DESAIN AKUSTIK RUANG KELAS
MENGACU PADA KONSEP
BANGUNAN HIJAU
Kukuh Darmawan
2410105001
Pembimbing I
: Ir. Heri Joestiono, MT
Latar Belakang
•
Sebagaimana fungsinya, parameter akustik utama yang harus
diperhatikan dalam ruang kelas adalah tingkat kejelasan ucapan (
speech intelligibility ). Apabila parameter akustik ini dapat dicapai,
maka informasi dari pembaca dapat diterima dengan baik oleh
pendengar.
•
Ruang kelas yang sudah ada belum memiliki kualitas akustik yang
cukup baik atau sesuai dengan standar
•
Sejalan dengan maraknya sosialisasi
green building
yang sedang
•
Sejalan dengan maraknya sosialisasi
green building
yang sedang
berlangsung, maka dimungkinkan untuk melakukan perancangan
ruang kelas yang memenuhi standar akustik namun tetap
mengedepankan konsep
green building
•
Karena desain akustik ruang kelas ini bertujuan untuk memperbaiki
kualitas ruang kelas yang sudah ada, maka kita harus menentukan
terlebih dahulu ruang kelas yang akan digunakan sebagai sample.
akan digunakan ruang kelas C125 sebagai objek pengambilan data.
Latar Belakang
•
Penelitian ini tidak merancang untuk
membuat bangunan hijau secara keseluruhan,
namun hanya mengacu serta mengambil
beberapa point yang tertera pada GreenShip
beberapa point yang tertera pada GreenShip
Rating tools yaitu sebuah daftar yang memuat
syarat tentang bangunan hijau.
Greenship
Rating
Rating
Tools
Latar Belakang
•
Selain pemilihan bahan ramah lingkungan,
pada penelitian ini penulis juga dituntut untuk
mengakomodir kepentingan cahaya pada
siang hari.
siang hari.
•
Hal ini sesuai dengan konsep bangunan hijau
Tujuan
•
Melakukan analisa terhadap nilai akustik
ruang kelas yang sudah ada /
Existing building.
•
Merekomendasikan desain akustik yang
mengacu pada konsep bangunan hijau /
green
mengacu pada konsep bangunan hijau /
green
Batasan Masalah
•
Ruang yang digunakan sebagai tempat mengambil data akustik
adalah ruang kelas dengan kapasitas kecil ( 30 – 45 orang ) sebagai
ruang contoh, akan digunakan ruang C125 Jurusan Teknik Fisika ITS.
•
Data akustik yang diambil, waktu dengung (
Reverberation Time
),
Tranmission Loss
, dan
Noise Criteria
•
Perbaikan akustik untuk waktu dengung yang dilakukan meliputi
penambahan panel akustik sehingga waktu dengung standar dapat
penambahan panel akustik sehingga waktu dengung standar dapat
tercapai.
•
Perbaikan akustik untuk transmission loss meliputi penambahan
ketebalan dinding serta beberapa komponen lain yang dapat
mempengaruhi nilai NC
•
Desain akustik yang diterapkan harus mengacu pada konsep
bangunan hijau. Desain akustik meliputi pemilihan bahan-bahan
yang ramah lingkungan
Flowchart
Tidak
Mulai
Studi Literatur :Mengambil data kinerja akustik dari ruang C125, sebagai data awal
dan sebagai acuan untuk penelitian.
