNKEL PADA ANAK

(1)

LAPORAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN KOMPREHENSIF LAPORAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN KOMPREHENSIF

MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM MANAJEMEN ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM

INTEGUMEN FURUNKEL PADA ANAK R

INTEGUMEN FURUNKEL PADA ANAK R DI RUANGDI RUANG CEMPAKA RSUD

CEMPAKA RSUD dr. JASAMEN SARAGIHdr. JASAMEN SARAGIH PEMATANGSIANTAR

PEMATANGSIANTAR TAHUN 2016TAHUN 2016

Disusun dalam Rangka Menyelesaikan Disusun dalam Rangka Menyelesaikan

Mata Ajar Pengalaman Belajar Lapangan Komprehensif Mata Ajar Pengalaman Belajar Lapangan Komprehensif

Oleh : Oleh :

NETI HERAWATI HUTAGAOL, S.Kep NETI HERAWATI HUTAGAOL, S.Kep

NIM: 1302220 NIM: 1302220

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUMATERA UTARA SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUMATERA UTARA

MEDAN MEDAN

2016 2016

▸ Baca selengkapnya: pertanyaan tentang sistem integumen dan jawabannya

(2)

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!

Start Free Trial

Cancel Anytime.

(3)

Cancel Anytime.

(4)

(5)

Cancel Anytime.

(6)

Cancel Anytime.

(7)

(8)

Cancel Anytime.

(9)

Cancel Anytime.

(10)

Cancel Anytime.

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-Nya

rahmat-Nya penulis dapat mepenulis dapat menyelesaikan nyelesaikan laporan hlaporan hasil praktek asil praktek belajar lapanganbelajar lapangan komprehen

komprehensif sif yang yang berjudul Manberjudul Manajemen Asuhan ajemen Asuhan Keperawatan Keperawatan Pasien DenganPasien Dengan Gangguan Sistem Integumen Furunkel di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Gangguan Sistem Integumen Furunkel di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar Tahun 2016.

Saragih Pematang Siantar Tahun 2016.

Dalam penyusunan makalah ini penulis telah banyak mendapat bantuan dan Dalam penyusunan makalah ini penulis telah banyak mendapat bantuan dan bimbingan

bimbingan dari dari berbagai berbagai pihak, pihak, untuk untuk itu itu penulis penulis mengucapkan mengucapkan terimakasih terimakasih yangyang sebesar - besarnya kepada:

sebesar - besarnya kepada: 1.

1. Bapak Drs. Asman R. Karo-Karo MM, selaku ketua Yayasan Sekolah TinggiBapak Drs. Asman R. Karo-Karo MM, selaku ketua Yayasan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara.

Ilmu Kesehatan Sumatera Utara. 2.

2. Bapak dr. H. Bapak dr. H. Paul Sirait SKM, Paul Sirait SKM, MM, M.Kes, selakMM, M.Kes, selaku Ketua u Ketua Sekolah TinggiSekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sumatera Utara.

Ilmu Kesehatan Sumatera Utara. 3.

3. Ibu Dr.Ria Telambanua Selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr.Ibu Dr.Ria Telambanua Selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasament Saragih Pematang Siantar

Djasament Saragih Pematang Siantar 4.

4. Ibu Roslenni Sitepu, S.Kp. MARS, selaku Ketua Jurusan Program Studi S1Ibu Roslenni Sitepu, S.Kp. MARS, selaku Ketua Jurusan Program Studi S1 Keperawatan

Keperawatan Sekolah Sekolah Tinggi Kesehatan Tinggi Kesehatan Sumatera.Sumatera. 5.

5. Ibu Nurlela,S.Kep. Ners,M.Kep selaku Dosen pembimbing yang senantiasaIbu Nurlela,S.Kep. Ners,M.Kep selaku Dosen pembimbing yang senantiasa menyediakan waktunya dan memberikan pengetahuan, bimbingan, dorongan, menyediakan waktunya dan memberikan pengetahuan, bimbingan, dorongan, masukan dan arahan yang sangat bermakna sehingga penyusunan proposal ini masukan dan arahan yang sangat bermakna sehingga penyusunan proposal ini

(11)

Cancel Anytime.

