• Tidak ada hasil yang ditemukan

KETERBUKAAN INFORMASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KETERBUKAAN INFORMASI"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

KETERBUKAAN INFORMASI

A. Umum

Perusahaan adalah suatu Perseroan Terbatas terbuka yang didirikan dan dijalankan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia. Perusahaan didirikan pada tanggal 13 November 1964 Berdasarkan Akta No. 33 tanggal 13 November 1964 yang dibuat dihadapan Soeleman Ardjasasmita, Sarjana Hukum , Notaris di Jakarta sebagaimana diubah dengan Akta Perubahan No. 17 tanggal 16 Juli 1971 dibuat dihadapan Soeleman Ardjasasmita SH , Notaris di Jakarta dan Akta Pernyataan Penegasan No. 34 tanggal 23 September 1971 (Akta Pendirian) yang disetujui oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. J.A.5/174/6 tanggal 8 Oktober 1971 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 88 tanggal 2 November 1971 tambahan No. 496.

Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan , terakhir dengan Akta Perubahan Pengurus Perseroan No. 22 Tanggal 22 Mei 2012 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti , Sarjana Hukum Notaris di Jakarta , dengan penerimaan pemberitahuan oleh Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan suratnya No. AHU- AH.01.10-029858 tanggal 10 Agustus 2012.

Perusahaan menjadi Perseroan Terbuka pada tahun 1999 dan mencatatkan sahamnya untuk ditawarkan ke publik di Bursa Efek Jakarta ( yang kini menjadi Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 5 Juli 1999 sejumlah 163.756.000 ( Seratus enam puluh tiga juta tujuh ratus lima puluh enam ribu ) saham .

Bidang Usaha

Sesuai dengan anggaran dasarnya Perusahaan bergerak dalam bidang Pelayaran dan mempunyai anak-anak perusahaan yang bergerak di bidang Logistik , Terminal dan Pelayaran.

Perusahaan memiliki empat lini bisnis utama yang menyediakan konektivitas global untuk pelanggan di Asia dan seluruh dunia yakni : Pelayaran, Logistik, Terminal dan Agency .

B. Permodalan dan Susunan Pemegang Saham Perusahaan

Susunan Modal Dasar dan Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut :

Keterangan Jumlah Saham Nilai Nominal Rp. 500/saham

%

Modal Dasar 600.000.000 300.000.000.000 100

Modal ditempatkan dan disetor Penuh

163.756.000 81.878.000.000 27,29

(2)

C. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan

Berdasarkan Akta Perubahan Pengurus Perusahaan No. 22 Tanggal 22 Mei 2012 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti , Sarjana Hukum Notaris di Jakarta , susunan Dewan Komisaris Perusahaan adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Shanti L. Poesposoetjipto Komisaris : Amir Abadi Jusuf Komisaris : Aloysius Soebagjo Windoe *) Komisaris Independen : Wisnoentoro Martokoesoemo Komisaris Independen : Anugerah Pekerti

*) Meninggal dunia tanggal 5 September 2012 Direksi

Direktur Utama : Masli Mulia

Wakil Direktur Utama : Torkis David Parlaungan B. Direktur : Anwarsyah

Direktur : H. Asmari Herry Prayitno Direktur : Ir. Prabowo Budhy Santoso Direktur : Yudi Riyadi

Direktur : Hastanto Sri Margi Widodo Direktur : Ir. Rudolf Saut P. MBA D. Ringkasan Laporan Keuangan Perusahaan :

Laporan Keuangan Perusahaan yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 yang diaudit oleh KAP Osman Bing Satrio & Rekan ( member of Deloitte Touche Tohmatsu , Ltd) dengan pendapat Wajar sesuai penjelasan laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia .

Pendapatan Perusahaan sesuai dengan Laporan Keuangan konsolidasian per tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp 5.119.744.354 dan Rp 4.333.219.969 Posisi kekayaan bersih pada periode yang sama sebesar Rp 2.538.829.436 dan Rp 2.443.161.223

A. Latar Belakang dan Alasan dilakukannya Transaksi Affiliasi

Samudera Shipping Line Ltd (SSL), perusahaan yang didirikan di Singapura, adalah anak perusahaan PT Samudera Indonesia Tbk (PTSI), dimana sahamnya dimiliki oleh PTSI sebanyak 65,27% dan sisanya dimiliki oleh publik .

(3)

SSL beserta anak perusahaannya (SSLG) bergerak dibidang jasa pelayanan pengangkutan laut, dimana bisnis operasinya meliputi jasa pelayanan pengangkutan peti kemas, bahan cair kimia, kargo curah, dan minyak dan gas bumi.

