• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 PASCA PRODUKSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 5 PASCA PRODUKSI"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 5

PASCA PRODUKSI

5.1 Editing dan Mixing

Setelah melewati proses pra produksi dan produksi, tahapan selanjutnya adalah pasca produski. Menurut Fred Wibowo dalam buku yang berjudul Teknik Produksi Program Televisi, terdapat tiga langkah utama dalam proses editing yaitu editing offline, editing online dan mixing.

1. Editing Offline

Setelah Shooting selesai script boy/girl membantu membuat logging yaitu mencatat kembali semua hasil Shooting dan gambar. Di dalam logging time code dan hasil pengambilan shoot di catat.

Pada saat produksi, penulis selaku producer tidak menggunakan jasa script boy/girl, melainkan produser sendiri yang mencatat hasil tersebut sehingga ketika memasuki proses editing, producer hanya memberikan hasil script yang sudah sesuai dengan produksi yang sudah dilakukan kepada editor.

2. Editing Online

Berdasarkan naskah editing, editor mengedit hasil Shooting asli. Sambungan -sambungan setiap Shooting dan adegan (scene) dibuat tepat berdasarkan catatat time-code dalam naskah editing.

Pada editing online, produser mengarahkan editor untuk melakukan editing gambar dengan menambahkan efek-efek visual seperti transisi gambar, gading warna dan memasukan template.

3. Mixing

Narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik yang sudah deirekam diamasukan ke dalam pita hasil editing online sesuai dengan petunjuk atau ketentuan yang tertulis dalam naskah editing. Keseimbangan antara sound effect, suara asli, suara narasu dan musik harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak saling mengganggu dan terdengar jelas ( Fred Wibowo, 2007 ) Pada bagian mixing, editor melakukan penggambungan gambar, suara akan di mix dengan perpaduan backsound sehingga hasil akan menjadi semakin menarik.

(2)

Film dokumenter “Creativithink” merupakan film dokumenter feature program petunjuk praktis (how to do it) yang memberikan informasi lengkap informasi mengenai berbagai macam jenis pekerjaan yang bergerak di industri kreatif, khususnya dunia hiburan (entertainement) yang berbeda pada setiap episodenya dan juga proses pembuatannya. Film dokumenter “Creativithink” ini berbentuk tapping, maksudnya tidak ditayangkan secara langsung, melainkan melalui proses produksi lalu dilakukan juga proses editing di pasca produksi. Ini dikarenakan proses produksi yang memakan waktu lebih dari satu hari.

Film dokumenter ini dikemas dalam 4 (segmen) yang dibatasi oleh commercial break. Pemilihan nama dari film dokumenter “Creattivithink” sendiri diambil dari bahasa Inggris, “Creative” dan “Thinking” yang artinya “Kreatif” dan “Berpikir”. Pada film ini penulis memgabungkan dua kosa kata yang berarti Berpikir Crative atau “be creative” Judul ini bermaksud mengajak audience untuk selalu berpikir positif serta dapat memberikan inspirasi untuk masyarakat.

Dimulai dari editing offline, produser dan editor mensortir gambar-gambar yang aka nada dan membagi kedalam beberapa folder dengan segmen yang tertera di Rundown dan alur cerita yang sudah dibuat. Selanjutnya adalah memilih musik untuk dimasukan kedalam program sebagai backsound. Setelah semua selesai, editor akan memulai melakukan perkerjaannya yaitu editing offline, editing online dan mixing dengan menggunakan aplikasi :

1. Adobe Premier Pro CC 2015 2. Adobe After Effect

3. Adobe Audition

Masuk tahapan editing online, editor di damping produser yang melakukan penyeimbangan cahaya yang berbeda pada setiap gambar yang di miliki untuk terlihat lebih continuitiy antara satu gambar dengan gambar yang lainnya. Proses yang terjadi pada bagian ini adalah tahap grading, dilakukan dengan penggunaan efek fast color correction, three ways color correction, serta pengaturan brightness, contrass dan luma correction untuk setiap gambar.