Pengambilan data akustik pada ruang C125 – nilai yang di ukur meliputi RT, NC, TL. Pengukuran ini digunakan sebagai acuan untuk melakukan simulasi dan perancangan lebih lanjut
bila tidak sesuai dengan standar yang disarankan
1. Perhitungan waktu dengung (RT),noise criteria
mampu memberikan
parameter
Melakukan simulasi ruang kelas C125 yang telah di desain ulang menggunakan software ECOTECT 1. Perhitungan waktu dengung (RT),noise criteria
(NC), dantransmission loss(TL)
2. Simulasi performa atau kerja tingkat peredaman ruang kedap melalui software ECOTECT
Melakukan re-desain parameter akustik ruang kelas dengan mengacu pada konsepgreen rating
tools Analisa hasil data Tidak Ya Selesai
Hasil Pengukuran dimensi ruang C125
6,84 m
7,08 m
1,26 m
5,73 m
1,90 m
9,74 m
6,84 m
Menghitung Volume Ruang Kelas C125
Diketahui : Panjang = 7.08 m
Lebar
= 6.84 m
Tinggi
= 3.76 m
V = P x L x T
= 7.08 x 6.84 x 3.76
= 182.08 m
3Diketahui : Alas
= 2.9 m
Tinggi alas
= 1 m
Tinggi
= 5.73 m
V = Luas Alas x Tinggi
= ( ½ x Alas x Tinggi alas ) x Tinggi
= ( ½ x 2.9 x 1 ) x 5.73
= 8.30 m
3= 182.08 m
Diketahui : Panjang = 5.73 m
Lebar
= 2.90 m
Tinggi
= 2.76 m
V = P x L x T
= 5.73 x 2.90 x 2.76
= 45.86 m
3= 8.30 m
3Total Volume Bangunan C125 :
V
total= 182.08 + 45.86 + 8.30
=
236.24 m
3
Analisa Tabel pengukuran 1
Dari hasil pengukuran waktu dengung pertama
didapatkan nilai puncak yang terjadi pada saat
letusan petasan adalah
116,64 dBA
sedangkan
waktu luruh hingga tingkat tekanan bunyi turun
waktu luruh hingga tingkat tekanan bunyi turun
hingga 60 dB adalah pada
2,4 detik
di kisaran
Pengukuran 2 :
Dari hasil pengukuran waktu dengung pertama didapatkan nilai
puncak yang terjadi pada saat letusan petasan adalah
116,62
dBA
sedangkan waktu luruh hingga tingkat tekanan bunyi turun
hingga 60 dB adalah pada
2,1 detik
di kisaran angka
56,42 dBA
.
Data
125
250
500
1k
2k
4k
pengukuran ke-1
3.15
2.57
2.21
2.21
2.33
2.07
pengukuran ke-2
3.25
2.47
2.23
2.02
1.99
1.81
RT-60 rata-rata
3.20
2.52
2.22
2.12
2.16
1.94
Data hasil pengukuran RT
Analisa Koefisien Serap, Ruang C125
Elemen Bahan S ( m ) Koefisiensi serap bahanα125 α250 α500 α1000 α2000 α4000
Dinding depanPlester pada batubata 22.82 0.01 0.02 0.02 0.03 0.04 0.05 Kaca, jendela biasa 3.8 0.35 0.25 0.18 0.12 0.07 0.04
Dinding kanan
Plester pada batubata 20.67 0.01 0.02 0.02 0.03 0.04 0.05
Pintu ( kayu ) 2.78 0.15 0.11 0.1 0.07 0.06 0.07
Kaca, jendela biasa ( 1 ) 1.07 0.35 0.25 0.18 0.12 0.07 0.04
Kaca, jendela biasa ( 2 ) 1.19 0.35 0.25 0.18 0.12 0.07 0.04
Dinding Plester pada batubata 9.17 0.01 0.02 0.02 0.03 0.04 0.05
Dinding Belakang
Plester pada batubata 9.17 0.01 0.02 0.02 0.03 0.04 0.05
Kaca, Jendela biasa 6.64 0.35 0.25 0.18 0.12 0.07 0.04
Dinding Kiri Plester pada batubata 66.29 0.01 0.02 0.02 0.03 0.04 0.05 Kaca, jendela biasa 0.33 0.35 0.25 0.18 0.12 0.07 0.04
Dinding Patahan
Plester pada batubata 2.8 0.01 0.02 0.02 0.03 0.04 0.05
Kaca, jendela biasa 1.9 0.35 0.25 0.18 0.12 0.07 0.04
Plester pada batubata 7.83 0.01 0.02 0.02 0.03 0.04 0.05
Langit-langit Beton 51.29 0.01 0.01 0.02 0.02 0.02 0.02 Gypsum 11.05 0.29 0.1 0.05 0.04 0.07 0.09
45 buah Kursi Kursi Kayu 0.15 0.19 0.22 0.39 0.38 0.3
Lantai Marmer 59.47 0.01 0.01 0.01 0.01 0.02 0.02
Elemen
S.
