• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 1 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN P U T U S A N

Nomor : 390/PDT/2016/PT.MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada peradilan tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

HAFNI HAYATI, Amd.Pekerjaan Wiraswasta, bertempat tinggal di Jalan Karya

Cilincing No. 39-A Kota Medan, dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya, HADININGTYAS, SH, SUMANTRI, SH, SUGIANTO SP. NADEAK, SH, BAMBANG SUJATMIKO, SH, ALI RAHMANSYAH PUTRA PILIANG, SH dan ELIDA HAFNI, SH, Advokat pada Kantor Hukum HADININGTYAS & REKAN, beralamat di Jalan Brigjend. Katamso No. 29-H/33, Kota Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 24 September 2013 selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula PENGGUGAT;

M e l a w a n

MARTHA RIA TOBING, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, beralamat di Jalan

Beringin Raya No. 8 Kelurahan Helvetia, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, selanjutnya disebut sebagai

TERBANDING Semula TERGUGAT;

Pengadilan Tinggi tersebut;

Telah membaca berkas perkara dan surat-surat yang bersangkutan;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat sekarang Pembanding dengan surat gugatan tertanggal 24 September 2013 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 1 Oktober 2013 dalam register Nomor 556/Pdt.G/2013/PN.Mdn, telah mengajukan gugatan sebagai berikut :

1. Bahwa pada Tahun 2009 Penggugat memiliki usaha SPBU yang berada di Kabupaten Deli Serdang, pada awal menjalankan usaha SPBU tersebut Penggugat tidak mempunyai modal usaha yang mencukupi sehingga hasil/pendapatan dari usaha SPBU Penggugat belum mampu mencukupi

(2)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 2 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN

untuk menanggung beban biaya yang harus ditanggung Penggugat. Keadaan ini telah mengakibatkan usaha SPBU Penggugat sering tutup; 2. Bahwa pada kondisi SPBU yang sulit tersebut Penggugat bertemu dengan

Tergugat, dimana Tergugat bersedia untuk memberi pinjaman uang kepada Penggugat yang dipergunakan untuk menebus/membeli Minyak dari PT. Pertamina.

Bahwa benar Penggugat pernah meminjam uang dari Tergugat sebesar Rp. 78.000.000,- (tujuh puluh delapan juta rupiah) dengan ketentuan

pengembaliannya sebagaimana ditentukan oleh Tergugat bahwa atas uang pinjaman/hutang tersebut dikenakan bunga sebesar Rp. 1.000.000/minggu, dan pada pertengahan tahun 2010 Penggugat meminjam uang lagi dari Tergugat sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dengan bunga uang pinjaman/hutang sebesar Rp. 4.000.000/minggu, dan selanjutnya Penggugat menambah pinjaman/hutang uang lagi dari Tergugat, sehingga total pinjaman Penggugat menjadi sebesar Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) dengan bunga uang sebesar Rp. 8.000.000/minggu.

3. Bahwa walaupun dalam kondisi usaha yang belum berjalan stabil, Penggugat berupaya secara terus menerus untuk melakukan pembayaran cicilan hutang beserta bunganya kepada Tergugat, terhitung selama 2 tahun yaitu sejak tahun 2010 sampai dengan 2012 Penggugat telah melakukan pembayaran sebesar Rp. 1.829.356.000,- (satu milyar delapan ratus dua puluh sembilan juta tiga ratus lima puluh enam ribu rupiah), dengan perincian sebagai berikut :

- Tanggal 28 Januari 2010 sebesar ... Rp. 11.000.000,- - Tanggal 06 April 2010 sebesar ... Rp. 37.500.000,- - Tanggal 06 April 2010 sebesar …... Rp.119.606.000,- - Tanggal 10 Mei 2010 sebesar ... Rp. 15.000.000,- - Tanggal 09 Juni 2010 sebesar ... Rp. 16.000.000,- - Tanggal 15 Juni 2010 sebesar ... Rp. 4.000.000,- - Tanggal 09 Juli 2010 sebesar ... Rp. 10.000.000,- - Tanggal 10 Agustus 2010 sebesar ... Rp. 16.000.000,- - Tanggal 08 Oktober 2010 sebesar ... Rp. 16.000.000,- - Tanggal 23 November 2010 sebesar ... Rp. 12.000.000,- - Tanggal 23 November 2010 sebesar ... Rp. 16.500.000,- - Tanggal 30 November 2010 sebesar ... Rp. 30.000.000,- - Tanggal 02 Desember 2010 sebesar ... Rp. 22.500.000,- - Tanggal 03 Desember 2010 sebesar ... Rp. 6.750.000,- - Tanggal 15 Desember 2010 sebesar ... Rp. 4.000.000,-

(3)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 3 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN

- Tanggal 17 Desember 2010 sebesar ... Rp. 50.000.000,- - Tanggal 22 Desember 2010 sebesar ... Rp. 28.000.000,- - Tanggal 29 Desember 2010 sebesar ... Rp. 11.000.000,- - Tanggal 30 Desember 2010 sebesar ... Rp. 11.000.000,- - Tanggal 14 Januari 2011 sebesar ... Rp. 6.000.000,- - Tanggal 20 Januari 2011 sebesar ... Rp. 13.500.000,- - Tanggal 20 Januari 2011 sebesar ... Rp. 10.000.000,- - Tanggal 21 Januari 2011 sebesar ... Rp. 1.000.000,- - Tanggal 10 Februari 2011 sebesar ... Rp. 12.000.000,- - Tanggal 14 Pebruari 2011 sebesar ... Rp. 4.000.000,- - Tanggal 23 Pebruari 2011 sebesar ... Rp. 19.000.000,- - Tanggal 24 Pebruari 2011 sebesar ... Rp. 8.000.000,- - Tanggal 01 Maret 2011 sebesar ... Rp. 5.000.000,- - Tanggal 04 Maret 2011 sebesar ... Rp. 6.000.000,- - Tanggal 14 Maret 2011 sebesar ... Rp.150.000.000,- - Tanggal 14 Maret 2011 sebesar ... Rp.150.000.000,- - Tanggal 16 Maret 2011 sebesar ... Rp. 50.000.000,- - Tanggal 18 Maret 2011 sebesar ... Rp. 10.000.000,- - Tanggal 24 Maret 2011 sebesar ... Rp. 15.000.000,- - Tanggal 07 April 2011 sebesar ... Rp. 38.000.000,- - Tanggal 12 April 2011 sebesar ... Rp. 20.000.000,- - Tanggal 15 April 2011 sebesar ... Rp. 40.000.000,- - Tanggal 13 Mei 2011 sebesar ... Rp. 7.000.000,- - Tanggal 13 Mei 2011 sebesar ... Rp. 10.000.000,- - Tanggal 27 Mei 2011 sebesar ... Rp. 12.000.000,- - Tanggal 27 Mei 2011 sebesar ... Rp. 16.000.000,- - Tanggal 31 Mei 2011 sebesar ... Rp. 16.000.000,- - Tanggal 14 Juni 2011 sebesar ... Rp. 46.000.000,- - Tanggal 21 Juni 2011 sebesar ... Rp. 50.000.000,- - Tanggal 06 Juli 2011 sebesar ... Rp. 10.000.000,- - Tanggal 29 Juli 2011 sebesar ... Rp. 24.000.000,- - Tanggal 29 Juli 2011 sebesar ... Rp. 24.000.000,- - Tanggal 11 Agustus 2011 sebesar... Rp. 8.000.000,- - Tanggal 15 Agustus 2011 sebesar ... Rp. 5.000.000,- - Tanggal 27 Agustus 2011 sebesar ... Rp. 3.000.000,- - Tanggal 10 September 2011 sebesar ... Rp. 6.000.000,- - Tanggal 10 September 2011 sebesar ... Rp.250.000.000,- - Tanggal 10 September 2011 sebesar ... Rp. 48.000.000,-

(4)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 4 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN

- Tanggal 05 Oktober 2011 sebesar ... Rp. 50.000.000,- - Tanggal 05 Oktober 2011 sebesar ... Rp. 20.000.000,- - Tanggal 12 Oktober 2011 sebesar ... Rp. 10.000.000,- - Tanggal 13 Oktober 2011 sebesar ... Rp. 10.000.000,- - Tanggal 10 November 2011 sebesar ... Rp. 4.000.000,- - Tanggal 29 November 2011 sebesar ... Rp.100.000.000,- - Tanggal Nopember 2011 sebesar …... Rp. 5.000.000,- - Tanggal 02 Pebruari 2012 sebesar …... Rp.101.000.000,- 4. Bahwa walaupun dalam kondisi keuangan yang sangat sulit, Penggugat

telah berhasil pembayaran hutang beserta bunga pinjaman selama 2 tahun, dengan total pembayaran sebesar Rp. 1.829.356.000,- (satu milyar delapan ratus dua puluh sembilan juta tiga ratus lima puluh enam ribu rupiah);

5. Bahwa selanjutnya Tergugat menawarkan kepada Penggugat untuk melakukan kerjasama pengelolaan SPBU milik Penggugat, dimana Tergugat bersedia menjalankan/mengelola SPBU Penggugat, dimana

Tergugat dengan mengunakan uang tergugat sendiri untuk

menebus/membeli minyak dari PT. Pertamina, sedangkan Penggugat hanya mendapatkan pembagian dari hasil keuntungan dari pengelolaan SPBU yang ditentukan oleh Tergugat.

