• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul Materi Pelatihan Bioenergi Tingkat Dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Modul Materi Pelatihan Bioenergi Tingkat Dasar"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA – BIAK. HP. 0821 9832 2000

MATERI PELATIHAN

BIOENERGI TINGKAT DASAR ( BTD )

DISIAPKAN

O

L

E

H

JOPPY TAMBINGON, SE

MASTER & TRAINER RESMI

DARI

YAYASAN WASKITA REIKI PPA

KHUSUS UNTUK PELATIHAN BIOENERGI

PADA

(2)

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA – BIAK. HP. 0821 9832 2000

SILABUS PELATIHAN BIOENERGI TINGKAT DASAR ( BTD )

-+

SASARAN KOMPETENSI

Lulusan dari program ini diharapkan memiliki kompetensi tingkat dasar untuk pemanfaatan bioenergi dalam kehidupan sehari-hari, yakni mampu memanfaatkan lima jenis Bioenergi untuk menjaga dan meningkatkan stamina dan daya tahan tubuhnya sendiri secara umum, serta dalam kasus-kasus ringan, membantu mengatasi gangguan kesehatan pada diri orang lain. Disamping itu, lulusan dipersiapkan untuk dapat mengikutipelatihan dan pendidikan selanjutnya di bidang Bioenergi, tentunya bagi yang memilih untuk melanjutkan dan menjadi Profesional di bidang Bioenergi.

Bioenergi Sistem Reproduksi - 120 menit

Peserta belajar cara mengakses dan mengendalikan Bioenergi Sistem Reproduksi serta cara meningkatkan output energi panas dan energi dingin.

Standar hasil kemampuan energi:

Kundalini setinggi cakra jantung atau lebih Output energi panas 3 cm atau lebih

Output energi dingin 3 cm atau lebih

Bioenergi Sistem Peredaran Darah - 120 menit

Peserta belajar cara mengakses dan mengendalikan Bioenergi Sistem Peredaran Darah. Standar hasil kemampuan energi:

Mampu menciptakan asisten virtual

Bioenergi Sistem Pernafasan - 120 menit

Peserta belajar cara mengakses dan mengendalikan Bioenergi Sistem Pernafasan dan bagaimana bernafas dengan seluruh tubuh.

Standar hasil kemampuan energi:

Jangkauan bioenergi pernafasan 40 cm dari telapak tangan

Bioenergi Sistem Kelenjar, sub jenis Bio Elektrik - 60 menit

Peserta belajar cara mengakses dan mengendalikan Bioelektrik dan bagaimana meningkatkan outputnya

Standar hasil kemampuan energi:

Jangkauan bioelektrik 40 cm dari jari telunjuk

Bioenergi Sistem Syaraf - 60 menit

Peserta belajar cara memanfaatkan Bioenergi Sistem Syaraf. Standar hasil kemampuan energi:

Ke 7 cakra utama aktif mengalirkan Bioenergi Sistem Syaraf (setara kemampuan "master reiki") Sistem Evaluasi:

50 persen pemahaman teori, 50 persen kemampuan praktek; nilai kelulusan minimal 70 persen, nilai minimal teori 30 persen dan nilai minimal praktek 30 persen"BIOENERGI UNTUK AWAM"

(3)

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA – BIAK. HP. 0821 9832 2000

PENGENALAN TENTANG

BIOENERGI UNTUK AWAM

KATA PENGANTAR

Sejak awal pendiriannya, ARSI telah mengartikan kata "Reiki" sebagai "Universal Life Force", akan tetapi dalam perjalanannya, karena Reiki berasal dari bahasa Jepang, yang nota bene bersifat asing bagi mayoritas masyarakat di Indonesia, pengertian tentang arti kata "Reiki" mengalami banyak penyempitan dan kesalah-tafsiran, sehingga membuat ARSI serta berbagai lembaga yang mengembangkan Reiki terkena dampak dari stigma buruk terhadap kata "Reiki" dan mengalami stagnasi, bahkan kemunduran. Salah tafsir yang terjadi antara lain bahwa Reiki adalah "energi illahi" yang mampu mengatasi masalah apapun "selama Tuhan mengizinkan"; Reiki adalah ilmu yang memanfaatkan jin; Reiki adalah teknik yang diajarkan oleh Mikao Usui (benar, namun ini adalah penyempitan pengertian yang menghilangkan arti dari kata itu sendiri). Masalah ini menjadi sedemikian berat dan berlarut-larut, sampai-sampai di sebagian wilayah Indonesia, muncul himbauan dari pemuka-pemuka agama setempat agar umat mereka tidak belajar "Reiki", yang dicurigai mengandung berbagai unsur negatif.

Untuk mengatasi masalah ini, di tahun 2013, Bidang Penelitian dan Pengembangan Keilmuan ARSI (LitBang) mengusulkan untuk menggunakan istilah yang merupakan terjemahan dari kata "Life Force" / "Ki", yang sudah menjadi kata serapan dalam bahasa Indonesia, yakni "Bioenergi". Pergantian istilah ini pada awalnya mendapat tentangan keras dari beberapa pihak, namun mayoritas anggota ARSI pada saat itu menyetujui dan mendukung pergantian istilah tersebut. Setelah berjalan lebih dari setahun, terbukti bahwa istilah Bioenergi lebih akrab bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, dan reaksi awal ketika seseorang mendengar istilah tersebut hampir selalu positif, walau sebenarnya belum paham apa yang dimaksud.

Dengan materi "Bioenergi Untuk Awam" edisi ke 1, ARSI telah berhasil melakukan sosialisasi tahap awal tentang istilah Bioenergi dan pengertiannya, akan tetapi dari masukan-masukan yang diterima selama ini , diketahui bahwa sebagian dari kata-kata yang digunakan masih agak sulit dimengerti, serta penjelasan yang diberikan belum cukup mendetil, sehingga LitBang memutuskan untuk membuat Edisi ke 2, dan kali ini dalam proses penyusunannya menampung masukan-masukan dari semua stakeholder, terutama masalah kesederhanaan bahasa dan kelengkapan isi.

Dalam Edisi ke 2 ini, juga disosialisasikan pergantian istilah "Praktisi" menjadi "Profesional", ini dikarenakan istilah "Praktisi" mengandung pengertian "siapa saja yang menggunakan", sedangkan ARSI jelas adalah asosiasi profesi, dan dengan sendirinya yang butuh menjadi anggota ARSI adalah orang-orang yang sudah atau ingin berprofesi di bidang Bioenergi, dengan kata lain "Profesional di bidang Bioenergi"; diharapkan pergantian istilah ini akan mendorong kemajuan profesionalisme ARSI dan berbagai lembaga yang bergerak di bidang Bioenergi

(4)

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA – BIAK. HP. 0821 9832 2000

DAFTAR ISI

I . TENTANG BIOENERGI

II . STRUKTUR BIOENERGI MANUSIA

III . JALUR-JALUR BIOENERGI DI TUBUH MANUSIA IV . TRANSFER BIOENERGI

V . CARA KERJA BIOENERGI YANG DITERIMA TUBUH VII. PENUTUP

I.

TENTANG BIOENERGI

"BIO" artinya kehidupan.

Dalam lingkup dokumen ini, kehidupan secara sederhana didefinisikan sebagai "segala sesuatu yang memiliki aktifitas sendiri, didalam dirinya sendiri". Jadi setiap sel tubuh yang masih aktif dianggap sebagai suatu bentuk kehidupan, dan bumi juga dianggap sebagai suatu bentuk kehidupan, walau tidak dikategorikan sebagai "makhluk hidup".

Makhluk hidup

Dalam lingkup dokumen ini, yang dianggap sebagai makhluk hidup adalah hewan dan tumbuhan; manusia termasuk dalam kategori hewan, tepatnya hewan bertulang belakang.

BIOENERGI didefinisikan sebagai "energi yang dihasilkan atau digunakan secara langsung oleh makhluk hidup".

Energi itu sendiri adalah suatu daya yang pada umumnya tidak kasat mata, dan hanya dapat terdeteksi oleh perangkat yang sesuai; dalam hal ini Bioenergi sampai pada saat dokumen ini dibuat, hanya dapat terdeteksi oleh tubuh makhluk hidup.

Sejauh ini telah diketahui bahwa Bioenergi pada hewan bertulang belakang sangat berbeda dengan Bioenergi pada hewan yang tidak bertulang belakang, dan lebih mirip dengan Bioenergi tumbuhan berakar tunggang. Demikian juga Bioenergi pada hewan yang tidak bertulang belakang lebih mirip dengan Bioenergi tumbuhan berakar serabut. Sebagai akibatnya, Bioenergi yang ada pada diri manusia cukup efektif bila digunakan terhadap hewan bertulang belakang seperti unggas, ikan, reptil dan lainnya, akan tetapi tidak efektif bila digunakan terhadap hewan yang tidak bertulang belakang seperti serangga.