α
α
125
α
250
α
500
α
1000
α
2000
α
4000
Dinding depan
0.23
0.46
0.46
0.68
0.91
1.14
1.33
0.95
0.68
0.46
0.27
0.15
Dinding kanan
0.21
0.41
0.41
0.62
0.83
1.03
0.42
0.31
0.28
0.19
0.17
0.19
0.37
0.27
0.19
0.13
0.07
0.04
0.42
0.30
0.21
0.14
0.08
0.05
Dinding Belakang
0.09
0.18
0.18
0.28
0.37
0.46
2.32
1.66
1.20
0.80
0.46
0.27
2.32
1.66
1.20
0.80
0.46
0.27
Dinding Kiri
0.66
1.33
1.33
1.99
2.65
3.31
0.12
0.08
0.06
0.04
0.02
0.01
Dinding Patahan
0.03
0.06
0.06
0.08
0.11
0.14
0.67
0.48
0.34
0.23
0.13
0.08
0.08
0.16
0.16
0.23
0.31
0.39
Langit-langit
0.51
0.51
1.03
1.03
1.03
1.03
3.20
1.11
0.55
0.44
0.77
0.99
45 buah Kursi
6.75
8.55
9.90
17.55
17.10
13.50
Lantai
0.59
0.59
0.59
0.59
1.19
1.19
Σ
S.
α
18.00
17.39
17.63
25.49
26.48
23.98
Perhitungan RT menggunakan Formula sabine
Dengan menggunakan persamaan :
RT = 0.161 x ( V / A2 )
Maka untuk waktu dengung di tiap frekuensi tercatat sebagai
berikut :
berikut :
Hasil
Koefisiensi serap
125Hz
250Hz
500Hz 1000Hz 2000Hz 4000Hz
ΣS.α - simulasi
18.00
17.39
17.63
25.49
26.48
23.98
Hasil
Waktu Dengung ( sekon )
125Hz
250Hz
500Hz 1000Hz 2000Hz 4000Hz
RT60 - simulasi
2.11
2.19
2.16
1.49
1.44
1.59
Perhitungan kekurangan koefisiensi
serap di ruang C125
Dengan menggunakan formula sabine kita dapat
mengetahui nilai koefisiensi serap bahan di
ruang C125 apabila waktu dengung yang
dikehendaki sebesar 0.7 detik.
dikehendaki sebesar 0.7 detik.
Nilai koefisien serap yang harus dipenuhi
α125
α250
α500
α1000
α2000
α4000
Simulasi Penambahan Material
Jenis Material :
•
Knauf – Danoline Plaza 600 quadrill Q1
•
Aphony Cortex 15mm
•
Knauf – Board Acoustical 1” – 51mm
•
Knauf – Board Acoustical 1” – 51mm
•
JayaBoard – JayaBell tipe R12 No.2
Semua bahan yang dipilih dalam simulasi ini, memiliki sertifikat
dan label yang menyatakan bahwa bahan-bahan tersebut ramah
lingkungan.
