• Tidak ada hasil yang ditemukan

Referat Stroke

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Referat Stroke"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Str

Stroke oke mermerupaupakan kan penpenyebyebab ab kemkematiaatian n ketketiga iga tersterserinering g di di negnegara ara majumaju, , setsetelaela  penyakit jantung dan kanker! Insidensi

 penyakit jantung dan kanker! Insidensi taunan adala " per #$$$ populasi! %ayoritas stroketaunan adala " per #$$$ populasi! %ayoritas stroke adala in&ark serebral!

adala in&ark serebral!

Suplai dara ke otak berasal dari arteri karotis dan arteri 'ertebralis yang berasal dari Suplai dara ke otak berasal dari arteri karotis dan arteri 'ertebralis yang berasal dari medula spinalis! (etika area otak keilangan atau terentinya suplai dara, al ini menjadi medula spinalis! (etika area otak keilangan atau terentinya suplai dara, al ini menjadi  penyebab stroke! Penyebab stroke didominasi ole

 penyebab stroke! Penyebab stroke didominasi ole plak arterosklerotik yang terjplak arterosklerotik yang terjadi pada satuadi pada satu atau lebi arteri yang memberi lairan dara ke otak! Plak biasanya mengakti&kan mekanisme atau lebi arteri yang memberi lairan dara ke otak! Plak biasanya mengakti&kan mekanisme  pembekuan

 pembekuan dara dara dan dan mengasilkan mengasilkan bekuan bekuan untuk untuk membentuk membentuk dan dan mengambat mengambat arteriarteri seingga menyebabkan gangguan per&usi pada area yang tersumbat!

seingga menyebabkan gangguan per&usi pada area yang tersumbat!

Sei

Seirinring g dendengan gan berberjalajalannynnya a )ak)aktu tu pempemerieriksaaksaan n penpenununjanjang g yanyang g dildilakuakukan kan padpadaa  pasien

 pasien yang yang diduga diduga mengalami mengalami stroke stroke dan dan untuk untuk membedakan membedakan jenis jenis stroke stroke dapatdapat menggunakan *omputed +

menggunakan *omputed +omogra&i *+- dalam in'estigasi seromogra&i *+- dalam in'estigasi serangan stroke, pen.itraan angan stroke, pen.itraan untuk untuk  membedakan lesi 'askular dan non 'askular seperti tumor dan in&eksi dan menentukan letak  membedakan lesi 'askular dan non 'askular seperti tumor dan in&eksi dan menentukan letak  arteri yang mengalami penyumbatan

(2)

BAB II

+IN/AUAN PUS+A(A

2.1 Defenisi Stroke

Stroke merupakan sindrom klinis yang timbul se.ara mendadak, progresi&, berupa de&isit neurologis &okal maupun global yang terjadi dalam "0 jam atau lebi dan dapat menyebabkan kematian kapita selekta kedokteran, "-! stroke merupakan sindrom yang didasari ole kelainan serebro'askuler bisa berupa iskemik maupun emoragik yang mun.ul mendadak dan memiliki mani&es de&isit neurologis &okal maupun global!

2.1 Anatomi Pembuluh Darah Otak 

Suplai dara otak dijamin ole dua pasang arteri, yaitu arteri 'ertebralis dan arteri karotis interna! *abang1.abangnya beranastomosis membentuk sirkulus arteriosus serebri )illisi!

#! Arteri karotis

Arteri karotis komunis kiri langsung ber.abang dari arkus aorta, tetapi arteri karotis komunis kanan berasal dari arteri brakiose&alika! Arteri karotis eksterna memperdarai )aja, tiroid dan lida! *abang dari arteri karotis eksterna, yaitu arteri meningea media, memperdarai struktur1struktur di daera )aja! Arteri karotis interna sedikit berdilatasi tepat setela per.abangannya yang dinamakan sinus .arotikus! Arteri karotis interna masuk ke otak dan ber.abang kira1kira setinggi kiasma optikum menjadi arteri serebri anterior dan media, arteri serebri media adala lanjutan langsung dari arteri karotis interna! Setela masuk ke ruang subaraknoid dan sebelum ber.abang, arteri karotis interna memper.abangkan arteri optalamika yang memperdarai orbita! Arteri serebri anterior menyuplai dara pada nukleus kaudatus,  putamen, bagian1bagian .apsula interna dan korpus .alosum dan bagian1bagian lobus &rontalis dan parietalis! Arteri serebri media menyuplai dara untuk bagian lobus temporalis, parietalis dan &rontalis!

