• Tidak ada hasil yang ditemukan

WEEKLY REPORT 04 May 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "WEEKLY REPORT 04 May 2015"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

    

 

           

 

 

NEWS HEADLINES

JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

Tekanan terhadap IHSG pada perdagangan akhir pekan lalu terkonfirmasi mereda, hal tersebut tercermin dari pembentuk doji setelah dalam empat hari beruntun mendapat tekanan. Meskipun dari, sejumlah indikator terutama leading masih mengkonfirmasikan pelemahan, namun potensi terjadi rebound minor terbuka dalam pekan ini.

JAKARTA INDICES STATISTICS

CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

IHSG 5086.43 -19.14 6,520.33 9,908.88

LQ-45 869.44 -7.85 2,025.33 7,846.14

MARKET REVIEW

MARKET VIEW

IHSG melemah tajam pada perdagangan pekan lalu ditengah kekhawatiran investor akan melambatnya pertumbuhan ekonomi domestik disertai dengan hasil laporan keuangan yang dibawah ekspektasi. Diperkirakan, melambatnya perekonomian dalam negri dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti rendahnya realisasi belanja modal pemerintah, turunnya daya beli masyarakat dan melambatnya aktivitas ekonomi di sejumlah sektor. Perlambatan ekonomi tercermin dari mayoritas laporan keuangan kuartal I-2015 yang berada dibawah estimasi pasar. Menurut Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2015 hanya akan berada di sekitar 5%. Di samping itu, investor masih menunggu rilis data ekonomi domestik yang akan keluar dalam waktu dekat, yakni data PDB Indonesia, dan inflasi. Selain itu, investor juga menantikan hasil pertemuan bank sentral AS. Dalam laporannya, the Fed mengatakan bahwa pihaknya akan tetap menaikkan suku bunga di tahun ini meski kemungkinan kenaikan suku bunga di bulan Juni memudar. Di samping itu, the Fed menyatakan bahwa perlambatan ekonomi selama kuartal pertama 2015 hanya akan bersifat sementara. Adapun indeks kepercayaan konsumen AS turun ke level 95,2 di bulan April dari 101,4 di bulan Maret, level terendah dalam empat bulan, di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi AS. Pertumbuhan PDB AS tercatat hanya mencapai 0,2% QoQ di kuartal pertama 2015, melambat dari pertumbuhan kuartal sebelumnya sebesar 2,2% QoQ. Sementara itu, penjualan ritel Jepang turun sebesar 9,7% YoY di bulan Maret dari penurunan sebesar 1,7% YoY di bulan Februari, melebihi konsensus penurunan sebesar 7,4%. Dari Eropa, Chairman Eurogroup, Jeroen Dijsselbloem, memperingatkan Yunani untuk menyetujui reformasi ekonomi secara penuh. Yunani yang mendekati kebangkrutan kemungkinan tidak akan mendapat dana bantuan sebelum menyetujui reformasi penuh. Investor saham Eropa mengkhawatirkan Yunani akan kesulitan membayar dana pensiun dan upah pegawai pekan ini, dan pembayaran utang ke International Monetary Fund senilai €750 juta. Kendati demikian langkah yang dilakukan oleh PM Yunani, Alexis Tsipras, dengan menyusun ulang tim negosiasinya untuk merundingkan masalah utang dengan krediturnya, ditanggapi positif pelaku pasar Eropa. Adapun di akhir perdagangan pekan lalu, IHSG kembali bergerak melemah dan ditutup pada level 5.086,43.

Stimulus yang dilakukan European Central Bank (ECB) telah mendorong tingkat pinjaman untuk masyarakat dan perusahaan di zona euro naik untuk pertama kalinya dalam 3 tahun di bulan Maret. Pinjaman untuk sektor swasta naik sebanyak 0.1% paska turun sebesar 0.1% di bulan Februari. Presiden ECB Mario Draghi meyakini bahwa zona euro sedang pulih. Kemajuan sebagian disebabkan oleh skema stimulus senilai lebih dari 1 triliun euro untuk membeli obligasi pemerintah, yang mana mendorong tingkat kepercayaan kendati kebuntuan politik dengan Yunani. Berkenaan dengan Yunani lembaga pemeringkat Internasional Moody’s menanggapi akan adanya ancaman jika Yunani keluar dari anggota zona Eropa. Moody's dalam laporan menyebutkan dampak langsung terhadap perekonomian dan keuangan akibat keluarnya Yunani dari zona euro mungkin akan terbatas, namun hal tersebut dapat agak melemahkan ketahanan jangka panjang zona euro dan dapat mempengaruhi sentimen dalam waktu dekat, yakni gangguan pada pasar obligasi pemerintah. Kendati demikian, Moody's memperkirakan Yunani yang memiliki rating Caa2 dan outlook negatif akan mencapai kesepakatan dengan pihak kreditur dan menghindari default, namun bagaimanapun juga, minimnya kemajuan sejauh ini berarti peluang default, dan keluarnya Yunani dari zona euro, meningkat. Laporan Moody’s tersebut telah mengisyaratkan kehati-hatian serta pengaruhnya terhadap pasar obligasi dan dampaknya bagi pasar investasi lainnya termasuk investasi pada aset berisiko di kawasan Eropa. Selain itu, pasar juga akan menyikapi pernyataan dari pejabat the fed mengenai kebijakan atas suku bunga. Salah satu petinggi Federal Reserve, Loretta Mester, mensinyalkan dukungan untuk kenaikan suku bunga di bulan Juni dan menggarisbawahi laporan tenaga kerja sebagai pertimbangan utama penentuan kebijakan moneter. Diketahui bahwa pernyataan dari para pejabat the Fed berkenaan dengan kebijakan atas suku bunga ini banyak mempengaruhi pergerakan bagi indeks bursa AS. Dari dalam negeri berakhirnya laporan laba perusahaan telah terefleksikan atas pasar dalam pekan lalu yang terkoreksi cukup dalam. Sementara dalam pekan ini, fokus pelaku pasar bursa saham dalam negeri akan terkonsentrasi pada data ekonomi yakni inflasi, neraca perdagangan dan GDP 1Q2015. Potensi IHSG untuk bergerak positif dalam pekan ini terbuka, pasalnya indeks bursa domestik ini dalam pekan lalu terkoreksi cukup dalam sehingga terbuka peluang up reversal di pekan ini.

