• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik [BPS] Data Statistik Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Jakarta, hal

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Badan Pusat Statistik [BPS] Data Statistik Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Jakarta, hal"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik [BPS]. 2008. Data Statistik Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Jakarta, hal. 1-50.

Baharsyah, S. 1995. Kebijakan Pembangunan Pertanian Dalam Kerangka Penanggulangan Kemiskinan. Prosiding Seminar dan Loka Karya Nasional Penanggulangan Kemiskinan , 20 — 24 Mai 1995, dalam Kolopaking , LM dan Aminah (editor). Menyusun Rencana Penelitian. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta, Hal. 5-15.

Bank Central Asia [BCA]. 2008. Petunjuk Layanan Kredit. Brosur Kredit Bank Central Asia, hal. 1-4.

Bank Danamon Indonesia Tbk. 2008. Pertumbuhan Kredit PT. Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) untuk kuartal ketiga tahun 2008. www.danamon.co.id, hal. 1-4.

Bank Indonesia [BI]. 2007. Pengembangan Kredit Usaha Kecil dan Menengah Dalam Mendukung Investasi di Sektor Rill. www. bi.co.id, hal. 1-3.

Bank Indonesia [BI]. 2008. http://www.antara.co.id/arc/2008/8/20/bi_rate_ pertengahan_2008_ mencapai_9_50_persen/, hal. 1-2.

Bank Rakyat Indonesia [BRI]. 2008. Layanan Nasabah Bank Rakyat Indonesia. www.bri.co.id/layanan, hal. 1-4.

Bank Jabar-Banten. 2008. Jenis Kredit, Produk, dan Layanan Syariah. www.bankjabar.con.id/modules/tools.php?lang=ID, hal. 1-3.

Bintoro G. 1995. Tuna Resources In Indonesia’s Waters : Status, Possible Management Plan, and Recommendations for The Regulation of Fishing Effort. Hull University. Hull England. M.Sc Dissertation. Unpublished, hal. 10-15.

Bobo, J. 2003. Transformasi Ekonomi Rakyat. PT. Pustaka Cidesindo. Jakarta, hal. 182.

Cahyono BT. 1995, Manajemen Strategi Pemasaran. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Program Magister Manajemen. Badan Penerbit IPWI Jakarta. 25 hal.

Citrasari N. 2004. Evaluasi Teknis dan Ekonomi Unit Penangkapan Payang di Perairan Ulak Karang, Sumatera Barat. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB. Bogor. 90 hal.

(2)

Departemen Komunikasi dan Informasi [Depkominfo]. 2007. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP), http://www.depkominfo.go.id/. 4 hal.

Departemen Kelautan dan Perikanan [DKP]. 2007. Statistik Perikanan Tangkap Indonesia. DKP, Jakarta. 232 hal.

Departemen Kelautan dan Perikanan [DKP]. 2004a. Statistik Perikanan Tangkap Indonesia. DKP, Jakarta. 225 hal.

Departemen Kelautan dan Perikanan [DKP]. 2004b. Bangkitnya Industri Tuna Nasional, http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/1004/21/cakrawala/ penelitian.htm, hal. 3.

Departemen Kelautan dan Perikanan [DKP]. 2004c. Rencana Strategis Pembangunan Kelautan dan Perikanan 2001-2004. DKP, Jakarta. 96 hal. Dinas Perikanan Propinsi Jawa Barat. 2003. Buku Tahunan Statistik Perikanan

Tangkap Jawa Barat 2003. PEMDA Jawa Barat. Bandung. 122 hal. Dinas Perikanan Propinsi Jawa Barat. 2008. Buku Tahunan Statistik Perikanan

Tangkap Jawa Barat 2008. PEMDA Jawa Barat. Bandung. 125 hal.

Direktorat Jendral Perikanan Budidaya [DJPB]. 2007. Statistik Perikanan Budidaya Tahun 2007. DKP, Jakarta. 45 hal

Direktorat Jendral Perikanan Tangkap [DJPT]. 2007. Statistik Perikanan Tangkap Tahun 2007. DKP, Jakarta. 42 hal.

Direktorat Jendral Perikanan Tangkap [DJPT]. 2006. Statistik Perikanan Tangkap Tahun 2006. DKP, Jakarta. 48 hal.

Elfindri. 2002. Ekonomi Patron-klien. Fenomena Mikro Rumah Tangga Nelayan dan Kebijakan Makro. Andalas University Press, hal. 15-28.

Food and Agricultural Organization [FAO]. 2007. The Role of Fisheries Activity in South-East Asia. FAO Office, Jakarta. 23 hal.

Food and Agricultural Organization [FAO]. 1997. Fisheries Management, Dasar dan Kebijakan dalam Pengelolaan Sumber Daya Perikanan. 48 hal.

---. 2006. Juklak Pola Bergulir Paket OPTIKAPI (Pembinaan OPTIKAPI), http://www.dkp.go.id/content.php?c=2539. 35 hal.

---. 2005. Perikanan Tangkap Indonesia (Suatu Pendekatan Filosofis dan Analisis Kebijakan), http://www.dkp.go.id/ content.php?c=1823, 2 hal.

(3)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik [BPS]. 2008. Data Statistik Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Jakarta, hal. 1-50.

Baharsyah, S. 1995. Kebijakan Pembangunan Pertanian Dalam Kerangka Penanggulangan Kemiskinan. Prosiding Seminar dan Loka Karya Nasional Penanggulangan Kemiskinan , 20 — 24 Mai 1995, dalam Kolopaking , LM dan Aminah (editor). Menyusun Rencana Penelitian. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta, Hal. 5-15.

Bank Central Asia [BCA]. 2008. Petunjuk Layanan Kredit. Brosur Kredit Bank Central Asia, hal. 1-4.

Bank Danamon Indonesia Tbk. 2008. Pertumbuhan Kredit PT. Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) untuk kuartal ketiga tahun 2008. www.danamon.co.id, hal. 1-4.

Bank Indonesia [BI]. 2007. Pengembangan Kredit Usaha Kecil dan Menengah Dalam Mendukung Investasi di Sektor Rill. www. bi.co.id, hal. 1-3.

Bank Indonesia [BI]. 2008. http://www.antara.co.id/arc/2008/8/20/bi_rate_ pertengahan_2008_ mencapai_9_50_persen/, hal. 1-2.

Bank Rakyat Indonesia [BRI]. 2008. Layanan Nasabah Bank Rakyat Indonesia. www.bri.co.id/layanan, hal. 1-4.

Bank Jabar-Banten. 2008. Jenis Kredit, Produk, dan Layanan Syariah. www.bankjabar.con.id/modules/tools.php?lang=ID, hal. 1-3.

Bintoro G. 1995. Tuna Resources In Indonesia’s Waters : Status, Possible Management Plan, and Recommendations for The Regulation of Fishing Effort. Hull University. Hull England. M.Sc Dissertation. Unpublished, hal. 10-15.

Bobo, J. 2003. Transformasi Ekonomi Rakyat. PT. Pustaka Cidesindo. Jakarta, hal. 182.

Cahyono BT. 1995, Manajemen Strategi Pemasaran. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IPWI Program Magister Manajemen. Badan Penerbit IPWI Jakarta. 25 hal.

Citrasari N. 2004. Evaluasi Teknis dan Ekonomi Unit Penangkapan Payang di Perairan Ulak Karang, Sumatera Barat. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB. Bogor. 90 hal.

(4)

Fletcher, K. L. 1987. The Law of Partnership. The Law Book Company Limited. Sydney. 30 hal.

Garrod G. dan Willis KG 1999. Economic Valuation on the Environment, Method and Case Studies. Edward Elgar, Massachusetts, USA. 32 hal. Hamdan, Monintja, DR., Purwanto J., Budiharsono S., dan Purbayanto A. 2006.

Analisis Kebijakan Pengelolaan Perikanan Tangkap Berkelanjutan di Kabupaten Indramayu, Propinsi Jawa Barat. Buletin PSP Vol. XV. 3 : hal 86-101.

Hanley ND. and Spash C 1993. Cost-Benefic Analysis and the Environment. Edward Elgar, Cheltenham, UK. 178 hal.

Hermawan M. 2006. Keberlanjutan Perikanan Tangkap Skala Kecil. Disertasi Sekolah Pascasarjana, IPB. Bogor, hal. 36-56.

Hou WC. 1997. Practical Marketing: An Asia Prespective. Pemasaran Praktis Cara Asia. Penerbit Mega Asia. 145 hal.

Ihsan. 2000. Kajian Model Pengembangan Perikanan Tangkap dalam Rangka Pengelolaan Laut Secara Optimal di Daerah Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan. Thesis. Program Pascasarjana. IPB. Bogor. 106 hal.

Imron M. 2008. Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan Demersal Yang Berkelanjutan di Perairan Tegal, Jawa Tengah. Disertasi Sekolah Pascasarjana, IPB. Bogor, hal. 45-68.

Imron M. 2003. Kemiskinan dalam Masyarakat Nelayan. Jurnal Masyarakat dan Budaya, PMB-LIPI 7 : hal. 88 – 92.

