• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nutrisi sebagai terapi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Nutrisi sebagai terapi"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. LaLatatar Ber Belalakakangng

 Nutrisi sangat penting untuk tubuh kita, ibarat sebuah bang

 Nutrisi sangat penting untuk tubuh kita, ibarat sebuah bang unan, maka nutrisiunan, maka nutrisi itu adalah pondasi. Tanpa pondasi yang kuat maka tubuh kita akan rapuh.

itu adalah pondasi. Tanpa pondasi yang kuat maka tubuh kita akan rapuh.  Nutrisi di dapat dari apa yang kita makan, jika maka

 Nutrisi di dapat dari apa yang kita makan, jika maka nan yang kita makan itunan yang kita makan itu  baik, mengandung nutrisi yang dibutuhk

 baik, mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh secara lengkap an oleh tubuh secara lengkap maka tubuhmaka tubuh kita tidak akan kekurangan nutrisi, dan secara otomatis kekebalan tubuh kita akan kita tidak akan kekurangan nutrisi, dan secara otomatis kekebalan tubuh kita akan sangat baik. Banyak penyakit disebabkan oleh pola makan atau makanan yang sangat baik. Banyak penyakit disebabkan oleh pola makan atau makanan yang  buruk. Seperti mengkonsumsi makanan cep

 buruk. Seperti mengkonsumsi makanan cepat saji misalnya (at saji misalnya ( junk food) junk food). Kadar. Kadar lemak dan kalori

lemak dan kalori dalam makanan cepat saji dalam makanan cepat saji sangat banyak, sangat banyak, sehingga ketika kitasehingga ketika kita mengkonsumsinya kita akan menjadi kelebihan berat badan atau

mengkonsumsinya kita akan menjadi kelebihan berat badan atau overweight.overweight. Menurut BBC Nes !"# orang $merika menderita kegemukan dan kurang Menurut BBC Nes !"# orang $merika menderita kegemukan dan kurang sehat, sedangkan di %ndonesia sendiri, jumlah orang kegemukan adalah "&# dari sehat, sedangkan di %ndonesia sendiri, jumlah orang kegemukan adalah "&# dari ') juta penduduk.

') juta penduduk.

Beberapa *akta yang bersumber dari +rganisasi Kesehatan unia (-+/ Beberapa *akta yang bersumber dari +rganisasi Kesehatan unia (-+/ menyebutkan baha !)# kematian di dunia disebabkan oleh diabetes, kanker, menyebutkan baha !)# kematian di dunia disebabkan oleh diabetes, kanker, serangan jantung, dan stroke. -+ juga menyebutkan baha &)# kematian serangan jantung, dan stroke. -+ juga menyebutkan baha &)# kematian yang disebutkan sebelumnya berhubungan erat dengan pola makan buruk dan yang disebutkan sebelumnya berhubungan erat dengan pola makan buruk dan kekurangan nutrisi dan !)# kunjungan ke dokter ternyata juga berhubungan erat kekurangan nutrisi dan !)# kunjungan ke dokter ternyata juga berhubungan erat dengan pola makan buruk dan kekurangan nutrisi.

dengan pola makan buruk dan kekurangan nutrisi.

0ola makan yang buruk dan makanan yang mengandung toksin dapat 0ola makan yang buruk dan makanan yang mengandung toksin dapat

mengakibatkan usia sel tubuh kita bisa jadi lebih tua dari usia sebenarnya. al ini mengakibatkan usia sel tubuh kita bisa jadi lebih tua dari usia sebenarnya. al ini dikarenakan terlalu banyak sel1sel yg sudah tua dan rusak sementara kemapuan dikarenakan terlalu banyak sel1sel yg sudah tua dan rusak sementara kemapuan regenerasi sel