SSL mendapatkan fasilitas perbankan dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk cabang Singapura (BNI) berupa fasilitas jaminan bank untuk keperluan penjaminan kepada pihak ke tiga.

Jumlah fasilitas adalah sebesar US$ 7.500.000 dan diberikan kepada SSL dengan syarat jaminan dari induk perusahaan yaitu PTSI.

PTSI telah setuju untuk memberikan jaminan tersebut dengan pertimbangan bahwa dengan menggunakan fasilitas dari Bank tersebut posisi kas perusahaan secara Group akan lebih baik.

B. Uraian Mengenai Transaksi Affiliasi

SSL akan menggunakan fasilitas jaminan bank sebesar US$ 6.260.093 untuk keperluan penjaminan kepada pihak ke-3 sebagai pengganti jaminan dalam bentuk tunai .

Corporate Guarantee dari induk perusahaan yaitu PTSI kepada SSL sebagai syarat atas fasilitas perbankan yang diberikan oleh BNI kepada SSL yaitu berupa jaminan bank sebesar US$ 7.500.000 . Atas corporate guarantee yang diberikan SSL akan membayar fee sebesar 1.5% kepada PTSI.

Nilai transaksi sebesar US$ 7,500,000 ini adalah 2,68 % dan 2,76 % dari nilai ekuitas perusahaan, serta 1,33% dan 1,56 % dari pendapatan Perusahaan secara keseluruhan berdasarkan Laporan Keuangan Konsolidasi Perusahaan dan anak perusahaan per 31 December 2011 dan 2010 yang telah diaudit oleh KAP Osman Bing Satrio & Rekan dengan demikian Transaksi Afiliasi ini bukan merupakan transaksi material sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2

A. Keterangan Anak Perusahaan yang melakukan transaksi

SSL adalah badan usaha Singapura, yang telah “public listed” di Singapore Exchange Securities Trading Limited, dimana mayoritas sahamnya sebesar 65,27% dimiliki oleh PTSI.

Informasi detail SSL adalah sebagai berikut:

Alamat: 6 Raffles Quay #25-01, Singapore 048580 Telepon: +65 6403 1687

Faksimili: +65 6403 188

III. KETERANGAN MENGENAI ANAK PERUSAHAAN YANG AKAN MELAKUKAN TRANSAKSI DENGAN PERSEROAN.

(4)

Berdasarkan laporan tahunan SSL tahun 2011, kegiatan usaha dan komposisi direksi SSL adalah sebagai berikut:

SSL adalah perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan kapal-kapal pelayaran international dan memberikan jasa pengiriman peti kemas. Sedangkan perusahaan anaknya bergerak di bidang kepemilikan dan penyewaan kapal, dan juga kegiatan keagenan pelayaran. Area usahanya meliputi wilayah di Asia Tenggara termasuk Indonesia, Timur Jauh (Far East), India dan sekitarnya, serta wilayah Timur Tengah.

Pemegang saham utama baik melalui kepemilikan langsung atau tidak langsung adalah PTSI sebesar 351.180.000 saham atau setara dengan 65,27% dari total saham, sedangkan 34,73% adalah ditangan pemegang saham publik.

Anggota Direksi:

Masli Mulia, Torkis David Parlaungan B, Anwarsyah, Asmari Herry Prayitno, Lim Kee Hee, Hermawan Fridiana Herman, Chng Hee Kok, David Lim Teck Leong, Lee Chee Yeng dan Nicholas Peter Ballas.

Anggota Direksi Independen:

Chng Hee Kok, David Lim Teck Leong, Lee Chee Yeng dan Nicholas Peter Ballas B. Sifat Hubungan Affiliasi

Sifat dan hubungan affiliasi pihak yang melakukan Transaksi Affiliasi adalah bahwa Perusahaan menjadi penjamin anak perusahaannya yaitu Samudera Shipping Line Ltd (SSL) dimana Perusahaan merupakan pemegang saham mayoritas sebesar 65,27% di SSL.

Sebagaimana di tunjukkan dalam bagan dibawah ini .

34.73% dimiliki publik PT. SAMUDERA INDONESIA, Tbk PT. MKT 99.96% PT. MTCON 99.99% PT. MPC 75.00% 99.99% PT. SP PT. SILKARGO INDONESIA 99.99% PT. PNP 99.99% PT. TSJ 99.99% PT. PSP 93.33% PT. ASTARIKA STUWARINDO 50.00% PT. SISM 99.93% PT. CUMAWIS 99.90% PT. TANKINDO PERDANA 99.92% PT. GSL 49.29% SSL, Ltd. 65.27% PT. SISM 99.93% Foremost, Ltd. 100 %

(5)

Catatan: Anak perusahaan SSL yang dicantumkan adalah anak perusahaan yang relevan dalam transaksi.

1. Dampak Keuangan :

Jika tidak ada fasilitas jaminan bank maka total penambahan jaminan tunai yang harus dikeluarkan oleh SSLG adalah sebesar US$ 6.260.093

Selisih dana yang tidak jadi terpakai dapat digunakan untuk membiayai kegiatan usaha perusahaan sehingga akan meningkatkan kinerja Perusahaan secara konsolidasi.

Resiko keuangan yang timbul dari transaksi ini bagi PT SI adalah senilai fasilitas yaitu sebesar US$ 7.500.000

2. Dampak Hukum

Pendapat dari segi hukum atas Transaksi Afiliasi Perseroan tersebut :

1. Transaksi Afiliasi yang dimaksud adalah pemberian jaminan perusahaan yang diberikan oleh PT SI ("Penjamin") kepada SSL sehubungan dengan fasilitas perbankan yang diberikan oleh BNI kepada SSL. Transaksi Afiliasi tersebut merupakan suatu transaksi yang memenuhi definisi sebagai suatu Transaksi Afiliasi sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.1 dan transaksi tersebut bukan merupakan Transaksi Afiliasi yang dikecualikan dari kewajiban melakukan keterbukaan informasi kepada Bapepam-LK dan masyarakat sebagaimana diatur dalam Peraturan No. IX.E.1. Oleh karenanya sesuai Peraturan No. IX.E.1, Perseroan wajib melakukan keterbukaan informasi kepada Bapepam-LK dan mengumumkan kepada masyarakat paling lambat akhir hari kerja kedua setelah terjadinya Transaksi Afiliasi.

2. Transaksi Afiliasi bukan merupakan transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.1, karena Transaksi Afiliasi merupakan transaksi yang dilakukan secara wajar dan merupakan transaksi yang wajar berdasarkan hasil Pendapat Kewajaran (Fairness Opinion) dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Desmar, Anis & Rekan (D&A Partners) No. File : DNA/0006/RPT-B/2012 Tanggal 15 Januari 2013 yang pada intinya berkesimpulan bahwa berdasarkan hasil studi yang telah dilakukan, KJPP Desmar, Anis & Rekan (D&A Partners) berpendapat bahwa Transaksi Afiliasi yang akan dilaksanakan oleh Perseroan adalah wajar.

3. Transaksi Afiliasi merupakan transaksi yang tidak memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan dan tidak perlu mengumumkan dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional sebagaimana dimaksud dalam Peraturan No. IX.E.2, karena nilai Transaksi Afiliasi tidak melebihi 20% (dua puluh persen) dari nilai ekuitas Perseroan per 31 Desember 2011.

(6)

3. Dampak Operasional

Selisih dana yang tidak jadi terpakai dengan adanya jaminan BNI seperti yang disebutkan diatas, bisa digunakan SSLG untuk kegiatan usaha perusahaan, menjamin ketersediaan dana kas untuk operasional sehingga kegiatan usaha akan berjalan dengan lebih baik.

Referensi

Dokumen terkait

rawat inap kelas II terhadap pelayanan keperawatan di RSUD Sanjiwani Gianyar dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut dari 86 responden secara umum sebagian besar

69 (1) perfomance value (nilai kualitas), menggambarkan nilai secara keseluruhan pelayanan dan kualitas produk dari perusahaan itu sendiri; (2) price value (nilai harga),

5ada bayi dan anak usia dibaah  atau 6 tahun, jenis pernapasan adalah pernapasan diagragma atau pernapasan abdomen.3olume oksigen yang di ekspirasi oleh bayi dan anak 4

Perusahaan harus mengetahui bagaimana cara untuk memenangkan persaingan diluar dari melaksanakan aktivitas yang ditentukan sebelumnya, salah satu cara dalam memenangkan

setelah mendapatkan penjelasan mengenai penelitian tentang “Hubungan Pemberian ASI Eksklusif terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Bayi

Concept Selection adalah suatu metode untuk memutuskan konsep mana yang akan terus dikembangkan hingga akhirnya menjadi produk jadi dari beberapa konsep yang telah

Concept Selection adalah suatu metode untuk memutuskan konsep mana yang akan terus dikembangkan hingga akhirnya menjadi produk jadi dari beberapa konsep yang telah