Bahwa Tergugat berjanji kepada Penggugat akan menuangkan ketentuan kerjasama tersebut dalam surat perjanjian kerjasama yang akan dibuat di Notaris, namun sebelum surat perjanjian kerjasama dibuat, atas permintaan dari Tergugat, pada tanggal 13 Maret 2012 Penggugat menerbitkan 3 lembar CEK sebagai jaminan kelangsungan kerjasama bagi Tergugat yang besarnya sesuai dengan jumlah uang yang dipergunakan Tergugat untuk menebus/membeli minyak dari PT. Pertamina, dimana ke-3 lembar cek tersebut menurut Tergugat nanti akan diserahkan kembali kepada Penggugat setelah dibuatnya Surat Perjanjian Kerjasama dimaksud.

Bahwa walaupun Tergugat telah menjalankan SPBU milik Penggugat, ternyata Tergugat tidak mau membuat surat perjanjian kerjasama sebagaimana yang disepakati, sehingga Tergugat dapat berbuat secara semena-mena terhadap Penggugat.

6. Bahwa kerjasama pengelolaan SPBU yang dijalankan oleh Tergugat hanya berlangsung selama 28 hari, karena tanpa alasan yang jelas Tergugat menghentikan sendiri pengelolaan SPBU Penggugat;

(5)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 5 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN

7. Bahwa ternyata kemudian Tergugat mempergunakan ke-3 lembar cek yang Penggugat terbitkan pada tanggal 13 Maret 2012 untuk menagih seolah-olah cek yang diterbitkan oleh Penggugat tersebut adalah sebagai hutang Penggugat terhadap Tergugat.

8. Bahwa Penggugat sudah tidak memiliki hutang lagi kepada Tergugat, karena uang yang senilai pada ke-3 lembar cek yang menjadi modal Tergugat untuk menebus/membeli minyak dari PT. Pertamina tersebut sebenarnya telah diambil kembali seluruhnya oleh Tergugat dari hasil penjualan minyak SPBU yang dijalankan Tergugat selama 28 hari, sehingga Penggugat tidak berkewajiban untuk mengembalikan modal kerjasama pengelolaan SPBU yang dijalankan Tergugat.

9. Bahwa oleh karena Penggugat tidak mau melakukan pembayaran kepada Tergugat, mengakibatkan ke-3 lembar cek yang sebenarnya diterbitkan hanya sebagai jaminan kelangsungan kerjasama pengelolaan SPBU tersebut, ternyata digunakan oleh Tergugat sebagai alat bagi Tergugat untuk melaporkan Penggugat ke Polisi dengan tuduhan melakukan tindak pidana Penipuan. Padahal dari hubungan hukum antara Penggugat dan Tergugat di atas, sebenarnya Penggugat adalah sebagai pihak yang dirugikan, yaitu Penggugat telah melakukan pembayaran seluruh hutangnya bahkan jumlah yang dibayarkan telah melebihi jumlah pinjaman Penggugat kepada Tergugat, atau setidak-tidaknya pembayaran hutang Penggugat patut untuk dinyatakan telah lunas.

10. Bahwa sebagai upaya untuk mendapatkan perlindungan hukum bagi Penggugat, maka cukup beralasan hukum Penggugat mengajukan gugatan a quo dan bermohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Medan untuk menyelesaikan permasahan yang terjadi antara Penggugat dan Tergugat dengan mempertimbankan besarnya jumlah kelebihan pembayaran, yaitu jumlah hutang adalah sebesar Rp. 600.000.000,- sedangkan jumlah yang telah dibayarkan oleh Pengugat kepada Tergugat adalah sebesar Rp. 1.829.356.000,- kalaulah diperhitungkan pembayaran hutang berikut bunga pinjaman, maka dapat diperhitungkan bahwa pembayaran yang telah Penggugat lakukan adalah telah melebihi dari 300 %, sehingga melebihi dari jumlah bunga bank, bunga yang ditentukan oleh Undang-undang, dan bahkan melebih jumlah bunga yang telah diperjanjikan oleh Tergugat dan Penggugat yaitu sebesar Rp.8.000.000/minggu.

Apabila diperhitungkan lamanya 2 tahun adalah sebanyak 104 minggu, maka bunga yang telah dibayar adalah sebesar Rp. 8.000.000,- x 104 = Rp.832.000.000,-ditambah dengan jumlah pinjaman sebesar Rp.

(6)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 6 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN

600.000.000, maka semestinya jumlah hutang beserta bunga yang harus dibayar oleh Penggugat adalah sebesar :

Rp. 832.000.000 + Rp.600.000.000 = Rp. 1.432.000.000,-

Sehingga pembayaran hutang beserta bunga yang telah dilakukan Penggugat kepada Tergugat telah terjadi kelebihan bayar sebesar :

Rp. 1.829.356.000 – 1.432.000.000 = Rp. 397.356.000,-

Karenanya cukup beralasan untuk menghukum Tergugat untuk menyerahkan kembali kepada Penggugat jumlah kelebihan pembayaran sebesar Rp.397.356.000,- secara tunai, dan membebankan Tergugat untuk membayar denda keterlambatan pembayaran (dwang som) sebesar Rp. 300.000/1 hari keterlambatan.

M A K A :

Berdasarkan seluruh dalil-dalil gugatan tersebut di atas, cukup beralasan hukum dimohonkan kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan memutus a quo dengan putusan yang amarnya sebagai berikut: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;

2. Menyatakan Penggugat sebagai Penggugat yang beritikad baik menurut hukum.

3. Menyatakan hutang piutang antara Penggugat dan Tergugat telah lunas menurut hukum.

4. Menyatakan pembayaran hutang Penggugat kepada Tergugat telah terjadi kelebihan bayar sebesar Rp. Rp. 397.356.000,- sehingga telah merugikan pihak dari penggugat.

5. Menghukum Tergugat untuk menyerahkan kelebihan pembayaran hutang sebesar Rp.397.356.000,- kepada Penggugat seketika dan sekaligus. 6. Menghukum Tergugat untuk membayar denda keterlambatan pembayaran

(dwang som) sebesar Rp. 300.000/1 hari keterlambatan kepada Penggugat.

7. Membebankan Tergugat untuk membayar seluruh biaya yang terbit dalam pemeriksaan perkara a quo.

Apabila Pengadilan Negeri Medan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).

(7)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 7 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat sekarang Pembanding tersebut, Tergugat sekarang Terbanding telah mengajukan Jawaban yang pada pokoknya sebagai berikut :

I. DALAM KONVENSI A. TENTANG EKSEPSI

Bahwa Tergugat, dengan ini menyatakan menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan yang dikemukakan oleh Penggugat, baik yang ternyata dalam posita maupun yang terurai dalam petitumnya, terkecuali terhadap hal-hal yang secara tegas diakui Tergugat dalam persidangan perkara aquo;

1. GUGATAN KABUR (EXCEPTIO OBSCUUR LIBELLUM)

- Bahwa menurut ketentuan acara perdata yang berlaku di Indonesia, gugatan Penggugat haruslah memuat dalil-dalil posita yang jelas dan lengkap baik dalil-dalil berupa “faitelijke gronden” yang memuat kejadian nyata yang timbul dalam peristiwa perkara yang bersangkutan, maupun berupa “rechts gronden” yang memuat dasar hukum alas hak Penggugat untuk mengajukan gugatan;

- Bahwa apabila gugatan memuat dalil-dalil yang bertentangan dan tidak saling mendukung satu sama lainnya, sehingga tidak jelas dan tidak dapat dijawab dengan mudah atau dalam hal petitum tidak didukung posita dan tidak jelas serta bersifat negatif adalah merupakan suatu gugatan yang obscuur libel (kabur), sehingga harus dinyatakan tidak dapat diterima;

- Bahwa jika diteliti dengan seksama surat gugatan Penggugat dalam perkara aquo, maka secara jelas dapat dilihat bahwa gugatan Penggugat merupakan suatu gugatan yang obscuur libel (kabur), sehingga sangat beralasan hukum jika yang terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard);

- Bahwa fakta ketidak jelasan (kekaburan) gugatan Penggugat aquo secara jelas dapat Tergugat uraikan sebagai berikut :

 Bahwa terhadap dalil gugatan Penggugat pada point 2 halaman 2 dalam surat gugatannya yang mengatakan bahwa “Penggugat pernah meminjam uang dari Tergugat sebesar Rp.78.000.000,-

(tujuh puluh delapan juta rupiah) dengan ketentuan pengembaliannya sebagaimana ditentukan oleh Tergugat bahwa atas uang pinjaman/hutang tersebut dikenakan bunga sebesar

(8)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 8 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN

Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah)/minggu, dan pada pertenghan tahun 2010 Penggugat meminjam uang lagi dari Tergugat sebesar Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dengan bunga uang pinjaman sebesar Rp.4.000.000,- (empat juta rupiah)/minggu, dan selanjutnya Penggugat menambah pinjaman/hutang uang lagi dari Tergugat, sehingga total pinjaman Penggugat menjadi sebesar Rp.600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) dengan bunga sebesar Rp.8.000.000,- (delapan juta rupiah)/minggu”;