Imron M. 2000. Stok Bersama dan Pengelolaan Sumberdaya Ikan di Wilayah Perairan Indonesia. Buletin PSP, Volume IX No. 2, Oktober 2000. 12 hal. Kansil. 1983. Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia. Balai

Pustaka. Jakarta. 78 hal.

Karyana B. 1993. Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Pelagis di Perairan Pantai Barat Kalimantan. Jurnal Penelitian Perikanan Laut No. 72 tahun 1993 : hal. 33 – 41.

Kepmenkeu RI No. 60/KMK.016/1996 tentang Pedoman Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi Melalui Pemanfaatan Dana dari Bagian Laba BUMN. 12 hal. Kimker AL. 1994. Tunner Crab Survival in Closed Pots. Alaska Fishery

(5)

Kompas. 2003. Mampukah Indonesia Jadi Pemain Utama di Pasar Dunia?, http://www.kapet.org/articles/articledetail.asp?id=22. 3 hal.

Kotler P. 1997. Manajemen Pemasaran. Marketing Management 9 e. Analisis Perencanaan Implementasi dan Kontrol. Simon & Schuster (Asia) Pte. Ltd, hal. 26-40.

Kotler P. dan Armstrong G. 1997, Dasar-Dasar Pemasaran. Principle of Marketing 7 e. Jilid I. Simon & Schuster (Asia) Pte. Ltd, hal 19-35.

---. 2005. Pembiayaan Seyogianya Diserahkan pada Lembaga Non-bank, http://kompas.com/kompas-cetak/0507/26/ekonomi/. 5 hal.

Mamuaya GE., Haluan J, Wisudo SH, dan Astika IW. 2007. Status Keberlanjutan Perikanan Tangkap di Daerah Kota Pantai : Penelaahan Kasus di Kota Manado. Buletin PSP Vol. XVI. 1 : hal. 146-160.

Mannetsch PGW. and Park. 1977. System Analysis and Simulation with Application to Economic and Social Science. Michigan State University Mashuri. 1993. Pasang Surut Usaha Perikanan laut: Tinjauan Sosial Ekonomi Kenelayanan Jawa dan Madura 1850 — 1940, Masyarakat Indonesia. LIPI. Jakarta. 167 hal.

Monintja DM. 2007. Sumberdaya Ikan dan Alat Penangkapan Ikan Potensial (Bahan Kuliah). Program Studi Teknologi Kelautan, SPS-IPB. Bogor. 23 hal.

Mueller RO. 1996. Basic Principles of Structural Equation Modeling: An Introdcution to LISREL and EQS. New York: Springer. 80 hal.

Murdiyanto B. 2004, Bahan diskusi Workshop-II RPPLayur, 6-9 Oktober 2004 di Kediri. 20 hal.

Muchtar L. 1985. Hasil Penelitian. Lembaga Penelitian Pengabdian Pengembangan Ekonomi dan Sosial Masyarakat (LP 3 ES) Universitas Riau Pekanbaru. 140 hal.

Muslich M. 1993. Metode Kuantitatif. Lembaga Penerbit, FE-UI. Jakarta. 120 hal.

Nurani TW. 2008. Pengembangan PerikananBerbasis Karakteristik Spesifik dari Potensi Daerah. Disertasi Sekolah Pascasarjana, IPB, hal. 42-120

Nurani TW. dan Wisudo SH. 2007. Kajian Tekno-Ekonomi Usaha Perikanan Longline untuk Fresh dan Frozen Tuna Sashimi. Buletin PSP Vol. VI. 1 : hal. 1-15.

(6)

Pearce D dan Moran D 1994. The Economic Value of Biodiversity. IUCN – The World Conservation Union. London, UK, hal. 18-27.

Pearce D dan Robinson. 1997. Manajemen Strategik. Formulasi, Implementasi dan Pengendalian. Jilid Satu. Alih Bahasa Terbitan Pertama Bina Aksara. Jakarta, hal 56-98.

Pelabuhan Perikanan Nusantara [PPN] Kejawen. 2007. Laporan Kegiatan Pendaratan Ikan di PPN Kejawen. 15 hal.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor. 44 Tahun 1997 tentang Kemitraan. 12 hal.

PMB. 2004. Swamitra Mina Sumber Pembiayaan Alternatif Bagi Masyarakat Pesisir, http://www.dkp.go.id/content.php?c=1326. 4 hal.

Saaty TL. 1993. Pengambilan Keputusan. Bagi Para Pemimpin. PT Pusaka Binaman Pressindi, Jakarta. 270 hal.

Setiawan I. 2007. Kinerja Pengembangan Perikanan Tangkap : Suatu Analisis Program Pemberdayaan Nelayan Kecil. Disertasi Sekolah Pascasarjana, IPB. Bogor, hal 45-86.

Setiawan I, Monintja DR., Nikijuluw VPH, dan Sondita MFA. 2007. Analisis Ketergantungan Daerah Perikanan sebagai Dasar Pelaksanaan Program Pemberdayaan Nelayan : Studi Kasus di Kabupaten Cirebon dan Indramayu. Buletin PSP Vol. XVI. 2 : hal. 188-200.

Siamat D. 2001. Manajemen Lembaga Keuangan (Edisi III). Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta, hal. 45-120

Soemitro, R.H. 1988. Metodologi Penelitian Hukum dan Jurimerti. Ghalia. Jakarta, hal. 13-14.

Soenarno SM., Monintja DR., Tarumengkeng RC, Hubeis AVS. 2007. Analisis Gender Terhadap Kegiatan Perikanan Pantai Kabupaten Subang, Jawa Barat. Buletin PSP Vol. XVI. 1 : hal. 105-119.

Sparre P. dan Venema SC 1999. Introduksi Pengkajian Stok Ikan tropis (Terjemahan) Oleh: J. Widodo, I.G.S. Merta, S. Nurhakim, M. Badrudin. FAO-Puslitbangkan-Balitbangkan. Jakarta. 438 hal.

Subani W. dan Barus HR. 1989. Alat Tangkap Ikan dan Udang Laut di Indonesia. Jurnal Penelitian Perikanan Laut No. 50, 248 hal.

Suman A, Rijal M, dan Subani W. 1993. Status Perikanan Udang Karang di Perairan Pangandaran, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Perikanan Laut 81 : hal. 1 -7.

(7)

Sunggono, B. 2002. Metodologi Penelitian Hukum. Raja Grafindo Persada. Jakarta, hal. 13-46.

Supranto JMA. 1991, Metode Riset. Aplikasinya Dalam Pemasaran. Penerbit PT. RINEKA CIPTA. Jakarta, hal 23-34.

Sutisna DH. 2007. Pola Pengembangan Perikanan Tangkap di Pantai Selatan Propinsi Jawa Barat. Disertasi Sekolah Pascasarjana, IPB. Bogor, hal 35-77.

---. 1994. Ekonomi, Manajemen dan Pemasaran Berwawasan Internasional/Global. Kumpulan Tulisan Naskah. Badan Penerbit IPWI Jakarta. 45 hal.

Tjiptono F. 1995. Strategi Pemasaran. Penerbit Andi Offset. Yogyakarta. 23 hal.

Tempat Pendaratan Ikan [TPI] Karangsong. 2008. Laporan Kegiatan TPI Karangsong Tahun 2007. Indramayu. 12 hal.

Umarwanto. 2006. Sistem Titip Ikan Cara Baru Atasi Kesulitan Nelayan. Buletin Agroindonesia Vol II, No. 3/ hal. 86 : 09.

Wahana Lingkungan Hidup [WALHI]. 2006. Degradasi Ekosistem Perairan Laut Indonesia. http://kompas.com/kompas-cetak/0106/15/perikanan/. 4 hal.

Wilson JC, Saade E., and Green CD. 2002. UNCLOS Survey-an Expert Team Needs Integrated Specialised Tools. The Hydrographic Journal No. 106. hal. 9 -12.

(8)

Lampiran 1 Hasil analisis finansial usaha perikanan tangkap di Kota Cirebon

Payang

Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 277,721,774 - 277,721,774 (277,721,774) 1 0.91324 153,290,323 175,403,226 139,991,162 160,185,594 (20,194,432) 2 0.83401 165,064,516 116,935,484 137,665,617 97,525,476 40,140,141 3 0.76165 249,467,742 87,701,613 190,008,066 66,798,271 123,209,795 4 0.69557 272,000,000 58,467,742 189,196,208 40,668,658 148,527,550 5 0.63523 292,338,710 29,233,871 185,701,636 18,570,164 167,131,472 NPV (0.095) 181,092,752 B/C 1.52 IRR 17.78% ROI 4.08 PP 0.25 Bubu Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 4,625,490 - 4,625,490 (4,625,490) 1 0.91324 2,000,000 3,303,922 1,826,484 3,017,280 (1,190,796) 2 0.83401 1,931,373 1,982,353 1,610,786 1,653,304 (42,518) 3 0.76165 2,225,490 991,176 1,695,053 754,933 940,120 4 0.69557 3,058,824 660,784 2,127,639 459,625 1,668,014 5 0.63523 3,303,922 330,392 2,098,742 209,874 1,888,868 NPV(0.095) (1,361,802) B/C 1.05 IRR 2.50% ROI 2.71 PP 0.37

(9)

