Kata Pengantar Kata Pengantar
Assalamu Alaikum Warahmatullahi WabarakatuhPuji syukur kita ucapkan kehadirat Assalamu Alaikum Warahmatullahi WabarakatuhPuji syukur kita ucapkan kehadirat A l
A llla ha h, , S .S .ww. t. t. . a ta ta s a s l il immp ap ah ah an r a hn r a h m am a t dt d aa n mn m a ga g f i rf i r aa h nh n y a y a s hs h i ni n g gg g a ka k i ti t aa ss ee nn aa nn tt i ai a ss a a dd aa pp aa t t b eb e rr aa kk tt i fi f i ti t aa s s dd aa nn mmeenngghhaassiillkkaannssuuaattu u kkaarryya a yyaanngg
produktif.Selanjutnya proposal ini kami buat dengan keadaan yang sangat jauhdari produktif.Selanjutnya proposal ini kami buat dengan keadaan yang sangat jauhdari
kesempurnaan, itu tiada lain karena keterbatasan kami sebagai manusia biasa.Aka kesempurnaan, itu tiada lain karena keterbatasan kami sebagai manusia biasa.Aka nn tetapi dengan berbekal keberanian, kemauan dan kerja keras sehingga kamitermotivasi tetapi dengan berbekal keberanian, kemauan dan kerja keras sehingga kamitermotivasi un
untuk tuk mmemembuabuat prt propooposasal il inini.Ucapa.Ucapa n tern ter ima kima k asih asih kami kami haturkahaturka n ken ke pada pada semua semua pihapiha k k yangyang tu
tururutmemtmembantu kbantu k ami dalam peami dalam pe nyusunan proponyusunan propo sal ini, serta psal ini, serta p ermohonan maaf ermohonan maaf yangsetinggi-tingginya manakala terdapat kesalahan dan kehilafan dalam proposal ini.Dan yangsetinggi-tingginya manakala terdapat kesalahan dan kehilafan dalam proposal ini.Dan akhirn
akhirn ya kya k ami ami sangat sangat berharberhar ap ap semoga semoga propopropo sal insal in i mendi mend apat perhapat perhatiatian an dardari i BaBapapak gk gunauna mendapatkan bantuan yang kami ajukan.Taeng, 05 Februari 2009Pengelola
mendapatkan bantuan yang kami ajukan.Taeng, 05 Februari 2009Pengelola Rahim
Rahim
BUDIDAYA AYAM RAS PETELUR BUDIDAYA AYAM RAS PETELUR ASPEK PEMASARAN
PROSPEK PENGEMBANGAN AGRIBISNIS
Pertumbuhan ekonomi di segala sektor telah memacu pula meningkatan pendapatanmasyarakat, baik di kota maupun di pedesaan yang pada gilirannya akan
mempengaruhikemampuan masyarakat untuk meningkatkan gizinya, terutama yang bersumber dari pro tein he wani yang r elatif murah d an mud ah dida pat sehingg a yang berpendapatanmenengah kebawah lebih banyak mengkonsumsinya
dibandingkan dengan daging
sapia t a u
s u s u
.
Prospek Pengembangan Agribisnis Budidaya Ayam Ras Petelur
Salah satu penghasil hewani adalah ternak. Secara nasional,
perk emb an ga n populasi berbagai jenis ternak menunjukkan peningkatan yang besar, terutama untuk ternak unggas. Walaupun demikian, Indonesia de ngan jumlah penduduk 200 juta orangmasih tergolong sebagai negara yang tingkat konsumsi daging ayam dan telur yang masihrendah dibanding dengan kebutuhan gizi maupun konsumsi negara lain. Atas dasar ini, p e n g e m b a n g a n u s a h a p e t e r n a k a n a y a m r a s p e t e l u r m e n d a p a t p r i o r i t a s d a l a m p e n g e mb a ng a n p er e ko n o mi an k h us u sn ya u s a ha k e c il
pe t er na k an ay a m r as pe t e lu r. Prospek pengembangan agribisnis ayam ras petelur di masa yang akan datangdilihat dari sisi penawaran (supply side) dan sisi permintaan (d ema nd sid e) te lur diIndonesia. Dari sisi permintaan, prospek agribisnis ayam ras petelur sangat berkaitandengan peranan telur ayarm ras da lam struktur konsumsi telur
dan sifat permintaannyayang sangat sesuai dengan perkembanga n masa depan. Dalam str ukt ur ko nsu msi te lur nasional, pangsa telur ayam ras mengalami peningkatan yang cukup berarti, dari 53,92% pada tahun 2000 menjadi 62,71% pada tahun 2005.