 Bahwa akan tetapi Penggugat sama sekali tidak menguraikan secara jelas dan rinci dalam posita gugatannya, darimana jumlah pinjaman Penggugat kepada Tergugat sehingga menjadi berjumlah sebesar Rp.600.000.000,- (enam ratus juta rupiah), dan jika benar Penggugat ada meminjam uang kepada Tergugat sebesar Rp.78.000.000,- (tujuh puluh delapan juta rupiah) dan uang sebesar Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) seharusnya jumlah

pinjaman/hutang Penggugat bukan berjumlah sebesar Rp.600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) melainkan berjumlah Rp.378.000.000,- (tiga ratus tujuh puluh delapan juta rupiah) ;

 Bahwa Penggugat juga tidak menjelaskan pada dalil gugatannya tentang tanggal berapa dan bulan berapa pinjaman/hutang tersebut

dilakukan serta berapa lamanya waktu pembayaran

pinjaman/hutang sebesar Rp.78.000.000,- (tujuh puluh delapan juta

rupiah) dengan ketentuan bunga sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah)/minggu, dan juga pinjaman/hutang sebesar Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) dengan bunga sebesar Rp.4.000.000,-/minggu, serta terhadap pinjaman/hutang sebesar Rp.600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) dengan bunga sebesar Rp.8.000.000,- (delapan juta rupiah)/minggu, sehingga tidak jelas berapa sebenarnya pinjaman/hutang yang harus dibayarkan Penggugat kepada Tergugat selama 2 (dua) tahun masa pinjaman ;  Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah disebutkan diatas, maka jelas apa yang diajukan Penggugat dalam perkara aquo tidak jelas (kabur), sehingga gugatan Penggugat tidak memenuhi ketentuan hukum acara perdata tentang syarat sahnya sebuah gugatan secara formil (obscuur libel), sebagaimana disebutkan dalam yurisprudensi/putusan Mahkamah Agung RI Nomor.81 K/Sip/1971 tertanggal 9 juli 1973 ;

(9)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 9 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN

 Bahwa dengan demikian adalah patut jika di mohonkan kepada yang terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo untuk menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet ontvankelijke Verklaard);

2. GUGATAN PENGGUGAT TIDAK MEMENUHI PASAL 1365 KUHPERDATA

- Bahwa Penggugat dalam surat gugatannya telah mendalilkan atau menjadikan dasar gugatannya yang pada pokoknya menyatakan beberapa hal sebagai berikut :

 Bahwa dalam surat gugatannya pada hal.2 point 2 menyatakan “Penggugat pernah meminjam uang dari Tergugat sebesar Rp.78.000.000,- (tujuh puluh delapan juta rupiah) pada pertengahan tahun 2010 Penggugat meminjam uang lagi sebesar Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) selanjutnya Penggugat menambah pinjaman hutang lagi dengan Tergugat sehingga total pinjaman Penggugat menjadi sebesar Rp.600.000.000,- (enam

ratus juta rupiah);

 Bahwa dalam surat gugatannya pada hal.2 point 3 penggugat menyatakan “berupaya terus menerus untuk melakukan pembayaran cicilan hutang beserta bunganya kepada Tergugat”;  Bahwa hal.4 point 4 dalam surat gugatannya menyatakan

“Penggugat telah berhasil melakukan pembayaran hutang beserta bunga pinjaman selama 2 tahun’’;

 Bahwa Penggugat tidak dapat memformulasikan surat gugatannya, sehingga fundamentum fetendi Penggugat tidak menjelaskan rumusan peristiwa hukum atau kejadian hukum yang menjadi dasar tuntutan Penggugat, hal ini menjadikan gugatan Penggugat telah menyimpang dan tidak sesuai dengan apa yang digariskan dalam Pasal 1865 KUHPerdata, yang pada pokoknya menyebutkan “setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai sesuatu hak, atau guna meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu hak orang lain, menunjuk pada suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak atau peristiwa tersebut”;

 Bahwa selanjutnya fundamentum fetendi Penggugat yang diajukan tanpa didasari adanya persengketaan mengenai jumlah hutang atas kelebihan bayar kepada Tergugat, hal mana menjadikan gugatan Penggugat tidak mempunyai dasar hukum yang jelas sehingga gugatan Penggugat menjadi kabur (obscuur libel);

(10)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 10 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN

- Bahwa berdasarkan dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut diatas, selain tidak jelas apa yang dipermasalahkan, juga mendalilkan Tergugat telah menerima pembayaran hutang dari Penggugat, maka Penggugat sangat keliru dan sesat untuk melakukan suatu gugatan perdata terhadap Tergugat karena tidak memenuhi syarat Perbuatan

Melawan Hukum sebagaimana yang dimaksud Pasal 1365

KUHPerdata, yang pada pokoknya menyebutkan “Tiap-tiap perbuatan yang melanggar hukum yang membawa kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut”. Hal ini menjadi dasar bahwa pembayaran yang dilakukan Penggugat terhadap Tergugat adalah merupakan kewajiban yang harus dipenuhi oleh Penggugat untuk melunasi seluruh hutang-hutangnya kepada Tergugat sebagaimana didalilkan oleh Penggugat. Oleh sebab itu tidak ada hubungan hukum antara penggugat dengan Tergugat, hal ini sejalan dengan Putusan Mahkamah Agung tanggal 13 Desember 1958 No. 4 K/Sip/1958 yang isinya “syarat mutlak untuk menuntut seseorang di depan Pengadilan

adalah adanya perselisihan hukum antara dua pihak”;

- Bahwa berdasarkan uraian diatas, dimohonkan kepada Yang Terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo untuk menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet

Ontvankelijke Verklaard); B. DALAM POKOK PERKARA

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain atas Eksepsi yang di ajukan Tergugat, maka tergugat mengajukan jawaban dalam pokok perkara sebagai berikut :

- Bahwa Tergugat dengan ini menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Gugatan Penggugat, kecuali terhadap hal-hal yang dengan tegas Tergugat akui didepan persidangan ini;

- Bahwa seluruh dalil-dalil Jawaban yang disebut pada bahagian Eksepsi secara mutatis mutandis mohon dianggap juga merupakan dalil-dalil Jawaban dalam pokok perkara ini, sehingga penulisannya tidak perlu diulang kembali;

- Bahwa benar Tergugat ada memberikan pinjaman/hutang sebesar Rp.78.000.000,- (tujuh puluh delapan juta rupiah) kepada Penggugat yang disertai dengan bunga atas pinjaman/hutang sebesar Rp.1000.000,-/minggunya dan benar Tergugat ada memberikan tambahan pinjaman/hutang sebesar Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) kepada Penggugat yang disertai dengan bunga atas pinjaman/hutang sebesar Rp.4.000.000,-/minggunya, namun tidak benar keseluruhan pinjaman/ hutang Penggugat kepada Tergugat menjadi

(11)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 11 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN sebesar Rp.600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) sebagaimana yang disebutkan dalam gugatannya;

- Bahwa terhadap pinjaman/hutang yang diberikan Tergugat kepada Penggugat sebesar Rp.78.000.000,- (tujuh puluh delapan juta rupiah), dengan bunga Rp.1.000.000,- kemudian ditambah lagi sebesar Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah), dengan bunga Rp.4.000.000,- pada awalnya diberikan oleh Tergugat kepada Penggugat tanpa adanya ikatan tertulis, melainkan dibangun atas dasar kepercayaan, namun oleh karena pembayaran atas pinjaman/hutang Penggugat tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan awal, maka Penggugat dan Tergugat sepakat untuk membuat perjanjian pinjaman/hutang secara tertulis, dengan mengakumulasi total pinjaman Penggugat dari awal sampai saat dilakukan Perjanjian tertulis tersebut ;

- Bahwa perjanjian tertulis yang kemudian dibuat oleh Penggugat dan Tergugat atas jumlah keseluruhan pinjaman/hutang penggugat sebagaimana tergugat maksud tersebut di atas, adalah sebagaimana tertuang dalan Surat Perjanjian dan Pernyataan hutang tertanggal 13 Oktober 2010, dengan keseluruhan jumlah pinjaman/hutang Penggugat sebesar Rp.858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah) dengan ketentuan keuntungan bagi hasil sebesar Rp.11.000.000,- (sebelas juta rupiah) per setiap hari selasa setiap minggunya; - Bahwa dengan demikian tidak benar jika Penggugat mengatakan

pinjaman/hutang Penggugat kepada Tergugat keseluruhannya berjumlah sebesar Rp.600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) dengan bunga Rp.8.000.000,- (delapan juta rupiah) setiap minggunya sebagaimana diuraikan pada halaman 2 point 2 dalam surat gugatannya, melainkan berjumlah Rp.858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah) dengan ketentuan keuntungan bagi hasil sebesar Rp.11.000.000,- (sebelas juta rupiah) per setiap hari selasa setiap minggunya;

- Bahwa kemudian dalam gugatannya Penggugat mendalilkan sudah melakukan pembayaran secara mencicil selama 2 tahun mulai tanggal 28 Januari 2010 sampai dengan tanggal 02 Februari 2012, dalil mana adalah adalah dalil yang sangat mengada-ngada dan tidak masuk akal, karena perjanjian pinjaman/hutang antara Penggugat dan Tergugat dilakukan pada tanggal 13 oktober 2010;