Jaring angkat

Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 14,100,000 - 14,100,000 (14,100,000) 1 0.91324 12,815,789 10,575,000 11,703,917 9,657,534 2,046,383 2 0.83401 13,500,000 9,400,000 11,259,148 7,839,703 3,419,445 3 0.76165 11,513,158 8,225,000 8,769,041 6,264,603 2,504,438 4 0.69557 13,460,526 7,050,000 9,362,796 4,903,799 4,458,997 5 0.63523 11,750,000 5,287,500 7,463,925 3,358,766 4,105,159 NPV (0.095) 2,434,422 B/C 1.15 IRR 14.97% ROI 4.47 PP 0.22 JIH Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 245,434,328 - 245,434,328 (245,434,328) 1 0.91324 176,358,209 216,559,701 161,057,725 197,771,417 (36,713,692) 2 0.83401 258,149,254 173,247,761 215,299,309 144,490,533 70,808,776 3 0.76165 218,686,567 144,373,134 166,563,466 109,962,354 56,601,112 4 0.69557 274,223,881 86,623,881 190,743,082 60,253,345 130,489,737 5 0.63523 288,746,269 57,749,254 183,419,618 36,683,924 146,735,694 NPV (0.095) 122,487,300 B/C 1.32 IRR 20.74% ROI 4.96 PP 0.20

(10)

JIT

Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 125,373,034 - 125,373,034 (125,373,034) 1 0.91324 123,876,404 111,442,697 113,129,137 101,774,152 11,354,984 2 0.83401 106,595,506 97,512,360 88,901,821 81,326,377 7,575,443 3 0.76165 138,674,157 55,721,348 105,621,706 42,440,380 63,181,326 4 0.69557 113,000,000 27,860,674 78,599,895 19,379,169 59,220,726 5 0.63523 139,303,371 13,930,337 88,489,355 8,848,935 79,640,419 NPV (0.095) 95,599,866 B/C 1.44 IRR 27.34% ROI 4.96 PP 0.20 Hand Line Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 1,073,684 - 1,073,684 (1,073,684) 1 0.91324 1,364,372 894,737 1,246,002 817,111 428,891 2 0.83401 1,449,393 715,789 1,208,809 596,976 611,833 3 0.76165 1,631,579 536,842 1,242,698 408,888 833,811 4 0.69557 1,574,899 357,895 1,095,459 248,942 846,517 5 0.63523 1,789,474 178,947 1,136,723 113,672 1,023,051 NPV (0.095) 2,670,418 B/C 2.08 IRR 66.17% ROI 7.27 PP 0.14

(11)

Pukat Udang

Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 28,577,586 - 28,577,586 (28,577,586) 1 0.91324 14,913,793 24,767,241 13,619,902 22,618,485 (8,998,583) 2 0.83401 15,948,276 13,336,207 13,301,037 11,122,543 2,178,494 3 0.76165 26,413,793 7,620,690 20,118,167 5,804,328 14,313,840 4 0.69557 20,724,138 5,715,517 14,415,178 3,975,567 10,439,611 5 0.63523 19,051,724 3,810,345 12,102,182 2,420,436 9,681,746 NPV (0.095) (962,479) B/C 1.16 IRR 8.70% ROI 3.40 PP 0.29

(12)

Lampiran 2 Hasil analisis finansial usaha perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu

Payang

Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 186,814,286 - 186,814,286 (186,814,286) 1 0.93950 153,142,857 145,300,000 143,877,168 136,508,831 7,368,336 2 0.88265 189,142,857 124,542,857 166,947,613 109,928,194 57,019,419 3 0.82925 225,285,714 103,785,714 186,818,145 86,064,288 100,753,857 4 0.77908 192,285,714 83,028,571 149,805,430 64,685,673 85,119,757 5 0.73194 207,571,429 62,271,429 151,929,898 45,578,969 106,350,928 NPV (0.095) 169,798,012 B/C 1.37 IRR 27.93% ROI 5.18 PP 0.19 Bubu Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 7,614,583 - 7,614,583 (7,614,583) 1 0.93950 1,692,708 6,091,667 1,590,293 5,723,099 (4,132,806) 2 0.88265 6,432,292 4,568,750 5,677,485 4,032,623 1,644,862 3 0.82925 7,994,792 2,284,375 6,629,680 1,894,318 4,735,362 4 0.77908 7,484,375 1,522,917 5,830,906 1,186,470 4,644,437 5 0.73194 7,614,583 761,458 5,573,421 557,342 5,016,078 NPV (0.095) 4,293,350 B/C 1.37 IRR 16.58% ROI 4.10 PP 0.24

(13)

Pancing Yang Lain

Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 8,693,182 - 8,693,182 (8,693,182) 1 0.93950 5,840,909 6,519,886 5,487,513 6,125,410 (637,897) 2 0.88265 6,897,727 5,795,455 6,088,303 5,115,378 972,925 3 0.82925 7,528,409 5,071,023 6,242,932 4,205,145 2,037,787 4 0.77908 6,448,864 4,346,591 5,024,163 3,386,330 1,637,833 5 0.73194 7,244,318 3,259,943 5,302,409 2,386,084 2,916,325 NPV (0.095) (1,766,209) B/C 1.01 IRR 0.76% ROI 3.91 PP 0.26 JIH Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 324,206,250 - 324,206,250 (324,206,250) 1 0.93950 183,968,750 180,114,583 172,837,984 169,217,008 3,620,976 2 0.88265 256,052,083 144,091,667 226,005,278 127,183,020 98,822,258 3 0.82925 253,177,083 108,068,750 209,947,059 89,615,995 120,331,064 4 0.77908 340,145,833 72,045,833 264,999,889 56,129,272 208,870,617 5 0.73194 360,229,167 36,022,917 263,666,251 26,366,625 237,299,626 NPV (0.095) 344,738,291 0.4215 B/C 1.61 IRR 29.13% ROI 4.30 PP 0.23

(14)

JIT

Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 553,368,800 - 553,368,800 (553,368,800) 1 0.93950 486,436,364 490,792,727 457,005,227 461,098,015 (4,092,788) 2 0.88265 448,290,909 429,443,636 395,685,559 379,049,947 16,635,612 3 0.82925 512,672,727 245,396,364 425,133,783 203,494,898 221,638,885 4 0.77908 597,000,000 122,698,182 465,109,133 95,591,365 369,517,768 5 0.73194 613,490,909 61,349,091 449,038,731 44,903,873 404,134,858 NPV (0.095) 454,465,535 B/C 1.40 IRR 23.14% ROI 4.80 PP 0.21

Alat Pengumpul Kerang

Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 2,104,225 - 2,104,225 (2,104,225) 1 0.93950 1,183,099 1,636,620 1,111,517 1,537,598 (426,081) 2 0.88265 2,154,930 935,211 1,902,056 825,468 1,076,589 3 0.82925 2,563,380 701,408 2,125,683 581,643 1,544,040 4 0.77908 2,169,014 467,606 1,689,830 364,301 1,325,529 5 0.73194 2,338,028 233,803 1,711,297 171,130 1,540,167 NPV (0.095) 2,956,018 B/C 1.71 IRR 34.43% ROI 4.95 PP 0.20

(15)

Rawai

Tetap

Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 115,369,565 - 115,369,565 (115,369,565) 1 0.93950 71,434,783 99,986,957 67,112,723 93,937,389 (26,824,665) 2 0.88265 71,695,652 53,839,130 63,282,421 47,521,299 15,761,122 3 0.82925 75,347,826 30,765,217 62,482,174 25,512,052 36,970,122 4 0.77908 80,086,957 23,073,913 62,393,928 17,976,361 44,417,567 5 0.73194 76,913,043 15,382,609 56,295,758 11,259,152 45,036,606 NPV (0.095) (8,814) B/C 1.11 IRR 6.44% ROI 3.25 PP 0.31

(16)

Lampiran 3 Hasil analisis finansial usaha perikanan tangkap di Kabupaten Subang

Bagan Perahu

Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 138,125,000 - 138,125,000 (138,125,000) 1 0.90893 72,750,000 110,500,000 66,124,341 100,436,284 (34,311,943) 2 0.82615 85,416,667 82,875,000 70,566,624 68,466,836 2,099,787 3 0.75091 82,666,667 36,833,333 62,074,825 27,658,339 34,416,486 4 0.68252 93,750,000 18,416,667 63,985,964 12,569,687 51,416,276 5 0.62036 92,083,333 9,208,333 57,124,555 5,712,455 51,412,099 NPV (0.095) (33,092,294) B/C 1.08 IRR 4.18% ROI 3.09 PP 0.32 Jala Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 4,233,333 - 4,233,333 (4,233,333) 1 0.90893 1,595,238 2,419,048 1,449,953 2,198,734 (748,782) 2 0.82615 1,607,143 1,209,524 1,327,734 999,243 328,491 3 0.75091 2,202,381 907,143 1,653,779 681,178 972,601 4 0.68252 2,690,476 604,762 1,836,296 412,760 1,423,535 5 0.62036 3,023,810 302,381 1,875,842 187,584 1,688,258 NPV (0.095) (569,230) B/C 1.15 IRR 6.63% ROI 2.63 PP 0.38

(17)