WEEKLY REPORT

04 May 2015

• Laba bersih PTPP meningkat 52% • Harga rights issue WSKT Rp 1.300-1650 • TOTL akan bagi dividen Rp 30 per saham • TOTL targetkan laba 2015 sekitar Rp 190 miliar • Laba ADRO Q1 2015 turun 54.12% YoY • BRAU merubah jajaran direksi dan komisaris • BNBR bukukan rugi bersih sebesar Rp302.47 miliar • KLBF revisi target pertumbuhan laba 2015 jadi 9% - 11% • Penyaluran kredit baru ADMF Q1 2015 turun 13.5% YoY • Pemegang saham asing BISI siap divestasi 1% sahamnya • TAXI targetkan dapat menjaga marjin laba di 15% • RAJA prioritaskan kemitraan strategis

• UNSP bukukan penjualan Rp 511 miliar

• Laba TPIA Q1 2015 naik 485%, pendapatan turun 44% • ARNA bidik pertumbuhan pendapatan

• SAME ekspansi rumah sakit di Cikarang

• Laba bersih BBRI tumbuh 2,35% pada kuartal I-2015 • BBRI incar laba naik 10% hingga akhir tahun ini • SSIA jual saham dan obligasi Rp 3 triliun • Laba bersih LPKR meningkat 23%

• Pendapatan ASRI naik 14% pada kuartal I-2015 • Laba PWON Q1 2015 turun 15,6% YoY • Medco Power tunda IPO

(2)

     

           

 

 

4 May 2015

4 May 2015

Pembangunan Perumahan (PTPP) membukukan kenaikan laba bersih pada kuartal I-2015 menjadi Rp 93,6 miliar atau tumbuh 52% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 61,4 miliar. Total order book hingga minggu ketiga April 2015 mencapai Rp 36,6 triliun yang terdiri dari perolehan kontrak baru sebesar Rp 7,6 triliun dan carry over sebesar Rp 29 triliun.

Waskita Karya (WSKT) menetapkan harga pelaksanaan rights issue pada kisaran Rp 1.300-1.650. Perseroan berencana melepas 4,08 miliar saham atau setara 29,1% dari modal disetor. Sesuai rencana, setiap 100.000 saham lama yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham berhak atas 32.385 hingga 41.104 HMETD. RUPSLB akan diselenggarakan pada 10 Juni 2015. RUPST Total Bangun Persada (ToTL) setujui pembagian dividen tahun 2014 sekitar 62,5% dari laba bersih sebesar Rp 30 per saham, Pembagian dividen tunai akan dilakukan pada 4 Juni 2015. dengan recording date pada 13 Mei 2015. Sementara sisa laba bersih lainnya akan dialokasikan sebagai dana cadangan dan laba ditahan.

Total Bangun Persada (TOTL) targetkan pendapatan 2015 sebesar Rp 2,3 triliun dengan laba bersih sekitar Rp 190 miliar. Perseroan menargetkan perolehan kontrak baru tahun 2015 sebesar Rp 3 triliun. Total nilai kontrak baru yang sudah diraih saat ini sekitar Rp 300 miliar atau hanya 10% dari target, meski demikian manajemen perseroan optimis target tersebut akan tercapai. Hal itu, mengingat ada beberapa kontrak baru yang sudah deal senilai Rp 1,2 triliun di semester I 2015. Dikatakan bahwa kontrak baru tersebut berupa bangunan kantor dan 1 Kampus dari Repeat Customer. Sedangkan raihan kontrak baru yang lainnya dari pembangunan apartemen di Jakarta Selatan. Total nilai proyek keseluruhan tahun 2015 ini menjadi sekitar Rp 6,2 triliun.

Kalbe Farma (KLBF) merevisi target perolehan laba bersih tahun 2015 ini menjadi 9% - 11% dari sebesar sebelumnya 14%-16%. Hal tersebut akibat situasi makroekonomi yang cenderung melemah dan belum stabil serta dampak penarikan produk obat bius beberapa waktu lalu. Meski demikian perseroan tetap mempertahankan target marjin laba operasional pada level 16%-17%. Perseroan menganggarkan belanja modal tahun ini sebesar Rp900 miliar hingga Rp1,1 triliun. Belanja modal tersebut akan digunakan untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi. Adaro Energy (ADRO) bukukan penurunan laba Q1 2015 sebesar 54.12% YoY menjadi USD59.06 juta, sementara pendapatan turun 15.83% YoY menjadi USD 710.94 juta. Volume produksi perseroan tercatat turun 6% YoY menjadi 13.16 juta ton, hal tersebut dikarenakan intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah konsensi. Untuk tahun ini perseroan berupaya untuk melakukan efisiensi biaya dan mengurangi utang. Perseroan telah membayar sebagian pinjaman bank senilai USD48 juta dan hal tersebut akan dilakukan hingga tahun 2019.