Agar tidak terlalu melebar, maka dokumen ini untuk selanjutnya hanya membahas tentang Bioenergi sebagaimana terdapat pada manusia.

II. STRUKTUR BIOENERGI MANUSIA

Setiap aktifitas di dalam tubuh manusia membutuhkan energi, dan ini sudah berawal dari saat pertama sekali proses pembentukan tubuh manusia, yakni saat bersatunya sel telur dengan sperma. Bioenergi yang ada pada saat itu disebut sebagai Bioenergi Sistem Reproduksi dan digunakan dalam proses pembelahan, pembentukan dan penghancuran sel-sel tubuh. Pusat produksi dan kendali Bioeneri Sistem Reproduksi berada pada satu sel yang berfungsi sebagai sel induk dan penyimpan informasi genetik yang lengkap. Sel ini dikenal dengan nama "Kundalini". Sebagai Bioenergi

(5)

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA – BIAK. HP. 0821 9832 2000

yang paling awal dimiliki oleh manusia, kapasitas dan kekuatan Bioenergi Sistem Reproduksi mempengaruhi semua jenis Bioenergi yang lain.

Setelah berkembang selama sekitar 3 minggu, jantung sudah mulai terbentuk dan mulai memompa darah. Darah yang dipompa kemudian bertugas membawa nutrisi untuk membangun sel-sel baru, serta mengangkut sel-sel yang rusak untuk didaur ulang. Aktifitas ini membutuhkan jenis Bioenergi yang berbeda; Bioenergi ini disebut Bioenergi Sistem Peredaran Darah dan dihasilkan serta dikendalikan oleh jantung.

Di sekitar minggu ke 7, kelenjar-kelenjar mulai berproduksi dan menghasilkan berbagai cairan termasuk berbagai jenis hormon. Hormon-hormon ini kemudian merangsang terjadinya berbagai hal, dan ini menggunakan Bioenergi sistem kelenjar, yang diproduksi dan dikendalikan oleh berbagai kelenjar hormone.

Pada minggu ke 12 atau ke 13, janin mulai memiliki kesadaran dan otak serta jaringan syaraf mulai aktif (di sebagian kebudayaan, dikatakan bahwa pada masa itu "roh" baru memasuki tubuh bayi). Proses ini menghasilkan Bioenergi Sistem Pengendalian Mental dan Bioenergi Sistem Syaraf. Bioenergi Sistem Pengendalian Mental diproduksi dan dikendalikan oleh daerah pusat otak yang dikenal dengan nama "Cerebral Cortex", sedangkan Bioenergi Sistem Syaraf diproduksi dan dikendalikan oleh otak belakang serta sumsum tulang belakang.

Memasuki minggu ke 16, janin akan mulai menggerakkan otot; aktifitas ini membutuhkan Bioenergi Sistem Pencernaan, yang walau saat itu janin belum mencerna makanan sendiri, namun sistem tersebut sudah mulai aktif. Akhirnya pada minggu ke 24, paru-paru mulai berfungsi, dan walau masih sepenuhnya terisi cairan, paru-paru sudah siap untuk memproduksi Bioenergi Sistem Pernafasan yang selanjutnya dibutuhkan untuk menyerap oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Bioenergi Sistem Pernafasan adalah Bioenergi jenis terakhir yang diproduksi oleh tubuh, artinya pada usia janin 24 minggu, tubuhnya telah mampu memproduksi semua jenis bioenergi yang dibutuhkan; itulah sebabnya bayi yang lahir prematur pada usia kehamilan 24 minggu masih memiliki kesempatan untuk hidup.

Dengan demikian, ada 7 jenis Bioenergi yang diketahui diproduksi dan digunakan oleh manusia, yakni:

- Bioenergi Sistem Reproduksi,. - Bioenergi Sistem Peredaran Darah. - Bioenergi Sistem Kelenjar

- Bioenergi Sistem Pengendalian Mental - Bioenergi Sistem Syaraf

- Bioenergi Sistem Pencernaan - Bioenergi Sistem Pernafasan

III. JALUR-JALUR BIOENERGI DI TUBUH MANUSIA

Dengan adanya 7 jenis Bioenergi di tubuh manusia, yang masing-masingnya berfungsi di lokasi yang tersebar di dalam tubuh, maka secara alami masing-masing jenis Bioenergi memiliki jalur-jalurnya sendiri. Jalur yang terbentuk oleh Bioenergi itu sendiri dikenal dengan nama "Nadi" sedangkan jalur yang biasa dilalui oleh Bioenergi

(6)

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA – BIAK. HP. 0821 9832 2000

di tubuh fisik dikenal dengan nama "Meridian"; jika dianalogikan dengan listrik, maka arus listrik adalah Nadi bagi listrik sedangkan kabel-kabel adalah Meridian bagi listrik; walaupun normalnya arus listrik merambat didalam kabel listrik, ada kalanya arus tersebut menyambar keluar dari kabel listrik; demikian juga Bioenergi, walau normalnya Nadi berada di Meridian, ada kalanya Nadi berada diluar Meridian. Daerah tubuh yang memiliki Meridian terbanyak adalah di sepanjang jalur tulang belakang, maka dengan sendirinya Nadi terbanyak juga berada disana. Kumpulan dari beberapa Nadi ini

membentang mulai dari tulang ekor dan mengikuti alur tulang belakang, seterusnya melalui otak sampai menembus beberapa cm diatas kepala; kumpulan Nadi ini diklasifikasikan atas 3 kelompok, yakni bagian yang bersifat sejuk dan dikenal dengan nama "Ida", bagian yang bersifat panas dan dikenal dengan nama "Pinggala", serta bagian yang bersifat netral dan berada diantara keduanya, yang dikenal dengan nama "Sushumna".

Nadi-nadi yang ada, secara alami akan saling bersimpangan satu sama lainnya karena arah siklus peredaran yang harus dilalui; ketika 2 Nadi atau lebih membentuk persimpangan, maka untuk memastikan bahwa tidak ada Nadi yang terlibat yang terhenti untuk waktu lama, Nadi-nadi tersebut akan membentuk "bundaran / pusaran" yang dikenal dengan nama "Cakra". Tingkat keaktifan (ukuran) Cakra dianggap penting bagi manusia karena pada umumnya semakin rendah kecepatan aliran Bioenergi yang melalui Cakra tersebut maka ukuran Cakra tersebu akan mengecil, dengan kata lain kecilnya Cakra merupakan indikator berkurangnya pasokan Bioenergi ke bagian tubuh tertentu . Akan tetapi, Cakra bukanlah sesuatu yang mutlak harus ada, karena bisa saja Nadi-nadi bergeser lokasinya sehingga menghasilkan kondisi seperti "Underpass" dan "Flyover"; hanya saja, dalam kondisi rata-rata, untuk manusia yang kapasitas Bioenerginya rata-rata, Nadi-nadinya yang bersimpangan akan otomatis membentuk Cakra, sehingga dianggap penting untuk mengetahui lokasi dari Cakra- cakra yang terbentuk oleh Nadi-nadi utama.

1. Cakra Dasar

Lokasinya adalah disekitar pertemuan antara tulang ekor dengan tulang punggung. Cakra ini merupakan indikator tingkat kepuasan seseorang terhadap terpenuhnya kebutuhan hidupnya yang paling mendasar, yakni makanan dan istirahat.

(7)

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA – BIAK. HP. 0821 9832 2000

2. Cakra Seks

Lokasinya adalah disekitar prostat bagi pria dan diantara kedua indung telur bagi wanita. Cakra ini merupakan indikator tingkat kepuasan seseorang terhadap terpenuhnya kebutuhan sekundernya seperti hiburan, pakaian dan sejenisnya

3. Cakra Solar Plexus

Lokasinya di daerah antara lambung dan liver. Cakra ini merupakan indikator tingkat kepuasan seseorang terhadap keberhasilannya menempatkan dirinya pada posisi yang diinginkan dalam kehidupan, dengan kata lain "apakah egonya terpuaskan"

4. Cakra Jantung

Lokasinya di daerah korona jantung. Cakra ini merupakan indikator kemampuan seseorang untuk berempati pada lingkungannya.

5. Cakra Tenggorokan

Lokasinya di sekitar pangkal tulang leher. Cakra ini merupakan indikator dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan dirinya sendiri melalui kata-kata dan bahasa tubuh

6. Cakra Ajna

Lokasinya berada di sekitar optical chiasm, yakni pertemuan antara syaraf mata kiri dan syaraf mata kanan, di dalam otak. Cakra ini merupakan indikator tingkat kreatifitas seseorang.

7. Cakra Mahkota

Satu-satunya Cakra yang lokasi normalnya tidak berada di dalam tubuh, Cakra ini terletak di daerah sekitar 12 cm diatas ubun-ubun. Cakra ini merupakan indikator atas kemampuan seseorang untuk berpikir secara terbuka.

IV. TRANSFER BIOENERGI ANTAR MANUSIA

Dalam ilmu fisika, semua jenis energi dikategorikan sebagai gelombang, dengan demikian semua jenis Bioenergi juga adalah gelombang. Gelombang berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain dengan 2 metoda, yakni dengan merambat, atau dengan mempengaruhi kondisi disekitarnya. Contoh gelombang yang berpindah dengan cara merambat adalah gelombang cahaya dan gelombang panas; sedangkan contoh gelombang yang berpindah dengan cara mempengaruhi kondisi disekitarnya adalah gelombang gravitasi. Berdasarkan cara perpindahan ini, maka hanya Bioenergi Sistem

(8)

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA – BIAK. HP. 0821 9832 2000

Peredaran Darah yang berpindah dengan cara mempengaruhi kondisi disekitarnya; keenam jenis Bioenergi lainnya semuanya berpindah dengan cara merambat. Untuk jenis Bioenergi yang berpindah dengan cara merambat, proses transfer Bioenergi antar manusia berawal dari peningkatan produksi Bioenergi tersebut di tubuh Donor, lalu Bioenergi tersebut dirambatkan melalui jalur-jalurnya, kemudian keluar dari tubuh Donor. Tergantung dari jarak antara Donor dan Resipien, Bioenergi yang keluar dari tubuh Donor bisa saja harus merambat melalui berbagai objek sebelum mencapai tubuh Resipien; ini artinya jarak jangkauan gelombang Bioenergi sangat tergantung dari kekuatan dan frekeuensinya. Berdasarkan jarak jangkauannya, Bioenergi Sistem Pencernaam, Pernafas dan Kelenjar memiliki jarak jangkauan pendek, yakni maksimal sejauh beberapa ratus meter dan tidak boleh ada objek penghalang; sedangkan Bioenergi Sistem Reproduksi, Pengendalian Mental dan Syaraf memiliki jarak jangkauan panjang dan mampu melalui objek-objek penghalang. Untuk Bioenergi Sistem Peredaran Darah, karena berpindahnya dengan cara mempengaruhi kondisi disekitarnya, maka kurang tepat bila dikatakan memiliki jarak jangkauan; ini karena Donor harus "mengenal" Resipien untuk dapat mempengaruhi sel-sel di tubuh pasien, kalau tidak berhasil mempengaruhi maka Bioenergi jenis ini tidak bisa berpindah.

Selanjutnya setelah memasuki tubuh resipien, sel-sel di tubuh resipien akan memutuskan apakah menerima atau menolak Bioenergi yang masuk tersebut. Bila tubuh pasien menolak, maka Bioenergi yang ditolak akan didorong kembali keluar, dan ini akan menghasilkan penumpukan Bioenergi disekitar jalur masuk Bioenergi tersebut; jika transfer terus menerus terjadi dan minimal sebagian dari Bioenergi yang masuk ditolak, maka lama kelamaan akan terjadi penyebaran penumpukan Bioenergi, yang akan menghasilkan rasa seakan-akan ada sesuatu yang menekan, atau perasaan gerah yang mengakibatkan keluarnya keringat. Bila Bioenergi yang masuk diterima oleh sel-sel tubuh Resipien, maka akan menghasilkan rasa seakan-akan ada sesuatu yang mengalir, atau perasaan hangat yang nyaman, yang tidak mengakibatkan keluarnya keringat. Akan tetapi pada umumnya, dalam transfer Bioenergi dari Donor ke Resipien, yang terjadi adalah sebagian diterima dan sebagian ditolak, karena daya tampung sel-sel tubuh setiap orang terhadap Bioenergi berbeda-beda.

Khusus untuk Bioenergi Sistem Peredaran Darah, karena cara transfernya yang unik, Bioenergi yang tidak diterima artinya tidak masuk sedangkan yang masuk artinya sudah diterima.

V. CARA KERJA BIOENERGI YANG DITERIMA TUBUH

Bioenergi yang diterima bisa bersifat netral atau bIsa mengandung instruksi-instruksi tertentu, sama halnya dengan pengiriman data antar komputer, dimana data yang diterima bisa berupa data biasa yang bersifat netral, atau bisa berupa instruksi yang ditujukan kepada komputer penerima.

Bila Bioenergi yang diterima oleh Resipien mengandung instruksi-instruksi yang sesuai dengan sistem tubuh dan kebutuhannya, maka sel-sel dan sistem tubuh Resipien akan mulai merespon dan melaksanakan instruksi tersebut; contohnya bila Resipien sudah lelah bekerja, lalu menerima Bioenergi Sistem Syaraf yang pada umumnya mengandung instruksi untuk tidur, maka tubuh Resipien akan mulai merasa hangat dan nyaman, serta matanya mulai mengantuk.

(9)

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA – BIAK. HP. 0821 9832 2000

Sebaliknya, bila Bioenergi yang diterima oleh Resipien mengandung instruksi-instruksi yang tidak sesuai dengan sistem tubuh dan kebutuhannya, maka sel sel dan sistem tubuh Resipien akan berusaha mengabaikan instruksi yang diterima; akan tetapi bila Bioenergi terus menerus masuk, pada akhirnya akan membuat sel serta sistem tubuh Resipien mengalami stress, dan stress yang berkepanjangan akan mengakibatkan kegagalan fungsi, Apabila kondisi seperti ini timbul akibat kelalaian dari seorang Donor yang bertujuan melakukan terapi terhadap Resipien, maka kejadian ini dikategorikan sebagai "Malpraktek", sedangkan apabila kondisi ini tiimbul akibat kesengajaan dari seorang Donor yang bertujuan menyakiti Resipien, maka kejadian ini dikategorikan sebagai "Penyerangan" atau yang lazim dikenal dengan istilah "Santet"

VI. PENUTUP

Isi dokumen ini dibuat berdasarkan pengetahuan yang dimiliki pada saat dokumen ini dibuat. Apabila anda mengetahui adanya kesalahan informasi dan dapat memberikan bukti-bukti pendukung tentang informasi yang benar, silahkan menghubungi bidang LitBang ARSI lewat Facebook Group ARSI atau lewat email ke litbang@arsi.web.id

Apabila anda tertarik untuk mempelajari lebih jauh tentang Bioenergi setelah membaca dokumen ini, anda dipersilahkan untuk menghubungi pelatih yang domisilinya terdekat dengan anda.

(10)

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA – BIAK. HP. 0821 9832 2000

MATERI PELATIHAN

BIOENERGI TINGKAT DASAR ( BTD )

PENGANTAR

Untuk menyamakan persepsi tentang Bioenergi, peserta dipersilahkan untuk terlebih dahulu membaca dokumen referensi “Bioenergi Untuk Awam” (edisi kedua) yang diterbitkan oleh Bidang Penelitian dan Pengembangan Keilmuan,Asosiasi Reiki Seluruh Indonesia. Bila peserta sudah membacanya dan ada yang ingin ditanyakan, dapat terlebih dahulu ditanyakan kepada pelatih, sebelum masuk ke materi inti.

SASARAN KOMPETENSI

Lulusan dari program ini diharapkan memiliki kompetensi tingkat dasar untuk pemanfaatan bioenergi dalam kehidupan sehari-hari, yakni mampu memanfaatkan lima jenis Bioenergi untuk menjaga dan meningkatkan stamina dan daya tahan tubuhnya sendiri secara umum, serta dalam kasus-kasus ringan, membantu mengatasi gangguan kesehatan pada diri orang lain. Disamping itu, lulusan dipersiapkan untuk dapat mengikutipelatihan dan pendidikan selanjutnya di bidang Bioenergi, tentunya bagi yang memilih untuk melanjutkan dan menjadi Profesional di bidang Bioenergi.

Karena lulusan tidak diharapkan untuk langsung menjadi terapis , maka dari itu fokus materi dalam program ini adalah bagaimana peserta dapat memahami dengan baik tentang Bioenergi dan bagaimana memanfaatkannya.

Standar kelulusan untuk program ini adalah mencapai nilai minimal 70 persen baik untuk rata-rata ujian teori dan ujian praktek. Untuk mendapatkan predikat “Cum Laude” (A) nilai rata-rata minimal adalah 90 persen, sedangkan untuk mendapatkan predikat Summa Cum Laude (A+),nilai harus 96 persen.