Pancing Tonda

Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 25,903,125 - 25,903,125 (25,903,125) 1 0.90893 21,453,125 20,146,875 19,499,296 18,312,011 1,187,284 2 0.82615 22,421,875 14,390,625 18,523,739 11,888,755 6,634,984 3 0.75091 24,593,750 8,634,375 18,467,573 6,483,597 11,983,977 4 0.68252 27,046,875 5,756,250 18,459,950 3,928,738 14,531,212 5 0.62036 28,781,250 1,439,063 17,854,654 892,733 16,961,922 NPV (0.095) 25,396,254 B/C 1.63 IRR 32.67% ROI 4.80 PP 0.21 JIL Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 107,362,500 - 107,362,500 (107,362,500) 1 0.90893 59,145,833 59,645,833 53,759,165 54,213,628 (454,463) 2 0.82615 67,218,750 47,716,667 55,532,490 39,420,926 16,111,565 3 0.75091 89,604,167 35,787,500 67,284,229 26,873,018 40,411,212 4 0.68252 106,614,583 23,858,333 72,766,260 16,283,717 56,482,543 5 0.62036 119,291,667 11,929,167 74,003,439 7,400,344 66,603,095 NPV (0.095) 71,791,452 B/C 1.54 IRR 25.41% ROI 4.12 PP 0.24

(18)

JIT

Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 286,278,400 - 286,278,400 (286,278,400) 1 0.90893 179,163,636 222,167,273 162,846,425 201,933,533 (39,087,108) 2 0.82615 204,454,545 190,429,091 168,909,272 157,322,201 11,587,071 3 0.75091 260,472,727 126,952,727 195,590,310 95,329,456 100,260,855 4 0.68252 281,218,182 63,476,364 191,936,174 43,323,694 148,612,480 5 0.62036 317,381,818 31,738,182 196,890,082 19,689,008 177,201,074 NPV (0.095) 112,295,972 B/C 1.35 IRR 18.53% ROI 4.34 PP 0.23

Alat Pengumpul Kerang

Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 2,218,378 - 2,218,378 (2,218,378) 1 0.90893 551,351 1,725,405 501,137 1,568,265 (1,067,128) 2 0.82615 1,345,946 985,946 1,111,948 814,535 297,413 3 0.75091 1,654,054 739,459 1,242,038 555,264 686,774 4 0.68252 1,848,649 492,973 1,261,734 336,462 925,272 5 0.62036 2,464,865 246,486 1,529,097 152,910 1,376,187 NPV (0.095) 139 B/C 1.23 IRR 10.02% ROI 3.55 PP 0.28

(19)

Lampiran 4 Hasil analisis finansial usaha perikanan tangkap di Kabupaten Karawang

Pukat Udang

Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 30,200,000 - 30,200,000 (30,200,000) 1 0.91324 11,142,857 28,042,857 10,176,125 25,609,915 (15,433,790) 2 0.83401 15,952,381 10,785,714 13,304,461 8,995,404 4,309,057 3 0.76165 21,714,286 6,471,429 16,538,769 4,928,988 11,609,781 4 0.69557 27,000,000 4,314,286 18,780,506 3,000,906 15,779,600 5 0.63523 21,571,429 2,157,143 13,702,768 1,370,277 12,332,491 NPV (0.095) (1,602,861) B/C 1.19 IRR 8.38% ROI 3.22 PP 0.31 Bubu Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 5,418,519 - 5,418,519 (5,418,519) 1 0.91324 2,796,296 3,096,296 2,553,695 2,827,668 (273,973) 2 0.83401 3,283,951 2,322,222 2,738,851 1,936,759 802,092 3 0.76165 3,419,753 1,161,111 2,604,668 884,365 1,720,303 4 0.69557 4,030,864 774,074 2,803,766 538,426 2,265,339 5 0.63523 3,870,370 387,037 2,458,566 245,857 2,212,710 NPV (0.095) 1,307,953 B/C 1.32 IRR 15.69% ROI 3.21 PP 0.31

(20)

Pukat Pantai

Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 10,772,093 - 10,772,093 (10,772,093) 1 0.91324 7,238,372 7,181,395 6,610,385 6,558,352 52,034 2 0.83401 7,697,674 6,283,721 6,419,945 5,240,692 1,179,253 3 0.76165 7,058,140 4,488,372 5,375,859 3,418,586 1,957,273 4 0.69557 8,302,326 3,590,698 5,774,884 2,497,597 3,277,287 5 0.63523 8,976,744 2,693,023 5,702,276 1,710,683 3,991,593 NPV (0.095) (314,653) B/C 1.12 IRR 8.68% ROI 3.65 PP 0.27 JIH Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 186,093,750 - 186,093,750 (186,093,750) 1 0.91324 135,562,500 155,078,125 123,801,370 141,623,858 (17,822,489) 2 0.83401 102,250,000 77,539,063 85,277,621 64,668,429 20,609,193 3 0.76165 153,953,125 46,523,438 117,258,991 35,434,755 81,824,235 4 0.69557 161,328,125 31,015,625 112,215,697 21,573,671 90,642,025 5 0.63523 155,078,125 15,507,813 98,509,915 9,850,992 88,658,924 NPV (0.095) 77,818,138 B/C 1.38 IRR 19.34% ROI 3.81 PP 0.26

(21)

JIL

Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 125,865,385 - 125,865,385 (125,865,385) 1 0.91324 97,589,744 102,980,769 89,123,054 94,046,365 (4,923,311) 2 0.83401 83,884,615 80,096,154 69,960,689 66,801,071 3,159,618 3 0.76165 99,794,872 57,211,538 76,009,148 43,575,389 32,433,760 4 0.69557 107,000,000 45,769,231 74,426,449 31,835,900 42,590,549 5 0.63523 114,423,077 34,326,923 72,684,704 21,805,411 50,879,293 NPV (0.095) (1,725,476) B/C 1.13 IRR 9.14% ROI 3.99 PP 0.25 Sero Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 63,825,000 - 63,825,000 (63,825,000) 1 0.91324 73,500,000 49,641,667 67,123,288 45,334,855 21,788,432 2 0.83401 68,416,667 42,550,000 57,060,250 35,487,167 21,573,084 3 0.76165 69,333,333 35,458,333 52,808,000 27,006,976 25,801,024 4 0.69557 68,833,333 14,183,333 47,878,697 9,865,562 38,013,135 5 0.63523 70,916,667 7,091,667 45,048,229 4,504,823 40,543,406 NPV (0.095) 83,894,081 B/C 1.65 IRR 43.66% ROI 5.50 PP 0.18

(22)

JIT

Akhir

Tahun PVi Bt Ct PVi*Bt PVi*Ct NPVi

0 1.00000 - 244,760,870 - 244,760,870 (244,760,870) 1 0.91324 141,217,391 190,369,565 128,965,654 173,853,484 (44,887,830) 2 0.83401 175,043,478 163,173,913 145,988,181 136,088,833 9,899,348 3 0.76165 249,782,609 108,782,609 190,247,886 82,854,693 107,393,193 4 0.69557 261,521,739 81,586,957 181,907,799 56,749,790 125,158,009 5 0.63523 271,956,522 54,391,304 172,754,306 34,550,861 138,203,445 NPV (0.095) 91,005,295 B/C 1.30 IRR 17.55% ROI 4.49 PP 0.22

(23)

Lampiran 5. Kecenderungan manfaat (benefit) usaha perikanan tangkap di Kota Cirebon -50,000,000 100,000,000 150,000,000 200,000,000 250,000,000 300,000,000 350,000,000 0 1 2 3 4 5 6

Waktu Operasi (Tahun)

B e n e fi t ( R p )

Payang Bubu JA Lainnya JIH

(24)

Lampiran 6 Perilaku manfaat (Bt) dan pembiayaan (Ct) usaha perikanan jaring insang tetap di Kabupaten Indramayu

-100,000,000 200,000,000 300,000,000 400,000,000 500,000,000 600,000,000 700,000,000 0 1 2 3 4 5 6

Waktu Operasi (Tahun)

Ni la i Bt a ta u Ct ( R p ) Bt Ct

(25)

Lampiran 7. Perbandingan perilaku manfaat (benefit) usaha perikanan rawai tetap dan pancing lainnya di Kabupaten Indramayu

-10,000,000 20,000,000 30,000,000 40,000,000 50,000,000 60,000,000 70,000,000 80,000,000 90,000,000 0 1 2 3 4 5 6

Waktu Operasi (Tahun)

B e n e fi t (R p )

(26)

Lampiran 8. Perbandingan perilaku manfaat (benefit) usaha perikanan JIT dan JIL di Kabupaten Subang 0.00 50000000.00 100000000.00 150000000.00 200000000.00 250000000.00 300000000.00 350000000.00 0 1 2 3 4 5

Waktu Operasi (Tahun)

B e n e fi t (R p ) JIL JIT

(27)

Lampiran 9. Perbandingan manfaat (Bt) dan pembiayaan (Ct) dari usaha perikanan JIT di Kabupaten Subang

-50,000,000 100,000,000 150,000,000 200,000,000 250,000,000 300,000,000 350,000,000 0 1 2 3 4 5

Waktu Operasi (Tahun)

N ila i B t a ta u C t (R p ) Bt Ct

(28)

Lampiran 10. Perbandingan perilaku manfaat (Bt) usaha perikanan JIT, JIL, dan JIH di Kabupaten Karawang -50,000,000 100,000,000 150,000,000 200,000,000 250,000,000 300,000,000 0 1 2 3 4 5 6