(3)

Gambar 5.1 Adobe Premier Pro CC 2015 ( Sumber : Dokumen Pribadi )

Gambar 5.2 Adobe Premier Pro CC 2015 dalam proses editor warna ( Sumber : Dokumen Pribadi )

(4)

Gambar 5.3 Adobe Premier Pro CC 2015 dalam proses pembutan bumper in text 1, segemen pertama

( Sumber : Dokumen Pribadi )

Gambar 5.4 Adobe Premier Pro CC 2015 segmen kedua, proses pengeditan Voice Over, Stock Shout dan backsound musik

(5)

Gambar 5.5 Credit Title “Creativithink” ( Sumber : Dokumen Pribadi )

Dalam tahap ini, produser dan editor juga melakukan transfer data terlebih dahulu. Biasanya proses transfer ini bisa disebut sebagai capture. Setelah tahap capture selesai baru bisa melakukan tahap editing offline. Pemilihan gambar dari berbagai hasil shoot tiap kamera produski dan pemilihan gambar di pilih berdasarkan kebutuhan konten dan berdasarkan script atau storyboard. Dari bebrapa stockshot untuk insert dan transisi konten utama di diskusikan dengan camera person dan producer. Dilakukan proses penyeleksian pada gambar yang kurang baik untuk kualiatasnya dari segi pengambilan gambar maupun pencahayaanya. Bebrapa gambar yang tidak perlu ditampilkan juga diseleksi.

(6)

Gambar 5.6 Bumper In dan Bumper Out “Creativithink” ( Sumber : Dokumen Pribadi )

Gambar 5.7 Suara yang sedang di edit menggunakan Adobe Audition. ( Sumber : Dokumen Pribadi )

(7)

Gambar 5.8 Sinkronisasi antara suara dengan video ( Sumber : Dokumen Pribadi )

Gambar 5.9 Pemilihan text untuk Bumper, credit title ( Sumber : Dokumen Pribadi )

(8)

Gambar 5.10 Credit Title, text ( Sumber : Dokumen Pribadi )

Gambar 5.11 Bumper ( Sumber : Dokumen Pribadi )

(9)

Pada proses mixing merupakan gabungan antara audio dan visual. Gambar yang sudah dipilih dan di edit offline dan online digabungkan dengan audio berupa VO (Voice Over) beserta backsound yang sudah dipilih untuk mengangkat emosional audience. Penggabungan semua audio yang akan disesuaikan dengan sedemikian rupa agar pesan dan emosi pada suara bisa menyatu dengan suasana. Berikut ini adalah musik yang digunakan untuk backsound film dokumenter :

1. Belle And Sebastian – If She Wants Me 2. Coldply – Every Teardrop Is A Waterfall 3. Martin Solveig featuring. Dragonette – Hello 4. Cartoon feat. Kristel Aslaid – Immortality 5. Kygo feat. Maty Noyes – Stay

6. Cartoon feat. Dani Levi – On & On

7. Dj Snke featuring. Bipolar Sunshine – Middle 8. Rac feat. Little Boots – Magic Hour

9. The Chainsmokers feat. Rozes – Roses 10. Chvrches – Leave A Trace

11. Jim Yosef feat. Ivan Jamile – Forches 12. Alan Walker - Force

Sebelum memasukan proses rendering, produser memeriksa kembali secara detail hasilnya. Ketika sudah sesuai dengan yang diinginkan, kemudian proses rendering dimulai. Rendering merupakan penyatuan seluruh format file. Setelah rendering selesai dilakukan, tahapan terakhir adalah Eksport, dimana hasil yang sudah di edit dapat ditayangkan sesuai dengan format yang digunakan yaitu format MP4.

5.2 Evaluasi Program film dokumenter “Creativithink”

Pada proses pra produksi program film dokumenter “Creativithink” produser mengalami kesulitan mengatur jadwal dengan crew yang terlibat dalam tim ini, karena semua memiliki kesibukan dan keperluan masing-masing sehingga Shooting hanya dapat dilakukan pada akhir pecan. Kemudian produser harus mengatur untuk schedule dengan talent yang sedikit memakan waktu beberapa minggu karena jadwal masing-masing talent sangat padat, mengingat talent tersebut merupakan artis ibukota masa kini.

