• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DISKUSI / TANYA JAWAB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "HASIL DISKUSI / TANYA JAWAB"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL DISKUSI / TANYA JAWAB

SESI 1

Bahan Penyamak Baru dan Percepatan Proses untuk Produksi Kulit Samoa (Chamois Leather)

Oleh : Prof. Dr. Ono Suparno, S.T.P.,M.T.

1. Bagaimana prospek/kemungkinan ketersediaan bahan bakunya? Jawab :

Untuk mendapatkan bahan baku biji karet, kita dapat bekerja sama dengan petani dan PTPN karet untuk mengumpulkan biji karet yang selama ini hanya sebagai limbah. Dari data yang diperoleh, banyaknya minyak biji karet yang dihasilkan dalam 1 tahun adalah 1,1 juta ton, dan hanya sekitar 20-30% biji karet yang dimanfaatkan untuk benih.

2. Apakah Kulit Samoa terbuat dari kulit sintetik dan apakah diperdagangkan? Jawab :

- ‘Kanebo’ terbuat dari bahan sintetik yang berasal dari polimer karet

- Kulit Samoa yang asli berasal dari kulit, karena kulit mempunyai beberapa kelebihan diantaranya memiliki daya serap tinggi dan tidak menyebabkan

stretching (menggores).

- Kulit Samoa ini belum diperdagangkan, namun pernah diproduksi dan dipasarkan di kampus, laku tetapi hasilnya kurang maksimal dan belum di

scale up ke industri.

3. Apakah penggunaan minyak biji karet sebagai bahan penyamak baru atau sebagai fat liquoring?

Jawab :

Produksi kulit Samoa melalui dua tahap yaitu: 1) Penyamakan awal dengan glutaraldehyde 2) Oil tanning (penyamakan minyak)

Penggunaan minyak biji karet termasuk pada proses penyamakan minyak ini, namun pada dasarnya fungsinya seperti fat liquoring.

(2)

4. Bagaimana sistem oksidasi yang dipersingkat dari 8 hari menjadi 2 hari? Jawab :

Ketika tidak ditambahkan oksidator di dalam molen, oksidasi terjadi saat kulit digantung pada togel selama 8 hari dan jika ditambah oksidator (Natrium

hipoklorit) di dalam molen, maka oksidasi hanya diperlukan waktu 2 hari (1 hari di

molen, 2 hari di luar).

5. Bagaimana sitem finishing pada Kulit Samoa untuk garmen? Jawab :

Berdasarkan literatur, Kulit Samoa untuk garmen, finishingnya tidak dicoating tetapi hanya pewarnaan dan fatliquoring.

Kajian Produk Karet dari Lateks Alam Vulkanisasi Iradiasi

Oleh : Prof. Samin Prihatin

1. Apakah fungsinya penambahan butyl akrilat dan KOH? Jawab :

n-butylakrilat berfungsi untuk mempercepat proses vulkanisasi, sedangkan

penambahan KOH agar tidak terjadi penggumpalan awal saat ditambah

n-butylakrilat.

2. Apakah pemanasan 90ºC selama 8 jam merupakan kondisi proses optimum dan apakah sudah diaplikasikan ke UKM, jika sudah untuk produk apa?

BBKKP pernah menggunakan lateks alam iradiasi, saat ini apakah BATAN Jogja sudah menyediakan?

Jawab :

- Pemanasan 90ºC dalam waktu 8-12 jam adalah kondisi yang sudah optimum untuk pembuatan karet tensimeter.

- Sudah diaplikasikan untuk industri sarung tangan, kondom dan kateter. - Yang ada di BATAN adalah MBE lateks.

3. Proses iradiasi dilakukan di fasa lateks atau film? Dan apa fungsi iradiasi tersebut, untuk vulkanisasi atau untuk menghilangkan nitrosamin? Karena tadi disampaikan masih ada proses pemanasan pada suhu 90°C.

(3)

Jawab :

Proses iradiasi dilakukan pada lateksnya, untuk proses pra vulkanisasi.

Bioplastic as A Matrix of Biocomposite

Oleh : Dr. Alva E. Tontowi

1. Bagaimana ketersediaan bahan baku dan nilai ekonomisnya? Jawab :

- Bioplastik untuk kemasan sudah ada pabriknya di Jawa Barat (Enviplast), untuk medical prinsipnya sama, hanya toksiknya dikurangi.