RUPS Berau Coal Energy (BRAU) menyetujui perubahan jajaran direksi dan komisaris dengan mengangkat Iskak Indra Wahyudi menjadi direktur utama dan Mangantar Marpaung sebagai komisaris utama perseroan. RUPS juga menerima pengunduran diri Amir Sambodo dari jabatan direktur utama dan Bob Kamandanu dari jabatan komisaris utama.

Rukun Raharja (RAJA) akan mengurangi pinjaman untuk

mendanai ekspansi tahun ini, dari semula USD 120 juta menjadi USD 70 juta. Sebagai gantinya, perseroan membidik lebih banyak kerja sama dengan mitra strategis untuk proyek-proyek infrastruktur, khususnya gas. Salah satunya melalui proses akuisisi oleh Itochu Corporation terhadap anak usaha perseroan.

Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) membukukan penjualan senilai Rp 511 miliar dan laba kotor sebanyak Rp 118,85 miliar hingga kuartal I-2015, turun dibandingkan periode sama tahun lalu dengan pendapatan dan laba kotor masing-masing Rp 659,2 miliar dan Rp 207,09 miliar. Kinerja tersebut disebabkan penurunan harga CPO menjadi USD 600 per ton.

Bakrie & Brothers (BNBR) bukukan penurunan pendapatan Q1 2015 sebesar 36.97% YoY menjadi Rp1.57 triliun dengan rugi bersih sebesar Rp302.47 miliar. Perseroan membukukan rugi kurs sebesar Rp407.41 miliar serta perubahan nilai wajar derivatif Rp78.98 miliar. Di sisi lain perseroan masih mengalami defisiensi modal sebesar Rp2.42 triliun.

Chandra Asri Petrochemical (TPIA) membukukan peningkatan laba bersih sebesar 485% menjadi USD 2,85 juta pada kuartal I-2015, dibandingkan periode sama tahun lalu USD 0,5 juta. Margin bruto meningkat dari 3,2% menjadi 4,7% karena selisih harga polymer, yang menguat dengan keterbatasan pasokan dan restocking. Pendapatan bersih turun 44% dari USD 641,7 juta pada kuartal I-2014 menjadi USD 357,9 juta pada kuartal I-2015. Penurunan tersebut merefleksikan penurunan harga komoditas. Tren penurunan harga komoditas membuat Chandra Asri Petrochemical (TPIA) membukukan penurunan kinerja pendapatan pada tiga bulan pertama tahun ini. Pendapatan TPIA turun 44% menjadi US$357,9 juta pada kuartal I/2015 dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$631,7 juta. Meskipun demikian margin bruto perseroan meningkat dari 3,2% menjadi 4,7% dengan laba bruto US$16,7 juta. Peningkatan margin bruto tersebut diakibatkan oleh selisih harga polymer yang menguat seiring dengan terbatasnya pasokan dan restocking. Sementara itu, laba bersih perseroan meningkat 485% menjadi US$2,8 juta pada 1Q15 dari US$0,5 juta pada 1Q14.

Arwana Citramulia (ARNA) membidik pertumbuhan pendapatan dalam beberapa bulan mendatang, seiring proyeksi tingginya kebutuhan keramik di Indonesia. Pendapatan tersebut akan berasal dari mulainya groundbreaking program pembangunan sejuta rumah dan program pembangunan infrastruktur pada akhir April 2015.

Pemegang saham asing BISI International (BISI) menyatakan siap mengurangi kepemilikannya sahamnya sebesar 1% mengikuti peraturan batas kepemilikan asing. Saat ini sebanyak 31% dimiliki oleh PT Agrindo Pratama. Perusahaan tersebut merupakan entitas induk perusahaan Amazon Holdings Limited.

Total pembiayaan baru Adira Dinamika Multifinance (ADMF) selama Q1 2015 turun sebesar 13,5% YoY menjadi Rp 7 triliun. Pembiayaan motor baru tercatat turun 19% YoY dan mobil baru sebesar 14% sepanjang periode tersebut. Sementara pembiayaan mobil bekas tercatat tumbuh 14% YoY menjadi Rp 1,3 triliun dan pembiayaan motor bekas naik 4% YoY menjadi Rp 1,5 triliun. Porsi pembiayaan kendaraan bekas ADMF saat ini sebesar 40%.

(3)

     

           

 

 

4 May 2015

4 May 2015

Kenaikan harga kendaraan baru memicu masyarakat untuk beralih kepada mobil maupun motor bekas.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) membukukan laba bersih Rp 6,1 triliun pada kuartal I-2015, tumbuh 2,35% dari periode sama tahun lalu Rp 5,96 triliun. Laba tersebut terutama ditopang pendapatan bunga bersih yang tumbuh 8,28% dari Rp 12,08 triliun pada kuartal I-2014 menjadi Rp 13,08 triliun. NPL naik dari 1,78% menjadi 2,17%. Margin bunga bersih (NIM) turun menjadi 7,57% dari 9,06%.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menargetkan pertumbuhan laba sebesar 10% hingga akhir tahun ini. Pertumbuhan laba akan ditopang oleh pendapatan bunga bersih dan pendapatan fee. Ekspansi kredit hingga akhir tahun ini ditargetkan mencapai 15-17%.