- Bahwa yang benar adalah pembayaran yang dilakukan Penggugat dimulai sejak tanggal 23 November 2010 sampai tanggal 10 November 2011, lebih kurang 1 tahun (selama 51 minggu) lamanya dengan jumlah sebesar Rp. 1. 378. 250. 000,- (satu milliar tiga ratus tujuh puluh delapan juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), bukan selama 2 tahun dengan jumlah sebesar Rp. 1.829.356.000,- (satu millar delapan ratus dua puluh sembilan juta tiga ratus lima puluh enam ribu rupiah) seperti apa yang diuraikan oleh Penggugat di dalam gugatannya, dan Tergugat juga tidak mengakui dan membantah

(12)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 12 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN pembayaran di tanggal 29 November 2011 sampai tanggal 02 Februari 2012, karena memang sama sekali Tergugat tidak ada menerima pembayaran dimaksud dari Penggugat ;

- Bahwa benar gugatan Penggugat pada point 5 hal. 4 yang menyatakan bahwa “... Tergugat menawarkan kepada Penggugat untuk melakukan kerjasama pengelolaan SPBU milik Penggugat, dimana Tergugat bersedia menjalankan/mengelola SPBU Penggugat, dimana Tergugat dengan menggunakan uang Tergugat sendiri untuk menebus/membeli minyak dari PT. Pertamina...” hal tersebut diterima oleh Tergugat semata-mata adalah karena itikad baik dari Tergugat untuk membantu Penggugat dalam mengelola usahanya dengan harapan agar keuntungan bagi hasil nantinya dapat melunasi hutang-hutang Penggugat kepada Tergugat, dan untuk itu Tergugat kembali memberikan suntikan modal usaha untuk pengelolaan SPBU milik Penggugat berupa dana titpan sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah), sebagaimana termuat dalam Surat Pernyataan Penitipan Dana pada tanggal 18 November 2011

- Bahwa benar Penggugat ada menyerahkan 3 (tiga) lembar cek/giro kepada Tergugat, ke-3 (tiga) lembar cek/giro yang diterbitkan Penggugat tersebut adalah sebagai jaminan terhadap uang titipan milik Tergugat sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) untuk tambahan modal usaha SPBU milik Penggugat sebagaimana disebutkan di atas ;

- Bahwa benar kerjasama pengelolaan SPBU yang dijalankan Tergugat tersebut hanya berlangsung sekitar 28 hari, namun Tergugat tidak meneruskan pengelolaan SPBU dan tidak meneruskan perjanjian kerja sama dengan mencatatkan ke Notaris, bukan tanpa alasan dan dasar sama sekali, hal tersebut Tergugat lakukan adalah semata-mata untuk menghindari kerugian yang lebih besar lagi yang Tergugat alami, karena perbuatan suami Penggugat sendiri (i.c. Irwansyah Hasibuan) yang selalu bertindak semena-mena dengan hampir setiap hari suami Penggugat (i.c.Irwansyah Hasibuan) mengambil uang hasil penjualan dari SPBU tersebut untuk keperluan pribadinya, dengan alasan untuk kebutuhan SPBU dalam jumlah yang cukup besar, padahal biaya operasional SPBU sudah dikeluarkan setiap harinya, dan tercatat;

- Bahwa dengan demikian, tidak benar dalil Penggugat yang mengatakan Tergugat berbuat semena-mena dalam pengelolaan SPBU tersebut, melainkan pihak Penggugat lah yang beritikad buruk merugikan Tergugat, yaitu dengan tindakan suami Penggugat (i.c. Irwansyah Hasibuan) yang mengambil keuntungan dari SPBU tersebut secara sepihak tanpa memperhitungkan modal yang sudah ditanamkan Tergugat dalam pengelolaan SPBU tersebut ;

- Bahwa dan karena itu juga dalil Penggugat pada point 8 gugatannya, adalah tidak benar sama sekali, karena pada kenyataannya ketiga lembar cek/giro yang diberikan Penggugat kepada Tergugat tersebut tidak dapat menebus seluruh

(13)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 13 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN pinjaman Penggugat kepada Tergugat, termasuk pengembalian dana penitipan untuk tambahan modal SPBU tersebut, karena ketiga lembar cek/giro tersebut setelah dikonfirmasi kepada pihak Bank penerbit, tidak ada dananya;

- Bahwa oleh karena sampai dengan saat ini Tergugat belum menerima pembayaran pelunasan dari Penggugat atas dana titipan untuk pengelolaan SPBU milik Penggugat sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) tersebut, dan karena tidak adanya itikad baik dari Penggugat untuk mengembalikan uang tersebut serta ternyata ketiga lembar cek/giro yang diserahkan Penggugat tidak ada dananya, maka benar akhirnya Tergugat melaporkan permasalahan ini ke pihak Kepolisian Resort Kota Medan (POLRESTA MEDAN) dengan bukti Laporan No : STTL/ 1127/V/2012/SU/Resta Medan dan berdasarkan informasi yang Tergugat terima perkara pidananya tersebut saat ini sedang diperiksa dan diadili di Pengadilan Negeri Medan ; - Bahwa terhadap gugatan Penggugat pada point 10 halaman 6 yang menyatakan

“... pembayaran hutang beserta bunga yang telah dilakukan Penggugat kepada Tergugat telah terjadi kelebihan bayar sebesar : RP. 1.829.356.000,- (satu miliar delapan ratus dua puluh sembilan juta tiga ratus lima puluh enam ribu rupiah) – Rp. 1.432.000.000,- (satu miliar empat ratus tiga puluh dua juta rupiah) = Rp. 397.356.000,- (tiga ratus sembilan puluh tujuh juta tiga ratus lima puluh enam ribu rupiah) “ adalah tidak benar dan sangat mengada-ada ;

- Bahwa jumlah pinjaman hutang Penggugat adalah sebesar Rp. Rp.858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah) dengan ketentuan keuntungan bagi hasil sebesar Rp. 11.000.000,- (sebelas juta rupiah) per setiap hari selasa setiap minggunya, sebagaimana tertuang dalam Surat Perjanjian dan Pernyataan Hutang yang dibuat pada tanggal 13 Oktober 2010;

- Bahwa dengan demikian, jika dihitung sejak tanggal 13 Oktober 2010 sampai terakhir kalinya Penggugat melakukan pembayaran kepada Tergugat, atau setidak-tidaknya sejak tanggal 20 November 2010 sampai tanggal 10 November 2011, maka rincian jumlah pembayaran yang harus di bayarkan Penggugat kepada Tergugat seharusnya adalah :

 Keuntungan bagi hasil Rp.11.000.000 x 51 = Rp. 561. 000.000,- (lima

ratus enam puluh satu juta rupiah), ditambah dengan jumlah

pinjaman/hutang sebesar Rp. 858.000.000,-(delapan ratus lima puluh

delapan juta rupiah), maka jumlah pinjaman/hutang yang harus

dibayarkan oleh Penggugat adalah sebesar RP. 1.419.000.000,- (satu

miliar empat ratus sembilan belas juta rupiah) ;

 Bahwa pembayaran yang telah dilakukan Penggugat mulai tanggal 23 November 2010 sampai tanggal 10 November 2011, (51 minggu) kenyataannya adalah sebesar Rp. 1. 378.250.000,- (satu miliar tiga

(14)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 14 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN

mana justru Penggugat ada kekurangan bayar sebesar RP. 1.419.000.000,-(satu miliar empat ratus sembilan belas juta rupiah) - Rp. 1.378. 250.000,- (satu miliar tiga ratus tujuh puluh delapan juta dua

ratus lima puluh ribu rupiah) = Rp. 40.750.000,- (empat puluh juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah);

- Bahwa adalah dalil yang terlalu mengada-ngada jika Penggugat mengatakan sangat dirugikan karena telah melakukan pembayaran pinjaman/hutang melebihi dari jumlah yang dibayarkan, sehingga tidaklah patut Penggugat menuntut sisa kelebihan bayar kepada Tergugat, karena justru Penggugatlah yang kekurangan bayar atas pinjaman/hutangnya, dan kewajibannya atas pengembalian dana titipan sebesar Rp.750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) juga belum diselesaikan, namun begitupun Tergugat tetap beritikad baik agar kiranya Penggugat mengembalikan dana titipan sebesar Rp.750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) tersebut;

- Bahwa dengan demikian tidak ada alasan hukum bagi Penggugat untuk menyatakan bahwa Penggugat sebagai Penggugat yang beritikad baik dan hutang-piutang antara Penggugat dan Tergugat telah lunas menurut hukum, karena kenyataannya Penggugat masih mempunyai hutang kepada Tergugat ; - Bahwa demikian juga dengan gugatan Penggugat yang menyatakan menghukum

Tergugat untuk mengembalikan uang kelebihan pembayaran yang dilakukan Penggugat sebesar Rp.397.356.000,- (tiga ratus sembilan puluh tujuh juta tiga ratus lima puluh enam ribu rupiah) kepada Penggugat sama sekali tidak beralasan hukum, malainkan justru Penggugatlah yang wajib mengembalikan kekurangan pembayaran pinjaman/hutang kepada Tergugat sebesar Rp. 40.750.000,- (empat puluh juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) dan dana titipan sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) sebagaimana telah diperjanjikan oleh Penggugat dan Tergugat ;

- Bahwa selanjutnya terhadap tuntutan denda (dwangsom) sebesar Rp.300.000/1 (tiga ratus ribu rupiah perhari) sama sekali tidak beralasan hukum, sehingga haruslah ditolak dan dikesampingkan;

- Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan tersebut diatas, maka dengan ini Tergugat mohonkan kepada yang terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo agar kiranya berkenan menerima Jawaban Tergugat dalam Eksepsi atau Jawaban dalam pokok perkara ini untuk selanjutnya menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvanklijke verklaard);

II. DALAM REKONVENSI

- Bahwa berikut ini Tergugat dalam konvensi bermaksud hendak mengajukan gugatan rekonvensi (gugat balik) yakni suatu gugatan yang secara mutatis

(15)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 15 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN mutandis tidak terpisahkan dari Eksepsi dan jawaban Tergugat dalam perkara ini ;

- Bahwa Tergugat dalam konvensi (Tergugat dk) selanjutnya disebut dengan Penggugat dalam rekonvensi (disingkat Penggugat dr), dengan ini mengajukan gugatan rekonvensi terhadap :

Hafni Hayati Amd, perempuan, umur 34 Tahun, beralamat Jl. Karya Cilincing No. 39 A, Kota Medan, selanjutnya disebut sebagai Tergugat dr ;

- Bahwa adapun yang menjadi dalil atau alasan Penggugat dr/Tergugat dk mengajukan gugatan rekonvensi ini adalah sebagai berikut :

 Bahwa pada tanggal 13 Oktober 2010 Penggugat dr/Tergugat dk ada meminjamkan uang kepada Tergugat dr/Penggugat dk sebesar Rp. 858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah) sebagai tambahan modal usaha SPBU milik Tergugat dr/Penggugat dk dimana atas pinjaman tersebut Tergugat dr/Penggugat dk akan memberikan hasil bagi usaha kepada Penggugat dr/Tergugat dk (i.c Martha Ria Tobing) sebesar Rp. 11.000.000,- (sebelas juta rupiah) pada hari selasa setiap minggunya sampai dengan pinjaman tersebut selesai dikembalikan yaitu pada bulan Desember 2010 sebagaimana tertuang dalam Surat Perjanjian dan Pernyataan Hutang tertanggal 13 Oktober 2010 ;

 Bahwa terhadap hutang mana Tergugat dr/Penggugat dk sampai dengan bulan Desember 2010 dan tahun berjalan 2011 tidak mampu melunasi seluruh hutangnya tersebut;

 Bahwa kemudian sekitar bulan November 2011 Tergugat dr/Penggugat dk bersama-sama Suami Tergugat dr/Penggugat dk (i.c.Irwansyah Hasibuan) kembali mendatangi Penggugat dr/Tergugat dk, tetapi bukan untuk melunasi hutang, malainkan kembali meminjam uang kepada Penggugat dr/Tergugat dk untuk tambahan modal usaha, sementara sisa hutang yang lama belum mampu dilunasi oleh Tergugat dr/Penggugat dk;

 Bahwa dengan segala iming-iming dan janji-janji akhirnya Penggugat dr/Tergugat dk kembali memberikan pinjaman kepada Tergugat dr/Penggugat dk yang datang bersama suaminya (i.c.Irwansyah Hasibuan) dalam bentuk dana titipan sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah), sebagaimana tertuang dalam Surat Peryataan Penitipan Dana pada tanggal 18 November 2011, dengan alasan untuk penambahan modal usaha SPBU milik Tergugat dr/Penggugat dk ;

(16)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 16 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN

Bahwa terhadap dana titipan sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh

ratus lima puluh juta rupiah) tersebut Tergugat dr/Penggugat dk

telah menyerahkan jaminan berupa 3 (tiga) lembar Cek/Giro BNI (Bank Negara Indonesia) dengan nomor masing-masing:

a. BNI No. 897645 tanggal 25 Januari 2012 sebesar Rp. 350.000.000,-

b. BNI No. 897646 tanggal 25 Maret 2012 sebesar Rp. 200.000.000,-

c. BNI No. 897647 tanggal 25 April 2012 sebesar Rp. 200.000.000,-

dimana cek/giro tersebut digunakan sebagai jaminan pengembalian dana titipan milik Penggugat dr/Tergugat dk tersebut;

 Bahwa berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan diatas, maka terhitung ada 2 (dua) kali Tergugat dr/Penggugat dk meminta bantuan pinjaman/hutang untuk modal usaha SPBU milik Tergugat dr/Penggugat dk kepada Penggugat dr/Tergugat dk, hal mana pertama sebesar RP. 858.000.000,- (delapan ratus lima puluh

delapan juta rupiah) dan yang kedua dalam bentuk dana titipan

sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) ;

 Bahwa kemudian Tergugat dr/Penggugat dk menawarkan

kerjasama kepada Penggugat dr/Tergugat dk untuk pengelolaan SPBU milik Tergugat dr/Pengugat dk, dimana Penggugat dr/Tergugat dk dengan menggunakan uang sendiri membeli minyak dari PT. Pertamina, dari hasil keuntungan bersih atas penjualan tersebut setengah diberikan kepada Tergugat dr/Pengugat dk dan setengahnya lagi untuk menutupi pinjaman/hutang Tergugat dr/Pengugat dk yang pertama yaitu sebesar RP. 858.000.000,-

(delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah) kepada Penggugat

dr/Tergugat dk yang belum lunas;

 Bahwa dengan maksud dan itikad baik maka Penggugat dr/Tergugat dk menyanggupi tawaran dari Tergugat dr/Penggugat dk untuk mengelola SPBU milik Tergugat dr/Penggugat dk dimana pengelolaannya telah berlangsung selama ± 28 hari ;

 Bahwa namun Penggugat dr/Tergugat dk tidak meneruskan pengelolaan SPBU tersebut dikarenakan ada itikad tidak baik dari Tergugat dr/Penggugat dk dimana hampir setiap hari suami Tergugat dr/Penggugat dk (i.c. Irwansyah Hasibuan) mengambil uang dari hasil penjualan SPBU tersebut untuk keperluan

(17)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 17 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN

pribadinya, dengan alasan untuk kebutuhan SPBU padahal biaya operasional SPBU sudah dikeluarkan setiap harinya, sementara uang hasil penjualan tersebut akan digunakan kembali sebagai modal untuk membeli minyak ke PT. Pertamina dan keuntungan bersih dari penjualan harus dibagi lagi, sehingga untuk menghindari kerugian yang lebih besar lagi maka Penggugat dr/Tergugat dk menghentikan pengelolaan SPBU milik Tergugat dr/Penggugat dk ;  Bahwa selanjutnya pada tanggal 25 Januari 2012, karena telah

jatuh tempo maka Penggugat dr/Tergugat dk mencoba untuk mencairkan Giro Pertama dari BNI dengan No. 897645 sebesar Rp. 350.000.000,- (tiga ratus lima puluh juta rupiah) yang dijadikan sebagai jaminan dana titipan sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh

ratus lima puluh juta rupiah), namun ternyata cek/giro Giro BNI

tersebut tidak dapat dicairkan, karena ditolak Bank dengan alasan Saldo Tidak Mencukupi

 Bahwa kemudian Penggugat dr/Tergugat dk berusaha untuk menemui Tergugat dr/Penggugat dk dan suaminya (i.c. Irwansyah Hasibuan) untuk meminta pertanggung jawaban karena cek/Giro BNI tersebut ternyata tidak dapat dicairkan, namun Penggugat dr/Tergugat dk tidak menemukan Tergugat dr/Penggugat dk dan suaminya ;

 Bahwa setelah berulang kali mencoba menghubungi via Telepon serta mendatangi kerumahnya langsung akhirnya Penggugat dr/Tergugat dk berhasil bertemu dengan Tergugat dr/Penggugat dk dan suaminya (i.c.Irwansyah Hasibuan) dimana suami Tergugat dr/Penggugat dk (i.c. Irwansyah Hasibuan) memberikan 1 (satu) lembar Cek Bank SUMUT dengan No. CI 221215, tertanggal 13 Maret 2012 senilai Rp. 420.000.000,- (empat ratus dua puluh juta rupiah) ;

 Bahwa setelah jatuh tempo Penggugat dr/Tergugat dk mencoba untuk mencairkan Cek dari Bank SUMUT dengan No. CI 221215, tertanggal 13 Maret 2012 senilai Rp.420.000.000,- (empat ratus dua puluh juta rupiah), yang diberikan oleh Tergugat dr/Penggugat dk dan suaminya (Irwansyah Hasibuan), namun lagi-lagi Cek Bank SUMUT tersebut juga tidak dapat dicairkan dengan alasan Saldo Rekening Giro Tidak Cukup ;

 Bahwa sampai dengan saat ini Penggugat dr/Tergugat dk belum menerima pembayaran pelunasan dari Tergugat dr/Penggugat dk atas pinjaman/hutang sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah), karena tidak adanya itikad baik dari Tergugat dr/Penggugat dk untuk melunasi seluruh hutang-hutangnya hingga akhirnya Penggugat dr/Tergugat dk melaporkan permasalahan ini ke pihak Kepolisian Resort Kota Medan (POLRESTA MEDAN) pada tanggal 4 Mei 2012 dengan bukti