Waktu Operasi (Tahun)

B e n e fi t (R p )

(29)

Lampiran 11. Kebutuhan bantuan pembiayaan / biaya talangan tahunan dari usaha perikanan tangkap di Kota Cirebon

Kebutuhan Bantuan Pembiayaan/Biaya Talangan (Rp 000.000/unit) Jenis Perikanan Tangkap 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-rata Payang 100 80 110 100 80 105 110 100 110 100 100 Bubu 10 12 10 15 12 12 12 12 15 12 12 Jaring angkat 8 10 8 10 7 10 7 8 12 10 9 JIH 125 120 150 100 115 125 115 100 100 100 115 JIT 110 115 120 90 115 130 115 120 115 120 115 Hand Line 3 4 6 10 5 5 8 5 5 3 5 Pukat Udang 12 15 12 15 10 12 14 20 15 12 14

(30)

Lampiran 12. Jumlah usaha perikanan tangkap (UPT) yang membutuhkan bantuan pembiayaan di Kota Cirebon

Jumlah Usaha Perikanan Tangkap (UPT) Yang Membutuhkan Bantauan Pembiayaan (unit) Jenis Perikanan

Tangkap

Populasi UPT

PPI Nelayan HSNI

Rata-rata % Payang 64 19 22 20 20.33 32 Bubu 102 83 85 77 81.67 80 Jaring angkat 76 52 45 50 49.00 64 JIH 134 34 43 35 37.33 28 JIT 89 18 17 19 18.00 20 Hand Line 247 40 44 48 44.00 18 Pukat Udang 70 43 35 36 38.00 54

(31)

Lampiran 13. Kebutuhan bantuan pembiayaan / biaya talangan tahunan dari usaha perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu

Kebutuhan Bantuan Pembiayaan/Biaya Talangan (Rp 000.000/unit) Jenis Perikanan Tangkap 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-rata Payang 80 110 110 80 100 105 110 90 100 110 100 Bubu 10 8 12 10 10 8 12 10 15 8 10 Pancing Yang Lain 5 6 6 5 6 5 6 4 5 5 5 JIH 175 150 150 160 200 150 170 120 120 100 150 JIT 150 140 150 100 110 135 170 180 200 160 150 Alat Pengumpul Kerang 3 2 5 2 5 5 4 2 2 3 3 Rawai Tetap 70 75 80 85 75 90 90 95 65 65 79

(32)

Lampiran 14. Jumlah usaha perikanan tangkap (UPT) yang membutuhkan bantuan pembiayaan di Kabupaten Indramayu

Jumlah Usaha Perikanan Tangkap (UPT) Yang Membutuhkan Bantauan Pembiayaan (unit) Jenis Perikanan

Tangkap

Populasi

UPT KPL. Mina

Sumitra TPI HSNI Rata %

Payang 7 3 4 3 3 45

Bubu 192 62 58 55 58 30

Pancing Yang Lain 176 90 89 85 88 50

JIH 96 15 13 14 14 15 JIT 55 3 3 3 3 5 Alat Pengumpul Kerang 71 15 12 15 14 20 Rawai Tetap 23 12 18 16 15 67

(33)

Lampiran 15. Kebutuhan bantuan pembiayaan / biaya talangan tahunan dari usaha perikanan tangkap di Kabupaten Subang

Kebutuhan Bantuan Pembiayaan/Biaya Talangan (Rp 000.000/unit) Jenis Perikanan Tangkap 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-rata Bagan Perahu 75 75 60 80 75 70 75 60 75 60 71 Jala 1 5 2 2 2 3 1 1 3 2 2 Pancing Tonda 20 25 30 30 25 35 30 25 15 10 25 JIL 100 150 90 80 120 100 100 80 80 100 100 JIT 130 140 110 130 110 110 150 120 100 100 120 Alat Pengumpul Kerang 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3

(34)

Lampiran 16. Jumlah usaha perikanan tangkap (UPT) yang membutuhkan bantuan pembiayaan di Kabupaten Subang

Jumlah Usaha Perikanan Tangkap (UPT) Yang Membutuhkan Bantauan Pembiayaan (unit) Jenis Perikanan

Tangkap

Populasi UPT (unit)

KUD HSNI Nelayan Rata-rata % Bagan Perahu 12 7 6 6 6.33 53 Jala 84 65 60 59 61.33 73 Pancing Tonda 64 25 32 29 28.67 45 JIL 96 28 31 28 29.00 30 JIT 55 10 8 12 10.00 18 Alat Pengumpul Kerang 62 55 45 40 46.67 75

(35)

Lampiran 17. Kebutuhan bantuan pembiayaan / biaya talangan tahunan dari usaha perikanan tangkap di Kabupaten Karawang

Kebutuhan Bantuan Pembiayaan/Biaya Talangan (Rp 000.000/unit) Jenis Perikanan Tangkap 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Rata-rata Pukat Udang 25 20 20 20 18 20 15 20 20 22 20 Bubu 5 5 6 4 6 8 5 4 5 4 5 Pukat Pantai 8 7 7 6 6 7 8 10 6 10 8 JIH 100 120 120 90 110 120 80 100 80 80 100 JIL 100 120 80 85 100 110 90 100 100 110 100 Sero 60 45 40 50 60 50 45 40 50 60 50 JIT 150 155 160 150 175 170 165 140 130 150 155

(36)

Lampiran 18. Jumlah usaha perikanan tangkap (UPT) yang membutuhkan bantuan pembiayaan di Kabupaten Karawang

Jumlah Usaha Perikanan Tangkap (UPT) Yang Membutuhkan Bantauan Pembiayaan (unit) Jenis Perikanan

Tangkap

Populasi UPT

(unit) KUD HSNI Nelayan Rata-rata %

Pukat Udang 21 18 18 16 17.33 83 Bubu 162 120 125 120 121.67 75 Pukat Pantai 172 120 125 125 123.33 72 JIH 64 26 32 29 29.00 45 JIL 78 40 44 34 39.33 50 Sero 24 20 19 19 19.17 80 JIT 23 18 18 20 18.67 81

(37)

Lampiran 19. Hasil analisis peran lembaga keuangan di Kota Cirebon

Rincian kapasitas/ketersediaan pembatas :

Kebutuhan Kredit/Pembiayaan/Jasa (Rp. 000.000/tahun) Jenis UPT Jumlah UPT (Unit) Rasio Kebutuhan (%) K1 K2 K3 K4 PU BPK Payang 64 32% 1984 - - - - 4.96 Jaring Angkat Lainnya 76 64% - - 729.6 - 486.4 12.16 JIH 134 28% 4314.8 - - - - 9.38 JIT 89 20% 2047 - - - - 4.45 Hand Line 247 18% - - - 222.3 444.6 11.12 Total 8345.8 0 729.6 222.3 931 42.07

Keterangan : UPT = usaha perikanan tangkap; K1 = kredit usaha menengah dan besar; K2 = kredit usaha mikro utama; K3 = kredit usaha mikro; K4 = kredit usaha mikro kecil; PU = pembinaan usaha; dan BPK= biaya pengurusan kredit

Formula linear goal programming :

Fungsi tujuan :

Zcirebon = min DB1 + DB2 + DB3 + DB4 + DA5

Fungsi kendala :

1. Mengoptimalkan kredit usaha menengah dan besar (K1) DB1 + 125X3 + 100X4 >= 8345.8

2. Mengoptimalkan kredit usaha mikro (K3) DB2 + 20X1 + 15X2 + 10X3 + 10X4 >= 729.6 3. Mengoptimalkan kredit usaha mikro kecil (K4)

DB3 + 5X1 +3X4 >= 222.3

(38)

DB4 + 10X2 >=931

5. Mengoptimalkan biaya pengurusan kredit (BPK) DA5 + 0.1X1+0.075X2 + 0.11X3 + 0.065X4 <= 42.065

Hasil analisis linear goal programming : LINDO/PC (9 AUG 89)

COPYRIGHT (C) 1989 LINDO SYSTEMS, INC. PORTIONS COPYRIGHT (C) 1981 MICROSOFT CORPORATION. LICENSED MATERIAL, ALL RIGHTS RESERVED. COPYING EXCEPT AS AUTHORIZED IN LICENSE AGREEMENT IS PROHIBITED.