Selengkapnya,tabel nilai serta penulisan di sertifikat kelulusan adalah sebagaiberikut: Nilai Grade Predikat Penulisan di sertifikat

96-100 A+ SummaCum Laude With Highest Honour 90-95 A CumLaude With Honour

86-89 A- - WithHigher Distinction 80-85 B - WithDistinction 76-79 B- - WithLesser Distinction 70-75 C - - 0-69 tidaklulus ___________________________________________________

(11)

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA – BIAK. HP. 0821 9832 2000

1. BIOENERGI SISTEM REPRODUKSI

Bioenergi sistem reproduksi terutama diproduksi dan dikendalikan oleh Kundalini; oleh karena itu, untuk memahami tentang Bioenergi sistem reproduksi, perlu untuk memahami tentang Kundalini.

TENTANG KUNDALINI

Dalam mayoritas literatur modern yang beredar, Kundalini dikatakan sebagai “energi spiritual” (dalam konteks yang dihubungkan dengan keagamaan) yang dahsyat dan “bersarang” di tulang ekor atau di perineum. Namun anggapan ini tidak benar karena

Anggapan bahwa Kundalini adalah energi diawali oleh Gopi Khrisna dan diadaptasi lebih jauh oleh Shri Mataji Nirmala Devi; keduanya mengemukakan anggapan ini berdasarkan “pengalaman spiritual” yang tidak bisa diuji dengan metoda apapun. Karena mereka berdua cukup terkenal, hampir semua literatur modern mengutip dari mereka tanpa melakukan pemeriksaan silang dengan literatur yang lebih kuno.

Literatur kuno mengatakan bahwa Kundalini adalah sumber energi spiritual (dalam konteks energi untuk roh), bukan energi itu sendiri, jadi ada perbedaan antara Kundalini dan energi Kundalini

Semua dokter di bidang kebidanan akan dapat mengkonfirmasikan bahwa tidak ada sesuatu apapun yang istimewa sifatnya di daerah perineum

Sebenarnya Kundalini adalah benda fisik, yakni satu sel istimewa dalam tubuh. Saat sel telur dibuahi oleh sperma, akan terjadi pembuahan dan setelah itu terjadi proses pemecahan menjadi banyak sel (blastocyd); hampir semua sel hasil pembelahan tersebut akan bermutasi menjadi cikal bakal bagian-bagian tubuh yang berbeda, kecuali satu sel yang di dalamnya terkandung keseluruhan informasi genetic sang bakal janin; sel yang satu itulah Kundalini. Lokasi awal Kundalini pada fase akhir pembentukan janin tidak berada di dalam tulang ekor ataupun di perineum sebagaimana lazimnya disangka, melainkan di ujung salah satu pembuluh kapiler tempat penyerapan cairan dari tulang belakang, yang posisinya tidak jauh dari pertemuan tulang ekor dengan tulang belakang (lokasi normal cakra dasar).

KEBANGKITAN KUNDALINI

Pada proses kebangkitan Kundalini, yang terjadi adalah bergeraknya Kundalini menelusuri pembuluh kapiler tempatnya berada dan menuju pertemuan antara tulang belakang dengan tulang ekor. Setelah memasuki tulang belakang, Kundalini akan menyusup ke tengah tengah sumsum tulang belakang dan dalam perjalanan selanjutnya Kundalini akan bergerak naik ke atas menelusuri cairan otak dan tulang belakang (cerebrospinal fluid), sampai mencapai Cerebellum (Choroid Plexus), lalu menempel di pangkal Arbor Vitae dan membentuk lapisan pelindung tipis disekelilingnya. Jadi pemahaman bahwa Kundalini bisa mencapai cakra mahkota, yang lokasinya berada

(12)

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA – BIAK. HP. 0821 9832 2000

diatas ubun-ubun (di luar kepala) adalah salah; yang bisa mencapai cakra mahkota hanya energinya.

Kebangkitan Kundalini dapat terjadi secara spontan akibat suatu kejadian yang mengakibatkan posisinya terdorong, atau dapat terjadi sebagai hasil dari latihan yang memang ditujukan untuk membangkitkan Kundalini; Akan tetapi cara yang paling cepat, mudah dan aman adalah dengan dibantu oleh orang yang Kundalininya sudah bangkit. Posisi minimal Kundalini seseorang untuk dapat membantu membangkitkan Kundalini orang lain adalah 3 cm diatas cakra dasar dan semakin tinggi posisi kundalini orang yang membantu, akan semakin mudah dan semakin aman proses kenaikan Kundalini orang yang dibantu.

Setiap orang memiliki “temperatur” Kundalini yang berbeda. Bagi orang yang energi Kundalininya cenderung dingin, maka dalam proses pembangkitan kundalininya akan merasakan hawa dingin, sementara bagi orang yang energi Kundalininya cenderung panas akan merasakan hawa panas. Mayoritas manusia memiliki Kundalini yang cenderung panas.

MANFAAT PEMBANGKITAN KUNDALINI

Sebagai sel pertama dari setiap manusia, Kundalini memiliki keistimewaan dibandingkan sel lain: Kundalini menyimpan informasi lengkap tentang struktur tubuh manusia, sehingga hanya Kundalini yang mampu memproduksi sel muda (stem cell) baru dengan kondisi 100 persen. Bila terjadi kerusakan pada organ penting di tubuh, maka otak akan mengirimkan instruksi pada stem cell untuk memperbanyak diri dan berubah menjadi sel organ tersebut dan memperbaiki kerusakan. Bila jumlah stem cell tetap tidak mencukupi, maka otak akan mengirim permintaan pada kundalini untuk memproduksi stem cell baru. Karena permintaan ini harus dikirim melalui jalur syaraf di tulang belakang, dengan semakin dekatnya jarak antara Kundalini dengan otak, berarti kemampuan tubuh untuk memperbaiki kerusakan jaringan akan semakin baik dan semakin cepat, dan semakin memperkecil kemungkinan kegagalan perbaikan sebagai akibat dari tidak sampainya permintaan dari otak ke Kundalini.

(13)

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA – BIAK. HP. 0821 9832 2000

HAL-HAL YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS ENERGI KUNDALINI

Setelah dibangkitkan, Kundalini akan meningkat kapasitas energinya (naik posisinya) untuk setiap keberhasilan yang anda capai, dan menurun kapasitas energinya (turun posisinya) untuk setiap kegagalan yang anda alami. Peningkatan dan penurunan kapasitas energi yang terjadi berbeda-beda tergantung kegiatan yang anda lakukan, dan untuk setiap jenis kegiatan yang sama, penurunan akibat kegagalan selalu lebih besar daripada peningkatan akibat keberhasilan.

Urutan jenis kegiatan, berdasarkan besar efeknya terhadap perubahan kapasitas energi kundalini, sejauh ini diketahui sebagai berikut (dari paling besar sampai paling kecil)

1. Penggunaan Bioenergi sistem reproduksi dalam pertarungan 2. Penggunaan Bioenergi sistem reproduksi dalam penyembuhan 3. Penggunaan Bioenergi jenis lain dalam penyembuhan

4. Membantu meningkatkan kapasitas energi kundalini orang lain 5. Pertarungan niat (contoh: pertandingan olahraga)

6. Menghadapi tantangan sehari-hari dalam kehidupan

Disamping jenis kegiatan, ada beberapa faktor yang menentukan terjadi atau tidaknya peningkatan posisi kundalini:

Bila bertarung atau membantu, maka orang yang menjadi targetnya harus tahu dan memang bersedia. Pemaksaan atau tindakan diam-diam tidak akan menghasilkan kenaikan.

Bila membantu, maka bantuan yang diberikan harus sampai membawa hasil, walau mungkin tidak langsung tuntas. Jadi tidak bisa asal-asalan atau buru-buru.

Semakin “susah payah” dalam memberikan bantuan, akan semakin besar hasil yang diterima. Ini berarti membantu 20 orang dalam 1 hari akan meningkatkan energi kundalini lebih banyak jika dibandingkan dengan membantu 2 orang sehari selama 10 hari berturut-turut, dan menyembuhkan satu orang dengan tingkat keparahan penyakit yang sedang akan membuat kapasitas energi kundalini meningkat lebih banyak dibandingkan menyembuhkan 10 orang dengan tingkat keparahan penyakit yang ringan.

Semakin tinggi kapasitas energi kundalini, semakin banyak usaha yang dibutuhkan untuk menaikkan lagi kapasitasnya

MENGGUNAKAN BIOENERGI REPRODUKSI

Bioenergi sistem reproduksidikendalikan dengan niat, tanpa visualisasi dan tanpa afirmasi. Ada 3 cara dasar dalam menggunakan Bioenergi sistem reproduksi dan masing-masing teknik ini memiliki manfaat yang berbeda; ketiga cara ini dapat digunakan asalkan posisi Kundalini anda sudah berada di dalam tulang belakang anda.