(18)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 18 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN Laporan No : STTL/1127/V/2012/SU/Resta Medan dan berdasarkan informasi yang Penggugat dr/Tergugat dk terima, perkara pidananya tersebut saat ini sedang diperiksa dan diadili di Pengadilan Negeri Medan;  Bahwa Tergugat dr/Penggugat dk bukan melunasi seluruh Pinjaman/hutangnya, tapi justru Penggugat dr/Tergugat dk menerima relaas panggilan sidang atas gugatan Tergugat dr/Penggugat dk dalam perkara a quo tertanggal 11 Oktober 2013 ;

 Bahwa dari kronologis fakta-fakta hukum diatas, maka jelas terlihat Tergugat dr/Penggugat dk telah melakukan perbuatan melawan hukum (onrech matig daad) dengan tipu daya dan itikad buruk bermaksud untuk tidak mengembalikan dana yang dititipkan Penggugat dr/Tergugat dk kepada Tergugat dr/Penggugat dk sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) serta memberikan cek kosong sebagai jaminan untuk dana titipan sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah);

 Bahwa oleh karena itu dimohonkan kepada yang terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo menyatakan Tergugat dr/Penggugat dk telah melakukan perbuatan melawan hukum (onrech matig daad) dan menghukum Tergugat dr/Penggugat dk untuk mengembalikan dana titipan sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) kepada Penggugat dr/Tergugat dk sebagaimana telah diperjanjikan oleh kedua belah pihak sesuai dengan Surat Pernyataan Penitipan Dana tertanggal 18 November 2011 ;

Berdasarkan hal-hal yang telah diuraikan tersebut diatas, maka dengan ini dimohonkan kepada yang terhormat Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo agar memberikan putusan hukum yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

I. DALAM KONPENSI A. TENTANG EKSEPSI

- Menerima Eksepsi Tergugat;

- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet

Ontvanklijke Verklaard); Atau,

B. DALAM POKOK PERKARA

- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

II. DALAM REKONVENSI

- Mengabulkan gugatan rekonvensi untuk seluruhnya;

- Menyatakan Tergugat dr/Penggugat dk wajib mengembalikan dana yang dititipan Penggugat dr/Tergugat dk kepada Tergugat dr/Penggugat dk sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah);

(19)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 19 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN

- Menyatakan perbuatan Tergugat dr/Penggugat dk yang tidak mengembalikan dana yang dititipkan Penggugat dr/Tergugat dk kepada Tergugat dr/Penggugat dk sebesar Rp.750.000.000,- (tujuh ratus lima

puluh juta rupiah) tersebut adalah Perbuatan Melawan Hukum (onrech matige daad);

- Menghukum Tergugat dr/Penggugat dk untuk mengembalikan dana titipan milik Penggugat dr/Tergugat dk sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh

ratus lima puluh juta rupiah) tersebut kepada Penggugat dr/Tergugat dk

secara tunai, langsung dan sekaligus;

- Menghukum Tergugat dr/Penggugat dk untuk membayar seluruh biaya-biaya yang timbul dalam perkara aquo;

Atau jika Pengadilan berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

Menimbang, bahwa amar terhadap gugatan Penggugat tersebut

Pengadilan Negeri Medan telah menjatuhkan putusan nomor

556/Pdt.G/2013/PN.Mdn tanggal 20 Agustus 2014 adalah dengan amar sebagai berikut :

M E N G A D I L I DALAM KONPENSI

Dalam Eksepsi:

- Mengabulkan Eksepsi Tergugat tersebut; Dalam Pokok Perkara :

- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;

- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara sebanyak Rp.266.000,- (dua ratus enampuluh enam ribu rupiah) ;

DALAM REKONPENSI

- Menyatakan gugatan Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi tdak dapat diterima;

- Menghukum Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi untuk

membayar biaya perkara sebanyak Nihil;

Menimbang bahwa berdasarkan Akte Banding Nomor :103/2014 tanggal 26 Agustus 2014 yang dibuat oleh Wakil Panitera Pengadilan Negeri Medan, ternyata (Kuasa Hukum) Penggugat telah mengajukan banding terhadap

(20)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 20 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN

putusan Pengadilan Negeri Medan nomor 556/Pdt.G/2013/PN.Mdn tanggal 20 Agustus 2014 pada tanggal 26 Agustus 2014 dan permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada Terbanding semula Tergugat pada tanggal 30 Desember 2015 ;

Menimbang, bahwa (Kuasa Hukum) Pembanding semula Penggugat telah menyerahkan memori bandingnya pada tanggal 30 September 2014, memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terbanding semula Tergugat pada tanggal 30 Desember 2015 ;

Menimbang, bahwa terhadap memori banding tersebut, Terbanding semula Tergugat telah menyerahkan Kontra Memori Banding pada tanggal 30 Desember 2014, selanjutnya Kontra Memori Banding tersebut telah diberitahukan kepada Pembanding semula Tergugat pada tanggal 18 Oktober 2016 ;

Menimbang bahwa Jurusita Pengadilan Negeri Medan telah menyerahkan Relas Pemberitahuan untuk mempelajari Berkas Perkara Pengadilan Negeri Medan, yang disampaikan kepada (Kuasa Hukum) Terbanding semula Tergugat dan pada Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat masing-masing pada tanggal 30 Desember 2015 dan 18 Oktober 2016, yang isinya menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara tersebut sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang-Undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat tertanggal 6 Oktober 2016, pada pokoknya memohon agar Pengadilan Tinggi membatalkan putusan Pengadilan tingkat pertama seraya mengadili sendiri dengan amar putusan mengabulkan gugatan Pembanding semula Penggugat untuk seluruhnya, dengan alasan-alasan pada pokoknya sebagai berikut;

(21)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 21 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN Mengenai Putusan Pengadilan Tingkat Pertama Salah dan Keliru Menyatakan Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel).

- Bahwa Putusan Pengadilan Tingkat Pertama yang menyatakan gugatan Penggugat kabur (obscuur libel) dalam perkara perdata ini telah mengandung kesalahan sehingga sampai menyebabkan putusan yang keliru dan tidak benar:

- Bahwa di dalam pertimbangan hukum Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 556/Pdt.G /2013/PN-MDN., tanggal 20 Agustus 2014 pada halaman 33-34 hanya mengambil kata-kata/kalimat dari Terbanding/Tergugat saja, tanpa memberi alasan hukum apapun juga untuk memperkuat dalil gugatan Pembanding/semula Penggugat dalam kompensi/Tergugat dalam rekonpensi. Padahal berkenaan dengan berapa sebenarnya total uang pinjaman/hutang secara jelas telah disebutkan pada angka 2 gugatan yaitu sebanyak Rp.8.000.000,-/1 minggu;

- Bahwa hutang-piutang antara Pembanding/semula Penggugat dalam konpensi dengan Terbanding/semula Tergugat dalam rekonpensi tersebut dilakukan secara tidak tertulis , dan tidak pula ditentukan tentang kapan hutang tersebut harus dikembalikan, namun yang hanya ditentukan adalah bahwa atas hutang tersebut penggugat sebesar Rp.600.000.000,- dikenai bunga uang sebesar Rp.8000.000,-/1 minggu;

- Bahwa pertimbangan hukum Putusan Pengadilan Negeri Medan tersebut yang menyebutkan gugatan penggugat kabur (obscuur Libel) tersebut bertentangan dengan kesimpulannya sendiri, yaitu sebagaimana kesimpulan Pengadilan Negeri Medan dalam mempertimbangkan eksepsi yang diajukan tergugat tentang gugatan penggugat tidak mememenuhi pasal 1365 KUHPdt, sebagaimana dalam mempertimbangkan hukum putusan pada halaman 34 alinea ke-2 yang berbunyi :”…menurut Majelis adalah tidak beralasan ,oleh karena itu dari gugat penggugat dapat disimpulkan bahwa persengketaan hukum yang timbul antara penggugat dengan tergugat adalah masalah hutang Penggugat kepada Tergugat yang menurut berjumlah Rp.600.000,00 (Enam Ratus Juta Rupiah) dan menurut Penggugat tersebut telah dibayar lunas dengan cicilan selama 2 (dua) tahun dan menurut Penggugat terdapat kelebihan bayar cicilan sebesar Rp.397.000.000,00 (Tiga Ratus Sembilan Puluh Tujuh Juta Rupiah) pada Tergugat dan kelebihan bayar tersebut yang dituntut oleh Penggugat kepada Tergugat, oleh karena itu Eksepsi tersebut ditolak”;

(22)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 22 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN

- Bahwa apabila pertimbangan hukum putusan pada halaman 34 alinea ke-2 tersebut dikaitkan dengan bukti-bukti pembayaran yang diajukan

Pembanding/semula Penggugat dalam konpensi/Tergugat dalam

rekonpensi yang secara terperinci telah didalilkan dan dibuktikan bahwa seluruh pembayaran hutang Pembanding/semula Penggugat dalam konpensi/Tergugat dalam rekonpensi kepada Terbanding/ semula Tergugat dalam konpensi/ Penggugat dalam rekonpensi yaitu telah mencapai Rp.1.829.356.000,; (Satu Milyar Delapan Ratus Dua Puluh Sembilan Juta Tiga Ratus Lima Puluh Enam Ribu rupiah) maka karenanya seyogianya Pengadilan Negeri Medan dapat menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat, tidak sebaliknya malah menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima;