Express Transindo Utama (TAXI) targetkan dapat menjaga marjin laba di posisi 15% dengan efisiensi di semua bidang seperti efektivitas Bahan Bakar Minyak (BBM) dan mengkonsolidasikan penggunaan lahan di pool. Selain itu, perseroan akan memberi usulan ke Organisasi Gabungan Angkatan Darat (Organda) untuk naikan tarif taksi. Tarif yang saat ini ditentukan yakni Rp 7.500 per buka pintu dinilai terlalu rendah. Ia pun mengusulkan tarif Rp 10.000 per buka pintu mengingat taksi merupakan transportasi bagi kalangan menengah atas. Perseroan berharap, perubahan tarif taksi ini bisa terpenuhi di 2015. Dikatakan bahwa perseroan menghadapi tekanan biaya seperti Harga BBM fluktuatif, pertalite, kenaikan Upah Minimum Regional (UMR), pajak kendaraan bemotor, dan lain-lain. Perseroan juga tengah menahan ekspansinya di tahun ini hingga Q3 2015. Kegiatan yang dilakukan TAXI saat ini yakni meningkatkan utilisasi kendaraan dan memanfaatkan aset yang ada.

Sarana Mediatama Metropolitan (SAME), induk Omni Hospital, tengah ekspansi rumah sakit baru di Cikarang. Total investasi yang dikeluarkan perseroan sekitar USD 30 juta. Omni Hospital Cikarang rencananya beroperasi pada kuartal II-2016.

Lippo Karawaci (LPKR) membukukan laba bersih Rp 417 miliar pada kuartal I-2015 atau meningkat 23% dibanding periode sama tahun lalu Rp 339 miliar. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh pendapatan yang meningkat 22% dari Rp 2 triliun pada kuartal I-2014 menjadi Rp 2,4 triliun. Pendapatan LPKR terutama berasal dari pendapatan berulang Rp 1,2 triliun, meningkat 23% dibandingkan kuartal I-2014. Dari divisi residensial & urban development, pendapatan perseroan naik 22% menjadi sekitar Rp 1,2 triliun. Sementara itu, pendapatan unit Townships meningkat 15% menjadi Rp 705 miliar. Di segmen bisnis healthcare, perseroan melalui Siloam International Hospitals juga membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 30% menjadi Rp 976 miliar.

Surya Semesta Internusa (SSIA) akan menghimpun dana hingga sebesar Rp 3 triliun. Sesuai rencana, perseroan akan menjual 10% saham senilai Rp 555,2 miliar dan emisi obligasi global sebesar USD 200 juta. Emisi obligasi dilakukan oleh anak usaha perseroan, yaitu SSIA International Pte Ltd. Adapun penerbitan saham baru terkait penambahan modal tanpa HMETD. Obligasi perseroan bertenor 5 tahun dengan bunga 12%. SSIA juga akan menerbitkan sebanyak 470,52 juta saham baru atau setara 10% dengan harga pelaksanaan Rp 1.180 per saham.

Alam Sutera Realty (ASRI) membukukan pendapatan sebesar Rp 990,7 miliar sepanjang kuartal I-2015 atau meningkat 14% dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 871,1 miliar. Penjualan kavling tanah tumbuh sebesar 176% menjadi Rp 713,1 miliar pada kuartal I-2015. Pendapatan dari penjualan rumah dan rumah toko menurun dari Rp 545 miliar menjadi Rp 191,6 miliar.Sementara ASRI membukukan rugi kurs pada kuartal pertama tahun ini sehingga menekan realisasi keuntungan. Oleh karena itu, ASRI membuat kontrak hedging (lindung nilai) senilai US$60 juta pada awal April 2015 guna mengurangi kerugian akibat nilai tukar. ASRI memberikan proteksi nilai tukar rupiah setiap dolar AS sebesar Rp13.000-Rp14.500.

Pakuwon Jati (PWON) bukukan penurunan laba bersih Q1 2015 sebesar 15,6% dari Rp382,47 miliar menjadi Rp328,62 miliar akibat rugi selisih kurs. Perseroan mengalami kerugian kurs mata uang asing hingga Rp146,63 miliar pada periode Januari-Maret 2015. Hal ini berkebalikan dengan periode yang sama tahun lalu dimana perseroan berhasil mencatatkan keuntungan hingga Rp32,76 miliar.

PT Medco Power Indonesia anak usaha Medco Energy (MEDC) dan Saratoga Sedaya Investama (SRTG) menunda rencana untuk IPO pada tahun ini dikarenakan kondisi pasar yang belum konduktif. Rencana sebelumnya perseroan akan melepas 25% sahamnya pada tahun ini, unntuk itu perseroan akan menjajaki IPO ketika kondisi pasar mulai membaik .

Puradelta Lestari akan melakukan penawaran umum perdana sebanyak-banyaknya 10.844.575.000 saham biasa atau 20% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Masa penawaran awal 4-14 Mei 2015. Dana yang diperoleh sekitar 60% akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan properti investasi di Kota Deltamas, sekitar 30% untuk pembebasan lahan di Kabupaten Bekasi dan sisanya 10% untuk modal kerja.