ANNUAL DIST. LICENSE UNE-2271 NOT FOR USE AFTER 28 FEB. 1991 FOR DEPT. OF AGRI. ECO.& BUS. MGMT,UNIVERSITY OF NEW ENGLAND : min DB1 + DB2 + DB3 + DB4 + DA5 ? st ? DB1 + 125X3 + 100X4 >= 8345.8 ? DB2 + 20X1 + 15X2 + 10X3 + 10X4 >= 729.6 ? DB3 + 5X1 +3X4 >= 222.3 ? DB4 + 10X2 >=931 ? DA5 + 0.1X1+0.075X2 + 0.11X3 + 0.065X4 <= 42.065 ? end : go

LP OPTIMUM FOUND AT STEP 7 OBJECTIVE FUNCTION VALUE 1) .000000000

VARIABLE VALUE REDUCED COST DB1 .000000 1.000000 DB2 .000000 1.000000 DB3 .000000 1.000000 DB4 .000000 1.000000 DA5 .000000 1.000000 X3 7.486398 .000000 X4 74.100000 .000000 X1 .000000 .000000

(39)

X2 93.100000 .000000

ROW SLACK OR SURPLUS DUAL PRICES 2) .000000 .000000 3) 1482.764000 .000000 4) .000000 .000000 5) .000000 .000000 6) 29.442500 .000000 NO. ITERATIONS= 7 DO RANGE(SENSITIVITY) ANALYSIS? ? yes

RANGES IN WHICH THE BASIS IS UNCHANGED: OBJ COEFFICIENT RANGES

VARIABLE CURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE COEF INCREASE DECREASE

DB1 1.000000 INFINITY 1.000000 DB2 1.000000 INFINITY 1.000000 DB3 1.000000 INFINITY 1.000000 DB4 1.000000 INFINITY 1.000000 DA5 1.000000 INFINITY 1.000000 X3 .000000 .000000 .000000 X4 .000000 .000000 .000000 X1 .000000 INFINITY .000000 X2 .000000 10.000000 .000000 RIGHTHAND SIDE RANGES

ROW CURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE RHS INCREASE DECREASE 2 8345.800000 33457.380000 935.799700 3 729.600000 1482.764000 INFINITY 4 222.300000 28.073990 222.300000 5 931.000000 3925.666000 931.000000 6 42.065000 INFINITY 29.442500 Perhitungan :

Berdasarkan hasil analisis linear goal programming (LGP) terlihat bahwa paket kredit Bank Mandiri (X2), paket kredit Bank Danamon (X3), dan paket kredit Bank

(40)

Rakyat Indonesia (X4) dalam mendukung pembiayaan usaha perikanan tangkap di Kota Cirebon adalah 93,1, 7,49, dan 74,1. Sedangkan untuk paket kredit Bank Jabar-Banten (X1) bernilai 0,00 sehingga perannya belum terlalu diperlukan. Terkait dengan ini, maka nilai kredit/pembiayaan/jasa yang ditawarkan oleh Bank Mandiri (X2) bagi usaha perikanan tangkap di Kota Cirebon dapat dioptimalkan :

a. Kategori kredit usaha mikro (K3) (Rp. 000.000) = 15 x 93,1

= 1396,5

b. Kegiatan pembinaan usaha (Rp. 000.000) = 10 x 93,1

= 931

Nilai kredit/pembiayaan/jasa yang ditawarkan oleh Bank Danamon (X3) bagi usaha perikanan tangkap di Kota Cirebon dapat dioptimalkan :

a. Kategori kredit usaha menegah dan besar (K1) (Rp. 000.000) = 125 x 7,49

= 936,25

b. Kategori kredit usaha mikro (K3) (Rp. 000.000) = 10 x 7,49

= 74,9

Nilai kredit/pembiayaan/jasa yang ditawarkan oleh Bank Rakyat Indonesia (X4) bagi usaha perikanan tangkap di Kota Cirebon dapat dioptimalkan :

a. Kategori kredit usaha menegah dan besar (K2) (Rp. 000.000) = 100 x 74,1

= 7410

b. Kategori kredit usaha mikro (K3) (Rp. 000.000) = 10 x 74,1

= 741

c. Kategori kredit usaha mikro kecil (K4) (Rp. 000.000) = 3 x 74,1

(41)

Lampiran 20. Hasil analisis peran lembaga keuangan di Kabupaten Indramayu

Rincian kapasitas/ketersediaan pembatas :

Kebutuhan Kredit/Pembiayaan/Jasa (Rp. 000.000/tahun) Jenis UPT Jumlah UPT (Unit) Rasio Kebutuhan (%) K1 K2 K3 K4 PU BPK Payang 7 45% 315 - - - - 0.7875 Bubu 192 30% - - 576 - 288 14.4 JIH 96 15% 2160 - - - - 3.6 JIT 55 5% 412.5 - - - - 0.6875 Alat Pengumpul Kerang 71 20% - - - 105.6 176 8.8 Total 2887.5 0 576 105.6 464 28.275

Keterangan : UPT = usaha perikanan tangkap; K1 = kredit usaha menengah dan besar; K2 = kredit usaha mikro utama; K3 = kredit usaha mikro; K4 = kredit usaha mikro kecil; PU = pembinaan usaha; dan BPK= biaya pengurusan kredit

Formula linear goal programming : Fungsi tujuan :

ZIndramayu = min DB1 + DB2 + DB3 + DB4 + DA5

Fungsi kendala :

1. Mengoptimalkan kredit usaha menengah dan besar (K1) DB1 + 100X2 + 125X3 + 100X4 >= 2887.5

2. Mengoptimalkan kredit usaha mikro (K3) DB2 + 20X1 + 10X2 + 10X3 + 10X4 >= 576 3. Mengoptimalkan kredit usaha mikro kecil (K4)

DB3 + 5X1 + 3X4 >= 105.6 4. Mengoptimalkan pembinaan usaha

(42)

5. Mengoptimalkan biaya pengurusan kredit

DA5 + 0.1X1+0.05X2 + 0.11X3 + 0.065X4 <= 28.275

Hasil analisis linear goal programming :

LINDO/PC (9 AUG 89)

COPYRIGHT (C) 1989 LINDO SYSTEMS, INC. PORTIONS COPYRIGHT (C) 1981 MICROSOFT CORPORATION. LICENSED MATERIAL, ALL RIGHTS RESERVED. COPYING EXCEPT AS AUTHORIZED IN LICENSE AGREEMENT IS PROHIBITED.

ANNUAL DIST. LICENSE UNE-2271 NOT FOR USE AFTER 28 FEB. 1991 FOR DEPT. OF AGRI. ECO.& BUS. MGMT,UNIVERSITY OF NEW ENGLAND : min DB1 + DB2 + DB3 + DB4 + DA5 ? st ? DB1 + 100X2 + 125X3 + 100X4 >= 2887.5 ? DB2 + 20X1 + 10X2 + 10X3 + 10X4 >= 576 ? DB3 + 5X1 + 3X4 >= 105.6 ? DB4 + 5X2 >= 464 ? DA5 + 0.1X1+0.05X2 + 0.11X3 + 0.065X4 <= 28.275 ? end : go

LP OPTIMUM FOUND AT STEP 7 OBJECTIVE FUNCTION VALUE 1) .000000000

VARIABLE VALUE REDUCED COST DB1 .000000 1.000000 DB2 .000000 1.000000 DB3 .000000 1.000000 DB4 .000000 1.000000 DA5 .000000 1.000000 X2 92.800000 .000000 X3 .000000 .000000 X4 .000000 .000000 X1 21.120000 .000000

(43)

ROW SLACK OR SURPLUS DUAL PRICES 2) 6392.500000 .000000 3) 774.400000 .000000 4) .000000 .000000 5) .000000 .000000 6) 21.523000 .000000 NO. ITERATIONS= 7 DO RANGE(SENSITIVITY) ANALYSIS? ? yes

RANGES IN WHICH THE BASIS IS UNCHANGED: OBJ COEFFICIENT RANGES

VARIABLE CURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE COEF INCREASE DECREASE

DB1 1.000000 INFINITY 1.000000 DB2 1.000000 INFINITY 1.000000 DB3 1.000000 INFINITY 1.000000 DB4 1.000000 INFINITY 1.000000 DA5 1.000000 INFINITY 1.000000 X2 .000000 5.000000 .000000 X3 .000000 INFINITY .000000 X4 .000000 INFINITY .000000 X1 .000000 .000000 .000000 RIGHTHAND SIDE RANGES

ROW CURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE RHS INCREASE DECREASE 2 2887.500000 6392.500000 INFINITY 3 576.000000 774.400000 INFINITY 4 105.600000 1076.150000 105.600000 5 464.000000 2152.300000 319.625000 6 28.275000 INFINITY 21.523000 Perhitungan :

Berdasarkan hasil analisis linear goal programming (LGP), terlihat paket kredit Bank Jabar-Banten (X1), paket kredit KPL Mina Sumitra (X2), paket kredit Bank Danamon (X3), dan paket kredit Bank Rakyat Indonesia (X4) dalam mendukung

(44)

pembiayaan usaha perikanan tangkap payang, bubu jaring insang hanyut (JIH), jaring insang tetap (JIT), dan usaha pengumpulan kerang berturut-turut 21,12, 92,8, 0,00, dan 0,00. Bila nilai tersebut dikonversikan kepada nilai kredit sebenarnya, maka untuk Bank Jabar-Banten, nilai kredit/pembiayaan/jasa yang ditawarkan bagi usaha perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu dapat dioptimalkan :

a. Kategori kredit usaha mikro (K3) (Rp. 000.000) = 20 x 21,12

= 422,4

b. Kategori kredit usaha mikro kecil (K4) (Rp. 000.000) = 5 x 21,12

= 105,6

Nilai kredit/pembiayaan/jasa yang ditawarkan oleh KPL Mina Sumitra (X2) bagi usaha perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu dapat dioptimalkan :

a. Kategori kredit usaha menengah dan besar (K1) (Rp. 000.000) = 100 x 92,8

= 9280

b. Kategori kredit usaha mikro (K3) (Rp. 000.000) = 10 x 92,8

= 928

c. Kegiatan pembinaan usaha (Rp. 000.000) = 5 x 92,8

= 464

Oleh karena rasio peran/ paket kredit dari Bank Danamon dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) masing-masing bernilai 0,00, maka peran kedua dalam mendukung pembiayaan usaha perikanan tangkap di Kabupaten Indramayu diindikasikan belum begitu diperlukan.

