• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU SISWA BARIS DAN DERET.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU SISWA BARIS DAN DERET.pdf"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

Mathematics

Mathematics

Buku Siswa

Buku Siswa

Barisan dan Deret

(2)

Pola adalah bentuk atau model (lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa dipakai untuk membuat atau untuk menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu yang ditimbulkan cukup mempunyai suatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat ditunjukkan atau terlihat

. Dalam gambar 1.1 terbentuk pola barisan 3x6

Barisan

Barisan bilangan adalah susunan bilangan yang memiliki pola atau aturan tentu antara satu  bilangan dengan bilangan berikutnya

Keterangan : U1 = suku pertama U2 = suku kedua U3 = suku ketiga Un = suku ke-n Contoh

Barisan bilangan ganjil 1, 3, 5, 7, 9, …., 2n-1 Jawab :

U1, U2, U3, …, Un.

(3)

Barisan Aritmatika

Definisi barisan ini adalah barisan yang setiap selisih antar suku yang berdekatan selalu konstan. Secara matematis dalam barisan aritmatika berlaku rumus

 Nilai konstan pada definisi di atas disebut juga dengan beda barisan aritmatika (dilambangkan b)

Contoh

23, 30, 37, 44, 51, … merupakan barisan aritmatika dengan beda 7 2, 7/4, 3/2, 5/4, 1, … adalah barisan aritmatika dengan beda -1/4

Jika a adalah suku pertama dari deret matika dan b adalah beda, maka rumus barisan aritmatika adalah

Contoh soal

1. Tentukan suku ke-8 dan ke-20 dari barisan –3, 2, 7, 12, .... Un-Un-1 = konstan, dengan n = 2,3,4,...

Un-Un-1= b

Un = a + (n-1)b [rumus barisan aritmatika]

Jawab:

 –3, 2, 7, 12, …

Suku pertama adalah a = –3 dan  bedanya b = 2 – (–3) = 5.

Dengan menyubstitusikan a dan b, diperoleh : Un= –3 + (n – 1)5.

Suku ke-8 : U8 = –3 + (8 – 1)5 = 32.

(4)

2. Suatu barisan aritmetika, suku ketiganya adalah 36, jumlah suku ke-5 dan ke-7 adalah 144. Berapa suku ke seratus dari barisan tersebut?

Jawab :

Suku Tengah Barisan Aritmatika

Jika suatu barisan aritmatika berjumlah ganjil, maka di antara barisan tersebut ada suku tengahnya. Lalu bagaimana cara menentukan nilai dari suku tengah tersebut?

 Rumus mencari nilai suku tengah

Contoh soal

Jika ada barisan aritmetika 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, …, 1.200 Tentukan suku tengahnya! Jawab :

Sisipan dalam Barisan Aritmatika

Jika ada dua buah bilagnan m dan n, kemudian sobat sisipkan diantara dua bilangan tersebut bilangan sebanyak k buah, maka akan diperoleh bentuk 

Ut = 1/2 (U1+Un) = 1/2 (2+1200) = 1/2 x 1.202 = 601

m m+b m+2b m+3b m+4b … n

U3 = 36 ⇔a + (3-1) b = 36 ⇔a + 2b = 36 ……. (1)

U5 + U7⇔a + 4b + a + 6 b = 144 ⇔2a + 10 b = 144 ⇔a + 5b =72 …… (2) eliminasi persamaan (1) dengan persamaan (2)

a + 2b = 36 a + 5b = 72 ————– --3b = – 36⇔ b = 12 a + 2b = 36 a + 2(12) = 36 ⇔ a + 24 = 36 ⇔ a = 12 suku ke 100, U100 = a + (100-1) b = 12 + 99.12 = 100. 12 =1200

(5)

Contoh

Kita punya 2 bilangan 10 dan 20 kemudian akan kita sisipkan 4 buah bilangan di antaranya hingga membentuk deret aritmatika. Dari semula 2 suku sekarang ditambah 4 suku, total ada 6 suku.

10, 10+b, 10+2b, 10+3b, 10+4b, 20 pertanyaanya berapa nilai beda ( b)?

(6)

DERET ARITMATIKA

Deret adalah penjumlahan dari suku-suku suatu barisan aritmetika. Jadi suku-suku yang membentuk deret aritmatika adalah barisan aritmatika.

Misal, deret aritmatika adalah : maka

dan

Jumlah suku pertama deret aritmatika adalah :

Sekarang kita jabarkan rumus jumlah suku pertama dari deret aritmatika.

atau

Jadi rumus jumlah suku pertama deret aritmatika adalah :

atau

(7)

Rumus Suku Tengah Barisan Aritmatika

Suatu barisan aritmatika dengan banyaknya suku dimana maka untuk mencari suku tengahnya dapat digunakan rumus:

 Keterangan:

 jumlah suku pertama suku pertama  beda suku ke-n  banyak suku suku tengah suku terakhir  Contoh soal

1. Carilah jumlah 100 suku pertama dari deret 2 + 4 + 6 + 8 +....

Jawab:

Diketahui bahwa a= 2, b = 4 – 2 = 2, dan n = 100. S 100 = x 100 {2(2) + (100 – 1)2}

= 50 {4 + 198} = 50 (202) = 10.100

(8)

2. Hitunglah jumlah semua bilangan asli kelipatan 3 yang kurang dari 100.

Sisipan

Diantara dua bilangan yang diketahui dapat disisipkan sejumlah bilangan sehingga  bilangan-bilangan tersebut membentuk deret aritmatika atau barisan aritmatika.

