PERILAKU KELOMPOK
PERILAKU KELOMPOK
DALAM ORGANISASI
DALAM ORGANISASI
MUHAMMAD AFFAN
MUHAMMAD AFFAN
SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PAHLAWAN 12 SEKOLAH TINGGI ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PAHLAWAN 12
SUNGAILIAT
SUNGAILIAT – – BANGKA BANGKA 2009
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
•
•
Setiap manusia pasti akan terlibat dalam
Setiap manusia pasti akan terlibat dalam
kehidupan kelompok.
kehidupan kelompok.
•
•
Kelompok adalah pembentuk dari organisasi.
Kelompok adalah pembentuk dari organisasi.
••
Di dalam organisasi akan ditemukan
Di dalam organisasi akan ditemukan
keberadaan kelompok-kelompok.
keberadaan kelompok-kelompok.
•
•
Setiap individu membangun relasi yang akrab
Setiap individu membangun relasi yang akrab
satu sama lain sebagai anggota organisasi
satu sama lain sebagai anggota organisasi
berdasarkan kepemilikan atas sejumlah
berdasarkan kepemilikan atas sejumlah
parameter persamaan yang dapat ditemukan
parameter persamaan yang dapat ditemukan
diantara mereka.
diantara mereka.
•
•
Afiliasi diantara orang-orang tertentu di dalam
Afiliasi diantara orang-orang tertentu di dalam
sebuah
sebuah wadah
wadah merupakan
merupakan kajian
kajian yang
yang
berusaha dijelaskan oleh teori-teori tentang
berusaha dijelaskan oleh teori-teori tentang
pembentukan kelompok.
Karakteristik Kelompok
Karakteristik Kelompok
•
•
Reitz mengutarakan beberapa
Reitz mengutarakan beberapa
karakteristik yang menonjol dari suatu
karakteristik yang menonjol dari suatu
kelompok, yaitu:
kelompok, yaitu:
–
–
Adanya dua orang atau leb
Adanya dua orang atau lebih.
ih.
––
Berinteraksi satu sama lainnya.
Berinteraksi satu sama lainnya.
––
Saling berbagi beberapa tujuan yang sama.
Saling berbagi beberapa tujuan yang sama.
–ALASAN B
ALASAN BERKELO
ERKELOMPOK
MPOK
•
•
Rasa aman
Rasa aman
••
Status dan harga diri
Status dan harga diri
••
Interaksi dan afiliasi
Interaksi dan afiliasi
••
Kekuatan
Kekuatan
••
Pencapaian tujuan
Pencapaian tujuan
•ALASAN
ALASAN KEBERA
KEBERADAAN
DAAN
INTERAKSI INTER-PERSONAL
INTERAKSI INTER-PERSONAL
•
•
Kesempatan untuk berinteraksi.
Kesempatan untuk berinteraksi.
••
Hal-hal yang berhubungan dengan jarak
Hal-hal yang berhubungan dengan jarak
fisik.
fisik.
•
•
Jarak psikologis dan arsitektur.
Jarak psikologis dan arsitektur.
••
Status.
Status.
••
Kesamaan latar belakang.
Kesamaan latar belakang.
•TEORI-TEORI PEMBENTUKAN
TEORI-TEORI PEMBENTUKAN
KELOMPOK
KELOMPOK
•
• Teori PropinquityTeori Propinquity •
• Teori InteraksiTeori Interaksi •
• Teori KeseimbanganTeori Keseimbangan •
• Teori PertukaranTeori Pertukaran •
• Teori Alasan PraktisTeori Alasan Praktis •
• Teori-teori diatas memiliki sudut pandang Teori-teori diatas memiliki sudut pandang tersendiritersendiri
dalam melihat dan menjelaskan dinamika pembentukan dalam melihat dan menjelaskan dinamika pembentukan kelompok. Perbedaan perspektif ini pada akhirnya
kelompok. Perbedaan perspektif ini pada akhirnya mendorong interaksi diantara teori untuk
mendorong interaksi diantara teori untuk memberikanmemberikan sebauh gambaran yang komprehensif mengenai
sebauh gambaran yang komprehensif mengenai pembentukan kelompok di dalam tubuh sebuah pembentukan kelompok di dalam tubuh sebuah organisasi.
•
•
Teori Propinquity
Teori Propinquity
–
–
Teori pertama adalah teori propinquity atau
Teori pertama adalah teori propinquity atau
teori kedekatan.
teori kedekatan.
–
–
Seseorang berhubungan dengan orang lain
Seseorang berhubungan dengan orang lain
disebabkan karena adanya kedekatan ruang
disebabkan karena adanya kedekatan ruang
dan daerahnya.
dan daerahnya.
•
•
Teori Interaksi
Teori Interaksi
–
–
Teori ini dikembangkan oleh George Homans.
Teori ini dikembangkan oleh George Homans.
––
Teori ini didasarkan pada interaksi-interaksi
Teori ini didasarkan pada interaksi-interaksi
dan sentimen-sentimen (perasaan atau
dan sentimen-sentimen (perasaan atau
emosi).
–
–
Tiga dimensi penjelas
Tiga dimensi penjelas pembentukan
pembentukan
kelompok dalam teori interaksi:
kelompok dalam teori interaksi:
•
• Semakin banyak aktivitas seseorang yangSemakin banyak aktivitas seseorang yang
dilakukan bersama dengan orang lain, semakin dilakukan bersama dengan orang lain, semakin beraneka interaksinya, yang pada akhirnya
beraneka interaksinya, yang pada akhirnya
membangun sentimen yang semakin kuat diantara membangun sentimen yang semakin kuat diantara mereka.
mereka.
•
• Semakin banyak interaksi diantara orang-orang,Semakin banyak interaksi diantara orang-orang,
maka semakin banyak kemungkinan maka semakin banyak kemungkinan aktivitas-aktivitas dan sentimen yang ditularkan (shared) aktivitas dan sentimen yang ditularkan (shared) pada orang lain.
pada orang lain.
•
• Semakin banyak aktivitas dan sentimen yangSemakin banyak aktivitas dan sentimen yang
ditularkan dan semakin sentimen seseorang ditularkan dan semakin sentimen seseorang dipelajari orang lain, maka semakin banyak dipelajari orang lain, maka semakin banyak kemungkin
•
•
Teori Keseimbangan
Teori Keseimbangan
–
– Seseorang tertarik kepada yang lain Seseorang tertarik kepada yang lain untuk membentukuntuk membentuk
kelompok karena didasarkan pada kesamaan sikap kelompok karena didasarkan pada kesamaan sikap
dalam menanggapi suatu tujuan yang relevan satu sama dalam menanggapi suatu tujuan yang relevan satu sama lain.
lain.
•
•
Teori Pertukaran
Teori Pertukaran
–
– Teori ini ada korelasinya dengan teori motivasi dalamTeori ini ada korelasinya dengan teori motivasi dalam
bekerja. bekerja.
–
– Teori ini didasarkan pada interaksi dan susunan hadiahTeori ini didasarkan pada interaksi dan susunan hadiah – –
biaya
biaya – – dan hasil. dan hasil.
•
•
Teori Alasan Praktis
Teori Alasan Praktis
–
– Kelompok terbentuk karena didasarkan pada alasanKelompok terbentuk karena didasarkan pada alasan
praktis. praktis.
–
– Alasan prakti Alasan praktis tersebut dapas tersebut dapat terkait sebagt terkait sebagai akibat untukai akibat untuk
merespon sebuah isu tertentu. merespon sebuah isu tertentu.
–
– Alasan atau i Alasan atau isu yang melansu yang melandasi terbentuknydasi terbentuknya kelompoka kelompok
dapat berupa alasan ekonomi, keamanan, atau alasan dapat berupa alasan ekonomi, keamanan, atau alasan sosial lainnya.
Bentuk-Bentuk Kelompok
Bentuk-Bentuk Kelompok
•
•
Kelompok Primer
Kelompok Primer
–
– Tokohnya: Charles H. Cooley dan George Homans.Tokohnya: Charles H. Cooley dan George Homans. –
– Kelompok primer bersifat Kelompok primer bersifat akrab, bekerjasama,akrab, bekerjasama,
berkomunikasi secara langsung (tatap muka), loyal, berkomunikasi secara langsung (tatap muka), loyal, dan mempunyai tanggapan yang
dan mempunyai tanggapan yang sama atas nilai-nilaisama atas nilai-nilai dari para
dari para anggotanya.anggotanya.
–
– Kelompok primer memberikan kontribusi dalamKelompok primer memberikan kontribusi dalam
pembentukan sifat sosial dan cita-cita individu. pembentukan sifat sosial dan cita-cita individu.
–
•
•
Kelompok Formal dan Informal
Kelompok Formal dan Informal
–
–
Kelompok formal:
Kelompok formal:
•
• Kelompok sengaja dibentuk untuk melaksanakanKelompok sengaja dibentuk untuk melaksanakan
suatu tugas tertentu. suatu tugas tertentu.
•
• Para anggota biasanya diangkat oleh organisasi.Para anggota biasanya diangkat oleh organisasi. •
• Kelompok formal sekanjutnya ada yangKelompok formal sekanjutnya ada yang
membedakannya menjadi: membedakannya menjadi:
–
– Kelompok komando, yaitu kelompok yangKelompok komando, yaitu kelompok yang
ditentukan oleh bagan organisasi dan ditentukan oleh bagan organisasi dan melaksanak
melaksanakan an tugas-tugas rutin tugas-tugas rutin kelompok.kelompok.
–
– Kelompok tugas, yaitu kelompok yangKelompok tugas, yaitu kelompok yang
bekerjasama untuk menyelesaikan suatu tugas bekerjasama untuk menyelesaikan suatu tugas atau proyek tertentu.
–
–
Kelompok informal:
Kelompok informal:
•
• Terbentuk secara alamiah.Terbentuk secara alamiah. •
• Kelompok tumbuh dari proses interaksi, daya Kelompok tumbuh dari proses interaksi, daya tarik,tarik,
dan kebutuhan seseorang. dan kebutuhan seseorang.
•
• Anggota tidak diatur dan diang Anggota tidak diatur dan diangkat.kat. •
• Keanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersamaKeanggotaan ditentukan oleh daya tarik bersama
dari individu dan
dari individu dan kelompok.kelompok.
•
• Kelompok informal dapat dibedakan menjadi:Kelompok informal dapat dibedakan menjadi:
–
– Kelompok persahabatan, yang terbentuk karena adanyaKelompok persahabatan, yang terbentuk karena adanya
sejumlah persamaan diantara beberapa individu-individu. sejumlah persamaan diantara beberapa individu-individu.
–
– Kelompok kepentingan, merupakan kelompok yangKelompok kepentingan, merupakan kelompok yang
berafiliasi untuk mencapai sasaran yang sama. berafiliasi untuk mencapai sasaran yang sama.
•
•
Kelompok Terbuka dan Tertutup
Kelompok Terbuka dan Tertutup
–
–
Perbedaan diantara kelompok terbuka dan
Perbedaan diantara kelompok terbuka dan
tertutup terletak pada daya respon terhadap
tertutup terletak pada daya respon terhadap
perubahan dan pengaruhnya terhadap
perubahan dan pengaruhnya terhadap
kestabilan.
kestabilan.
–
–
Secara lebih jauh, ada 4 dimensi yang
Secara lebih jauh, ada 4 dimensi yang dapat
dapat
menjadi dasar membedakan kedua tipe
menjadi dasar membedakan kedua tipe
kelompok ini, yaitu:
kelompok ini, yaitu:
•
• Perubahan keanggotaan kelompok.Perubahan keanggotaan kelompok. •
• Kerangka referensi.Kerangka referensi. •
• Perspektif waktu.Perspektif waktu. •
•
•
Kelompok Referensi
Kelompok Referensi
–
–
Kelompok referensi digunakan bagi
Kelompok referensi digunakan bagi
anggotanya sebagai sumber dari nilai dan
anggotanya sebagai sumber dari nilai dan
sikap pribadinya.
sikap pribadinya.
–
–
Kelompok ini memberikan dua 2 fungsi
Kelompok ini memberikan dua 2 fungsi bagi
bagi
seseorang untuk melakukan evaluasi diri,
seseorang untuk melakukan evaluasi diri,
yaitu:
yaitu:
•
• Fungsi perbandingan sosial.Fungsi perbandingan sosial. •
FASE PEMBENTUKAN
FASE PEMBENTUKAN
KELOMPOK
KELOMPOK
•
•
Forming (pembentukan)
Forming (pembentukan)
–
– Keadaan ketidakpastiKeadaan ketidakpastian akan an akan tujuan, struktur, dantujuan, struktur, dan
kepemimpinan, harus dihadapi. kepemimpinan, harus dihadapi.
–
– Fase ini berakhir ketika anggota kelompok menyadariFase ini berakhir ketika anggota kelompok menyadari
diri mereka sebagai sebuah entitas yang satu. diri mereka sebagai sebuah entitas yang satu.
•
•
Storming (merebut hati)
Storming (merebut hati)
–
– Adanya konfl Adanya konflik intra keloik intra kelompok.mpok. –
– Terbentuknya hierarki yang relatif jelas dalamTerbentuknya hierarki yang relatif jelas dalam
kelompok, akan membawa kelompok menapaki fase kelompok, akan membawa kelompok menapaki fase sekanjutnya.
•
•
Norming (pengaturan norma)
Norming (pengaturan norma)
–
– Terbentuknya kohesi (keterpaduan) dalam Terbentuknya kohesi (keterpaduan) dalam kelompok.kelompok. –
– Struktur kelompok solid.Struktur kelompok solid. –
– Harapan dan perilaku kelompok dirumuskan secaraHarapan dan perilaku kelompok dirumuskan secara
benar dan diterima
benar dan diterima anggotanya.anggotanya.
•
•
Performing (melaksanakan)
Performing (melaksanakan)
–
– Setiap anggota mengetahui kewajiban, hak, danSetiap anggota mengetahui kewajiban, hak, dan
peran masing-masing dalam pelaksanaan tugas peran masing-masing dalam pelaksanaan tugas kelompok.
kelompok.
•
•
Anjourning (pengakhiran)
Anjourning (pengakhiran)
–
– Fase ini terjadi pada kelompok yang bersifat temporerFase ini terjadi pada kelompok yang bersifat temporer
dimana hal ini ditandai dengan berakhirnya rangkaian dimana hal ini ditandai dengan berakhirnya rangkaian kegiatan.
MASALAH UTAMA DALAM
MASALAH UTAMA DALAM
DINAMIKA KELOMPOK
DINAMIKA KELOMPOK
•
•
Kepemimpinan
Kepemimpinan
••
Pengambilan keputusan dan pemecahan
Pengambilan keputusan dan pemecahan
masalah
masalah
• •Komunikasi
Komunikasi
• •Konflik
Konflik
FAKTOR-FAKTOR YANG
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUH
MEMPENGARUHII
KETERPADUAN KELOMPOK
KETERPADUAN KELOMPOK
•
•
Kesamaan nilai dan tujuan
Kesamaan nilai dan tujuan
••
Keberhasilan dalam mencapai tujuan
Keberhasilan dalam mencapai tujuan
••
Status atau citra kelompok
Status atau citra kelompok
••
Penyelesaian perbedaan
Penyelesaian perbedaan
••
Kecocokan terhadap norma-norma
Kecocokan terhadap norma-norma
••
Daya tarik pribadi
Daya tarik pribadi
••
Persaingan antar kelompok
Persaingan antar kelompok
•FAKTOR PENGHAMBAT
FAKTOR PENGHAMBAT
KETERPADUAN KELOMPOK
KETERPADUAN KELOMPOK
•
•
Ketidaksamaan tentang tujuan
Ketidaksamaan tentang tujuan
••
Besarnya anggota kelompok
Besarnya anggota kelompok
••
Pengalaman yang tidak menyenangkan
Pengalaman yang tidak menyenangkan
dengan kelompok
dengan kelompok
•
•
Persaingan antar anggota kelompok
Persaingan antar anggota kelompok
•FAKTOR EKSTERNAL YANG
FAKTOR EKSTERNAL YANG
MEMPENGARUHI PRESTASI
MEMPENGARUHI PRESTASI KELOMPOK
KELOMPOK
•
•
Strategi organisasi
Strategi organisasi
••
Struktur wewenang
Struktur wewenang
••
Peraturan
Peraturan
••
Sumber daya organisasi
Sumber daya organisasi
••
Proses seleksi
Proses seleksi
••
Penilaian prestasi dan sistem imbalan
Penilaian prestasi dan sistem imbalan
••
Budaya organisasi
Budaya organisasi
••
•
Kemampuan fisik
Kemampuan fisik
••
Kemampuan intelektual
Kemampuan intelektual
••
Karakteristik kepribadia
Karakteristik
kepribadian
n
FAKTOR INTERNAL YANG
FAKTOR INTERNAL YANG
MEMPENGARUHI PRESTASI
DIMENSI KEPERCAYAAN
DIMENSI KEPERCAYAAN
•
•
5 dimensi konsep kepercayaan:
5 dimensi konsep kepercayaan:
–
–
Integritas, yaitu kejujuran dan bersikap
Integritas, yaitu kejujuran dan bersikap
sebenarnya.
sebenarnya.
–
–
Kemampuan, yaitu pengetahuan dan
Kemampuan, yaitu pengetahuan dan
keterampilan teknis.
keterampilan teknis.
– –Konsistensi
Konsistensi
– –Kesetiaan
Kesetiaan
– –Keterbukaan
Keterbukaan
MEMBANGUN KEPERCAYAAN
MEMBANGUN KEPERCAYAAN
•
•
Tunjukkan cara anda bekerja, baik untuk
Tunjukkan cara anda bekerja, baik untuk
kepentingan sendiri maupun untuk orang lain.
kepentingan sendiri maupun untuk orang lain.
•
•
Jadilah pemain tim.
Jadilah pemain tim.
••
Praktekkan keterbukaan.
Praktekkan keterbukaan.
••
Berlaku adil.
Berlaku adil.
••
Utarakan/berbagi perasaan.
Utarakan/berbagi perasaan.
••
Tunjukkan konsistensi.
Tunjukkan konsistensi.
••