- Bahwa selain itu pula apabila mencermati dalil jawaban serta dalil-dalil rekonpensi yang diajukan Terbanding/semula Tergugat dalam konpensi/Penggugat dalam Rekonpensi yang menyebutkan jumlah hutang adalah sebesar Rp.858.000.000,- (Delapan Ratus Lima Puluh Delapan Juta Rupiah) dan diakui pula Terbanding/semula Tergugat dalam konpensi /Penggugat dalam rekonpensi telah menerima pembayaran dari Penggugat sebesar Rp.1.378.250.000,- (Satu Milyar Tiga Ratus Tujuh Puluh Delapan Juta Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah), maka hal ini menunjukan adanya permasalahan hukum yang terjadi karena adanya perbedaan klaim para pihak mengenai berapa sebenarnya jumlah hutang Pembanding/Penggugat dalam konpensi/Tergugat dalam rekonpensi kepada Terbanding/semula Tergugat dalam konpensi/Penggugat dalam rekonpensi ;

- Bahwa Pembanding/semula Penggugat dalam konpensi/Tergugat dalam rekonpensi tidak sependapat dengan Amar Putusan Pengadilan Tingkat Pertama yang memutus perkara aquo dengan menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima, sehingga cukup beralasan

Pembanding/semula Penggugat dalam konpensi/Tergugat dalam

rekonpensi Penggugat mengajukan keberatan ini agar Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 20 Agustus 2014 Nomor : 556/Pdt.G/2013/PN-MDN tidak patut dipertahankan lagi, karena :

 Pengadilan Negeri Medan keliru dan salah paham dalam

mempertimbangkan fakta-fakta hukum yang terungkap dimuka persidangan yang diajukan kedua belah pihak atau tidak menaati azas hukum audi alteram partem sesuai dengan bukti-bukti yang diajukan oleh para pihak pada persidangan dalam perkara Aquo;

(23)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 23 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN

 Pengadilan Negeri Medan sebagai lembaga peradilan yang diharapkan melalui putusannya dapat menyelesaikan permasalahan hukum yang terjadi atau setidak-tidaknya dapat memberikan kepastian hukum bagi para pihak, khususnya atas fakta hukum yang terungkap dipersidangan pengadilan dapat menentukan secara hukum berapa, apakah dan bagaimana sebenarnya hukumnya berkenaan dengan hutang-piutang yang terjadi antara para pihak dalam putusan yang bersifat sebagai

penyelesaian permasalahan agar tidak menimbulkan suatu

permasalahan yang berlarut-larut;

- Bahwa karenanya cukup beralasan hukum Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili ditingkat banding ini dapat mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya dengan terlebih dahulu membatalkan Putusan

Pengadilan Negeri Medan tanggal 20 Agustus 2014 Nomor:

556/Pdt.G/2013/PN-MDN; MAKA :

Berdasarkan seluruh uraian yang menjadi alasan keberatan

Pembanding/Penggugat , dengan hormat dimohonkan kehadapan Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Medan Yang Mulia, agar sudilah kiranya berkenaan memeriksa dan mengadili perkara ini seraya mengambil Putusan yang Amarnya sebagai berikut :

DALAM KONPENSI Dalam Eksepsi :

- Menolak eksepsi Tergugat untuk seluruhnya; Dalam Pokok Perkara :

- Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya ;

- Menyatakan penggugat sebagai penggugat yang beritikat baik menurut hukum;

- Menyatakan Hutang piutang antara penggugat dan Tergugat telah terjadi kelebihan bayar sebesar Rp.397.356.000,-

- Menghukum Tergugat untuk menyerahkan kembali kelebihan pembayaran hutang sebesar Rp.397.356.000,- kepada penggugat seketika dan sekaligus ;

(24)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 24 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN

- Menghukum Tergugat untuk membayar denda keterlambatan

pembayaran (Dwang Som) sebesar Rp.300.000,-/1 Hari keterlambatan kepada Penggugat.

DALAM REKONPENSI

- Menolak Gugatan Tergugat dalam konpensi/Penggugat dalam rekonpensi untuk seluruhnya.

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI

- Menghukum Tergugat dalam konpensi/Penggugat dalam rekonpensi untuk membayar biaya perkara baik di Pengadilan Tingkat Pertama, maupun diTingkat Banding.

Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Kuasa Hukum Pembanding semula Penggugat tersebut, Kuasa Hukum Terbanding semula Tergugat telah mengajukan kontra memori banding yang pada pokoknya memohon agar Majelis Hakim pada Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa

perkara ini menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan

556/Pdt.G/2013/PN.Mdn tanggal 20 Agustus 2014 yang dimintakan banding dengan alasan-alasan pada pokoknya sebagai berikut;

1. Bahwa Putusan Pengadilan Negeri Medan Register No. 556/Pdt.G/2013/PN-Mdn, tanggal 20 Agustus 2014, atas perkara aquo yang telah menerima Eksepsi Tergugat adalah berdasarkan pada pertimbangan hukum, serta fakta-fakta hukum yang terungkap didalam persidangan yang mulia, baik melalui bukti-bukti yang telah dimajukan oleh kedua belah pihak maupun melalui sikap dan pengakuan diri masing-masing pihak ;

2. Bahwa alasan keberatan Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) yang

mendalilkan dalam Memori Bandingnya menyatakan bahwa “Mengenai Putusan Pengadilan Tingkat Pertama Salah dan Keliru Menyatakan Gugatan Penggugat Kabur (Obscuur Libel)” dalam perkara perdata ini adalah tidak tepat oleh karena fakta hukum yang terungkap dalam persidangan jelas-jelas Gugatan Penggugat kabur, sehingga sudah seyogianya harus di tolak oleh Pengadilan Negeri Medan ;

3. Bahwa dalil-dalil Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) pada halaman 4,

(25)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 25 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN

milyar delapan ratus dua puluh Sembilan juta tiga ratus lima puluh enam ribu rupiah) adalah kabur (Obscuur Libel) karena tidak menguraikan secara jelas dan rinci darimana jumlah uang tersebut berasal dan uang tersebut diperuntukkan untuk apa?... Sehingga bukan saja gugatan Penggugat

yang kabur, tetapi bahkan Memori Banding Pembandingpun semakin kabur, karena itu patutnya secara hukum Memori Banding Pembanding/Penggugat Konpensi (Asal) seyogiyanya haruslah di tolak, atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima ;

4. Bahwa selanjutnya tidak benar dalil-dalil Pembanding/Penggugat Konpensi

(Asal) pada halaman 4, alinea ke-2 (dua) yang menyebutkan jumlah hutang adalah sebesar Rp. 858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah), dan dari hutang tersebut Terbanding/Tergugat Konpensi telah menerima pembayaran dari Penggugat Konpensi (Asal) sebesar Rp. 1.378.250.000,- (satu milyar tiga ratus tujuh puluh delapan juta dua ratus lima puh ribu rupiah), Terbanding/Tergugat Konpensi akui kebanaran tersebut, berdasarkan perjanjian hutang sebagaimana tertuang dalam Surat Perjanjian dan Pernyataan Hutang tertanggal 13 Oktober 2010, sebesar Rp. 858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah) dengan ketentuan keuntungan bagi hasil sebesar Rp. 11.000.000,-

(sebelas juta rupiah) per-setiap hari selasa setiap minggunya,

5. Bahwa namun yang sebenarnya dan seharusnya Terbanding/Tergugat

Konpensi menerima pembayaran hutang adalah sebesar Rp.

1.419.000.000,- (satu miliar empat ratus sembilan belas juta rupiah) bukan sebesar Rp. 1.378.250.000,- (satu milyar tiga ratus tujuh puluh delapan juta dua ratus lima puh ribu rupiah), jadi yang belum dibayarkan oleh Penggugat dk/Pembanding adalah sebesar Rp. 40.750.000,- (empat puluh

juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), sebagaimana telah Terbanding/Tergugat Konpensi uraikan secara jelas dan terperinci di dalam acara jawab-menjawab dalam persidangan Tingkat Pertama (vide. halaman 8, alinea pertama dalam Eksepsi Dan Jawaban) ;

6. Bahwa selanjutnya dalil-dalil Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) pada

halaman 4, alinea ke-3 (tiga), yang menyatakan tidak sependapat dengan amar putusan Pengadilan Tingkat Pertama dan agar isi dari putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 20 Agustus 2014 tidak patut dipertahankan lagi adalah keliru oleh karena :

(26)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 26 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN

 Majelis Hakim telah memberikan kesempatan yang sama kepada Pembanding/ Penggugat Konpensi (asal) maupun Terbanding/Tergugat Konpensi dalam proses pemeriksaan A quo di persidangan, sehingga sudah berjalan secara seimbang, dengan memberikan kesempatan yang sama kepada para pihak, dan telah sesuai dengan Azas Audi et

Alteram Partem yang artinya “Mendengarkan dua belah pihak” atau

mendengarkan juga pendapat atau argumentasi pihak yang lainnya sebelum hakim menjatuhkan putusan. Jadi tidak tepat jika Pembanding/Penggugat Konpensi mendalilkan Pengadilan Negeri Medan telah tidak menaati Azas Audi et Alteram Partem dimkasud ;

 Bahwa Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara A quo didalam pertimbangan hukumnya yang menyatakan “gugatan penggugat dalam konpesi dinyatakan tidak dapat diterima karena mengandung cacat formal ;