(45)

Lampiran 21. Hasil analisis peran lembaga keuangan di Kabupaten Subang

Rincian kapasitas/ketersediaan pembatas :

Kebutuhan Kredit/Pembiayaan/Jasa (Rp. 000.000/tahun) Jenis UPT Jumlah UPT (Unit) Rasio Kebutuhan (%) K1 K2 K3 K4 PU BPK Pancing Tonda 64 45% - 720 - - 144 7.20 JIL 96 30% 2880 - - - - 7.20 JIT 55 18% 1188 - - - - 2.48 Alat Pengumpul Kerang 62 75% - - - 138.75 231.25 11.56 Total 4068 720 0 138.75 375.25 28.44

Keterangan : UPT = usaha perikanan tangkap; K1 = kredit usaha menengah dan besar; K2 = kredit usaha mikro utama; K3 = kredit usaha mikro; K4 = kredit usaha mikro kecil; PU = pembinaan usaha; dan BPK= biaya pengurusan kredit

Formula linear goal programming : Fungsi tujuan :

ZSubang = min DB1 + DB2 + DB3 + DB4 + DA5

Fungsi kendala :

1. Mengoptimalkan kredit usaha menengah dan besar (K1) DB1 + 125X2 + 100X4 >= 4068

2. Mengoptimalkan kredit usaha mikro utama (K2) DB2 + 50X1 + 50X2 + 30X3 + 20X4 >= 720 3. Mengoptimalkan kredit usaha mikro kecil (K4)

DB3 + 5X2 + 3X4 >= 138.75 4. Mengoptimalkan pembinaan usaha

(46)

5. Mengoptimalkan biaya pengurusan kredit

DA5 + 0.1X1+0.05X2 + 0.075X3 + 0.065X4 <= 28.44

Hasil analisis linear goal programming :

LINDO/PC (9 AUG 89)

COPYRIGHT (C) 1989 LINDO SYSTEMS, INC. PORTIONS COPYRIGHT (C) 1981 MICROSOFT CORPORATION. LICENSED MATERIAL, ALL RIGHTS RESERVED. COPYING EXCEPT AS AUTHORIZED IN LICENSE AGREEMENT IS PROHIBITED.

ANNUAL DIST. LICENSE UNE-2271 NOT FOR USE AFTER 28 FEB. 1991 FOR DEPT. OF AGRI. ECO.& BUS. MGMT,UNIVERSITY OF NEW ENGLAND : min DB1 + DB2 + DB3 + DB4 + DA5 ? st ? DB1 + 125X2 + 100X4 >= 4068 ? DB2 + 50X1 + 50X2 + 30X3 + 20X4 >= 720 ? DB3 + 5X2 + 3X4 >= 138.75 ? DB4 + 5X1 >= 375.25 ? DA5 + 0.1X1+0.05X2 + 0.075X3 + 0.065X4 <= 28.44 ? end : go

LP OPTIMUM FOUND AT STEP 2 OBJECTIVE FUNCTION VALUE 1) .000000000

VARIABLE VALUE REDUCED COST DB1 .000000 1.000000 DB2 .000000 1.000000 DB3 .000000 1.000000 DB4 .000000 1.000000 DA5 .000000 1.000000 X2 32.544000 .000000 X4 .000000 .000000 X1 75.050000 .000000 X3 .000000 .000000

(47)

ROW SLACK OR SURPLUS DUAL PRICES 2) .000000 .000000 3) 4659.700000 .000000 4) 23.970000 .000000 5) .000000 .000000 6) 19.307800 .000000 NO. ITERATIONS= 2 DO RANGE(SENSITIVITY) ANALYSIS? ? yes

RANGES IN WHICH THE BASIS IS UNCHANGED: OBJ COEFFICIENT RANGES

VARIABLE CURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE COEF INCREASE DECREASE

DB1 1.000000 INFINITY 1.000000 DB2 1.000000 INFINITY 1.000000 DB3 1.000000 INFINITY 1.000000 DB4 1.000000 INFINITY 1.000000 DA5 1.000000 INFINITY 1.000000 X2 .000000 .000000 .000000 X4 .000000 INFINITY .000000 X1 .000000 5.000000 .000000 X3 .000000 INFINITY .000000 RIGHTHAND SIDE RANGES

ROW CURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE RHS INCREASE DECREASE 2 4068.000000 48269.500000 599.250000 3 720.000000 4659.700000 INFINITY 4 138.750000 23.970000 INFINITY 5 375.250000 965.390000 375.250000 6 28.440000 INFINITY 19.307800 Perhitungan :

Berdasarkan hasil analisis linear goal programming (LGP), terlihat paket kredit Bank Central Asia (X1), paket kredit KUD Bina Bahari Mandiri (X2), paket kredit Bank BNI (X3), dan paket kredit Bank Rakyat Indonesia (X4) dalam mendukung

(48)

pembiayaan usaha perikanan tangkap di Kabupaten Subang berturut-turut 75,05, 32,54, 0,00, dan 0,00. Bila nilai tersebut dikonversikan kepada nilai kredit sebenarnya, maka untuk Bank Central Asia (BCA), nilai kredit/pembiayaan/jasa yang ditawarkan bagi usaha perikanan tangkap di Kabupaten Subang dapat dioptimalkan : a. Kategori kredit usaha mikro utama (K2) (Rp. 000.000)

= 50 x 75,05 = 3752,5

b. Kegiatan pembinaan usaha (Rp. 000.000) = 5 x 75,05

= 375,25

Untuk KUD Mina Bahari Mandiri, nilai kredit yang ditawarkan bagi usaha perikanan tangkap di Kabupaten Subang dapat dioptimalkan :

a. Kategori kredit usaha menegah dan besar (K1) (Rp. 000.000) = 125 x 32,54

= 4067,5

b. Kategori kredit usaha mikro utama (K2) (Rp. 000.000) = 50 x 32,54

= 1627

c. Kategori kredit usaha mikro kecil (K4) (Rp. 000.000) = 5 x 32,54

= 162,7

Oleh karena paket kredit Bank BNI dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) masing-masing 0,00, maka peran kedua dalam mendukung pembiayaan usaha perikanan tangkap di Kabupaten Subang diindikasikan belum begitu diperlukan.

(49)

Lampiran 22. Hasil analisis peran lembaga keuangan di Kabupaten Karawang

Rincian kapasitas/ketersediaan pembatas :

Kebutuhan Kredit/Pembiayaan/Jasa (Rp. 000.000/tahun) Jenis UPT Jumlah UPT (Unit) Rasio Kebutuhan (%) K1 K2 K3 K4 PU BPK Bubu 162 75% - - - 607.5 607.5 30.38 JIH 64 45% 2880 - - - - 7.2 Sero 24 80% - 960 - - 96 12.80 JIT 23 81% 1150 - - - - 2.875 Total 4030 960 0 607.5 703.5 53.25

Keterangan : UPT = usaha perikanan tangkap; K1 = kredit usaha menengah dan besar; K2 = kredit usaha mikro utama; K3 = kredit usaha mikro; K4 = kredit usaha mikro kecil; PU = pembinaan usaha; dan BPK= biaya pengurusan kredit

Formula linear goal programming :

Fungsi tujuan :

ZKarawang = min DB1 + DB2 + DB3 + DB4 + DA5

Fungsi kendala :

1. Mengoptimalkan kredit usaha menengah dan besar (K1) DB1 + 100X3 >= 4030

2. Mengoptimalkan kredit usaha mikro utama (K2) DB2 + 25X1 + 50X2 + 20X3 >= 960

3. Mengoptimalkan kredit usaha mikro kecil (K4) DB3 + 5X1 + 3X2 + 3X3 + 3X4 >= 607.5 4. Mengoptimalkan pembinaan usaha

(50)

5. Mengoptimalkan biaya pengurusan kredit

DA5 + 0.1X1+0.03X2 + 0.065X3 + 0.075X4 <= 53.25

Hasil analisis linear goal programming :

LINDO/PC (9 AUG 89)

COPYRIGHT (C) 1989 LINDO SYSTEMS, INC. PORTIONS COPYRIGHT (C) 1981 MICROSOFT CORPORATION. LICENSED MATERIAL, ALL RIGHTS RESERVED. COPYING EXCEPT AS AUTHORIZED IN LICENSE AGREEMENT IS PROHIBITED.