ANALISA PERMINTAAN, PENAWARAN DAN PELUANG PASAR
Selain pangsanya meningkat konsumsi per kapita juga meningkat, dari 1,44
kg/kapita pada tahun 2000 menjadi 2,31 kg/kap ita pada tahun 1990 dan 3,30 kg/kap ita pada tahun2005. Hal ini menunjukkan bahwa struktur konsumsi telur di Indonesia telah
mengalami pergeseran yang memperbesar pangsa telur ayam ras. Apabila konsumsi telur tersebutdibandingkan dengan standar nasional konsumsi telur adalah 3,5
kg/kapita/tahu n mak amasih akan ada peluang pasar pengembangan usaha peternakan ayam ras petelur .
Perkembangan Populasi, Produksi dan Konsumsi Unggas di IndonesiaTahun 2003
2008
U r a i a n 2 0 0 3 2 0 0 4
2 0 0 5 2 0 0 6 2 0 0 7 2
0 0 8 5
Populasi (000 ekor)- ayam buras- ayam ras petelur - itik JumlahProduksi telur (000 ton)- ayam buras- ayam ras petelur - itik JumlahJumlah Konsumsi telur - total (000
ton)-Kg/kapita201.36643.18525.553270.10484,57279,84119,59484,00418,202,31208.96646.88525.3 69281.22087,77303,82118,78510,37442,602,40222.53054.14627.342304.01893,46350,87127,96 572,29502,902,73222.89354.73026.618304.24193,62354,69124,57572,88503,802,69243.26163. 33427.536334.131119,54423,46145,62688,62602,803,16253.85469.03428.341351.029127,95457 ,01143,83728,79938,703,30Di samping semakin pent ingnya pera nan t elur ayam ras dalam struktur konsumsi telur,telur ayam ras memiliki sifat permintaan yang income estic demand. Bila Pendapatanmeningkat, maka konsumsi telur juga meningkat. Di masa yang akan datang, pedapatan per kapita akan meningkat terutama pada negara-negara yang saat ini termasuk low andmiddle income countries. Dengan demikian,
konsumsi telur juga diperkirakan akanmeningkat. I ndonesia, misalnya menurut perkiraan pada tahun 20 05 pendapatan per kapita aka n meningkat menjadi US$ 2.500 dan konsumsi telur diperkirakan akanmencapai 4,07 kg per kapita. Dengan memanfaatkan data proyeksi penduduk tahun 2005dan proyeksi konsumsi telur per ka pit a pa da ta hu n yan g sa ma, mak a dip er kir ak an konsumsi telur pada tahun tersebut mencapai 979,70 ribu ton.Sementara itu, bila dilihat kecendrungan produksi telur ayam ras yang meningkatsebesar 4,50% per tahun atau sekitar 709,72 ribu ton pada tahun 2005, maka peluang pasar telur ayam pada tahun ini mencapai 269,98 ribu ton. Peluang pasar ini
diisi olehtelur ayam buras dan teluk itik yang pangsanya masing-masing 15% d a n se le b ih n ya merupakan peluang pasar telur ayam ras.Pelua ng pa sar ini b elum terma suk pasar eks por , baik dala m b entuk telur segar maupun powder. Peluang pasar tersebut terlihat pada gambar diatas.