"! Arteri 'ertebrobasilaris

Arteri 'ertebralis kiri dan kanan berasal dari arteri subkla'ia sisi yang sama! Arteri subkla'ia kanan merupakan .abang dari arteri inomata trunkus  brakiose&alika-! Sedangkan arteri subkla'ia kiri merupakan .abang langsung dari aorta! Arteri 'ertebralis memasuki tengkorak melalui &oramen magnum, setinggi  perbatasan pons dan medula oblongata, kedua arteri tersebut bersatu membentuk 

(3)

otak tenga! *abang1.abang sistem 'ertebrobasilaris ini mendarai medula oblongata,  pons, serebelum, otak tenga, dan sebagian diense&alon! Arteri serebri posterior dan

.abng1.abangnya memperdarai sebagian diense&alon, sebagian lobus oksipitalis dan temporalis, apparatus koklearis dan organ1organ 'estibular!

2! Sirkulus arteriosus )illisi

Arteri karotis interna dan arteri 'ertebrobasilaris disatukan ole pembulu1  pembulu anastomisis yang membentuk sirkulus arteriosus )illisi!

2.3 Faktor Risiko

Stroke memiliki ubungan yang erat dengan pembulu dara! 3aktor risiko terjadinya stroke terdiri dari dua al, yang pertama adala &aktor risiko mayor dan kedua adala &aktor  risiko minor

3aktor risiko mayor &aktor dominan- biasanya merupakan penyakit dan gangguan lain yang diderita ole pasien, &aktor1&aktor tersebut antara lain ipertensi, penyakit jantung, arterosklerosis, gangguan pembulu dara koroner, diabetes militus, iperlipidemia, penyakit

(4)

katup jantung, atrial &ibrilation!3aktor risiko minor antara lain obesitas, merokok, alkool, kurang olaraga, ras

negro-2.4 Stroke Iskemik 

2.4.1 Etiologi

#! +rombosis

a! Arterosklerosis

 b! 4askulitis 5 arteritis temporalis, poliarteritis nodosa

.! robeknya arteri 5 karotis, 'ertebralis spontan atau

traumatik-d! ganggua dara 5 polisitemia, emoglobinopati

"! Embolisme

a! sumber di jantung 5 &ibrilasi atrium tersering-, in&ark miokardium, penyakit jantung reumatik, penyakit katup jantung, kardiomiopati

 b! sumber tromboemboli aterosklerosis 5 bi&ukasio karotis komunis, arteri 'ertebralis distal

.! keadaan iperkoagulasi 5 kontrasepsi oral

2.4.2 lasifikasi Stroke Iskemik 

 Stroke iskemik dapat diklasi&ikasikan menjadi

#! +ran.ient is.emi. atta.k

+IA-Serangan de&isit neurologik yang mendadak dan singkat akibat iskemia otak &okal yang .enderung membaik dalam )aktu "0 jam

"! +rombosis serebri

Stroke yang disebabkan karena adanya penyumbatan lumen pembulu dara otak  karena trombus yang makin lama makin menebal, seingga aliran dara menjadi tidak  lan.ar 

(5)

Stroke yang disebabkan le oklusi lumen pembulu dara orak karena emboli gumpalan1gumpalan ke.il yang terlepas dari trombus yang lebi besar- bisa berasal dari arteri distal atau jantung

2.4.3 !atogenesis Stroke Iskemik 

Penyumbatan arteri yang menyebabkan stroke iskemik dapat terjadi akibat trombus bekuan dara di arteri serebri- atau embolus bekuan dara yang berjalan ke otak dari tempat lain tubu-!

a! Stroke +rombotik 

Stroke trombotik terjadi akibat oklusi aliran dara, biasanya karena arterosklerosis! Sering kali, indi'idu mengalami satu atau lebi serangan iskemik  sementara  +ransient Is.emi. Atta.k, +IA- sebelum stroke trombotik yang sebenarnya terjadi!

 b! Stroke Embolik 

Stroke embolik berkembang setela oklusi areri ole embolus yang terbentuk  diluar otak! Sumber umum embolus yang menyebabkan stroke adala jantung setela in&ark miokardium atau &ibrilasi atrium, dan embolus yang merusak arteri karotis komunis atau aorta!

