DESAIN DAUROH MARHALAH 1 DESAIN DAUROH MARHALAH 1
I.
I. PendahuluanPendahuluan
Setiap organisasi memiliki desain pengkaderan yang berbeda
Setiap organisasi memiliki desain pengkaderan yang berbeda – – beda. Begitu beda. Begitu
pula dengan KAMMI sebagai
pula dengan KAMMI sebagai organisasi pengkaderan (Harokatul Tajnid) organisasi pengkaderan (Harokatul Tajnid) memiliki polamemiliki pola pengkaderan
pengkaderan yang yang khas khas mulai mulai dari dari dauroh dauroh marhalah marhalah 1, 1, dauroh dauroh marhalah marhalah 2 2 dan dan daurohdauroh marhalah 3.
marhalah 3. Dauroh marhalah Dauroh marhalah 1 adalah 1 adalah pintu masuk pintu masuk kedalam organisasi kedalam organisasi setelahnyasetelahnya akan mendapat gelar Anggota Biasa 1 (AB 1). Output dari AB satu adalah kader akan mendapat gelar Anggota Biasa 1 (AB 1). Output dari AB satu adalah kader memiliki syaksiyah islamiyah ( Kepribadian islam) dan memiliki kesiapan serta memiliki syaksiyah islamiyah ( Kepribadian islam) dan memiliki kesiapan serta kesesiaan bergerak ditengah
kesesiaan bergerak ditengah – – tengah masyarakat guna merealisasikan, mengeksekusi tengah masyarakat guna merealisasikan, mengeksekusi
tugas
tugas – – tugas dakwah yang telah digariskan KAMMI. tugas dakwah yang telah digariskan KAMMI.
Dan jenjang berikutnya secara singkat disampaikan untuk DM 2 tujuannya Dan jenjang berikutnya secara singkat disampaikan untuk DM 2 tujuannya melahirkan para penggerak dan DM 3 melahirkan para konseptor. Semua penjelasan melahirkan para penggerak dan DM 3 melahirkan para konseptor. Semua penjelasan sudah terpapar di
sudah terpapar di MANHAJ PENGKADERAN 1427MANHAJ PENGKADERAN 1427. Dauroh Marhalah 1 memiliki. Dauroh Marhalah 1 memiliki fungsi yang sangat krusial dan pokok dalam pohon struktur kaderisasi di organisasi ini. fungsi yang sangat krusial dan pokok dalam pohon struktur kaderisasi di organisasi ini. Karena pembentukan dasar untuk penanaman ideologi adalh berawal dari dauroh Karena pembentukan dasar untuk penanaman ideologi adalh berawal dari dauroh tersebut. Mengingat sangat krusial peran DM 1 tersebut maka harus direalisasikan tersebut. Mengingat sangat krusial peran DM 1 tersebut maka harus direalisasikan secara apik dilapangan atau memberikan seni terhadap desain dauroh tersebut secara apik dilapangan atau memberikan seni terhadap desain dauroh tersebut menyesuaikan dengan zaman. Perubahan zaman membuat KAMMI hadir dengan menyesuaikan dengan zaman. Perubahan zaman membuat KAMMI hadir dengan memberikan improve terhadap desain dauroh Marhalah 1 untuk menyesuaikan memberikan improve terhadap desain dauroh Marhalah 1 untuk menyesuaikan perubahan peta jaman.
perubahan peta jaman. Adapun desain dauroh sudah Adapun desain dauroh sudah penulis sajikan penulis sajikan dalam bentuk pointdalam bentuk point sebagai berikut.
sebagai berikut. II.
II. Penentuan NamaPenentuan Nama Nama
Nama kegiatan kegiatan menggambarkan menggambarkan seberapa seberapa menarik menarik atau atau tidaknya tidaknya agndaagnda tersebut, melihat nama yang terlalu asing terkadang sulit difahami oleh banyak tersebut, melihat nama yang terlalu asing terkadang sulit difahami oleh banyak mahasiswa. Seperti penempatan kata Dauroh Marhalah bagi kampus dengan mahasiswa. Seperti penempatan kata Dauroh Marhalah bagi kampus dengan background pertanian atau pertambangan sungguh sangat asing dan kurang mena background pertanian atau pertambangan sungguh sangat asing dan kurang menarikrik
di ikuti, namun ketika gaya bahasa itu sedikit disamarkan dengan diganti di ikuti, namun ketika gaya bahasa itu sedikit disamarkan dengan diganti Leadership Training
Leadership Training atau Pelatihan atau Pelatihan Kepemimpinan Kepemimpinan maka jelas maka jelas sekali perbedaansekali perbedaan kesan yang direspon oleh para pembaca akan terlihat lebih menarik hal ini banyak kesan yang direspon oleh para pembaca akan terlihat lebih menarik hal ini banyak dialami dalam kampus dengan background non islami.
dialami dalam kampus dengan background non islami. III.