(12)

Cancel Anytime.

(13)

Cancel Anytime.

6.

6. Ibu Rinawati,S.Kep,Ners selaku Penguji I yang selalu memberiIbu Rinawati,S.Kep,Ners selaku Penguji I yang selalu memberi dukungan,pengetahuan dan masukan sehingga laporan PBLK ini dapat dukungan,pengetahuan dan masukan sehingga laporan PBLK ini dapat terselesaikan dengan cepat.

terselesaikan dengan cepat. 7.

7. Ibu Maryani,S.Kep,Ners, selaku pembimbing Clinical Instructur (CI) rumahIbu Maryani,S.Kep,Ners, selaku pembimbing Clinical Instructur (CI) rumah Sakit Umum Daerah Djasament Saragih Pematang Siantar dan Peguji II yang Sakit Umum Daerah Djasament Saragih Pematang Siantar dan Peguji II yang banyak memberikan s

banyak memberikan saran dan masukan.aran dan masukan. 8.

8. Ibu Jenny Sinaga, S.Kep, Ners, selaku kepala ruang Cempaka Rumah SakitIbu Jenny Sinaga, S.Kep, Ners, selaku kepala ruang Cempaka Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasament Saragih Pematang Si

Umum Daerah dr. Djasament Saragih Pematang Si antarantar 9.

9. Seluruh dosen Seluruh dosen dan staf Stikedan staf Stikes Sumatera Utara Medan s Sumatera Utara Medan yang yang telah banyaktelah banyak membantu dalam proses pembelajaran.

membantu dalam proses pembelajaran.

Semoga Allah SWT senantiasa selalu melimpahkan kasih sayang dan Semoga Allah SWT senantiasa selalu melimpahkan kasih sayang dan rahmatnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik dari secara rahmatnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan baik dari secara moril maupun materil dalam laporan ini.

moril maupun materil dalam laporan ini.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan hasil praktek belajar Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan hasil praktek belajar lapangan komprehensif ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi penyusunan lapangan komprehensif ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi penyusunan bahasa

bahasa maupun maupun dari dari segi segi isinya. isinya. Maka Maka dari dari itu itu penulis penulis sangat sangat mengharapkan mengharapkan kritikkritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan dimasa yang akan datang. dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan dimasa yang akan datang.

Medan,

Medan, Maret Maret 20162016 Penulis Penulis

(14)

Cancel Anytime.

(15)

Cancel Anytime.

(16)

Cancel Anytime. Hal Hal HALAMAN SAMPUL HALAMAN SAMPUL HALAMAN JUDUL HALAMAN JUDUL HALAMAN

HALAMAN PERSETUJUAN PERSETUJUAN ii

HALAMAN

HALAMAN PENGESAHAN PENGESAHAN iiii

KATA

KATA PENGANTAR PENGANTAR iiiiii

DAFTAR

DAFTAR ISI ISI vv

BAB

BAB I I PENDAHULUAN PENDAHULUAN ... ... 11 1.1.

1.1. Latar Latar Belakang Belakang ... ... 11 1.2.

1.2. Rumusan Rumusan Masalah Masalah ... ... 33 1.3.

1.3. Tujuan Tujuan Penulisan Penulisan ... ... 33 1.4.

1.4. Manfaat Manfaat ... ... 44 BAB

BAB II II TINJAUAN TINJAUAN PUSTAKA PUSTAKA ... ... 55 2.1.

2.1. Teoritis Teoritis Medis Medis ... ... 55 2.2.

2.2. Penatalaksanaan Penatalaksanaan ... ... 1111 2.2.1.

2.2.1. Medis Medis ... ... 1111 2.2.2.

2.2.2. Teoritis Teoritis Keperawatan Keperawatan ... ... 1212 2.3.

2.3. Resume Resume Evidence-BasEvidence-Based ed Nursing Nursing ... ... 1515 2.4.

2.4. Mind Mind Mapping Mapping Kasus……… Kasus……… 1616 BAB

BAB III III MANAJEMEN MANAJEMEN KASUS KASUS ... ... 2323 3.1.