- Indonesia sebagai penghasil cassava starch nomor 2 di dunia setelah Thailand.

- Bahan ini ekonomis dan profitable karena permintaan di Eropa sangat tinggi. 2. Bagaimana cara mengubah starch menjadi bioplastik dan dengan teknik apa?

Jawab :

Mekanismenya sangat sederhana, hanya larutan dan fisically saja untuk scafold. 3. Bagaimana cara memperoleh bahan baku berukuran nano?

Jawab :

- Ceramic yang dirubah menjadi nano :

a. Dengan ball milling dapat merubah dari 100 menjadi <100 nano (LIPI punya alatnya)

b. Sol-Gel method di Batan ada alatnya.

- Pore sized bisa diatur berdasarkan suhu freezing

4. Bagaimana teknik pembuatan plastik kemasan makanan yang berlabel halal? Jawab :

Gunakan bahan halal, dari bahan baku dan prosesnya, pasar besar untuk Negara muslim seperti Indonesia, Malaysia dan Timur Tengah.

5. Apakah bioplastik kompatible atau tidak? Apakah perlu compatibilizer? Jawab :

Karena bahan bisa dimakan (edible), maka diharapkan dan pasti biocompatible. 6. Nanotubenya apakah HA atau yang lainnya?

(4)

- Biomedic, biocompatible, bioactive, bioinductive dan osteoinduktive sudah diterima karena sudah Hydroxyapatit (HA).

- Nanotube memiliki electric conductivity sangat tinggi, terbukti bahwa nanotube dapat menstimulasi detak jantung.

- Pengisian luka menganga, penyakit gula dapat disembuhkan cepat dengan

nanotube dan diharapkan untuk tulang juga bisa.

SESI 2

Perkembangan dan Evaluasi Terjadinya Degradasi pada Plastik Oxo-Degradabel

Oleh : Ir. Isananto Winursito, M.Eng, Ph.D.

1. Seberapa banyak/optimum prooksidan yang ditambah agar masih bisa memenuhi syarat plastik kemasan atau kaitannya dengan umur pakainya?

Jawab :

Prooksidan, prodegradan, fotosentisiser, inisiator sekitar 1-3%, sesuai kebutuhan. Misalnya untuk kantong bisa dikurangi dan untuk film beda lagi, tetapi tetap perlu bahan lain seperti antioksidan agar pada saat ekstrusi tidak hancur.

2. Berapa lama plastik oxo-degradabel dapat terdegradasi, adakah pengaruh mikroba? Penambahan prodegradan apakah dimaksudkan agar mudah terdegradasi?

Jawab :

Prodegradan ditambahkan sebagai zat yang dapat menginisiasi degradasi plastik, yang berupa senyawaan garam dari stearat dengan logam-logam transisi, seperti Co, Cu, Mn, dsb. Belum dilakukan penelitian sendiri tentang lama waktu proses degradasi plastik, namun pada produk komersial sudah tertera waktu dan tahapan degradasi yang terjadi.

3. Mineralisasi apakah diukur CO₂ dan H₂O yang terbentuk dan bagaimana mengukur karbonil secara kuantitatif dengan FTIR?

(5)

- Mineralisasi dapat dilakukan dalam wadah tertutup, dimana ada cawan yang berisi basa untuk menangkap CO₂ kemudian dititrasi.

- Analisa Karbonil indeks dengan FTIR:

Dengan membandingkan intensitas puncak C=C.

Pati Sagu Termodifikasi Sebagai Bahan Starch-Based Plastics

Oleh : Indah Yuliasih

1. Pati sagu termodifikasi apakah bisa berdiri sendiri menjadi plastik tanpa PP dan kemana arah penelitiannya?

Jawab :

- Jika berdiri sendiri akan mudah patah, sehingga tetap butuh plastik sebagai matrik untuk mendapatkan mekanik yang baik

- Arah penelitian ini adalah untuk mengganti polibag, kerjasama dengan perkebunan.

2. Apakah sudah melakukan penelitian plastik petrokimiaa dan pati asetilasi? Bagaimana mekanisme degradasinya, apakah 100% atau hanya pati sagunya? Jawab :

- Penjajakan produksi dengan pabrik plastik di Cilegon

- Pati sagu yang terdegradasi habis sebanyak 40% dan 60% plastic terpecah - 100% pati untuk pot tetapi dalam kurun waktu 4 bulan sudah hancur 40% dari

pati tersebut.