LOKASI PETERNAKAN
Usaha ayam petelur dalam Program Kemitraan Terpadu (PKT) umumnya
menggunakanteknologi yang intensif, baik yang baik menyangkut peralatan produksi maupun teknik
produksinya, termasuk sarana produksi ternaknya (bibit, pakan, o bat-obatan, vaksin).Selain itu untuk keseragaman teknologi dari usaha ayam petelur peter nak plasma, makausaha ayam ras dari para peternak plasma di lokalisir di suatu Kawasan Industri
Ternak (KINAK), sehingga a kan memudahka n pembinaan dan penga wasan oleh inti PIR, baik dalam hal teknik produksi maupun pengelolaan dananya.Lokasi dari KINAK usaha ayam petelur ditempatkan pada lahan yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :1.Jauh dari daerah pemukiman penduduk (kampung), terutama daerah yang banyak unggasnya, sehingga akan mencegah terjadinya kontaminasi penyakit dari luar.2.Ja uh dari jala n r aya yan g banyak dilalui kendaraan bermotor, karena suara yang bising dapat menyebabkan ayam berkurang telurnya akibat stress.3.Jauh dari lokasi binatang yang menganggu ayam, antara
lain ular dan musang,karena binatang tersebut menyebabkan stress pada ayam petelur.4.Air bersih mudah diperoleh (mata air, sumur, PDAM dan lain-lain) untuk keperluan
minumnya ayam, tenaga kerja dan membersihkan kandang ayam.5.Daerahnya tidak lembab dan cukup memperoleh sinar matahari, serta bukandaerah yang kecepatan anginnya sangat tinggi.Dari sisi penawaran, pengembangan agribisnis ayam ras petelur masih prospektif diIndonesia. Dewasa ini satu-satunya komoditi agribisnis yang pali ng ku at su bsis t em hulunya adalah agribisnis ayam ras. Menurut Ditjen
Peternakan, dewasa ini Indonesiamemiliki industri pembibitan ayam ras 109 buah, yaitu galur murni (pure line) satu buah,grant parent stock 13 buah, parent stock 95 buah dengan
kapasitas produksi 600 juta dayold chick (doc) final stock pertahun. Di samping itu juga terdapat 60 buah industri pakanternak denga n kap asitas 5 jut a per t on ta hun. Ke mudian industr i obat-obat an sek itar 34 buah yang mampu memproduksi kebutuhan pharmasetik, biologik dan premiks.
ALAT PRODUKSI
P r o d u k u t a m a / u s a h a a y a m p e t e l u r r a s a d a l a h b e r u p a t e l u r s e g a r . U n t u k u s a h a i n i d i p e r lu k a n a n t a r a l a i n la h a n k e r i n g , b a n g u n a n a t au r u m a h k a n d a n g ,
kandang ayam(batere). Instalasi listrik dan air, peralatan kandang, rumah jaga dan gudang, pagar dan j a l a n s e r t a a y a m r a s p e t e l u r ( p u l l e t , a y a m r e m a j a b e t i n a ) . Untuk penyediaan dan pembelian lahan, land c learing, pembu atan bangun an ka nda ng,kandang, jalan dan pagar
diperlukan waktu 3 - 6 bulan. Sedangkan pullet (umur 5 bulan)disediakan dan dibeli sekitar 1 bulan sebelum ayam berproduksi. Umur ekonomis ayamras petelur dar i mulai bertelur
sampai d iremajak an ke mbali selama 15 - 17 bulan (1, 25tahun dan 1,4 tahun) .PROSES PRODUKSI
Proses produksi dalam usaha ayam petelur ras adalah meliputi kegiatan :