(4)

      

 

 

 

 

 

4 May 2015

COMMODITIES

DUAL LISTING

Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change

(IDR)

Crude Oil (US$)/Barrel 59,06 -0,09 TLKM (US) 41 13.366 -476

Natural Gas (US$)/mmBtu 2,76 -0,01 ANTM (GR) 0,05 666 -29

Gold (US$)/Ounce 1178,35 -0,24

Nickel (US$)/MT 13750,00 -200,00

Tin (US$)/MT 16000,00 -25,00

Coal (NEWC) (US$)/MT* 62,20 -0,20

Coal (RB) (US$)/MT* 63,90 0,54

CPO (ROTH) (US$)/MT 677,50 22,50

CPO (MYR)/MT 2071,00 -20,50

Rubber (MYR/Kg) 659,00 1,50

Pulp (BHKP) (US$)/per ton 774,46 8,54

*weekly

GLOBAL INDICES VALUATION

Change PER (X) PBV (X)

Country Indices Price

%Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F

Market Cap (USD Bn)

USA DOW JONES INDUS. 18024,06 1,03 1,13 16,19 14,82 3,03 2,85 5.564,2

USA NASDAQ COMPOSITE 5005,39 1,29 5,69 22,01 18,95 3,59 3,25 7.960,2

ENGLAND FTSE 100 INDEX 6985,95 0,36 6,39 16,63 14,64 1,94 1,83 1.715,5

CHINA SHANGHAI SE A SH 4653,83 -0,79 37,31 18,06 15,87 2,23 2,02 5.584,7

CHINA SHENZHEN SE A SH 2371,24 0,56 60,39 33,73 26,81 4,29 3,77 3.460,4

HONG KONG HANG SENG INDEX 28133,00 -0,94 19,18 13,51 12,20 1,46 1,35 2.243,0

INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 5086,43 -0,37 -2,69 15,16 12,88 2,50 2,20 372,9

JAPAN NIKKEI 225 19531,63 0,06 11,92 18,66 16,90 1,74 1,62 3.027,6

MALAYSIA KLCI 1818,27 -1,34 3,24 16,62 15,35 1,96 1,84 292,5

SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3487,39 0,01 3,63 14,31 13,08 1,31 1,24 429,1

FOREIGN EXCHANGE

FOREIGN EXCHANGE

Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

USD/IDR 12.948,00 -15,00 1000 IDR/ USD 0,08 0,0001

EUR/IDR 14.479,10 -98,35 EUR / USD 1,12 -0,0016

JPY/IDR 107,74 -0,37 JPY / USD 0,01 0,0000

SGD/IDR 9.732,34 -46,73 SGD / USD 0,75 -0,0001

AUD/IDR 10.136,15 -83,55 AUD / USD 0,78 -0,0023

GBP/IDR 19.611,69 -191,42 GBP / USD 1,51 -0,0001

CNY/IDR 2.087,31 0,00 CNY / USD 0,16 -0,0001

MYR/IDR 3.623,34 -15,23 MYR / USD 0,28 -0,0008

KRW/IDR 12,02 -0,07 100 KRW / USD 0,09 -0,0004

CENTRAL BANK RATE

INTERBANK LENDING RATE

Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 6.55

BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.51

ECB Rate (%) Euro 0.05 SIBOR (USD) Singapore 0.17

BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.13

BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.13

(5)

      

 

 

 

 

 

4 May 2015

INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS

SBI

Description Mar’15 Feb’15 Description Rate (%)

Inflation YTD % -0.44 -0.61 SBI (9M) 6,65972

Inflation YOY % 6.38 6.29 SBIS (9M) 6,65972

Inflation MOM % 0.17 -0.36

Foreign Reserve (USD) 111.60 Mn 115.53 Mn

GDP (IDR Bn) 2,690,240.90 2,690,240.90

BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

Date Agenda Expectation

04 May Indonesia CPI MoM Naik menjadi 0.38% dari 0.17%

04 May Indonesia CPI YoY Naik menjadi 6.80% dari 6.38%

04 May US Factory Orders Naik menjadi 2.2% dari 0.2%

05 May Indonesia GDP YoY Turun menjadi 4.92% dari 5.01%

05 May Indonesia GDP QoQ Naik menjadi 0.10% dari -2.06%

05 May US Trade Balance Defisit naik menjadi $39.6 Bn dari $35.4 Bn

06 May US Unit Labor Costs Turun menjadi 3.6% dari 4.1%

07 May Indonesia Net Foreign Assets --

07 May Indonesia Foreign Reserves --

07 May Indonesia Consumer Confidence Index --

07 May US Initial Jobless Claims --

07 May US Continuing Claims --

Ket: (*) US Time (^) Tentative

LEADING MOVERS

LAGGING MOVERS

Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

BMRI IJ 10750 1.90 4.90 ASII IJ 6850 -3.52 -10.73 ICBP IJ 13200 4.35 3.40 TLKM IJ 2615 -3.15 -9.09 EMTK IJ 11600 4.50 2.99 GGRM IJ 50000 -4.26 -4.54 UNVR IJ 42600 0.83 2.83 PGAS IJ 4100 -3.87 -4.24 LPPF IJ 17500 2.94 1.55 SMGR IJ 12500 -3.66 -2.99 IMAS IJ 4200 12.75 1.39 INTP IJ 21000 -3.23 -2.73 SUPR IJ 11000 10.00 1.21 UNTR IJ 21400 -2.73 -2.37 MPPA IJ 3960 5.46 1.17 CPIN IJ 2835 -3.90 -2.00 INKP IJ 1120 20.43 1.10 BBNI IJ 6425 -1.53 -1.96 BKSW IJ 745 12.88 0.78 WIKA IJ 2985 -7.73 -1.63

UPCOMING IPO'S

Company Business IPO Price

(IDR)

Issued

Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter

PP Properti Property & Real Estate

185-320 4912.35 11-13 Mei 2015 19 Mei 2015 CIMB Niaga, Danareksa, Mandiri, Bahana, CLSA