- Produksi dibuat by order karena masa simpan hanya sebentar.

Studi Karakteristik Komposit Kulit Kras dan Rami dengan Matrik Resin Epoksi sebagai Bahan Tahan Impak

Oleh : Aris Budianto

1. Apakah kulit kras dalam bentuk lembaran atau diserut? Jawab :

Awalnya kras dipotong kecil dan dianyam, namun akhirnya dipakai dalam bentuk kulit lembaran

(6)

2. Apakah kulit dan rami dicampur dengan epoksi atau diletakkan diatas kras dan apakah ada perlakuan yang memudahkan resin epoksi masuk kulit kras?

Jawab :

Rami acak dipres dibuat lembaran, dilapisi dengan resin 1:1

3. Bonding yang terjadi antara matriks dengan reinforcement apakah secara fisik atau kimia dan apa bahan yang ditambahkan untuk anti peluru?

Jawab :

- Ikatan yang terjadi antara matrik dan reinforcement adalah secara fisis.

- Bahan tambahan yang dipakai saat ini adalah Kevlar, Kevlar termodifikasi untuk menahan impact hingga level 4.

SESI 3

Model Pengembangan Industri Hilir Pengolahan Karet di Provinsi Jambi

Oleh : Dompak MT Napitupulu

1. Yang dimaksud dengan industri hilir apakah sampai sheet atau barang jadi dan barang jadi apa yang cocok di Jambi? Apakah hasil pengembangan model sudah disosialisasikan di Pemda setempat?

Jawab :

- Idenya adalah Industri Hilir Pengolahan Karet sampai dengan barang jadi - Contoh barang jadi yang telah dibuat adalah gantungan kunci untuk suvenir

pernikahan dan kenang-kenangan lulusan di Dinas Pendidikan

- Pengembangan model ini sudah disosialisasikan ke Pemda setempat dengan membuat booklet dan mengadakan FGD.

2. Dikatakan bahwa pengembangan model ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani, apakah model tersebut sudah diimplementasikan meskipun dalam skala terbatas?

Jawab :

(7)

3. Dari variabel yang diuji, manakah yang bersifat dominan? Jawab :

Variabel yang dominan adalah ketersediaan input dan harga karet, pasar luar negeri sangat mempengaruhi harga karet

Pengaruh Ukuran Partikel Abu Sekam Padi Dan Antioksidan Terhadap Karakteristik Vulkanisasi Kompon Pegangan Setang Kendaraan Bermotor

Roda Dua

Oleh : Dr. Ir. Hari Adi Prasetya, M.Si

1. Apakah abu sekam padi langsung digunakan semua atau dipilih silikanya atau sebagai filler?

Jawab :

Berdasarkan literatur 90% dari abu sekam ladalah silica, jadi abu langsung digunakan semua untuk efisiensi biaya.

2. Bagaimana identifikasi fenol hasil ekstraksi sekam padi? Jawab :

Fenol yang dihasilkan dibawa ke serpong untuk di uji FTIR, dalam sekam padi fenol sangat sedikit.

3. Bagaimana penggunaan silika sintetik dan apakah ukuran berpengaruh atau bagaimana?

Jawab :

- Ukuran menentukan, paling baik adalah 300 mesh - Kompo di ringkas Bitung dibeli oleh Bridgestone

Sifat Termal, Swelling dan Morfologi Vulkanisat Campuran Pale Crepe/Sbr

Oleh : Ir. Arum Yuniari

1. Apa yang dimaksud dengan penambahan sulfur bisa memberikan reaksi kimia antara pale crepe dan SBR?

(8)

Penambahan sufur pada kompon karet mengakibatkan terbentuknya ikatan silang, hal ini dikenal dengan istilah proses vulkanisasi. Proses vulkanisasi membutuhkan adifif berupa activator dan accelerator. Dengan adanya aditif tersebut maka sulfur akan bereaksi auau berikatan dengan karet dan aditif yang ditambahkan.

2. Mohon dijelaskan proses dekomposisi pada karet?

Proses dekomposisi pada karet adalah perubahan masa karet karena adanya perubahan panas reaksi fungsi suhu. Suhu dekomposisi vulkanisat karet sangat tergantung dari bahan baku karet dan aditif yang digunakan.

SESI 4

Penelitian Pembuatan Kulit Jaket Ramah Lingkungan Menggunakan Bahan Penyamak Nabati

Oleh : Drs. Ir. Prayitno, Apt., M.Sc

1. Pada penelitian Prof. Ono Suparno, penyamakan menggunakan minyak ikan diganti dengan minyak jarak, di penelitian ini menggunakan minyak lain, mohon penjelasannya?

Jawab :

Bahan penyamak bermacam-macam (contoh : krom, nabati, mineral, minyak, aldehide, dll) dan mempunyai fungsi masing-masing. Untuk kulit samoa menggunakan penyamak minyak dan biasanya penyamak nabati digunakan untuk retanning. Namun sifat yang terbaik masih dihasilkan dengan menggunakan bahan penyamak krom.

2. Apa yang dimaksud dengan mimosa? Apakah teknologi ini sampai ke IKM? Jawab :

Industri kecil dapat menggunakan mimosa untuk penyamakan, dalam jumlah kecil dapat menggunakan metode pencelupan tetapi jika dalam jumlah besar memerlukan drum.

(9)

3. Potensi daerah seperti gambir apakah mungkin digunakan sebagai bahan penyamak nabati?

Jawab :

Untuk bahan penyamak gambir dapat dijadikan sebagai usulan judul penelitian yang akan datang

4. Apakah ada perubahan mutu dari jekat hasil penelitian tersebut? Jawab :

Sedang dan akan dilakukan untuk pengamatan mutu jaket dengan samak nabati tersebut. Berdasarkan teori, finishing nano adalah yang paling tahan terhadap jamur dan sifat fisik lain.

Tinjauan Penggunaan Advanced Oxidation Processes (AOPs) Untuk Pengolahan Air Limbah Industri Penyamakan Kulit

Oleh : Muhammad Sholeh, M.Eng

1. Terlalu banyak H₂O₂ dapat mengoksidasi jasad renik. Dimana penggunaan elektrofenton ini?

Jawab :

- Agar tidak mengganggu jasad renik, H₂O₂ perlu dihilangkan, dengan dibiarkan dibawah sinar matahari justru akan terjadi fotolisis.

- Pengolahan dengan elektrofenton ini dapat dilakukan di depan maupun di belakang.

2. Penangan limbah untuk repurifikasi, jika mengakibatkan dampak yang lain bagaimana feasibilitasnya?

Jawab :

Teknologi ini belum feasible, penelitian ini dapat diterapkan pada daerah dengan sumber air terbatas dan butuh biaya tinggi

3. Tulisan ini hanya review dan kurang tepat untuk kapasitas produksi, bagaimana jika diaplikasikan di IPK?

Jawab :

(10)

4. Di IPB menggunakan air sungai dengan elektrolisis, apakah ini bisa diterapkan? Jawab :

Belum tahu apakah elektrolisis termasuk AOP atau tidak, jika menghasilkan hidrolisis maka termasuk AOP dan perlu dikaji lagi untuk air sungai.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan teori Dwi Faktor tersebut maka pada saat seorang dosen memiliki motivasi yang baik dalam dirinya maka dosen akan terpacu untuk mengajukan jabatan fungsional negeri demi

Dengan Tugas Akhir yang penulis buat, diharapkan dapat dipakai sebagai salah satu acuan dalam optimasi pipa bawah !aut pada Lapangan Produksi Gas Tunu Kalimantan

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Umar (2011) dengan judul Pengaruh Upah, Motivasi Kerja, dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pekerja pada Industri

manajemen (management representative) yang bertanggung jawab terhadap manajemen kualitas dari semua proyek yang ditangani oleh perusahaan, dimana tanggung jawab ini

dan panitia harus mengisi semua field yang terdapat pada form yang disediakan, jika sudah maka klik tombol “ Publish ”, kemudian sistem akan menampilkan form untuk

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan taufik, rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Akibat

Upaya notaris terhadap sanksi perdata untuk akta notaris yang mempunyai kekuatan pembuktian sebagai akta dibawah tangan dan akta notaris yang batal demi hukum adalah

menyampaikan keputusan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 73 ayat (1) huruf a, huruf c, huruf d, huruf e, dan huruf f kepada Notaris yang bersangkutan dengan tembusan