III. Penentuan TemaPenentuan Tema
Tema menjadi bagian dari tujuan apakah yang akan dihasilkan dari dauroh Tema menjadi bagian dari tujuan apakah yang akan dihasilkan dari dauroh tersebut. Maka penentuannya akan mengarahkan pada sistem yang akan diberikan tersebut. Maka penentuannya akan mengarahkan pada sistem yang akan diberikan kepada kader yang mengikuti dauroh tersebut. Penentuan tema di KAMMI adalah kepada kader yang mengikuti dauroh tersebut. Penentuan tema di KAMMI adalah penentuan tokoh
penentuan tokoh baik luar baik luar atau dalam atau dalam negri negri yang memberikan yang memberikan pengaruh besar pengaruh besar terhadapterhadap dakwah di negaranya. Contoh saja Tokoh nasional jendral soedirman maka desain dakwah di negaranya. Contoh saja Tokoh nasional jendral soedirman maka desain
dauroh yang diberikan berupa militansi kader dan perjuangannya akan dilatih saat mengikuti dauroh. Buat tema yang menarik dan sesuai dengan kondisi kader yang melaksanakan DM.
IV. Desain Lokasi
Hal yang harus dipertimbangkan dalam penentuan lokasi dauroh adalah sebagai berikut
1. Menyesuaikan dengan tema yang telah dibuat.
2. Lokasi haruslah tenang tidak bising (dekat jalan raya).
3. Ruangan kelas disesuaikan dengan jumlah peserta, maksimal 1 kelas 20 orang supaya belajar lebih efektif dan terkontrol, kemudian disipkan untuk ruang perangkat dan para tamu yang datang saat dauroh.
4. Tersedia dapur dan lokasi dekat dengan masjid.
V. Desain Timeline
Persiapan dan juga pembuatan struktur SC-OC h-2 bulan agenda, semaksimal mungkin h-1 bulan. Timeline terbagi menjadi timeline persiapan dan juga timeline publikasi.
1. Persiapan
− Awal Desember 2016 : Pembentukan SC (H-2 bulan) − Akhir Desember 2016 : pembentukan OC
− Pertengahan Jan 2017 : fixasi tempat, htm, poster dan publikasi
2. Publikasi
− 09 - 29 Januari 2017 : pendaftaran
− 30 – 09 Februari 2017 : wawancara/assessment peserta − 10 Februari 2017 : Pra-DM ke 1
− 15 Februari 2017 : Pra-DM ke 2
VI. Desain Publikasi
Publikasi dilakukan secara Hard dan juga soft. Hard yakni pengadaan acara bebas dengan maksud memperkenalkan KAMMI UGM dan juga DM 1 UGM. Bentuk agenda bebas : talkshow, tour the faculty atau agenda lain seperti jogging bareng dan bagi-bagi amunisi. Amunisi dapat berupa : flyer FAQ KAMMI, permen/susu.
Soft yakni berupa publikasi melalui akun sosial media : Ig, FB, Twitter, youtube, dll. serta termasuk didalamnya twitt storm, boom hagstag dll.
VII. Materi
Materi Dauroh Marhalah 1 ini terdiri dari materi wajib serta materi tambahan yang kemudian terbagi lagi menjadi materi indoor dan materi outdoor.
Materi indoor diurutkan berdasarkan alur yang telah dibuat dan saling terkait antar satu materi dengan materi lainnya, materi tersebut antara lain :
1. Syahadatain (2-3 jam)
materi ini berisikan materi terkait akidah dan bertujuan untuk memperkuat keyakinan peserta terhadap syahadat serta keislamannya. Penekanan ada pada Tauhid yakni dasar seorang muslim dan beriman.
Metode penyampaian kali ini adalah ceramah interaktif dimana instruktur menggali kepahaman peserta terlebih dahulu. Metode dekonstruktif-konstruktif, catatan dekonstruktif tidak menghancurkan kepahaman tetapi mengevaluasi apakah kepahaman selama ini telah benar.
2. Syumuliyatul islam
materi ini berisi poin-poin kesempurnaan islam, dimana islam adalah agama yang sempurna serta menyeluruh. Target materi ini adalah kepahaman peserta bahwa pemahaman islam harus terintegrasi di semua bidang dan sektor tanpa menafikkan salah bidang atau sektor di kehidupan.
Metode penyampaian ceramah interaktif. Instruktur harus mengantarkan materi ini menjadi lanjutan materi Aqidah, dan mengantarkan materi selanjutnya.
3. Problematika ummat kontemporer
setelah peserta dikuatkan dasar keislamannya, kemudian disadarkan akan konsep berislam atau masuk islam secara kaffah kemudian peserta dihadapkan pada problematika yang dihadapi oleh ummat muslim saat ini. materi ini dimulai dengan membahas problematika ummat muslim skala besar kemudian dilanjutkan dengan skalanya diperkecil menjadi masyarakat lingkungan kehidupan peserta.
Arahan secara garis besar adalah memulai pembahasan memasuki tema besar yakni kepemimpinan dan kemanusian. Metode dengan kelompok diskusi, survei lapangan dan pembahasan kembali di kelas. 4. Islam, Pemuda dan Perubahan Sosial
Peran pemuda dalam kebangkitan islam. Analisis sejarah dan mengarahkan pada potensi dan juga kemampuan dari pemuda. materi ini diarahkan untuk dapat meneruskan hasil yang didapat dari materi sebelumnya.
Metode penyampaian menggunakan ceramah interaktif bisa juga diteruskan dengan diskusi kelompok.
5. Pengantar Politik Islam
Menjadi lanjutan dari materi sebelumnya. Memperkenalkan politik sebagai salah satu unsur penting dalam memperjuangkan solusi bagi
permasalahan kemanusiaan serta pengejawantahan dari tema kepemimpinan.
Metode ceramah interaktif dengan menggali lebih dalam kepahaman politik peserta, mengantarkan pada urgensi politik serta perbedaan politik islam dan barat.
6. Ke-KAMMI-an
materi ini merupakan materi yang berfungsi menjelaskan organisasi Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia secara keseluruhan. dimulai dari visi, misi, karakter gerak hingga kredo gerakan, serta sejarah dan hal-hal yang berkaitan dengan KAMMI. Penekanan diutamakan pada searah dan juga perbedaan KAMMI dibandingkan dengan gerakan lainnya.
metode penyampaian ceramah interaktif 7. Pengkristalan
Refleksi dan pengktistalan adalah hal yang jarang ada di DM 1, padahal keberadaannya amat dibutuhkan terutama apabila hasil
evaluasi berjalannya dauroh masih terdapat miss antar materi dikarenakan MCR yang tidak mampu menyambungkan atau materi yang tidak tersampaikan. Pengkristalan penting terutama untuk menarik benang merah keseluruhan materi dauroh dan mengambil kesimpulan.
Metode penyampaian diskusi interaktif oleh instruktur. Pengkristalan dilakukan sebelum apel penutupan, atau menyesuaikan kebutuhan lapangan.
Materi outdoor yang ada pada Dauroh Marhalah 1 adalah outbound. Outbound disini bukan hanya bertujuan untuk bermain ataupun jalan-jalan. Outbound memegang peranan penting sebagai sarana penanaman nilai-nilai materi yang telah disampaikan
dengan memasukkan unsur games untuk mempermudah pemahaman peserta.
Materi tambahan adalah materi yang tidak harus selalu ada di setiap dauroh. Materi ini bisa diisi dengan materi-materi yang dibutuhkan oleh komisariat yang bersangkutan (komisariat penyelenggara). Materi tambahan ini termasuk diantaranya :
1. Jurit malam
perjalanan malam, kegiatan ini dapat ditambahkan untuk menanamkan nilai-nilai lainnya yang belum tersampaikan atau sebagai sarana evaluasi penugasan peserta. Diantaranya menyampaikan 10 muwasshafat muslim.
2. Manajemen aksi
aksi adalah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seorang aktivis serta sejarah aktivis di Indonesia. Oleh karenanya seorang kader KAMMI sudah seharusnya memiliki pengalaman melakukan aksi serta mengetahui bagaimana cara memanajemen sebuah aksi.
VIII. Perangkat
Perangkat yang dibutuhkan dalam Dauroh Marhalah ini adalah :
MOT atau Master of Training
memiliki kewenangan penuh atas dauroh yang dilaksanakan memegang peran krusial untuk mengoordinasikan semua perangkat dan mengambil berbagai keputusan di hari H. Memastikan jalannya dauroh sesuai dengan tujuan.
MCR atau Master of Classroom
memberikan penekanan pada materi yang telah diberikan serta memperjelas hubungan antar materi yang telah diberikan. Peranannya sangat krusial dalam pelaksanaan dauroh karenanya diutamakan untuk MCR tetap berada di kelas dan memahami garis besar yang disampaikan pemateri sehingga bisa membantu menyimpulkan dan mengarahkan pada materi selanjutnya. Penting untuk diketahui, sebisa mungkin MCR tidak berubah dan satu MCR bertanggung awab terhadap satu kelas.
Admin sebagai pj kesekertariatan
rekapitulasi hasil pengamatan observer hingga melakukan analisis perkembangan tiap individu peserta dan tidak hanya komunal
Imat atau pemateri
Pemateri, setiap pemateri harus membaca penekanan dari komsat untuk tiap-tiap materi. Di DM 1 kali ini peran imad terutama PUK dan IPPS sangat penting karena memegang peranan tema utama.
Observer sebagai pengamat serta penilai keaktifan peserta di dalam
kelas
menilai keaktifan dan dinamika peserta disaat dauroh