3.1. Identitas Identitas Pasien Pasien ... ... 2323 3.2.

3.2. Pengkajian Pengkajian dan dan Pemeriksaan Pemeriksaan Fisik Fisik ... ... 2323 3.3.

3.3. Pemeriksaan Pemeriksaan Penunjang Penunjang ... ... 3131 3.4.

3.4. Terapi Terapi ... ... 3232 3.5.

3.5. Penatalaksanaan Penatalaksanaan Asuhan Asuhan Keperawatan Keperawatan ... .... 3434 BAB

BAB IV IV PEMBAHASAN PEMBAHASAN ... ... 4343 4.1.

4.1. Pembahasan Pembahasan Kasus Kasus ... ... 4343 4.2.

4.2. Pembahasan Pembahasan Implementasi Implementasi dan dan Jurnal Jurnal Keperawatan Keperawatan ... ... 4646 BAB

BAB V V KESIMPULAN KESIMPULAN DAN DAN SARAN SARAN ... ... 4747 5.1. 5.1. Kesimpulan Kesimpulan ... .... 4747 5.2. 5.2. Saran Saran ... ... 4848 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LAMPIRAN

(17)

Cancel Anytime.

(18)

Cancel Anytime.

(19)

Cancel Anytime.

1.1.

1.1. Latar BelakangLatar Belakang

Program pendidikan profesi ners mengembangkan suatu program sebagai Program pendidikan profesi ners mengembangkan suatu program sebagai salah satu mata ajar pada akhir kegiatan mahasiswa profesi yakni praktek belajar salah satu mata ajar pada akhir kegiatan mahasiswa profesi yakni praktek belajar lapangan komprehensif (PBLK). PBLK bertujuan agar mahasiswa siap dalam lapangan komprehensif (PBLK). PBLK bertujuan agar mahasiswa siap dalam menghadapi dunia nyata seperti pada saat bekerja dengan memberikan menghadapi dunia nyata seperti pada saat bekerja dengan memberikan kesempatan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengaplikasikan semua teori kesempatan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengaplikasikan semua teori dan konsep yang telah diperoleh selama proses pendidikan, dan setelah kegiatan dan konsep yang telah diperoleh selama proses pendidikan, dan setelah kegiatan PBLK ini diharapkan secara langsung dapat memberikan masukan untuk PBLK ini diharapkan secara langsung dapat memberikan masukan untuk peningkatan

peningkatan pelayanan keperawatan pada tempat ypelayanan keperawatan pada tempat yang menjadi lang menjadi lahan praktek.ahan praktek. Praktek belajar lapangan komprehensif dilakukan di Rumah sakit Praktek belajar lapangan komprehensif dilakukan di Rumah sakit dr.Djasamen Saragih Pematang Siantar. PBLK ini dilaksanakan selama delapan dr.Djasamen Saragih Pematang Siantar. PBLK ini dilaksanakan selama delapan minggu mulai tanggal 5 Februari sampai dengan 26 Maret 2016. Kegiatan yang minggu mulai tanggal 5 Februari sampai dengan 26 Maret 2016. Kegiatan yang dilakukan selama PBLK adalah menajemen asuhan keperawatan pada pasien dilakukan selama PBLK adalah menajemen asuhan keperawatan pada pasien kelolaan dengan masalah sistem Integumen (Kulit).

kelolaan dengan masalah sistem Integumen (Kulit).

Furunkel atau bisul merupakan inflamasi akut yang timbul dalam pada satu Furunkel atau bisul merupakan inflamasi akut yang timbul dalam pada satu atau lebih folikel rambut dan menyebar kelapisan dermis sekitarnya. Kelainan ini atau lebih folikel rambut dan menyebar kelapisan dermis sekitarnya. Kelainan ini lebih dalam daripada folikulitis. (furunkolosis mengacu pada lesi yang multiple lebih dalam daripada folikulitis. (furunkolosis mengacu pada lesi yang multiple atau rekuren) furunkel dapat terjadi pada setiap bagian tubuh kendati lebih atau rekuren) furunkel dapat terjadi pada setiap bagian tubuh kendati lebih prevalen

prevalen pada pada daerah-daerah daerah-daerah yang yang mengalami mengalami iritasi, iritasi, tekanan, tekanan, gesekan gesekan dandan perspirasi

perspirasi berlebihan, berlebihan, seperti seperti bagian bagian posterior posterior leher, leher, aksila aksila atau atau pantat pantat (gluteus).(gluteus). (Kapevi, 2013)

(Kapevi, 2013)

Penyebab furunkel adalah Bakteri : stafilokokus aureus, berbentuk bulat Penyebab furunkel adalah Bakteri : stafilokokus aureus, berbentuk bulat

(20)

Cancel Anytime.

(21)

Cancel Anytime.

(22)

Cancel Anytime.

Furunkel atau bisul kecil yang hanya memiliki satu mata. Letak bisul bisa di Furunkel atau bisul kecil yang hanya memiliki satu mata. Letak bisul bisa di beberapa tempat tapi

beberapa tempat tapi jarang-jarang. Jika furunkel satu jarang-jarang. Jika furunkel satu mata ini mata ini jumlahnya banyakjumlahnya banyak dan letaknya menyebar di sejumlah anggota tubuh, disebut furunkulosis.

dan letaknya menyebar di sejumlah anggota tubuh, disebut furunkulosis.

Pada bayi dan balita, jenis bisul yang terjadi biasanya furunkulosis. Ini Pada bayi dan balita, jenis bisul yang terjadi biasanya furunkulosis. Ini biasanya d

biasanya d iawali iawali oleh oleh biang biang keringat keringat yang berlanjut yang berlanjut menjadi menjadi bisul. bisul. Karena Karena bisulbisul dan biang keringat seringkali menimbulkan gatal, anak akan menggaruk bisul dan biang keringat seringkali menimbulkan gatal, anak akan menggaruk bisul tersebut. Garukan tangan pada tempat yang berbeda akan menularkan kuman ke tersebut. Garukan tangan pada tempat yang berbeda akan menularkan kuman ke bagian

bagian tubuh tubuh lain lain sehingga sehingga di di bagian bagian tubuh tubuh itu itu timbul timbul bisul bisul pula. pula. Bisul Bisul iniini menimbulkan rasa nyeri dan berdenyut-denyut. Itu sebabnya bisul yang parah menimbulkan rasa nyeri dan berdenyut-denyut. Itu sebabnya bisul yang parah kadang mengakibatkan demam pada anak, karena tubuh anak berusaha melawan kadang mengakibatkan demam pada anak, karena tubuh anak berusaha melawan kuman yang terdapat pada bisul.

kuman yang terdapat pada bisul.

Secara geografis Indonesia termasuk daerah tropis. Dimana udaranya panas Secara geografis Indonesia termasuk daerah tropis. Dimana udaranya panas sehingga dengan mudah bayi akan berkeringat. Keringat pun bisa menjadi salah sehingga dengan mudah bayi akan berkeringat. Keringat pun bisa menjadi salah satu pemicu munculnya bisul. Terutama bisul yang terjadi pada kelenjar keringat satu pemicu munculnya bisul. Terutama bisul yang terjadi pada kelenjar keringat dan bisul pada folikel rambut.

dan bisul pada folikel rambut.

Hasil pengkajian yang didapat di Rumah sakit dr.Djasamen Saragih Hasil pengkajian yang didapat di Rumah sakit dr.Djasamen Saragih Pematang Siantar,Terdapat Sepuluh penyakit terbesar yaitu : Gastritis,DHF, Pematang Siantar,Terdapat Sepuluh penyakit terbesar yaitu : Gastritis,DHF, Thypoid Fever, TB Paru, Gastroenteritis, Hipertensi, Kronik Renal Failure, Thypoid Fever, TB Paru, Gastroenteritis, Hipertensi, Kronik Renal Failure, Kronik Stroke Pulmonary Disease, Dyspepsia dan Stroke Ischemik. Sistem Kronik Stroke Pulmonary Disease, Dyspepsia dan Stroke Ischemik. Sistem Integumen belum termasuk didalam penyakit sepuluh terbesar tetapi masih Integumen belum termasuk didalam penyakit sepuluh terbesar tetapi masih banyak

banyak yang yang mengalami mengalami bisul bisul (Furunkel), (Furunkel), jumlah jumlah pasien pasien Penderita Penderita FurunkelFurunkel Tahun 2015 sebanyak 8 orang dan Di bulan Januari- Februari 2016 jumlah pasien Tahun 2015 sebanyak 8 orang dan Di bulan Januari- Februari 2016 jumlah pasien

(23)

Cancel Anytime.

(24)

Cancel Anytime.

(25)

Cancel Anytime.

1.2.2

1.2.2 Tujuan KhususTujuanKhusus a.

a. Mampu melakukan pengkajian tentang gangguan Sistem IntegumenMampu melakukan pengkajian tentang gangguan Sistem Integumen Furunkel di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Djasamen Saragih Furunkel di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Djasamen Saragih Pematang Siantar.

Pematang Siantar. b.

b. Mampu menetapkMampu menetapkan an Diagnosa Keperawatan Diagnosa Keperawatan tentang gangguan tentang gangguan SistemSistem Integumen Furunkel di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Djasamen Integumen Furunkel di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Djasamen Saragih Pematang Siantar.

Saragih Pematang Siantar. c.

c. Mampu melakukan Intervensi tentang gangguan Sistem IntegumenMampu melakukan Intervensi tentang gangguan Sistem Integumen Furunkel di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Djasamen Saragih Furunkel di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Djasamen Saragih Pematang Siantar.

Pematang Siantar. d.

d. Mampu melakukan Implementasi tentang gangguan Sistem IntegumenMampu melakukan Implementasi tentang gangguan Sistem Integumen Furunkel di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Djasamen Saragih Furunkel di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Djasamen Saragih Pematang Siantar.

Pematang Siantar. e.

e. Mampu melakukan Evaluasi tentang gangguan Sistem IntegumenMampu melakukan Evaluasi tentang gangguan Sistem Integumen Furunkel di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Djasamen Saragih Furunkel di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Djasamen Saragih Pematang Siantar.

Pematang Siantar.

1.3

(26)

Cancel Anytime.

(27)

Cancel Anytime.

(28)

Cancel Anytime.

1.3.3

1.3.3 Lahan PraktekLahan Praktek

Pelaksanaan manajemen kasus yang dilakukan mahasiswa, dapat Pelaksanaan manajemen kasus yang dilakukan mahasiswa, dapat membantu pihak rumah sakit dalam melakukan asuhan keperawatan pada membantu pihak rumah sakit dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien khususny

(29)

Cancel Anytime.

(30)

Cancel Anytime.

(31)

Cancel Anytime.

Cancel Anytime. BAB II BAB II TINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Defenisi 1.1 Defenisi

Furunkel adalah Infeksi akut dari satu folikel rambut yang biasanya Furunkel adalah Infeksi akut dari satu folikel rambut yang biasanya mengalami nekrosis disebabkan oleh Staph

mengalami nekrosis disebabkan oleh Staph ylococcus aureus (Kaveri,2005)ylococcus aureus (Kaveri,2005)

Furunkel merupakan tonjolan yang nyeri dan berisi nanah yang terbentuk Furunkel merupakan tonjolan yang nyeri dan berisi nanah yang terbentuk dibawah kulit ketika bakteri menginfeksi dan menyebabkan inflamasi pada satu dibawah kulit ketika bakteri menginfeksi dan menyebabkan inflamasi pada satu atau lebih folikel rambut. Furunkel juga merupakan infeksi kulit yang meliputi atau lebih folikel rambut. Furunkel juga merupakan infeksi kulit yang meliputi seluruh folikel rambut d

seluruh folikel rambut dan jaringan subkutaneus disekitarnya (Silvya,2001)an jaringan subkutaneus disekitarnya (Silvya,2001)

Furunkel atau bisul merupakan inflamasi akut yang timbul dalam pada satu Furunkel atau bisul merupakan inflamasi akut yang timbul dalam pada satu atau lebih folikel rambut dan menyebar kelapisan dermis sekitarnya. Kelainan ini atau lebih folikel rambut dan menyebar kelapisan dermis sekitarnya. Kelainan ini lebih dalam daripada folikulitis. (furunkolosis mengacu pada lesi yang multiple lebih dalam daripada folikulitis. (furunkolosis mengacu pada lesi yang multiple atau rekuren) furunkel dapat terjadi pada setiap bagian tubuh kendati lebih atau rekuren) furunkel dapat terjadi pada setiap bagian tubuh kendati lebih prevalen

prevalen pada pada daerah-daerah daerah-daerah yang yang mengalami mengalami iritasi, iritasi, tekanan, tekanan, gesekan gesekan dandan perspirasi

perspirasi berlebihan, berlebihan, seperti seperti bagian bagian posterior posterior leher, leher, aksila aksila atau atau pantat pantat (gluteus)(gluteus) (Smeltzer,2003)

(Smeltzer,2003) Furunkel dapat

Furunkel dapat berawal sberawal sebagai ebagai “jerawat“ “jerawat“ yang yang kecil, merahkecil, merah, menonjol , menonjol dandan kerasa sakit. Kerap kali infeksi ini berlanjut dan melibatkan jaringan kulit serta kerasa sakit. Kerap kali infeksi ini berlanjut dan melibatkan jaringan kulit serta lemak subkutan dengan menimbulkan nyeri tekan, rasa sakit dan sellulitis lemak subkutan dengan menimbulkan nyeri tekan, rasa sakit dan sellulitis didaerah sekitarnya. Daerah kemerahan dan indurasi menggambarkan supaya didaerah sekitarnya. Daerah kemerahan dan indurasi menggambarkan supaya tubuh untuk menjaga agar infeksi terlokalisasi. Bakteri (biasanya stapilococcus) tubuh untuk menjaga agar infeksi terlokalisasi. Bakteri (biasanya stapilococcus)

(32)

Cancel Anytime.

(33)

Cancel Anytime.

(34)

Cancel Anytime.

1.2 Etiologi 1.2 Etiologi a)

a) Bakteri : stafilokokus aureus, berbentuk bulat (coccus), diameter 0,5-Bakteri : stafilokokus aureus, berbentuk bulat (coccus), diameter 0,5- 1,5µm,1,5µm, susunan bergerombol seperti anggur, tidak mempunyai kapsul, nonmotil, susunan bergerombol seperti anggur, tidak mempunyai kapsul, nonmotil, katalase positif, pada pewarnaan gram tampak b

katalase positif, pada pewarnaan gram tampak b erwarnerwarna ungu.a ungu. b)

b) Bakteri lain atau jamurBakteri lain atau jamur

Paling sering ditemukan didaerah tengkuk, axial, paha dan bokong. Akan Paling sering ditemukan didaerah tengkuk, axial, paha dan bokong. Akan terasa sangat nyeri jika timbul didaerah sekitar hidung, telinga, atau jari-jari terasa sangat nyeri jika timbul didaerah sekitar hidung, telinga, atau jari-jari tangan (Shultzer, 2005).

tangan (Shultzer, 2005).

1.3 .

1.3 . Jenis FurunkelJenis Furunkel

Bisul biasanya diawali dengan kulit kemerahan, membengkak, dan ada Bisul biasanya diawali dengan kulit kemerahan, membengkak, dan ada benjolan

benjolan yang yang terasa terasa sakit sakit di di bawah bawah permukaan permukaan kulit. kulit. Ketika Ketika infeksi infeksi berlanjut,berlanjut, terbentuk kantung nanah dalam kulit, yang berisi bakteri, sel kulit mati, dan sel terbentuk kantung nanah dalam kulit, yang berisi bakteri, sel kulit mati, dan sel darah putih. Puncak bisul yang sering disebut

darah putih. Puncak bisul yang sering disebut mata bisul muncul di tmata bisul muncul di t engah-tengahengah-tengah bisul. Dari mata bisul inilah bi

(35)

Cancel Anytime.

(36)

Cancel Anytime.