regenerasi sel tubuh kita rendah. tubuh kita rendah. $kibatnya, muncul $kibatnya, muncul gejala2keluhan yg kitagejala2keluhan yg kita rasakan sebagai penyakit. Terapi nutrisi membantu tubuh menyingkirkan sel yg rasakan sebagai penyakit. Terapi nutrisi membantu tubuh menyingkirkan sel yg rusak dan menggantinya dengan sel baru yang lebih sehat dan lebih kuat sehingga rusak dan menggantinya dengan sel baru yang lebih sehat dan lebih kuat sehingga kesehatan meningkat

kesehatan meningkat Seringkali kita

Seringkali kita kesulitan kesulitan mendapatkan makanan yang mendapatkan makanan yang sehat dan sehat dan kesulitankesulitan mengkombinasikan berbagai jenis bahan makanan untuk mendapatkan *ormulasi mengkombinasikan berbagai jenis bahan makanan untuk mendapatkan *ormulasi makanan berkualitas tinggi yang memiliki kandungan semua nutrisi yang

(2)

diperlukan tubuh secara lengkap dan seimbang. engan Terapi Nutrisi, kita akan lebih mudah memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh tanpa perlu repot

mengkombinasikan berbagai jenis bahan makanan

Terapi nutrisi menggunakan bahan1bahan makanan alami yang aman bagi tubuh sehingga tidak menimbulkan e*ek karsinogenik dibandingkan terapi obat1 obatan kimia.Bagi anda yang sedang menjalani peraatan medis, terapi nutrisi akan membantu mempercepat proses penyembuhan.

B. Rumusan Masalah

$dapun rumusan masalah dalam makalah ini adalah 3 4. 0engertian Nutrisi dan terapi nutrisi.

'. 5enis15enis terapi nutrisi.

C. Tujuan Penulisan

$dapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui tentang nutrisi sebagai terapi.

(3)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian

 Nutrisi adalah ikatan kimia yang yang diperlukan tubuh untuk melakukan *ungsinya yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur  proses1proses kehidupan (Soenarjo, ')))/. Menurut Soenarjo (')))/, Nutrisi

merupakan kebutuhan utama pasien kritis dan nutrisi enteral lebih baik dari  parenteral karena lebih mudah, murah, aman, *isiologis dan penggunaan nutrien

oleh tubuh lebih e*isien.

Terapi nutrisi adalah terapi yang diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi.

B. enis tera!i a. +ral 6eeding

0emberian makan melalui oral adalah memasukann nutrisi melalui mulut. 0asien perlu didorong untuk makan, bukan hanya untuk mendapatkan nutrisi secara optimal, namun pasien juga mendapatka man*aat kepuasan *isik dan  psikologis yang dihubungkan dengan makan.0eraat harus membiarkan klien

untuk mengosongkan mulutnya setelah setiap sendokan, berusaha menyelaraskan kecepatan pemberian makan dengan kesiapan mereka dan seringkali menanyakan apakah terlalu cepat atau lambat. 0eraat juga harus memperbolehkan klien untuk menunjukkan perintah tentang makanan pilihan klien yang ingin dimakan, dan percakapan dengan topik selain makanan harus menjadi bagian integral dalam proses. 0eraat yang mempunyai tugas untuk memberi makan pada

 beberapa klien harus mendelegasikan tanggung jaab pemberian makan ke orang lain sehingga semua klien dapat diberi makan tepat aktu dan terencana dengan  baik.

4/ Tujuan

a/ Memperoleh nutrisi yang optimal.

 b/ Memberikan kepuasan *isik dan psikologis yang dihubun gkan dengan makan.

(4)

d/ Meningkatkan control diri dengan mampu melakukan akti7itas harian secara mandiri.