Knauf – Danoline Plaza 600 Quadrill Q1
Penambahan material dilakukan dibagian Plafond, yang semula
beton. Dengan penambahan material Danoline ini, Koefisiensi
serap total ruang kelas C125 menjadi :
Koefisiensi serap
Hasil
Koefisiensi serap
125Hz
250Hz
500Hz
1000Hz 2000Hz 4000Hz
ΣS.α - simulasi
40.57
47.65
52.50
57.80
56.23
46.03
Hasil
Waktu Dengung ( sekon )
125Hz
250Hz
500Hz
1000Hz 2000Hz 4000Hz
RT60 - simulasi
0.94
0.80
0.72
0.66
0.68
0.83
Aphony Cortex 15mm
Koefisiensi serap bahan
125 Hz
250 Hz
500 Hz
1000 Hz
2000 Hz 4000 Hz
Aphony Cortex 15mm
Penambahan material dilakukan dibagian atap, yang semula
beton. Dengan penambahan material Aphony Cortex-15mm ini,
Koefisiensi serap total ruang kelas C125 menjadi :
Koefisiensi serap
Hasil
Koefisiensi serap
125Hz
250Hz
500Hz
1000Hz 2000Hz 4000Hz
ΣS.α - simulasi
39.79
60.06
60.73
63.76
60.84
61.73
Hasil
Waktu Dengung ( sekon )
125Hz
250Hz
500Hz
1000Hz 2000Hz 4000Hz
RT60 - simulasi
0.96
0.63
0.63
0.60
0.63
0.62
Knauf – Board Acoustical 1” – 51mm
Koefisiensi serap bahan
125 Hz
250 Hz
500 Hz 1000 Hz 2000 Hz 4000 Hz
Knauf – Board Acoustical 1” – 51mm
Penambahan material dilakukan dibagian atap, yang semula
beton. Dengan penambahan material Knauf – Board Acoustical
1” – 51mm ini, Koefisiensi serap total ruang kelas C125 menjadi :
Koefisiensi serap
Hasil
Koefisiensi serap
125Hz
250Hz
500Hz
1000Hz 2000Hz 4000Hz
ΣS.α
24.93
30.76
48.88
71.19
76.84
77.24
Hasil
Waktu Dengung ( sekon )
125Hz
250Hz
500Hz
1000Hz 2000Hz 4000Hz
RT-60 simulasi
1.53
1.24
0.78
0.53
0.49
0.49
JayaBoard – JayaBell tipe R12 No.2
Koefisiensi serap bahan
125 Hz
250 Hz
500 Hz 1000 Hz 2000 Hz 4000 Hz
JayaBoard – JayaBell tipe R12 No.2
Penambahan material dilakukan dibagian atap, yang semula
beton. Dengan penambahan material JayaBoard – JayaBell tipe
R12 No.2 ini, Koefisiensi serap total ruang kelas C125 menjadi :
Hasil
Koefisiensi serap
125Hz
250Hz
500Hz 1000Hz 2000Hz 4000Hz
ΣS.α
53.12
70.83
61.75
56.58
51.61
47.37
Hasil
Waktu Dengung ( sekon )
125Hz
250Hz
500Hz 1000Hz 2000Hz 4000Hz
RT-60 simulasi
0.72
0.54
0.62
0.67
0.74
0.80
Asumsi
pemakaian
panel akustik
Danoline
Keterangan
Luasan Panel ( m )
Panjang
0.6
Lebar
1.2
Luasan panel ( m2 )
0.72
luas plafond ( m2)
51.29
Jumlah panel yang dibutuhkan
71
Aphony
Keterangan
Luasan Panel ( m )
Panjang
0.6
Lebar
1.2
Lebar
1.2
Luasan panel ( m2 )
0.72
luas plafond ( m2)
51.29
Jumlah panel yang dibutuhkan
71
JayaBoard
Keterangan
Luasan Panel ( m )
Panjang
1.2
Lebar
2.4
Luasan panel ( m2 )
2.88
luas plafond ( m2)
51.29
Perancangan penambahan Luasan Kaca Pada
Masing-masing simulasi material
Luasan Kaca yang akan dirancang, diletakkan pada atap gypsum.
Dimana akan dilakukan dua perancangan luasan kaca yaitu 1.95
m2 dan 4.09 m2
Simulasi penambahan luasan kaca pada masing-masing
perancangan bahan
Panel Akustik
Kaca
Ket
Koefisiensi serap dan waktu dengung
125
250
500
1000
2000
4000
Danoline
1.95
Σ
S.