1 . P e r s i a p a n l a h a n , b a n g u n a n , k a n d a n g d a n p e r a l a t a n l a i n n y a . R u m a h kandang dan peralatan kandang, sebelum digunakan untuk ayam, disterilkan ter lebih dahu ludengan disinfectant. Untuk mencegah penyakit dari luar, setiap orang yang masuk k e p e k a r a n g a n a t a u k a n d a n g h a r u s c u c i k a k i d a h u l u d e n g a n a i r y a n g d ibe ri desinfectant pada pintu masuk 2. Pe mb e lia n ay a m re ma ja (p u lle r) be ru mu r 5 bu lan. Aya m ini ak an be rt elu r 2 - 1minggu setelah dipelihara peternak. Ayam yang baru dibeli diberi vaksin danv i t a m i n a g a r t i d a k m u d a h t e r s e r a n g o l e h p e n y a k i t , s e h i n g g a r a t a - r a t a kematiaannya relatif rendah, yaitu sekitar 0,4 - 0,5% per bulan. Pada akhir periodeaya m t ua /ku ran g pro duk tif yan g dap at diju al sebagai ayam potong antara 93 -94%. Tingkat kematian pada Pola 2000 (7%) lebih besar dapi pada Pola 5000(6%) karena plasma pada Pola 5000 lebih terampil dan berp eng ala man dar i p ada Pola 2000 pada Pola 2000 dan Pola 5000.3.A yam yan g dib er i
pakan (concentrate), vitamin, obat-obatan dan vaksin pada tiaph a r i y a it u d e n g a n k o n v e r s i p a k a n b e r k i s a r a n t a r a 2 , 1 8 - 2 , 2 5 y a i t u
u n t u k memperoleh 1 kg telur dibutuhkan pakan antara 2,18 - 2,25 kg pakan. Ko nv ersi pakan Pola 2000 (2,25 ) lebih kecil dari pada Pola 5000 (2,2).4. P a d a t ia p h a r i t e l u r d i k u m p u l k a n d a n d i j u a l k e p a d a i n t i . P e m b a y a r a n d i l a k u k a n t ia p
minggu (10 hari sekali) sehingga modal kerjannya sekitar biaya eksploitasiuntuk 10 hari untuk pembelian pakan, biaya buruh, obat-obatan, listrik. Dalamusaha pola PIR ini plasma hanya menerima dana diberi gaji per bulan dan laba bersih setelah
dikurangi dana tabungan pada tiap akhir tahun. Sarana produksia y a m i n i d i s e d i a k a n o l e h i n t i d a n t e l u r a y a m d i b e l i o l e h i n t i . H a r g a
t e l u r ditentukan dengan kontrak tiap 3 - 6 bulan sekali. Namun demikian pada saatharga rendah ini mengalami kerugian, setiap saat harga tinggi, inti
me mp er o lehkeuntungan besar. Maka agar supaya usaha inti agar tidak rugi (per tahun) plasmadibagi dlaam beberapa kelompok (3 - 5 kelompok), sehingga produksi plasma
PIR KINAK merata sepanjang tahun, yaitu produksi pada saat harga rendah seimbangdengan produksi pada saat harga tinggi inti tidak mengalami kerugian.5.Membersihkan dan
memperbaiki kandang serta peralatannya pada tiap hari. Ayamsakit yang tidak bis a te rt olo ng la gi d iafk ir da n di ju al s ert a a yam yan g ma t idibuang. Kotoran ayam dikumpulkan dan dijual tiap 4 - 5 hari.6.S et ela h aya m kur ang pro duk tif lag i (u mur 20 -22 bulan) maka ayam tua tersebutdijual sebagai ayam potong. Selanjutnya kandang dibersihkan dan disterilkanselama 1 - 2 minggu agar ayam puller yang baru diremajakan
terhindar dari penyakit.>7. Te na g a ke r ja ya ng dig un a ka n d al am po la PI R KI NA K ini lebih efisien dari padayang dilakukan secara individual di pekarangan rumah plasma, karena konstruksi peralalatan lebih baik. Dengan pola ini tiap orang tenaga kerja
dapat menangani2 . 0 0 0 ( P o l a 2 0 0 0 ) s a m p a i 5 . 0 0 0 e k o r a y a m ( P o l a 5 0 0 0 ) , s e d a n g k a n s e c a r a individu tersebut hanya 1.000 - 1.500 ekor ayam pertenaga kerja. Pada Pola 2000ke mu ngk ina n un tu k me ngg un ak an te nag a ker ja ke lua rg a p l a s m a , s e h i n g g a p e n g h a s i l a n n y a l e b i h b e s a r , s e d a n g k a n P o l a 5 0 0 0
m e n g g u n a k a n t e n a g a k e r ja buruh, karena ukuran usaha dan labanya lebih besar dari Pola 2000 tersebut diatasdia wa si da n d ib ina de nga n s an ga t int en sif o leh int i s es ua i de ng an : Pr og ra m pendampingan yang profesional dari UB yang mempunyai kemampuan untuk
memberikan bantuan t eknis kepada U K mitra usaha seh ingga usaha plasman yalebih aman dan menguntungkan serta pengangsuran kredit berjalan lancar.
PRODUKSI
Produksi yang dapat dijual dalam usaha ayam ras petelur ini adalah berupa :1 .Te lu r aya m. Ayam bertelur tiap hari selama 15 - 17 bulan. Produksi telur Pola2000 lebih kecil dari pada Pola 5000.2.Ayam t ua/afk ir. Aya m tua/kur ang pro dukt if dijua l sete lah 20 - 22 bulan. Se lama bertelur terjadi kematian antara 6% (Pola 5000) sampai 7% (Pola 2000)
sehinggaayam afk ir/tua yang d apat terjual p ada Po la 2000, 5000, 10000 da n dilihat pada parameter teknis.Kompos. Produk si ko mpos (k otor an aya m dan s isa mak anan)
adalah sekitar 30 - 40%dari berat yang diberikan kepada ayam. TOTAL BIAYA INVESTASI DAN MODAL KERJA
Untuk usaha ayam petelur digunakan antara lain lahan untuk rumah
kandang(tempat baterei kandang ayam), rumah jaga, instalasi listrik, air, peralatan dan lain-lain(lihat
Tabel Investasi2000,5000, 10000 dan
Produksi2000, 5000,10000
) termasuk ayam petelur (layer) yang hampir bertelur (pullet dara, 1 bulan sebelum bertelur).a.
Pola 2000
Modal yang diperlukan 1 unit usaha (2.000 ek or ayam) sekitar Rp. 48.361.986., yang terdiri dari Modal Investasi sebesar Rp 46.515.000 (lihat
Tabel Investasi 2000
) danModal Kerja sebesar Rp 1.846.986 (lihat Tabel Eksploatasi 2000
). Modal usaha untuk 150.000 ekor a yam (1 KINAK = 75 plasma) sebanyak Rp.
3.627.148.958 yang terdiriModal Investasi sebesar Rp. 3.488.625.000 dan Modal Kerja sebesar Rp. 138.523.958.Jumlah modal usaha ini dapat bervariasi, tergantung kondisi daerahnya. Demikian pula jumlah plasman ya dap at ku rang dari 75 plasma nya, ter gant ung ke mamp ua n inti nya. Modal usaha yang terlalu besar kemungkinan usaha ini tidak layak, sehingga tidak bisadibiayai.
b. Pola 5000
Modal yang diperlukan 1 unit usaha (5.000 ekor ayam) sekitar Rp. 120.782.056.,yang terdiri dari Modal Investasi sebesar Rp 116.287.500 (lihat
Tabel Investasi 5000
)dan Modal Kerja sebesar Rp 4.494.556 (lihat Tabel Eksploatasi 5000
). Modal usahauntuk 150.000 ekor a yam (1 KINAK = 30 plasma) sebanyak Rp.
3.623.46 1. 667 ya ngt e r d i r i M o d a l I n v e s t a s i s e b e s a r R p . 3 . 4 8 8 . 6 2 5 . 0 0 0 d a n Mo da l Ke r ja se be sa r Rp . 134.936.667.Modal usaha dan jumlah plasma dapat bervariasi tergantung kondisi dankemampuan intinya.
c. Pola 10.000
Modal yang diperlukan 1 unit usaha (10.000 ekor ayam) sekitar Rp. 241.564.111,yang terdiri dari Modal Investasi sebesar Rp 232.575.000 (lihat
Tabel Investasi 10000
)dan Modal Kerja sebesar Rp 8.989.111 (lihat Tabel Eksploatasi 10000
). Modal usahauntuk 150.000 ekor a yam (1 KINAK = 15 plasma) sebanyak Rp.
3.623.46 1. 667 ya ngt e r d i r i M o d a l I n v e s t a s i s e b e s a r R p . 3 . 4 8 8 . 6 2 5 . 0 0 0 d a n Modal Kerja sebesar Rp.134.936.667.
TOTAL BIAYA PROYEK DAN KREDIT
Investasi tetap yang dibutuhkan oleh suatu usaha ini meliputi tanah, konstruksi
kandang, peralatan, ayam petelur dan saranan jalan sedangkan modal kerja dibutuhkan untuk pakan, obat-obatan, biaya-biaya produksi lainnya dapat dilihat pada Tabel 3 di bawah.Kebutuhan Biaya Proyek
JumlahModalI n v e s t a s i K e r j a Jumlah BiayaProyekKreditP e t e r n a k E k o r ( R p ) ( R p ) ( R p ) ( R p ) Pola2000 1 2 . 0 0 0 4 6 . 5 1 5 . 0 0 0 1 . 8 4 6 . 9 8 6 4 8 . 3 6 1 . 9 8 6 4 8 . 3 6 1 . 9 8 6 5 1 50 .0 00 3 .4 88. 625 .0 00 138 .52 3. 95 8 3 .6 27. 14 8. 95 8 3 .6 27 .1 48 .95 8 Pola 5000 1 5 . 0 0 0 1 1 6 . 2 8 7 . 5 0 0 4 . 4 9 4 . 5 5 6 1 2 0 . 7 8 2 . 0 5 6 1 2 0 . 7 8 2 . 0 5 6 3 0 1 50 .0 00 3. 488 .62 5. 00 0 1 34 .83 6. 66 7 3 .6 23. 46 1. 66 7 3.623.461.667 Pola 10000 1 1 0 . 0 0 0 2 3 2 . 5 7 5 . 0 0 0 8 . 9 8 9 . 1 1 1 2 4 1 . 5 6 4 . 1 1 1 2 4 1 . 5 6 4 . 1 1 1 1 5 1 50 . 0 0 0 3. 4 8 8 . 6 25 .0 0 0 1 34 . 9 3 6. 6 6 7 3 6 2. 4 6 1 . 6 67 3 6 2 . 4 6 1 . 6 6 7
Dari total biaya di bawah ini dan modal sendiri yang minimal maka diperlukankredit u n t u k P o l a 2 . 0 0 0 , 5 . 0 0 0 , 1 0 . 0 0 0 m a s i n g - m a s i n g R p . 4 8 . 3 6 1 . 9 8 6 ,
Paket pinjaman standar adalah dalam bentuk kredit investasi dan kredit modal dengan jumlah yang bervariasi sesuai dengan skala usaha pada Tabel berikut :Paket Pinjaman Standar
KeteranganModalKreditInvestasiKreditModalKerjaJumlahKreditModalInvestasi/EkorP e t e r n a k E k o r ( R p ) ( R p ) ( R p ) ( R p ) Pola2000 1 2 . 0 0 0 4 6 . 5 1 5 . 0 0 0 1 . 8 4 6 . 9 8 6 4 8 . 3 6 1 . 9 8 6 2 4 . 1 8 1 5 150.000 3.488.625.000 138.523.958 3.627.148.958 Pola 5000 1 5 . 0 0 0 1 1 6 . 2 8 5 . 5 0 0 4 . 4 9 4 . 5 5 6 1 2 0 . 7 8 2 . 0 5 6 2 4 . 1 5 6 30 150.000 3.488.625.000 134.836.667 3.623.461.667 Pola 10000 1 1 0 . 0 0 0 2 3 2 . 5 7 5 . 0 0 0 8 . 9 8 9 . 1 1 1 2 4 1 . 5 6 4 . 1 1 1 2 4 . 1 5 6 15 150.000 3.488.625.000 134.836.667 3.623.461.667
Sesuai dengan tingkat kelayakannya, maka Pola 2000 memerlukan kredit berbungarendah, yaitu KKPA dengan bunga 16% per tahun. Jumlah kredit yang dibutuhkan olehPola-pola usaha
masing
Rp. 48.361.986, Rp 120.782.056 dan Rp 241.564.111
denganmodal sendiri sebagai tercantum dalam tabel diatas. RENCANA KEBUTUHAN PINJAMAN
U n t u k m e l a k u k a n e k s p a n d i d a n a k s e l e r a s i u n i t u s a h a a k a n meningkatkankapasitas
50 %
dari usaha sekarang. Dengan peningkatan kapasitas tersebutdiperlukan dana sebesar
Rp.
241.564.111,-Dana pinjaman tersebut akan d iangsur selama tiga tahun per bulan.
Adapunagunan untuk pinjaman tersebut adalah tanah dan bang unan yang ada di at a stempat usaha.
PENUTUP
Demikian proposal yang disusun da lam rangka untuk memenuhi pihak-pihak yangmemerlukan dan bagi pemilik sebagai acuan pengembangan bisnis.Makassar, 05 Februari 2009Konsultan UMKM