'/ %ndikasi

a/ 0asien yang dapat makan melalui oral.

 b/ 0asien dengan ketidakmampuan yang membutuhkan bantuan sebagian atau total untuk makan.

 b. 8nteral Nutrition (8N/

8nteral Nutrition (8N/ adalah pada nutrien yang diberikan melalui saluran gastrointestinal.al ini termasuk makanan keseluruhan, campuran semua

makanan, suplemen oral, dan *ormula selang pemberian makan.Nutrisi enteral adalah metode yang dipilih untuk memenuhi kebutuhan nutrisi jika saluran gastrointestinal klien ber*ungsi dengan menyediakan dukungan psikologi, keamanan, dan nutrisi yang ekonomis.0ada klien yang mengalami kesulitan makan, maka dapat diberikan nutrisi enteral dengan selang nasogastrik, jejunum, atau lambung. Nutrisi enteral dan in*use dengan mudah diberikan dalam

lingkungan peraatan rumah oleh peraat atau keluarga.

8N telah digunakan dengan berhasil selama ' hingga 9 jam setelah operasi atau trauma untuk menyediakan cairan, elektrolit, dan nutrisi. :astric ileus dapat mencegah pemberian makan nasogastrik dalam kasus selang

nasointestinal atau jejunum memungkinkan pemberian makan postpilorik yang  berhasil (Kudsk, 4;;/

Nutrisi Enteral ". De#inisi

 Nutrisi enteral adalah semua makanan cair yang dimasukkan kedalam tubuh leat saluran cerna, baik melalui mulut ataupun oral, selang

nasogastrik, maupun selang melalui lubang stomagaster atau lubang stoma  jejunum.

Tujuan atau indikasi pemberian nutrisi enteral adalah untuk

suplementasi, untuk pasien yang masih dapat makan dan minum tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan energy dan protein, untuk pengobatan, dan digunakan untuk mencukupi seluruh kebutuhan <at gi<i bila pasien tidak dapat makan sama sekali.

(5)

$. enis Makanan % Nutrisi Enteral

a. Makanan 2 nutrisi enteral *ormula rumah sakit (blenderi<ed/ 3 Makanan ini dibuat dari beberapa bahan makanan yang diracik dan dibuat sendiri

dengan menggunakan blender. Konsistensi larutan, kandungan <at gi<i, dan osmolaritas dapat berubah pada setiap kali pembuatan dan dapat

terkontaminasi. 6ormula ini dapat diberikan melalui pipa sonde yang agak   besar, harganya relati* murah.

Contoh 3

4/ Makanan cair tinggi energi dan tinggi protein (susu *ull cream, susu rendah laktosa, telur, glukosa, gula pasir, tepung beras, sari buah/. '/ Makanan cair rendah laktosa (susu rendah laktosa, telur, gula pasir,

mai<ena/

"/ Makanan cair tanpa susu (telur, kacang hijau, ortel, jeruk/

/ Makanan khusus (rendah protein untuk penyakit ginjal, rendah purin untuk penyakit gout, diet diabetes/

 b. Makanan 2 nutrisi enteral *ormula komersial 3 6ormula komersial ini  berupa bubuk yang siap di cairkan atau berupa cairan yang dapat segera

diberikan. Nilai gi<inya sesuai kebutuhan, konsistensi dan osmolaritasnya tetap, dan tidak mudah terkontaminasi.

Contoh 3

4/ 0olimerik 3 mengandung protein utuh untuk pasien dengan *ungsi saluran gastrointestinal normal atau hampir normal (panenteral, *resubin/

'/ 0radigesti 3 diet dibuat dengan *ormula khusus dalam bentuk susu elementar yang mengandung asam amino dan lemak yang langsung diserap usus untuk pasien dengan gangguan *ungsi saluran

gastrointestinal (pepti ')))/

"/ iet enteral khusus untuk sirosis (aminolebane 8N, *alkamin/,

diabetes (diabetasol/, gagal ginjal (ne*risol/, tinggi protein (peptisol/ / iet enteral tinggi serat (indo7ita/

(6)

&. Sistem Pem'erian Nutrisi Enteral (an Alatn)a

 Nutrisi enteral dapat diberikan langsung melalui mulut (oral/ atau melalui selang makanan bila pasien tak dapat makan atau tidak boleh per oral. Selang makanan yang ada yaitu 3

a. Selang nasogastrik 

4/ Selang nasogsatrik biasa yang terbuat dari plastic, karet, dan

 polietilen. =kuran selang ini bermacam1macam tergantung kebu tuhan. Selang ini hanya tahan dipakai maksimal ! hari.