(10)

Pada proses produksi, produser beserta tim mengalami bebrapa kendala yang tidak terduga seperti masalah pencahayaan akibat cuaca. Produser memilih Shooting di pagi hari karena pertimbangan cuaca yang cerah, namun ternyata di lokasi Shooting dilakukan deitempat indoor dengan pencahayaan kurang terang karena gedung ini merupakan lounge dan ruang siaran, walaupun sudah dibantu dengan lampu LED, gambar yang dihasilkan juga tidak menjadi maksimal. Selanjutnya ada beberapa pengulanagan dan terjadi penambahan waktu dan yang sudah disepakati sebelumnya.

Dalam tahapan pasca produksi, proses editing yang dilakukan editor harus mendapat arahan yang jelas dari producer agar mendapat hasil sesuai yang diaharapkan. tidak hanya memberikan arahan, namun produser juga sebisa mungkin pada saat proses editing terutama dalam memilih gambar-gambaryang akan digunakan dan menyesuaikan pada alur cerita dan Rundown yang sudah dibuat.

5.3 Realisasi Budget

Setelah melakukan produksi dan pasca produksi, biaya yang diperkirakan pada perencanaan produksi tidak mengalami perbedaan biaya yang besar, semua masih dapat dikendalikan oleh produser beserta tim produksi. Berikut ini adalah realisasi budgert program film dokumenter “Creativithink”

Tabel 5.1 Realisasi Budget Kebutuhan Teknis

No. Unit Qty Frk Biaya Jumlah Keterangan

1. Lensa Canon Fixed Lens 50MM 1 1 Rp. 150.000,- Rp. 150.000,- - Canon L Series 17-40MM 1 1 Rp. 150.000,- Rp. 150.000,- - Samsung OIS Lens 16-40MM 1 1 Rp. 150.000,- Rp. 150.000,- -

(11)

2. Camera Canon EOS 60D 1 1 Rp. 300.000,- Rp. 300.000,- - Canon EOS 7D 1 1 Rp. 300.000,- Rp. 300.000,- - Samsung NX3000 1 1 Rp. 300.000,- Rp. 300.000,- -

Lokasi dan Perizinan Permint Fee Keterangan 1. Rumah makan di sekitar

90.8 FM OZ Radio Jakarta, lantai 2 / Gedung Hyde, Kemang

Rp. 100.000,- Biaya pembelian makan & minum, serta rokok crew

Kebutuhan Crew dan Talent

No. Crew Jumlah Biaya Keterangan

1. Camera Man 2 Rp.1.000.000 Rp.2.000.000

2. Editor 1 Rp.1.000.000 Rp.2.000.000

3. Print 1 Rp.4.000.000 Rp.4.000.000

No. Akomodasi & Transportasi

Qty Frekuensi Harga Jumlah

1. Transportasi (bensin & parkir)

2 3 hari Rp.50.000,- Rp.

150.000,- 2. Konsumsi Crew 2 3 hari Rp. 50.000,- Rp 100.000,-

Total Realisasi biaya produksi program “Creativithink” : Rp. 7.700.000,- (tujuh juta tujuh ratus rupiah)

5.4 Kesimpulan

Peran produser dalam memproses program film dokumenter feature program “Creativithink” sangatlah penting. Dimulai dari proses pra produksi, produksi dan pasca produksi, semua menuntut produser terlibat untuk keberhasilan program yang di produksi. Produser memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan crew dan talent dalam proses produksi agar tetap berjalan sesuai dengan rencana yang sudah disepakati dalam tahapan pra produksi. ( Freed Wibowo, 2009 )

(12)

Dalam keadaan darurat, seorang produser dibutuhkan jiwa kepemimpinan dan kreativitas untuk dapat mengambil keputusan secara cepat menyelesaikan masalah yang terjadi. Segala kegiatan dalam selama proses produksi, semua atau arahan, persetujuan, serta pengawasaan seorang produser sebagai pimpinan produksi.