Misal diantara bilangan dan disisipkan bilangan sehingga terbentuk deret aritmatika dengan beda bilangan . Deret aritmatika yang terbentuk adalah :

Dari deret yang terbentuk ini dapat dituliskan suku ke- adalah

Jawab:

Bilangan asli kelipatan 3 yang kurang dari 100 adalah 3, 6, 9, 12, ..., 99 sehingga diperoleh

a = 3, b = 3, danU n= 99.

Terlebih dahulu kita cari-n sebagai berikut ; U n=a + (n – 1)b

99 = 3 + (n – 1)3 3n = 99

n = 33

Jumlah dari deret tersebut adalah : S n= n (a + U  )

S 33 = x 33(3 + 99)

= 1.683

(9)

BARISAN GEOMETRI

Barisan geometri adalah barisan bilangan dengan perbandingan setiap suku dengan suku sebelumnya selalu sama.

Perbandingan setiap dua suku berurutannya disebut rasio (r ). u1 = a u2 = u1.r = a. r  u3 = u2.r = ar.r = ar 2 u4 = u3.r = ar 2.r=ar 3 dan seterusnya Ket : a =u1= suku pertama u2 =suku kedua un= suku ke- n r = rasio

Bentuk umum suku ke– n barisan geometri dituliskan sebagai berikut:

,

Un= ar 

n-u

1

u

2

u

3

u

4

u

5

a ar ar

2

ar

3

ar

4

r

r

r

r

r =

=

=

=

=

(10)

Contoh :

1. Tentukan rasio dari 1,2,4,8,16,32.... Jawab :

1, 2, 4, 8, 16, ... u1u2 u3 u4 u5 u6

r= = =2 r = = = 2

r = r = = = 2

2. Tentukan suku pertama ,rasio, suku ke 6 dan rumus suku ke-n pada barisan-barisan geometri berikut ini 27,9,3,1,...,....

Jawab : 27, 9, 3,1 u1 u2u3 u4  suku pertama (u1) = 27  rasio = = =  suku ke-6 (u6) Un= ar n-1 u6= ar 5 = 27. )5 = 27 . = Un = ar n-1 = 27. )n-1

(11)

Deret geometri

Jika U1, U2, U3, ... Unmerupakan barisan geometri maka U1+ U2+ U3 + ... + Unadalah deret

geometri dengan Un= ar n–1. Rumus umum untuk menentukan jumlah n suku pertama dari

deret geometri dapat diturunkan sebagai berikut. Misalkan Sn notasi dari jumlah n suku pertama. Sn= U1+ U2+ ... + Un

Sn= a + ar + ... + ar n–2+ ar n–1 ... (1)

Jika kedua ruas dikalikan r, diperoleh :

rSn= ar + ar 2+ ar 3 + ... + ar n–1 + ar n ... (2)

Dari selisih persamaan (1) dan (2), diperoleh; rSn= ar + ar  2 + ar 3 + ... + ar n–1+ ar 

Sn= a+ ar + ar + ar + ... + ar  n–  -rSn -Sn=  –a + ar n ↔( r-1)Sn =a(r n–1) ↔ Sn=

Jadi, rumus umum jumlah n suku pertama dari deret geometri adalah sebagai berikut.

Sn= , untuk r > 1

Sn= , untuk r < 1

Keterangan:

(12)

a = suku pertama r = rasio

n = banyak suku

Apa yang terjadi jika r bernilai 1? Contoh Soal Deret Geometri :

Tentukan jumlah dari deret geometri berikut. a. 2 + 4 + 8 + 16 + ... (8 suku)

 b. 12 + 6 + 3 + 1,5 + ... (6 suku) Pembahasan :

a. 2 + 4 + 8 + 16 + ...

Dari deret tersebut, diperoleh a = 2 dan r = 4/2 = 2 (r > 1). Jumlah deret sampai 8 suku pertama, berarti n = 8.

Sn= ↔ S8= = 2(256 – 1) = 510

Jadi, jumlah 8 suku pertama dari deret tersebut adalah 510.

 b. 12 + 6 + 3 + 1,5 + ...Dari deret itu, diperoleh a = 12 dan r = (r < 1).

Jumlah deret sampai 6 suku pertama, berarti n = 6.

Sn= ↔ S6= =24(1- )=

Contoh Soal :

Diketahui deret 3 + 32+ 33+ ... + 3n= 363. Tentukan : a. suku pertama;

(13)

 b.rasio; c. banyak suku. Penyelesaian : Deret 3 + 32+ 33+ ... + 3n= 363 a. Suku pertama: a = 3  b. Rasio: r = ... = .... = 3 c. Untuk Sn = 363

Karena r = 3 > 1, kita gunakan rumus :

Sn=

↔ 363 =

↔ 726 = 3n+1 – 3 ↔ 3n+1= 729 ↔ 3n+1= 36

Dengan demikian, diperoleh n + 1 = 6 atau n = 5. Jadi, banyak suku dari deret tersebut adalah 5.

Contoh Soal :

Carilah n terkecil sehingga Sn> 1.000 pada deret geometri 1 + 4 + 16 + 64 + ...

Jawaban :

Dari deret tersebut, diketahui a = 1 dan r = 4 (r > 1) sehingga jumlah n suku pertamanya dapat ditentukan sebagai berikut.

(14)

Sn=

 Nilai n yang mengakibatkan Sn> 1.000 adalah :

> 1.000 ↔ 4n > 3.001

Jika kedua ruas dilogaritmakan, diperoleh : log 4n> log 3.001

↔ n log 4 > log 3.001

↔ n >

↔ n > 5,78 (Gunakan kalkulator untuk menentukan nilai logaritma) Jadi, nilai n terkecil agar Sn> 1.000 adalah 6.

3. Deret Geometri Tak Berhingga

Deret geometri yang tidak dapat dihitung banyak seluruh sukunya disebut deret geometri tak   berhingga.

Perhatikan deret geometri berikut. a. 1 + 2 + 4 + 8 + ...

c. 1 + + + ....

d. 9 – 3 + 1 – + ...

Deret-deret di atas merupakan contoh deret geometri tak berhingga. Dari contoh a dan b, rasionya berturut-turut adalah 2 dan –2.

Jika deret tersebut diteruskan maka nilainya akan makin besar dan tidak terbatas. Deret yang demikian disebut deret divergen, dengan | r | > 1. Sebaliknya, dari contoh c dan d, rasio

(15)

masing-masing deret 1/2 dan –1/3. Dari contoh c dan d, dapat kita hitung pendekatan  jumlahnya. Deret tersebut dinamakan deret konvergen dengan | r | < 1. Pada deret konvergen,  jumlah suku-sukunya tidak akan melebihi suatu harga tertentu, tetapi akan mendekati harga tertentu. Harga tertentu ini disebut jumlah tak berhingga suku yang dinotasikan dengan S∞ .

 Nilai S∞merupakan nilai pendekatan (limit) jumlah seluruh suku (Sn) dengan n mendekati tak 

 berhingga. Oleh karena itu, rumus deret tak berhingga dapat diturunkan dari deret geometri dengan suku pertama a, rasio r dan n → ∞ .

Karena deret konvergen (| r | < 1), untuk  n → ∞ m a k a r  n → 0 sehingga :

Jadi, rumus jumlah deret geometri tak berhingga adalah : , dengan | r | < 1

Contoh Soal Deret Geometri Tak Terhingga 17 :

Tentukan jumlah tak berhingga suku dari deret berikut.

a. 1 + + + + ...  b.

Pembahasan :

a.1+ + + + ...

Dari deret tersebut diketahui a = 1 dan r = ½ sehingga :

 b. Perhatikan deret 2 + 1 + + + + .... Dari deret tersebut, diperoleh a = 2 dan r = ½.

(16)

Jadi, = 24 = 16. Contoh dalam kehidupan;

Sebuah bola jatuh dari ketinggian 10 m dan memantul kembali dengan ketinggian 3/4 kali tinggi sebelumnya. Pemantulan berlangsung terus-menerus sehingga bola berhenti. Tentukan  jumlah seluruh lintasan bola. (UMPTN 1995)

Jawaban :

U0 = 10 m; r = 3/4.

U1 = 3/4 x 10 m = 3/40 m

Referensi

Dokumen terkait

school teachers assigned in the Balicuatro area were highly. empowered and secondary school teachers were

Influence of Transformational Leadership and Organization Climate to the Work Satisfaction, Organizational Commitment, and Organizational Citizenship Behavior on the

sebuah modifikasi kriteria Durban ( Tabel 4) yang dapat menangkap 175 pasien (90%) artritis anak ke dalam salah satu kategori, dan hanya 4 orang yang tergolong sebagai artritis lain

6 Peneliti lain mendapatkan bahwa pasien thalassemia mayor wanita yang mendapat terapi kelasi secara teratur mengalami perkembangan payudara yang normal, serta kadar estradiol,

Aplikasi web ini telah diuji fitur-fiturnya dengan metode blackbox, dan dari hasil yang didapatkan, fitur-fitur yang direncanakan tersebut telah dapat berfungsi

Metoda kanguru adalah suatu teknologi tepat guna untuk perawatan bayi baru lahir khususnya bayi prematur atau berat badan lahir rendah (BBLR), dengan cara melekatkan kulit bayi ke

Jika dilihat besarnya perubahan di tahun 2014, kenaikan NTN terbesar terjadi pada Bulan Juli sebesar 1,79 persen karena indeks harga yang diterima petani pada bulan yang

3.5.1. Jika seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, ia telah menjalankan suatu peranan. Pembedaan antara kedudukan dan