 Bahwa disamping itu Penggugat tidak dapat memformulasikan gugatannya, sehingga fundamentum fetendi Penggugat tidak menjelaskan rumusan peristiwa hukum atau kejadian hukum yang menjadi dasar tuntutan Penggugat, hal ini menjadikan gugatan Penggugat telah menyimpang dan tidak sesuai dengan apa yang digariskan dalam Pasal 1865 KUH Perdata, yang pada pokoknya menyebutkan “ setiap orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai

sesuatu hak, atau guna meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu hak orang lain, menunjuk pada suatu peristiwa, di wajibkan membuktikan adanya hak atau peristiwa tersebut”;

7. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat yang diajukan tanpa didasari

adanya persengketaan yang jelas dan terperinci mengenai jumlah hutang kepada Tergugat, hal mana menjadikan gugatan Penggugat tidak mempunyai dasar hukum yang jelas sehingga gugatan Penggugat menjadi kabur (obscuur libel), dan untuk itu sangat beralasan hukum Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan mengadili di Tingkat Banding kiranya tidak mengabulkan Memori Banding Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) ;

(27)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 27 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN

Bahwa disamping itu dalil-dalil yang menjadi keberatan/sanggahan dari Pembanding/Penggugat Konpensi (Asal) secara keseluruhan sangatlah rancu dan kabur, baik didalam Fundamentum Fetendi Gugatannya Kabur (Obscuur Libel), apalagi didalam Memori Bandingnya justru lebih kabur lagi, sehingga tidak dapat dipahami alasan keberatan Bembanding/Penggugat (asal) yang tidak masuk akal dan tidak dapat diterima secara hukum, bahwa namun begitupun untuk mendudukkan sengketa Perdata ini agar lebih jelas bagaimana yang sebenarnya, maka Terbanding/Tergugat Konpensi MOHON KEPADA MAJELIS HAKIM PENGADILAN TINGGI yang memeriksa dan mengadili perkara aquo kiranya diperkenankan untuk menyimpulkan kasus posisinya dengan sedikit mengulas kembali tentang Pokok Perkara maupun tentang Rekonpensi Terbanding/Tergugat Konpensi yang sebelumnya juga telah di sampaikan dalam persidangan Tingkat Pertama yaitu sebagai berikut :

TENTANG POKOK PERKARA

a. Bahwa benar antara Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) dan Terbanding/Tergugat Konpensi ada melakukan perjanjian kerja sama yang dibuat secara tertulis, dengan jumlah keseluruhan pinjaman/hutang

Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) adalah sebesar Rp.

858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah) dengan ketentuan keuntungan bagi hasil sebesar Rp. 11.000.000,- (sebelas juta

rupiah) per-setiap hari selasa setiap minggunya diberikan kepada

Terbanding/Tergugat Konpensi sebagaimana tertuang dalam Surat Perjanjian dan Pernyataan Hutang tertanggal 13 Oktober 2010 ;

b. Bahwa dari pinjaman hutang sebesar Rp. 858.000.000,- (delapan ratus

lima puluh delapan juta rupiah) dengan keuntungan bagi hasil sebesar Rp.

11.000.000,- (sebelas juta rupiah) per-setiap hari selasa setiap minggunya, Terbanding/Tergugat Konpensi telah dibayar oleh Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) sebesar Rp. 1. 378. 250. 000,- (satu miliar tiga ratus tujuh

puluh delapan juta dua ratus lima puluh ribu rupiah), namun dari

kesepakatan perjanjian hutang, seharusnya pembayarannya sebesar Rp. 1.419.000.000,- (satu miliar empat ratus sembilan belas juta rupiah), maka kekurangan pembayaran adalah sebesar Rp. Rp. 40.750.000,- (empat

puluh juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah), sebagaimana telah diuraiakan

(28)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 28 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN

c. Bahwa selain dari pinjaman/hutang pokok Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) kepada Terbanding/Tergugat Konpensi sebesar Rp. 858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah), Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) juga ada meminjam kepada Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) dalam bentuk pinjaman dengan perjanjian penitipan dana yaitu sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima

puluh juta rupiah) sebagaimana tertuang dalam Surat Peryataan Penitipan

Dana pada tanggal 18 November 2011 ;

d. Bahwa oleh karena itu yang menjadi permasalahan hukum sebenarnya adalah belum dikembalikannya pinjaman Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) kepada Terbanding/Tergugat Konpensi, karena terjadi perbedaan Klaim antara perjanjian pertama yaitu pinjaman/hutang sebesar Rp. 858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah) dengan keuntungan bagi hasil sebesar Rp. 11.000.000,- (sebelas juta rupiah) per-setiap hari selasa per-setiap minggunya, dan perjanjian ke-2 (dua) berupa pinjaman berupa penitipan dana sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus

lima puluh juta rupiah) sebagaimana tertuang dalam Surat Peryataan

Penitipan Dana pada tanggal 18 November 2011 ;

e. Bahwa berdasarkan point-point diatas, telah menguraikan secara jelas dan terang bahwasannya pinjaman Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) kepada Terbanding/Tergugat Konpensi sebesar Rp. 858.000.000,-

(delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah) sebagaimana tertuang

dalam Surat Perjanjian dan Pernyataan Hutang tertanggal 13 Oktober 2010, TERPISAH dengan pinjaman berupa Penitipan Dana sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) sebagaimana tertuang dalam Surat Peryataan Penitipan Dana pada tanggal 18 November 2011 ;

f. Bahwa oleh karena itu, dapat dibedakan secara jelas dan terang terhadap pinjaman sebesar Rp. 858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan juta

rupiah) adalah merupakan Pinjaman Pertama yang didasari adanya kerja

sama bagi hasil antara Penggugat dengan tergugat, sedangkan untuk pinjaman berupa penitipan dana sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus

lima puluh juta rupiah) merupakan Pinjaman Kedua dan bukan didasari

(29)

PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA

Halaman 29 dari 37 halaman Putusan No:390/PDT/2016/PT MDN

yang wajib dikembalikan oleh Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) kepada Terbanding/Tergugat Konpensi secara tunai tanpa bunga maupun persen ;

g. Bahwa salah dan keliru jika Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) dalam gugatannya menggabungkan pinjaman hutang PERTAMA sebesar Rp. 858.000.000,- (delapan ratus lima puluh delapan juta rupiah) dengan pinjaman KEDUA yang merupakan titipan dana sebesar Rp. 750.000.000,-

(tujuh ratus lima puluh juta rupiah), sehingga gugatan penggugat menjadi

kabur, begitu juga dengan Memori Banding Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) juga semangkin bertambah kabur pula ;

h. Bahwa berdasarkan uraian diatas, maka sangat jelas terang atas dana titipan sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) yang tertuang dalam Surat Peryataan Penitipan Dana pada tanggal 18 November 2011, tidak ada hubungannya dengan perjanjian kerja sama maupun bagi hasil, oleh karena dana titipan tersebut murni digunakan oleh Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) sendiri untuk modal usaha miliknya ;

i. Bahwa sehubungan dengan dana titipan sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh

ratus lima puluh juta rupiah) sebagaimana tertuang dalam Surat Peryataan

Penitipan Dana pada tanggal 18 November 2011, Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) telah menerbitkan dan menyerahkan jaminan berupa 3 (tiga) lembar Cek/Giro BNI (Bank Negara Indonesia) atas nama suami Tergugat (i.c. Irwansyah Hasibuan) dengan nomor masing-masing:

a. BNI No. 897645 tanggal 25 Januari 2012 sebesar Rp. 350.000.000,- b. BNI No. 897646 tanggal 25 Maret 2012 sebesar Rp. 200.000.000,- c. BNI No. 897647 tanggal 25 April 2012 sebesar Rp. 200.000.000,- dimana Cek/Giro tersebut digunakan sebagai jaminan pengembalian dana titipan milik Terbanding/Tergugat Konpensi tersebut;

j. Bahwa selanjutnya ke-3 (tiga) lembar Cek/Giro atas nama suami Pembanding/Penggugat Konpensi (asal) (i.c. Irwansyah Hasibuan) yang dijadikan sebagai jaminan pengembalian dana titipan sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh juta rupiah) setelah dicairkan oleh

Referensi

Dokumen terkait

Dampak Pencemaran Logam Berat Terhadap Kualitas Air Laut dan Sumberdaya perikanan (Studi kasus kematian Massal Ikan- ikan di Teluk Jakarta, Makara Sain, 8:52-58..

ƒ Pada toolbar, klik tombol Select and Scale, kemudian sambil menekan tombol keyboard SHIFT arahkan mouse ke bidang bagian dalam dari tangkai kontrol sampai tangkai segitiga

Analisis stabilitas lereng berdasarkan pengaruh hujan bulanan maksimum melalaui beberapa tahapan analisis yang meliputi : pertama, menghitung hujan wilayah DAS Tirtomoyo

This research aimed to test: The effect of the organizational environment, leadership, organizational structure, strategy selection, technology, organizational culture,

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 perlu membentuk Peraturan

Secara umum pola arus pasang surut rata-rata hasil simulasi model hidrodinamika di titik verifikasi sekitar Pesisir Makassar pada kondisi pasang surut menuju surut perbani

Tulisan ini menyajikan serta menganalisis pengaruh nilai tukar rupiah dan jumlah uang bererdar terhadap perkembangan ekspor Indonesia menggunakan data tahun 2009 kuartal

Migrasi data mahasiswa dan sinkronisasi Laporan Akademik dari sistem online ‘Layar Biru (Blue Screen)’ Kemendikbud –Dikti ke Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) ‘Feeder