Kendala dan hambatan yang produser alami selama proses sebagai pipmipnan produksi adalah masalah waktu tim dan juga talent lalu mengenai keterbatasan dana, menentukan waktu bersama tim dan talent, komunikasi dengan editor yang sedikit terhambat menjadi pengalaman dan pembelajaran agar tidak terulang di proses produksi selanjutnya. Selain itu budget menjadi kendala, produser penting untuk memperhatikan masalah budget agar biaya tidak membesar.

Produser disini menyadari bahwa komunikasi dengan semua tim yang terlibat sangatlah penting agar proses produksi dapat berjalan lancar sesuai dengan renacana pengambilan keputusaan yang sebetulnya memang ada ditangan seorang producer. Namun seblum memutuskan sesuatu ada baiknya jika produser juga mengajak tim produksi berdiskusi agar keputusan yang diambil tidak bersifat subyektif atau sepihak.

5.5 Saran

Produser mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses pra produksi, produksi dan pasca produksi program film dokumenter “Creativithink”. Semoga laporan karya tugas akhir ini dapat bermanfaat dan membantu mahasiwa-mahasiswi marketing communication khususnya pada peminatan brodcsting. Yang nantinya ingin membuat karya tugas akhir

Mahasiswa-mahasiswi harus mempelajari lebih dalam lagi tentang dunia penyiaran dan produksi sebuah program agar dapat menghasilakan program-program yang lebih kreatif dan inovatif, sehingga dapat mengembangakan dunia pertelevisian khususnya di Indonesia yang semakin maju dengan munculnya program-program baru.

Dalam membuat karya tugas akhir, perlunya perencanaan yang detail agar tercipta hasil yang maksimal. Ide dan kosep yang sudah direncanakan juga perlu dipertimbangakan dengan kemampuan financial dan tenaga dari tim produksi, karena ide tidak dapat terlelaisasi dengan baik jika tenaga dan financial yang ada juga kurang mendukung.

(13)

Ada baiknya juga seorang produser memperkirakan kemungkinan hambatan-hambatan yang akan terjadi nantinya dalam proses produksi, agar dapat segera mengambil keputusan dalam keadaan darurat.

Meskipun karya tugas akhir ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan, produser berharap kedepannya. Dunia penyiaran lebih berwarna dengan program-program yang kreatif dan inovatif karya anak bangsa. Selain itu untuk masyarakat agar lebih memperhatikan untuk memberikan saran dan kritik yang membangun untuk program-program siaran televisi.

Gambar

Gambar 5.1 Adobe Premier Pro CC 2015  ( Sumber : Dokumen Pribadi )
Gambar 5.3 Adobe Premier Pro CC 2015 dalam proses pembutan bumper in text  1, segemen pertama
Gambar 5.5 Credit Title “Creativithink”
Gambar 5.6 Bumper In dan Bumper Out “Creativithink”
+4

Referensi

Dokumen terkait

Narasumber : Pada saat pra produksi sebelum saya membuat naskah, kita adain rapat bersama produser dan crew lain, kita selalu dikasih sebuah tema, setelah ada fiksasi tempat

Sebelum melakukan produksi, penulis bersama crew mengembangkan kembali naskah, kemudian para crew mengajukan peralatan kepada penulis untuk dipakai pada saat

Antonius David, Produser, yang lebih memahami proses produksi dari awal pra produksi hingga paska produksi karena tugas seorang produser adalah orang yang bertanggung jawab

Dalam proses pengerjaan skripsi penulis sebagai sinematografer dalam film pendek Boncengan mengalami berbagai kesulitan dan tantangan, mulai dari tahap pra produksi hingga ke

Produser merupakan seseorang atau beberapa orang yang bertanggung jawab terhadap seluruh produksi film/video, baik dari awal (tahapan pra-produksi- produksi-sampai dengan

Perlu saya berikan tekanan (stressing) di sini adalah peran Sutradara dan Pimpinan Produksi. Seorang Produser yang notabene orang yang paling atas dalam struktur produksi

• Pada proses pra produksi program “Stand Up Comedy”, tim produksi melakukan tahap proses pra produksi yang mana dimulai dengan menentukan ide dari tim produksi,

Pada proses pra produksi program “Stand Up Comedy Indonesia”, tim produksi melakukan tahap proses pra produksi yang mana dimulai dengan menentukan ide dari tim