Cara langsung

Untuk menggunakan Bioenergi sistem reproduksi pada diri sendiri, anda cukup meniatkan energinya berkumpul pada bagian tubuh yang diinginkan.

(14)

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA – BIAK. HP. 0821 9832 2000

mengalir keluar lewat jari tengah. Dari bahu sampai ke jari tengah sebaiknya dalam posisi lurus namun tidak tegang. Penyaluran energi dapat menggunakan tangan kanan, tangan kiri atau kedua tangan sekaligus, namun dalam penggunaan tangan kiri harus lebih berhati-hati, karena jika dalam perjalanannya Bioenergi sistem reproduksi melenceng mengenai jantung, maka akan menimbulkan rasa mual dan tidak nyaman. Karena masalah ini, disarankan menggunakan tangan kanan demi kemudahan.

Dalam menyalurkan energi kepada orang lain, tidak cukup hanya meniatkan energi keluar dari tangan, melainkan harus diniatkan untuk masuk ke dalam tubuh resipien, sampai daerah yang ingin disembuhkan. Penyaluran energi dilakukan sampai bagian yang diterapi dipenuhi energi, yang dapat diketahui apabila terlihat energi mulai melimpah keluar (bagi yang menguasai teknik melihat energi / clairvoyance), atau timbul daya tolak dari tubuh resipien.

Penggunaan Bioenergi sistem reproduksi secara langsung bermanfaat untuk mempercepat pemulihan organ dan tulang yang rusak, memaksa terjadinya daur ulang sel tumor jinak, serta menghancurkan batu ginjal dan batu empedu. Sensasi yang umum dirasakan sebagai akibat penggunaan secara langsung adalah rasa panas yang timbul dan keringat yang mengucur deras dari dalam tubuh anda sebagai pendonor energi.

Putaran energi panas.

Niatkan mengumpulkan hawa panas di tulang ekor, sampai merasa hangat. Setelah merasa hangat niatkan hawa panas tersebut memanjang ke atas melalui bagian depan tubuh, sampai menembus cakra mahkota. Setelah mencapai cakra mahkota niatkan hawa panas tersebut terus memanjang dengan arah berbelok turun kembali kebawah melalui punggung, sampai kembali mencapai cakra dasar, sehingga secara keseluruhannya membentuk suatu gelang.

Setelah membentuk gelang, niatkan gelang hawa (energi) tersebut berputar dengan arah yang sama seperti arah pembentukannya, semakin lama semakin cepat hingga terasa desakan kearah kiri dan kanan tubuh. Bila ukurannya sudah melebar hingga melebihi tubuh, bentuk alirannya akan perlahan berubah dari bentuk pita menjadi bentuk bola.

Diameter bola ini merepresentasikan output Bioenergi sistem reproduksi yang bersifat panas, sekaligus kemampuan untuk bertahan dari serangan Bioenergi sistem reproduksi yang bersifat panas (keras).

Untuk menyalurkannya, diniatkan untuk mengalirkan hawa panas yang dihasilkan, lewat telapak tangan.

Penggunaan Bioenergi sistem reproduksi yang sudah dikonversikan menjadi hawa panas bermanfaat untuk meningkatkan stamina.

(15)

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA – BIAK. HP. 0821 9832 2000

Putaran energi dingin.

Niatkan mengumpulkan hawa dingin di cakra mahkota, sampai merasa ada hawa sejuk atau angin semilir di ubunubun, lalu niatkan hawa sejuk tersebut memanjang ke bawah melalui bagian depan tubuh, sampai mencapai cakra dasar. Setelah mencapai cakra dasar niatkan hawa sejuk tersebut terus memanjang dengan arah berbelok naik kembali keatas melalui punggung, sampai kembali mencapai cakra mahkota, sehingga secara keseluruhannya membentuk suatu gelang. Setelah gelang, niatkan gelang hawa (energi) tersebut berputar dengan arah yang sama seperti arah pembentukannya, semakin lama semakin cepat hingga terasa desakan kearah kiri dan kanan tubuh. Bila ukurannya sudah melebar hingga melebihi tubuh, bentuk alirannya akan perlahan berubah dari bentuk pita menjadi bentuk bola. Diameter bola ini merepresentasikan output Bioenergi sistem reproduksi yang bersifat dingin, sekaligus kemampuan untuk bertahan dari serangan Bioenergi sistem reproduksi yang bersifat dingin (lunak).

Untuk menyalurkannya, diniatkan untuk mengalirkan hawa dingin yang dihasilkan, lewat telapak tangan. Penggunaan Bioenergi sistem reproduksi yang sudah dikonversikan menjadi hawa dingin bermanfaat untuk menghaluskan kulit dan mengeringkan jerawat.

Putaran energi panas dan dingin serentak :

Bagi yang berlatih clairvoyance, jangan melakukan putaran energi dingin, kecuali bila sudah mampu melakukan putaran hangat dan dingin secara bersamaan tanpa mengakibatkan tabrakan antara kedua putaran tersebut. Hal ini karena clairvoyance membutuhkan energy panas dan putaran energi dingin akan membuyarkan energi panas bila bertabrakan, lalu mengakibatkan kemampuan clairvoyance tidak dapat digunakan selama kurang lebih satu jam,

Untuk dapat melakukan putaran panas dan dingin serentak harus dapat memahami bahwa

aliran panas dan dingin tersebut tidaklah saling bersilangan, melainkan berjalan berdampingan, hanya saja berlawanan arah. Jalur yang ditempuh dapat diibaratkan seperti dua utas tali yang dililitkan secara berdampingan pada sebuah gelang, sampai ujung kedua tali tersebut bertemu dengan pangkalnya masing masing.

(16)

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA – BIAK. HP. 0821 9832 2000

Pemutaran serentak ini akan menghasilkan energi yang jauh lebih kuat dari gabungan keduanya, akan tetapi bila terjadi tabrakan maka akan mengakibatkan berbagai gangguan pada tubuh, oleh sebab itu melakukannya harus dalam keadaan tenang dan harus berhati-hati.

Illustrasi: Walau seringkali digambarkan seperti gambar sebelah kiri, sebenarnya jalur energy panas dan dingin adalah mirip gambar yang di sebelah kanan, berdampingan melingkari jalur sushuma, bukan saling silang.

Awali dengan mengumpulkan energi Kundalini di cakra mahkota dan cakra dasar sekaligus, sampai di cakra dasar terasa hangat dan di ubun-ubun terasa sejuk. Niatkan energy panas memanjang naik dan energi dingin memanjang turun, kedua-duanya lewat jalur depan. Jangan terburu-buru dalam proses memanjangkan kedua energi tersebut dan jaga agar kecepatan memanjangnya sama.

Ketika ujung energi panas dan dingin mulai bertemu, akan terasa bahwa mereka mulai saling melilit; tetaplah tenang dan fokuskan untuk terus memanjangkan kedua energi, sambil membiarkan mereka bergerak melilit secara alami. Saat energi panas mencapai cakra mahkota dan energi dingin mencapai cakra dasar, belokkan keduanya untuk memasuki jalur belakang.

Setelah itu energi panas mulai memanjang kebawah dan energi dingin mulai memanjang keatas. Tetaplah tenang dan terfokus untuk mengendalikan proses pemanjangan kedua energy dengan kecepatan yang sama.

Sewaktu ujung energi panas dan dingin bertemu kembali di punggung, akan kembali terasa gerakan saling melilit. Tetaplah fokus untuk memanjangkan kedua energi agar mencapai titik awal masing-masing. Setelah energi panas mencapai cakra dasar dan energy dingin mencapai cakra mahkota, kedua energi akan sudah membentuk 2 gelang yang melilit berdampingan secara sempurna. Niatkan kedua gelang energi itu untuk berputar serentak mengikuti arah putaranya masing-masing; awalnya mungkin akan terasa agak aneh, tapi fokuskan saja untuk terus mempercepat putaran kedua gelang energi. Semakin cepat putarannya, akan dirasakan bahwa gelang energi panas akan mulai bergerak ke sisi kanan tubuh sedangkan gelang energi dingin akan mulai bergerak ke sisi kiri tubuh. Bila kecepatan putaran terus ditambah, akhirnya kedua gelang energi akan terpisah satu sama lainnya.

Kecepatan putaran dapat terus ditingkatkan hingga gelang energi panas berputar di telapak dan punggung tangan kanan, sedangkan gelang energi dingin berputar di telapak dan punggung tangan kiri. Latihan ini dapat dimanfaaftkan untuk teknik bela diri memanfaatkan energi Kundalini.

CARA MENGETAHUI POSISI KUNDALINI SENDIRI

Cara untuk mengetahui posisi Kundalini anda sendiri adalah dengan meniatkan untuk mengalirkan Bioenergi sistem reproduksi lewat jari tengah, lalu setelah merasakan aliran energinya, menelusuri sendiri, darimana sumber aliran tersebut; sumber aliran dapat dibedakan dengan merasakan, pada posisi mana di punggung anda yang terasa sebagai lokasi perbatasan rasa sejuk dan tidak sejuk, atau hangat dan tidak hangat. Cara lain adalah dengan menggunakan teknik Clairvoyance untuk melihat posisi Kundalini, yang akan terlihat seperti satu titik yang memancarkan cahaya yang lebih terang daripada semua bagian lain di tubuh.

2. BIOENERGI SISTEM PEREDARAN DARAH

Bioenergi sistem peredaran darah, sesuai namanya, adalah bioenergi yang bersumber dari jantung dan pembuluh darah; akan tetapi, tidak semua orang secara alami

(17)

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA – BIAK. HP. 0821 9832 2000

memiliki kemampuan mengendalikan bioenergi ini. Bila Bioenergi sistem reproduksi dikendalikan dengan niat, maka Bioenergi sistem peredaran darah dikendalikan dengan harapan.

Bagi masyarakat awam, bioenergi sistem peredaran darah ini dikenal sebagai "kekuatan doa" karena jenis energi ini lah yang digunakan untuk "mengirimkan doa" dan dari jaman dulu juga sudah diketahui bahwa ada orang-orang tertentu yang sudah memiliki kemampuan mengendalikan energi ini dari lahir, tapi mayoritas tidak memiliki kemampuan tersebut; inilah sebabnya di agama atau aliran kepercayaan manapun, selalu ada"pemimpin kelompok doa" yang dipilih bukan berdasarkan senioritas namun berdasarkan "kemanjuran doanya".

Kemampuan ini sebenarnya dapat diduplikasikan ke orang lain secara relatif mudah; yang lebih susah adalah mengajarkan cara memanfaatkannya

Pertama harus benar-benar mengerti, yang dimaksud dengan harapan itu seperti apa perbedaan yang jelas antara harapan dan keinginan adalah:

"rasa" keinginan itu berada di tengah dada, tapi agak di depan, sedangkan"rasa" harapan itu berada di tengah dada, benar-benar dititik tengah (lokasi yang sering disebut sebagai "hati")

keinginan selalu berhubungan dengan segala sesuatu yang secara realistis dapat diwujudkan dengan tindakan atau usaha fisik yang memadai sedangkan harapan adalah segala sesuatu yang justru kita tahu secara realistis tidak dapat diwujudkan hanya dengan tindakan atau usaha fisik.

keinginan cenderung "kabur" dan tidak spesifik; harapan cenderung jelas dan spesifik. misalnya "saya ingin makan bakso", artinya asal saya menemukan tukang bakso di jalan, keinginan itu sudah bisa terlaksana; tapi ketika saya berharap makan nenas Hawaii di Hawaii, harapan saya belum terpenuhi bila saya belum berhasil ke Hawaii dan makan nenas lokal disana

CARA MENGUJI KEMAMPUAN ANDA MENGENDALIKAN BIOENERGI SISTEM PEREDARAN DARAH

Gambarkan harapan anda sedetil-detilnya di tengah dada, lalu "kirimkan" harapan tersebut keatas, kearah cakra mahkota. Apabila energi yang mengandung harapan anda tersebut berhasil keluar dari kepala anda (lewat ubun-ubun), itu artinya anda sudah mampu mengendalikan Bioenergi sistem peredaran darah anda. Bila harapan tersebut tidak berhasil keluar dari kepala anda, berarti anda belum mampu.

CARA MELATIH BIOENERGI SISTEM PEREDARAN DARAH

Ciptakan energi pada suatu objek dan harapkan agar energi menggencet objek tersebut sekuat kuatnya; yang digunakan untuk mengendalikannya adalah harapan, bukan visualisasi, pikiran atau niat. Selama proses menguatnya kendali anda terhadap bioenergi ini, anda akan merasa seperti ada energi yang mendesak ingin keluar dari dada anda; jangan menahan energi tersebut dan jangan pula mendorongnya keluar; tetap konsentrasi meningkatkan kekuatan gencetan lewat harapan anda. Latihan anda baru dianggap berhasil mencapai kekuatan minimal yang dibutuhkan ketika energi yang ada di dada anda seluruhnya keluar dari dada anda, tanpa anda sengaja

(18)

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA – BIAK. HP. 0821 9832 2000

mendorongnya. Energi yang keluar itulah yang selanjutnya dapat anda bentuk sesuai harapan anda dan melakukan hal-hal yang anda harapkan, sehingga berfungsi sebagai "virtual assistant"

MENGGUNAKAN BIOENERGI SISTEM PEREDARAN DARAH

Bioenergi sistem peredaran darah, dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk mewujudkan harapan (membuat doa menjadi manjur), sedangkan untuk keperluan terapi, bioenergi ini digunakan untuk memindahkan atau mengeluarkan zat tertentu, misalnya membuang kolesterol dan asam urat dari tubuh. Untuk membuang kolesterol dan asam urat dari tubuh, dilakukan dengan cara menciptakan energi diatas kepala, lalu mengendalikannya dengan harapan untuk turun masuk ke tubuh dan bergerak perlahan lahan kearah telapak kaki, sambil mendorong keluar kolesterol dan asam urat melalui pori pori

3. BIOENERGI SISTEM PERNAFASAN

Bioenergi sistem pernafasan adalah bioenergi yang dihasilkan, oleh proses diserapnya oksigen dan dilepaskannya karbon dioksida oleh darah. Walaupun dikatakan bahwa bioenergi ini dihasilkan oleh proses diatas, namun pengendalian bioenergi ini ada pada seluruh organ yang terlibat dalam proses pernafasan, yakni: hidung, mulut, tenggorokan, paru-paru, ginjal , otot dada dan otot perut. Dengan tersebarnya pusat-pusat pengendaliannya, otomatis pusat-pusat pengumpulannya juga lebih dari 1 pengetahuan ini kita peroleh dari akupunktur. Pusat-pusat energi ini disebut Tan Tien, artinya "elixir field" atau bisa dikatakan "ladang energi". Pusat yang paling besar, dan paling bawah, berada di perut bagian bawah, di sekitar 2 ruas jari dibawah pusar, dan 2 ruas jari kedalam. Yang agak keatas berada di saluran antara kedua paru-paru (broncho), pusatnya di tengah, antara kedua puting, naik keatas 2 ruas jari, kedalam 2 ruas jari. Yang ketiga, paling atas, pusatnya diantara kedua alis, 2 ruas jari kedalam. Lokasi-lokasi yang disebutkan ini hanya Lokasi-lokasi "kira-kira" karena untuk setiap orang, Lokasi-lokasi sebenarnya sedikit berbeda.

Berikut adalah cara untuk "merasakan" ketiga lokasi tersebut Untuk merasakan lokasi Tan Tien bawah, tarik nafas dalam-dalam sambil perut dikembungkan, lalu tahan selama beberapa detik maka akan terasa udara mengendap perlahan kebawah; lokasi endapan udara itu adalah lokasi Tan Tien bawah.

Untuk merasakan lokasi Tan Tien tengah; kempiskan perut, tarik nafas dalam-dalam dan tahan; lokasi tertahannya udara adalah lokasi Tan Tien tengah.

Untuk merasakan lokasi tan tien atas, tarik nafas seakan sedang menghirup udara segar pegunungan, atau sedang menghirup aroma makanan yang lezat, lokasi yang paling merasakan aliran udara di kepala adalah lokasi Tan Tien atas.

Ketiga Tan Tien itu adalah sama sama pusat pengumpulan bioenergi pernafasan akan tapi manfaat energi yang terkumpul berbeda; Tan Tien bawah adalah untuk vitalitas, Tan Tien tengah adalah untuk semangat dan yang Tan Tien atas adalah untuk persepsi. Lalu masalah nafas lewat hidung atau mulut juga berbeda

Bila nafas dihirup lewat hidung dan dihembuskan lewat hidung, maka ketiga Tan Tien bisa mengalami sirkulasi dan menghasilkan kondisi stabil normal.

(19)

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA – BIAK. HP. 0821 9832 2000

Kalau dihirup lewat hidung dan dihembuskan lewat mulut, Tan Tien atas akan mengalami akumulasi, tanpa sirkulasi, artinya yang mendominasi adalah persepsi; ini sebabnya orang yang sedang panik atau emosi disarankan untuk menghirup nafas lewat hidung dan menghembuskan lewat mulut.

Kalau dihirup lewat mulut dan dihembuskan lewat hidung, Tan Tien atas akan mengalami pengosongan dan terisi oleh bioenergi dari Tan Tien yang di tengah, atau yang dibawah; ini akan meredam persepsi dan mengakibatkan rasa gelisah.

Kalau dihirup lewat mulut dan dihembuskan lewat mulut, Tan Tien atas akan mengalami stagnasi akan tetapi Tan Tien tengah dan bawah akan tersirkulasi lebih cepat; ini sebabnya orang yang sedang

kelelahan akan cepat pulih bila menghirup dan menghembuskan nafas lewat mulut.

Kalau lubang hidung kiri ditutup dan bernafas hanya dengan yang kanan, maka akan mengakumulasikan bioenergi terutama ke otak kiri, meningkatkan persepsi logis

Kalau lubang hidung kanan ditutup dan bernafas hanya dengan yang kiri, maka akan mengakumulasikan bioenergi teruama ke otak kanan, meningkatkan persepsi rasa Selain dari itu kita juga bisa bernafas lewat kulit; teknik bernafas yang juga memanfaatkan kulit inilah yang kita pergunakan untuk program ini. Teknik ini dinamakan “Total Breathing”.

Cara melatihnya:

tarik nafas melalui hidung, masuk tan tien atas, belokkan ke tantien tengah, lalu turun ke belakang ke arah ginjal, dan berputar ke depan memasuki tantien bawah; otot dada dan perut tidak diatur dengan sengaja, yang alami saja. Selesai tarik, tidak perlu ditahan-tahan, rasanya pengen dihembuskan ya hembuskan saja, tapi harus melalui jalur yang sama. Jadi nafas itu mendorong keluar, dari tantien

(20)

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA – BIAK. HP. 0821 9832 2000

bawah, ke ginjal, ke tantien tengah, ke tantien atas, lalu keluar lewat hidung. Bila dilakukan dengan benar, akan dapat merasakan bahwa teknik bernafas ini membuat kulit daerah bahu ikut bernafas.

Selanjutnya pada saat menghirup nafas, niatkan dan rasakan kedua tangan ikut menyerap udara, dan waktu menghembuskan, niatkan kedua tangan ikut menghembuskan udara; jalur nafasnya tetap sama. Bila dilakukan dengan benar akan terasa bahwa pinggang dan pinggul berdenyus seakan ingin ikut bernafas.

Selanjutnya ditambah niatkan dan rasakan tubuh dari leher sampai pinggang juga ikut menarik dan menghembuskan nafas. Bila dilakukan dengan benar akan terasa aliran udara keluar masuk pori pori tubuh .

Selanjutnya ikut sertakan juga kaki dan kepala, jadi menghirup dan menghembuskan nafas dengan seluruh permukaan tubuh.

Berbeda dengan teknik pernafasan lainnya, yang pada umumnya menghasilkan rasa tidak nyaman, sehingga tidak bisa digunakan dalam kondisi santai, teknik total breathing ini benar-benar bisa digunakan untuk mengantikan cara bernafas sehari-hari "hasil sampingan" penggunaan teknik total breathing sehari-hari:

tidak bisa "masuk angin"

lebih tahan terhadap penyakit ataupun racun yang menyebar lewat udara

Untuk menguji apakah teknik yang dilakukan sudah benar, coba menutup hidung dan mulut, lalu lihat bisa tahan berapa lama sebelum sesak, kemudian coba lagi menutup hidung dan mulut sambil melakukan total breathing dan lihat berapa lama sebelum sesak. Menggunakan bioenergi sistem pernafasan adalah dengan cara mengakumulasikan energi sebanyak mungkin di Tan Tien yang ingin digunakan, pada saat menarik nafas, lalu menarik energi dari Tan Tien tersebut dan mengeluarkannya lewat telapak tangan, bersamaan dengan memfokuskan hembusan nafas lewat telapak tangan tersebut. Sisa nafas yang tidak bisa dihembuskan lewat telapak tangan bisa dihembuskan lewat mulut atau lewat hidung agar tidak menimbulkan rasa sesak.

Pemanfaatan sehari-hari, energi dari Tan Tien bawah bisa untuk memperkuat pukulan dalam ilmu bela diri, energi dari Tan Tien tengah bisa memulihkan stamina atau meningkatkan daya tahan saat berhubungan intim, sementara energi dari Tan Tien atas bisa digunakan untuk memperbaiki ginjal dan paru-paru, serta melunakkan / mengeraskan tulang.

4. BIOENERGI SISTEM KELENJAR

Yang kita pelajari dan kita gunakan disini adalah sub jenis dari bioenergi sistem kelenjar, yakni bioelektrik.

Bioelektrik pada pria diproduksi terutama oleh testis sedangkan pada wanita terutama oleh indung telur; jadi secara alami akan ada siklus dimana energi menguat dan ada siklus dimana energi melemah, tergantung dari siklus bioritma tubuh. Pada kondisi dimana wanita sudah tidak memiliki indung telur yang aktif, bioelektrik masih diproduksi oleh kelenjar-kelenjar lain, hanya saja kapasitasnya jauh menurun; hal yang sama berlaku pada pria yang tidak memiliki testis yang aktif.

(21)

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA – BIAK. HP. 0821 9832 2000

Bioelektrik sendiri diketahui terdiri dari 3 jenis, berdasarkan posisi relatifnya terhadap bumi, yakni Horizontal, Vertikal dan Diagonal, cara melatih masing masing jenis ini berbeda.

Cara melatih bioelektrik horizontal, sebenarnya sangat sederhana yakni dengan mendekatkan kedua telunjuk sedekat mungkin tanpa menyentuh, jadi dari jarak sekitar 3 mm. Akan tetapi, cara ini sudah diketahui akan menurunkan libido baik pada pria maupun wanita, dan semakin lama dilatih, efeknya semakin besar dan bertahan untuk waktu yang semakin panjang, oleh sebab itu, cara latihan seperti ini tidak dianjurkan, kecuali anda tidak keberatan dengan penurunan tersebut. Setelah diteliti, ditemukan cara alternatif yang tidak mengakibatkan penurunan libido, walau efektifitasnya lumayan jauh dibawahnya, yakni dengan memposisikan kedua pasang jari jempol dan telunjuk seakan-akan sedang memegang sebuah dadu yang sama, sehingga posisi dadu imajiner berada ditengah diantara keempat jari tersebut.

Untuk menggunakan bioelektrik horizontal, disalurkan lewat jari telunjuk, dengan cara menegangkan jari telunjuk yang akan digunakan untuk menyalurkan, tapi menjaga agar lengan tetap rileks, lalu meniatkan mengalirkan bioelektrik lewat jari telunjuk tersebut, sambil memfokuskan aliran nafas untuk mendorong memperkuat airan bioelektrik ke arah jari tersebut. Agar aliran lebih kuat, bentuk huruf "O" menggunakan jari telunjuk dan jari jempol dari tangan yang tidak digunakan untuk mengalirkan, tapi kedua jari tersebut jangan sampai beradu.

Pemanfaatan Bioelektrik horizontal sehari-hari adalah untuk menguatkan otot dan meningkatkan keaktifan kelenjar tertentu.

Cara melatih bioelektrik vertikal, satu tangan diposisikan kira-kira didepan kening dengan telapak menghadap kebawah, dan tangan satu lagi kira-kira di depan abdomen bawah, menghadap keatas. Yang penting diperhatikan adalah posisi antara kedua pergelangan tangan yang harus tegak lurus relatif terhadap permukaan bumi. Anda dapat memastikannya dengan cara menggeser-geser posisi tangan anda dan merasakan posisi yang paling kuat rasa "tarikan magnit" nya. Terserah anda mau tangan kiri atau kanan yang ada diatas, tapi dianjurkan untuk bergantian posisi setelah beberapa waktu untuk menyeimbangkan alirannya, dan semakin jauh jarak antara kedua pergelangan tangan maka akan semakin kuat alirannya.

Menggunakan bioelektrik vertikal, caranya sama persis dengan cara melatihnya, dan kegunaannya adalah untuk melindungi diri dari serangan yang menggunakan bioelektrik.

Cara melatih bioelektrik diagonal, rentangkan kedua tangan dengan membentuk garis diagonal, relatif terhadap permukaan bumi (satu 45 derajat keatas, satu lagi 45 derajat kebawah), kedua telapak tangan menghadap kebawah. Terserah anda mau tangan kiri atau kanan yang ada diatas, tapi dianjurkan untuk bergantian posisi setelah beberapa waktu untuk menyeimbangkan alirannya. Anda akan merasakan aliran energinya selama kedua telapak tangan tetap menghadap kebawah; bila satu telapak tangan diputar menghadap keatas, aliran akan berkurang menjadi 50 persen dan bila kedua telapak tangan diputar menghadap keatas, aliran akan terhenti.

Menggunakan bioelektrik diagonal hampir sama caranya dengan bioelektrik horizontal, hanya saja harus "dipancing dulu" dengan mengawali posisi tangan seperti latihan, baru "ditembakkan", dan bila misalnya ditembakkan lewat tangan kanan, maka

(22)

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA – BIAK. HP. 0821 9832 2000

tangan kiri tetap berada pada posisi diagonal, 45 derajat keatas, telapak tangan menghadap kebawah.

5. BIOENERGI SISTEM SYARAF

Jaringan syaraf manusia tersebar merata hampir di seluruh tubuh dan tingkat kerapatan tertinggi berada pada pembuluh syaraf tulang belakang dan otak. Pembuluh syaraf merupakan jalur transmisi, sedangkan titik titik transmisi sendiri dikenal dengan istilah Neuron. neuron ini hanya 1 sel, dan bisa saling berhubungan dengan neuron-neuron lain dan membentuk neural network. Transmisi sinyal antara neuron tentu saja menggunakan energi; di kedokteran dikatakan menggunakan "energi listrik dan energi kimia", sedangkan di Bioenergi dikatakan menggunakan bioenergi sistem syaraf, yang pada umumnya dikenal dengan istilah energi Reiki.

Karena sistem syaraf pada dasarnya adalah sistem yang bereaksi terhadap stimulan, baik dari dalam maupun dari luar, maka bioenergi sistem syaraf sebagian berasal dari dalam tubuh, sebagian dari luar tubuh; yang berasal dari dalam tubuh, didapatkan dari proses makanan dan udara, sedangkan yang dari luar tubuh didapatkan dari cahaya dan bioenergi yang dilepaskan oleh makhluk hidup lain.

Salah satu keunikan sistem syaraf adalah, bahwa ketika manusia mengalami penyakit, butuh informasi dari sitem syaraf untuk tubuh bisa "sadar" bahwa ada daerah yang butuh perbaikan; akan tetapi, bila rasa sakit yang dirasakan terlalu dominan, tubuh malah akan mengalami shock dan tidak bisa berbuat apa-apa selain merasa sakit. Oleh sebab itu, pada pasien yang sakit berat, di kedokteran seringkali diberikan obat penenang untuk merilekskan syaraf-syaraf pasien, agar fungsi perbaikan alami di tubuh pasien bisa bekerja lagi dan pasien bisa tertidur, yang akan mempercepat proses perbaikan alami.

Jadi rasa sakit yang berkepanjangan disebabkan karena neural network di daerah yang terpengaruh ingin melaporkan kondisi kerusakan, akan tetapi karena aliran informasinya terbatas, jadi tertahan-tahan, dan akhirnya menumpuk. seiring dengan menumpuknya informasi yang harus dikirimkan, syaraf jadi menegang, dan akhirnya terus menerus mengirim sinyal "sakit" Ini terus terjadi sampai kerusakan berkurang, atau sistem syaraf mengalami kerusakan karena terlalu tegang, atau orangnya pingsan. Penggunaan obat penenang membuat pembuluh syaraf menjadi kendor, sinyal sakit berkurang dan berubah, sehingga pasien cenderung mengalami halusinasi. Masalah dengan sistem ini adalah, terkadang pasien tetap tidak bisa beristirahat dengan baik dan malah menjadi berhalusinasi terus-terusan dan malah berakibat lebih buruk terhadap kondisi pasien. Secara bioenergi, yang kita lakukan adalah "membanjiri tubuh pasien" dengan bioenergi sistem syaraf, sehingga kemampuan transmisi meningkat berlipat lipat. Dengan teknik bioenergi, akibatnya, semua pesan "sakit" terkirim dengan cepat, tapi persentasenya menjadi sangat kecil dibandingkan output keseluruhan, jadi otak menerima pesan dengan baik, dan menjawab pesan dengan baik, dan memulai program perbaikan, yang biasanya diawali dengan mengirim pesan "waktunya tidur". Bila pasien tertidur dalam kondisi demikian, biasanya mereka akan langsung memasuki tahapan yang disebut "REM sleep". REM sleep adalah kondisi dimana manusia tertidur dan mata bergerak dengan cepat, makanya disebut Rapid Eye Movement. Kondisi tidur demikian adalah kondisi istirahat terbaik dan perbaikan tubuh berlangsung paling cepat.

(23)

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER, JL. PRAMUKA – BIAK. HP. 0821 9832 2000

Penggunaan bioenergi sistem syaraf membutuhkan relaksasi, akan tetapi bukan relaksasi sampai "bengong", melainkan relaksasi seperti orang yang sedang bersiap untuk tidur, atau relaksasi orang yang sedang menikmati musik, atau juga relaksasi orang yang sedang tertawa karena ada sesuatu yang lucu (tapi bukan tertawa sampai terpingkal-pingkal).

Untuk menggunakannya: - jangan melamun

- cari sikap tubuh yang nyaman, jangan memaksakan sikap tubuh yang membuat otot meregang

- kalau dirasa mulai pegal, harus berhenti sejenak menghilangkan pegal

- bila ingin digunakan ke tubuh sendiri, tempelkan telapak tangan ke bagian tubuh yang dirasa sakit; bisa dilakukan sambil berbaring agar lebih rileks

- bila ingin digunakan untuk orang lain, angkat tangan dan arahkan telapak tangan ke orang tersebut, tapi posisi tangan jangan lebih tinggi daripada jantung dan lengan jangan diluruskan agar tidak mudah pegal. Orang yang menerima juga harus rileks.

- jangan meniatkan energi mengalir, karena meniatkan artinya menggunakan bioenergi sistem reproduksi; biarkan bioenergi sistem syaraf mengalir sendiri, yang dapat dikenali dari ciri khasnya, yakni mengalir, lembut, bergelombang. - bila energi terasa makin lama makin melemah, berarti sudah cukup, jangan

diteruskan.

Dalam pemakaian sehari-hari, manfaat bioenergi sistem syaraf terutama untuk masalah-masalah yang berhubungan dengan syaraf dan psikis, dan paling efektif untuk masalah yang muncul sebagai akibat dari susah tidur.

SEKIAN MATERI PELATIHAN BIOENERGI TINGKAT DASAR ( BTD )

Selanjutnya setelah lulus BTD, Peserta yang serius mau menekuni Bioenergi sebagai Profesi, dapat memilih :

a. spesialisasi PSCO (Pelatihan Spesialisasi Chiropractic & Orthopedic), atau b. P3BTD (Berlatih menjadi Trainer Bioenergi Tingkat Dasar ) , atau

c. Bioenergi Tingkat Lanjut (BTL) dan langsung otomatis menjadi anggota ARSI dan Bisa membuka Klinik Sebagai Terapis .

Disarikan dan diperbanyak oleh :

Yoppy Tambingon, SE

Master & Trainer Bioenergi Bersertifikat dari

Yayasan Waskita Reiki PPA Dan Anggota Asosiasi Reiki Seluruh Indonesia (ARSI)

Untuk dipergunakan di Lembaga :

PAPUA BIOENERGI TRAINING & HEALING CENTER JL. PRAMUKA – BIAK

HP. 0821 9832 2000

E-mail : joppytambingon3066@gmail.com

(24)
(25)
(26)
(27)

Referensi

Dokumen terkait

I was shocked by their need for adventure and by their desire to play things like ’cops and robbers.’ I was also shocked that they could find such pleasure in collecting,

Given their primary purpose is to provide and promote justice, each state has a duty to support (or create where necessary) just institutions (provided this does not entail a loss

Di dunia, adanya orang-orang yang senang dengan kekayaannya atau kedudukannya dan ada pula orang-orang yang sangat susah karena kemiskinannya. Hal ini merupakan kehendak Allah

Oleh karena itu peneliti tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui kandungan kalsium, kalium, dan magnesium yang terdapat pada kulit buah manggis yang berperan dalam

1) Mengembangkan instrumen evaluasi asuhan keperawatan dalam format catatan perkembangan pasien terintegrasi pada pasien Diabetes Mellitus di semua ruangan untuk

Portal dengan penyokong diagonal dan dinding geser, dinding geser dengan lebar yang besar akan menghasilkan daya tahan lentur yang sangat tinggi dan merupakan sistem yang

Kerahasiaan dari dokumen, informasi atau data-data lain yang dipertukarkan, diterima atau diberikan oleh masing-masing Pihak dalam pelaksanaan MSP ini atau

Menyediakan rancangan pelajaran untuk tempoh setahun / harian bagi mata pelajaran yang diajar dalam Buku Rekod