2." Diagnosis Stroke

Untuk membedakan stroke iskemik dan emoragik dapat menggunakan alogritma dan  penilaian yang diambil berdasarkan mani&estasi klinis dan pemeriksaan &isik pada pasien!

Algoritma dan penilaian dengan skor untuk membedakan stroke yang sering dipakai di Indonesia adala algoritma stroke 6aja %ada dan Siriraj Stroke s.ore

(6)
(7)

2.# Pemeriksaan Ra$iologi !a$a Stroke

2.#.1 Pemeriksaan Ra$iologi !a$a Stroke Iskemik 

a. %& S'an ke!ala non kontras ()on*%ontrast %om!ute$ &omogra!h+,

)%%&-%odalitas ini baik digunakan untuk membedakan stroke emoragik dan stroke non emoragik se.ara .epat! Selain itu, pemeriksaan ini juga berguna unuk menentukan distribusi anatomi dari stroke dan mengeliminasi kemungkinan adanya kelainaan lain yang gejalanya mirip dengan stroke ematoma, neoplasma, bases, artero'enosus

mal&ormation-*+ S.an dapat mendeteksi e&ek iskemia pada jaringan otak, konidisi ini dapat menyebabkan terjadinya edema sitotoksis neuroral dan endotelial! Peningkatan .airan diotak  menyebabkan perlemaan 718ay , dan terliat sebagai ipodensitas pada *+ S.an! Ada  beberapa perubaan yang spesi&ik yang ampir pasti menggambarkan proses1proses patologis  pada iskemia, dikenal dengan Early Ischaemic Change EI*-! Pada 9$: kasus oklusi middle

.ereberal artery %*A-, tanda1tanda EI* mun.ul dalam 2 jam setela onset!

+anda a)al in&ark, N**+ menunjukkan ipodensitas nukelus lenti&orm pana di A-, ilangnya gray1)ite matter inter&a.e pana di B-, ipodensitas di nukleus lentikular pana

(8)

di *-, middle .ereberal;basilar artery sign  pana di D-, dan ilangnya insular ribbon pana di

E-Pada N**+, iperdensitas di proaksimal arteri intra.ranial menggambarkan tromboembolisme akut! +anda ini dapat dideteksi di middle .erebral artery %*A-, posterior  serebri dan arteri basilar! +rombus di .abang1.abang sil'ian %*A tampak sebagai spot yang terang %*A Syl'ian

<dot=-A dan B, Baseline *+ S.an, )anita usia >$ taun dengan apasia, emiparesis kanan, dan meianopia kanan, 2 jam setela onset! *+ s.an menunjukkan iperdensitas pada %"  brean. di &issure sil'ian %*A dot sign-, yang juga tampak lebi padat dari sis kontralateral

pana itam- berkaitan dengan ilangnya di&erensiasi gray1)ite mater dan ipodensitas  parenkim di lobus temporal dan parietal pana puti-! * dan D, "0 jam setela onset %*A

(9)

itam-Hiperdensitas %*A %iddle *erebral Artery- di bagian kiri pana ijau-me)akili intraluminal trombus