(6)

      

 

 

 

 

 

 

4 May 2015

4 May 2015

DIVIDEND

Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

TCID 390.00 Cash Dividend

 

30 Apr-15 04 May-15 06 May-15 27 May-15

ADRO $0.0014 Cash Dividend

 

30 Apr-15 04 May-15 06 May-15 27 May-15

MBSS $0.0092 Cash Dividend

 

30 Apr-15 04 May-15 06 May-15 27 May-15

BNLI 14.00 Cash Dividend

 

04 May-15 05 May-15 07 May-15 21 May-15

WSKT 10.31 Cash Dividend

 

04 May-15 05 May-15 07 May-15 28 May-15

HMSP 975.00 Cash Dividend

 

05 May-15 06 May-15 08 May-15 28 May-15

NRCA 30.00 Cash Dividend

 

05 May-15 06 May-15 08 May-15 29 May-15

ASII 152.00 Cash Dividend

 

06 May-15 07 May-15 11 May-15 29 May-15

ABDA 85.00 Cash Dividend

 

19 May-15 20 May-15 22 May-15 29 May-15

ASII 152.00 Cash Dividend

 

06 May-15 07 May-15 11 May-15 29 May-15

CORPORATE ACTIONS

Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

RELI Rights Issue 1:1 445.00 29 Apr-15 30 Apr-15

 

07 May - 13 May’15

 

INPP Rights Issue 100:337 325.00 28 May-15 29 May-15

 

05 Jun - 18 Jun’15

 

AHAP Rights Issue 25:17 150.00 12 Jun-15 13 Jun-15

 

18 Jun - 24 Jun’15

 

TOTO Rights Issue 24:1 3600.00 17 Jun-15 18 Jun-15

 

14 Jun - 01 Jul’15

 

LEAD Stock split 1:4 -- -- TBA TBA

ITMA Stock split 1:20 -- -- TBA TBA

GENERAL MEETING

Emiten AGM/EGM Date Agenda

NAGA RUPST/LB 04-May-15

SIMP RUPST/LB 05-May-15

LSIP RUPST 05-May-15

AKRA RUPST/LB 05-May-15

BSDE RUPST/LB 06-May-15

DUTI RUPST 06-May-15

GREN RUPST/LB 06-May-15

MKPI RUPST/LB 06-May-15

IPOL RUPST 06-May-15

WINS RUPST/LB 07-May-15

PNSE RUPST 07-May-15

MEGA RUPST/LB 07-May-15

PUDP RUPST/LB 08-May-15

BAYU RUPST/LB 08-May-15

EPMT RUPST/LB 08-May-15

GMTD RUPST/LB 08-May-15

INDF RUPST/LB 08-May-15

ICBP RUPST/LB 08-May-15

BCAP RUPST/LB 08-May-15

(7)

      

 

 

 

 

 

4 May 2015

4 May 2015

BMRI

TRADING BUY

S1 10550 R1 10875 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 10225 R2 11200

Closing

Price 10750

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 10550-Rp 11200

• Entry Rp 10750, take Profit Rp 11200

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 49.97 Negatif

MACD 10.07 Negatif

True Strength Index (TSI) -78.64 Positif

Bollinger Band (Mid) 22659 Negatif

MA5 11070 Negatif 9,600 10,200 10,800 11,400 12,000 12,600

October November December 2015 February March April

BMRI Upward Sloping Channel

11,900 11,812.5 11,440.6 11,070 10,750 10,750 10,750 12,150 12,262.5 12,262.5 12,446.3 12,722.4 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 BMRI - Stochastic %D(6,3,3) = 13.78, Stochastic %K = 16.99, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

16.9887 13.7758 13.7758 16.9887 20 80 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 240.0 0.0 BMRI - MACD (5,3) = 196.33, Signal() = 197.73

196.334 197.725 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 BMRI - TSI(3,5,3) = -78.64 -75.094 -78.6421 0.00000 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 BMRI - William's % R(14) = -77.78, Volume() = 48,897,400.00

-77.7778 48,897,400

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

BBCA

TRADING BUY

S1 13025 R1 13825 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 12225 R2 14625

Closing

Price 13475

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi negatif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 13025-Rp 13825

• Entry Rp 13475, take Profit Rp 13825

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 12.89 Negatif

MACD -13.96 Negatif

True Strength Index (TSI) -85.36 Positif

Bollinger Band (Mid) 898 Positif

MA5 14025 Negatif 12,000 12,600 13,200 13,800 14,400 15,000 15,600 16,200

October November December 2015 February March April

BBCA Upward Sloping Channel

14,715 14,625 14,350 14,025 13,475 13,475 13,475 14,915.9 14,915.9 15,000 15,493.9 16,157.8 16,157.8 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BBCA - Stochastic %D(6,3,3) = 23.43, Stochastic %K = 19.23, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

20 19.228 19.228 23.4282 23.4282 80 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 240.0 0.0

BBCA - MACD (5,3) = 227.69, Signal() = 198.47 198.472 227.686

-80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBCA - TSI(3,5,3) = -85.36 -72.7103 -85.3587 0.00000 -90.0 -80.0 -70.0 -60.0 -50.0 -40.0 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 BBCA - William's % R(14) = -74.16, Volume() = 40,373,900.00

-74.1573 40,373,900

(8)

      

 

 

 

 

 

4 May 2015

4 May 2015

UNVR

TRADING BUY

S1 40700 R1 44300 Trend Grafik Major Up Minor Up

S2 37100 R2 47900

Closing

Price 42600

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area overbought • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp 40700-Rp 44300

• Entry Rp 42600, take Profit Rp 44300

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 16.82 Positif

MACD -26.22 Positif

True Strength Index (TSI) 27.39 Positif

Bollinger Band (Mid) 2968 Positif

MA5 42885 Negatif 30,000 32,000 34,000 36,000 38,000 40,000 42,000 44,000

October November December 2015 February March April

UNVR Upward Sloping Channel

41,156.3 40,195 39,775 37,762.5 37,762.5 37,675 37,398.4 41,156.3 42,065.6 42,600 42,600 42,600 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 UNVR - Stochastic %D(6,3,3) = 79.54, Stochastic %K = 72.92, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

72.9239 72.9239 20 79.5414 79.5414 80 -600 -400 -200 0 200 0 UNVR - MACD (5,3) = -208.62, Signal() = -355.00

-355.003 -208.625 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 UNVR - TSI(3,5,3) = 27.39 27.3927 0.00000 39.3487 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 UNVR - William's % R(14) = -27.84, Volume() = 4,228,100.00

-27.8388 4,228,100

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

INDF

TRADING BUY

S1 6500 R1 6950 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 6050 R2 7400

Closing

Price 6750

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI mendekati area oversold • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp 6500-Rp 6950

• Entry Rp 6750, take Profit Rp 6950

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 25.19 Positif

MACD 0.15 Positif

True Strength Index (TSI) -82.88 Positif

Bollinger Band (Mid) 3911 Positif

MA5 7030 Negatif 6,600 7,200 7,800 8,400 9,000

October November December 2015 February March April

INDF Broadening Wedge

7,171.88 7,030 6,750 6,750 6,750 6,094.83 6,094.83 7,298.75 7,325 7,450 7,597.13 9,271.15 9,271.15 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INDF - Stochastic %D(6,3,3) = 36.80, Stochastic %K = 27.27, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

27.2669 27.2669 20 36.7973 36.7973 80 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 0.0

INDF - MACD (5,3) = 113.84, Signal() = 95.55 95.5457 113.836

-80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INDF - TSI(3,5,3) = -82.88 -72.049 -82.8785 0.00000 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 INDF - William's % R(14) = -71.79, Volume() = 22,518,100.00

-71.7949 22,518,100

(9)

      

 

 

 

 

 

4 May 2015

4 May 2015

ICBP

TRADING BUY

S1 12700 R1 13800 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 12050 R2 14450

Closing

Price 13200

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp 12700-Rp 13800 • Entry Rp 13200, take Profit Rp 13800

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 23.92 Positif

MACD -3.78 Negatif

True Strength Index (TSI) -62.18 Positif

Bollinger Band (Mid) 711 Positif

MA5 13370 Negatif 11,000 12,000 13,000 14,000 15,000 16,000 17,000 18,000

October November December 2015 February March April

ICBP Wedge 13,536.4 13,536.4 13,536.4 13,370 13,200 13,200 13,200 13,687.5 14,060 14,075 14,400 14,544.4 15,276.4 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ICBP - Stochastic %D(6,3,3) = 11.56, Stochastic %K = 19.91, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

19.9095 11.5636 11.5636 19.9095 20 80 -300 -200 -100 0 100 200 300 0 ICBP - MACD (5,3) = 168.67, Signal() = 185.73

168.673 185.733 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ICBP - TSI(3,5,3) = -62.18 -62.1809 -66.6214 0.00000 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 ICBP - William's % R(14) = -57.14, Volume() = 6,981,700.00

-57.1429 6,981,700

Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com

JSMR

TRADING BUY

S1 6050 R1 6300 Trend Grafik Major Up Minor Down

S2 5800 R2 6550

Closing

Price 6200

Ulasan

• MACD line dan signal line indikasi negatif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi potensi rebound • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band

Prediksi • Trading range Rp 6050-Rp 6550 • Entry Rp 6200, take Profit Rp 6550

Indikator Posisi Sinyal

Stochastics 8.71 Positif

MACD -185.09 Negatif

True Strength Index (TSI) -81.86 Positif

Bollinger Band (Mid) 14060 Negatif

MA5 6545 Negatif 5,800 6,000 6,200 6,400 6,600 6,800 7,000 7,200

October November December 2015 February March April

JSMRAscending Triangle 6,883.75 6,775 6,693.75 6,545 6,200 6,200 6,200 7,025 7,117.96 7,186.88 7,186.88 , 50 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 JSMR - Stochastic %D(6,3,3) = 26.67, Stochastic %K = 25.06, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

25.0646 25.0646 20 26.6678 26.6678 80 -80.0 -40.0 0.0 40.0 80.0 120.0 0.0 JSMR - MACD (5,3) = 131.36, Signal() = 105.88 105.883 131.363 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 JSMR - TSI(3,5,3) = -81.86 -70.348 -81.8609 0.00000 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 JSMR - William's % R(14) = -77.78, Volume() = 11,481,900.00 -77.7778 11,481,900

(10)

      

 

 

 

 

 

 

4 May 2015

4 May 2015

THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

Price Support Resistance Indicators 1 Month

Ticker Rec

04-05-15 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

Agriculture

AALI Trading Buy 20350 20350 20675 18975 19825 20675 21525 Positif Positif Negatif 26200 19500

LSIP Trading Sell 1425 1425 1395 1345 1395 1445 1495 Negatif Positif Negatif 1890 1370

SGRO Trading Buy 1810 1810 1845 1635 1740 1845 1950 Positif Positif Positif 2060 1730

Mining

BUMI Trading Sell 72 72 69 64 69 74 79 Negatif Positif Negatif 93 68

PTBA Trading Sell 9350 9350 9200 8775 9200 9625 10050 Negatif Negatif Negatif 11175 9500

ADRO Trading Buy 875 875 905 775 840 905 970 Positif Positif Negatif 995 865

MEDC Trading Buy 3200 3200 3340 2500 2920 3340 3760 Positif Positif Positif 3245 2575

INCO Trading Sell 2795 2795 2745 2665 2745 2825 2905 Negatif Negatif Positif 3450 2605

ANTM Trading Sell 795 795 765 765 785 805 825 Negatif Negatif Negatif 965 800

TINS Trading Sell 815 815 800 780 800 820 840 Negatif Negatif Negatif 995 800

Basic Industry and Chemicals

SMGR Trading Sell 12500 12500 12275 11675 12275 12875 13475 Negatif Negatif Negatif 14550 12525

INTP Trading Sell 21000 21000 20600 19700 20600 21500 22400 Negatif Negatif Negatif 23700 20475

SMCB Trading Sell 1550 1550 1525 1525 1540 1555 1570 Negatif Negatif Negatif 1650 1425

Miscellaneous Industry

ASII Trading Sell 6850 6850 6675 6275 6675 7075 7475 Negatif Negatif Negatif 8575 7000

GJTL Trading Sell 1100 1100 1075 1040 1075 1110 1145 Negatif Positif Negatif 1350 1055

Consumer Goods Industry

INDF Trading Buy 6750 6750 6950 6050 6500 6950 7400 Positif Positif Negatif 7550 6625

GGRM Trading Sell 50000 50000 48400 44300 48400 52500 56600 Negatif Negatif Negatif 54650 47525

UNVR Trading Buy 42600 42600 44300 37100 40700 44300 47900 Positif Positif Negatif 44500 37500

KLBF Trading Sell 1795 1795 1755 1685 1755 1825 1895 Negatif Negatif Negatif 1915 1785

Property, Real Estate and Building Construction

BSDE Trading Buy 1865 1865 1925 1735 1830 1925 2020 Positif Positif Negatif 2210 1800

PTPP Trading Buy 3925 3925 3980 3680 3830 3980 4130 Positif Positif Positif 4100 3600

WIKA Trading Sell 2985 2985 2855 2520 2855 3190 3525 Negatif Negatif Negatif 3630 3080

ADHI Trading Sell 2765 2765 2710 2585 2710 2835 2960 Negatif Negatif Negatif 3315 2680

WSKT - - - - - - - - - 1815 1550

Infrastructure, Utilities and Transportation

PGAS Trading Sell 4100 4100 4035 3840 4035 4230 4425 Negatif Negatif Negatif 5225 4250

JSMR Trading Buy 6200 6200 6500 5800 6050 6300 6550 Positif Positif Negatif 7200 5950

ISAT Trading Sell 4000 4000 3935 3935 3975 4015 4055 Negatif Negatif Negatif 4425 3890

TLKM Trading Sell 2615 2615 2575 2460 2575 2690 2805 Negatif Negatif Negatif 2954.4 2595

Finance

BMRI Trading Buy 10750 10750 11200 10225 10550 10875 11200 Positif Positif Negatif 12550 10350

BBRI Trading Buy 11625 11625 11425 10925 11425 11925 12425 Positif Positif Negatif 13450 11250

BBNI Trading Buy 6425 6425 6550 6150 6350 6550 6750 Positif Positif Negatif 7275 6250

BBCA Trading Buy 13475 13475 13825 12225 13025 13825 14625 Positif Positif Negatif 15600 13200

BBTN Trading Buy 1115 1115 1150 1075 1100 1125 1150 Positif Positif Negatif 1270 1080

Trade, Services and Investment

UNTR Trading Sell 21400 21400 2200 19750 20875 22000 23125 Negatif Negatif Negatif 23400 20475

(11)

 

 

Referensi

Dokumen terkait

Pembelajar telah terbentuk secara benar, menunjukkan perolehan informasi yang diharuskan, tetapi membutuhkan untuk pembetukan keterapilan dengan cukup lancar sehingga

SITI CHOMSATUN (vide bukti T-4) dengan dikaitkan dengan Pasal 22 ayat (5) Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 Tentang

Karena Indonesia dalam waktu yang tidak lama lagi menjadi negara pengimpor minyak maka kita harus bersiap untuk mengkonsumsi BBM dengan harga 3 kali lipat dari harga sekarang

Pedoman Pengujian Lapang dalam Rangka Penerbitan Surat Nomor Pendaftaran Obat Ikan disusun untuk memberikan penjelasan kepada pelaksana uji lapang dan pelaku usaha

Masih dari Jepang, sebagai kelanjutan studi tentang Pinanga, dibahas aspek modifikasi protokol isolasi DNA dari jaringan daun yang dikeringkan dengan silica gel. Hasil penelitian

Komunikasi antara mikrokontroller ATMega16 pada bagian transmitter ini dapat berkomunikasi secara baik dengan XBee, dimana data yang terukur oleh sensor kemudian diolah

(1) Terhadap bangunan yang berfungsi sebagai fasilitas umum, maka pemilik IMB mohon izin pertama kali untuk mulai pemakaian bangunan yang bersangkutan,

Tim Survei Terpadu, 2007, Survey Terpadu Daerah Panas Bumi Bonjol, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat , Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi.