• Tidak ada hasil yang ditemukan

Siti Maryam. Budi Setiawan Fakultas Manajemen Universitas Islam Batik Surakarta Ida Aryanti

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Siti Maryam. Budi Setiawan Fakultas Manajemen Universitas Islam Batik Surakarta Ida Aryanti"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KOMPARASI KEPUTUSAN KONSUMEN ANTARA

TOYOTA AVANZA DAN MITSUBISHI XPANDER DITINJAU

DARI BRAND IMAGE, BRAND TRUST, DAN PELAYANAN

PURNA JUAL DI SURAKARTA

Budi Setiawan

Fakultas Manajemen

Universitas Islam Batik Surakarta

budisetiawan2113@gmail.com

Siti Maryam

Fakultas Manajemen

Universitas Islam Batik Surakarta

Ida Aryanti

Fakultas Manajemen

Universitas Islam Batik Surakarta

Abstrak:

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Analisis Perbandingan Keputusan

Konsumen antara Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander yang ditinjau dari Brand Image,

Brand Trust, dan Pelayanan Purna Jual di Surakarta. Metode ini disebut metode komparatif

dan kuantitatif dengan tujuan metode komparatif dengan tujuan untuk mengetahui

perbedaan keputusan konsumen antar variabel. Sampel penelitianoini adalah 60 responden

yang terdiri dari 30 konsumen pengguna Toyota Avanza dan 30 konsumen pengguna

Mitsubishi Xpander di Surakarta. Penelitian ini menggunakan validitas, reliabilitas, untuk

menguji instrument dengan menggunakan analisis homogenity dan independent sample t-test

untuk menguji beda antar variabel. Data diperoleh dari penyebar kuesioner untuk

responden. Penelitian ini diuji menggunakan perangkat lunak SPSS 20. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa variabel Brand Image,Brand trust dan Pelayanan Purna Jual

masing-masing tidak memiliki perbedaan yang terhadap keputusan konsumen. Yaitu dengan nilai t

hitung pada variabel Brand Image sebesar -0,947 dengan kriteria t tabel > 2,000, hal ini

menunjukan tidak terdapat perbedaan yang signifikan begitu pula dengan variabel Brand

Trust yang memiliki nilai t hitung 0,196 dan Pelayanan Purna Jual dengan nilai t hitung

0,127.

Kata Kunci : Keputusan Konsumen, Brand Image, Brand Trust, dan Pelayanan Purna Jual.

1. Pendahuluan

Tujuanoperusahaan berdirioyaitu untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan kendaraan. Perusahaan yang baik atau bagus bisa dilihat dari seberapa loyal mereka kepada konsumenya baik dari segi pelayanan maupun penyediaan produk bagi kebutuhan konsumenya. Keberhasilan suatu usaha otomotif terletak pada strategi dalam memasarkan produknya. Demikian juga perkembangan otomotif yang sealalu melakukan ekspansi maka menuntut perusahaan untuk selalu berlaku kompetitif dalam semua aspek usaha pemasaran.

Dalam bisnis otomotif saat sekarang ini di Indonesia semakin meluas dan bertumbuh di setiap wilayah-wilayah pada umumnya, dengan menyediakan segala jenis produk otomotif yang

(2)

ditawarkan terlebih dengan adanya kompetitif baru pada bidang otomotif dengan bentuk dan desain yang bersaing. Keadaan ini yang ikut memicu perusahaan otomoif dalam persaingan yang sangat pesat. Adanya perusahaan otomotif seperti Toyota dan Mitsubishi mampu memperlancar kegiatan para konsumen karena dapat membantu dalam aktifitas keseharianya.

Munculnya produk- produk baru baik mobil impor (build-up) maupun mobil-mobil produksi dalam negeri. Peningkatan inovasi dan suplay tersebut membuat dealer-dealer dari berbagai merek kendaraan kini semakin gencar mempromosikan produk baru.

Perkembangan industri otomotif diyakini dapat terus berlangsung karena volume penjualan kendaraan terus meningkat, Para produsen mobil terus melakukan inovasi terhadap produknya. Hal ini terlihat dari semakin beraneka ragamnya merek dan jenis mobil di Indonesia. Sehingga mengakibatkan konsumen harus semakin selektif dalam memilih produk yang akan dibeli. Oleh sebab itu Perkembangan yang pesat dalam industry otomotif di Indonesia membuat tingkat persaingan menjadi semakin ketat, khususnya pada industri mobil. Para produsen mobil terus melakukan inovasi terhadap produknya.

Memproduksi sebuah produk dan memasarkan produk tersebut bisa dikatakan berhasil jika mampu menjual produk yang diproduksi atau dipasarkannya. Untuk mencapai keberhasilan tersebut, maka bagian pemasaran perlu mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi konsumen dalam menentukan keputusan pembelian mobil, Dengan memahami perilaku konsumen, perusahaan diharapkan dapat menyusun suatu strategi pemasaran yang efektif untuk terus bisa menarik konsumen sebanyak mungkin sehingga berdampak positif pada volume penjualan itulah yang diharapkan oleh perusahan.

Keputusan pembelian merupakan salah satu proses dalam menyelesaikan sebuah permasalahan, dari proses tersebut terdiria akanaaalternatif, keputusan pembelian dan perilaku after salles. Dalam menetukan sebuah keputusan pembelian sebenarmya konsumen memilki beberapa alasan yang telah di pertimbangkan dengan matang-matang seperti halnya kepuasan dengan suatu produk tertentu dalam memenuhi kebutuhanya, MenuruteAAbdillahNYusri, Faisal dan Suharyono (2016) Mengatakan berbagai banyaknya suatu produk yang disarankan oleh penjual membuat proses dalam memutuskan pembelian menjadi semakin lama, pembelian yang diputuskan oleh konsumen seringkali didasari oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu brand image,brand trust, pelayanan purna jual dan lain sebagainya.

Reputasi yang baik dalam sebuah merek dimata konsumen memiliki ekuitas yang tinggi hal ini disebabkan merek memiliki peranan yang baik di suatu perusahaan, khususnya, karena merek mampu membuat konsumen untuk memutuskan membeli sebuah produk. Citra merek yang kuat berperan besar dalam tahap keputusan pembelian yaitu pencarian informasi, karena citra merek yang kuat biasanya populer dan sering dibicarakan oleh masyarakat. Perusahaan yang memiliki citra merek yang kuat menjadi lebih unggul dari perusahaan lainnya.

(3)

sangat terkenal di dunia khusunya Indonesia dengan mengedepankan reputasi yang baik membuat dua perusahaan dua perusahaan otomotif ini bersaing dengan sangat ketat dengan berbagai produk ungggulan dan andalanya, Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander adalah contoh dua produk dari perusahaan tersebut, persaingan yang telah dibuktikan dengan angka pencapaian penjualan kendaraan tersebut membuat konsumen semakin ketat dalam menyeleksi produk mana yang aka menjadi pilihan yang sesuai dengan harapanya.

Dengan megedepankan Brand Image, Brand Trust serta Pelayanan Purna Jual yang ada pada perusahaan tersebut dimana kedua perusahaan otomotif ini memiliki ekuitas merek yang baik dimata konsumen membuat penulis ingin mengetahui seberapa sengit Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander bersaing dalam pasar otomotif melalui analisa yang sesuai dengan perhitungan yang akan dilakukan.

Kepercayaan merek (brand trust) yang telah terbentuk pada diri konsumen akan menjadi kelebihan dan kekuatan bagi perusahaan dan akan menjadi peluang yang strategis bagi pemasar. Kepercayaan terbangun karena harapan bahwa pihak lain akan bertindak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Kepercayaan merek merupakan presepsi akan kehandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman, atau lebih pada urutan-urutan transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh terpenuhinya harapan akan kinerja produk dan kepuasan.

Faktor selanjutnya yang dapat menjadi pertimbangan konsumen dalam menentukan penggunaan produk ialah Pelayanan setelah proses pembelian dilakukan atau Pelayanan Purna Jual. Dalam kegiatan Pelayanan Purna Jual ada beberapa unsur yang perlu diketahui (Hindle dan Thomas dalam Fandy Tjiptono, 2008) yaitu Ada empat indikator dalam layanan purna jual yaitu garansi, suku cadang, pemeliharaan dan perlengkapan, Layanan purna jual dalam bisnis otomotif akan menjadi sangat penting bagi konsumen mobil, karena setiap berkala mobil perlu di lakukan service maka layanan purna jual menjadi solusi bagi kewaspadaan konsumen terhadap produk yang telah dibelinya hal inilah yang akan memicu keputusan pembelian sebuah mobil oleh konsumen. Berdasarkan uraian dan latar belakang diatas, menjadi pertimbangan penulis untuk membahas lebih lanjut dengan melakukan penelitian mengenai perbedaan keputusan konsumen antara Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander. Dengan ini penulis berpendapat bahwa layak melakukan penelitian dengan judul : Studi Komparasi Keputusan Konsumen Antara Toyota Avanza Dan Mitsubishi Xpander Ditinjau Dari Brand Image, Brand Trust, Dan Pelayanan Purna Jual di Surakarta.

2. Tujuan

Tujuan yang akan di capai dalam penelitia ini adalah :

1) Menganalisa perbedaan keputusan konsumen antara Toyota Avanza dengan

Mitsubishi Xpander di kota Surakarta.

(4)

2) Menganalisa perbedaan brand image antara Toyota Avanza dengan Mitsubishi

Xpander di kota Surakarta.

3) Menganalisa perbedaan brand trust antara Toyota Avanza dengan Mitsubishi

Xpander di kota Surakarta.

4) Menganalisa perbedaan pelayanan purna jual antara Toyota Avanza dengan

Mitsubishi Xpander di kota Surakarta.

3. Metodologi penelitian

Penelitian ini menggunakan metode komparatif, dimana penelitian ini berupa angka dan analisis yang menggunakan statistik, sedangkan ruang lingkup dalam riset ini adalah survey yang dilakukan kepada konsumen pengguna Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander di Surakarta.

Populasi pada penelitian ini ialah semua seluruh pelanggan dealer Toyota maupun Mitsubishi di Surakarta yang melakukan pembelian. Jumlah sampel sebesar 60 konsumen yang terdiri 30 pengguna Toyota Avanza dan 30 pengguna Mitsubishi Xpander, teknik dalam pengambilan sampel menggunakan teknik conveience sampling

Data dikumpulkan melalui intrumen kuesioner, diukur dengan skala likert 1-5 yaitu dimulai dengan sangat tidak setuju (STS=1), tidak setuju (TS=2), netral (N=3), setuju (S=4) dan sangat seteju (SS=5). Pada pengujian validitas pada uji intrumen dilakukan dengan rumus korelasi pearson, dengan kriteria pengujianya memakai tingkat signifikansi a = 0,05. setiap Butir instrumen dikatakan valid ketika hasil dari P value < 0,05.dan pengujian Reliabelitas menggunakan rumus Cronbach’soalpha dengan bantuan spss versi 20. apabila hasil dari uji Cronbach’s Alpha menunjukkan nilai lebih dari 0.60 maka suatu variabel dapat dikatakan reliable.

4. Hasil dan Pembahasan

tabel 1

Hasil Uji Levene Test (Homogenitas Varians)

Variabel Sig Krite

ria Keteranga n Keputusan Konsumen Brand Image Brand Trust Purna Jual 0,769 0,770 0,428 0,799 >0,0 5 Homogen Homogen Homogen Homogen

Tampak pada tabel di atas bahwa seluruh variabel penelitian memiliki distribusi sampel dari dua kelompok yang homogen (p – value > 0,05). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden yang berasal dari dua kelompok yang berbeda tersebut, berasal dari populasi

(5)

yang sejenis. Sehingga sampelnya memenuhi kriteria representatif atau dapat mewakili populasinya.

1) Hasil uji perbedaan keputusan konsumen antara Toyota Avanza dengan Mitsubishi Xpander di Surakarta ditinjau dari Brand Image dengan menggunakan independent sample t – test diperoleh nilai thitung sebesaro-0,947. Nilai ini lebih kecil dari nilai ttabel (2,000)

signifikan pada  = 5 % atau (Sig. 2 – tailed 0,348 > 0,05). Maka H0 diterima, artinya

tidak terdapat perbedaan yang signifikan keputusan konsumen antara Toyota Avanza dengan Mitsubishi Xpander di Surakarta ditinjau dari Brand Image.

2) Hasil uji perbedaan keputusan konsumen antara Toyota Avanza dengan Mitsubishi Xpander di Surakarta ditinjau dari Brand Trust dengan menggunakan independent sample t – test diperoleh nilai thitung sebesar 0,196. Nilai ini lebih kecil dari nilai ttabel (2,000)

signifikan pada  = 5 % atau (Sig. 2 – tailed 0,845 > 0,05). Maka H0 diterima, artinya

tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara keputusan konsumen Toyota Avanza dengan Mitsubishi Xpander di Surakarta ditinjau dari Brand Trust.

3) Hasil uji perbedaan keputusan konsumen antara Toyota Avanza dengan Mitsubishi Xpander di Surakarta ditinjau dari Layanan Purna Jual dengan menggunakan independent sample t – test diperoleh nilai thitung sebesar 0,127. Nilai ini lebih kecil dari nilai ttabel

(2,000) signifikan pada  = 5 % atau (Sig. 2 – tailed 0,899 > 0,05). Maka H0 diterima,

artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara keputusan konsumen Toyota Avanza dengan Mitsubishi Xpander di Surakarta ditinjau dari Layanan Purna Jual.

5. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan kepada pengguna ToyotaoAvanza dan Mitsubishi Xpander di Surakarta, yang telah disajikan analisis datanya pada bab – bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1) Tidak terdapat perbedaan secara signifikan atas keputusan konsumen Toyota Avanza dengan Mitsubishi Xpander di Surakarta jika dilihat dari variabel Brand Image. Hal ini menunjukkan bahwaohipotesa satu yang menyatakan “Terdapat perbedaan keputusan konsumen Toyota Avanza dengan Mitsubishi Xpander di Surakarta ditinjau dari variabel Brand Image” tidak terbukti.

2) Tidak terdapat perbedaan secara signifikan atas keputusan konsumen Toyota Avanza dengan Mitsubishi Xpander di Surakarta jika dilihat dari variabel Brand Trust. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesa dua yang menyatakan “Terdapat perbedaan keputusan konsumen Toyota Avanza dengan Mitsubishi Xpander di Surakarta ditinjau dari variabel Brand Trust” tidak terbukti.

3) Tidak terdapat perbedaan secara signifikan atas keputusan konsumen Toyota Avanza dengan Mitsubishi Xpander di Surakarta jika dilihat dari variabel Layanan Purna Jual. Hal ini

(6)

menunjukkanphipotesaptiga yang menyatakan bahwa “Terdapat perbedaan keputusan konsumen Toyota Avanza dengan Mitsubishi Xpander di Surakarta ditinjau dari variabel Layanan Purna Jual” tidak terbukti.

6. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, pembahasan, dan kesimpulan yang telah diambil, maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada perusahaan Toyota dan Mitsubishi supaya terus meningkatkan produknya dan pelayanannya baik dari segiapapun, karena telah kita ketahui di era sekarang ini semakin banyaknya pesaing di bidang otomotif yang sangat tajam sehingga menekan perushaan otomotif untuk selalu meningkatkan sumber daya yang dimiliki baik dari produk maupun pelayanan.

2. Diharapkan kepada perusahaan Toyota dan Mitsubishi selalu bisa mengerti akan kebutuhan kendaraan konsumenya baik dari kualitas pelayanan, kualitas service mapun ketersediaan spare part kendaraan dalam memenuhi kebutuhan konsumen.

3.

Setiap kritik dan saran yang membangun yang diberikan mungkin saat ini masih digunakan dan dijadikan sebagai acuan tetapi dengan perkembangan teknologi maupun masa yang akan datang cara-cara seperti yang penulis berikan sudah tidak bisa diterapkan lagi. Maka dari itu penulis menyarankan kepada para pelaku bisnis khususnya dibidang otomotif untuk selalu melakukan innovasi-innovasi yang jitu

.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Bagenal dalam Febrianti dkk (2013), perbedaan pola pertumbuhan ikan antara lain dapat disebabkan oleh perbedaan jumlah dan variasi ukuran ikan yang diamati,

Beberapa artefak yang ditemukan baik dari hasil penggalian maupun yang sudah berada di permukaan tanah yaitu batu-batu berbentuk kala; makara; batu berelief guirlande, gapa, pilar

Eksplorasi motif batu ngampar pada penelitian ini dilakukan karena memiliki motif yang sederhana tapi dapat menjadi menarik jika dipadukan dalam bentuk

Output : Formulir Kosong Pendaftaran Pasang Baru, Surat Penangguhan, Kwitansi, Data Calon Pelanggan PLN, Surat Persetujuan Pemasangan Listrik Yang Blm Di ACC, Surat

/isajikan teks eksl teks ekslanasi anasi sisa #aa sisa #aat menentukan r t menentukan re#ikat #ari e#ikat #ari salah satu salah satu kalimat #alam kuan

Kontraktor adalah orang atau badan hukum yang menerima pekerjaan dan menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan biaya yang telah ditetapkan

NURUL ILMI. Kesesakan, Iritabilitas, Agresivitas dan Kesejahteraan Subjektif Keluarga yang Tinggal di Rumah Susun Jatinegara Barat. Dibimbing oleh EUIS

Berdasarkan hasil pengamatan petrografi dan data XRD, tipe alterasi hidrotermal yang berkembang di daerah penelitian terbagi menjadi 5 (lihat Gambar 3.) yaitu alterasi