(37)

Cancel Anytime.

1.4.

1.4. Manifestasi Manifestasi klinisklinis

Mula-mula modul kecil yang mengalami keradangan pada folikel rambut, Mula-mula modul kecil yang mengalami keradangan pada folikel rambut, kemudian menjadi pustula dan mengalami nekrose dan menyembuh setelah pus kemudian menjadi pustula dan mengalami nekrose dan menyembuh setelah pus keluar dan meninggal sikatrik. Proses nekrosis dalam 2

keluar dan meninggal sikatrik. Proses nekrosis dalam 2 hari – 3 minggu.hari – 3 minggu. a.

a. Nyeri, terutama pada yang akut, besar, di hidung, lubang telinga luar. Nyeri, terutama pada yang akut, besar, di hidung, lubang telinga luar. b.

b. Gejala konstitusional yang sedang (panas bGejala konstitusional yang sedang (panas b adan, malaise, mual).adan, malaise, mual). c.

c. Dapat satu atau banyak dan dapat Dapat satu atau banyak dan dapat kambuh-kambuh.kambuh-kambuh. d.

d. Tempat prTempat predileksi : edileksi : muka, lehemuka, leher, lengan, r, lengan, pergelangan tangan pergelangan tangan dan dan jari- jari- jari tanganjari tangan,, pantat dan daerah anogenital (Konni,2006).

pantat dan daerah anogenital (Konni,2006).

Gambaran klinis : Gambaran klinis : a)

a) Muncul tonjolan yang nyeri, berbentuk halus, berbentuk kubah dan bewarnaMuncul tonjolan yang nyeri, berbentuk halus, berbentuk kubah dan bewarna merah disekitarnya

merah disekitarnya b)

b) Ukuran tonjolan meningkat dalam beberapa Ukuran tonjolan meningkat dalam beberapa hari dan dapat mencapai 3-10 chari dan dapat mencapai 3-10 cmm atau bahkan lebih

(38)

Cancel Anytime.

(39)

Cancel Anytime.

(40)

Cancel Anytime.

c)

c) Bakterimia dan hematogen : bakteri berada di dalam darah dapat mengenaiBakterimia dan hematogen : bakteri berada di dalam darah dapat mengenai katup jantung, sendi, spine, tulang panjang, organ viseral khususnya ginjal katup jantung, sendi, spine, tulang panjang, organ viseral khususnya ginjal d)

d) Furunkel yang berulang, hal ini disebabkan oleh higine yang buruk.Furunkel yang berulang, hal ini disebabkan oleh higine yang buruk.

1.6

1.6 Pencegahan Pencegahan FurunkelFurunkel

Agar bayi tidak mudah bisulan, dapat dilakukan langkah-langkah sebagai Agar bayi tidak mudah bisulan, dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

berikut: 1.

1. Jika bayi mudah berkeringat, usahakan agar keringat tersebut segeraJika bayi mudah berkeringat, usahakan agar keringat tersebut segera dikeringkan

dikeringkan 2.

2. Biang keringat yang timbul pada kulit bBiang keringat yang timbul pada kulit b ayi harus dibersihkanayi harus dibersihkan 3.

3. Jaga kebersihan tubuh bayi sepanjang hariJaga kebersihan tubuh bayi sepanjang hari 4.

4. Upayakan lingkungan di sekitar bayi selalu bersihUpayakan lingkungan di sekitar bayi selalu bersih 5.

5. Ventilasi udara di ruangan bayi harus Ventilasi udara di ruangan bayi harus cukupcukup 6.

6. Jangan kenakan bayi dengan pakaian ketat atau dari bahan yang tidakJangan kenakan bayi dengan pakaian ketat atau dari bahan yang tidak menyerap keringat

(41)

Cancel Anytime.

(42)

Cancel Anytime.

(43)

Cancel Anytime.