α
40.68
47.94
52.76
57.95
56.23
45.94
RT-60
0.93
0.79
0.72
0.66
0.68
0.83
4.09
Σ
S.
α
40.81
48.26
53.04
58.12
56.23
45.83
RT-60
0.93
0.79
0.72
0.65
0.68
0.83
Aphony Cortex
1.95
Σ
S.
α
39.66
59.74
60.45
63.59
60.84
61.83
RT-60
0.96
0.64
0.63
0.60
0.63
0.62
Aphony Cortex
RT-60
0.96
0.64
0.63
0.60
0.63
0.62
4.09
Σ
S.
α
39.79
60.06
60.73
63.76
60.84
61.73
RT-60
0.96
0.63
0.63
0.60
0.63
0.62
Knauf Black
1.95
Σ
S.
α
24.27
29.48
45.58
67.18
72.64
73.12
RT-60
1.57
1.29
0.83
0.57
0.52
0.52
4.09
Σ
S.
α
24.40
29.80
45.86
67.35
72.64
73.01
RT-60
1.56
1.28
0.83
0.56
0.52
0.52
JayaBell
1.95
Σ
S.
α
52.99
70.51
61.48
56.41
51.61
47.47
RT-60
0.72
0.54
0.62
0.67
0.74
0.80
4.09
Σ
S.
α
53.12
70.83
61.75
56.58
51.61
47.37
RT-60
0.72
0.54
0.62
0.67
0.74
0.80
Simulasi menggunakan software
ecotect
Hasil simulasi sebelum penambahan
bahan
TOTAL
SABINE
NOR-ER
MIL-SE
FREQ.
ABSPT.
RT(60)
RT(60)
RT(60)
63Hz:
34.86
0.97
0.8
0.85
125Hz:
12.437
2.25
0.83
1.99
125Hz:
12.437
2.25
0.83
1.99
250Hz:
8.749
2.03
1
1.96
500Hz:
7.372
2.25
1.25
2.2
1kHz:
7.14
1.62
1.18
1.6
2kHz:
8.393
1.04
0.93
1.03
4kHz:
9.199
0.59
0.57
0.59
8kHz:
14.173
0.34
0.36
0.34
16kHz:
16.084
0.35
0.36
0.35
Hasil simulasi perancangan
menggunakan bahan Knauf-danoline
Freq.
Waktu dengung simulasi Waktu dengung simulasi + kaca ( 1 ) Waktu dengung simulasi + kaca ( 2) TOTAL SABINE NOR-ER MIL-SE TOTAL SABINE NOR-ER MIL-SE TOTAL SABINE NOR-ER MIL-SE ABSPT. RT(60) RT(60) RT(60) ABSPT. RT(60) RT(60) RT(60) ABSPT. RT(60) RT(60) RT(60) 63Hz: 23.052 1.2 0.8 1.13 22.626 1.22 0.79 1.15 22.837 1.21 0.79 1.14 63Hz: 23.052 1.2 0.8 1.13 22.626 1.22 0.79 1.15 22.837 1.21 0.79 1.14 125Hz: 35.026 0.85 0.65 0.69 35.281 0.84 0.61 0.69 35.155 0.85 0.61 0.69 250Hz: 39.037 0.66 0.66 0.5 39.676 0.65 0.64 0.5 39.36 0.65 0.64 0.5 500Hz: 42.281 0.59 0.7 0.42 42.835 0.59 0.69 0.41 42.561 0.59 0.69 0.41 1kHz: 39.482 0.6 0.77 0.45 39.823 0.6 0.76 0.45 39.654 0.6 0.76 0.45 2kHz: 38.168 0.57 0.75 0.45 38.168 0.57 0.75 0.45 38.168 0.57 0.75 0.45 4kHz: 31.274 0.58 0.72 0.51 31.061 0.58 0.72 0.52 31.166 0.58 0.72 0.52 8kHz: 12.119 0.46 0.47 0.46 11.651 0.46 0.47 0.45 11.883 0.46 0.47 0.46 16kHz: 11.977 0.45 0.46 0.45 11.423 0.45 0.46 0.45 11.697 0.45 0.46 0.45