ANNUAL DIST. LICENSE UNE-2271 NOT FOR USE AFTER 28 FEB. 1991 FOR DEPT. OF AGRI. ECO.& BUS. MGMT,UNIVERSITY OF NEW ENGLAND : min DB1 + DB2 + DB3 + DB4 + DA5 ? st ? DB1 + 100X3 >= 4030 ? DB2 + 25X1 + 50X2 + 20X3 >= 960 ? DB3 + 5X1 + 3X2 + 3X3 + 3X4 >= 607.5 ? DB4 + 3X2 >= 703.5 ? DA5 + 0.1X1+0.03X2 + 0.065X3 + 0.075X4 <= 53.25 ? end : go

LP OPTIMUM FOUND AT STEP 4 OBJECTIVE FUNCTION VALUE 1) .000000000

VARIABLE VALUE REDUCED COST DB1 .000000 1.000000 DB2 .000000 1.000000 DB3 .000000 1.000000 DB4 .000000 1.000000 DA5 .000000 1.000000 X3 40.300000 .000000 X1 .000000 .000000 X2 234.500000 .000000 X4 .000000 .000000

(51)

ROW SLACK OR SURPLUS DUAL PRICES 2) .000000 .000000 3) 11571.000000 .000000 4) 216.900000 .000000 5) .000000 .000000 6) 43.595500 .000000 NO. ITERATIONS= 4 DO RANGE(SENSITIVITY) ANALYSIS? ? yes

RANGES IN WHICH THE BASIS IS UNCHANGED: OBJ COEFFICIENT RANGES

VARIABLE CURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE COEF INCREASE DECREASE

DB1 1.000000 INFINITY 1.000000 DB2 1.000000 INFINITY 1.000000 DB3 1.000000 INFINITY 1.000000 DB4 1.000000 INFINITY 1.000000 DA5 1.000000 INFINITY 1.000000 X3 .000000 100.000000 .000000 X1 .000000 INFINITY .000000 X2 .000000 3.000000 .000000 X4 .000000 INFINITY .000000 RIGHTHAND SIDE RANGES

ROW CURRENT ALLOWABLE ALLOWABLE RHS INCREASE DECREASE 2 4030.000000 67070.000000 4030.000000 3 960.000000 11571.000000 INFINITY 4 607.500000 216.900000 INFINITY 5 703.500000 4359.550000 216.900000 6 53.250000 INFINITY 43.595500 Perhitungan :

Berdasarkan hasil analisis linear goal programming (LGP), terlihat paket kredit Bank Jabar-Banten (X1), paket kredit KUD Mina Singaperbangsa (X2), paket kredit Bank Rakyat Indonesia (X3), paket kredit Bank Perkreditan Rakyat (X4) dalam

(52)

mendukung pembiayaan usaha perikanan tangkap di Kabupaten Karawang berturut-turut 0,00, 234,5, 40,30, dan 0,00. Bila nilai tersebut dikonversikan kepada nilai kredit sebenarnya, maka untuk KUD Mina Singaperbangsa, nilai kredit/pembiayaan/jasa yang ditawarkan bagi usaha perikanan tangkap di Kabupaten Karawang dapat dioptimalkan :

a. Kategori kredit usaha mikro utama (K2) (Rp. 000.000) = 50 x 234,5

= 11725

b. Kategori kredit usaha mikro kecil (K4) (Rp. 000.000) = 3 x 234,5

= 703,5

c. Kategori pembinaan usaha (Rp. 000.000) = 3 x 234,5

= 703,5

Nilai kredit/pembiayaan/jasa yang ditawarkan oleh Bank Rakyat Indonesia (X3) bagi usaha perikanan tangkap di Kabupaten Karawang dapat dioptimalkan :

a. Kategori kredit usaha menegah dan besar (K1) (Rp. 000.000) = 100 x 40,30

= 4030

b. Kategori kredit usaha mikro utama (K2) (Rp. 000.000) = 20 x 40,30

= 806

c. Kategori kredit usaha mikro kecil (K4) (Rp. 000.000) = 3 x 40,30

= 120.9

Peran Bank Jabar-Banten dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dianggap tidak begitu diperlukan saat ini untuk mendukung pembiayaan usaha perikanan tangkap di Kabupaten Karawang. Hal ini ditunjukkan oleh paket kredit kedua lembaga keuangan tersebut yang masing-masing bernilai 0,00.

(53)

Lampiran 23. Struktur hierarki pengembangan kemitraan dalam format Expert Choice

(54)

Lampiran 24. Perbandingan kepentingan diantara aspek pengelolaan dalam pandangan nelayan

(55)

Lampiran 25. Perbandingan kepentingan diantara aspek pengelolaan dalam pandangan pedagang/pengolah ikan

(56)

Lampiran 26. Perbandingan kepentingan diantara aspek pengelolaan dalam pandangan perbankan

(57)

Lampiran 27. Perbandingan kepentingan diantara aspek pengelolaan dalam pandangan koperasi

(58)

Lampiran 28. Perbandingan kepentingan diantara aspek pengelolaan dalam pandangan pemerintah daerah (PEMDA)

(59)

Lampiran 29. Perbandingan kepentingan diantara aspek pengelolaan dalam pandangan konsumen

(60)

Lampiran 30. Sensitivitas strategi penjaminan usaha kecil perikanan tangkap oleh pemerintah (PUKOP) oleh intervensi kepentingan nelayan (RK sensitif : <0,429 – 1)

(61)

Lampiran 31. Sensitivitas strategi penjaminan usaha kecil perikanan tangkap oleh pemerintah (PUKOP) oleh intervensi kepentingan pedagang/pengolah ikan (tetap stabil pada RK = 0)

(62)

Lampiran 32. Sensitivitas strategi penjaminan usaha kecil perikanan tangkap oleh pemerintah (PUKOP) oleh intervensi kepentingan pedagang/pengolah ikan (tetap stabil pada RK = 1)

(63)

Lampiran 33. Sensitivitas strategi penjaminan usaha kecil perikanan tangkap oleh pemerintah (PUKOP) oleh intervensi kepentingan perbankan (RK sensitif : 0 - <0,022)

(64)

Lampiran 34. Sensitivitas strategi penjaminan usaha kecil perikanan tangkap oleh pemerintah (PUKOP) oleh intervensi kepentingan perbankan (RK sensitif : 0 - <0,017)

(65)

Lampiran 35. Sensitivitas strategi penjaminan usaha kecil perikanan tangkap oleh pemerintah (PUKOP) oleh intervensi kepentingan PEMDA (RK sensitif : <0,312 – 1)

(66)

Lampiran 36. Sensitivitas strategi penjaminan usaha kecil perikanan tangkap oleh pemerintah (PUKOP) oleh intervensi kepentingan konsumen/ masyarakat (RK sensitif : <0,334 – 1)

(67)

Lampiran 37. Alat tangkap utama di pesisir utara Propinsi Jawa Barat (Sumber Gambar : Monintja, 2007)

(a) Payang

(b) Pukat pantai

(68)

(d) Jaring insang hanyut (JIH)

(e) Bagan perahu

(69)

(g) Pancing tonda

(h) Sero

(70)

Lampiran 38. Hasil tangkapan unggulan di pesisir utara Propinsi Jawa Barat (Sumber Gambar : Monintja, 2007)

(a) Tembang (Sardinella fimbriata)

(b) Kakap putih (Lates calcarifer)

(71)

(d)Kembung lelaki Banyar (Rastrelliger kanarguta)

(e)Tenggiri (Scomberomorus commersonii)

(72)

Lampiran 39. Foto-foto kegiatan survai lapang

Kapal-kapal nelayan yang sedang dalam proses pembuatan

Tempat pelelangan ikan yang menampung berton-ton ikan setiap harinya

(73)

KPL Mina Sumitra dan Bank Jabar-Banten merupakan dua diantara beberapa lembaga keuangan yang ada yang dapat menjadi mitra kerja usaha perikanan tangkap

(74)

Kapal-kapal nelayan yang sedang berlabuh dan aktivitas bongkar muat di pelabuhan

Wawancara dengan para nelayan di tengah aktivitasnya sehari-hari Wawancara dengan para pengurus KPL. Mina Sumitra

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kegiatan Pelayanan Purna Jual ada beberapa unsur yang perlu diketahui (Hindle dan Thomas dalam Fandy Tjiptono, 2008) yaitu Ada empat indikator dalam layanan

SD Negeri 1 Sekarsuli memiliki fasilitas sebagai berikut: Masjid, kamar mandi siswa (di belakang ruang kelas 1), ruang kelas I, ruang kelas II, ruang UKS, Kamar mandi

Dilihat dari derajat skoliosis diperoleh nilai p &gt; 0,05 yang berarti bahwa tidak ada perbedaan rerata yang bermakna antara rerata sebelum,sesudah dan selisih latihan

Jika a, t, dan c merupakan alas, tinggi, dan sisi sejajar lainnya pada jajargenjang, maka lengkapilah Tabel 3, kemudian jelaskan bagaimana cara menemukan Rumus Luas

kegiatan yang diperbolehkan dengan syarat meliputi kegiatan selain sebagaimana dimaksud pada huruf a yang tidak mengganggu fungsi sistem jaringan air limbah;..

Bagi praktisi, diharapkan dapat digunakan senagai kebijakan untuk menganalisis saham yang akan diperjualbelikan di pasar modal melalui analisis kandungan informasi

Penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan yaitu penelitian yang dilakukan oleh Ervina (2017) yang menyatakan bahwa LKS berbasis discovery learning efektif untuk

Di samping hak-hak yang telah diberikan kepada perempuan tadi, hal yang tidak boleh terlupakan adalah seorang perempuan mempunyai peran penting dalam mempengaruhi