'/ Selang nasogastrik yang terbuat dari poli7inil. Selang ini berukuran ! *rench, kecil sekali dapat mencegah terjadinya aspirasi pneumonia makanan dan tidak terlalu mengganggu pernapasan atau kenyamanan  pasien. Selang ini tahan dipakai maksimal 4 hari.

"/ Selang nasogastrik yang terbuat dari silicon. =kuran selang ini  bermacam1macam tergantung kebutuhan. Selang ini maksimal >

minggu.

/ Selang nasogastrik yang terbuat dari poliuretan. Selang ini berukuran ! *rench dan dapat dipakai selama > bulan.

 b. Selang Nasoduodenal 2 nasojejunal.

=kuran selang ini bermacam1macam namun lebih panjang dari pada selang nasogastrik.

c. Selang dan set untuk gastrotomi atau jejunostomi. $lat yang rutin dipakai untuk pasien yang tidak dapat makan per oral atau terdapat obstruksi esophagus 2 gaster.

*. Nutrisi Enteral Pa(a Be'era!a Pen)akit

a. Nutrisi Enteral !a(a !en)akit saluran +erna.

Bila usus ber*ungsi baik, lebih baik diberikan nutrisi enteral

dibandingkan parenteral. Nutrisi enteral per oral diberikan bila makanan masih dapat melalui mulut dan esophagus. Nutrisi enteral per selang makanan diberikan bila makanan tak dapat diberikan melalui mulut dan eso*agus atau melalui gastrostomi eso*agus atau melalui jejunostomi.  Nutrisi enteral sangat penting untuk saluran cerna karena d apat mencegah

(7)

atro*i7ili usus serta tetap menjaga kelangsungan *ungsi usus enterosit, dan kolonosit.

0ada penyakit saluran cerna direkomendasikan masukan enteral dengan sumber energy asam amino atau peptida, sumber karbohidrat glukosa polimer, sumber lemak trigliseril.

'. Nutrisi Enteral !a(a Pasien ,anker

0enggunaan saluran gastroinstestinal yang utuh bagi pemberian nutrisi merupakan pilihan pertama pada pemberian nutrisi pasien kanker. 0asien kanker yang akan mendapat suplementasi enteral dapat diberikan melalui salah satu dari " jalur pemberian yang umum, yaitu oral nasoenterik atau enterik.

+. Nutrisi Enteral !a(a Pasien -eriatri

0asien geriatric (berusia >) tahun atau lebih/ lebih sering mengalami malnutrisi, karena itu nutrisi merupakan hal yang penting diperhatikan dalam pengobatan pasien tersebut. Kebutuhan kalori energy disesuaikan dengan berat badan ideal dengan rumus yang ada.

d. Nutrisi Enteral !a(a Pen)akit -injal

0ada pasien penyakit ginjal akut, harus diberikan diet bebas protein atau rendah protein, mengandung energy kalori atau gula.

0ada pasien penyakit ginjal kronik tidak terkomplikasi, untuk mencegah uremia, protein yang diberikan dalam bentuk protein nilai  biologi tinggi (asam amino esensial/ ')g per hari.

0ada pasien gagal ginjal kronik tidak terkomplikasi (termasuk yang menjalani dialisis/ kebutuhan energi tidak berbeda dengan orang deasa normal. Keseimbangan nitrogen netral dicapai dengan pemasukan nutrisi yang mengandung asam amino esensisal ),&&1),>) gram 2 kg BB2hari dan kalori energi "& kkal2Kg BB2 hari.

0ada pasien gagal ginjal kronik dan katabolic berat kebutuhan kalori energi dan nitrogen lebih tinggi, tidak berbeda dengan pasien yang tidak menderita gagal ginjal. 0ada pasien gagal ginjal dengan hiperkalemia atau hipo*os*atemia dilakukan pembatasan kalium atau diberikan *os*or. 0ada  pasien gagal ginjal dengan hipomagnesemia perlu diberikan magnesium

(8)

c. 0arenteral Nutrition (0N/

0arenteral Nutrition adalah bentuk dukungan nutrisi yang khusus yaitu  pemberian nutrisi melalui rute intra7ena.-alaupun N0 dapat mencegah

malnutrisi secara e*ekti* pada klien yang tidak dapat diberikan makanan melalui rute enteral, N0 dapat menyebabkan komplikasi dan membutuhkan kemampuan manajemen keperaatan yang terampil.0emberian pengobatan yang aman dari  bentuk nutrisi ini bergantung pada pengkajian keb utuhan nutrisi yang tepat,

manajemen kateter 7ena sentral yang cermat dan pemantauan yang hati1hati untuk mencegah atau menangani komplikasi metabolic.Nutrisi parenteral diberikan dalam lingkungan yang ber7ariasi, termasuk di rumah klien. Tanpa memperhatikan lingkungan, peraat mengikuti prinsip asepsis yang sama dan manajemen pemompaan untuk memastikan keamanan dan dukungan nutrisi yang tepat.

Tujuannya tidak hanya untuk mencukupi kebutuhan energy basal dan  pemeliharaan kerja organ, tetapi jg menambah nutrisi untuk kond isi tertentu,

seperti keadaan stress ( sakit berat , troma /, untuk perkembangan dan  pertumbuhan. Terapi nutrisi parenteral di bagi menjadi ' kategori 3

a. Terapi nutrisi parenteral parsial ( supporti7e atau suplemen / di berikan bila 3 4/ dalam aktu & sampai ! hari, pasien diharapkan mampu menerima

nutrisi enteral kembali.

'/ masih ada nutrisi enteral yang dapat diterima pasien. 0N parsial ini diberikan dengan indikasi relati7e

 b. terapi nutrisi parenteral total , diberikan jika batasan jumlah kalori ataupun  batasan aktu tidak terpenuhi. 0N total ini diberikan a tas indikasi absolut.

Secara umum 0N di indikasikan pada pasien yang mengalami

kesulitan mencukupi kebutuhan nutrisi untuk aktu tertentu.Tanpa bantuan nutrisi, tubuh memenuhi kebutuhan energy basal rata ? rata '& kkal 2kg BB 2 hari. 5ika cadangan habis, kebutuhan glukosa selanjutnya dipenuhi melalui  proses gluconeogenesis, antara lain dengan lipo lysis dan proteolysis 4'&14&)

g2hari. 0uasa lebih dari ' jam menghabiskan glukosa darah (') g/, cadangan glikogen di hati (!) g/ dan otot ()) g/. sedangkan cadangan energy lainnya, lemak (4'.))) g/ dan protein (>.))) g/ habis dalam aktu kira1kira >) hari.

(9)

Keadaan yang memerlukan 0N adalah sebagai berikut3

4. pasien tidak dapat makan ( obstruksi saluran pencernaan seperti stiktur  atau keganasan esophagus, atau gangguan absorbsi makanan/

'. pasien tidak boleh makan ( seperti *istula intestinal dan pangkreatitis/ ". pasien tidak mau makan (akibat pemberian kemoterapi/

Meskipun terdapat " hal tersebut, 0N tidak langsung diberikan pada keadaan 3 4. pasien ' jam paska bedah yang masih dalam 8bb phase, masa dimana kadar

hormone stress masih tinggi. Sel1sel resisten terhadap insulin dan kadar gula darah meningkat. 0ada *ase ini cukup diberikan cairan elektrolit dan de@tosa &#. 5ika keadaan sudah tenang yaitu demam, nyeri, renjatan, dan gagal na*as sudah dapat di atasi, krisis metabolism sudah leat, maka 0N dapat diberikan dengan lancar dan berman*aat. Makin berat kondisi pasien, makin lambat dosis 0N total (dosis penuh/ dapat dimulai. Sebelum keadaan tenang tercapai, 0N total hanya menambahkan stress bagi tubuh pasien. 6ase tenang ini

ditandai dengan menurunnya kadar kortisol, katekolamin, dan glucagon. '. 0asien gagal napas (p+' A 9) dan pC+'  &)/ kecuali dengan respirator.

0ada pemberian 0N penuh, metabolism karbohidrat akan meningkatkan  produksi C+' dan berakibat memperberat gagal napasnya.

". 0asien renjatan dengan kekurangan cairan ekstraseluler. . 0asien penyakit terminal, dengan pertimbangan cost1bene*it

Kondisi ? kondisi berikut yang sering diberikan T0N 3

a/ dis*ungsional :% , misalnya penyakit peradangan usus, sindroma usus  pendek, pangkreatitis, colitis, *istula, enteritis radiasi, ileus, diare  berkepanjangan, obstruksi usus, atau karsinoma lambung .

 b/ :agal hepatic

c/ Keadaan hipermetabolik, misalnya sepsis, luka bakar yang berat, *raktur tulang panjang, peritonitis.

d/ $noreksia sekunder terhadap kondisi medis pasien, misalnya gagal ginjal. e/ yperemesis berat selama kehamilan

*/ Candida :% berat pada pasien $%S g/ Trauma multisystem

(10)

4. 0emberian T0N

$pabila asupan nutrisi pasien kurang secar bermakna dibanding yang diperlukan oleh tubuh untuk memenuhi penggunaan energy, maka akan

mengakibatkan status keseimbangan nitrogen negati7e. %ni berarti baha lebih  banyak protein digunakan daripada yang dapat dibuat.T0N adalah metode  pemberian nutrisi pada tubuh dengan rute intra7ena.Nutrient ini mencakup

kestrosa, asam amino, elektrolit, 7itamin, mineral, dan emulsi lemak. Sasaran T0N adalah untuk mendapatkan status nutrisi yang baik, penambahan berat badan dan mencapai proses penyembuhan.

T0N diindikasikan untuk pasien3

a. ang asupannya kurang untuk mempertahankan status anabolis (mis., pasien dengan luka bakar berat, malnutrisi, sindrom usus pendek, $%S, sepsis, kanker/

 b. 0asien yang tidak mampu mencerna makanan secara oral atau dengan selang (mis., pasien dengan ileus paralitik, penyakit Crohn dengan obstruksi, enteritis  pascaradiasi, hiperemesis, gra7idarum berat pada kehamilan/

c. 0asien yang menolak untuk mencerna nutrisi secara adekuat. (mis., pasien dengan anoreksia ner7osa, pasien lansia pascaoperati*/

d. 0asien yang tidak boleh makan per oral atau dengan selang (mis., pasien dengan pancreatitis akut atau *istula enterokutan tinggi/

e. 0asien yang memerlukan dukungan nutrisi praoperati* dan pascaoperati* secara terus1menerus (mis., setelah pembedahan usus/

4/ Nutrisi parenteral total (T0N/

 Nutrisi parenteral total adalah suatu terapi kompleks yang dilakukan untuk memenuhi keperluan nutrisi pasien melalui rute intra7en. Darutan yang digunakan dalam terapi ini adalah larutan hiperosmolar (konsentrasi tinggi/. 0emberian teraoi nutrisi parenteral total yang bertujuan untuk memberikan kalori yang cukup besar yang terdiri dari protein, lipid, karbohidrat, 7itamin, dan mineral. Keberhasilan terapi ini bergantung pada jenis makanan yang diresepkan , penanganan kateter intra7ena, peraatan luka insisi, penanganan komplikasi akibat terapi. Terapi ini hanya digunakan apabila asupan

(11)

makanan secara enteral tidak memadai atau merupakan kontrakindikasi. T0N tidak diberikan pada pasien yang pencernaan dapat ber*ungsi selama !14) hari, pasien yang masih dapat mencerna makanan dengan baik, dan pada  pasien yang mengalami stres atau trauma. (MubarakEChah yati,>>,'))!/.

%ndikasi T0N untuk paien 3

a. ang aasupan kuran untuk mempertahankan status anabolis misalnya  pasien dengan luka bakar7 berat, malnutrisi, sindrom usus pendek, $%S,

sepsis, kanker.

 b. 0asien yang tidak mampu mencerna makanan secara oral atau dengan selang misalnya pasien dengan ileus paraklitik, penyakit chohn dengan obtruksi.

c. 0asien yang menolak mencerna makanan nutrient secara adekuat misalnya  pada pasien anoreksia ner7osa, lansia pascaoperati*.

d. 0asien yang tidak boleh makanan peroral atau dengan selang misalnya  pada lasia dengan pankreatitits akut.

e. 0asien yang memerlukan dukungan nutrisi praoperati* dan pascaoperati* secara terus menerus misalnya pada pasien disertai pembedahan usus. Kreteria yang digunakan untuk menge7aluasi kebutuhan pasien terhadap nutrisi parental ototal mencakup berat badan kurang dari 4)# tidak mampu makan oral atau minum dalam ! hari oascaoperati* dan situasi hipermetabilik seperti pada in*eksi berat disertai demam.

0enatalaksaan

Darutan T0N diberikan dengan perlahan dan secara bertahap ditingkatkan setiap hari dengan kecepatan yang diingikan dan sesuai toleransi cairan dan glukosa pasien. Fespon pasien terhadap terapi T0N dan nilai laboratarium dipantau terus menurus oleh tim pendukung nutrisi. Standing order dilakukan untukj penimbngan berat  badan pasien, mendapatkan jumlah darah lengkap, jumlah trombosit, masa  protrombin, elektrolit, magnesium dan glokosa ujung jari.

Metode pemberian

Berbagai metode dan rute digunakan untuk memberikan larutan N0T pada  praktuk klinis 3peri*er,sentral,dan atrial.Metode ini tergantung pada kondisi pasien

(12)

4. 0eri*er 

Darutan N0T digunakan sebagai masukan suplemen per oral bila larutan yang digunakan kurang hipertonik dibanding larutan yang digunakan untuk

 N0T.Konsentrasi dekstrosa diatas 4)# tidak boleh diberikan melalui 7ena  peri*er karena dapat mengiritasi intma 7ena kecil(dinding paling

dalam/.lamanya terapi N00 kurang dari ' minggu. '. Sentral

Karena larutan N0T mempunyai lima atau enam kali konsentrasi darah dan melebihi tekanan osmotic kira1kira '))) m+sm24 .maka larutan ini berbahaya untuk intima peri*er. Kerenanya untuk mencegah *lebitis dan komplikasi 7ena lainnya larutan ini diberikan ke dalam system sirkulasi melalui kateter yang di masukan ke dalam pembuluh darah besar beraliran tinggi ( sering 7ena

subkla7ia/. Darutan pekat kemudia diencerkan dengan sangat cepat sampai ke tingkat isotonic oleh darah didalam pembuluh ini.

". $trial

ua alat yang digunakan untuk terapi %G jangka panjang di rumah adalah 3 a. Kateter atrial kanan eksternal ini dipasang melalui pembedahan.

Kateter ini dijahit di baah kulit pada 7ena subkla7ia

 b. Dubang subkutan ujung kateter dilekatkan pada serambi kecil yang ditempatkan di kantung subkutan baik di dinding dada anterior atau  pada lengan.

(13)

BAB III PENUTUP

A. ,esim!ulan

 Nutrisi di dapat dari apa yang kita makan, jika maka nan yang kita makan itu  baik, mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh secara lengkap maka tubuh

kita tidak akan kekurangan nutrisi, dan secara otomatis kekebalan tubuh kita akan sangat baik. Banyak penyakit disebabkan oleh pola makan atau makanan yang  buruk. Seperti mengkonsumsi makanan cepat saji misalnya ( junk food). Kadar

lemak dan kalori dalam makanan cepat saji sangat banyak, sehingga ketika kita mengkonsumsinya kita akan menjadi kelebihan berat badan atau overweight.

Seringkali kita kesulitan mendapatkan makanan yang sehat dan kesulitan mengkombinasikan berbagai jenis bahan makanan untuk mendapatkan *ormulasi makanan berkualitas tinggi yang memiliki kandungan semua nutrisi yang

diperlukan tubuh secara lengkap dan seimbang. engan Terapi Nutrisi, kita akan lebih mudah memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh tanpa perlu repot

mengkombinasikan berbagai jenis bahan makanan.Terapi nutrisi adalah terapi yang diberikan kepada pasien yang mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi.

Terapi nutrisi menggunakan bahan1bahan makanan alami yang aman bagi tubuh sehingga tidak menimbulkan e*ek karsinogenik dibandingkan terapi obat1 obatan kimia.Bagi anda yang sedang menjalani peraatan medis, terapi nutrisi akan membantu mempercepat proses penyembuhan.

5enis terapi antara lain  +ral *eeding, 8nteral nutrition dan 0arenteral nutrition, 0emberian T0N

B. Saran

0enyusun berharap dengan selesainya makalah ini dapat berman*aat bagi kita semua serta para pembaca. 0enyusun mengucapkan terimakasih kepada para  pembaca atas kesediaan membaca makalah ini.

(14)

DA/TAR PUSTA,A

0earce, C 87elyn . '))9 . Anatomi & Fisiologi untuk Paramedis . 5akarta 3 0T :ramedia 0ustaka =tama.

Sediaoetama,$..4;9&. Ilmu Gizi.jil 4.ian Fakyat 3 5akarta.

Sloane, 8thel . '))". Anatomi dan Fisiologi untuk pemula . 5akarta 3 8:C Suhardjo. 4;99 . Perenanaan Pangan dan Gizi . Bumi $ksara 3 5akarta. Supariasa,%. ea Nyoman S. '))4.  Penilaian Status Gizi. 8:C 3 5akarta.

Referensi

Dokumen terkait

cairan dan nutrisi baik enteral maupun parenteral pada penderita DM yang.. mengalami krisis hiperglikemia, selain sebagai kasus yang sering

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi nutrisi larutan hidroponik memberikan pengaruh sangat nyata terhadap pertambahan jumlah daun (helai), lebar daun (cm), dan

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN AIR KELAPA SEBAGAI NUTRISI TAMBAHAN PERKECAMBAHAN BENIH KELOR (Moringa

Terjadi interaksi yang saling mempengaruhi antar faktor pertama (jenis larutan nutrisi) dan faktor kedua (konsentrasi asam giberelin) terhadap variabel tinggi

Nutrisi Parenteral (NP) merupakan suatu cara pemberian nutrisi dan energi secara intravena yang bertujuan untuk memberikan kecukupan karbohidrat,

DM pada penderita yang mendapat nutrisi parenteral atau yang memerlukan suplemen tinggi kalori untuk memenuhi kebutuhan energi yang meningkat, secara bertahap

Terapi nutrisi yang optimal (tinggi kalori, tinggi protein, dan tinggi mikronutrien) sesuai kondisi klinis pada pasien dengan trauma tumpul abdomen yang menjalani

Pengaplikasian Terapi Nutrisi Tanpa kombinasi terapi ozon dan nutrisi Prosedur pelaksanaanya sama, namun pada kelompok ini hanya diberikan perawatan luka modern tanpa dikombinasikan