Hasil simulasi perancangan
menggunakan bahan aphony cortex
Freq. Waktu dengung simulasi aphony
Waktu dengung simulasi aphony + kaca ( 1 )
Waktu dengung simulasi aphony + kaca ( 2 )
TOTAL SABINE NOR-ER MIL-SE TOTAL SABINE NOR-ER MIL-SE TOTAL SABINE NOR-ER MIL-SE ABSPT. RT(60) RT(60) RT(60) ABSPT. RT(60) RT(60) RT(60) ABSPT. RT(60) RT(60) RT(60) ABSPT. RT(60) RT(60) RT(60) ABSPT. RT(60) RT(60) RT(60) ABSPT. RT(60) RT(60) RT(60)
63Hz: 18.432 1.41 0.83 1.33 18.006 1.44 0.81 1.35 18.217 1.43 0.81 1.34 125Hz: 33.999 0.87 0.65 0.72 34.254 0.86 0.61 0.71 34.128 0.87 0.61 0.71 250Hz: 50.845 0.54 0.62 0.31 51.484 0.54 0.6 0.31 51.168 0.54 0.6 0.31 500Hz: 49.982 0.53 0.67 0.3 50.536 0.52 0.66 0.29 50.262 0.52 0.66 0.3 1kHz: 45.129 0.55 0.74 0.36 45.47 0.55 0.74 0.36 45.301 0.55 0.74 0.36 2kHz: 42.789 0.53 0.73 0.39 42.789 0.53 0.74 0.39 42.789 0.53 0.74 0.39 4kHz: 47.188 0.48 0.68 0.33 46.975 0.48 0.69 0.33 47.081 0.48 0.69 0.33 8kHz: 12.119 0.46 0.47 0.46 11.651 0.46 0.47 0.45 11.883 0.46 0.47 0.46 16kHz: 11.977 0.45 0.46 0.45 11.423 0.45 0.46 0.45 11.697 0.45 0.46 0.45
Hasil simulasi perancangan menggunakan
bahan Knauf board acoustical
Freq. Waktu dengung simulasi
Waktu dengung simulasi + kaca ( 1 )
Waktu dengung simulasi + kaca ( 2)
TOTAL SABINE NOR-ER MIL-SE TOTAL SABINE NOR-ER MIL-SE TOTAL SABINE NOR-ER MIL-SE ABSPT. RT(60) RT(60) RT(60) ABSPT. RT(60) RT(60) RT(60) ABSPT. RT(60) RT(60) RT(60)
63Hz: 18.432 0.41 0.34 0.41 18.006 1.44 0.81 1.35 18.217 1.43 0.81 1.34 63Hz: 18.432 0.41 0.34 0.41 18.006 1.44 0.81 1.35 18.217 1.43 0.81 1.34 125Hz: 18.598 0.39 0.31 0.38 18.853 1.34 0.67 1.22 18.727 1.35 0.67 1.23 250Hz: 20.556 0.2 0.19 0.2 21.195 0.96 0.72 0.9 20.879 0.97 0.72 0.91 500Hz: 35.094 0.16 0.17 0.15 35.648 0.66 0.72 0.53 35.374 0.67 0.72 0.53 1kHz: 48.723 0.15 0.16 0.13 49.064 0.52 0.72 0.31 48.895 0.52 0.72 0.31 2kHz: 54.596 0.14 0.15 0.1 54.596 0.46 0.69 0.23 54.596 0.46 0.69 0.23 4kHz: 58.483 0.14 0.16 0.09 58.27 0.43 0.66 0.15 58.375 0.42 0.66 0.15 8kHz: 12.119 0.17 0.18 0.17 11.651 0.46 0.47 0.45 11.883 0.46 0.47 0.46 16kHz: 11.977 0.16 0.17 0.16 11.423 0.45 0.46 0.45 11.697 0.45 0.46 0.45
Hasil simulasi perancangan
menggunakan bahan JayaBoard
Freq.
Waktu dengung simulasi Simulasi jayaboard + kaca ( 1 ) Simulasi jayaboard + kaca ( 2 ) TOTAL SABINE NOR-ER MIL-SE TOTAL SABINE NOR-ER MIL-SE TOTAL SABINE NOR-ER MIL-SE ABSPT. RT(60) RT(60) RT(60) ABSPT. RT(60) RT(60) RT(60) ABSPT. RT(60) RT(60) RT(60) ABSPT. RT(60) RT(60) RT(60) ABSPT. RT(60) RT(60) RT(60) ABSPT. RT(60) RT(60) RT(60)
63Hz: 18.432 1.41 0.83 1.33 18.006 1.44 0.81 1.35 18.217 1.43 0.81 1.34 125Hz: 47.346 0.66 0.6 0.44 47.602 0.66 0.57 0.44 18.727 1.35 0.67 1.23 250Hz: 61.626 0.47 0.58 1.45 62.265 0.46 0.57 1.41 20.879 0.97 0.72 0.91 500Hz: 51.009 0.52 0.66 0.28 51.563 0.52 0.65 0.28 35.374 0.67 0.72 0.53 1kHz: 37.942 0.62 0.77 0.47 38.283 0.61 0.77 0.47 48.895 0.52 0.72 0.31 2kHz: 33.548 0.61 0.77 0.52 33.548 0.61 0.77 0.52 54.596 0.46 0.69 0.23 4kHz: 32.814 0.57 0.71 0.5 32.601 0.57 0.72 0.5 58.375 0.42 0.66 0.15 8kHz: 12.119 0.46 0.47 0.46 11.651 0.46 0.47 0.45 11.883 0.46 0.47 0.46 16kHz: 11.977 0.45 0.46 0.45 11.423 0.45 0.46 0.45 11.697 0.45 0.46 0.45
Penambahan panel penghalang panas
α
125
α
250
α
500
α
1000
α
2000
α
4000
0.17
0.33
0.85
1.03
1.08
1.06
Koefisiensi serap bahan SONEX Classic
125 250 500 1000 2000 4000 Danoline 0.92 0.77 0.68 0.61 0.63 0.76 Aphony 0.94 0.62 0.60 0.56 0.58 0.58 Knauf Black 1.53 1.24 0.78 0.53 0.49 0.49 JayaBell 0.71 0.53 0.59 0.63 0.68 0.74 perancangan Frekuensi
Perancangan perbaikan Noise Criteria dengan
menggunakkan nilai Transmission Loss Dinding di ruang
kelas C125
Titik 1
Titik 2
Titik 3
Titik 4
Ruang Kelas C125
Titik 4
Titik 5
Titik 6
Titik 7
Noise Criteria
Fungsi Bangunan / ruang Nilai NC yang disarankan Identik dengan tingkat kebisingan ( dBA )
Ruang konser, opera,studio rekam dan ruang lain dengan tingkat akustik yang
sangat detail
NC 15 – NC 20 25 s/d 30 Rumah sakit dan ruang tidur atau istirahat
pada rumah tingga, apartemen motel, hotel, dan ruang lain untuk istirahat /
tidur.
NC 20 – NC 30 30 s/d 40
Auditorium multi fungsi, studio radio/televise dan ruang lain dengan
tingkat akustik yang sangat baik
NC 20 – NC 30 30 s/d 40
tingkat akustik yang sangat baik
Kantor, kelas, ruang baca, perpustakaan, dan ruang lain dengan tingkat akustik
yang sangat baik.
NC 30 – NC 35 40 s/d 45 Kantor dengan penggunaan ruang
bersama, cafeteria, tempat olahraga, dan ruang lain yang tidak memerlukan akustik
yang cermat
NC 35 – NC 40 45 s/d 50
Lobi, kantor, ruang kerja dan ruang lain yang tidak memerlukan tingkat akustik
yang cermat
NC 40 – NC 45 50 s/d 55 Dapur, ruang cuci, garasi, pabrik dan
pertokoan.