Topical diberikan salep yang mengandung basitrasin dan neomisin, asam Topical diberikan salep yang mengandung basitrasin dan neomisin, asam fusidat , natrium fusidat atau yang mengandung mupirosin. Bila terjadi ulkus fusidat , natrium fusidat atau yang mengandung mupirosin. Bila terjadi ulkus atau lesi masih eksudatif dilakukan kompres terbuka dengan larutan atau lesi masih eksudatif dilakukan kompres terbuka dengan larutan permanganas kalikus

permanganas kalikus 1/ 1/ 5000, 5000, larutan larutan rivanol rivanol 0,1% 0,1% atau atau povidin povidin iodine iodine 5%- 5%-10%.

10%. 2.

2. SistemikSistemik

Sistemik diberikan antibiotic, seperti : Sistemik diberikan antibiotic, seperti : a.

a. Koksasilin 3 x 500 mg per oral/ hari selama 5-7 hari atauKoksasilin 3 x 500 mg per oral/ hari selama 5-7 hari atau b.

b. Sefadroksil 2 x 500 mg peroral/ hari selama 10-14 hariSefadroksil 2 x 500 mg peroral/ hari selama 10-14 hari c.

c. Bila alergi terhadap penisilin diberikan eritromisinBila alergi terhadap penisilin diberikan eritromisin d.

d. Pada furunkel maligna diberikan sefotaksim 1 gram intramuskuler per 8 jamPada furunkel maligna diberikan sefotaksim 1 gram intramuskuler per 8 jam selama 10 hari.

selama 10 hari.

1.7.2 KEPERAWATAN 1.7.2 KEPERAWATAN 1.

1. Pengumpulan Pengumpulan datadata

Dalam pengumpulan data ada urutan – urutan kegiatan

(44)

Cancel Anytime.

(45)

Cancel Anytime.

(46)

Cancel Anytime.

Pada penderita yang status ekonominya menengah ke bawah dan sanitasi Pada penderita yang status ekonominya menengah ke bawah dan sanitasi kesehatan yang kurang ditunjang dengan padatnya p

kesehatan yang kurang ditunjang dengan padatnya p endudukenduduk f.

f. Pola Pola fungsi fungsi kesehatankesehatan 1)

1) Pola persepsi Pola persepsi dan tata dan tata laksana hidup laksana hidup sehatsehat

Pada klien dengan Furunkel biasanya disebabkan oleh higine yang buruk. Pada klien dengan Furunkel biasanya disebabkan oleh higine yang buruk. 2)

2) Pola nPola nutrisi dan utrisi dan metabolikmetabolik

Pada klien dengan Furunkel biasanya mengeluh nafsu makan menurun. Pada klien dengan Furunkel biasanya mengeluh nafsu makan menurun. 3)

3) Pola Pola eliminasieliminasi

Klien Furunkel tidak mengalami perubahan atau kesulitan dalam miksi Klien Furunkel tidak mengalami perubahan atau kesulitan dalam miksi maupun defekasi

maupun defekasi 4)

4) Pola akPola aktivitas dan tivitas dan latihanlatihan Nyeri Di kepala (Folik

Nyeri Di kepala (Folikel Rambut) akan mengel Rambut) akan menganggu aktivitasanggu aktivitas 5)

5) Pola tiPola tidur dan dur dan istirahatistirahat

Dengan adanya demam dan nyeri dikepala pada penderita Furunkel Dengan adanya demam dan nyeri dikepala pada penderita Furunkel mengakibatkan terganggunya kenyaman

(47)

Cancel Anytime.

(48)

Cancel Anytime.

(49)

Cancel Anytime.

1)

1) Sistem Sistem integumenintegumen

Bisul-bisul kecil atau jerawat yang dikelilingi oleh warna kulit yang Bisul-bisul kecil atau jerawat yang dikelilingi oleh warna kulit yang kemerahan,mengkerut dan tampak serumen pus yang keluar dari Furunkel kemerahan,mengkerut dan tampak serumen pus yang keluar dari Furunkel tersebut.

tersebut. 2)

2) Sistem Sistem pernapasanpernapasan

Bentuk thoraks simetris antara kanan dan kiri. Pernafasan teratur irama Bentuk thoraks simetris antara kanan dan kiri. Pernafasan teratur irama reguler

reguler 3)

(50)

Cancel Anytime.

(51)

Cancel Anytime.