+anda iperdens %*A  Hyperdence MCA sign ?H%*AS@- ditemukan pada 0$1$:  pasien dengan in&ark %*A 2 jam setela pengobatan, H%*AS ilang ampir pada $:  pasien setela " minggu, H%*AS tidak terliat lagi pada C: pasien, bakan ketika trombolitik tidak digunakan! Adanya peruabaan asil *+ S.an pada in&ark serebri akut arus dipaami! Setela 1#" jam setela onset stroke, terbentukla daera ipodense regional yang menandakan terjadinya edema di otak! +anda lain terjadinya stroke non emoragik adala insular  ribbon sign, iperdense %*A middle cerebral artery-1oklusi %*A, asimetri sulkus dan ilangnya batas  gray-white matter  korteks serebri! Pada iskemia stadium a)al, sering normal atau anya sedikit abnormalitas! Selama beberapa ari setela onset stroke in&ark   biasanya gambaran yang diberikan bulat atau o'al dan batasnya kurang tegas, kemudian

menjadi ipodense dan gelap dan lebi seperti baji wedge-like-! Sebagian in&ark yang tadinya ipodens menjadi isodens setela minggu kedua dan ketiga onset! Hal ini disebut sebagai fongging effect , kadang1kadang dapat mengaburkan lesi!

(10)

b. %& Perfisiom

(%&P-*+P digunakan jika pada N**+ menunjukkan tanda1tanda stroke non1emoragik, dengan demikian*+P merupakan pemeriksaan lanjutan untuk diagnosis stroke non1 emoragik! *+P kritis adalam menentukan luas in&ark otak yang ire'ersibel  infark ‘core’ -dan iskemik berat jaringan yang masi dapat diselamatkan

penumbra-/aringan in&ark yang ire'ersibel berkaitan dengan penurunan *B4 yang dikelilingi ole  bagian iskemik yang re'ersible; salageable tissue penumbra- dengan penurunan *B3,

 peningkatan %++, dan normal *B4

*+P dapat menge'aluasi per&usi serebral se.ara .epat baik kualitati& maupun kuantitati& dengan membuat pemetaan *B3 cerebral blood flow-, *B4 cerebral blood  olume-, %++ mean transit time- dan ++P time to peak -! ++P berkaitan dengan )aktu yang dierlukan konras untuk men.apai enan.ement maksimal di region of interes  8I- yang

(11)

dipili sebelum nilainya mulai berkurang! Pada stroke iskemik, dengan menurunnya *B3, autoregulasi serebral menjamin *B4 yang adekuat dengan mendilatasi kapiler, akibatnya menyebabkan meningkatnya %++ dan *B4! Ini berlanjut ingga penurunan *B3 men.apai le'el kritis biasanya "$: dari nilai normalnya- yang mana pada poin ini autoregulasi gagal dan terjadi *B4 dan *B3

*+P pasien stroke iskemik, menunjukkan de&ek per&usi yang luas dibagian %*A kiri! A- N**+ menunjukkan lesi ipodens pada teritori yang diperdarai %*A! B,* dan D- masing1

(12)

masing menunjukkan peta *B3, *B4, dan %++! Indikator semakin ber)arna mera dikatakan meningkat, semakin biru dikatakan menurun

'. %& Angiografi

Bertujuan untuk menampakkan arteri1arteri besar ser'ikal dan intra.ranial seingga membantu menemukan tempat penyumbatan, diseksi arteri, derajat aliran dara kolateral dan mengetaui karakter aterosklerosis! *+ angiogra&i kususnya penting untuk mendeteksi trombosis sistem 'ertebrobasiler, yang mana sangat sulit dideteksi pada N**+ dan batang otak seing tidak masuk dalam .akupan per&usion! *+ angiogra&i dilakukan dengan menggunakan bolus media kontras nonionik 2$$10$$g iodine;ml- untuk meng1en.an.e arteri karotis dan arteri 'ertebral dil leer, serta sirkulus )illisi! Pemeriksaan meliputi daera dari arkus aorta ke 'erte, dengan ketipisan potongan yang minim dan pit. yang dikurangi

Angiogram serebral, arteri karotis internal kanan pana pendek- terliat di proyeksi anteroposterior! %iddle pana panjang- dan anterior kepala pana- .erebral arteri dapat diliat! 6ambar A preoperati'e- menunjukkan oklusi middle .erebral artery %*A-! 6ambar 

B diambil setela intra arterial trombolisis! +erjadi rekanalisasi dengan perbaikan aliran dara ke di'isi superior!

(13)

BAB III

(ESI%PULAN

Stroke adala manis&estasi klinis dari gangguan &ungsi .erebral, baik &okal maupun menyeluru global- yang berlangsung dengan .epat lebi dari "0 jam- tanpa ditemukannya  penyebab lain selain dari pada gangguan 'askular! Stroke iskemik merupakan gangguan

suplai dara ke otak akibat adanya abstruksi atau penyembpitan pembulu dara otak yang dapat meyebabkan gangguan neurologik mendadak!

*+ S.an kepala non kontras Non1*ontrast *omputed +omograpy; N**+- berguna unuk menentukan distribusi anatomi dari stroke dan mengeliminasi kemungkinan adanya kelainaan lain yang gejalanya mirip dengan stroke ematoma, neoplasma, bases, artero'enosus mal&ormation-! Ada beberapa perubaan yang spesi&ik yang ampir pasti menggambarkan proses1proses patologis pada iskemia, dikenal dengan  Early Ischaemic Change EI*-! Pada 9$: kasus oklusi middle .ereberal artery %*A-, tanda1tanda EI* mun.ul dalam 2 jam setela onset!

*+P digunakan jika pada N**+ menunjukkan tanda1tanda stroke non1emoragik, *+P dapat menge'aluasi per&usi serebral se.ara .epat baik kualitati& maupun kuantitati&  dengan membuat pemetaan *B3 cerebral blood flow-, *B4 cerebral blood olume-, %++ mean transit time- dan ++P time to peak -!

*+ Angiogra&i bertujuan untuk menampakkan arteri1arteri besar ser'ikal dan intra.ranial seingga membantu menemukan tempat penyumbatan, diseksi arteri, derajat aliran dara kolateral dan mengetaui karakter aterosklerosis! *+ angiogra&i kususnya  penting untuk mendeteksi trombosis sistem 'ertebrobasiler,

(14)

BAB I4

DA3+A8 PUS+A(A

A)ang, (amaria! Stroke! +risakti, /akarta 5 "$#"

6einsberg, Lionel! Le.ture Notes Neurologi! Edisi 5 >! Erlangga 5 "$$9, al 5 >C1C9

%arin.ek, Borut, 8obert 3! Dondelinger! Emergency !adiology Imaging and interention! Berlin Heidelberg "$$9, page 5 "C912$$

Siemund, 8oger, dkk! *omperensi'e *+ E'aluation in A.ute Is.emi. Stroke 5 Impa.t on Diagnosis and +retment De.isions! Stroke 8esear. and treatment, "$##

Sunardi, *omputed +omograpy S.an *+ S.an- dan %agneti. 8esonan.e Imaging %8I- pada sistem Neurologis! 8etri'ied /une #, "$# &rom ttp5;;)))!do.sto.!.omdo.s#>0"#.omputed1tomograpyFs.an1:">*+1S.an:"C1 dan1%agneti.18esonan.e1Imaging

(15)

REFERAT

IMAGING PADA STROKE ISKEMIK 

DISUSUN OLEH :

Gongky 6ousario #""2#0$$

KEPANITERAAN KLINIK 

STASE RADIOLOGI RS. PHC SURABAYA FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

Referensi

Dokumen terkait

Begitu sentralnya fungsi masjid pada waktu itu, sehingga masjid tidak saja digunakan untuk melaksanakan sholat semata, tetapi lebih dari itu masjid berfungsi sebagai

• Kampung Kelurahan Way Gubak tidak boleh dikembangkan yang dapat merusak fungsi konservasi. • Warga Kelurahan Way Gubak diminta untuk menanam tanaman tahunan. • Puncak

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, sebab pendekatan kualitatif lebih relevan digunakan dalam penelitian yang bejudul ”Manajemen Pengelolaan

Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 yang berlaku saat ini telah mengatur hal- hal yang sangat penting dalam kegiatan Pasar Modal,

Hak keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Jeneponto telah diatur dengan Peraturan daerah Kabupaten Jeneponto

Vaksin memberi tubuh semacam “bocoran” karakteristik bakteri, virus, atau racun tertentu sehingga memungkinkan tubuh untuk belajar bagaimana cara mempertahankan diri. Jika tubuh

Definisi lainnya menyatakan bahwa TQM merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan